KETERAMPILAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 33 PADANG

Transkripsi

1 KETERAMPILAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 33 PADANG Resti Muthia 1,Harisnawati 2,Sri Rahayu 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat restimuthia31@yahoo.com ABSTRACT This research is motivated by the lack of teacher skills in the management of the class so there are various problems, such as the teacher let the behavior of students who create chaos in the classroom so that the learning process becomes ineffective. The purpose of this study is to describe how teachers manage classes and contraints faced by teachers in managing the classroom. This research is a qualitative research with descriptive research type. Technique of taking informant using purposive sampling technique. The informants in this study were two IPS teachers, one representative of the curriculum, and eleven students representing the 8 th grade of SMP Negeri 33 Padang. Type of data in this research is primary data and secondary data. The data collection method used in individual. Data analysis are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.the result of the research is the way of the teacher in managing the class which is seen based on the components of the classroom management skill which refers to the teacher s skill related to the creation and maintenance of optimal learning condition (preventive) consisting of responsiveness, attetion sharing, group. Two IPS teachers who teach in the class eight SMP Negeri 33 Padang have a way of managing different classes. The teacher has applied the skills of managing the class well, but among the components of classroom management, still the components of class management that has not been implemented properly and this activity is further enhanced by the teacher so that the learning process can run in accordance with the intended purpose. Keywords: Teacherd Skills, Classroom Management PENDAHULUAN Pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Sabrini, 2011:21). Salah satu unsur pendidikan yang sangat mempengaruhi adalah pendidik. Pihak yang bertanggung jawab terhadap pendidikan di sekolah adalah guru. Menurut 1

2 Djamarah (2010: ), salah satu keterampilan dasar yang dimiliki guru adalah mengelola kelas. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Pada observasi yang dilakukan penulis di kelas VIII.3 terdapat permasalahan 1) Guru membiarkan siswa yang ngobrol saat pembelajaran berlangsung yaitu sebanyak 6 orang 2) Guru hanya cenderung berinteraksi dengan beberapa siswa yang aktif yaitu dalam proses pembelajaran yaitu sebanyak 2-3 orang 3) Guru hanya membiarkan perilaku siswa dalam belajar yaitu sibuk dengan urusannya masing-masing seperti tidur-tiduran di kelas dan mengganggu teman yang lain yaitu 3 orang. Berbeda dengan kelas VIII.5, observasi yang dilakukan penulis di kelas VIII.5 terdapat permasalahan 1) Guru kurang memperhatikan kondisi siswa yang membuat suasana belajar terganggu, yaitu membiarkan siswa meribut pada proses pembelajaran dan kelas ini sebagian siswa yang membuat keributan yaitu sekitar 10 orang 2) Guru membiarkan siswa yang berjalanjalan di dalam kelas dan membiarkan siswa yang izin keluar masuk dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari sikap guru yang tidak acuh dengan kondisi kelas 3) Guru hanya fokus terhadap materi pembelajaran sehingga guru hanya sibuk di depan kelas dan tidak adanya perhatian diberikan kepada siswa 4) Guru hanya membiarkan siswa yang sibuk ngobrol dan bercanda dalam kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu sebanyak 10 orang. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Pada Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 33 Padang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara guru mengelola kelas dan kendala yang dihadapi guru dalam mengelola kelas. 2

3 METODE PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Peneliti menggunakan tipe deskriptif karena peneliti mendeskripsikan dan menjelaskan bgaimana cara guru dalam mengelola kelas dan kendala yang dihadapi guru dalam mengelola kelas. Pemilihan informan dilakukan dengan carapurposive Samplingartinya peneliti menetapkan kriteria tertentu yang mesti dipenuhi oleh orang yang akan dijadikan sumber informasi. Alasan peneliti memilih mekanisme Purposive Sampling adalah peneliti dengan sengaja menetapkan kriteria tertentu untuk dijadikan informan karena ada pertimbangan tertentu seperti mudah untuk dilaksanakan. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu: 1) 2 orang guru IPS yang mengajar di kelas VIII, 2) 1 orang wakil kurikulum, 3) 11 orang siswa yang mewakili kelas VIII di SMP Negeri 33 Padang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Cara Guru Mengelola Kelas a. Sikap Tanggap Komponen ini ditunjukkan oleh tingkah laku guru bahwa ia hadir bersama mereka. Sikap ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Memandang secara seksama peneliti pada tanggal 27 April 2017 di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd, sebelum memulai pembelajaran ibu Sri memeriksa keadaan di kelas dengan cara melihat dan memandang siswa secara keseluruhan serta mengembalikan kondisi kelas yang sebelumnya tidak teratur, sehingga siswa dapat memperhatikan guru yang berbicara di depan kelas. Kegiatan ini dilakukan oleh Ibu Sri selama 3 menit. 3

4 Hal yang sama juga dilakukan Ibu Nice Putrif S.Pd di kelas VIII.3 pada tanggal 9 Mei Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, Ibu Nice memperhatikan aktivitas siswa, dari depan, tengah, dan belakang. Setelah itu Ibu Nice menanyakan kabar siswa dan kegiatan ini dilakukan selama 3 menit. 2) Gerak mendekati peneliti pada tanggal 16 Mei 2017 di kelas VIII.2 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd, peneliti melihat bahwa Ibu Nice selalu memantau aktivitas yang dilakukan siswa di dalam kelas. Pengamatan juga dilakukan di kelas Ibu Sri Wahyuni S.Pd di kelas VIII.5 pada tanggal 18 Mei 2017, Ibu Sri mendekati siswa lebih fokus pada tugas yang dikerjakansiswa, baik tugas di sekolah maupun tugas di rumah. 3) Memberi pernyataan peneliti pada tanggal 16 Mei 2017 di kelas VIII.3 bersama Ibu Nice S.Pd, sebelum memulai pembelajaran Ibu Nice memberikan pengertian kepada siswa agar dapat mengikuti pembelajatan dengan sungguhsungguh dengan cara membuat kesepakatan tentang media dan metode yang menyenangkan bagisiswa seperti gambar dan video. Selanjutnya pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Mei 2017 di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd, Ibu Sri memberikan penjelasan yang berupa nasehat-nasehat agar siwa dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran. 4) Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan peneliti pada tanggal 19 Mei 2017 di kelas VIII.1 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd, Ibu Nice menegur siswa yang membuat keributan apabila sedang menjelaskan materi pembelajaran. Teguran tersebut dengan cara memanggil nama siswa yang membuat keributan serta menasehati secara baik-baik. Pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Mei 2017 di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd, ketika siswa dalam kondisi yang ribut, Ibu Sri menegur siswa sebanyak 1 sampai 2 kali. Pada 4

5 saat peneliti melakukan pengamatan, keadaan kelas tidak tenang, siswa tidak sungguh-sunggguh lagi mengikuti pelajaran. b. Membagi Perhatian 1) Visual yang peneliti lakukan di kelas di kelas VIII.1 Ibu Nice Putrif pada tanggal 19 Mei 2016, ketika Ibu Nice sedang menerangkan pembelajaran di depan kelas, Ibu Nice dapat melihat siswa yang tidak fokus mengikuti pembelajaran disaat menjelaskan materi pelajaran di depan kelas. Selain itu Ibu Nice memperhatikan gerak-gerik siswa yang membuat kekacauan di dalam kelas seperti meribut, mengganggu teman sebangku, maupun iseng dengan teman. Namun pengamatan yang peneliti lakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd terlihat bahwa kurangnya perhatian guru di dalam kelas, terlihat dari guru yang hanya sibuk menerangkan pembelajaran di depan kelas dan jarang menegur siswa yang membuat ribut di dalam kelas. 2) Verbal yang dilakukan penelitipada tanggal 19 Mei 2017 ketika berada di kelas VIII.1 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd bahwa Ibu Nice memberikan motivasi berupa nasehat yang dapat membuat siswa sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran. Namun pengamatan juga dilakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd, Ibu Sri juga melakukan hal yang sama dengan memberikan motivasi berupa nasehat dalam proses pembelajaran supaya siswa dapat mengikuti dan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran di depan kelas. c. Pemusatan Perhatian Kelompok 1) Memberi tanda yang peneliti lakukan di kelas VIII.3 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd pada tanggal 16 Mei 2017 Ibu Nice memberikan tanda sebelum mengerjakan tugas kelompok seperti dengan membawa buku absen yang bertujuan untuk membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 5

6 Selanjutnya pengamatan juga dilakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd pada tanggal 18 Mei Peneliti melihat bahwa Ibu Sri Sebelum pelaksanaan tugas kelompok, Ibu Sri memberitahukan kepada siswa untuk menyusun meja dan kursi menjadi 5 kelompok. Hal ini yang menjadi tanda sebelum pelaksanaan tugas kelompok. 2) Pertanggung Jawab Setiap anak didik sebagai anggota kelompok harus bertanggung jawab terhadap kegiatan sendiri, maupun kegiatan kelompoknya.berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di kelas VIII.4 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd pada tanggal 20 Mei 2017, sebelum memulai mengerjakan tugas kelompok, Ibu Nice menyuruh siswa untuk memperagakan hasil diskusi di depan kelas. Selanjutnya pengamatan yang peneliti lakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni pada tanggal 24 Mei 2017 Ibu Sri memberitahukan kepada siswa bahwa setelah diskusi kelompok, salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 3) Pengarahan dan Petunjuk yang Jelas yang peneliti lakukan di kelas VIII.4 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd pada tanggal 20 Mei 2017, Ibu Nice memberikan pengarahan sebelum pelaksanaan tugas kelompok tentang tata cara pelaksanaan tugas kelompok. Pengamatan juga dilakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd pada tanggal 24 Mei 2017.Sebelum pelaksanaan tugas kelompok, Ibu Sri memberikan pengarahan tentang tata cara pelaksanaan tugas kelompok, mulai dari pembagian kelompok sampai dengan mempresentasikan hasil tugas kelompok. 4) Penghentian Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada tanggal 16 Mei 2017 di kelas VIII.3 bersama Ibu Nice Putrif S.Pd, penghentian gangguan atau keributan yang terjadi di dalam kelas dapat dilakukan dengan cara menegur, menasehati siswa agar tidak terjadi gangguan di 6

