IDENTIFIKASI VARIETAS PADI GOGO POTENSI TOLERAN KEKERINGAN PADA SKALA LABORATORIUM. Oleh: Ahadiyat Yugi R.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IDENTIFIKASI VARIETAS PADI GOGO POTENSI TOLERAN KEKERINGAN PADA SKALA LABORATORIUM. Oleh: Ahadiyat Yugi R."

Transkripsi

1 IDENTIFIKASI VARIETAS PADI GOGO POTENSI TOLERAN KEKERINGAN PADA SKALA LABORATORIUM Oleh: Ahadiyat Yugi R. Staf pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui varietas yang memiliki potensi toleran kekeringan pada skala laboratorium. Proses seleksi dilakukan melalui uji kecambah pada media PEG 6000 dengan konsentrasi 0, 10 dan 20%. Hasil penelitian menunjukan nilai konsisten pada dua pengamatan yang dilakukan pada varietas yang berpotensi toleran kekeringan adalah Dodokan, Gata, Kalimutu, Cisokan, Situ Patengganng, Danau Atas, Situ Gintung, Cirata, Singkarak, Batutegi, Silugonggo dan Sunggal. Kata kunci: varietas padi gogo, PEG, toleransi kekeringan ABSTRACT Objective of this study was to evaluate some upland rice varieties on drought tolerance at laboratory level. Both PEG 6000 at concentration of 0, 10 and 20% as seedling growth medium to drought tolerance were tested. The result showed that some varieties obtained consistency on the potency of drought tolerance i.e. Dodokan, Gata, Kalimutu, Cisokan, Situ Patengganng, Danau Atas, Situ Gintung, Cirata, Singkarak, Batutegi, Silugonggo dan Sunggal in two observations. Keywords: upland rice genotypes, PEG, drought tolerance PENDAHULUAN Kendala kekeringan di lahan kering khususnya di lahan tadah hujan menyebabkan tingkat produktivitas padi gogo rendah. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut maka pengembangan produksi padi gogo di lahan tadah hujan perlu mendapatkan perhatian serius. Potensi yang besar di daratan indonesia seluas 188,2 juta ha dan 148 juta ha diantaranya merupakan lahan kering (Mulyani, 2006). Namun demikian, potensi lahan kering di banyak daerah belum dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan tanaman padi dan tanamana pangan lainnya. Sampai saat ini, kontribusi produksi padi gogo masih rendah hanya sekitar 5% (Puslitbangtan, 2008). Rendahnya tingkat adopsi dan sempitnya keragaman genetik varietas unggul di lahan petani merupakan salah satu masalah utama dalam program pemuliaan padi gogo yang tersentralisasi. Namun demikian, hal itu masih yang paling mungkin dilakukan dalam rangka menemukan karakter padi gogo yang adaptif berdasarkan tipologi lingkungannya. Seleksi varietas secara partisipatif (Participator Varietal Selection) pernah dilakukan berdasarkan preferensi petani dengan harapan untuk mempercepat adopsi varietas unggul (Hairmansis dkk., 2008). 1

2 Hasilnya menunjukan bahwa adanya keragaman preferensi petani terhadap galur-galur hasil pemuliaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa pemilihan varietas unggul di petani sangat relatif kalo didasarkan pada kesukaan padalah biaya yang perlu dikeluarkan untuk program ini mungkin cukup besar. Oleh karena itu perlu dilakukan metode seleksi yang lebih sederhana dan bisa dilakukan dalam skala kecil namun hasilnya memuaskan. Beberapa metode seleksi tanaman toleran kekeringan telah digunakan antara lain metode pot (Cisse et al., 1996; IRRI, 2002), hidroponik (Perez, 1997) dan metode PEG (Lasalita-Zapico et al., 2008). Beberapa metode tersebut memiliki ketelitian berbeda namun telah secara luas dilakukan dalam berbagai penelitian. Namun demikian, Seleksi tanaman toleran kekeringan dalam skala laboratorium dengan menggunakan PEG relatif lebih sederhana dilakukan dan tidak membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dalam seleksi varietas potensi toleran kekeringan dengan menggunakan metode PEG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui varietas yang memiliki potensi toleran kekeringan pada skala laboratorium METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di screen house dan laboratorium agronomi dan hortikultura Fakultas Pertanian Unsoed. Persiapan dan pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan April Mei Bahan utama dalam penelitian ini adalah 25 varietas padi gogo yaitu Dodokan, Towuti, Danau gaung, Jatilihur, Cisokan, Situ patenggang, Situ gintung, Aek sibundong, Situ bagendit, Gajah mungkur, Tondano, Batu tegi, Silugonggo, Limboto, Sunggal, kalimutu, gata, ciherang, danau atas, cirata, singkarak, way ampo buru, Sentani dan varietas pembanding (Danau Tempe dan Way rarem) Seleksi pada level kecambah digunakan 25 varietas padi gogo dan pada skala laboratorium. Larutan yang digunakan adalah 0, 10, 20 % PEG 6000 (osmolit). Telah diketahui bahwa PEG 6000 merupakan larutan osmolit yang digunakan untuk uji stres kekeringan (Lasalita-Zapico et al., 2008). Uji dilakukan dengan mengecambahkan benih di media pasir sampai umur satu minggu setelah itu dipindahkan ke media larutan dalam petridis dan pengamatan dilakukan selama 48 jam untuk mengamati respon bibit pada kondisi larutan PEG berbeda. Setiap petridis berisi 20 bibit dan diulang tiga kali. Pengamatan dilakukan dengan menimbang bobot basah dan kering bibit. 2

