Celah Gerak Bergerak. Abstrak. Abstract. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : instalasi, intermedia, interpretasi, seni video, tebak gerak
|
|
- Bambang Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Celah Gerak Bergerak Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Tatjana Dabita Aryo Putri Dr. Agung Hujatnika S.Sn, M. Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Kata Kunci : instalasi, intermedia, interpretasi, seni video, tebak gerak Abstrak Teknologi semakin maju, berbagai referensi visual semakin banyak diterima masyarakat dari berbagai sumber. Referensi visual yang berlimpah diduga akan menghasilkan interpretasi visual yang turut beragam, namun yang terjadi justru sebaliknya: terasa semakin seragam. Penulis tergelitik untuk membedah proses interpretasi tersebut dan menampilkannya kembali secara eksperimental dengan mentranlasikannya ke dalam seni tari dan mengikutsertakan penari sebagai partisipan. Penulis menyadari penari tepat dalam menyampaikan simulasi interpretasi ini karena mampu menyampaikan pesan dengan gerak tubuh beragam namun tetap manampakan persona diri. Karya ini dihadirkan melalui instalasi video art dengan mengadaptasi metode permainan tebak gerak, menghadirkan benda terkaan, dan menunjukkan hubungan antara benda dan penari melalui performace oleh penulis Abstract Technology developing, the number of various visual references received by society from various sources increases. Abundant of visual references expected to generate a diverse visual interpretation, but what happens is the opposite: feels more uniformity. The author triggered to review the interpretation process itself and present it back experimentally through translating it into the art of dancing and includes dancers as participants. The author realizes dancers are the most appropriate in delivering this interpretation simulation because their ability to deliver message through omnifarious body movements however still manage to show out their persona. This work presented in video art installation by adapting the method of the game charades, installing guessed objects, and showing the relation between the objects and dancers through performance by the author. 1. Pendahuluan Majunya bidang teknologi yang begitu pesat, membuka semakin banyak cara bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai jenis informasi. Informasi dalam bentuk teks, rekam suara, gambar, maupun gambar bergerak kini dengan mudah diunggah dan diunduh oleh siapa saja ke dalam dunia maya dengan diiringi semakin bertambahnya pula media sosial yang memfasilitasi. Dewasa ini, informasi visual adalah informasi yang paling dianggap penting dimana kebenaran suatu informasi dinilai berdasarkan keberadaan bukti visual. Berbagai media sosialpun semakin lama semakin mengembangkan fitur untuk berbagi informasi secara visual, baik dalam bentuk gambar statis maupun bergerak. Masa ini adalah masa dimana media sosial berperan kuat, sebagai bukti eksistensi masyarakat dalam dunia sosial. Realitas dunia fisik berpindah menjadi realitas atas layar. Menurut Baudrillard, representasi mulai mendahului realitas (Thorpe, Yuill, Hobbs, Todd, Tomley, Weeks, 2015:197) Sebagai pengguna aktif media sosial berbasis visual, penulis menyadari adanya penggunaan format visual serupa dari para pengguna media sosial yang penulis temui. Framing foto, konten benda, palet warna, dan beberapa faktor lainnya menjadi poin-poin yang kerap digunakan secara seragam oleh khalayak ramai. Kemudian dalam kelas fotografi mini yang penulis ikuti, penulis diperkenalkan dengan The Kinspiracy sebuah projek satir blogger asal Amerika bernama Summer Allen atas keseragaman visual di media sosial Instagram. Pada linimasa thekinspiracy.tumblr.com, Allen menampilkan lebih dari 100 pengguna Instagram dan memperlihatkan minimal 4 foto dengan format yang kerap digunakan oleh khalayak ramai dari setiap akun pengguna. Tajuk The Kinspiracy menyinggung bahwa format-format tersebut yang banyak digunakan merupakan referensi yang didapatkan dari sebuah majalah lifestyle Kinfolk. Hal ini menggelitik serta membuka mata penulis bahwa interpretasi seragam ini sungguh terjadi. Referensi visual yang kini melimpah, yang diduga akan menghasilkan interpretasi yang semakin beragam justru menghasilkan sebaliknya: keseragaman. Semakin melimpah informasi yang diterima, memunculkan kesadaran bagi masyarakat untuk mengakhirinya. Baudrillard mengatakan bahwa karena tenggelamnya kita dalam kompleksitas, kita cenderung memilih solusi
2 sederhana yang diserahkan (Thorpe et al, 2015:199) yang kemudian menjurus pada keseragaman interpretasi. Penulis terdorong untuk menggubah proses interpretasi tersebut dan menampilkannya kembali dalam bentukan karya seni media baru yang melibatkan video sebagai penunjuk keterlibatan teknologi. Untuk menampilkan proses interpretasi secara jujur, penulis menggunakan pendekatan perekaman video secara eksperimental dengan mengadaptasi permainan tebak gerak yang dilakukan secara berantai. Dilatarbelakangi kedekatan dengan dunia tari sejak kecil, penulis menyadari bahwa hubungan antara tarian dan penari merupakan medium paling tepat untuk menghadirkan simulasi sederhana atas proses interpretasi ini. Hal ini didasarkan pada pengalaman penulis sebagai penari dimana para penari mampu menyampaikan suatu pesan dengan cara beragam lewat gerak tubuh, namun melalui gerak tubuh pula penari tetap mampu menghadirkan persona dirinya. Karya ini dihadirkan dalam instalasi video art yang terdiri dari sepuluh channel video, intalasi benda-benda terkaan para penari, serta performance oleh penulis guna menunjukkan hubungan antara para penari dengan benda-benda terkaannya. Gambar I Beranda The Kinspiracy (sumber: Gambar II Beranda The Kinspiracy (sumber:
3 2. Proses Studi Kreatif Melihat, mencoba masuk, dan tidak merasa sepenuhnya nyaman. Proses itu yang melatarbelakangi pembentukan karya Celah Gerak Bergerak ini. Tak dapat dipungkiri, penulis mencoba mengunggah foto dengan format yang banyak digunakan dewasa ini, sebelumnya penulispun tanpa sadar memiliki unggahan foto dengan format serupa dengan yang banyak digunakan. Namun, penulis tak sepenuhnya merasa bangga dengan hal tersebut karena alihalih hanya untuk mencoba mengikuti tren visual. Penulis merasa terganggu dengan keseragaman interpretasi visual ini, khususnya setelah dihadapkan pada hasil projek satir Summer Allen, The Kinspiracy. Melimpahnya sumber referensi visual, penulis menduga akan mendapatkan gaya visual yang berbeda, khususnya di media sosial yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan kebebasan konten unggahan. Namun penulis menemukan sebaliknya, keseragaman visual tersebut. Oleh karena itu, dengan karya yang bersifat eksperimental ini penulis bertujuan untuk memperlihatkan kembali simulasi sederhana atas proses interpretasi yang kemudian diharapkan secara tidak langsung mempengaruhi apresiator untuk memperlakukan segala proses interpretasi bagai permainan agar dapat mencipta sesuatu yang baru. Mempunyai latar belakang tari sejak kecil, penulis akrab dengan elemen-elemen dalam dunia tari; koreografi, tempo, ketepatan gerak, dan elemen-elemen lainnya. Dengan melewati beberapa eksplorasi visual karya, penulis menyadari bahwa penari dan olah tubuh merupakan medium paling tepat dalam penyampaian simulasi interpretasi ini dengan mengadaptasi permainan tebak gerak yang dilakukan secara berantai. Penari mempunyai kemampuan untuk menyampaikan pesan secara literal namun estetis, dengan berbagai cara melalui gerak tubuh. Semakin beragam pula saat penari berasal dari genre yang berbeda, maka dari itu dalam karya ini penulis memilih penari dengan latar belakang genre beragam serta sudah mengenal dan mengalami pengalaman bekerja sama dengan penulis sebelumnya. Namun, melalui gerak tubuh para penari juga tetap mampu menampakan persona masing-masing diri karena dalam proses perekaman penulis tidak membatasi genre apa yang dipilih oleh masing-masing penari untuk melakukan interpretasi ulang tersebut. 3. Hasil Studi dan Pembahasan Penulis melakukan beberapa eksplorasi sebelum mendapatkan teknis instalasi video art pada karya Celah Gerak Bergerak. Eksplorasi teknis maupun konsep penulis lakukan secara paralel. Pada proses awal perangkaian tugas akhir, penulis tertarik akan sifat abu-abu pada manusia atau tidak adanya nilai absolut dari diri manusia. Penulis memfokuskan pada faktor feminitas dan maskulinitas dan mengulik dari sisi gestur anti-stereotip yang dimiliki pria dan wanita secara fotografis atau dengan gambar statis. Belum menemukan cara yang tepat, penulis bergeser sedikit dari konsep yang terpengaruh teori anima-animus tersebut, ke sisi sosial yaitu ekstrovert dan introvert. Dalam tahap ini penulis masih mengulik dari segi gestur, namun dalam medium gambar gerak, namun terasa belum kuat dari segi gerak tubuh. Melalui pengolahan fokus topik yang panjang, konsep bergeser sedikit menjadi perilaku sosial manusia terhadap lingkungan sarat informasi dewasa ini. Dalam tahap ini, penulis menganalogikan informasi seperti barang keseharian yang bersifat murah, mudah ditemukan, banyak jenis. Masih mengulik perihal gerak tubuh, penulis mencoba mengolah gerak tubuh manusia dalam bentukan pose yang diberikan tekanan percepatan waktu sehingga menghasilkan pose-pose yang menyerupai benda keseharian. Namun, hubungan antara objek-objek tersebut dirasa kurang kuat dengan aksi performer. Pada akhirnya penulis menemukan fokus bahasan tepat perihal keseragaman interpretasi dewasa ini untuk ditampilkan dengan teknis simulasi permainan tebak gerak dengan memilih cermin sebagai benda awalan tebak gerak berantai. Selain itu, pada awal eksplorasi dikarenakan bahasan yang diolah melingkupi perihal diri manusia, penulis mencoba melakukan eksplorasi pada medium cermin. Penulis melakukan ekperimen tepatnya pada lapisan silver cermin dengan meniadakannya menggunakan HCl dan paint remover. Hasil eksperimen tersebut adalah dalam satu bidang terdapat lapisan cermin dan kaca disaat bersamaan. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 2
4 Pada akhirnya, penulis memilih teknis tebak gerak berantai untuk diadaptasi dalam karya sebagai simulasi sederhana akan proses interpretasi. Penulis memilih sepuluh penari sebagai partisipan untuk menunjukkan alur informasi yang melibatkan banyak individu dengan interpretasi tiap kepala. Penulis merasa karya ini paling tepat dihadirkan dalam bentuk instalasi video art yang dilengkapi dengan kehadiran benda-benda terkaan penari lainnya untuk menunjukkan keberagaman interpretasi yang dihasilkan. Karya ini dilengkapi pula dengan performance langsung dari penulis guna menunjukkan hubungan antara kesepuluh penari dengan benda-benda terkaan masingmasing penari yang tidak disusun secara urut karena alasan estetika rana display. Pada video, penulis melakukan perekaman di sebuah studio tari secara privat dimana hanya ada penulis dan penari saat perekaman dan penyusunan koreografi dilakukan. Penulis memilih studio tari sebagai lokasi perekaman dengan tujuan ingin menciptakan atmosfer yang nyaman bagi para penari dan studio tari merupakan tempat paling mendukung secara fasilitas fisik untuk melatih olah tubuh. Dilakukan secara privat, tanpa dibatasi waktu berlebih, dan tanpa batasan genre penulis lakukan guna atmosfer nyaman tersebut karena tidak semua penari adalah juga seorang koreografer sehingga dengan ini penulis mengharap penari dapat mengeluarkan potensi terbaiknya dalam merangkai sebuah gerakan. Dalam proses perekaman, penulis hanya acuan tempo dan petunjuk sifat benda yang dipilih sebagai benda awal, yaitu cermin. Penulis memilih cermin karena dirasa merupakan benda paling tepat untuk menggambarkan kehidupan masa kini yang sangatlah menjunjung citra visual diri. Cermin yang merefleksikan fisikal orang di hadapannya namun tetap subjek melihat dan mendandani diri sesuai apa yang dianggapnya terbaik. Petunjuk yang penulis berikan hanyalah sebatas: benda keseharian, ada dimana-mana, digunakan setiap hari. Penulis memilih pemakaian warna latar hitam dan putih secara bergantian dengan warna pakaian