BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA TENTANG GUGATAN PEMBATALAN HIBAH DENGAN ALAT BUKTI AKTA DI BAWAH TANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA TENTANG GUGATAN PEMBATALAN HIBAH DENGAN ALAT BUKTI AKTA DI BAWAH TANGAN"

Transkripsi

1 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA TENTANG GUGATAN PEMBATALAN HIBAH DENGAN ALAT BUKTI AKTA DI BAWAH TANGAN A. Pengadilan Agama Tuban dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya 1. Kompetensi Absolut Setiap badan peradilan mempunyai kewenagan yang absolut. Apa yang telah ditentukan oleh undang-undang menjadi kekuasaan yuridiksi suatu peradilan, menjadi kewenagan mutlak bangi lembaga peradilan tersebut. Kewenagan mutlak ini disebut kompetensi absolut atau yuridiksi absolut 1. Kompetensi absolut adalah kewenangan atau kekuasaan yang berhubungan dengan jenis perkara atau jenis pengadilan atau tingkatan pengadilan, dalam perbedaannya dengan jenis perkara atau jenis pengadilan atau tingkatan pengadilan 2. Peradilan Agama mempunyai kewenangan mutlak atau kekuasaan absolut untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkara perdata tertentu. Jenis perkara perdata yang termasuk dalam kekuasaan absolut Peradilan Agama tertera dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang merupakan perubahan atas Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun Yahya Harahap, Kedudukan Kewenagan dan Acara Peradilan Agama, h Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, h

2 61 tentang Peradilan Agama, yang meliputi perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari'ah. Pengadilan Agama Tuban dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya merupakan pelaksana dari Peradilan Agama. Pengadilan Agama Tuban 3 mempunyai kekuasaan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkara perdata tersebut dalam tingkat pertama, sedangkan Pengadilan Tinggi Agama 4 Surabaya mempunyai kekuasaan absolut untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkara perdata tersebut pada tingkat banding. 2. Kompetensi Relatif Kompetensi relatif adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh pengadilan yang satu jenis dan satu tingkatan dalam perbedaannya 3 Pengadilan Agama Tuban didirikan pada tanggal 19 Januari 1882 berdasarkan Stbl No. 162, dengan nama Raad Agama Tuban ( lembaga urusan Agama Tuban ). Pada awal kemerdekaan R.I sampai tahun 1957, Raad Agama Tuban masih tetap berjalan. Sejak tahun 1957 Raad Agama Tuban mulai dipimpin seorang ketua bernama K.H. Moertadji dan berkantor di salah satu gedung kamar bola (bekas gedung pertemuan milik Belanda) yang terletak di sebelah barat alun-alun dan Masjid Jami Tuban. Pada tahun 1968 sampai pada tahun 1973 Pengadilan Agama Tuban dipimpin oleh Kiai Damiri dengan tetap menempati gedung tersebut, dan sebagian gedung tersebut ditempati oleh Departemen Agama Tuban. ( 4 Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I Nomor 71 Tahun 1976 tentang Pembentukan Mahkamah Islam Tinggi (MTI) di Surabaya dengan menyebutkan sebagai cabang dari Mahkamah Islam Tinggi yang berkedudukan di Surakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I Nomor 6 Tahun 1980 diadakan perubahan nama dari MTI menjadi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka pembentukan PTA Surabaya didasarkan kepada undang-undang tersebut. (PTA Surabaya, Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Tahun 2005 dan Program Kerja Tahun 2006, h. 9)

3 62 dengan pengadilan yang satu jenis dan satu tingkatan yang lain sehubungan dengan wilayah hukum 5. Kompetensi relatif atau wilayah hukum yang menjadi kewenagan Pengadilan Agama Tuban adalah sama dengan wilayah pemerintahan daerah kabupaten Tuban yang terdiri dari 20 kecamatan dengan 327 Desa 6, dengan perincian sebagai berikut: Tabel 1 Kompetensi Relatif Pengadilan Agama Tuban No Kecamatan Jumlah Desa Jarak dari Pengadilan Agama Tuban 1 Kec. Tuban 17 Desa 2 Kec. Palang 19 Desa 10 KM 3 Kec. Semanding 17 Desa 5 KM 4 Kec. Merakurak 19 Desa 10 KM 5 Kec. Rengel 14 Desa 20 KM 6 Kec. Plumpang 18 Desa 17 KM 7 Kec. Widang 16 Desa 20 KM 8 Kec. Soko 23 Desa 38 KM 9 Kec. Singgahan 12 Desa 38 KM 10 Kec. Senori 12 Desa 49 KM 11 Kec. Parengan 18 Desa 50 KM 12 Kec. Montong 13 Desa 25 KM 13 Kec. Jatirogo 18 Desa 60 KM 14 Kec. Bangilan 14 Desa 53 KM 15 Kec. Kenduruan 9 Desa 72 KM 16 Kec. Tambakboyo 18 Desa 30 KM 17 Kec. Bancar 24 Desa 45 KM 18 Kec. Kerek 17 Desa 23 KM 19 Kec. Jenu 17 Desa 10 KM 5 Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan, h