3 Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ratio antara kondisi tercekam kekeringan dibandingkan dengan kondisi optimal. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap bobot basah dan bobot kering kecambah menunjukan hasil yang bervariasi pada nilai indeks toleransi kekeringan. Pada kondisi tercekam pada konsentrasi 10% PEG masih menunjukan bobot basah tinggi dan tetap tinggi pada kondisi tercekam 20% PEG. Namun ada juga yang menunjukan nilai tinggi pada bobot kecambah pada kondisi 10% dan rendah pada kondisi tercekam 20% PEG begitu juga sebaliknya. Tinggi rendahnya nilai rasio tersebut diukur berdasarkan nilai ratio dari tiap varietas pada kondisi tercekam 10 dan 20% dibandingkan dengan nilai rerata ratio keseluruhan (Tabel 1 dan 2). Indeks toleransi kekeringan (ITK) tinggi pada bobot basah yang ditunjukan oleh nilai rerata keseluruhan (0.85 pada PEG 10% dan 0.75 pada PEG 20%) minimal sama dan atau lebih tinggi dari nilai ITK tiap varietas (Tabel 1). Varietas dengan ITK tinggi ( 0.852) pada kecambah yang dicekam pada konsentrasi PEG 10% adalah Dodokan (0.953), Towuti (0.879), Gata (0.938), Kalimutu (0.882), Cisokan (0.891), Situ patenggang (0.938), Danau atas (0.961), Situ gintung (0.923), Cirata (0.962), Singkarak (0.884), Situ bagendit (0.877), Gajah mungkur (0.855), Batutegi (0.863), Silugonggo (0.947), Limboto (0.926) dan Sunggal (0.971). Untuk ITK pada cekaman PEG 20% nilai yang tinggi ( 0.747) Dodokan (0.859), Danau gaung (0.777), Gata (0.892), Kalimutu (0.882), Situ patenggang (0.778), Danau atas (0.792), Situ gintung (0.808), Cirata (0.923), Aek sibundong (0.815), Singkarak (0.783), Situ bagendit (0.769), Batutegi (0.795) dan Sunggal (0.928). Hasil pengamatan pada bobot basah ternyata ada beberapa varietas yang tidak konsisten dalam nilai ITK pada konsentrasi larutan PEG berbeda yaitu Towuti, Danau gaung, Cisokan, Gajah mungkur, Silugonggo dan Limboto. Berdasarkan rerata nilai ITK pada konsentrasi PEG berbeda, varietas dengan nilai ITK tinggi ( 0.800) dihasilkan oleh Dodokan (0.906), Gata (0.915), Kalimutu (0.882), Cisokan (0.816), Situ patenggang (0.858), Danau Atas (0.877), Situ Gintung (0.865), Cirata (0.942), Aek sibundong (0.821), Singkarak (0.883), Situ bagendit (0.823), Batutegi (0.829), Silugonggo (0.882), Limboto (0.809) dan Sunggal (0.949) (Tabel 1). Berdasarkan bobot kering kecambah menunjukan hasil adanya ketidakkonsistenan hasil ITK pada konsentrasi PEG berbeda. Hal ini terjadi pula pada 3

4 Tabel 1. Bobot basah kecambah pada uji toleransi kekeringan dengan menggunakan media larutan PEG pada konsentrasi yang berbeda. Varietas PEG 0% (P0) PEG 10% (P1) PEG 20% (P2) Indeks toleransi kekeringan (ITK) P1/P0 P2/P0 Rerata ITK Danau tempe Way rarem Dodokan Towuti Danau gaung Gata Jati luhur Kalimutu Cisokan Ciherang Situ patenggang Danau atas Situ gintung Cirata Aek sibundong Singkarak Situ bagendit Gajah mungkur Way apo buru Tondano Batu tegi Sentani Silugonggo Limboto Sunggal Rerata varietas Danau Tempe dan Way rarem media PEG 10% dihasilkan oleh Dodokan sebagai pembanding. Indeks toleransi (0.965), Towuti (0.916), Danau gaung kekeringan (ITK) tinggi pada bobot kering ditunjukan oleh nilai rerata keseluruhan (0.885 pada PEG 10% dan pada PEG 20%) minimal sama dan atau lebih tinggi dari nilai ITK tiap varietas. Varietas dengan nilai ITK tinggi ( 0.885) pada (0.958), Jatiluhur (0.887), Kalimutu (0.971), Cisokan (0.963), Situ patenggang (0.926), Danau Atas (0.959), Situ Gintung (0.949), Singkarak (0.935), Batutegi (0.900), Silugonggo (0.910), Limboto (0.961) dan Sunggal (0.993). untuk 4

5 varietas yang memiliki nilai tinggi (ITK 0.743) pada media PEG 20% adalah Towuti (0.784), Danau gaung (0.920), Gata (0.829), Jatiluhur (0.774), Kalimutu (0.968), Cisokan (0.765), Ciherang (0.856), Situ patenggang (0.806), Danau Atas (0.866), Situ Gintung (0.918), Cirata (0.848), Singkarak (0.865), Silugonggo (0.749), dan Sunggal (0.941). Indeks toleransi kekeringan hasil rata-rata berdasarkan bobot kering dari dua metode uji yang dilakukan menunjukan varietas memberikan respons tidak konsisten pada nilai ITK antara lain Dodokan, Gata, Ciherang, Cirata, Batutegi dan Limboto (Tabel 2). Table 2. Bobot kering kecambah pada uji toleransi kekeringan dengan menggunakan media larutan PEG pada konsentrasi yang berbeda. Varietas PEG 0% (P0) PEG 10% (P1) PEG 20% (P2) Indeks toleransi kekeringan (ITK) P1/P0 P2/P0 Rerata ITK Danau tempe Way rarem Dodokan Towuti Danau gaung Gata Jati luhur Kalimutu Cisokan Ciherang Situ patenggang Danau atas Situ gintung Cirata Aek sibundong Singkarak Situ bagendit Gajah mungkur Way apo buru Tondano Batu tegi Sentani Silugonggo Limboto Sunggal Rerata