7 dalam kelas.pengamatan juga dilakukan di kelas VIII.5 bersama Ibu Sri Wahyuni S.Pd pada tanggal 18 Mei Ibu Sri menghentikan siswa yang membuat keributan yaitu dengan cara menegur serta menasehati siswa agar tidak terjadi gangguan di dalam kelas. Ketika siswa sulit dihentikan, maka Ibu Sri mendatangi meja siswa tersebut. 5) Penguatan Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di kelas Ibu Nice Putrif S.Pddi kelas VIII.3 pada tanggal 16 April 2017, IbuNice memberikan penguatan dengan tepuk tangan ataupun pujian. Selanjutnya pengamatan di kelas Ibu Sri Wahyuni S.Pd di kelas VIII.5 pada tanggal 18 Mei 2017, peneliti melihat bahwa penguatan selalu diberikan Ibu Sri dengan memberikan nilai tambahan kepada siswa yang sungguh-sunggguh mengikuti pembelajaran. Siswa yang aktif akan adanya nilai tersendiri yang diberikan Ibu Sri kepada siswa. 6) Kelancaran Selama peneliti melakukan pengamatan di kelas VIII, pembelajaran selalu berjalan dengan baik dan lancar.apabila anak belum bisa sungguh-sungguh dan konsentrasi dalam belajar, guru IPS yang mengajar di kelas VIII selalu menanyakan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran terlebih dahulu. Materi yang dijelaskan oleh guru adalah secara berurutan dan sesuai dengan RPP yang dibuat sebelumnya. 7) Kecepatan (Pacing) Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas Ibu Sri Wahyuni S.Pd, Ibu Sri dalam menerangkan pembelajaran dengan santai, suara Ibu Sri terkesan lambat. Kadang-kadang waktu yang terpakai dalam menjelaskan menjelaskan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya pengamatan yang dilakukan di kelas Ibu Nice Putrif S.Pd, Ibu Nice juga menjelaskan materi pembelajaran secara santai. Terlebih Ibu Nice selalu menjelaskan point-point materi yang akan dipelajari terlebih dahulu, baru menjelaskan pembelajaran secara keseluruhan. Namun waktu yang digunakan juga kurang dan tidak sesuai dengan 7

8 rencana pembelajaran yang telah dibuat. 2. Kendala-Kendala yang Dihadapi Guru dalam Pengelolaan Kelas Kendala yang dihadapi oleh guru IPS adalah sebagai berikut: a. Guru sulit menghentikan siswa yang membuat keributan pada jam pembelajaran siang hari Proses pembelajaran selalu tergantung pada waktu pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, guru IPS yang mengajar di kelas VIII mengalami kesulitan dalam menghentikan siswa yang membuat keributan di dalam kelas sehingga hal ini dapat mengganggu siswa yang lain. b. Guru mengalami kesulitan dalam memberikan pengarahan dalam pelaksanaan tugas diskusi kelompok Selama pembelajaran pengetahuan yang diperoleh tidak hanya dari guru akan tetapi juga dapat diperoleh dari siswa. Selama pembelajaran tidak hanya guru yang menjelaskan pembelajaran, guru juga dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain yaitu metode diskusi kelompok. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti kedua guru IPS yang mengajar di kelas VIII apabila melaksanakan metode diskusi kelompok, guru mengalami kesulitan dalam memberikan pengarahan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemauan siswa untuk menyimak penjelasan yang diberikan guru. c. Kurangnya motivasi siswa Apabila di dalam kelas siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. yang dilakukan, pembelajaran terlihat monoton. Hanya guru yang menjelaskan pembelajaran. Siswa yang aktif mengikuti pembelajaran hanya beberapa orang yaitu 3 atau 4 orang di dalam kelas.di dalam kelas terlihat bahwa hanya guru yang menjelaskan pembelajaran, materi pembelajaran hanya diperoleh dari guru karena motivasi siswa berkurang. 8