para penari dengan urutan sebaliknya sebagai penegasan bahwa perekaman dilakukan di waktu dan studio tari yang berbeda dan penari hanya melihat penari sebelumnya melalui video rekaman. Penulis menghadirkan secara langsung benda-benda terkaan para penari dan pula cermin sebagai benda awal. Benda-benda tersebut dihadirkan dengan warna serba putih agar tidak adanya faktor benda yang mendominasi benda lainnya dari segi warna, dikarenakan dimensi benda-benda yang sangat beragam. Karya video diproyeksikan oleh 4 proyektor pada 10 bidang akrilik berukuran 59.4cm x 42cm yang dipasang dengan cara menggantung. Metode proyeksi dan teknis display menggantung dipilih untuk menunjukkan adanya keterlibatan teknologi media baru pada karya yang bersinggungan dengan pembahasan keseragaman interpretasi yang juga disebabkan oleh perkembangan teknologi. Selain itu, dengan teknis display menggantung memberi ruang lebih luas untuk found objects display namun tetap karya video menjadi central utama. Pada display bendabenda terkaan, benda-benda disusun menyesuaikan rana ruang karena dimensinya yang beragam. Cermin diposisikan pada tengah ruang bagian depan sebagai penunjuk benda utama. Karya video dimainkan secara looping, pada loop ke-2 penulis melakukan sebuah performance dengan menghampiri setiap benda yang diterka setiap penari untuk menunjukkan hubungan antara tiap penari dengan terkaannya masing-masing. Gambar III Eksplorasi #1 Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 3
5 Gambar IV Eksplorasi #3 Gambar V Eksplorasi #1 cermin Gambar VI display akhir Celah Gerak Bergerak Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 4
6 Gambar VII cuplikan performance Celah Gerak Bergerak, screenshot 4. Penutup / Kesimpulan Pada proses awal pengkaryaan, penulis menghadapi kesulitan membahasakan fokus ide dari permasalahan yang hendak diangkat. Kemudian setelah melewati beberapa proses bimbingan, penulis menemukan pembahasaan yang tepat akan permasalahan dalam media sosial yang disaksikannya, yaitu keseragaman interpretasi. Pada permulaan karya, penulis beropini skeptis terhadap fenomena keseragaman interpretasi yang terjadi di media sosial berbasis visual ini. Namun, setelah menyelesaikan proses video secara berantai dan melihat pola gerak yang dihasilkan oleh para penari, penulis melihat dan memahami bahwa tidak dapat dipungkiri akan selalu ada pengaruh dalam apa yang kita lakukan terhadap hal-hal, terutama visual, yang menjadi makanan kita sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa dunia maya dan seluruh elemen media sosial di dalamnya adalah kesatuan bagian dari kehidupan masyarakat masa kini terutama generasi muda. Sampai pada tahap ini, penulis menyadari bahwa setiap elemen visual dalam sebuah karya seni media baru, khususnya instalasi diharuskan untuk saling menopang satu sama lain menuju konsep yang dibentuk tanpa kehadiran senimannya sendiri sebagai performer. Dalam karya ini masih adanya beberapa kekurangan dalam teknis penyajian karya secara visual, maka dari itu kedepannya penulis akan lebih tajam lagi dalam mengolah relasi antara elemen-elemen dalam karya seni instalasi. Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Seni Rupa Studio Intermedia FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Dr. Agung Hujatnika, S.Sn, M.Sn Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 5
7 Daftar Pustaka Tabrani, Primadi Bahasa Rupa. Kabupaten Bandung: Kelir. Damono, Sapardi Djoko Alih Wahana. Editum. Desmond, Kathleen K Ideas About Art. Chichester: Blackwell Publishing Thorpe, Christopher et al Big Ideas Simply Explained: The Sociology Book. Great Britain: Dorling Kindersley Limited diakses 17 Februari 2017 pukul 22:19 Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 6
8 SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING TA Bersama surat ini saya sebagai pembimbing menyatakan telah memeriksa dan menyetujui Artikel yang ditulis oleh mahasiswa di bawah ini untuk diserahkan dan dipublikasikan sebagai syarat wisuda mahasiswa yang bersangkutan. Nama Mahasiswa NIM diisi oleh mahasiswa Judul Artikel Nama Pembimbing diisi oleh pembimbing Rekomendasi Lingkari salah satu à 1. Dikirim ke Jurnal Internal FSRD 2. Dikirim ke Jurnal Nasional Terakreditasi 3. Dikirim ke Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi 4. Dikirim ke Seminar Nasional 5. Dikirim ke Jurnal Internasional Terindex Scopus 6. Dikirim ke Jurnal Internasional Tidak Terindex Scopus 7. Dikirim ke Seminar Internasional 8. Disimpan dalam bentuk Repositori Bandung,.../.../ 2013 Tanda Tangan Pembimbing : Nama Jelas Pembimbing : Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 7
LANSEKAP VIRTUAL BANDUNG
LANSEKAP VIRTUAL BANDUNG Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Nama Mahasiswa Ahmad Nursalim Nama Pembimbing Agung Hujatnika, M. Sn. Program Studi Sarjana Seni Rupa Studio Intermedia, Fakultas Seni Rupa
Lebih terperinciPEMAHAMAN DIRI MENGENAI DEFENSE MECHANISM MELALUI BAHASA UNGKAP METAFOR
Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa PEMAHAMAN DIRI MENGENAI DEFENSE MECHANISM MELALUI BAHASA UNGKAP METAFOR Hilma Sophia Aminudin TH Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa Fakultas Seni Rupa
Lebih terperinciMONOLOG WAJAH. Pendahuluan. Kata Kunci : Drawing, Mimik, Monolog
MONOLOG WAJAH Misha Ahmad Azizia Misha Ahmad Azizia Tisna Sanjaya, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa Studio Grafis, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: mishaahmad@yahoo.com Kata Kunci :
Lebih terperinciSENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D
Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa SENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D Nama Mahasiswa : Wingki Adhi Pratama Nama Pembimbing : Drs. Tisna Sanjaya, M.Sch. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa,
Lebih terperinciLABIRIN KEHIDUPAN. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Hidup, Instalasi, Labirin, Pilihan
LABIRIN KEHIDUPAN Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Dea Ananda Azalia Dr. Agung Hujatnika, S. Sn, M. Sn Program Studi Sarjana..Intermedia, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: deazalia29@gmail.com
Lebih terperinciAPLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR
APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR Kholik Setiawan 1), Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan Jl. Adhiyaksa No. 2, Kayu Tangi, Sungai Miai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri khas merupakan tuntutan dalam derasnya persaingan industri media massa yang ditinjau berdasarkan tujuannya sebagai sarana untuk mempersuasi masyarakat. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang
Lebih terperinciBAB III GAGASAN BERKARYA
BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinciLOMBA HARI ULANG TAHUN DJKN KE-11
LOMBA STAND UP COMEDY Lomba Stand Up Comedy dalam rangka HUT DJKN ke-11 mengangkat tema Aku Cinta Aset Negeri. Lomba dibagi menjadi dua, yaitu (1) secara Live dan (2) dengan mengirimkan video rekaman penampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan kesemua lapisan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Belum adanya buku fotografi yang menyajikan keindahan alam di wilayah Tana Toraja sepenuhnya menimbulkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi wisata
Lebih terperinciMETAFORA PROSES DIVERGENSI MELALUI KONFIGURASI FIGURIN KERAMIK
METAFORA PROSES DIVERGENSI MELALUI KONFIGURASI FIGURIN KERAMIK Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Andinar Candranaya Narendrar Dr. Nurdian Ichsan, M.Sn Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang
Lebih terperinciHarits Rasyid Paramasatya Dr. Agung Hujatnika S.Sn, M.sn
MENGENANG KHEM Harits Rasyid Paramasatya Dr. Agung Hujatnika S.Sn, M.sn Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: hrparamasatya@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
110 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak menggunakan
Lebih terperinciSTUDI MEMORI: IDENTITAS DIRI. 1. Pendahuluan. Kata Kunci: Bermain, Kreativitas, Proses Kreasi.
