DAFTAR ISI. Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan dan Metoda Penelitian 1.1 Pendahuluan Latar belakang masalah Tujuan riset 1.2 Metodologi Pendekatan dan Kerangka Pemikiran Metoda Pengumpulan Data dan Informasi Penentuan Lokasi Studi Kasus Pembagian Wilayah Studi menjadi 3 studi kasus tipe Pengumpulan Data Metoda Analisis Data dan Sintesis i ii iv viii I-1 I-1 I-2 I-2 I-2 I-3 I-4 I-6 I-7 I-12 Bab II Kajian Teori dan Komparatif Kebencanaan 2.1 Kerangka Teoritis Pengertian Bencana 2.2 Kerangka Ideologis 2.3 Kerangka Epistemologi 2.4 Kerangka Teleologi / Aksiologi 2.5 Kerangka Teknologi (Keterampilan, Penerapan) Kegiatan-kegiatan Penanganan Bencana 2.6 Kajian Komparatif: Peraturan Paska-Bencana di Negara Lain Peraturan untuk Pembangunan Bangunan dan Permukiman yang Baru Peraturan untuk Penguatan Bangunan Lama dan Pemukiman Lama 2.7 Peraturan untuk Asuransi Bangunan terkait Bencana Komisi Bencana Gempa Bumi New Zealand Mitigasi dengan Peraturan Asuransi 2.8 Diskusi, Implikasi, dan Kesimpulan II-1 II-1 II-3 II-5 II-6 II-7 II-7 II-10 II-12 II-16 II-19 II-20 II-21 II-22 Bab III Kondisi Kependudukan, Sosio-Budaya-Ekonomi dan Kelembagaan Lokal 3.1 Gambaran Umum Wilayah Studi Kasus 3.2 Kependudukan Riwayat Umum Pertumbuhan Kondisi Kependudukan Sebelum dan Sesudah Tsunami Motivasi dan Asal Daerah Pendatang 3.3 Kondisi Sosio-Budaya dan Sosio-Ekonomi Kondisi Kekerabatan dan Hubungan Sosial dengan Tetangga Mata Pencaharian Perubahan Tingkat Pendapatan 3.4 Kondisi Umum Sosial Budaya Masyarakat yang Terkena Tsunami Adat Sunda, Islam dan Multikultur Lembaga Tradisional: Hirarki, Aktor, Jejaring 3.5 Peran Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan dan Transformasi Permukiman Masa Pemulihan sebagai Perioda Pembangunan Transisi dari Bencana ke Pemulihan Mekanisme Perizinan dan Pasar Tanah Partisipasi Warga dalam Pengelolaan Lingkungan Permukiman: Potensi dan Kendala III-1 III-2 III-2 III-4 III-7 III-9 III-9 III-12 III-18 III-19 III-20 III-20 III-21 III-21 III-24 III-24 ii

2 3.6 Kesimpulan Kondisi Kependudukan, Sosio-Budaya-Ekonomi Dan Kelembagaan Lokal III-26 Bab IV Kondisi Spasial Permukiman (Tanah, Bangunan, dan Infrastruktur) 4.1 Kondisi Spasial Secara Umum Peng-kluster-an Kawasan Studi Kondisi Spasial Kawasan dan Pengelolaan Lingkungan 4.2 Perubahan Pertanahan dan Keruangan Penggunaan Tanah dan Ruang serta Pengelolaannya Status Tanah Tradisi Pewarisan dan Pasar Tanah 4.3 Perubahan Tata Bangunan Penggunaan dan Status Bangunan dan Pengelolaannya Bangunan dan Fasilitas Publik Bangunan Rumah Tinggal Isu Perumahan 4.4 Perubahan dan Kondisi Infrastruktur Jaringan Jalan dan Transportasi Umum: Akses & Pengelolaannya Air Bersih dan Sanitasi Persampahan Listrik dan Penerangan Buatan Fasilitas Pariwisata Isu Pemeliharaan dan Keberlanjutan Pengadaan Infrastruktur Perkotaan Isu Perubahan dan Respon terhadap Perubahan 4.5 Kasus Desa-desa yang Menjadi Fokus Penelitian Dusun Batu Karas Desa Batu Karas Kecamatan Cijulang Dusun Cantigi Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Dusun Karangsari Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran 4.6 Kesimpulan Transformasi Lingkungan Fisik IV-1 IV-1 IV-7 IV-16 IV-16 IV-17 IV-19 IV-19 IV-19 IV-23 IV-24 IV-37 IV-38 IV-38 IV-40 IV-51 IV-48 IV-48 IV-49 IV-50 IV-54 IV-54 IV-61 IV-68 IV-74 Bab V Pengelolaan Lingkungan dan Implikasi Kebijakan 5.1 Jenis dan Sifat Perubahan Fisik dan Non Fisik yang Terjadi 5.2 Faktor Pendorong Perubahan Faktor Sosio-Budaya: Faktor Imigrasi, Kelembagaan Formal dan Non Formal Faktor Politis-Administratif: Fungsi Pusat Pelayanan dan Perencanaan Pembangunan Faktor Ekonomi: Pariwisata, Peluang Usaha dan Pasar Tanah Formal dan Informal Faktor Fisik: Relokasi dan Rekonstruksi Pasca Tsunami 5.3 Isu Pemacuan dan Pengendalian Perkembangan serta Pemeliharaan Lingkungan Permukiman 5.4 Isu Permasalahan dan Pemberdayaan Kelembagaan Pembangunan dan Pemeliharaan Permukiman di Tingkat Komunitas 5.5 Isu Partisipasi dan Pemberdayaan Komunitas 5.6 Rekomendasi Ringkasan Implikasi Kebijakan Kebijakan Pengendalian Perkembangan dan Pemeliharaan Lingkungan Kebijakan Pemberdayaan Kelembagaan Pembangunan Lokal dan Pemeliharaan Permukiman Kebijakan Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Komunitas Kebijakan Untuk Mengurangi Resiko Bencana 5.7 Catatan Penutup V-1 V-4 V-4 V-6 V-7 V-7 V-8 V-13 V-15 V-15 V-15 V-16 V-17 V-18 V-18 V-19 Daftar Pustaka Lampiran: Publikasi dalam Seminar Lembar Kuisioner & Panduan Wawancara ix xv iii

