KAJIAN LITERASI DALAM BUKU AJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013
|
|
- Hendri Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN LITERASI DALAM BUKU AJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 Mira Nuryanti Juwanda Universitas Swadaya Gunung Jati Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyempurnaan Kurikulum Dalam buku ajar siswa kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, muncul proyek literasi pada setiap akhir unit buku. Pada proyek literasi tersebut, siswa diwajibkan membaca buku yang berkaitan dengan teks yang sudah dipelajari. Berdasarkan hasil disksusi forum MGMP Bahasa Indonesia SMP kelas VII Kabupaten Cirebon, diperoleh data sebagai berikut. Pertama, proyek literasi muncul dalam tiap bab atau akhir pelajaran. Para guru bahasa Indonesia yang akan mengimplementasiakan Kurikulum 2013 revisi pada tahun ajaran baru tahun ini terbentur pada perencaaan proyek literasi tersebut. Kedua, hasil proyek literasi harus bermanfaat untuk pengembangan keilmuan siswa sehingga guru harus membuat formula yang efektif agar hasil proyek literasi itu efektif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut, dirumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimanakah bentuk perencanaan proyek literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII berdasarkan buku ajar? Bagaimanakah bentuk evaluasi proyek literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII berdasarkan buku ajar? Hasil penelitian ini akan rekomendasi pada para guru kelas VII yang akan mengimplementasikan proyek literasi sebagai wujud penerapan Kurikulum 2013 revisi. kata kunci: proyek literasi, perencanaan proyek literasi, evaluasi proyek literasi 1
2 A. Pendahuluan Abidin (2015: 23) menguraikan tujuan pembelajaran literasi abad ke-21, yakni 1) menciptakan siswa menjadi pembaca, penulis, dan komunikator yang efektif; 2) mengembangkan kemampuan dan kebiasaan berpikir; 3) mendorong dan mengeksplorasi motivasi belajar; 4) menumbuhkan kemandirian siswa. Tujuan pembelajaran literasi tersebut selaras dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pemerintah melalui Kemendikbud yang turut mengiringi perubahan kurikulum, yakni dari KTSP menjadi Kurikulum Gerakan Literasi Sekolah mewarnai pula buku ajar siswa kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam buku ajar tersebut, muncul proyek literasi pada setiap akhir unit buku. Pada proyek literasi tersebut, siswa diwajibkan membaca buku yang berkaitan dengan teks yang sudah dipelajari. Berdasarkan hasil disksusi forum MGMP Bahasa Indonesia SMP kelas VII Kabupaten Cirebon, diperoleh data sebagai berikut. Pertama, proyek literasi muncul dalam tiap bab atau akhir pelajaran. 2 Kajian Literasi dalam Buku Ajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam...
3 Para guru bahasa Indonesia yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 revisi pada tahun ajaran baru tahun ini terbentur pada perencaaan proyek literasi tersebut. Kedua, hasil proyek literasi harus bermanfaat untuk pengembangan keilmuan siswa sehingga guru harus membuat formula yang efektif agar hasil proyek literasi itu efektif. B. Pembahasan Literasi merujuk pada kemampuan komprehensif peserta didik dalam menyimak, mewicara, membaca, menulis, dan berpikir kritis. Pengembangan literasi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP merupakan upaya mengasah kemampuan membaca dan menulis peserta didik yang berimbas pada kemajuan prestasi akademik. Kemendikbud (2016) menjelaskan beberapa deskriptor berikut ini yang menunjukkan kemajuan prestasi akademik. 1) Peserta didik menggemari kegiatan membaca dan berkemampuan menangkap makna tersurat dan tersirat dalam sebuah teks. 2) Peserta didik mampu menulis dengan benar dan jelas. 3) 3
4 Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan tersebut dalam perannya sebagai siswa, anggota masyarakat, ataupun pekerja profesional kelak di dunia kerja. 1. Proyek Literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indoensia Kelas VII Berdasarkan Buku Ajar Buku ajar Mapel Bahasa Indonesia kelas VII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 merupakan hasil penyempurnaan Kurikulum Tahun 2016, Kurikulum 2013 lebih populer dengan sebutan Kurikulum Nasional (Kurnas) atau ada yang menyebutnya dengan Kurikulum 2013 revisi. Buku ajar yang dimaksud dalam makalah ini adalah buku siswa kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Buku siswa kelas VII terdiri atas 8 bab. Setiap bab menyajikan teks yang berbeda dan diakhiri dengan proyek literasi. Berikut ini hasil pemetaan per bab beserta proyek literasi yang menyertainya. 4 Kajian Literasi dalam Buku Ajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam...