6 Berdasarkan hasil yang tidak konsisten pada dua analisis berdasarkan ITK bobot basah dan kering maka perlu dilakukan pembandingan antara kedua hal tersebut untuk menentukan varietas yang konsisten. Melalui pembandingan yang dilakukan diperoleh beberapa varietas yang konsisten di dua uji tersebut yaitu berdasarkan ITK-bobot basah ( 0.800) dan ITK-bobot kering ( 0.814) yaitu Dodokan, Gata, Kalimutu, Cisokan, Situ Patengganng, Danau Atas, Situ Gintung, Cirata, Singkarak, Batutegi, Silugonggo dan Sunggal (Tabel 3). Table 3. Bobot basah dan kering kecambah pada uji toleransi kekeringan dengan menggunakan media larutan PEG pada konsentrasi yang berbeda. Varietas ITK-Bobot basah ITK-Bobot kering Danau tempe Way rarem Dodokan Towuti Danau gaung Gata Jati luhur Kalimutu Cisokan Ciherang Situ patenggang Danau atas Situ gintung Cirata Aek sibundong Singkarak Situ bagendit Gajah mungkur Way apo buru Tondano Batu tegi Sentani Silugonggo Limboto Sunggal

7 Polyethylene glycol (PEG) merupakan bahan kimia yang sudah digunakan dalam seleksi tanaman terhadap kekeringan (Asraf and Naqvi, 1995; Hu and Jones, 2004; Ahmad et al., 2009). Hasil penelitian ditunjukan bahwa meningkatnya konsentrasi larutan PEG memberikan ITK yang semakin rendah (Tabel 1 dan 2). Hal ini sebagai indikator bahwa biomasa yang terbentuk lebih rendah pada kondisi tercekam. Farid (2004) menyebutkan bahwa biomasa menurun pada padi gogo dalam kondisi tercekam. Namun demikian respons setiap varietas menunjukan hasil yang berbeda dalam hal penurunan biomasa. Hal ini sebagai bukti bahwa adanya tingkat stabilitas genetik yang berbeda antar varietas akan memberikan respons berbeda pula. Kestabilan nampak setelah dilakukan pembandingan antara dua analisis yang dilakukan (Tabel 3). Beberapa faktor punya peran dan menentukan kualitas dari benih pada varietas yang bebeda antara lain umur dan kematangan benih dan komposisi kimia benih. Kondisi kekeringan akan berpengaruh terhadap proses metabolisme sehingga berdampak terhadap pertumbuhan dan biomasa yang dihasilkan (Farooq et al., 2009; Jaleel et al., 2009). Oleh karena itu nampak bahwa hasil yang ditunjukan oleh berbagai varietas berbeda karena karakter dari setiap varietas itu berbeda. KESIMPULAN Terseleksi varietas yang berpotensi toleran kekeringan yaitu Dodokan, Gata, Kalimutu, Cisokan, Situ Patengganng, Danau Atas, Situ Gintung, Cirata, Singkarak, Batutegi, Silugonggo dan Sunggal. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, S., R. Ahmad, M. Y. Ashraf, M. Ashraf and E. A. Waraich Sunflower (Helianthus Annuus L.) Response To Drought Stress At Germination and Seedling Growth Stages. Pak. J. Bot., 41(2): Ashraf, M.Y. and S.S.M. Naqvi Studies on water uptake, germination and seedling growth of wheat genotypes under PEG-6000 induced water stress. Pak. J. Sci. Ind. Res., 38: Cisse, N.M., S. Ndiaye, and A.E. Hall Registration of Melakh cowpea. Crop Sci. 37:1978 Farid, N Studi Fisiologi Toleran Kekeringan pada Padi Gogo. Agrin, 8(2): Farooq, M, A. Wahid, N.Kobayashi, D. Fujita, S.M.A. Basra Plant drought stress: effects, mechanisms and management. Agron. Sustain. Dev., 29; Hairmansis, A., B. Kustianto, E. Lubis, and Suwarno Increasing Genetic Diversity through Participatory Varietal Selection of Upland Rice in Lampung. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 27 (1):

8 Hu, F.D. and R.J. Jones Effects of plant extracts of Bothriochloa pertusa and Urochloa mosambicensis on seed germination and seedling growth of Stylosanthes hamata cv. Verano and Stylosanthes scabra cv. Seca. Aust. J. Agric. Res., 48: IRRI Reference Guide - Standard Evaluation System for Rice IRRI Los banos. Philipines. Jaleel, C.A., P. Manivannan, A. Wahid, M. Farooq, H.J. Al-Juburi, R. Somasundaram and R. Panneerselvam Drought Stress in Plants: A Review on Morphological Characteristics and Pigments Composition. Int. J. Agric. Biol., 11: Lasalita-Zapico, F., Janmichaeben G. Miranda and Michelle F. Pare Physiological characterization for drought tolerance of selected rice varieties in Lake Sebu, Philippines. USM R & D.J., 16(1): Mulyani, A, Perkembangan Potensi Lahan Kering Masam. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Jakarta. Perez, A.L Composition de la solution nutritive. Convention AGCD-ULB-CERAAS. Puslitbangtan Peluang Menuju Swasembada Beras Berkelanjutan. Bogor. 8

TOLERANSI VARIETAS PADI GOGO TERHADAP KONDISI KEKERINGAN BERDASARKAN KADAR AIR TANAH DAN TINGKAT KELAYUAN

TOLERANSI VARIETAS PADI GOGO TERHADAP KONDISI KEKERINGAN BERDASARKAN KADAR AIR TANAH DAN TINGKAT KELAYUAN TOLERANSI VARIETAS PADI GOGO TERHADAP KONDISI KEKERINGAN BERDASARKAN KADAR AIR TANAH DAN TINGKAT KELAYUAN Drought tolerance level of upland rice variety based on soil water content and level of wilting

Lebih terperinci

AGROVIGOR VOLUME 8 NO. 1 MARET 2015 ISSN

AGROVIGOR VOLUME 8 NO. 1 MARET 2015 ISSN AGROVIGOR VOLUME 8 NO. 1 MARET 2015 ISSN 1979 5777 9 KARAKTER MORFOLOGI DAN HASIL PADI GOGO YANG DITANAM PADA LAHAN YANG DITANAMI RUMPUT Ahadiyat Yugi R., Tri Harjoso, Budi Supono I. Program Studi Agroteknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sebagian besar petani menjadikan tanaman padi sebagai pilihan utama untuk dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak dibutuhkan oleh

Lebih terperinci

Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor terhadap Kekeringan pada Benih Padi Gogo dan Padi Sawah

Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor terhadap Kekeringan pada Benih Padi Gogo dan Padi Sawah Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor terhadap Kekeringan pada Benih dan Padi Sawah Testing for Seed Storability and Vigor to drought on Upland and Lowland Rice Feni Shintarika, Faiza Chairani Suwarno

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia harus diimbangi oleh produksi

I. PENDAHULUAN. Tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia harus diimbangi oleh produksi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia harus diimbangi oleh produksi padi yang tinggi pula agar kebutuhan akan beras tersebut dapat terpenuhi. Menurut Badan Pusat

Lebih terperinci

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto KAJIAN VARIETAS PADI TOLERAN KEKERINGAN DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DATARAN RENDAH KABUPATEN REMBANG Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto PENDAHULUAN Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO Sutardi, Kristamtini dan Setyorini Widyayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK Luas

Lebih terperinci

PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI

PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI PERAKITAN VARIETAS UNGGUL PADI BERAS HITAM FUNGSIONAL TOLERAN KEKERINGAN SERTA BERDAYA HASIL TINGGI BREEDING OF BLACK RICE VARIETY FOR DROUGHT TOLERANCE AND HIGH YIELD I Gusti Putu Muliarta Aryana 1),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Beras yang sehari-hari dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Beras yang sehari-hari dikenal 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Di masyarakat desa, sawah pada umumnya memiliki nilai sosial yang penting yaitu

Lebih terperinci

Halimursyadah et al. (2013) J. Floratek 8: 73-79

Halimursyadah et al. (2013) J. Floratek 8: 73-79 Halimursyadah et al. (213) J. Floratek 8: 73-79 PENGGUNAAN POLYETHYLENE GLYCOLE SEBAGAI MEDIA SIMULASI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BEBERAPA VARIETAS BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakanp. Padi gogo adalah jenis padi yang ditanam di lahan kering yang mengandalkan

PENDAHULUAN. Latar Belakanp. Padi gogo adalah jenis padi yang ditanam di lahan kering yang mengandalkan PENDAHULUAN Latar Belakanp Pengembangan areal padi gogo adalah salah satu upaya yang sangat penting dalam menghadapi krisis pangan dan impor beras secara besar-besaran pada satu tahun terakhir ini dan

Lebih terperinci

APLIKASI ABU SEKAM PADA KONDISI DIBAWAH KAPASITAS LAPANG PADA LIMA VARIETAS PADI GOGO: HASIL DAN KOMPONEN HASIL

APLIKASI ABU SEKAM PADA KONDISI DIBAWAH KAPASITAS LAPANG PADA LIMA VARIETAS PADI GOGO: HASIL DAN KOMPONEN HASIL 118 AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 2 SEPTEMBER 2010 ISSN 1979-5777 APLIKASI ABU SEKAM PADA KONDISI DIBAWAH KAPASITAS LAPANG PADA LIMA VARIETAS PADI GOGO: HASIL DAN KOMPONEN HASIL Ahadiyat Yugi Rahayu 1 dan Tri

Lebih terperinci

Dormansi biji atau benih padi penting untuk diketahui.

Dormansi biji atau benih padi penting untuk diketahui. TEKNIK PENGUJIAN MASA DORMANSI BENIH PADI (Oryza sativa L.) Ade Santika 1 Dormansi biji atau benih padi penting untuk diketahui. Dengan adanya dormansi, benih tidak akan berkecambah di lapangan sebelum

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas

I. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan pertumbuhan sekitar 1,6 % tahun -1, sehingga mendorong pemintaan pangan yang terus meningkat.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan

Lampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan LAMPIRAN Lampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan Varietas/Genotipe Padi Sawah Padi Gogo Padi Rawa Aek Sibundong Batu Tegi B11586F-MR-11-2-2 B11283-6c-PN-5-MR-2-3-Si-1-2-

Lebih terperinci

TOLERANSI KEKERINGAN BEBERAPA PADI GOGO UNGGUL NASIONAL TERHADAP KETERSEDIAAN AIR YANG TERBATAS

TOLERANSI KEKERINGAN BEBERAPA PADI GOGO UNGGUL NASIONAL TERHADAP KETERSEDIAAN AIR YANG TERBATAS 1 J. Agroland 19 (1) : 1-9, April 2012 ISSN : 0854 641X TOLERANSI KEKERINGAN BEBERAPA PADI GOGO UNGGUL NASIONAL TERHADAP KETERSEDIAAN AIR YANG TERBATAS Drought Tolerance of Various National Priority Upland

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Gusmiatun 1*) ABSTRAK Memanfaatkan lahan kering untuk budidaya padi gogo merupakan salah satu alternatif upaya

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN

SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA JARAK TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG 080307024 PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

Lebih terperinci

HASIL DA PEMBAHASA. Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang

HASIL DA PEMBAHASA. Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang HASIL DA PEMBAHASA 21 Percobaan 1. Pengujian Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Viabilitas Benih Padi Gogo Varietas Towuti dan Situ Patenggang Tabel 1 menunjukkan hasil rekapitulasi sidik ragam pengaruh

Lebih terperinci

PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE

PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKERINGAN Soeranto* ABSTRAK - ABSTRACT PENGUJIAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR MUTAN PADI TERHADAP KEKE KINGAN. Telah dilakukan pengujian ketahanan beberapa

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 KAJIAN KETAHANAN TERHADAP CEKAMAN PADA PADI HITAM DAN PADI MERAH TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Megister Pertanian Pada Program Studi Agronomi Oleh: Intan Rohma Nurmalasari

Lebih terperinci

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS DAN GALUR PADI GOGO PADA DUA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA DI LAHAN PHBM KSJT

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS DAN GALUR PADI GOGO PADA DUA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA DI LAHAN PHBM KSJT UJI DPTSI BEBERP VRIETS DN GLUR PDI GOGO PD DU KETINGGIN TEMPT YNG BERBED DI LHN PHBM KSJT (DPTTION TEST OF SOME DRY LND RICE VRIETIES ND STRIN IN TWO DIFFERENT LEVEL PLCES IN THE LND OF CBFM-KSJT) Evy

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Padi yang dikenal dengan nama ilmiah Oryza sativa L. merupakan komoditas

I. PENDAHULUAN. Padi yang dikenal dengan nama ilmiah Oryza sativa L. merupakan komoditas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi yang dikenal dengan nama ilmiah Oryza sativa L. merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Hampir 95 % penduduk Indonesia menjadikan

Lebih terperinci

Lampiran1. Daftar Genotipe Padi Gogo, Rawa dan Sawah yang Digunakan pada Pengujian Pendahuluan. Genotipe Padi Gogo Padi Rawa Padi Sawah Situpatenggang

Lampiran1. Daftar Genotipe Padi Gogo, Rawa dan Sawah yang Digunakan pada Pengujian Pendahuluan. Genotipe Padi Gogo Padi Rawa Padi Sawah Situpatenggang Lampiran1. Daftar Genotipe Padi Gogo, Rawa dan Sawah yang Digunakan pada Pengujian Pendahuluan Genotipe Padi Gogo Padi Rawa Padi Sawah Situpatenggang B10891B-MR-3-KN-4-1-1- MR-1 Aek Sibundong Inpago 5

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 13 METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 hingga Januari 2011 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura,

Lebih terperinci

Karakter Agronomis dan Fisiologis Padi Gogo yang ditanam pada Media Tanah Bersekam pada Kondisi Air di Bawah Kapasitas Lapang

Karakter Agronomis dan Fisiologis Padi Gogo yang ditanam pada Media Tanah Bersekam pada Kondisi Air di Bawah Kapasitas Lapang Akta Agrosia Vol. 13 No.1 hlm 40-49 Jan - Jun 2010 ISSN 1410-3354 Karakter Agronomis dan Fisiologis Padi Gogo yang ditanam pada Media Tanah Bersekam pada Kondisi Air di Bawah Kapasitas Lapang Agronomical

Lebih terperinci

SISTEM INTERCROPS PERTANAMAN PADI GOGO-RUMPUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO. Yugi, R.A., Harjoso, T. dan Ismangil

SISTEM INTERCROPS PERTANAMAN PADI GOGO-RUMPUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO. Yugi, R.A., Harjoso, T. dan Ismangil Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik ISSN 1411-0903 Vol. 15, No. 2, Juli 2013: 126-131 SISTEM INTERCROPS PERTANAMAN PADI GOGO-RUMPUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO Yugi, R.A., Harjoso,

Lebih terperinci

INDEKS SENSITIFITAS STRES BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO PADA CEKAMAN KEKERINGAN

INDEKS SENSITIFITAS STRES BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO PADA CEKAMAN KEKERINGAN e-j. Agrotekbis 4 (4) : 369-373, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 INDEKS SENSITIFITAS STRES BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO PADA CEKAMAN KEKERINGAN Sensitifity Stress Indeks of Upland Rice under Drought Stress

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Hampir 90 % masyarakat Indonesia mengonsumsi beras yang merupakan hasil olahan

Lebih terperinci

Pengembangan padi gogo merupakan usaha. Hasil Padi Gogo dari Dua Sumber Benih yang Berbeda. Sri Wahyuni

Pengembangan padi gogo merupakan usaha. Hasil Padi Gogo dari Dua Sumber Benih yang Berbeda. Sri Wahyuni PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 27 NO. 3 2008 Hasil Padi Gogo dari Dua Sumber Benih yang Berbeda Sri Wahyuni Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat ABSTRACT.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kandungan karbondioksida mengakibatkan semakin berkurangnya lahan. subur untuk pertanaman padi sawah (Effendi, 2008).

I. PENDAHULUAN. kandungan karbondioksida mengakibatkan semakin berkurangnya lahan. subur untuk pertanaman padi sawah (Effendi, 2008). 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk yang semakin bertambah pesat setiap tahunnya justru semakin memperparah permasalahan di bidang pertanian. Bukan hanya dari tingkat kebutuhan beras yang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM

IDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM IDENTIFIKASI GALUR-GALUR PADI GOGO TOLERAN TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM IDENTIFICATION OF UPLAND RICE LINES TOLERANCE TO ALLUMINIUM TOXICITY Ida Hanarida 1), Jaenudin Kartahadimaja 2), Miftahudin 3), Dwinita

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Lahan Kering dan Potensinya di Bali Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTER FISIOLOGIS DINI PADI GOGO LOKAL MANGKAWA TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN

IDENTIFIKASI KARAKTER FISIOLOGIS DINI PADI GOGO LOKAL MANGKAWA TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN e-j. Agrotekbis 1 (3) : 228-235, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 IDENTIFIKASI KARAKTER FISIOLOGIS DINI PADI GOGO LOKAL MANGKAWA TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Early identification of physiological characters

Lebih terperinci

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5 Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5

Lebih terperinci

HASIL DAN KOMPONEN HASIL 14 GENOTIP PADI GOGO DI KABUPATEN BANJARNEGARA. Oleh: Agus Riyanto, Suwarto dan Totok Agung Dwi Haryanto

HASIL DAN KOMPONEN HASIL 14 GENOTIP PADI GOGO DI KABUPATEN BANJARNEGARA. Oleh: Agus Riyanto, Suwarto dan Totok Agung Dwi Haryanto HASIL DAN KOMPONEN HASIL 14 GENOTIP PADI GOGO DI KABUPATEN BANJARNEGARA Oleh: Agus Riyanto, Suwarto dan Totok Agung Dwi Haryanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Lebih terperinci

Genotipe Padi Gogo Genotipe Padi Rawa Genotipe Padi Sawah Batu Tegi B11586F-MR Aek Sibundong Jati Luhur Inpara 2

Genotipe Padi Gogo Genotipe Padi Rawa Genotipe Padi Sawah Batu Tegi B11586F-MR Aek Sibundong Jati Luhur Inpara 2 LAMPIRAN 47 Lampiran 1. Daftar Nama Genotipe Padi yang Digunakan untuk Pengujian Vigor Daya Simpan dan Vigor Kekuatan Tumbuh pada Penelitian Pendahuluan Genotipe Padi Gogo Genotipe Padi Rawa Genotipe Padi

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN Astiani Asady, SP., MP. BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BONE 2014 OUT LINE: PENDAHULUAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR. The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar

IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR. The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar Bakhtiar, Hasanuddin dan Taufan Hidayat Program Studi Agroteknologi Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Memasuki era perdagangan bebas, Indonesia harus mampu mengantisipasi persaingan ekonomi yang semakin ketat di segala bidang dengan menggali sektor-sektor yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras 12 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras menjadi makanan pokok bagi lebih dari 90% rakyat

Lebih terperinci

Oleh: Totok Agung Dwi Haryanto Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto (Diterima: 25 Agustus 2004, disetujui: 27 September 2004)

Oleh: Totok Agung Dwi Haryanto Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto (Diterima: 25 Agustus 2004, disetujui: 27 September 2004) PERTUMBUHAN, HASIL, DAN MUTU BERAS GENOTIPE F5 DARI PERSILANGAN PADI MENTIK WANGI X POSO DALAM RANGKA PERAKITAN PADI GOGO AROMATIK GROWTH, YIELD, AND RICE QUALITY OF F5 GENOTYPES PROGENY OF CROSSING BETWEEN

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian BAHAN DAN METODE 10 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan Rumah Kaca Instalasi

Lebih terperinci

Uji Cepat untuk Padi Toleran Suhu Rendah Menggunakan Thermogradientbar

Uji Cepat untuk Padi Toleran Suhu Rendah Menggunakan Thermogradientbar ISSN: 2088-155X Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Uji Cepat untuk Padi Toleran Suhu Rendah Menggunakan Thermogradientbar WAGE R. ROHAENI 1*), NAFISAH 1, A. HAIRMANSIS 1,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia, karena padi merupakan pangan pokok bagi lebih dari setengah penduduk dunia (Lu 1999). Menurut Pusat Data dan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA ALLEN WIJAYA 070301024 DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat 18 BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di kebun percobaan Institut Pertanian Bogor, Sawah Baru Babakan Darmaga, selama 4 bulan, dari bulan Mei-September 2010. Bahan dan Alat Bahan-bahan

Lebih terperinci

Jurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : (2016) ISSN :

Jurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : (2016) ISSN : Jurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : 29 36 (2016) ISSN : 2477-8494 Pengaruh Ketersediaan Hara terhadap Pertumbuhan dan Produksi 9 Genotip Padi dalam Kondisi Kekeringan Effect of Nutrient Availability on Growth

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN TANAMAN

PENGELOMPOKAN TANAMAN PRODUKSI PANGAN PENGELOMPOKAN TANAMAN TANAMAN PERKEBUNAN PADI TANAMAN HORTI SEREALIA JAGUNG SORGUM TANAMAN TANAMAN PANGAN KACANGAN GANDUM TANAMAN HIAS UMBI TANAMAN OBAT 2 KETERKAITAN FAKTOR LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Aplikasi Abu Sekam pada Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Kandungan Silikat dan Prolin Daun serta Amilosa dan Protein Biji

Aplikasi Abu Sekam pada Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Kandungan Silikat dan Prolin Daun serta Amilosa dan Protein Biji Biota Vol. 16 (1): 48 55, Februari 2011 ISSN 0853-8670 Aplikasi Abu Sekam pada Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Kandungan Silikat dan Prolin Daun serta Amilosa dan Protein Biji Application of Burned-Rice

Lebih terperinci

Mutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan

Mutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan TEKNIK PENGUJIAN TAMPILAN BERAS UNTUK PADI SAWAH, PADI GOGO, DAN PADI PASANG SURUT Ade Santika 1 dan Gusnimar Aliawati 2 Mutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan varietas unggul padi. Perbaikan

Lebih terperinci

karakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi

karakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi 87 PEMBAHASAN UMUM Pemanfaatan lahan yang ada di bawah tegakan tanaman perkebunan dapat memperluas areal tanam kedelai sehingga memacu peningkatan produksi kedelai nasional. Kendala yang dihadapi dalam

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih

BAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih BAHAN DAN METODE Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang penapisan galur-galur padi (Oryza sativa L.) populasi RIL F7 hasil persilangan varietas IR64 dan Hawara Bunar terhadap cekaman besi ini dilakukan

Lebih terperinci

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 125-130 Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak Morphological Characterization

Lebih terperinci

Kandungan Klorofil Planlet Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Hasil Seleksi Ketahanan terhadap Cekaman Kekeringan secara In Vitro

Kandungan Klorofil Planlet Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Hasil Seleksi Ketahanan terhadap Cekaman Kekeringan secara In Vitro Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 68-72 Kandungan Klorofil Planlet Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Hasil Seleksi Ketahanan

Lebih terperinci

Padi gogo umumnya ditanam di lahan kering atau lahan

Padi gogo umumnya ditanam di lahan kering atau lahan Ade Santika: Teknik pengujian galur padi gogo terhadap keracunan aluminium 43 Buletin Teknik Pertanian Vol. 16, No. 2, 2011: 43-47 TEKNIK PENGUJIAN GALUR PADI GOGO TERHADAP KERACUNAN ALUMINIUM DI RUMAH

Lebih terperinci

Pengaruh Asam Sitrat terhadap Pertumbuhan Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) Varietas Situ Bagendit di Bawah Cekaman Aluminium

Pengaruh Asam Sitrat terhadap Pertumbuhan Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) Varietas Situ Bagendit di Bawah Cekaman Aluminium Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 16 (3): 139-146 http://www.jptonline.or.id ISSN 141-52 eissn Online 247-178 Pengaruh Asam Sitrat terhadap Pertumbuhan Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) Varietas