3 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1. Kerangka Pemikiran Studi Transformasi Permukiman Pasca Tsunami...I- 3 Gambar I.2. Hubungan di antara Unsur Permukiman...I- 3 Gambar I.3. Permukiman Desa Batukaras yang Sarat Fasilitas Penunjang Pariwisata...I- 5 Gambar I.4. Pantai Wisata Pangandaran...I- 6 Gambar I.5. Permukiman di Dusun Cantigi, Desa Cikembulan...I- 7 Gambar I.6. Peta Sumber Gempa Bumi di Jawa Barat dan Wilayah yang Dipengaruhinya...I- 7 Gambar I.7. Bagan Tahap dan Kegiatan Penelitian...I- 14 Gambar II.1 Siklus Penanganan Bencana...II- 7 Gambar II.2 Daur Penanganan Bencana...II- 8 Gambar III.1 Peta Wilayah Studi Kasus...III- 1 Gambar III.2 Peta Kondisi Kabupaten Ciamis Pasca Tsunami...III- 2 Gambar III.3 Diagram Analisis Anova Asal Daerah Penduduk Berdasarkan Tahun Lama Tinggal...III- 4 Gambar III.4 Diagram Komposisi dan Analisis Kontingensi Penduduk Berdasarkan Status Responden...III- 5 Gambar III.5 Diagram Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan...III- 6 Gambar III.6 Analisis Anova Tingkat Pendidikan Menurut Asal Daerah...III- 7 Gambar III.7 Motivasi Pendatang...III- 8 Gambar III.8 Diagram Komposisi Penduduk berdasarkan Asal Daerah...III- 8 Gambar III.9 Diagram Hubungan anggota dalam 1 Rumah...III- 9 Gambar III.10 Analisis Anova Banyak Kerabat Sekampung Berdasarkan Kelurahan/Desa...III- 10 Gambar III.11 Analisis Anova Banyak Kerabat Sekampung Berdasarkan Status Kepemilikan Tanah...III- 10 Gambar III.12 Analisis Anova Hubungan dengan Kerabat Berdasarkan Kelurahan/Desa...III- 11 Gambar III.13 Analisis Anova Hubungan Ketetanggaan Berdasarkan Kelurahan/Desa...III- 11 Gambar III.14 Analisis Anova Hubungan Ketetanggaan Berdasarkan Status Kepemilikan Tanah...III- 12 Gambar III.15 Diagram Komposisi Penanggung Nafkah dalam Keluarga...III- 12 Gambar III.16 Analisis Anova dari Mata Pencaharian Penduduk...III- 13 Gambar III.17 Diagram Komposisi Perbandingan Mata Pencaharian Penduduk Pra dan Pasca Tsunami...III- 15 Gambar III.18 Kontingensi Mata Pencaharian dan pekerjaan Sampingan Penduduk Pra Tsunami...III- 16 Gambar III.19 Kontingensi Mata Pencaharian dan Pekerjaan Sampingan Penduduk Pasca Tsunami...III- 17 Gambar III.20 Analisis Anova Persepsi Jumlah Wisatawan...III- 18 iv

4 Gambar III.21 Kelompok Masyarakat Berdasarkan Prosentase Kelompok Pendapatan...III- 18 Gambar III.22 Perbandingan dan Analisis Kontingensi Kelompok Masyarakat Berdasarkan Prosentase Kelompok Pendapatan...III- 19 Gambar III.23 Alur Pemberian Bantuan Bencana Langsung Melalui RN...III- 21 Gambar III.24 Kerjasama RN (Rukun Nelayan) dan KUD (Koperasi Unit Desa) dalam Pengelolaan Lingkungan...III- 22 Gambar III.25 Alur Pemberian dan Pemanfaatan bantuan Pengelolaan Lingkungan di Desa pananjung...iii- 23 Gambar III.26 Analisis Anova dari Besar Kecilnya Partisipasi Warga dalam Masa Rekonstruksi...III- 25 Gambar III.27 Analisis Kontingensi Pengetahuan Warga akan Pengelolaan Lingkungan Terkait Bencana...III- 25 Gambar III.28 Analisis Kontingensi Jenis Pembuangan Sampah...III- 26 Gambar IV.1 Peta Tingkat Jumlah Rumah yang Rusak Akibat Tsunami di Ciamis, Jawa Barat... IV- 1 Gambar IV.2 Lokasi Desa Batu Karas, Desa Cikembulan dan Desa Pananjung...IV- 2 Gambar IV.3 Desa Batu Karas dekat Pantai Wisata...IV- 3 Gambar IV.4 Desa Batu Karas dekat Pantai Nelayan...IV- 3 Gambar IV.5 Peninsula Pangandaran Sebelum Tsunami...IV- 4 Gambar IV.6 Kondisi Perumahan pada Bagian Kawasan yang cenderung tidak Banyak mengalami kerusakan...iv- 4 Gambar IV.7 Lokasi bekas deretan kios di pinggir pantai...iv- 4 Gambar IV.8 Tingkat Kerusakan berdasarkan Kedekatan dengan Pantai pada Bungalow di Pangandaran...IV- 5 Gambar IV.9 Kondisi Area depan Pada Desa Pananjung...IV- 5 Gambar IV.10 Tingkat Kerusakan pada Desa Pananjung...IV- 6 Gambar IV.11 Desa Cikembulan Sesudah Tsunami...IV- 6 Gambar IV.12 Jenis Konstruksi Bangunan dan Lokasi Rumah membedakan Tingkat Kerusakannya...IV- 7 Gambar IV.13 Lokasi Desa Batu Karas, Desa Cikembulan dan Desa Pananjung...IV- 7 Gambar IV.14 Kiri: bekas bangunan tidak direkonstruksi, tetapi warung dibagi menjadi 3 pemilik. Kanan: KUD baru...iv- 9 Gambar IV.15 Kondisi Rumah Bantuan Dinas Kelautan...IV- 13 Gambar IV.16 Pananjung sebelum Tsunami...IV- 14 Gambar IV.17 Analisis Status Tanah...IV- 17 Gambar IV.18 Analisis Kontingensi Kemungkinan Tergusur...IV- 18 Gambar IV.19 Analisis Anova dari Lama Tinggal...IV- 19 Gambar IV.20 Analisis Asal Usul Hunian...IV- 20 Gambar IV.21 Analisis Sumber Dana Perbaikan dan Pembangunan Hunian...IV- 21 Gambar IV.22 Analisis Kontingensi Cara Perbaikan/Pembangunan Hunian...IV- 22 v