5 Tabel 1 Pemetaan Proyek Literasi pada Buku Siswa Kelas VII Bab Jenis Teks Proyek Literasi Bentuk Proyek 1. Deskripsi Membaca buku yang Jurnal membaca, berkaitan dengan objekobjek yakni siswa di Nusantara baik diminta untuk mengenai wisata, kuliner, meringkas dan situs sejarah, museum, taman nasional, dll 2 Cerita Fantasi Membaca buku fiksi Jurnal membaca, (cerita fantasi) minimal yakni siswa satu buah diminta untuk meringkas dan 3 Prosedur Membaca buku berbagai Jurnal membaca, resep tradisional, cara yakni siswa membuat cenderamata diminta untuk daerah (tenun, batik, tapis, meringkas dan ulos), cara memainkan alat musik daerah, dll 4 Laporan Hasil Membaca buku Jurnal membaca, Observasi pengetahuan populer untuk yakni siswa meningkatkan kualitas diri, diminta untuk mencintai lingkungan, atau meringkas dan menambah wawasan tentang ilmu, misalnya membaca tentang meteor, penyakit hati, usus manusia, fauna dan flora 5. Puisi Rakyat Membaca puisi yang ada Jurnal membaca, di daerah sekitar siswa, yakni siswa biografi Hamzah diminta untuk Famsari/Raja Ali Haji, meringkas dan atau buku lain yang berkaitan dengan puisi rakyat 5
6 6 Fabel/legenda Membaca satu buku yang berkaitan dengan fabel 7 Surat Pribadi dan Surat Dinas 8 Buku Fiksi dan Nonfiksi Membaca surat Kartini dan surat terbuka untuk Presiden, atau buku tentang surat menyurat dalam bahasa Indonesia Memilih satu buku yang diminati siswa. Kemudian, memberikn buku tersebut. Jurnal membaca, yakni siswa diminta untuk meringkas dan Jurnal membaca, yakni siswa diminta untuk meringkas dan Jurnal membaca, yakni siswa diminta untuk meringkas dan Berdasarkan tabel pemetaan di atas, buku siswa kelas VII Mapel Bahasa Indonesia mengandung proyek literasi yang variatif (beragam jenis teks) dengan bentuk evaluasi (tagihan proyek) yang sama, yakni meringkas dan komentar. Jenis buku yang harus dibaca disesuaikan dengan teks atau materi per bab. Dalam satu semester, siswa dapat membaca minimal 8 buah buku. Pada bab 8, materi 6 Kajian Literasi dalam Buku Ajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam...