Lebih terperinci

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) 35 PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) EFFECTS OF AGE DIFFERENCES OF SEEDS ON GROWTH AND PRODUCTION OF PADDY RICE (Oryza sativa L) Vikson J. Porong *) *)

Lebih terperinci

TANGGAP MORFOLOGI DAN FISIOLOGI PADI GOGO FASE SEMAI PADA KEKERINGAN UNTUK MEMUDAHKAN SELEKSI

TANGGAP MORFOLOGI DAN FISIOLOGI PADI GOGO FASE SEMAI PADA KEKERINGAN UNTUK MEMUDAHKAN SELEKSI TANGGAP MORFOLOGI DAN FISIOLOGI PADI GOGO FASE SEMAI PADA KEKERINGAN UNTUK MEMUDAHKAN SELEKSI Noor Farid dan Darjanto Staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed ABSTRAK Hambatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Oktober 2011 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Laboratorium Kromatografi dan Analisis Tumbuhan, Departemen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan

Lebih terperinci

Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah 1)

Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah 1) Evaluasi dan Seleksi Varietas Tanaman Kedelai Terhadap Naungan dan Intensitas Cahaya Rendah 1) (Selection and Evaluation of Soybean to Shade and Low Intensity of Light) Nerty Soverda 2, Evita 2 dan Gusniwati

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan

I. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi sangat penting, dan merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan nilai ekonomi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Padi Gogo (Oryza Sativa L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Padi Gogo (Oryza Sativa L.) 3 TINJAUAN PUSTAKA Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Padi gogo merupakan tanaman padi yang diperbanyak dengan memanfaatkan lahan kering. Padi gogo toleran terhadap cekaman lingkungan, sehingga dapat ditanam

Lebih terperinci

Varietas unggul padi sawah

Varietas unggul padi sawah unggul padi sawah 1943-2007 Informasi Ringkas Teknologi Padi Padi inbrida (non-hibrida) - sawah dataran rendah dan tinggi No. 1 Bengawan 1943 155-160 6,0 Enak Tahan mentek Sawah dataran rendah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian yang dilakukan bersifat hipotesis testing dengan mengestimasi besarnya pengaruh dari berbagai kadar pemupukan N dan P dan mencari

Lebih terperinci

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GABAH BERBAGAI GALUR PADI GOGO BERAS MERAH TERHADAP DOSIS PUPUK P

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GABAH BERBAGAI GALUR PADI GOGO BERAS MERAH TERHADAP DOSIS PUPUK P RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GABAH BERBAGAI GALUR PADI GOGO BERAS MERAH TERHADAP DOSIS PUPUK P Siti Zainab*, Wayan W.**, dan ** *Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering, Universitas Mataram,

Lebih terperinci

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.) PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.) Danti Sukmawati Ciptaningtyas 1, Didik Indradewa 2, dan Tohari 2 ABSTRACT In Indonesia, maize mostly planted

Lebih terperinci

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian Ade Santika dan Rozakurniati: Evaluasi mutu beras ketan dan beras merah pada beberapa galur padi gogo 1 Buletin Teknik Pertanian Vol. 15, No. 1, 2010: 1-5 TEKNIK EVALUASI MUTU BERAS KETAN DAN BERAS MERAH

Lebih terperinci

PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill)

PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill) SKRIPSI PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill) Oleh: Siti Rosmiati 10982008360 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pertanian Universitas Lampung dari Bulan Agustus 2011 sampai dengan Bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pertanian Universitas Lampung dari Bulan Agustus 2011 sampai dengan Bulan 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Bulan Agustus 2011 sampai

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK EVALUASI TOLERANSI BERBAGAI VARIETAS PADI GOGO TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN DENGAN PENGGUNAAN PEG (POLYETILENE GLICOL) Laila Nazirah 1, Edison Purba 2, Chairani Hanum 2, Abdul Rauf 2 1 Mahasiswa (S3) Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya angka pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia merupakan salah satu tantangan berat yang harus dihadapi oleh sektor pertanian karena dengan pertambahan

Lebih terperinci

Potensi Hasil Varietas Unggul Baru Padi Gogo Pada Lahan Kering Menunjang Peningkatan Produksi Beras Nasional di Kabupaten Garut

Potensi Hasil Varietas Unggul Baru Padi Gogo Pada Lahan Kering Menunjang Peningkatan Produksi Beras Nasional di Kabupaten Garut AGROTROP, 4 VOL. (2): 133-138 4, NO. 2 (2014) ISSN: 2088-155X C Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Potensi Hasil Varietas Unggul Baru Padi Gogo Pada Lahan Kering Menunjang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 71 PENDAHULUAN Latar Belakang Sorgum manis [Sorghum bicolor (L.) Moench] merupakan salah satu tanaman pangan utama dunia. Hal ini ditunjukkan oleh data mengenai luas areal tanam, produksi dan kegunaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan

Lebih terperinci

Seleksi Varietas Partisipatif Terhadap Galur-Galur Elit Padi Gogo di Lahan Petani

Seleksi Varietas Partisipatif Terhadap Galur-Galur Elit Padi Gogo di Lahan Petani Ilmu Pertanian Vol. 18 No.2, 2015 : 61-68 Seleksi Varietas Partisipatif Terhadap Galur-Galur Elit Padi Gogo di Lahan Petani Participatory Varietal Selection Elites Upland Rice at Farmer s Field Aris Hairmansis,

Lebih terperinci

Uji Ketahanan pada Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Cekaman Kekeringan yang Diinduksi oleh Polietilen Glikol 6000

Uji Ketahanan pada Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Cekaman Kekeringan yang Diinduksi oleh Polietilen Glikol 6000 Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 16-24 Uji Ketahanan pada Kecambah Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Cekaman Kekeringan

Lebih terperinci

UJI ADAPTASI DAN TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI PADA NAUNGAN BUATAN 1 (THE ADAPTATION OF SOYBEAN TO SHADE) Sari

