ANALISA PENGGUNAAN APLIKASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM

Transkripsi

1 ANALISA PENGGUNAAN APLIKASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA UMKM Tri Irawati, Bebas Widada STMIK Sinar Nusantara Surakarta Abstrak Financial statements is required by all businesses related to the progress and developments that will be assessed by internal and external. In addition, the preparation of the financial statements is the responsibility of the company as an absolute obligation. The preparation of financial statements require various tools to help easy and sped in the drafting paces. The accounting application that can be used includems Excel, MYOB Accounting, Zahir and other programs adapted to the needs of the company.the research used survey method with a questionnaire as a data collection tool to be processed using statistical analysis. The test data using the test data quality (reliability and validity), the classical assumption (normality, multikoliearitas, heterocedastity),, hypothesis testing (multiple linear regression, the coefficient of determination.based on the results of research by taking a sample of 100 SMEs spread across the city of Surakarta description of the data found 42 % using MS - Excel, 25 % use Accounting Package program and 33 % use the Special Accounting Program. Availability of applications affects the ease of preparation of the financial factor. Availability of applications have influenced the ease of variables, cheap and efficient at % while the remaining % influenced other variables outside the model. Keywords : application, easy, cheap, efficient Pendahuluan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan transaksi keuangan yang dijalankan oleh semua jenjang organisasi dan usaha. Di Indonesia berbagai usaha yang berada dan dijalankan sebagian besar adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Menghadapi situasi tersebut sejak tahun 2010 adanya aturan khusus dalam penyusunan laporan keuangan yaitu menggunakan standar ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik). Dalam standar tersebut setiap UMKM dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Bagi perusahaan atau organisiasi dalam penyusunan laporan keuangan sangatlah penting dapat menciptakan suatu alat penunjang yang membantu mempermudah penyusunan laporan tersebut. Di Indonesia perusahaan yang berkembang saat ini lebih dari satu juta dengan tipe perusahaan yang berbeda-beda unit usaha yang ditangani ada yang bergerak dibidang jasa, dagang maupun industri. Perkembangan usaha ini juga diikuti dengan pembukaan cabang usaha ditempat yang laian. Semakin kompleknya usaha yang mereka buka tersebut seorang pimpinan harus mengetahui dengan cepat perkembangan usaha yang dijalankan terutama dilihat dari sisi keuangan yang dijalankan itu. Laporan dari unit atau cabang yang dibuka memberikan suatu masukkan bagi pimpinan dalam membuat kebijakan yang diperlukan oleh perusahaan. Laporan dari berbagai cabang yang dimiliki pada akhir SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA

2 periode diperlukan laporan bersama (konsolidasi) untuk melihat perkembangan dari unit yang dimiliki. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu organisasi yang marak di Indonesia yang harus juga membuat laporan keuangan tahunan sebagai pertanggung jawaban yang harus dilakukan. Untuk penyusunan laporan tersebut tidak mudah dan harus diketahui kebutuhan apa saja yang harus disediakan dalam tiap tahunnya secara rutin. Banyaknya UMKM yang masih belum mengetahui penggunaan aplikasi penyusunan laporan keuangan yang terapan menjadi tantangan tersediri untuk dapat memahami seberapa kuat mereka dalam mengetahui aplikasi sebagai penunjang penyusunan laporan keuangan. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan maka permasalahan yang ada rumusan masalah dalam penelitian ini adalah analisa penggunaan aplikasi dalam penyusunan laporan keuangan pada UMKM? Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif.dimana metode ini menggunakan survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini menggambil data secara kuantitatif pada sumber data dan kemudian dianalisa menggunakan analisa deskriptif. Hipotesa yang dikembangkan adalah : H 0 H 1 : terdapat pengaruh ketersediaan aplikasi dalam penyusunan laporan keuangan : tidak terdapat pengaruh ketersediaan aplikasi dalam penyusunan laporankeuangan Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk melihat indikator ketersediaan aplikasi akuntansi terhadap kemudahan, murah dan efisien. Data diolah dengan software SPSS seri 19. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen: K = α + β 1 KM+ β 2. MR+ β 3. E+ e Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk 98 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian

3 memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2005:83). Hasil dan Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh ketersediaan aplikasi dalam penyusunan laporan keuangan. Untuk melakukan pengujian terhadap tingkat pengaruh tersebut dilakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada UMKM yang menggunakan aplikasi sebanyak 100 responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini. Dari 100 responden tersebut diketahui bahwa adanya penyebaran data aplikasi yang digunakan oleh UMKM yang menggunakan aplikasi dibagi menjadi 3 yaitu MS-Excel, Paket Program Akuntansi (MYOB, Zahir, Peach Tree, dll), program akuntansi khusus (buatan sendiri) dapat dideskripsikan bahwa 42% masih menggunakan MS-excel, 15 % menggunakan aplikasi akuntansi dan 33% menggunakan aplikasi buatan sendiri. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner yang digunakan untuk melakukan penelitian ini valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika hasil dari pertanyaan kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode product moment dari Pearson. Data yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan program SPSS 19.0, adapun hasil pegujian sebagai berikut : Ketersediaan aplikasi Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel Ketersediaan Aplikasi Item r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan P1 0,558 0,164 Valid P2 0,178 0,164 Valid P3 0,665 0,164 Valid P4 0,493 0,164 Valid P5 0,794 0,164 Valid Berdasarkan nilai r hitung > 0,164 sehingga 5 item pertanyaan dalam kuesioner tersebut layak digunakan sebagai perolehan data instrumen dalam penelitian ini yang berkaitan dengan Ketersediaan aplikasi SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA

4 Murah Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Murah Item r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan P6 0,610 0,164 Valid P7 0,656 0,164 Valid P8 0,572 0,164 Valid P9 0,763 0,164 Valid P10 0,652 0,164 Valid Berdasarkan nilai r hitung > 0,164 sehingga 5 item pertanyaan dalam kuesioner tersebut layak digunakan sebagai perolehan data instrumen dalam penelitian ini yang berkaitan dengan kemurahan. Kemudahan Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan Item r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan P11 0,401 0,164 Valid P12 0,724 0,164 Valid P13 0,449 0,164 Valid P14 0,447 0,164 Valid P15 0,291 0,164 Valid Berdasarkan nilai r hitung > 0,164 sehingga 5 item pertanyaan dalam kuesioner tersebut layak digunakan sebagai perolehan data instrumen dalam penelitian ini yang berkaitan dengan kemudahan Efisien Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Efisien Item r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan P16 0,389 0,164 Valid P17 0,640 0,164 Valid P18 0,639 0,164 Valid P19 0,526 0,164 Valid P20 0,529 0,164 Valid 100 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian

5 Berdasarkan nilai r hitung > 0,164 sehingga 5 item pertanyaan dalam kuesioner tersebut layak digunakan sebagai perolehan data instrumen dalam penelitian ini yang berkaitan dengan Efisien Hasil pengujian reliabilitas dapat diketahui hasilnya sebagai berikut : Tabel 5 Hasil pengujian reliabilitas variabel Variabel Croanbach s Alpha Keterangan Ketersediaan Aplikasi 0,686 Reliabel Kemudahan 0,746 Reliabel Murah 0,628 Reliabel Efisien 0,689 Reliabel Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan untuk variable ketersediaan aplikasi, kemudahan, murahdan efisien semua variable tersebut memiliki nilai croanbach s alpha > 0,60, maka dinyatakan bahwa semua variabel reliable. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat nilai Unstandardized Residual dapat diketahui bahwa data dikatakan normal apabila nilai pengujian dengan menggunakan kolmogorov smirnov test memiliki nilai > 0,05. Tabel 6 HASIL UJI NORMALITAS Variabel Kolmologorov- p-value Keterangan Smirnov Z Unstandardized Residual 1,276 0,077 Data berdistribusi normal Berdasarkan nilaikolmologorov-smirnov Z sebesar 1,276 dengan p-value sebesar 0,077, sehingga hasil pengujian normalitas lebih dari α = 0,05, yaitu 0,077> 0,05. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar faktor-faktor. Untuk menguji apakah terdapat multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai Tolerance> 0,10 atau nilai VIF < 10 (Imam Ghozali, 2011). Berikut hasil analisis uji multikolinearitas: SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA

6 Tabel 8 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Variabel Tolerance VIF Keterangan Kemudahan 0,501 1,996 Bebas multikolinearitas Murah 0,804 1,244 Bebas multikolinearitas Efisien 0,593 1,688 Bebas multikolinearitas Berdasarkan hasil pengujian pada multikolineritas semua variabel terbebas dari multikolineritas dimana nialai tolerance semua variabel > 0,10 dan nilai VIF < 10. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dan residual satu pengamat ke pengamat yang lain tetap. Untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2005). Ada tidaknya heteroskedastisitas dilihat dari signifikan 5%, jika nilai signifikannya lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 9 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS Variabel t hitung p-value Keterangan Kemudahan -1,690 0,094 Bebas heteroskedastisitas Murah -0,733 0,466 Bebas heteroskedastisitas Efisien -0,302 0,763 Bebas heteroskedastisitas Berdasarkan hasil semua data terbebas dari heterokedastisitas. Dimana nilai p-value > 0,05 maka semua data bebas dari heterokedastisitas Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis linear berganda yang digunakan untuk menilai pengaruh antara ketersediaan aplikasi sebagai variabel independen dengan factorkemudahan, murah dan efisien sebagai variabel dependen. Berikut hasil analisis regresi linear berganda: 102 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian

7 TABEL10 HASIL UJI REGRESI BERGANDA Variabel Koefisien t hitung Sig Keterangan (Constant) 1,717 0,902 0,369 - Kemudahan 0,911 6,305 0,000 Diterima Murah 0,115 0,979 0,330 Ditolak Efisien -0,205-1,541 0,127 Ditolak Berdasarkan tabel 5.10 dapat diperoleh persamaan linear sebagai berikut: K = 1, KM+ 0,115. MR 0,205. E+ e Analisa yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian tersebut bahwa variabel kemudahan yang diterima artinya ketersediaan aplikasi mempengaruhi kemudahan dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan ketersediaan aplikasi tidak mempengaruhi tingkat Murahdan efisien dalam penyusunan laporan keuangan. Uji koefisien determinasi (R 2 )bertujuan untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui hasil sebagai berikut : Tabel 5.11 HASIL PENGUJIAN KOEFISIEN DETERMINASI Model R R Square Adjusted R Square 1 0,603 a 0,364 0,344 Berdasarkan hasil pengolahan yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kemudahan, murah dan efisien mempengaruhi ketersediaan aplikasi sebesar 36,40% sedangkan 63,60% dipengaruhi variabel lain diluar model. Kesimpulan Berdasarkan data responden yang digunakan sebanyak 100 sampel maka dapat simpulkan bahwa 1. Berdasarkan data yang terkumpul UMKM yang menggunakan MS-excel sebanyak 42, Paket Program Akuntansi sebanyak 25, dan program akuntansi khusus sebanyak Ketersediaan aplikasi mempengaruhi kemudahan dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan ketersediaan aplikasi tidak mempengaruhi tingkat murah dan efisien dalam penyusunan laporan keuangan. 3. Variabel kemudahan, murah dan efisien mempengaruhi ketersediaan aplikasi sebesar 36,40% sedangkan 63,60% dipengaruhi variabel lain diluar model SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA

8 Saran Melakukan pelatihan lanjut pada UMKM untuk pemberian bekal dalam penyusunan laporan keuangan baik dengan MS-Excel, Paket program akuntansi maupun dengan membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan UMKM. DAFTAR PUSTAKA Ghozali Imam. 2011, Aplikasi Analisis Multivariate: Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Jogiyanto Hartono, 2001, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta. Made Sudarma dan Suratman, Pengantar Akuntansi, Andi Offset, Yogyakarta, 1990 Soemarso, S.R, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Lima, Salemba Empat, Jakarta, Warsono Sony dkk, Akuntansi UMKM mudah dipahami dan dipraktikkan, Asgard Chapter, Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian