JURNAL ROBY KURNIAWAN NPM

Transkripsi

1 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING JURNAL ROBY KURNIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2

3 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Oleh: Roby Kurniawan 1, Stevani, S.Pd.M.PdE 2, Putri Meliza Sari, SE.ME 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Pengaruh media pembelajaran dan minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Barat dengan aktivitas belajar sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap aktivitas belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 4,876 < t tabel 1,974. 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap aktivitas belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 7,180 > t tabel 1,974. 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 3,035> t tabel 1,974. 4) terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 4,576 > t tabel 1,974. 5) terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 7,121 > t tabel 1,974. ABSTRACT This research aim to to analyse: influence of study media and enthusiasm learn to achievement learn study program Student Education of Economics of STKIP PGRI West Sumatera with activity learn as variable of intervening. Result of research indicate that: 1) there are influence which is significant between study media to activity learn, this matter is proved with value of tcount 4,876 < ttabel 1,974 2) there are influence which is significant between enthusiasm learn to activity learn, this matter is proved with value of tcount 7,180 > ttabel 1,974 3) there are influence which is significant between study media have an effect on significant to achievement learn student, this matter is proved with value of thcount 3,035> ttabel 1,974 4) there are influence which is signifikan between enthusiasm learn to have an effect on significant to achievement learn student, this matter is proved with value of tcount 4,576 > ttabel 1,974 5) there are influence which is significant between activity learn to have an effect on significant to achievement learn, this matter is proved with value of tcount 7,121 > ttabel 1,974 Keywords: study media, enthusiasm learn, achievement learn, activity learn

4 PENDAHULUAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan untuk membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai gambaran prestasi belajarnya. Prestasi belajar tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor internal mapun faktor eksternal. Menurut Slameto (2010: 54-71) terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan, kreativitas), faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani). Faktor eksternal meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), faktor perguruan tinggi (metode mengajar, kurikulum, relasi dosen dengan mahasiswa, relasi mahasiswa dengan mahasiswa, disiplin perguruan tinggi, alat perkuliahan, waktu perguruan tinggi, standar perkuliahan di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah), faktor masyarakat (kegiatan mahasiswa dalam masyarakat,media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 5 April 2016, penulis mendapatkan data rata Indeks Pretasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sebagai berikut: Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Interval 2014 Total IPK Fi % Fi % 3, ,9 77, ,50-2, , ,3 2,00-2,49 2 0,72 2 0,72 <2, Jumlah Sumber: Data IPK dari Administrator Prodi Pendidikan Ekonomi semester Ganjil Berdasarkan tabel 1 diatas terlihat bahwa sebanyak 21,3 % dan 0,72% mahasiswa program studi pendidikan ekonomi memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif pada kategori rendah yaitu pada rentang 2,50-2,99 dan rentang 2,00-2,49. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat sudah lumayan bagus, namun belum optimal apabila dilihat dari hasil indeks prestasinya dimana kebanyakan mahasiswa kurang memiliki kemauan bekerja keras untuk meraih keberhasilan atau prestasi belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu media pembelajaran. Menurut Hamalik dalam Ansharullah

5 (2012:2) media sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Sedangkan menurut Hamalik media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Berdasarkan observasi awal dengan beberapa mahasiswa media pembelajaran yang digunakan dosen terdapat dua pendapat yaitu, pendapat positif dan pendapat negatif terhadap media pembelajaran yang digunakan dosen. Mahasiswa yang berpendapat media pembelajaran yang digunakan dosen kurang baik seperti: mahasiswa kurang mengetahui hal-hal yang baru, ada juga mahasiswa yang kurang memahami materi yang diajarkan dosen, dan ada juga mahasiswa yang merasa media pembelajaran yang digunakan dosen justru karena media yang digunakan dosen justru menyulitkan mahasiswa, serta ada juga mahasiswa yang merasa media pembelajaran yang digunakan dosen kurang memotivasi mahasiswa karena media pembelajaran tersebut tidak bervariasi. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah minat belajar. Menurut Slameto (2010:57) minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Jadi minat disini maksudnya adalah minat mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Untuk melihat fenomena tentang minat belajar mahasiswa. Berdasarkan Berdasarkan observasi awal dengan beberapa mahasiswa mengenai minat belajar dalam mengikuti perkuliahan terdapat dua pendapat yaitu, pendapat positif dan pendapat negatif mengenai minat belajar ketika mengikuti perkuliahan. Mahasiswa yang mampunyai minat belajar kurang baik seperti: ada mahasiswa yang tidak masuk sebelum perkuliahan dimulai, ada juga mahasiswa yang tidak mambawa buku panduan ketika perkuliahan, ada juga mahasiswa yang kurang memperhatikan dosen ketika menyampaikan materi, dan ada juga mahasiswa yang tidak aktif dalam proses perkuliahan. Selain dua faktor yang disebutkan diatas, selanjutnya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah faktor aktivitas belajar. menurut Mulyono ( 2001:26) Aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Dan belajar itu sendiri menurut Hamalik (2011:28) adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Sehingga aktivitas belajar dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan observasi awal dengan beberapa mahasiswa mengenai aktivitas belajar mahasiswa ketika perkuliahan terdapat dua pendapat yaitu, pendapat positif dan pendapat negatif mengenai aktivitas belajar mahasiswa ketika perkuliahan media pembelajaran yang digunakan dosen. Mahasiswa yang berpendapat media pembelajaran yang digunakan dosen kurang baik seperti: ada mahasiswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan dari dosen, ada juga mahasiswa yang tidak mampu mengerjakan tugas dari dosen, ada juga

6 saat perkuliahan berlangsung mahasiswa mendengarkan temannya bicara, serta masih ada juga mahasiswa yang tidak mencatat materi yang disampaikan dosen. KAJIAN PUSTAKA Teori Prestasi Belajar Menurut Suputra dan Suryani (2013:104) Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, dan hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui, mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik. Prestasi belajar adalah hasil yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil perbuatan belajar. Teori Media Pembelajaran Menurut Hamalik dalam Ansharullah (2012:2) media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Asnawir dan Basyiruddin (2002:13) indikator penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Urgensi penggunaan media a) Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki mahasiswa. b)media dapat mengatasi ruang kelas. c) Media memungkinkan adanya interaksi lansung antara mahasiswa dan lingkungan. d)media mengahasilkan keseragaman pengamatan. e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realitis. f) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. g)media dapat membangkitkan motivasi dan meransang mahasiswa untuk belajar. h)media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang kongkrit sampai kepada yang abstrak. 2) Kriteria pemilihan media a) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menujang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. b)aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. c) Kondisi audien (mahasiswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi dosen dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. d)ketersediaan media diperguruan tinggi memungkinkan bagi dosen mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang dosen. e) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien (mahasiswa) secara tepat. f) Biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Teori Minat Belajar Menurut Slameto dalam Hiktafena (2015:2) minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk

7 memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati mahasiswa, diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa adanya perintah dari orang lain. menurut Sukartini dalam Susanto (2002:64) menyebut ada empat hal yaitu: 1) Keinginan untuk memiliki sesuatu 2) Objek atau kegiatan yang disenangi 3) Jenis kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu yang disenangi 4) Upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan atau rasa terhadap objek atau kegiatan tertentu. Teori Aktivitas Belajar Menurut Mulyono ( 2001:26) Aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Dan belajar itu sendiri menurut Hamalik (2005:28) adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Sehingga aktivitas belajar dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Dierich (dalam Hamalik 2011:172), adapun 8 indikator dari aktivitas adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan-kegiatan visual: Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi. 3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4) Kegiatan-kegiatan menulis: Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopian, membuat rangkuman, mengejakan tes, dan mengisikan angket. 5) Kegiatan-kegiatan menggambar: Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6) Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun. 7) Kegiatan-kegiatan mental: Merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisa faktor - faktor, melihat hubungan - hubungan, dan membuat keputusan. 8) Kegiatan-kegiatan emosional: Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Hipotesis 1) Diduga media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Barat

8 2) Diduga minat belajar berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 3) Diduga media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Barat 4) Diduga minat belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 5) Diduga bahwa aktivitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Ekonomi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. STKIP PGRI Sumatera Barat dimulai pada bulan Mei 2016, subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tahun agkatan 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi. Pada penelitian yang menjadi populasi adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Tahun Angkatan 2014 yang terdiri dari 277 orang. Dari 277 orang, yang menjadi sampel sebanyak 164 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan menggunakan rumus slovin 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penelitian untuk setiap jawaban responden. METODE PENELITIAN Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Irawan (2000:60) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Menurut Sugiyono (2011:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh media pembelajaran, dan minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat dengan aktivitas belajar sebagai variabel intervening. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Ekonomi

9 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen No Variabel Indikator Jumlah Item Media Pembelajaran 2 Minat Belajar 3 Aktivitas Belajar a. Urgensi Penggunaan Media 1) Mengatasi Keterbatasan Pengalaman 2) Mengatasi Ruang Kelas 3) Adanya Interaksi 4) Menghasilkan Keseragaman 5) Menanamkan Konsep Dasar 6) Membangkitkan Keinginan dan Minat 7) Membangkitkan Motivasi dan Ransangan 8) Memberikan Pengalaman yang Integral b. Kriteria Pemilihan Media 1) Pemilihan Media 2) Pertimbangan Materi 3) Kondisi Audien 4) Ketersediaan Media 5) Ketepatan Media 6) Keseimbangan Biaya dan Hasil a. Keinginan Untuk Memiliki b.objek/kegiatan yang Disenangi c. Jenis Kegiatan yang Dilakukan d.upaya yang Dilakukan a. Kegiatan Visual b.kegiatan Lisan c.kegiatan Mendengarkan d.kegiatan Menulis e.kegiatan Menggambar f.kegiatan Metrik g.kegiatan Mental h.kegiatan Emosional 1,3 4 6,7 10,11 12, , , ,2,3 4,5 7,8 10,11,12 1,3 4,5 8 11,12 13,15 16,17 19,20 22, , ,25 Sebelum agket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2006:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dikatakan valid jika corrected itemtotal correlation > 0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48)