4 63 20 Kec. Grabagan 11 Desa 21 KM (Sumber: Pengadilan Tinggi Agama Surabaya merupakan Pengadilan Tingkat banding yang mempunyai kompetensi relatif atau wilayah hukum di Propinsi Jawa Timur. Propinsi Jawa Timur berjumlah 34 Kabupaten dengan jumlah 37 Pengadilan Agama. 35 Pengadilan Agama yang berkedudukan di Ibukota Daerah Tingkat II Kabupaten atau kota, dan 2 Pengadilan Agama yang berkedudukan di Ibukota Kecamatan yakni Pengadilan Agama Bawean dan Pengadilan Agama Kangean. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama R.I Nomor 589 Tahun 1999 Pengadilan Agama Se Jawa Timur dibagi menjadi tiga klasifikasi kelas, yaitu kelas I.A sebanyak 11 Pengadilan Agama, kelas I.B sebanyak 22 Pengadilan Agama, dan kelas II sebanyak 4 Pengadilan Agama 7. Adapun nama-nama Pengadilan Agama berserta wilayah hukumnya yang menjadi wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebagai berikut: Tabel 2 Kompetensi Relatif Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Jml Wilayah Jarak Nama Pengadilan No Daerah Hukum Kls Dengan Agama Kec Kel/Ds PTA Surabaya Kota surabaya IA Km 2 Banyuwangi Kab.Banyuwangi IA Km 3 Blitar Kab dan kota Blitar IA Km 7 PTA Surabaya, Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Tahun 2005 dan Program Kerja Tahun 2006, h

5 64 4 Bojonegoro Kab. Bojonegoro IA Km 5 Jember Kab. Jember IA Km 6 Kediri Kab. Kediri IA Km 7 Lamongan Kab. Lamongan IA Km 8 Lumajang Kab. Lumajang IA Km 9 Malang Kota Malang IA Km 10 Tuban Kab. Tuban IA Km 11 Tulungagung Kab.Tulungagung IA Km 12 Bangil Sebagian Kab. Pasuruan IB Km 13 Bangkalan Kab. Bangkalan IB Km 14 Bondowoso Kab. Bondowoso IB Km 15 Gresik Kab. Gresik IB Km 16 Jombang Kab. Jombang IB Km 17 Kodya Kediri Kota Kediri IB Km 18 Kraksaan Kab.Probolinggo IB Km 19 Kab.Madiun Kab. Madiun IB Km 20 Magetan Kab. Magetan IB Km 21 Mojokerto Kab dan Kota Mojokerto IB Km 22 Nganjuk Kab. Nganjuk IB Km 23 Ngawi Kab. Ngawi IB Km 24 Pacitan Kab. Pacitan IB Km 25 Pamekasan Kab. Pamekasan IB Km 26 Pasuruan Kota dan sebagian Kab. Pasuruan IB Km 27 Ponorogo Kab. Ponorogo IB Km 28 Probolinggo Kota Probolinggo IB Km 29 Sampang Kab. Sampang IB Km 30 Sidoarjo Kab. Sidoarjo IB Km 31 Situbondo Kab. Situbondo IB Km 32 Sumenep Kab. Sumenep IB Km 33 Trenggalek Kab. Trenggalek IB Km 34 Madiun Kota Madiun II Km

6 65 35 Bawean Sebagian Kab.Gresik II Km 36 Kab. Malang Kab. Malang & Kota Batu II Km 37 Kangean Sebagian Kab.Sumenep II Km (Sumber: PTA Surabaya, Laporan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Tahun 2005 dan Program Kerja Tahun 2006) B. Deskripsi Gugatan Hibah dengan Alat Bukti Berupa Akta Di Bawah Tangan Penggugat dalam kasus ini menghibahkan sebidang tanah yang terletak di Desa Jatimulyo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban kepada cucu keponakannya yang bernama Tergugat. Hibah dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2005 di hadapan Kepala Desa Jatimulyo yang disaksikan oleh Sekertaris Desa, Kepala Dusun dan Kaur Pem. Penggugat pada saat menghibahkan tanahnya kepada Tergugat mensyaratkan dengan kebutuhan sehari-hari, biaya pengobatan, dan segala macam biaya sampai Penggugat meninggal harus ditanggung oleh Tergugat. Akad hibah dituangkan dalam sebuah akta hibah yang dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak beserta saksi-saksi yang menyaksikan akad hibah tersebut. Sebelum ikut tinggal bersama Tergugat, Penggugat tinggal bersama saudara Penggugat. Saudara Penggugat kemudian meninggal pada tanggal 14 November Setelah mendapat 100 hari dari kematian saudara Penggugat atau sekitar pada bulan Februari 2006 kemudian Penggugat tinggal bersama keluarga Tergugat.

7 66 Selain tanah yang telah dihibahkan kepada Tergugat, Penggugat juga mempunyai harta berupa rumah dan 3 buah cincin. Setelah Penggugat tinggal bersama Tergugat, Tergugat menyuruh Penggugat untuk menjual rumah tersebut dan rumah tersebut dibeli oleh NC. NC membeli rumah tersebut dengan harga Rp , (empat juta lima ratus ribu rupiah). Sebelum rumah tersebut dijual, listrik yang berada di rumah tersebut oleh Tergugat telah dijual seharga Rp ,(dua juta rupiah), namun Pengugat tidak tahu siapa pembeli listrik tersebut serta tidak diberitahu oleh Tergugat alasan listrik tersebut dijual. Hasil dari penjualan rumah Rp , oleh Tergugat digunakan untuk memperbaiki rumah orang tuanya, sedangkan sisanya masih berada di NC untuk keperluan Penggugat sewaktu-waktu. Uang hasil penjualan listrik sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya. Hasil penjualan 3 buah cincin menurut Tergugat digunakan untuk biaya pengerjaan sawah. Penggugat tidak menyebutkan secara jelas bentuk dan kadar masing-masing cincin yang telah dijual. Selama satu tahun (Februari Februari 2007) Penggugat tinggal bersama keluarga Tergugat. Penggugat merasa pelayanan yang diberikan keluarga Tergugat kurang baik, karena selalu ada kata-kata kasar yang dilontarkan keluarga Tergugat pada Penggugat. Pada intinya, Penggugat kecewa dengan pelayanan keluarga Tergugat. April 2007, Penggugat memutuskan untuk keluar dari rumah Tergugat dan memilih tinggal bersama cucu keponakan yang bernama NC. Penggugat

8 67 kemudian meminta kembali tanah yang telah dihibahkan kepada Tergugat, akan tetapi Tergugat menolak untuk mengembalikan tanah tersebut. Sampai tahun 2008 Penggugat sudah tiga kali meminta kembali tanah tersebut dan dua kali bertemu dengan Tergugat dengan perincian - Kurang lebih pada bulan April tahun 2007 Penggugat mengajukan pencabutan hibah tersebut di Balai Desa Jatimulyo - Kurang lebih pada bulan Juli tahun 2007 terjadi pertemuan antara Penggugat dan Tergugat di Balai Desa Jatimulyo - Kurang lebih pada tanggal 8 bulan Januari 2008, terjadi pertemuan di Balai Desa Jatimulyo 8 Tanah tersebut oleh Penggugat telah diminta secara baik-baik kepada Tergugat, akan tetapi, karena tidak ada itikad baik dari Tergugat untuk mengembalikan tanah tersebut serta tidak terpenuhi syarat hibah, kemudian Penggugat mengajukan gugatan penarikan kembali tanah yang telah di hibahkan tersebut kepada Pengadilan Agama Tuban selaku badan peradilan yang berwenang untuk menyelesaikan sengketa tersebut 9. Pengadilan Agama menerima, memeriksa dan mengadili serta memberikan putusan. Berdasarkan akta hibah di bawah tangan yang diajukan oleh Penggugat dalam persidangan, telah terjadi hibah sebidang tanah oleh Penggugat kepada Tergugat, akan tetapi hibah tersebut batal karena melampaui batas dalam Pasal 210 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam. Tergugat hanya berhak 1/3 dari harta tersebut dan 8 Surat Gugatan Hibah Syarat yang dikeluarkan oleh Kantor Hukum Tejo Hutanto SH & Rekan tertanggal 23 januari 2008

9 68 menghukum Tergugat untuk mengembalikan 2/3 tanah tersebut kepada Penggugat. Tergugat tidak puas terhadap putusan Pengadilan Agama Tuban, kemudian banding ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya selaku pengadilan Tingkat banding yang berwenang untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menerima, memeriksa dan mengadili serta memberikan putusan. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menyatakan bahwa hibah tersebut batal dikarenakan alat bukti akta hibah di bawah tangan batal demi hukum dan Penggugat berhak untuk menarik kembali hibah yang telah diberikan kepada Tergugat. C. Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim beserta Putusan Pengadilan Agama Tuban dalam Penyelesaian Gugatan Hibah dengan Alat Bukti Akta di Bawah Tangan Gugatan pembatalan hibah yang diajukan oleh Penggugat telah terdaftar di Panitera Pengadilan Agama Tuban pada tanggal 23 Januari 2008 dengan nomor perkara 297/Pdt.G/2008/PA.Tbn. Mejelis Hakim Pengadilan Agama Tuban yang menangani kasus ini terdiri dari Drs. Ahmad (Ketua Majelis ), Drs. Amin (Hakim Anggota I), Drs. Imam (Hakim Anggota II) dan Toni Purnomo (Panitera Pengganti). Pengadilan Agama Tuban telah melakukan proses mediasi antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 13 Maret Dalam proses mediasi tersebut, Penggugat dan Tergugat sama-sama hadir. Penggugat hadir bersama kausa hukum Penggugat beserta cucu keponakan Penggugat NC.

