BAB IV LAPORAN PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian untuk melihat kepribadian ambang yang ditinjau dari trauma masa anak dan hubungan romantis ini dilakukan terhadap wanita yang sudah menikah dan berusia antara 20 sampai 40-an tahun. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, dan dilakukan secara fisik serta online. Lokasi penelitian adalah Semarang dan sekitarnya, dengan pertimbangan bahwa Semarang dan sekitarnya adalah tempat yang menjadi tempat urbanisasi masyarakat sekitar Jawa Tengah, dan dengan demikian menjadi representasi kawasan Jawa Tengah. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi dan cara untuk pengambilan data penelitian berdasarkan pertimbangan berikut: 1. Jumlah subyek yang memadai untuk melakukan penelitian sesuai dengan ciri dan karakteristik dari populasi. 2. Lokasi yang dekat sehingga memudahkan proses penelitian. 3. Skala online bisa dilakukan sesuai dengan waktu dan tempat yang diinginkan subyek, membuat subyek bisa mengisi skala dengan lebih nyaman. 54

2 55 B. Uji Coba Alat Ukur Sebelum pembagian skala pada subyek, peneliti telah menggali referensi-referensi alat ukur dari Sternberg (1986) dan Zanarini (2003) yang kemudian dimodifikasi dan diadaptasi sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia. Peneliti juga mengadakan validitas konstruk bersama dengan Christin Wibhowo, S.Psi, M.Si. yang memiliki kompetensi untuk melakukan telaah alat-alat ukur yang digunakan. Pembahasan yang dilakukan saat validitas konstruk tersebut meliputi pencarian jurnal yang relevan, pengkajian aspek-aspek yang dipakai, adaptasi dan pembuatan item-item yang dimasukkan di dalam skala, merapikan bahasa yang dipakai dalam skala agar bisa dengan mudah dimengerti subyek, serta penyusunan skala yang membuat subyek bisa dengan mudah mengisinya. Tujuan dari validitas konstruk ini adalah untuk menghindari adanya pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maupun menghilangkan item-item yang tidak relevan dengan tujuan penelitian, serta mempermudah subyek dalam proses pengisian skala. Validitas konstruk dilakukan sepanjang bulan Juli-Agustus 2016, dengan membahas poin-poin berikut ini: 1. Materi Pembahasan tentang kesesuaian pernyataan dalam tes dengan indikator aspek-aspek kepribadian ambang, hubungan romantis, dan trauma masa anak yang telah ditentukan,

3 56 relevansinya dalam kehidupan sehari-hari, dan kesesuaian isi materi dengan jenjang pendidikan subyek. 2. Konstruksi Pembahasan tentang pemakaian kata tanya maupun perintah dalam skala, pemakaian petunjuk yang jelas dalam pengerjaan soal, pedoman untuk melakukan skoring, dan adanya tabel untuk blueprint yang tersaji dengan jelas. 3. Bahasa Pembahasan mengenai pemakaian bahasa yang komunikatif dan mudah untuk dimengerti oleh subyek dalam penulisan skala, penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan, pencegahan untuk interpretasi ganda atau salah tafsir pada soal-soal di dalam skala, tidak menggunakan bahasa yang tabu, dan rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang bisa menyinggung perasaan. Hal ini juga didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan beberapa subyek awal yang mengalami kesulitan menangkap maksud kalimat. Misalnya saja kalimat seperti saya merasa hampa diubah menjadi saya sering merasa ngeblank. 4. Penampilan Pembahasan mengenai penampilan antara skala trauma masa anak, hubungan romantis, dan kepribadian ambang, sehingga membuat ketiganya menjadi lebih mudah untuk

4 57 dibedakan. Dengan demikian, subyek akan lebih mudah melakukan pengisian. Dari hasil validitas konstruk di atas, maka dihasilkan tiga buah skala untuk Hubungan Romantis (30 item), Trauma Masa Anak (20 item), dan Kepribadian Ambang (20 item). C. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah mengadakan pembagian skala dan seminar pada tanggal 17 September 2016 di Lekker Hoo. Alamat dari rumah makan Lekker Ho adalah di Jalan Taman Sompok No.5, Semarang. Subyek atau sampel penelitian yang digunakan adalah para wanita yang sudah menikah dan berdomisili di area Semarang dengan usia antara 20 hingga 40-an tahun. Penyebaran skala dilakukan di lokasi sebelum acara dimulai dan dikumpulkan setelah subyek selesai mengisi skala. Setelah pengisian skala selesai, seminar dilaksanankan sebagai kompensasi untuk kesediaan subyek dalam mengisi skala. Pada hari H, subyek yang datang ke tempat acara akan dibagikan skala serta seminar kit yang berisi map, bolpen, dan lembar jawab. Subyek kemudian diminta masuk ke dalam ruangan acara, dan subyek yang telah datang lebih dahulu diminta segera mengisi skala. Acara sendiri dimulai pada pukul WIB dan disediakan waktu selama 45 menit bagi subyek untuk mengisi skala yang telah dibagikan. Bagi yang

5 58 sudah selesai mengisi skala bisa menikmati snack yang telah disediakan di tempat. Setelah selesai mengisi skala, soal-soal skala dikumpulkan kembali dan subyek bisa menyimpan lembar jawabnya. Acara dilanjutkan dengan seminar yang diisi oleh Christin Wibhowo S.Psi, M.Si. dan diakhiri pada pukul WIB. Dalam penelitian tahap pertama ini, subyek yang berpartisipasi adalah 28 dari target semula 50 orang. Tahap kedua penelitian dilakukan pada tanggal 21 September 2016 di Universitas Katolik Soegijapranata, yang berlokasi di Jalan Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang. Metode penelitian dilakukan melalui cara yang sama dengan tahap pertama, yaitu pembagian skala di awal acara dan dilanjutkan dengan seminar. Acara dimulai pada pukul WIB, dan peserta yang telah datang lebih dahulu diberikan skala lengkap dengan seminar kit berisi map, bolpen, dan lembar jawab, serta sekotak snack. Subyek yang datang lebih dahulu diminta untuk mengisi skala lebih dahulu selama kurang lebih 45 menit. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar sampai pada pukul WIB. Target peserta yang seharusnya ikut adalah 30 orang, namun peserta yang datang dan berpartisipasi hanya 16 orang. Subyek penelitian dalam tahap ini adalah wanita yang sudah menikah, berusia 20 sampai 40-an tahun, dan mayoritas berprofesi sebagai office girl di kawasan Bendan Dhuwur. Penyebaran skala dilaksanakan di lokasi sebelum seminar dimulai dan dikumpulkan

6 59 sebelum seminar selesai. Kompensasi diberikan sesuai dengan kebutuhan subyek. Tahap ketiga penelitian dilakukan secara online dengan memanfaatkan Google Form. Skala online ini bisa dilihat langsung di Subyek penelitian sama dengan kedua tahap pertama, yaitu wanita yang sudah menikah dan berumur 20 sampai 40-an tahun. Pengisian skala dilakukan dalam jangka waktu antara tanggal 22 September sampai 26 September Selama periode waktu tersebut, subyek penelitian bisa mengisi skala kapan saja. Dalam tahap ini, subyek yang berpartisipasi adalah 44 orang. Data yang diisi lengkap sehingga bisa dipakai untuk penelitian adalah 33 orang. D. Uji Validitas dan Reliabilitas Data yang telah diperoleh dari penelitian kemudian dimasukkan ke dalam Tabulasi Data untuk diuji validitas serta reliabilitasnya menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Uji validitas dihitung menggunakan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. 1. Skala Hubungan Romantis Berdasarkan pada hasil perhitungan uji validitas terhadap 30 item pada skala Hubungan Romantis, semua item di dalam skala dinyatakan sebagai item yang valid tanpa ada yang gugur.

7 60 Koefisien validitas pada item yang valid berkisar antara 0,378 sampai 0,775 dengan taraf signifikansi 5%. Hitungan lengkapnya bisa dilihat di Lampiran C, sementara rincian untuk item valid bisa dilihat pada tabel 4.1 Hasil uji reliabilitas skala Hubungan Romantis adalah sebesar 0,934. Hal ini menyatakan bahwa item-item di dalam skala adalah reliabel sehingga bisa dipakai dalam penelitian. Tabel 4.1 Penyebaran Item Valid Skala Hubungan Romantis Aspek Item Jumlah Favorable Unfavorable Intimacy Passion Commitment Total Skala Trauma Masa Anak (TMA) Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap 20 item pada skala TMA, semua item pada skala dinyatakan sebagai item valid tanpa ada yang gugur. Koefisien validitas pada item valid berkisar antara 0,398 sampai 0,726 dengan taraf signifikansi 5%. Hitungan lengkapnya bisa dilihat di Lampiran C, sementara rincian untuk item valid bisa dilihat pada tabel 4.2 Hasil uji reliabilitas skala TMA adalah sebesar 0,914. Hal ini menyatakan bahwa item-item di dalam skala adalah reliabel sehingga bisa dipakai dalam penelitian.

8 61 3. Skala Kepribadian Ambang Tabel 4.2 Penyebaran Item Valid Skala TMA No Aspek TMA Item Jumlah 1. Kekerasan emosional 1,2,3, Kekerasan seksual 5,6, Kekerasan fisik 8,9, Pengabaian emosional 11,12, Pengabaian fisik 14,15,16, Menyaksikan kekerasan 18,19,20 3 Total 20 Berdasarkan pada hasil perhitungan uji validitas terhadap 20 item pada skala kepribadian ambang, semua item di dalam skala dinyatakan sebagai item valid dan tak ada yang gugur. Koefisien validitas pada item valid berkisar antara 0,283 sampai 0,767 dengan taraf signifikansi 5%. Hitungan lengkapnya bisa dilihat di Lampiran C, sementara rincian untuk item valid bisa dilihat pada tabel 4.3 Hasil uji reliabilitas skala kepribadian ambang adalah sebesar 0,911. Hal ini menyatakan bahwa item-item di dalam skala adalah reliabel sehingga bisa dipakai dalam penelitian. Tabel 4.3 Penyebaran Item Valid Skala Kepribadian Ambang No Kriteria Kepribadian Ambang Item Jumlah 1. Menghindari penolakan 5, Hub. interpersonal tidak stabil/splitting 8, 18, 19, 3 3. Gangguan identitas 15, Impulsivitas 3, Perilaku merusak diri sendiri 12,13, Ketidakstabilan perasaan 9, Perasaan kosong 1, 2, 2 8. Kemarahan 10, Paranoid dan gejala disosiatif 6, 7, 2 Total 20