STUDI MEMORI: IDENTITAS DIRI Nama Mahasiswa : Satrio Yudho P. Nama Pembimbing : Oco Santoso, M.Sn. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat memunculkan banyaknya alat komunikasi baru berbasis digital seperti ipad, iphone, Android, dan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi kepekaan rasa, peningkatan apresiasi, dan pengembangan kreativitas. Struktur kurikulum pada
Lebih terperinciOPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK PADA PELAYANAN PANTI ASUHAN DENGAN STUDI KASUS RUANG INTERIOR
Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK PADA PELAYANAN PANTI ASUHAN DENGAN STUDI KASUS RUANG INTERIOR Citra Lestari Oktaviana Andriyanto Wibisono Program Studi
Lebih terperinciNGALINGU : SEBUAH RELASI ANTAR RUANG
NGALINGU : SEBUAH RELASI ANTAR RUANG Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Yuthika Nur Addina Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M. Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di bidang ini fotografer dapat bereksperimen dengan leluasa, menciptakan fotografi seni yang
Lebih terperinciSIMULASI TELEGRAF SEBAGAI SARANA INTERAKTIF PADA MUSEUM POS INDONESIA
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain SIMULASI TELEGRAF SEBAGAI SARANA INTERAKTIF PADA MUSEUM POS INDONESIA Annisa Lutfia; Agus Sachari Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.
BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING A. Temuan Penelitian Pada penelitian kualitatif dibutuhkan analisis data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh
Lebih terperinciDIALOG ANTARA AKU, TUHAN, DAN KELUARGAKU
DIALOG ANTARA AKU, TUHAN, DAN KELUARGAKU Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Thariq Danumaya Aminudin TH. Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:
Lebih terperinciPERJUANGAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI TANAH ARON DALAM KARYA FOTOGRAFI DOKUMENTER
ARTIKEL PERJUANGAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI TANAH ARON DALAM KARYA FOTOGRAFI DOKUMENTER I NYOMAN BAYU JUNIARTHA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR DENPASAR 2017 PERJUANGAN ANAK-ANAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinci: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam
Lebih terperinciSEMESTA WARNA. Abstrak. Abstract. : Drs. Rizki Akhmad Zaelani Harry. Kata Kunci : seni lukis, warna, sains, imajinasi
SEMESTA WARNA Nama Mahasiswa Nama Pembimbing : Condro Priyoaji : Drs. Rizki Akhmad Zaelani Harry Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: condropriyoaji@yahoo.co.id
Lebih terperinciBATUAN AGATE SEBAGAI INSPIRASI PADA PERHIASAN KERAMIK MENGGUNAKAN KOMBINASI MATERIAL LOGAM DENGAN TEKNIK AGATEWARE
BATUAN AGATE SEBAGAI INSPIRASI PADA PERHIASAN KERAMIK MENGGUNAKAN KOMBINASI MATERIAL LOGAM DENGAN TEKNIK AGATEWARE Tania Andina Kardin Deni Yana, S.Sn, M.sn Program Studi Sarjana Kriya Keramik, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi memungkinkan perpindahan data dan informasi informasi dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di era modern sekarang ini memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, tingginya mobilitas manusia modern serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidaklah pernah dalam kondisi statis. Dinamika kehidupan manusia merupakan perubahan yang tidak pernah bisa di hindari. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain komunikasi visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berkarya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkarya Tuhan, iman, agama, dan kepercayaan pada saat sekarang ini kembali menjadi satu hal yang penting dan menarik untuk diangkat dalam dunia seni rupa, dibandingkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Penelitian ini membuktikan bahwa seniman telah memiliki. kesadaran dalam mempresentasikan karya sebagai pertunjukan.