10 69 Penggugat mengemukakan hal-hal sebagaimana yang tertulis dalam surat gugatannya, sedangkan Tergugat membenarkan semua keterangan tersebut. Meskipun demikian, Tergugat merasa keberatan terhadap gugatan Penggugat. Tergugat merasa beban moral, yakni tanah yang telah diberikan oleh Penggugat sudah diketahui oleh banyak orang. Tergugat malu jika kemudian tanah tersebut diambil lagi. NC juga hadir pada saat forum mediasi menerangkan bahwa dirinya tidak mengharapkan apa-apa dari penggugat. Penggugat sekarang ikut bersama NC itu merupakan suatu kegembiraan, karena dengan ikutnya Penggugat kerumah NC membawa berkah tersendiri. Tergugat menawarkan kepada Penggugat tanah yang telah diberikan padanya agar dikerjakan oleh NC dan hasil panen dari tanah tersebut digunakan untuk biaya perawatan Penggugat selama masih hidup. Jika nantinya Penggugat sudah meninggal, maka tanah tersebut akan kembali pada Tergugat, tawaran Tergugat tersebut ditolak oleh Penggugat. Penggugat merasa dikecewakan oleh Tergugat dan sudah banyak membantu Tergugat. Hakim mediator menawarkan untuk sementara tanah tersebut dikerjakan oleh NC sebagaimana yang ditawarkan oleh Tergugat, dan jika nanti Penggugat meninggal dunia tanah tersebut dibagikan kepada Tergugat dan NC. Tawaran hakim mediator ini juga ditolak oleh Penggugat. Proses mediasi ini tidak bisa mendamaikan pihak Penggugat dan Tergugat. Masing-masing pihak tetap pada pendiriannya.

11 70 Pengadilan Agama Tuban dalam menyelesaikan gugatan penarikan kembali hibah dengan alat bukti berupa akta di bawah tangan mempunyai banyak pertimbangan, di antaranya: Dalam proses persidangan Penggugat mengajukan bukti surat penyataan hibah (P.1), surat keterangan dari Kepala Desa Jatimulyo (P.2), surat kwintansi jual beli rumah (P.3) dan tiga orang saksi yakni saksi I, saksi II dan saksi III. Pihak Tergugat mengajukan saksi IV. Semua saksi telah di sumpah dan didengar keterangannya. Pengadilan Agama Tuban menilai bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan oleh Penggugat (Penggugat), mendapatkan keterangan bahwa pada tanggal 17 Oktober 2006 sekitar jam WIB telah terjadi hibah tanah antara Penggugat dan Tergugat. Meskipun terdapat kejanggalan dalam bukti surat tersebut yakni ada kerancuan pada tanggal, akan tetapi, perikatan yang dilakukan oleh pihak Penggugat dan Tergugat yang tertuang dalam surat pernyataan hibah tersebut tetap berlaku dan mengikat bagi kedua pihak. Hal ini didasarkan pada Pasal 1320 BW serta para pihak tidak ada yang keberatan dan mendiamkan surat pernyataan hibah tersebut. Dengan demikian, mejelis hakim Pengadilan Agama Tuban mempunyai kesimpulan bahwa surat pernyataan hibah tersebut bisa menjadi alat bukti yang sempurna dan mengikat. Berdasarkan keterangan saksi dari pihak Penggugat yakni Saksi III didapat keterangan bahwa benar Penggugat menghibahkan tanah yang dimilikinya kepada Tergugat pada tanggal 17 Oktober 2006 akan tetapi

12 71 dalam akta yang telah ditandatangani kedua pihak tidak ada syarat-syarat seperti apa yang dimaksud oleh pihak Penggugat. Pada saat teks akad hibah ditulis, Kepala Desa lupa mencantumkan syarat seperti apa yang dikemukakan oleh Penggugat. Setelah akta hibah tersebut ditanda tangani, kemudian Kepala Desa masih dalam hari yang sama menambahkan NB yang berisi syaratsyarat yang diinginkan oleh Penggugat. Berdasarkan katerangan tersebut Pengadilan Agama Tuban mempunyai kesimpulan bahwa secara hukum NB yang ditulis oleh Kepala Desa Jatimulyo tersebut tidak berlaku. Selain itu, jika terdapat syarat dalam akad hibah tersebut maka seharusnya syarat tersebut diletakkan dalam urutan poin-poin bukan pada NB. Dengan demikian, menurut Pengadilan Agama Tuban hibah tersebut dilakukan tanpa adanya syarat. Berdasarkan pengakuan Penggugat dan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat selama proses persidangan, Pengadilan Agama menemukan sejumlah fakta di antaranya bahwa pada tanggal 17 Oktober 2005 benar hibah telah terjadi. Harta yang dihibahkan telah melebihi 1/3 harta, bahkan semenjak Penggugat ikut bersama Tergugat sampai akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah Tergugat, ia hanya mempunyai harta yakni tanah yang telah dihibahkan tersebut dan sisa uang penjualan rumah yang sekarang uang tersebut dipegang oleh NC. Pengadilan Agama Tuban berdasarkan bukti-bukti yang diajukan baik oleh Penggugat ataupun Tergugat beserta pertimbangan-pertimbangan hakim memberikan putusan bahwa menerima sebagian dan menolak sebagian

13 72 gugatan Penggugat. Menyatakan bahwa tanah yang terletak di Desa Jatimulyo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban sebagai obyek sengketa. Menyatakan bahwa akad hibah yang dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2005 adalah batal dikarenakan melebihi ketentuan Pasal 210 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam. Tanah yang menjadi hak Tergugat adalah 1/3 bagian, serta menghukum Tergugat untuk menyerahkan 2/3 bagian tanah tersebut kepada Penggugat. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membayar biaya perkara Rp (lima ratus delapa ratus satu ribu rupiah). 10 D. Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim beserta Putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dalam Penyelesaian Gugatan Hibah dengan Alat Bukti Akta di Bawah Tangan Sebagaimana Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tuban pada tanggal 3 September 2008 perihal permohonan banding oleh Tergugat atas putusan Pengadilan Agama Tuban No 297/Pdt.G/2008/PA.Tbn. Tergugat yang selanjutnya disebut Pembanding tertanggal 25 September 2008 telah mengajukan memori banding, sedangkan pihak Penggugat yang selanjutnya disebut pihak Terbanding tidak mengajukan kontra memori bading. Dalam pemeriksaan tingkat banding Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mempunyai pertimbangan tersendiri terhadap gugatan pembatalan hibah 10 Salinan Putusan Nomor: 297/Pdt.G/2008/PA.Tbn dan hasil wawancara dengan Bapak Ali Badaruddin dan Bapak Anshor pada tanggal 28 April 2009 jam WIB

14 73 dengan alat bukti berupa surat pernyataan hibah yang merupakan akta di bawah tangan. Permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara-cara berdasarkan peraturan perundang-undangan, maka permohonan banding dapat diterima. Pada tanggal 17 Oktober 2005 di hadapan Kepala Desa Jatimulyo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban dengan disaksikan oleh Sekretaris Desa, Terbanding/Penggugat telah menyatakan hibah bersyarat pada Pembanding/Tergugat, hal ini diakui oleh Pembanding/Tergugat meskipun tanggal kejadian berbeda termasuk ada atau tidak syarat yang dikemukan oleh Terbanding/Penggugat, dengan demikian hibah tersebut benar-benar terjadi Pernyataan hibah tersebut kemudian dikuatkan dengan bukti surat (P.I) yang bermaterai cukup serta dikuatkan oleh keterangan Saksi III yang tahu betul kejadian tersebut, diperoleh keterangan bahwa benar Terbanding/Penggugat menyatakan hibah bersyarat kepada Pembanding/Tergugat. Terlepas dari alat bukti tersebut, secara logika pihak Terbanding/Penggugat adalah orang tua yang sudah jompo (umur 75 tahun) yang sudah tidak mungkin mampu untuk bekerja dan hanya mempunyai harta satu-satunya yakni obyek sengketa yang diandalkan mampu untuk menopang hidup, dengan asumsi jika obyek sengketa dihibahkan kepada Pembanding/Tergugat, maka segala kebutuhan hidup Terbanding/Penggugat ditanggung oleh Pembanding/Tergugat. Dengan demikian, perbuatan hibah

15 74 bersyarat yang dilakukan oleh Terbanding/Penggugat baik secara tersirat maupun tersurat telah terbukti. Terlepas dari terpenuhi atau tidak syarat perbuatan hukum. Hibah yang diberikan oleh orang tua kepada salah satu anak dan mengabaikan anak yang lain, maka hibah tersebut dapat ditarik kembali. Hal ini sejalan dengan keterangan dalam kitab Al-Muhazżȧ b yang dijadikan bahan pertimbangan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang berbunyi: وابن عمر ابن روى لما فيه الرجوع يملك لم وا قبضه شيي ا الولد وولد الولد لغير وهب فا ن عباس رضي االله عنهما رفعاه ا لى النبي ) ص ( لا يحل للرجل ا ن يعطي العطية فيرجع فيها ا لا الوالد فيما ا عطى ولده وا ن 11 وهب للولد ا و ولد الولد وا ن سفل جاز له ا ن يرجع Artinya:hibah yang sudah diserahkan kepada orang lain selain anak atau cucu tidak dapat ditarik kembali, berdasarkan riwayat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.: tidak boleh seseorang menarik kembali pemberiannya, kecuali pemberian ayah kepada anaknya, jika ayah menghibahkan sesuatu kepada anak atau cucunya sampai garis lurus kebawah, maka boleh ditarik kembali. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Pengadilan Tinggi Agama Surabaya menyatakan bahwa gugatan Terbanding/Penggugat untuk menarik kembali hibah atas obyek sengketa yang telah dihibahkan kepada Pembanding/Tergugat pada tanggal 17 Oktober 2006 sebagaimana yang tertera dalam bukti P.I, harus dikabulkan. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dalam pemeriksaan tingkat banding meneliti surat pernyataan hibah dari Terbanding/Penggugat kepada 11 Syairazi, as-, Abi Isha q Ibra hi m bin Ali bin Yu suf, al-muhazżȧ b, Juz II, h. 335

