BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada
|
|
- Sudomo Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus, seorang keturunan Raja Singa Maharajadari Negeri Berekah, Tanah Karo pada 1 Juli Awalnya Kota Medan hanya berupakampung kecil bernama Medan Putri yang bernama pertemuan dua sungai besaryang bermuara keselat malaka, yakni sungai Deli dan Babura. Lokasinya yang strategismenjadikan kampung Medan Putri sebagai pelabuhan transit terkemuka pada saat ini. Kampung Medan Putri yang dipercaya pula sebagai cikal bakal kesultanan Deli, pertama kali didiami oleh masyarakat suku Batak Karo. Namun, setelah penguasa Aceh, Sultan Iskandar Muda mengirimkan panglimanya Gocah pahlawan bargelar LaksamanaKhoja Bintam untuk menjadi wakil kepala kerajaan aceh di tanah Deli, barulahkemudian datang berbagai suku bangsa lainnya dinusantara dan tinggal menetapdikampung yang kemudian hari dikenal dengan nama Kota Medan. Pada pertengahan abad ke- 19, Medan mulai mengalami kemajuan pesat dengandibukanya sejumlah perkebunan tembakau yang dipelopori oleh J. Neinhuys Vander Falk, seseorang pengusaha berkebangsaan belanda. Ketika itu, pasar tembakau internasional sangat menggemari Tembakau deli karena kualitas dan aromanya yangbermutu tinggi. Pesatnya bisnis perkebunan di wilayah 9
2 10 Kesultanan Deli, membuat Kota Medan semakin ramai dan berkembang cepat menjadi salah satu kota terindah di dunia. Apalagi sejak kepindahan pusat pemerintahaan Kesultanan Deli dari Labuhan ke sekitar Kampung Medan Putri pada tahun 1887, banyak perusahaan perkebunan asing membangun kantor di kota ini. Wajar jika kota Medan pada masa itu dijuluki Paris van Sumatera (kembaran Paris di sumatera. Pada 1 April 1909, pemerintah kolonial Belanda menetapkan Medan sebagai Kota Praja, setelah membeli tanah seluas 15,83 KM² dari Sultan Deli untuk kepentingan kotasetelah Indonesia merdeka, Kota Medan ditetapkan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara dengan hari jadi 1 Juli 1590 dan tanggal 1 Juli diperingati sebagai HUT KotaMedan. 1) Visi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan, sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang dimiliki maka dirumuskan rancangan visi Bappeda Kota Medan tahun sebagai berikut: Terwujudnya Bappeda yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan Kota Medan. Penjelasan Visi : Proses perencanaaan pembangunan harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian profesional, partisipatif dan akselator adalah sebagai berikut : Profesional : segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan koordinasi, integrasi dan
3 11 sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang akan dicapai, fokus terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala perubahan dan tuntutan perkembangan yang terjadi. Partisipatif : aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan kota serta memberikan kontribusi secara signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan. 2) Misi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan Misi Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015 sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota. 2) Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja pembangunan kota. 3) Meningkatkan integritas dan koordinasi rencana pembangunan kota. Penjelasan Misi : Misi merupakann langkah utama dalam mencapai visi Terwujudnya Bappeda yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan kota. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota medan berkewajiban dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota. Misi pertama sebagai bagian dari pelaksanaan peran Bappeda kota Medan sebagai perencana kota.
4 12 B. Kegiatan Organisasi Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota medan, telah diatur dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah Kota Medan. Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang di pimpin oleh seorang kepala badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bappeda kota Medan mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan 2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan kota. 4) Melaksanakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki fungsi pokok: 1) Fungsi Koordinasi perencanaan kota 2) Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota
5 13 C. Struktur Organisasi Sumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan (2015) Gambar 2.1 Bagan Struktur Organiasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerahpada Kantor Walikota Medan.
6 14 D. Job Description Berikut ini adalah job descrption dari setiap unit pada bagian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan yang terdiri dari : RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Badan Pasal 3 Badan merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan; b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7 15 Bagian Kedua Sekretariat Pasal 6 Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 7 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana, program,dan kegiatan kesekretariatan; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan; c. pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Badan; d. pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan; e. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan; f. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kesekretariatan; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8 16 Paragraf 1 Sub Bagian Umum Pasal 8 Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 9 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum; b. penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum; c. pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan; d. pengelolaan administrasi kepegawaian; e. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian; f. pelaksanaan hubungan masyarakat; g. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
9 17 Bidang Ekonomi Pasal 14 Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 15 (1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi; b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah ; c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu; d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah;
10 18 e. pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan langkahlangkah, dan kebijakan pemecahannya; f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan dibidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Sosial Budaya Pasal 20 Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 21 (1) Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial Budaya;
11 19 b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial, kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan; c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya; d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, pembangunan kapasitas (capacity building), pemuda dan olah raga, agama, hukum dan budaya yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah; e. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya, merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya; f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan dibidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan
12 20 kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial budaya; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Fisik dan Tata Ruang Pasal 26 Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 27 (1) Bidang Fisik dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Fisik dan Tata Ruang menyelengarakan fungsi : a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang; b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup; c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup; d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat
13 21 daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah; e. pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya; f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan dibidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke provinsi untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan tata ruang; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi Pasal 32 Bidang Data Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 33 (1) Bidang Data Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup data, monitoring, dan evaluasi. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Data Monitoring dan Evaluasi menyelengarakan fungsi :
14 22 a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring dan Evaluasi; b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data, monitoring, dan evaluasi; c. pelaksanaan pengumpulan data dan informasi; d. penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan; e. pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan; f. pengembangan pusat data perencanaan daerah; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data, monitoring, dan evaluasi; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. E. Jenis Usaha/ Kegiatan Program dan Kegiatan Pokok Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok : a. Penyediaan jasa administrasi keuangan b. Penyediaan alat tulis kantor c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan d. Penyediaan makanan dan minuman e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
15 23 f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan kegiatan pokok : a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH) b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertenturenstra Beppeda Kota Medan V 2 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan kegiatan pokok : a. Pengadaan peralatan gedung kantor b. Pengadaan meubeleur c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok: a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun b. Penyusunan Lakip Bappeda Kota Medan
16 24 5. Program Pengembangan Data/Informasi Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok : a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan Kota Medan g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan Renstra Beppeda Kota Medan V 3 i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kota Medan j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan p. Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan
17 25 q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap Pengembangan Investasi di Sektor Swasta r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kota t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan pembangunan daerah, dengan kegiatan : a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Renstra Beppeda Kota Medan V 4 f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan g. Penyusunan Renja Bappeda h. Pelatihan Tenaga Perencana
18 26 i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota F. Kinerja Usaha Terkini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada kantor Walikota Medan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah adalah Menyelenggarakan Program Pembangunan daerah terhadap masyarakat.kemudian juga mengadakan bakti social kepada masyarakat dan sebagainya. Badan perencanaan dan Pembangunan Daerah melakukan pembinaan terhadap pegawai agar dapat menghasilkan Sumber daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik untuk memajukan Kota Medan.
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR WALIKOTA MEDAN (BAPPEDA)
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR WALIKOTA MEDAN (BAPPEDA) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN
Lampiran I.3 Perda Pertanggungjawaban Nomor Tanggal : : 000 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, TAHUN 2015 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Lebih terperinciRencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang
Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciUraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA
Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA No Jabatan 1. Kepala Badan memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
Lebih terperinciNO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR
Indikator Kinerja Individu Sekretaris Kecamatan Turi Jabatan : Sekretaris Kecamatan Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan dukungan pelayanan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI
BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Ringkas Bappeda Kabupaten Langkat Setiap daerah di Indonesia memerlukan pembangunan untuk memajukan daerahnya. Pembangunan daerah secara umum meliputi peningkatan keadaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciTupoksi Bidang Penelitian, Pengembangan, Pendataan dan Pelaporan
BAPPENAS Materi Tugas dan Fungsi Bappeda Susunan dan Struktur Organisasi Tupoksi Kepala Badan Tupoksi Sekretariat Tupoksi Bidang Ekonomi Tupoksi Bidang Sosial Budaya Tupoksi Bidang Fisik dan Prasarana
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun : 2015 No Uraian Target 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Mengarahkan pelaksanaan pembangunan sesuai
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1
Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Nomor : 188/ /410.202/2015 Tanggal : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis baik
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
Lebih terperinciBAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO DAN AKADEMI KEBIDANAN KABANJAHE BUPATI KARO Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 9 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU. Target Capaian Kinerja
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU Nama SKPD : BAPPEDA Kode Dana/Pagu BELANJA LANGSUNG 9.704.000.000,00 9.704.000.000,00 11.212.000.000,00
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016
( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG DAN / INDIKATOR (OUTPUT) 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.17 Bidang Kebudayaan 1. 1.17.01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.17.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.17.01.02
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIAT BAPPEDA KOTA BINJAI
SEKRETARIAT BAPPEDA KOTA BINJAI No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan
Lebih terperinciREKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
KABUPATEN TEBO TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintah : 1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Organisasi : 1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kode Program / Kegiatan REKAPITULASI
Lebih terperinciBUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN
BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
LAPORAN TAHUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Laporan Tahunan (LAPTAH) BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini merupakan laporan keuangan dan capaian target kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN 2012 PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN 2012 PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN D I S U S U N OLEH : NAMA : SANTI NOVITA SARI SAMOSIR NPM
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciRENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )
RENCANA kerja KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU Alamat : Kompleks Perkantoran Pemda Bukit Hibul Nanga Bulik Tahun 2011 RENCANA strategik KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2009-2013 PEMERINTAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES
PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)
RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu
Lebih terperinciBAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,
BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia, menunjukkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima aparatur
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya
BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN A. Sejarah Ringkas Badan Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya sebelum dilaksanakannya undang undang otonomi daerah merupakan
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO
BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang
Lebih terperinci2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.
BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG
Menimbang : a. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinciDasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.
Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO
Lebih terperinciBERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017
SKPD : BAPPEDA NO I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya barang dan jasa kebutuhan kegiatan administrasi perkantoran Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Kegiatan Koordinasi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALU
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2016-2021 [ 1 ] KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung
BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung
214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT,
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.06. - PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : 1.06.01. - BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78 Jumlah 1.06.1.06.01.00.00.4. PENDAPATAN Jumlah Pendapatan 1.06.1.06.01.00.00.5.
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (LAMPIRAN Ia : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciKELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN
RENCANA KERJA SKPD (RENJA SKPD) TAHUN 2015 KOTA BONTANG BESSAI BERINTA KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 merupakan tahun keempat
Lebih terperinciBAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota
BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 22 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a.
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Program /Kegiatan Indikator Program/Output/Out come Hasil Rencana
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan
Lebih terperinciREVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diketahui bahwa tujuan pemberian
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :
Berdasarkan Peraturan Bupati Mamasa Nomor 23 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : 1. Kepala
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menegaskan bahwa
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinci2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K
BAB XXVI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 516 Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris membawahkan
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinci