SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 001/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016

Transkripsi

1 SURAT KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH Nomor : 001/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2016 TENTANG TATA CARA PENCALONAN DAN PENGUNDURAN DIRI PASANGAN CALON KETUA DAN CALON WAKIL KETUA BEM FEM IPB PERIODE Mengingat : UU No. 01 Tahun 2013 tentang Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Raya Eksekutif Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Menimbang : Bahwa agar terciptanya Pemira FEM IPB yang tertib dan aman perlu ditetapkan Tata Cara Pencalonan dan Pengunduran Diri Pasangan Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua BEM FEM IPB Periode Memutuskan : Menetapkan Tata Cara Pencalonan dan Pengunduran Diri Pasangan Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua BEM FEM IPB Periode Ditetapkan pada acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Raya Wilayah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bogor, 14 September 2016 Pukul WIB Pimpinan Rapat, Ketua Komisi Pemilihan Raya Wilayah FEM IPB Ttd. Muhammad Naufal Syahri NIM. H

2 BAB I Ketentuan umum Pasal 1 1. Bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB adalah mahasiswa aktif FEM IPB yang mendaftarkan diri menjadi bakal pasangan calon. 2. Pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB adalah bakal pasangan calon yang telah melengkapi persyaratan dan dinyatakan lolos verifikasi oleh KPRW FEM IPB. BAB II Mekanisme Pencalonan Pasal 2 1. Mahasiswa aktif yang berminat menjadi bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB dapat mendaftarkan diri kepada KPRW FEM IPB 2. Pendaftaran bersifat terbuka untuk mahasiswa aktif FEM IPB 3. Waktu pendaftaran dimulai sejak tanggal 14 September 2016 pukul WIB sampai dengan 24 September 2016 pukul WIB. 4. Batas akhir waktu pengumpulan berkas persyaratan kepada KPRW FEM IPB adalah pada tanggal 24 September 2016 pukul WIB. 5. Apabila bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB berhalangan untuk mengumpulkan berkas persyaratan maka pengumpulan berkas persyaratan dapat diwakilkan dengan melampirkan surat kuasa bermaterai dengan nominal tertulis Rp dari bakal pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM FEM IPB. 6. Bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB wajib mengisi form pendaftaran dan menyerahkan seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh KPRW FEM IPB kepada KPRW FEM IPB sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 7. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB adalah : a. Mahasiswa aktif FEM IPB, dibuktikan dengan fotokopi KTM dan fotokopi sertifikat MPF/Faculty Day atau surat keterangan asli telah mengikuti MPF/Faculty Day yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Kelompok (PJK) dan ketua panitia MPF/Faculty Day pada tahun yang bersangkutan. b. Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan fotokopi KTP atau surat identitas lainnya yang masih berlaku selama masa pendaftaran. c. Berbadan sehat, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter. d. Membuat surat persetujuan untuk menjadi pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB yang ditandatangani oleh dosen Pembimbing Akademik (PA) atau yang mewakilinya. e. Memiliki IPK 2,5 dan tidak ada mata kuliah yang diulang sebanyak dua kali, dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi transkip nilai dua semester terakhir. f. Didukung oleh mahasiswa aktif FEM IPB, dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi KTM dan disertai tanda tangan asli pemilik KTM yang bersangkutan dan tidak boleh sama antar bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB serta bukan berasal dari perangkat Pemira Eksekutif FEM IPB dengan jumlah : Masing-masing Lima (5) lembar dari mahasiswa aktif setiap departemen angkatan di FEM IPB yang berasal dari tiga angkatan yang berbeda.