UJI ADAPTASI DAN TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI PADA NAUNGAN BUATAN 1 (THE ADAPTATION OF SOYBEAN TO SHADE) Sari UJI ADAPTASI DAN TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI PADA NAUNGAN BUATAN 1 (THE ADAPTATION OF SOYBEAN TO SHADE) Nerty Soverda 2, Evita 2 dan Gusniwati 2 ABSTRACT The objectives of this research

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. digunakan untuk pangan pokok saja, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk

I. PENDAHULUAN. digunakan untuk pangan pokok saja, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Beras merupakan bahan pangan pokok penduduk Indonesia. Beras tidak hanya digunakan untuk pangan pokok saja, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk penganan

Lebih terperinci

Padi Liar Tetua Toleran Kekeringan

Padi Liar Tetua Toleran Kekeringan Padi Liar Tetua Toleran Kekeringan Didi Suardi ) dan Buang Abdullah ) ) Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor ) Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRACT Drought

Lebih terperinci

KAJIAN RESISTENSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (ORYZA SATIVA L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN

KAJIAN RESISTENSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (ORYZA SATIVA L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN KAJIAN RESISTENSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (ORYZA SATIVA L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Tesis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Magister Program Studi Agronomi Oleh Yoniar

Lebih terperinci

Respon Agronomi Varietas Padi terhadap Periode Kekeringan pada Sistem Sawah. Agronomic Responses of Low Land Rice Varieties to Drought Periods

Respon Agronomi Varietas Padi terhadap Periode Kekeringan pada Sistem Sawah. Agronomic Responses of Low Land Rice Varieties to Drought Periods Respon Agronomi Padi terhadap Periode Kekeringan pada Sistem Sawah Agronomic Responses of Low Land Rice Varieties to Drought Periods Herman Wafom Tubur 1, Muhamad Achmad Chozin 2, Edi Santosa 2, dan Ahmad

Lebih terperinci

SUTORO: SELEKSI BOBOT BIJI JAGUNG PADA LINGKUNGAN BERBEDA

SUTORO: SELEKSI BOBOT BIJI JAGUNG PADA LINGKUNGAN BERBEDA SUTORO: SELEKSI BOBOT BIJI JAGUNG PADA LINGKUNGAN BERBEDA Seleksi Bobot Biji Jagung pada Lingkungan Seleksi dan Lingkungan Target dengan Intensitas Cekaman Berbeda Sutoro Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA

PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMA KASIH vi ABSTRAK viii ABSTRACT. ix RINGKASAN..

Lebih terperinci

Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat

Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat Agus Subekti 1 dan Lelya Pramudyani 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat 2 Balai Pengkajian Teknologi

Lebih terperinci

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU Nurmegawati dan Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl Irian km 6,5 Kota Bengkulu ABSTRAK Pemanfaatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah

I. PENDAHULUAN. Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah satu tanaman buah tropis yang dapat tumbuh baik pada dataran tinggi dengan kisaran ketinggian

Lebih terperinci

KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI /Pemuliaan Tanaman

KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI /Pemuliaan Tanaman KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.)TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM SKRIPSI OLEH: WIWIK MAYA SARI 080307008/Pemuliaan Tanaman PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

Pengaruh Waktu Tanam dan Genotipe Padi Gogo terhadap Hasil

Pengaruh Waktu Tanam dan Genotipe Padi Gogo terhadap Hasil PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 30 NO. 1 2011 Pengaruh Waktu Tanam dan Padi Gogo terhadap Hasil Totok A.D.H. 1, Suwarto 1, A. Riyanto 1, D. Susanti 1, I.N. Kantun 2, dan Suwarno 3 1 Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PENAMPILAN GENOTIPE-GENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL ABSTRAK

PENAMPILAN GENOTIPE-GENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL ABSTRAK PENAMPILAN GENOTIPEGENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL Fatimah Azzahra dan Koesrini Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) ABSTRAK Penelitian terhadap genotifegenotife kacang tanah di

Lebih terperinci

(Some Morphological and Physiological Characteristics of Tolerant and Sensitive Soybean to Drought Stress)

(Some Morphological and Physiological Characteristics of Tolerant and Sensitive Soybean to Drought Stress) Hayati, Juni 1996, hlm. 30-34 ISSN 0854-8587 Vol. 3, No. 1 Beberapa Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Kedelai Toleran dan Peka tcrhadap Cekaman Kekeringan (Some Morphological and Physiological Characteristics

Lebih terperinci

KAJIAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BIJI BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA MACAM MEDIA

KAJIAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BIJI BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA MACAM MEDIA KAJIAN PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BIJI BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BEBERAPA MACAM MEDIA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

Lebih terperinci

PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua

PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua ABSTRAK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Keanekaragaman Budidaya Padi

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Keanekaragaman Budidaya Padi TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Keanekaragaman Budidaya Padi Padi (Oryza sativa L.) termasuk ke dalam tanaman serelia.tanaman padi diklasifikasikan ke dalam ordo Poales, famili Poaceae, genus Oryza, dan spesies

Lebih terperinci

Charloq 1) Hot Setiado 2)

Charloq 1) Hot Setiado 2) ANALISIS STRES AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET UNGGUL (Hevea brasiliensis Muell. Arg) (Water Stress Analysis on the Growth of the Excellent Rubber Varieties) Charloq 1) 2) 1) Staf pengajar PS Agronomi,

Lebih terperinci

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Waluyo* dan Suparwoto Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan Jl.

Lebih terperinci

Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat

Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat Indah Nurhati 1, S. Ramdhaniati 1, dan N. Zuraida 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat 2 Balai Besar

Lebih terperinci

PREFERENSI KONSUMEN KALIMANTAN SELATAN TERHADAP BERAS DAN RASA NASI VARIETAS UNGGUL

PREFERENSI KONSUMEN KALIMANTAN SELATAN TERHADAP BERAS DAN RASA NASI VARIETAS UNGGUL PREFERENSI KONSUMEN KALIMANTAN SELATAN TERHADAP BERAS DAN RASA NASI VARIETAS UNGGUL Rina D.Ningsih dan Khairatun Nafisah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. P. Batur Barat

Lebih terperinci