7 pembahasan lebih menguatkan siswa untuk membuat tinjauan (review) buku secara sederhana, yakni meringkas dan komentar umum. 2. Evaluasi Proyek Literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Berdasarkan Buku Ajar Evaluasi proyek literasi berupa ringkasan dan komentar (pada bab 1-7), sementara itu, bab 8 berlatih membuat tinjauan buku secara sederhana. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Nurhadi (2016: 47) bahwa menemukan gagasan yang tersurat dan tersirat dalam bacaan dapat melalui sebuah ringkasan. Pernyataan Nurhadi mengukuhkan penjelasan Kemendikbud (2016) bahwa menangkap makna tersurat dan tersirat dalam sebuah teks dan menuangkannya dalam bentuk ringkasan adalah dua indikator siswa berprestasi dalam akademik. Namun, semestinya, setiap bab menguraikan teknik membaca karena menurut Nurhadi (2016: 3), setiap teks bacaan menuntut strategi membaca yang khusus sehingga siswa dapat membaca dengan efektif. Dengan demikian, 7
8 proyek literasi pada buku siswa kelas VII Mata Pelajaran bahasa Indonesia mengakomodasi kebutuhan siswa akan beragam teks. Evaluasi proyek berupa pembuatan ringkasan dan komentar akan melatih siswa menulis sebuah tinjauan atau resensi buku. Guru diharapkan menyediakan waktu khusus untuk mengevaluasi daya baca siswa. Selain itu, evaluasi harus menyeluruh dan terintegrasi (membaca serta menulis). C. Penutup Kemampuan membaca dan menulis akan dibutuhkan peserta didik untuk membangun sikap kritis dan kreatif. Peserta didik harus bersikap kritis dan kreatif dalam menyikapi fenomena kehidupan. Dengan sikap kritis dan kreatif tersebut, peserta didik mampu menumbuhkan kehalusan budi, kesetiakawanan, dan melestarikan budaya bangsa. Sikap kritis dan kreatif terhadap fenomena kehidupan secara automatis menuntut kecakapan personal yang berbasis kecakapan berpikir rasional. Sementara itu, kecakapan berpikir rasional berpangkal pada kecakapan menggali dan menemukan informasi. Dengan 8 Kajian Literasi dalam Buku Ajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam...
9 demikian, literasi sangat penting untuk kehidupan peserta didik. Dengan literasi, mereka akan menyerap ilmu pengetahuan dan menuangkan gagasannya dengan benar dan jelas. Pada akhirnya, dengan literasi, tumbuhlah generasi yang kritis, kreatif, dan peduli sosial, serta berjatidiri bangsa Indonesia yang kukuh. Daftar Rujukan Abidin, Yunus. (2015). Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: Refika Aditama. Kemendikbud. (2016). Dokumen Pelatihan Kurikulum Jakarta: Kemendikbud. Nurhadi. (2016). Teknik Membaca. Jakarta: Bumi Aksara (2016). Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: Bumi Aksara. Biodata Penulis Nama : Mira Nuryanti (penulis 1) Afiliasi : Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon Jalan Perjuangan No. 1 Majasem Cirebon Nomor Telepon : Pos-el : miranuryanti@yahoo.co.id Nama : Juwanda (penulis 2) Afiliasi : Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon Jalan Perjuangan No. 1 Majasem Cirebon Nomor telepon : Pos-el : juwanda165@yahoo.co.id 9
BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017
BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciOPTIMALISASI KECERDASAN MAJEMUK DALAM PEMBELAJARAN LITERASI
OPTIMALISASI KECERDASAN MAJEMUK DALAM PEMBELAJARAN LITERASI Riskha Arfiyanti Mira Nuryanti Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon Abstrak Literasi menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki
Lebih terperinciBUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH
BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan
Lebih terperinci2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs
2. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut saling menunjang dan saling berkaitan. Kemahiran
Lebih terperinciGERAKAN LITERASI SEKOLAH
GERAKAN LITERASI SEKOLAH SATGAS GERAKAN LITERASI SEKOLAH Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Tujuan Paham konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah
Lebih terperinciSTRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. (Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013)
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013) Satgas GLS Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 1 Penyusun Kisyani-Laksono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berfikir, serta keterampilan ekspresi
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan
Lebih terperinciPendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Ki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan
Lebih terperinci2015 KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber utama dalam mendukung pembelajaran adalah buku teks. Buku teks disusun sebaik mungkin demi mendukung pembelajaran. Buku teks dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Membaca sangat penting untuk digunakan sepanjang hidup. Seperti yang dikemukakan oleh De Porter (2003, hlm. 182) bahwa membaca merupakan keterampilan berharga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelas satu, dua dan tiga. Menurut Wassid dan Sunendar (2011:256) Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib ada dan diajarkan di setiap jenjang pendidikan termasuk jenjang sekolah dasar pada kelas rendah yaitu kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Nasional merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan lagi. Kurikulum Nasional disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya tujuan pengajaran bahasa adalah agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kualitas berbahasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Indonesia diajarkan pada jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Bahasa Indonesia diajarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Komponen terpenting implementasi kurikulum adalah pelaksanaan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses yang cukup panjang. Menulis memerlukan adanya pengetahuan, waktu dan pengalaman. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar-mengajar dilakukan siswa dan guru di sekolah. Siswa mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. Kegiatan Belajar Mengajar
Lebih terperinciB B A I P n e d n a d h a u h l u u l a u n La L t a a t r a Be B l e a l k a a k n a g n Ma M s a a s l a a l h
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradapan bangsa
Lebih terperinciBAB II KURIKULUM, PRAGMATIK, DAN APLIKASINYA
1 BAB I PENDAHULUAN Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk meningkatkan keampuan siswa dalam berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan saat ini mulai menurun kualitasnya, salah satu faktor menurunnya kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikuasai oleh peserta didik. Membaca, melalui kegiatan tersebut peserta didik akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam teknologi percetakan makin banyak informasi yang tersimpan di dalam buku. Semua jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki abad ke 21 persaingan dan tantangan di semua aspek kehidupan semakin besar. Teknologi yang semakin maju dan pasar bebas yang semakin pesat berkembang mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi. Pendidikan merupakan sesuatu yang universal, bersifat umum karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar warga akan berlangsung dengan baik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai fungsi utama sebagai media komunikasi. Interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak akan berjalan tanpa bahasa. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengamati pembelajaran selama ini, proses dan hasil pembelajaran bahasa khususnya bahasa Jawa dinilai belum memuaskan. Hal ini menjadi sebuah masalah dalam dunia pendidikan
Lebih terperinciPemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak
Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Maya Dewi Kurnia Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Anak merupakan pribadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mencakup dua aspek, yaitu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menulis merupakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan tentang implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAAN. kaidah-kaidah tata bahasa kemudian menyusunnya dalam bentuk paragraf.
BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tarigan (2008: 3) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA Diselenggarakan Oleh Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bermanfaat untuk mencapai keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia bermanfaat untuk mencapai keterampilan berbahasa seseorang dengan baik, yaitu sebagai sarana peningkatan dan pengembangan ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dipaparkan lima subbab, yaitu: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5) manfaat penelitian. Untuk lebih
Lebih terperinci2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dari proses belajar mengajar di kelas. Saat proses belajar mengajar berlangsung, siswa dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu keterampilan yang dituntut dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah keterampilan menulis cerpen. Standar kompetensi yang menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya. Menurut Oemarjati dalam Milawati (2011: 1) tujuan pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman anak sehingga menjadikan anak lebih tanggap terhadap lingkungan di sekelilingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang saat ini cukup banyak mendapat perhatian. Hal tersebut salah satunya dikarenakan masuknya bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk yang bersifat individu juga sebagai makhluk yang bersifat sosial. Sebagai makhluk sosial manusia cendrung hidup berkelompok, misalnya
Lebih terperinciSILABUS. Kelas/Semeste r
SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semeste r : SMP Negeri 1 Geger : Bahasa Indonesia : VII Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan dinamika peradaban yang terus bergerak menuju arus globalisasi, bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dan strategis dalam proses komunikasi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir, serta keterampilan ekspresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam situasi dan kondisi. Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran IPS mengajarkan kepada siswa tentang bagimana cara hidup berinterkasi, bersosialisasi, berkomunikasi, berhubungan dengan alam sekitar dan dengan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan pendidikan. Mempelajari bahasa Indonesia, berarti ikut serta menjaga dan melestarikan bahasa
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DOMAIN AFEKTIF PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KEMENDIKBUD KELAS VII KURIKULUM 2013 EDISI REVISI
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DOMAIN AFEKTIF PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KEMENDIKBUD KELAS VII KURIKULUM 2013 EDISI REVISI Firda Ariani, Ika Puji Lestari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab 1 memaparkan beberapa cakupan yang dibahas dalam penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN Bab 1 memaparkan beberapa cakupan yang dibahas dalam penelitian ini. Cakupan tersebut antara lain latar belakang masalah, rumasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penegasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
Lebih terperinciSTANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA
STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA PROPINSI JAWA TIMUR BAB II STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rianti Febriani Setia, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di sekolah. Oleh karena itu, pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Perkembangan tersebut pada satu sisi berdampak positif, tetapi di sisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting sepanjang hidup manusia. Melalui pendidikan dapat dihasilkan manusia yang unggul dan bermartabat. Pendidikan turut
Lebih terperinciPENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA
PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA SYAFRIMAR Guru SMP Negeri 2 Pangkalan Kuras syafmar1@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi gagasan, ide, pikiran, keinginan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdiri dari berbagai komponen, mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MADRASYAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH TEMPURSARI, NGAWEN, KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat dirumuskan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi pembelajaran PAI saat ini Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan kehadirannya sangat terkait erat dengan dunia pendidikan adalah Matematika.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Penilaian juga merupakan ujung tombak dari suatu kegiatan pencapaian taraf berhasil
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Kita dapat menyatakan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan juga merupakan
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan juga merupakan sarana penunjang dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran, Hamalik (2008: 3) Pembelajaran adalah proses interaksi antara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan akan diperoleh pengetahuan sekaligus keterampilan pembentukan kepribadian, dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciRENCANA TINDAK LANJUT GERAKAN LITERASI SEKOLAH
RENCANA TINDAK LANJUT GER LITERASI SEKOLAH Sekolah : Kabupaten/Kota : Nama/ email/no : 1. HP 2. 3. 4. 5. Berilah tanda centang (v) pada kolom BELUM (jika Saudara anggap sesuai dengan kondisi di tempat
Lebih terperincirealita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra menempati posisi penting dalam pembentukan karakteristik kebangsaan, karena sastra memiliki potensi fungsi sosial untuk menumbuhkan nilai dan sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia secara bertahap mulai diperbaiki kualitasnya. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan-perubahan kurikulum yang ada di Indonesia. Perubahan kurikulam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan penelitian secara keseluruhan sesuai dengan fokus permasalahan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Model Ecopedagogy BMLHL lebih efektif meningkatkan kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yulianti, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa sangat penting karena menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sangat berperan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, secara profesional guru harus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, kemudian mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah pendidikan di Indonesia adalah siswa Indonesia belum dapat bersaing dengan siswa negara lain. Padahal tuntutan persaingan dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak secara global, seperti persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketrampilan berbahasa ada empat macam yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat ketrampilan tersebut memiliki hubungan yang saling berkaitan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen, yaitu keterampilan menyimak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas menciptakan hubungan intern antara guru dan siswa. Pembelajaran dikatakan aktif jika ada
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada Bab V dapatlah ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut. 6.1 Simpulan Memperhatikan rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Jika kemampuan berpikir kreatif tidak dipupuk dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu setiap manusia memiliki tingkat kemampuan berpikir yang berbeda-beda dan tidak ada yang sama persis baik dari tingkat berpikir kreatif secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa Indonesia, khususnya bahasa tulis, termasuk siswa kelas XI Program Percepatan Belajar (Akselerasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia sehingga memegang peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitik beratkan keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga remaja lebih suka menggunakan gadget untuk bermain game daripada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menjadi suatu era atau masa yang tidak dapat diabaikan oleh masyarakat di seluruh dunia. Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang besar tidak pernah terlepas dari sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan sumber
Lebih terperinciDIRECTED LISTENING ACTIVITY: PENGENALAN KEBUDAYAAN DALAM PENGAJARAN BIPA
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global DIRECTED LISTENING ACTIVITY: PENGENALAN KEBUDAYAAN DALAM PENGAJARAN BIPA Octo Dendy Andriyanto octodendya@gmail.com Abstrak: Belajar bahasa membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Dengan
Lebih terperinci