3 Masing-masing lima (5) lembar dari mahasiswa aktif alih jenis FEM IPB yang berasal dari dua departemen yang berbeda. g. Setiap mahasiswa FEM yang mendukung dan menyerahkan KTM kepada pasangan calon wajib mengisi dan menandatangani borang dukungan. h. Mengisi formulir pendaftaran. i. Membuat surat pernyataan bermaterai dengan nominal tertulis Rp 6.000,00 yang menyatakan bahwa bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB bersedia mengikuti peraturan Pemira FEM IPB yang berlaku. j. Menyerahkan soft file pas foto berwarna terbaru yang mengenakan almamater dalam compact disk. k. Bukan merupakan anggota perangkat Pemira Eksekutif FEM IPB dan anggota DPM FEM IPB. l. Membuat surat pernyataan diri bermaterai dengan nominal tertulis Rp 6.000,00 yang menyatakan bahwa seluruh berkas persyaratan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. 8. KPRW FEM IPB tidak menerima berkas persyaratan yang dikumpulkan melebihi batas akhir waktu pengumpulan berkas persyaratan yang telah ditetapkan oleh KPRW FEM IPB. 9. Apabila bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB tidak mengumpulkan berkas persyaratan sampai batas akhir waktu pengumpulan berkas yang telah ditetapkan oleh KPRW FEM IPB maka bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB tersebut dianggap telah mengundurkan diri. 10. KPRW FEM IPB memverifikasi seluruh persyaratan yang masuk dari bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB sesuai waktu yang ditetapkan oleh KPRW FEM IPB. Mekanisme Masa Penambahan Waktu Pencalonan Pasal 3 1. Apabila sampai batas akhir waktu pengumpulan berkas yang telah ditentukan tidak ada bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB yang mengumpulkan berkas persyaratan, maka akan diadakan penambahan waktu selama satu hari waktu kerja sejak pendaftaran ditutup. 2. Apabila sampai batas akhir penambahan waktu yang telah ditentukan tidak ada bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB yang mengumpulkan berkas persyaratan, maka tahapan pemira selanjutnya diserahkan kepada DPM FEM IPB. BAB III Kewajiban dan Hak Pasangan Calon Pasal 4 1. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, maka yang bersangkutan wajib membentuk tim sukses dari mahasiswa aktif FEM IPB dan didaftarkan secara resmi kepada KPRW FEM IPB sesuai dengan mekanisme pendaftaran tim sukses. 2. Menyerahkan daftar nama-nama tim sukses disertai fotokopi KTM untuk masing-masing individu dari tim sukses kepada KPRW FEM IPB.

4 3. Pasangan calon wajib menaati peraturan dan mengikuti rangkaian kegiatan Pemira yang telah ditetapkan oleh KPRW FEM IPB. 4. Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, yang bersangkutan berhak mendapatkan informasi dari KPRW FEM IPB mengenai rangkaian kegiatan Pemira. BAB IV Mekanisme Pengunduran Diri Pasal 5 Bakal Pasangan Calon 1. Pengunduran diri bakal pasangan calon dilakukan dengan membuat surat pengunduran diri secara resmi kepada KPRW FEM IPB. 2. Apabila ayat 1 tidak dipenuhi maka KPRW FEM IPB berhak untuk mengumumkan nama bakal pasangan calon yang tidak mengumpulkan berkas persyaratan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh KPRW FEM IPB. Pasal 6 Pasangan Calon 1. Pengunduran diri pasangan calon dilakukan dengan membuat surat pengunduran diri bermaterai dengan nominal tertulis Rp secara resmi kepada KPRW FEM IPB. 2. Jika pasangan calon mengundurkan diri, maka wajib membayar denda berupa uang Rp kepada KPRW FEM IPB dan membuat surat terbuka yang berisikan pernyataan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa FEM IPB yang disebarkan di wilayah FEM IPB. 3. Surat pernyataan permohonan maaf tersebut disahkan oleh KPRW FEM IPB. 4. Apabila salah satu atau keduanya dari pasangan calon mengalami sakit berat atau meninggal dunia maka secara otomatis gugur sebagai pasangan calon dan tidak dikenakan sanksi apapun. 5. Apabila ada pasangan calon yang gugur sehingga hanya tersisa satu pasangan calon, mekanisme selanjutnya diserahkan kepada DPM FEM IPB.

5 PENJELASAN ATAS KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH Nomor : 001/TAP/KPRW-DPMFEM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PENCALONAN DAN PENGUNDURAN DIRI PASANGAN CALON KETUA DAN CALON WAKIL KETUA BEM FEM IPB PERIODE Pasal 1 Mahasiswa aktif FEM IPB adalah mahasiswa FEM yang belum menerima surat keterangan lulus dan tidak sedang dalam masa cuti, serta terdaftar sebagai mahasiswa aktif di FEM IPB. Pasal 2 Definisi mendaftar adalah mengisi form pendaftaran dan mengumpulkan berkas persyaratan. Ayat (3) Yang dimaksud dengan pukul WIB adalah sesuai dengan waktu di jam KPRW FEM IPB yang mengacu pada GMT WIB. Ayat (4) Yang dimaksud dengan pukul WIB adalah sesuai dengan waktu di jam KPRW FEM IPB yang mengacu pada GMT WIB. Berkas persyaratan dikumpulkan kepada ketua KPRW dengan membuat janji terlebih dahulu. Ayat (5) Surat kuasa dianggap sah apabila dilengkapi dengan tanda tangan bermaterai Rp dari bakal pasangan calon ketua dan calon wakil ketua BEM FEM IPB yang memberikan kuasa serta tanda tangan penanggung kuasa. Ayat (6) Ayat (7) a

6 Yang dimaksud Penanggung Jawab Kelompok adalah Deputi untuk angkatan 51 keatas dan Konsultan untuk angkatan 52. Ayat (7) b Surat identitas lainnya adalah SIM, pasport, kartu keluarga (KK) atau surat KTP sementara. Ayat (7) c Surat keterangan sehat dari dokter, terhitung mundur dua bulan terakhir sejak pendaftaran ditutup. Ayat (7) d Ayat (7) e Ayat (7) f - Yang dimaksud dengan fotokopi KTM adalah fotokopi KTM bagian depan dan belakang - Yang dimaksud dengan perangkat Pemira Eksekutif FEM IPB adalah KPRW FEM IPB, PPR-W FEM IPB dan P3W FEM IPB. - Tanda tangan asli pemilik KTM hanya pada bagian depan fotokopi KTM - Dianggap sah jika tandatangan di bagian depan fotokopi KTM sama dengan tandantangan di bagian belakang fotokopi KTM. - Departemen yang ada di FEM adalah Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen Manajemen, Departemen Agribisnis, dan Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan. Ayat (7) g Ayat (7) h Ayat (7) i Borang dukungan diisi dan ditandatangani dengan menggunakan pulpen biru Soft file foto yang dimaksud adalah foto setengah badan dari kepala sampai dada dengan background putih yang di sertakan dalam compact disk. Yang dimaksud foto terbaru adalah foto satu tahun terakhir sejak pendaftaran ditutup. Ayat (7) j

7 Pasal 3 Pasal 4 Ayat (7) k Ayat (7) l Ayat (8) KOMISI PEMILIHAN RAYA WILAYAH Ayat (9) Batas pengumpulan berkas tanggal 24 September 2016 Ayat (10) Sidang verifikasi diadakan tanggal 26 September 2016 Setelah dikembalikan ke DPM FEM IPB, hasil pembahasan di tingkat DPM mengenai tahapan Pemira selanjutnya akan disampaikan kepada KPRW FEM IPB selambat-lambatnya 2x24 jam setelah pengumuman batas akhir penambahan waktu tidak ada bakal calon yang mengumpulkan berkas persyaratan. Ayat (3) Ayat (4) Pasal 5 Pasal 6

8 Batas pengunduran diri pasangan calon sampai tanggal 01 Oktober 2016 pukul WIB. Surat terbuka yang berisikan pernyataan permohonan maaf dapat diperoleh dari KPRW FEM IPB Ayat (3) Surat pernyataan dinyatakan sah apabila telah ditandatangani oleh ketua KPRW FEM IPB dan disertai stempel KPRW FEM IPB. Ayat (4) Ayat (5)