5 Gambar IV.23 Analisis Kontingensi Ada atau Tidaknya IMB...IV- 23 Gambar IV.24 Contoh Denah pada Setiap Desa...IV- 25 Gambar IV.25 Analisis Anova Jenis dan Jumlah Ruang dari Hunian...IV- 28 Gambar IV.26 Analisis Anova Persepsi Kondisi Hunian...IV- 30 Gambar IV.27 Analisis Fasilitas di Halaman Rumah...IV- 32 Gambar IV.28 Analisis Jenis Rehabilitasi pada Rumah setelah Tsunami...IV- 32 Gambar IV.29 Analisis Anova Besar Bantuan Pemerintah Paska Tsunami...IV- 33 Gambar IV.30 Analisis Kontingensi Jenis Penggunaan Dana Bantuan...IV- 34 Gambar IV.31 Analisis Anova dari Besar Kecilnya Partisipasi Warga dalam Masa Rekonstruksi...IV- 34 Gambar IV.32 Analisis Kontingensi Pengetahuan Warga akan Pengelolaan Lingkungan Terkait Bencana...IV- 35 Gambar IV.33 Salah satu bentuk sosialisasi terkait keselamatan terhadap bencana...iv- 35 Gambar IV.34 Analisis Anova Persepsi Aman dari Bencana pada Bangunan Rumah...IV- 36 Gambar IV.35 Analisis Anova Persepsi Aman dari Bencana pada Lingkungan Perumahan..IV- 36 Gambar IV.36 Analisis Faktor yang dapat Menimbulkan Rasa Aman dari Bencana...IV- 37 Gambar IV.37 Analisis Anova Persepsi Tingkat Aksesibilitas ke Sekolah Anak...IV- 38 Gambar IV.38 Analisis Anova Persepsi Tingkat Aksesibilitas ke Tempat Kerja...IV- 39 Gambar IV.39 Analisis Anova Persepsi Tingkat Aksesibilitas Jangkauan ke Konsumen...IV- 40 Gambar IV.40 Analisis Jenis Sumber Air Bersih...IV- 41 Gambar IV.41 Analisis Perawatan Sumber Air Bersih...IV- 42 Gambar IV.42 Analisis Anova Persepsi Kualitas Air Bersih...IV- 43 Gambar IV.43 Analisis Anova Persepsi Kuantitas Air Bersih...IV- 44 Gambar IV.44 Analisis Jenis Pembuangan Air Kotor...IV- 45 Gambar IV.45 Analisis Anova Persepsi Kualitas MCK...IV- 45 Gambar IV.46 Analisis Kontingensi Jenis MCK...IV- 46 Gambar IV.47 Analisis Jenis Pembuangan Sampah...IV- 47 Gambar IV.48 Analisis Anova Persepsi Jumlah Wisatawan...IV- 49 Gambar IV.49 Analisis Anova Persepsi Menurunnya Jumlah Wisatawan...IV- 49 Gambar IV.50 Analisis Anova Persepsi Tingkat Perubahan dan Respon terhadap Perubahan...IV- 53 Gambar IV.51 Lokasi Dusun Batu Karas Kecamatan Cijulang...IV- 54 Gambar IV.52 Pantai Nelayan Batu Karas...IV- 55 Gambar IV.53 Jalan masuk dusun, bukit yang mengitari dusun serta benteng di area depan dusun...iv- 56 Gambar IV.54 Rumah permanen di dusun Batu Karas...IV- 56 Gambar IV.55 Rumah tidak permanen di dusun Batu Karas...IV- 56 Gambar IV.56 Satu-satunya rumah berstruktur 2 lantai di dusun Batu Karas...IV- 57 Gambar IV.57 Kolam ikan, warung dan WC yang terletak di halaman rumah di dusun Batu Karas...IV- 57 Gambar IV.58 Tanah kosong sebagai ruang bermain anak...iv- 58 vi

6 Gambar IV.59 Kondisi jalan tanah di dalam dusun Batu Karas...IV- 58 Gambar IV.60 Halaman rumah digunakan sebagai tempat menjemur jaring...iv- 59 Gambar IV.61 MCK umum di dusun Batu Karas...IV- 59 Gambar IV.62 Beberapa tempat pembuangan sampah pada tanah kosong...iv- 60 Gambar IV.63 Kondisi saluran-saluran pembuangan...iv- 60 Gambar IV.64 Kondisi Dusun Cantigi setelah terkena tsunami...iv- 61 Gambar IV.65 Satu unit bangunan pengelolaan gula higienis di Dusun Cantigi...IV- 62 Gambar IV.66 Gambar Siteplan Dusun Cantigi (masih akan di gambar ulang)...iv- 63 Gambar IV.67 Kondisi perumahan Dusun Cantigi...IV- 63 Gambar IV.68 Sungai di belakang Dusun Cantigi...IV- 64 Gambar IV.69 Bangunan dengan struktur bantuan YEU...IV- 65 Gambar IV.70 Usaha warung di dusun Cantigi...IV- 65 Gambar IV.71 Rumah tanpa pagar dan rumah dengan pagar bambu...iv- 66 Gambar IV.72 Pola penggunaan halaman rumah...iv- 67 Gambar IV.73 Jalan lingkungan di dalam dusun...iv- 67 Gambar IV.74 Kondisi Dusun Karangsari setelah terkena Tsunami...IV- 69 Gambar IV.75 Kamar Mandi Umum di Dusun Karangsari...IV- 72 Gambar IV.76 Jalan lingkungan yang telah diaspal...iv- 72 Gambar IV.77 Salah satu rekonstruksi yang telah dilakukan setelah tsunami...iv- 73 Gambar IV.78 Rumah yang dibiarkan belum diperbaiki...iv- 73 Gambar IV.79 Salah satu rumah sewa di dalam Dusun Karangsari...IV- 74 Gambar IV.80 Usaha warung pada bangunan rumah dan pada halaman...iv- 74 Gambar V.1 Kategori Low Damage, Medium Damage, dan High Damage... V-2 Gambar V.2 Hubungan Transformasi dan Faktor Pendorongnya... V-5 vii

7 DAFTAR TABEL Tabel III.1 Data Kependudukan pada Kawasan Tahun III- 5 Tabel IV.1 Perbandingan Lokasi...IV- 75 Tabel V.1 Alur Analisis dan Sintesis...V- 16 viii

8 ix

9 x

10 xi

11 xii

12 xiii

13 xiv

14 LAMPIRAN Publikasi dalam Seminar xv

15 LAMPIRAN Lembar Kuisioner & Panduan Wawancara xvi

16 xvii