BAB I PENDAHULUAN. diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktifitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang tidak sama yang dibawa kedalam suatu organisasi. Sehingga tidak seperti mesin, uang dan material, yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai dan diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang menduduki posisi pimpinan maupun anggota merupakan factor terpenting dalam setiap organisasi baik perusahaan Pemerintah maupun perusahaan swasta. Hal ini karena berhasil tidaknya suatu perusahaan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor manusia selaku pelaksana pekerjaan. (Umar 2014) Sebagai tenaga sales product saat ini terdapat bagian pemasaran langsung yang menawarkan produk maupun sampel produk. Bagian ini biasanya dikenal sebagai Sales Promotion Girl (SPG). Pada penelitian ini akan dilakukan suatu analisis terhadap penggunaan SPG dari suatu produk pakaian dalam perempuan di perusahaan PT. Indonesia Wacoal, berkaitan dengan kinerja karyawan SPG. 1

2 2 Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang memiliki produksi barang, perusahaan memanfaatkan SDM SPG yang di tempatkan di Counter / showroom pada setiap cabang di seluruh Indonesia yang sudah di bekali training sedemikian rupa sehingga kinerja dari karyawan SPG diharapkan dapat meningkat. Hal ini didasarkan pada penampilan pertama yang di tunjukkan oleh SPG dengan penampilan fisik yang menarik. Gambar. 1.1 SPG PT. Indonesia Wacoal Kinerja karyawan SPG yang tidak produktif merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap organisasi/perusahaan. Kinerja karyawan SPG yang tinggi diperlukan dalam setiap usaha untuk pencapaian tujuan perusahaan, seperti

3 3 diketahui bahwa pencapaian tujuan perusahaan adalah sesuatu yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi atau perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja rendah akan sulit untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kesesuaian antara produk yang dipromosikan dengan kualifikasi SPG memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales SPG tersebut, secara fungsional dapat mengangkat citra produk. bukan hanya SPG yang handal di bidang nya di sini penulis juga membahas kompensasi yang di dapatkan jika memang kinerja karyawan tersebut baik dan menguntungkan perusahaan. (19 November 2014). Karyawan Ofice PT. Indonesia Wacoal setiap akhir tahun di perbantukan untuk menawarkan dan menjual produk dengan cara turun langsung ke counter / shoroom. Dari sini karyawan office dapat melihat dan menilai kinerja SPG secara langsung, selain membantu divisi marketing karyawan office juga memberikan penilaian untuk karyawan SPG. Di dalam perusahaan PT. Indonesia Wacoal terdapat divisi marketing di mana di dalam nya ada bagian traner yang memiliki tugas pekerjaan melatih para SPG berpenampilan menarik dan sopan serta memberikan pelathan bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik dan benar. Total SPG di Jakarta adalah 230 orang, mereka di latih setiap awal bulan secara bergantian selama 3hari berturut-turut, adapun materi program pelatihan yang di terapkan adalah :

4 4 Tabel 1.1 Materi Training PT. Indonesia Wacoal No Keterangan 1. Produk knowledge 2. Cara menggunakan bra yang benar 3. Cara mengukur breast 4. Cara mengukur panty 5. Penampilan 6. Customer service 7. Pendekatan kepada pelanggan 8. Fitting 9. Pengenalan produk 10. Cara merawat produk Sumber : PT. Indonesia Wacoal Cara divisi marketing usaha untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah melalui pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Maksud dari tujuan pemberian kompensasi ini yaitu untuk membantu pegawai memenuhi kebutuhan diluar kebutuhan rasa adil, serta meningkatkan motivasi kerja karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Di dalam perusahaan PT. Indonesia Wacoal konpensasi yang di berikan perusahaan terhadap SPG ialah jika : 1. Mencapai target minimal 90% selama 3 bulan berturut-turut akan mendapatkan trip jalan-jalan keluar negri pada awal tahun

5 5 2. Mendapat insentif 10% per produk dari harga barang, untuk produk sllow moving 3. Perusahaan memberikan satu set koleksi baru yang sedang launching bagi 3 SPG penjualan terbanyak dalam periode tertentu 4. Mendapatkan bonus, dengan rumus Pencapaian target =Omset/Target Tabel 1.2 Rumus Omset PT. Indonesia Wacoal A B C < 80% < 90% < 100% 0.125% 0.25% 0.5% Contoh 1 : Sumber : Team Marketing PT. Indonesia Wacoal Omset yang di dapatkan per SPG Target perusahaan per SPG Rp / bulan Rp / bulan Pencapaian target = Rp / Rp = 0.75 % Jadi termasuk tabel A = 0.125% x Rp =Rp Contoh 2 : Omset yang di dapatkan per SPG Target perusahaan per SPG Rp / bulan Rp / bulan Pencapaian target = Rp / Rp = 1.25 % Jadi termasuk tabel C = 0.5% x Rp =Rp

6 6 Peneliti menganalisis bahwasannya kinerja SPG pada saat ini mengalami penurunan produktivitas yang menyebabkan penjualan menjadi menurun. Dengan ini penulis ingin meneliti hambatan apa saja yang terjadi di dalam ruang lingkup karyawan SPG sehingga terjadi penurunan seperti itu, sedangkan perusahaan memiliki cara memotivasi karyawan SPG dengan cara memberikan program pelatihan serta memberikan kompensasi berdasarkan standarisasi yang sudah di tetapkan. Adanya konsep program pelatihan organisasi / perusahaan sangat mengharapkan para SPG menerapkan secara maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik. Dengan ini perusahan akan memberikan kompensasi bagi karyawan SPG yang menerapkan materi program pelatihan, mencapai target, serta kinerja yang baik yang dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas kita tahu bahwa PT. Indonesia wacoal, merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang Garmen underwear perempuan dan penulis meneliti tentang kinerja SPG. Dengan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Program Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Sales Promotion Girl (SPG) Di PT. Indonesia Wacoal Jakarta.

7 7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian diatas,maka masalah masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap kinerja SPG? 2. Bagaimana pengaruh kempensasi terhadap kinerja SPG? 3. Bagaimana pengaruh program pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja SPG.? 1.3 Batasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis membatasi penelitian dengan meneliti variable Program Pelatihan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan SPG PT. Indonesia Wacoal Jakarta Barat, tempat saya bekerja saat ini. 1.4 Tujuan Penelitian dan Kontribusi Penelitian Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui masalah pengaruh perogram pelatihan terhadap kinerja karyawan SPG. 2. Untuk mengetahui masalah pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan SPG.

8 8 3. Untuk mengetahui masalah pengaruh perogram pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan SPG Kontribusi Penelitian Kontribusi penelitian ini antara lain: 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan perusahaan dalam memberikan program pelatihan dan kompenssi terhadap kinerja karyawan SPG di PT. Indonesia Wacoal Jakarta. 2. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan untuk para pemimpin perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Indonesia Wacoal. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya pada permasalahan atau subjek yang sama demi perkembangan baik secara umum maupun khusus terhadap ilmu pengetahuan yang dijadikan dasar penelitian tersebut.