KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Transkripsi

1

2 PETUNJUK TEKNIS KAMPANYE PASANGAN CALON PRESIDEN MAHASISWA DAN CALON WAKIL PRESIDEN MAHASISWA KM IPB PERIODE BAB I Mekanisme Kampanye Pasangan Calon Pasal 1 Kampanye Terbuka 1. Kampanye terbuka dilakukan sesuai masa kampanye yang ditetapkan oleh KPR. 2. Perizinan kampanye terbuka berupa surat izin resmi yang mencakup : a. Waktu kampanye b. Tempat kampanye c. Penanggung jawab kampanye d. Susunan acara kampanye e. Sumber dana dan besar dana yang digunakan dengan mencantumkan nama perorangan dan/atau kelompok dan nomor handphone perorangan dan/atau penanggung jawab kelompok dengan disertai bukti pembayaran asli. f. Tandatangan calon presiden mahasiswa dan/atau calon wakil presiden mahasiswa dan/atau koordinator tim sukses. 3. Format perizinan kampanye terbuka diberikan oleh KPR. Pasal 2 Penyebaran Bahan Kampanye 1. Penyebaran bahan kampanye dilakukan sesuai masa kampanye yang ditetapkan oleh KPR. 2. Perizinan penyebaran bahan kampanye dalam bentuk media cetak, berupa surat izin resmi yang mencakup : a. Jenis media cetak yang digunakan b. Jumlah unit yang akan disebar c. Materi yang disampaikan d. Sampel bahan kampanye e. Lokasi penyebaran bahan kampanye f. Sumber dana dan besar dana yang digunakan dengan mencantumkan nama perorangan dan/atau kelompok dan nomor handphone perorangan dan/atau penanggung jawab kelompok disertai bukti pembayaran asli. g. Tandatangan calon presiden mahasiswa dan/atau calon wakil presiden mahasiswa dan/atau koordinator tim sukses

3 3. Perizinan penyebaran bahan kampanye dalam bentuk media elektronik berupa surat izin resmi yang mencakup: a. Nomor ponsel, alamat situs, account, dan password b. Materi yang disampaikan c. Tampilan media elektronik tersebut d. Sumber dana dan besar dana yang digunakan dengan mencantumkan nama dan nomor handphone perorangan disertai bukti pembayaran asli. e. Tandatangan calon presiden mahasiswa dan/atau calon wakil presiden mahasiswa dan/atau koordinator tim sukses. 4. Format perizinan penyebaran bahan kampanye, diberikan oleh KPR. Pasal 3 Pemasangan Alat Peraga Kampanye 1. Pemasangan alat peraga kampanye dilakukan sesuai masa kampanye yang ditetapkan oleh KPR. 2. Perizinan pemasangan alat peraga kampanye dalam bentuk media cetak, berupa surat izin resmi yang mencakup : a. Jenis media cetak yang digunakan b. Jumlah unit yang dipasang c. Materi yang disampaikan d. Sampel alat peraga kampanye e. Lokasi pemasangan alat peraga kampanye f. Sumber dana dan besar dana yang digunakan dengan mencantumkan nama perorangan dan/atau kelompok dan nomor handphone perorangan dan/atau penanggung jawab kelompok disertai bukti pembayaran g. Tandatangan calon presiden mahasiswa dan/atau calon wakil presiden mahasiswa dan/atau koordinator tim sukses 3. Format perizinan pemasangan alat peraga kampanye, diberikan oleh KPR. Pasal 4 Debat Kandidat 1. Debat kandidat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KPR. 2. Apabila salah satu pasangan calon tidak dapat mengikuti debat kandidat sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan KPR No.005/TAP/KPR-DPM KM/IX/2014 tentang Peraturan Kampanye pasal 10 ayat (3), disebabkan sakit parah yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau alasan akademik yang tidak dapat ditinggalkan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dosen koordinator mata kuliah atau komisi pendidikan, maka debat kandidat akan tetap dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

4 3. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon akan terlambat dalam mengikuti debat kandidat yang telah ditetapkan KPR, maka yang bersangkutan dan/atau tim suksesnya dapat mengikuti agenda tersebut dengan syarat memberikan konfirmasi yang jelas kepada KPR paling lambat 30 menit sebelum jadwal pelaksanaan debat kandidat. 4. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon terlambat dalam mengikuti debat kandidat, tanpa memberikan konfirmasi yang jelas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3), maka debat kandidat akan tetap dilaksanakan dan yang bersangkutan tidak diperkenankan memasuki area debat kandidat. 5. Pasangan calon tidak boleh digantikan orang lain dalam debat kandidat. 6. Pembawa acara dan moderator dalam debat kandidat ditentukan oleh KPR. 7. Mekanisme debat kandidat : a. Pembukaan oleh pembawa acara b. Perkenalan moderator oleh pembawa acara c. Brainstorming oleh moderator d. Opening statement dari masing-masing pasangan calon e. Pertanyaan dari moderator f. Tanya jawab antar pasangan calon g. Closing statement dari masing-masing pasangan calon h. Penutup oleh pembawa acara 8. Apabila selama debat kandidat terjadi keributan/kericuhan yang dapat menyebabkan debat kandidat tersebut tidak dapat diteruskan lagi, maka debat kandidat dihentikan dengan persetujuan KPR. Pasal 5 Debat Terbuka 1. Debat terbuka dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KPR. 2. Apabila salah satu pasangan calon tidak dapat mengikuti debat terbuka sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan KPR No.005/TAP/KPR-DPM KM/IX/2014 tentang Peraturan Kampanye pasal 10 ayat (4), disebabkan sakit parah yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau alasan akademik yang tidak dapat ditinggalkan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dosen koordinator mata kuliah atau komisi pendidikan, maka debat terbuka akan tetap dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. 3. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon akan terlambat dalam mengikuti debat terbuka yang telah ditetapkan KPR, maka yang bersangkutan dan/atau tim suksesnya dapat mengikuti agenda tersebut dengan syarat memberikan konfirmasi yang jelas kepada KPR paling lambat 30 menit sebelum jadwal pelaksanaan debat terbuka.

5 4. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon terlambat dalam mengikuti debat terbuka, tanpa memberikan konfirmasi yang jelas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3), maka debat terbuka akan tetap dilaksanakan dan yang bersangkutan tidak diperkenankan memasuki area debat terbuka. 5. Pasangan calon tidak boleh digantikan orang lain dalam debat terbuka. 6. Pembawa acara, moderator, dan panelis dalam debat terbuka ditentukan oleh KPR. 7. Mekanisme debat terbuka : a. Pembukaan oleh pembawa acara b. Perkenalan moderator oleh pembawa acara c. Perkenalan panelis oleh moderator d. Brainstorming oleh moderator e. Opening statement dari masing-masing pasangan calon f. Tanya jawab dengan panelis g. Tanya jawab dengan audiens h. Closing statement dari masing-masing pasangan calon i. Penutup oleh pembawa acara 8. Apabila selama debat terbuka terjadi keributan/kericuhan yang dapat menyebabkan debat terbuka tersebut tidak dapat diteruskan lagi, maka debat terbuka dihentikan dengan persetujuan KPR. BAB II Mekanisme Pelaporan Dana Kampanye Pasal 6 1. Pelaporan keseluruhan dana kampanye diserahkan secara resmi kepada KPR selambat-lambatnya pada tanggal 9 November 2014 pukul WIB. 2. Bentuk pelaporan dana kampanye berupa pemberitahuan resmi yang mencakup : a. Sumber dana dan besar dana dengan mencantumkan nama perorangan dan/atau kelompok dan nomor handphone perorangan dan/atau penanggung jawab kelompok b. Rincian dana c. Bukti pembayaran 3. Format pelaporan dana kampanye diatur oleh KPR

6 PENJELASAN ATAS SK No. 006/TAP/KPR-DPM KM/IX/2014 TENTANG PERATURAN KAMPANYA PASANGAN CALON PRESIDEN MAHASISWA DAN CALON WAKIL PRESIDEN MAHASISWA KM IPB PERIODE BAB I Pasal 1 Pasal 2 - Tampilan media elektronik yang dimaksud berupa print screen atau screen shoot untuk media dalam bentuk web dan sejenisnya, soft file media kampanye yang akan disebar, dan/atau tulisan dalam bentuk print out untuk media dalam bentuk sms dan sejenisnya. - Seluruh tampilan media elektronik diserahkan ke KPR dalam bentuk print out. Ayat 4 Pasal 3 Sampel alat peraga kampanye yang dimaksud berupa print out alat peraga kampanye pada kertas ukuran A4.

7 Pasal 4 Jadwal, tema, dan ketentuan debat kandidat lainnya akan diatur dalam Ketetapan Mekanisme Kampanye Khusus. - Yang dimaksud dengan salah satu pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Surat keterangan dari dokter, dosen koordinator mata kuliah, dan/atau komisi pendidikan diserahkan kepada KPR selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum debat kandidat dilaksanakan. - Yang dimaksud dengan salah satu atau keduanya dari pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Konfirmasi dilakukan via telpon, sms, dan/atau bertemu langsung dengan PJ Kampanye. - Format konfirmasi yang jelas yaitu dengan menyertakan nama_nomor urut calon_alasan. Ayat 4 - Yang dimaksud dengan salah satu atau keduanya dari pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Tanpa konfirmasi yang jelas sesuai pasal 4 ayat (3) dapat diartikan tidak memberikan konfirmasi sama sekali atau memberikan konfirmasi namun tidak jelas alasan dan tidak sesuai format Ayat 5 Ayat 6 Ayat 7 Ayat 8 Pasal 5 Jadwal, tema, dan ketentuan debat terbuka lainnya akan diatur dalam Ketetapan Mekanisme Kampanye Khusus.

8 - Yang dimaksud dengan salah satu pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Surat keterangan dari dokter, dosen koordinator mata kuliah, dan/atau komisi pendidikan diserahkan kepada KPR selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum debat kandidat dilaksanakan. - Yang dimaksud dengan salah satu atau keduanya dari pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Konfirmasi dilakukan via telpon, sms, dan/atau bertemu langsung dengan PJ Kampanye. - Format konfirmasi yang jelas yaitu dengan menyertakan nama_nomor urut calon_alasan. Ayat 4 - Yang dimaksud dengan salah satu atau keduanya dari pasangan calon adalah salah satu calon presiden mahasiswa atau salah satu calon wakil presiden mahasiswa dan/atau salah satu pasangan calon. - Tanpa konfirmasi yang jelas sesuai pasal 4 ayat (3) dapat diartikan tidak memberikan konfirmasi sama sekali atau memberikan konfirmasi namun tidak jelas alasan dan tidak sesuai format Ayat 5 Ayat 6 Ayat 7 Ayat 8 BAB II Pasal 6 Yang dimaksud dengan pukul WIB adalah sesuai dengan waktu di jam KPR yang mengacu pada operator smartfren.