9 Berdasarkan teori Behavioral Sociology yang dikemukakan oleh Skinner bahwa guru memusatkan perhatian kepada siswa sehingga berpengaruh terhadap tingkah laku siswa di dalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan carasebagai berikut: (a) Memandang secara seksama. Ibu Sri dan Ibu Nice melakukan kegiatan ini sebelum memulai pembelajaran. (b) Gerak mendekati, Ibu Sri mendekati siswa lebih memfokuskan pada tugas yang diberikan kepada siswa. Namun Ibu Nice mendekati siswa lebih memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan siswa di dalam kelas. (c) Memberi pernyataan, kegiatan ini dilakukan guru dengan cara membuat kesepakatan di dalam kelas antara guru dan siswa sehingga pembelajaran dapat diikuti siswa dengan sungguh-sungguh serta memberikan pernyataan berupa nasehat-nasehat agar siswa sungguhsungguh mengikuti pembelajaran. (d) Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan, Ibu Nice dan Ibu Sri melakukan cara ini dengan cara menegur siswa yang meribut dari depan kelas sampai siswa dalam kondisi yang tenang kembali. 2) Membagi Perhatian (a) Visual, Ibu Nice selalu memperhatikan kegiatan siswa apabila sedang menjelaskan pembelajaran. Selanjutnya Ibu Sri kurang memperhatikan kegiatan siswa karena fokus menjelaskan materi pembelajaran. b) Verbal, guru selalu memberikan nasehat yang bertujuan untuk kebaikan dan kepentingan siswa. 3) Pemusatan Perhatian Kelompok a) Memberi Tanda, Tanda yang diberikan Ibu Nice yaitu dengan memegang buku absen, dan tanda yang diberikan Ibu Sri adalah menyuruh siswa menyusun meja dan kursi. b) Pertanggung Jawab, bahwa kedua guru IPS melakukan cara yang sama untuk membuat siswa dapat memperagakan hasil diskusi yang diperoleh. c) Pengarahan dan petunjuk yang jelas, kedua guru IPS yang mengajar di kelas VIII melakukan cara ini dengan memberikan pengarahan yang jelas bagi siswa. 9

10 d) Penghentian, kedua guru IPS melakukan kegiatan ini dengan cara menghentikan tingkah laku siswa yang sulit untuk diatur di dalam kelas karena banyak yang membuat gangguan. e) Penguatan, Ibu Nice memberikan penguatan dengan cara memberikan tepuk tangan atau pujian sedangkan Ibu Sri dengan cara memberikan nilai bonus. f) Kelancaran, pembelajaran selalu berjalan dengan baik dan lancar. g)kecepatan (pacing), kedua guru IPS yang mengajar di kelas VIII mengalami kekurangan waktu dalam menjelaskan materi pembelajaran karena waktu yang terpakai oleh guru lain, terganggunya oleh jam istirahat maupun jam pulang. Jadi berdasarkan teori Behavioral Sociology guru sangat berperan dalam mengelola kelas karena tingkah laku yang ditampilkan guru akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa. Akan tetapi ada komponen-komponen yang tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Tingkah laku siswa dapat berulang sesuai dengan kondisi yang ada. Apabila siswa tidak diberikan ganjaran maka akan berdampak kepada proses belajar siswa. KESIMPULAN Dua orang guru IPS yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 33 Padang, telah melakukan pengelolaan kelas yang sesuai dengan komponen-komponen pengelolaan kelas yang terdiri dari sikap tanggap, membagi perhatian, dan pemusatan perhatian kelompok. Namun diantara beberapa komponen-komponen pengelolaan kelas yang ada, masih adanya komponen-komponen yang perlu ditingkatkan lagi yaitu menerapkan gerak mendekati siswa yang terfokus pada tugas dan aktivitas siswa, memberi pernyataan, memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan, memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, serta mengatur kecepatan dalam menjelaskan materi pembelajaran. 2. Kendala yang dihadapi oleh guru IPS dalam pelaksanaan pengelolaan kelas yaitu a) Guru sulit menghentikan siswa yang membuat keributan pada jam pembelajaran 10

11 siang hari b) Guru mengalami kesulitan dalam memberikan pengarahan dalam pelaksanaan tugas diskusi kelompok c) Kurangnya motivasi siswa. DAFTAR PUSTAKA Affifuddin dan Beni Ahmad Saebani Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia. Afrizal Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Dari Pengertian Sampai Penulisan Laporan. Padang: Fisip Unand. Djamarah, Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Maleong, Lexy Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosda Karya. Noor, Juliansyah Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group. Ritzer, George Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Sabrini dan Neneng Lisna Perencanaan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 11