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Penelitian ini membuktikan bahwa seniman telah memiliki kesadaran dalam mempresentasikan karya sebagai pertunjukan. Hal ini terlihat dari adanya manipulasi medium yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keindahan dalam bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3) mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2005 merupakan tahun saat penulis memasuki masa remaja awal, yakni 15 tahun dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu, masa remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia fotografi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Bahkan, dapat berhadapan dengan ratusan hasil fotografi yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE DEPTH OF FIELD PADA LENSA KAMERA FOTOGRAFI DENGAN EFEK LENSA PADA SOFTWARE ANIMASI
PERBANDINGAN METODE DEPTH OF FIELD PADA LENSA KAMERA FOTOGRAFI DENGAN EFEK LENSA PADA SOFTWARE ANIMASI Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni 1 ; Dermawan Syamsuddin 2 Jurusan Desain Komunikasi Visual, School
Lebih terperinciPERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN Emiria Larasati Drs. Adhi Nugraha, MA, Ph.D Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL
STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL Mega Iranti Kusumawardhani, M. Ds Abstrak: Platform digital sosial media memungkinkan manusia untuk dapat merekam dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Dunia fesyen merupakan salah satu gaya hidup manusia dan tidak dipungkiri menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Pertumbuhan masyarakat modern bersamaan
Lebih terperinciREPRESENTASI KEINDAHAN ALAM BENDA
Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa REPRESENTASI KEINDAHAN ALAM BENDA Nama Mahasiswa : Della Aprilia Lestari Art Nama Pembimbing : Dr. Nuning Y. Damayanti, Dipl. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Persoalan identitas, baik itu yang bersifat kolektif atau personal, telah menjadi isu penting dalam perdebatan yang dimunculkan oleh teori posmodern. Ideologi-ideologi
Lebih terperinciPENGENALAN DASAR FOTOGRAFI DALAM INSTRUMEN PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain PENGENALAN DASAR FOTOGRAFI DALAM INSTRUMEN PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI Muhammad Sandy Pirouzi Bismo Djelantik Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas.
Lebih terperinciINSTAGRAM CAROUSEL, FITUR TERBARU DARI INSTAGRAM
INSTAGRAM CAROUSEL, FITUR TERBARU DARI INSTAGRAM Eka Indriani eka.indriani@raharja.info :: http://ilmuti.org/author/ekaindriani/ Abstrak Pada artikel pertama mengenai Sejarah dan Perkembangan Instagram,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah
Lebih terperinciT E M A. widiantoro. Fakultas Arsitektur dan Desain. Progdi Desain Komunikasi Visual
T E M A dalam FOTOGRAFI b@yu widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain TEMA Adalah panduan utama di dalam menentukan obyek dan cara selanjutnya di dalam bidang apapun TEMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang menciptakan
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.
68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berpengaruh terhadap setiap aspek kehidupan terutama pada dunia pendidikan. Pendidikan diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Mahasiswa perokok FSRD UK Maranatha memaknai persuasi visual iklan rokok secara berbeda-beda. Perbedaan ini bersumber pada perbedaan tipe dasar pribadi masing-masing:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan pola tingkah laku yang dipelajari dan disampaikan dari satu generasi ke genarasi berikutnya karena kebudayaan merupakan proses belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri karena merupakan bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri karena merupakan bagian penting dalam kehidupan di dunia ini. Sebagai makhluk sosial tidak akan lepas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia dan bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau
Lebih terperinciFilm Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilih
Fotografi I FILM Film Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilihat dan dinikmati. Sbg alat rekam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai budaya terdapat di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai negara yang berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilainya. Budaya tersebut memiliki fungsi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
145 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan (Patung Tokoh Seniman Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata, Ibing Kusmayatna, Darso, dan Asep Sunandar Sunarya) adalah judul yang penulis buat dalam skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari lembaga pendidikan yang terpercaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan industri periklanan di Indonesia cukup pesat. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran penting media iklan dalam mata rantai strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhiasan adalah salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam ritual masyarakat pramoderen Indonesia, sehingga meskipun hingga kini lembaga pendidikan
Lebih terperinciTetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik tidaklah dapat berjalan dengan baik bila tanpa menggunakan perantara media massa. Media massa yang digunakan dapat berupa media cetak
Lebih terperinci1. Bagaimana cara mengkomunikasikan konsep kontrol ini kepada orang lain sehingga orang lain pun dapat menyadarinya?
KONTROL Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Edo Belasnov tamara Deden Hendan Durahman, M.Sch. Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: belasnov@nightly.com Kata Kunci
Lebih terperinciTerm of Reference SOLID-ID
Term of Reference SOLID-ID DAFTAR ISI Latar Belakang Tentang Residensi Tujuan Tanggal Penting Hibah (Seed Grant) Ketentuan Peserta Pendaftaran dan Seleksi Informasi Lebih Lanjut LATAR BELAKANG Meski Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari dengan teknologi yang diciptakan oleh manusia. Kemunculan produkproduk kecantikan masa kini menjanjikan
Lebih terperinciPerancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia
Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia Taranita Mulia Sim 1, Prayanto Widya 2, Adiel Yuwono 3 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pada dasarnya digunakan untuk mewakili perasaan manusia. Melalui seni lukis seseorang dapat menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk visual yang menggambarkan
Lebih terperinciPengembangan Fungsi Random pada Kriptografi Visual untuk Tanda Tangan Digital
Pengembangan Fungsi Random pada Kriptografi Visual untuk Tanda Tangan Digital Abdurrahman Dihya Ramadhan/13509060 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciAKU DAN MASA. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Art Nouveau, Cetak Saring, Lukisan Kaca Cirebon, Masa depan, Tarot
AKU DAN MASA Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Fiesta Ramadanti Dr. Tisna Sanjaya, M.Sch Program Studi Sarjana Seni Rupa Email: fiestaramadanti@yahoo.com Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB
Lebih terperinciKUNJUNGAN STUDI KE ISI TV
LAPORAN KUNJUNGAN STUDI KE ISI TV Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh : Farah Aulia R (15148113) Kintan Pramesti (15148144)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rachmayanti Gustiani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara yang ditempuh untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik melalui pembelajaran, seperti definisi pendidikan menurut Kamus Besar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ASET VISUAL DALAM GAME SIMULASI PERTANIAN ORGANIK ASTRO FARMER DENGAN PENDEKATAN SYMBOLIC ANALOGY
PENGEMBANGAN ASET VISUAL DALAM GAME SIMULASI PERTANIAN ORGANIK ASTRO FARMER DENGAN PENDEKATAN SYMBOLIC ANALOGY Oleh: Wandah Wibawanto Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mercubuana Independent Skateboarding hadir sebagai komunitas dengan skala kecil di Universitas Mercu Buana, sebagai komunitas yang beraktifitas dilingkungan kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dasawarsa ini. Bahkan teknologi seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dasawarsa ini. Bahkan teknologi seperti telah menjadi kebutuhan primer manusia saat ini. Perkembangannya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya
94 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Pada bab ini analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sastra merupakan cerminan. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melalui karya sastra dapat diketahui eksistensi kehidupan suatu masyarakat di suatu tempat pada suatu waktu meskipun hanya pada sisi-sisi tertentu. Kenyataan
Lebih terperinciBAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK
BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbetuk dari banyak unsur
Lebih terperinciBUKU ILUSTRASI INTERAKTIF HURUF HIJAIYAH
BUKU ILUSTRASI INTERAKTIF HURUF HIJAIYAH Dianda Primalita Drs. Oki Hamka Suyatna Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: diandaprimalita@yahoo.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. fenomena sosial sekaligus mengkritisi media massa yang kini telah digunakan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Parodi sesungguhnya merupakan salah satu media untuk beropini, salah satu bentuk pemikiran yang dapat digunakan untuk mengkritisi fenomena sosial sekaligus mengkritisi media
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan
49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahasanya, digunakannya berbagai macam huruf dengan kepentingannya masing-masing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab menggunakan beragam jenis karakter untuk sistem penulisan bahasanya, digunakannya berbagai macam huruf dengan kepentingannya masing-masing benar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pos Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Pos merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan sarana komunikasi seperti mengirimkan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAN PENGUNGGAHAN DOKUMEN PORTOFOLIO SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2018
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAN PENGUNGGAHAN DOKUMEN PORTOFOLIO SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2018 1. PENGERTIAN PORTOFOLIO Dokumentasi kumpulan karya dan/atau penampilan (performance)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merdeka sudah hampir 68 tahun lamanya, untuk memperoleh sebuah kemerdekaan tersebut tidaklah mudah, sejarah panjang harus dilalui para pejuang kemerdekaan
Lebih terperinciPERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL
PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL Elda Franzia 1) 1) Prodi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti E-mail: eldafranzia@gmail.com Abstrak Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh endorsement yang dilakukan oleh selebritis Instagram melalui media sosial Instagram terhadap niat beli konsumen di Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
Lebih terperinci