16 75 Pembanding/Tergugat (bukti P.I) ditemukan bahwa surat tersebut mengandung cacat hukum yaitu pada huruf b Terbanding/Penggugat menyatakan bahwa (pada hari ini tanggal 17 Oktober 2006) menghibahkan hartanya kepada Pembanding/Tergugat, sementara di bawah tertulis nama lokasi dan tanggal pembuatan surat pernyataan tersebut yaitu Jatimulyo 20 September Majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mempunyai kesimpulan bahwa kasus tersebut suatu yang mustahil, dimana perbuatan hukumnya dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2006 sementara surat penyataan perbuatan hukum sudah dibuat terlebih dahulu yakni pada tanggal 20 September 2006, berbeda jika halnya surat tersebut dibuat pada tanggal 20 September 2006 kemudian perbuatan hukumnya dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2006 maka hal tersebut adalah hal yang wajar. Selanjutnya, surat pernyataan hibah dari Terbanding/Penggugat kepada Pembanding/Tergugat harus dinyatakan batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum. Dengan demikian putusan Pengadilan Agama Tuban no 297/Pdt.G/2008/PA.Tbn harus dibatalkan dan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mengadili sendiri gugatan penarikan hibah. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat untuk pemeriksaan tingkat banding. Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tuban tanggal 21 Agustus 2008 M yang bertepatan dengan 19 Sya ban 1429 H Nomor: 297/Pdt.G/2008/PA.Tbn. yang dimohonkan banding.

17 76 Mengadili sendiri, mengabulkan gugatan Terbanding/Penggugat untuk sebagian. Menyatakan sebidang tanah yang terletak di Desa Jatimulyo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban atas nama Terbanding/Penggugat sebagai obyek sengketa. Menetapkan bahwa hibah yang dilakukan oleh Terbanding/Penggugat kepada Pembanding/Tergugat atas obyek sengketa tersebut dicabut. Menyatakan bahwa surat pernyataan hibah atas obyek sengketa yang dibuat oleh Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat tertanggal 20 September 2006 (bukti P.I) batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap. Menghukum Pembanding/Tergugat untuk menyerahkan harta obyek sengketa kepada Terbanding/Penggugat. Menolak gugatan Terbanding/Penggugat untuk selain dan selebihnya. Menghukum Terbanding/Penggugat dan Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp (lima ratus delapa ratus satu ribu rupiah). Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp (enam puluh empat ribu rupiah) Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Nomor: 259/Pdt.G/2008 PTA.Sby dan hasil wawancara dengan Bapak Sedarsono jam WIB tanggal 1 Mei 2009

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO NOMOR 1776/PDT.G/2011/PA.SDA DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO NOMOR 1776/PDT.G/2011/PA.SDA DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA 37 BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO NOMOR 1776/PDT.G/2011/PA.SDA DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA NOMOR 307/PDT.G/2012/PTA.Sby A. Keberadaan Pengadilan Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara untuk menegakkan hukum

BAB I PENDAHULUAN. mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara untuk menegakkan hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peradilan adalah kekuasaan negara dalam menerima, memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara untuk menegakkan hukum dan keadilan. 1 Kekuasaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ACARA PERDATA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TUBAN DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ACARA PERDATA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TUBAN DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ACARA PERDATA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TUBAN DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA A. Analisis Terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim beserta Putusan Pengadilan

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota TAHUN LAKI-LAKI KOMPOSISI PENDUDUK PEREMPUAN JML TOTAL JIWA % 1 2005 17,639,401

Lebih terperinci

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN EVALUASI/FEEDBACK PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN MALANG, 1 JUNI 2016 APLIKASI KOMUNIKASI DATA PRIORITAS FEEDBACK KETERISIAN DATA PADA APLIKASI PRIORITAS 3 OVERVIEW KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur I. PEMOHON Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Mudjiono, selanjutnya disebut

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KEPADA PROVINSI JAWA TIMUR DAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017 \ PERATURAN NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PA TUBAN DAN PTA SURABAYA A. Tinjauan Umum Pengadilan Agama Tuban 1. Letak Geografis dan Wilayah Yurisdiksi PA Tuban Pengadilan Agama Tuban merupakan pengadilan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ketahun. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG

Lebih terperinci

BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN

BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN 36 BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Bangkalan 1. Wilayah Yuridiksi Pengadilan

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA NOMOR 340/PDT.G/2010. A. Keberadaan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA NOMOR 340/PDT.G/2010. A. Keberadaan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA NOMOR 340/PDT.G/2010 A. Keberadaan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kehakiman bagi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN DEFINITIF BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI (PASAL 25/29) DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN SEMENTARA BAGIAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DALAM NEGERI PASAL 25/29 DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan mengenai pemenuhan kebutuhan daging sapi dan stabilisasi harga masih menjadi hal yang serius hingga saat ini, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Menimbang: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kersejahteraan rakyat khususnya

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N U T U P P E N U T U P

P E N U T U P P E N U T U P P E N U T U P 160 Masterplan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura P E N U T U P 4.1. Kesimpulan Dasar pengembangan kawasan di Jawa Timur adalah besarnya potensi sumberdaya alam dan potensi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012 OLEH : Drs. MUDJIB AFAN, MARS KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR DEFINISI : Dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

2. JUMLAH USAHA PERTANIAN

2. JUMLAH USAHA PERTANIAN BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 61/09/35/Tahun XI, 2 September 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI JAWA TIMUR (ANGKA SEMENTARA) JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 SEBANYAK

Lebih terperinci

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Perhatian! 1. Format Kartu Kendali Validasi Proses Visitasi di bawah ini, mohon di print oleh asesor sebanyak 16 set (sesuai kebutuhan/jumlah sasaran visitasi). Selanjutnya tiap-tiap sekolah/ madrasah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI (NET) MINYAK TANAH Dl PANGKALAN MINYAK TANAH Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 27/Pdt.G/2012/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 27/Pdt.G/2012/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 27/Pdt.G/2012/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara Gugatan Harta

Lebih terperinci

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung Republik Indonesia Arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2035 tercantum dalam Cetak Biru Pembaruan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PENCABUTAN GUGATAN DALAM PERKARA CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA TUBAN

BAB III PENCABUTAN GUGATAN DALAM PERKARA CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA TUBAN BAB III PENCABUTAN GUGATAN DALAM PERKARA CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA TUBAN A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Tuban 1. Masa Sebelum Penjajahan Secara formal sebelum penjajahan, Pengadilan Agama Tuban

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM BINA

Lebih terperinci

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000)

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000) Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000) Kabupaten/Kota DAU 2010 PAD 2010 Belanja Daerah 2010 Kab Bangkalan 497.594.900

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam tingkat banding, telah memutuskan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PENETAPAN JADWAL WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur TOTAL SKOR INPUT 14.802 8.3268.059 7.0847.0216.8916.755 6.5516.258 5.9535.7085.572 5.4675.3035.2425.2185.1375.080 4.7284.4974.3274.318 4.228 3.7823.6313.5613.5553.4883.4733.3813.3733.367

Lebih terperinci

per km 2 LAMPIRAN 1 LUAS JUMLAH WILAYAH JUMLAH KABUPATEN/KOTA (km 2 )

per km 2 LAMPIRAN 1 LUAS JUMLAH WILAYAH JUMLAH KABUPATEN/KOTA (km 2 ) LAMPIRAN 1 LUAS WILAYAH,, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH RUMAH JIWA / RUMAH PENDUDUK DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK (km 2 ) TANGGA

Lebih terperinci

KABUPATEN / NO ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ALAMAT KANTOR KOTA. Dinas PMD Kab. Trenggalek

KABUPATEN / NO ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ALAMAT KANTOR KOTA. Dinas PMD Kab. Trenggalek NO BAKORWIL MADIUN ALAMAT DINAS PMD KABUPATEN/ SE JAWA TIMUR 1 MADIUN - - 2 MADIUN Dinas PMD Kab. Madiun Jl. Mayjen Soengkono No. 42 Madiun Telp. (0351) 462270, 463577 3 MAGETAN Dinas PMD Kab. Magetan

Lebih terperinci

HASIL AUDIT SOSIAL CSR MIGAS DI KABUPATEN TUBAN. Oleh FITRA JATIM, didukung oleh Yayasan TIFA

HASIL AUDIT SOSIAL CSR MIGAS DI KABUPATEN TUBAN. Oleh FITRA JATIM, didukung oleh Yayasan TIFA HASIL AUDIT SOSIAL CSR MIGAS DI KABUPATEN TUBAN Oleh FITRA JATIM, didukung oleh Yayasan TIFA Tuban Gresik Sumenep Bangkalan Lamongan Pamekasan Sampang Bojonegoro Surabaya Ngawi Madiun Nganjuk Jombang Sidoarjo

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR 4. 1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur membentang antara 111 0 BT - 114 4 BT dan 7 12 LS - 8 48 LS, dengan ibukota yang terletak di Kota Surabaya. Bagian utara