10 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Untuk Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan Valid Tidak Valid X X X mengukur nilai Cronbach Alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi Variabel Tabel. 13 Hasil Uji Realibilitas Crounbach s Nilai N of Items alpha Kritis Kesimpulan Media Pembelajaran 0,933 0,70 42 Realiabel Minat Belajar 0,837 0,70 16 Realiabel Aktivitas Belajar 0,901 0,70 32 Realiabel Sumber: Olahan data Primer (Peneliti), Bulan Mei 2016 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden Berdasarkan TCR dari masingmasing variabel bahwa untuk rata-rata variabel media pembelajaran 4,21, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 84,26% yang tergolong pada kategori, untuk rata-rata variabel minat belajar 4,15, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 82,97% yang tergolong pada kategori baik, dan untuk rata-rata variabel aktivitas belajar 4,21, dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) 84,22% yang tergolong pada kategori baik. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah: 1) Hipotesis 1, terdapat pengaruh antara media pembelajaran terhadap aktivitas belajar. Pada variabel media pembelajaran diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,321. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,876> dan ttabel 0,05 (1,974), berarti H0 diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara media pembelajaran terhadap aktivitas belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2) Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara minat belajar terhadap aktivitas belajar mahasiswa. Pada variabel minat belajar diperoleh nilai koefisien jalur

11 sebesar 0,470. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 7,140> dan ttabel 0,05 (1,974), berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara minat belajar terhadap aktivitas belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. 3) Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap prestasi belajar. Pada variabel media pembelajaran diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,178. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 3,035 > dan ttabel 0,05 (1,974), berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara media pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 4) Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar Pada variabel minat belajar diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,287. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 4,576 > dan ttabel 0,05 (1,974), berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara minat belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. 5) Hipotesis 5, terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Pada variabel aktivitas belajar diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,465. Nilai koefisien ini signifikan karena thitung sebesar 7,121 > dan ttabel 0,05 (1,974), berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat terdapat pengaruh antara aktivitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. PENUTUP Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Media Pembelajaran bepengaruh terhadap aktivitas belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,321 dan thitung sebesar 4,876< ttabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 > 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 2) Minat Belajar berpengaruh terhadap aktivitas belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,470 dan thitung sebesar 7,140 > ttabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan

12 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 3) Media pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,178 dan thitung sebesar 3,035 > ttabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 4) Minat Belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,287 dan thitung sebesar 4,576 > ttabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 5) Aktivitas Belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Barat Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,465 dan thitung sebesar 7,121 > ttabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang penulis menyarankan: 1) Media pembelajaran, sebaiknya pihak dosen menggunakan media pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kondisi saat ini serta sesuai dengan materi perkuliahan agar mahasiswa nyaman dalam mengikuti perkuliahan dan mahasiswa juga dapat mengetahui hal-hal baru dari media pembelajaran yang digunakan tersebut. 2) Minat Belajar, sebaiknya mahasiswa harus bisa meningkatkan minat belajar selama mengikuti perkuliahan, baik ketika perkuliahan di waktu pagi maupun saat mengikuti perkuliahan sore, agar mahasiswa tersebut nyaman dalam mengikuti perkuliahan dan memperhatikan materi perkuliahan dengan baik sehingga prestasi belajar pun semakin meningkat. 3) Aktivitas Belajar, sebaiknya mahasiswa selalu meningkatkan keaktifannya dalam belajar yaitu tidak dengan cara selalu aktif baik lisan maupun tulisan, dan mencatat materi perkuliahan serta selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen ketika perkuliahan. 4) Bagi Peneliti Selanjutnya, dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Anton, M. Mulyono Aktivitas Belajar. Bandung: Yrama Ansharullah Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Aktivitas Siswa. Kutubkhanah, 15 No. 1.

13 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS.Semarang: Universitas Diponegoro. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Suhartono, Irawan Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarta. Susanto, Ahmad Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Suputra, Putu Adi. Nunuk Suryani, P. S. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Anatomi Mahasiswa (Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha). Jurnal Magister Kedokteran Keluarga, 1(2), Usman, M. Basyirudin dan Asnawir Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

14