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016 Realisasi belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-provinsi Jawa Timur Oktober 2016 PROVINSI KABUPATEN/KOTA Provinsi Gorontalo Provinsi

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan

Lebih terperinci

RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016

RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016 RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016 A. PEMERIKSAAN KEUANGAN Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2015 adalah pemeriksaan

Lebih terperinci

L A W A N TENTANG DUDUK PERKARANYA

L A W A N TENTANG DUDUK PERKARANYA PUTUSAN Nomor: 071/Pdt.G/2012/PTA.Pbr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA perkara Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru telah memeriksa dan mengadili tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 IPM Kota Probolinggo Tahun 2016 Pembangunan manusia di Kota Probolinggo pada tahun 2016 terus mengalami

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 6/Pdt.G/2015/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 6/Pdt.G/2015/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 6/Pdt.G/2015/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam sidang

Lebih terperinci

Salinan P U T U S A N Nomor : 196/Pdt.G/2011/PTA Bdg.

Salinan P U T U S A N Nomor : 196/Pdt.G/2011/PTA Bdg. Salinan P U T U S A N Nomor : 196/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 25/04/35/Th. XV, 17 April 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2016 IPM Jawa Timur Tahun 2016 Pembangunan manusia di Jawa Timur pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0077/Pdt.G/2014/MS ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0077/Pdt.G/2014/MS ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0077/Pdt.G/2014/MS ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Harta Bersama pada tingkat banding dalam persidangan Majelis

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 40/06/35/Th. XIV, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015 IPM Jawa Timur Tahun 2015 Pembangunan manusia di Jawa Timur pada tahun 2015 terus mengalami

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG TIM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA INVESTASI NON PMDN / PMA PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah pusat memberikan kebijakan kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 92/Pdt.G/2015/PTA Mks

P U T U S A N. Nomor 92/Pdt.G/2015/PTA Mks P U T U S A N Nomor 92/Pdt.G/2015/PTA Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam sidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Program dari kegiatan masing-masing Pemerintah daerah tentunya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Program dari kegiatan masing-masing Pemerintah daerah tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah menerapkan penyelenggaraan Pemerintah daerah yang berdasarkan asas otonomi daerah. Pemerintah daerah memiliki hak untuk membuat kebijakannya

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0049/Pdt.P/2012/PA.Pas

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0049/Pdt.P/2012/PA.Pas SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0049/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 3/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 3/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 3/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :05/ Pdt.G / 2009/PTA.Pdg

P U T U S A N Nomor :05/ Pdt.G / 2009/PTA.Pdg SALINAN P U T U S A N Nomor :05/ Pdt.G / 2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang, yang memeriksa dan mengadili

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG.

PUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG. PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan

Lebih terperinci

bertempat tinggal di.., Kabupaten Pinrang, sebagai

bertempat tinggal di.., Kabupaten Pinrang, sebagai PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN KOORDINASI WILAYAH PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh

P U T U S A N. Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh P U T U S A N. Nomor : xxx/pdt.g/2011/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Gambar 1. Analisa medan angin (streamlines) (Sumber :

Gambar 1. Analisa medan angin (streamlines) (Sumber : BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8667540 Pes. 104, Fax. 031-8673119 E-mail : meteojuanda@bmg.go.id

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH IX (GEDUNG KEUANGAN NEGARA II)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH IX (GEDUNG KEUANGAN NEGARA II) DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH IX (GEDUNG KEUANGAN NEGARA II) Jalan Dinoyo No.11 Telepon : (031) 561 5364 Lantai V-VI (031) 561 5385 Kotak Pos 804 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung Republik Indonesia Arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2035 tercantum dalam Cetak Biru Pembaruan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 01/ Pdt.G/ 2008/ PTA. Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 01/ Pdt.G/ 2008/ PTA. Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 01/ Pdt.G/ 2008/ PTA. Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 75/Pdt.G/2010/PTA.Sby BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Surabaya yang

Lebih terperinci

P U T U S A N SALINAN. Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N SALINAN. Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 31/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 31/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 31/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang memeriksa dan mengadili perkara hadhonah dalam persidangan Majelis tingkat

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH PENGAIRAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAERAH PROPINSI

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor 0154/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor 0154/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P E N E T A P A N Nomor 0154/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Written by PTUN SURABAYA Wednesday, 12 June :16 - Last Updated Saturday, 12 October :07

Written by PTUN SURABAYA Wednesday, 12 June :16 - Last Updated Saturday, 12 October :07 BAB I PENDAHULUAN 2. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0220/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0220/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0220/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo telah memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh

P U T U S A N. Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh P U T U S A N. Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 51/Pdt.G/2008/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 51/Pdt.G/2008/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 51/Pdt.G/2008/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh P U T U S A N Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan majelis,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 357/PDT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 357/PDT/2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 357/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci