HASIL WAWANCARA. Bapak Drs. Ariyadi, MM selaku Kepala Bagian Humas Kabupaten. 1. Apa itu program Bela Beli Kulon Progo?
|
|
- Erlin Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. HASIL WAWANCARA A. Hasil wawancara pada tanggal 30 Desember 2016 dengan narasumber Bapak Drs. Ariyadi, MM selaku Kepala Bagian Humas Kabupaten Kulon Progo 1. Apa itu program Bela Beli Kulon Progo? Program Bela Beli Kulon Progo itu programnya pemerintah Kulon Progo. Bela Beli Kulon Progo terinsprasi dari gerakan Beli Indonesia. Dari gerakan itu, dimodifikasi menjadi Bela Beli Kulon Progo. Penambahan kata Bela bukan hanya ada unsur estetisnya, tetapi mengandung makna patriotisnya. Mau membela Kulon Progo ya beli produknya dari Kulon Progo. Patriotismenya ya membela itu. 2. Apakah tujuan dari program Bela Beli Kulon Progo? Tujuan dari program Bela Beli Kulon Progo ini adalah sebagai pondasi menghadapi MEA, sebagai ketahanan dibidang ekonomi, sandang, papan, dan pangan, sehingga diharapkan angka kemiskinan di Kulon Progo dapat menurun seperti apa yang diharapkan pemerintah sebagai pemangku kebijakan di Kulon Progo. 3. Bagaimanakah Humas Kabupaten Kulon Progo dalam rangka untuk mengkampanyekan program ini? Kabupaten Kulon Progo itu merupakan wilayah yang besar. Kabupaten ini terdiri dari wilayah pantai, perkotaan, pedesaan, wilayah pegunungan. Apabila ingin mencapai semua masyarakat itu, maka perlu 222
2 untuk memakai strategi yang dapat menjangkaunya. Maka dari itu, kami Humas Kulon Progo dalam mengkampanyekan program pemerintah terutama Bela Beli Kulon Progo ini menggunakan bantuan media. Media-media itu lengkap baik media cetak, elektronik/tv, online. Pemilihan berbagai media itu karena masyarakat Kulon Progo itu banyak karakternya. Jika bagi mereka yang tidak dapat dijangkau melalui media cetak atau surat kabar, bisa lewat TV atau online, dan sebaliknya. 4. Media-media apa yang digunakan oleh Humas untuk membantu dalam kegiatan kampanye Bela Beli Kulon Progo? Dalam kampanye ini pemerintah juga menggunakan berbagai saluran media, mulai dari media cetak, media elektronik, maupun media baru yaitu media online. Media cetak misalnya dalam bentuk advetorial, media elektronik kerjasama dengan radio dan televisi lokal, yaitu TVRI Jogja, dan media online melalui website Kulon Progo maupun website masing-masing SKPD di Kulon Progo. 5. Adakah hambatan yang dialami oleh Humas Kabupaten Kulon Progo? Hambatannya ya mungkin di produknya aja ya. Kualitas produk mungkin belum sebagus sama produk-produk yang dari luar. Hal itulah yang membuat masyarakat itu ada aja sebagian yang masih enggan menggunakan produk-produk buatan lokal. 223
3 6. Bagaimanakah caranya untuk mengatasi hambatan yang dialami tersebut? Cara mengatasinya dengan pendekatan ideologi atau gotong royong. Seperti misalnya madhep mantep nganggo klambine dhewe, itu buat dukung produsen-produsen batik di Kulon Progo. Jadi maksudnya kan bangga kalau memakai bajunya sendiri, baju buatan sendiri, ya buatan lokal Kulon Progo. Misalnya saja seperti itu. 7. Kemudian, apa faktor yang mendukung? Faktor pendukungnya karena semua pihak itu mendukung. SKPD sekarang ikut juga memperkenalkan program Bela Beli Kulon Progo. Komunikatornya, Bapak Hasto yang disegani masyarakat, dihormati, dan masyarakat percaya sepenuhnya dengan Pak Hasto. Salah satu pendukungnya ya itu. 8. Dampak apa yang telah dirasakan oleh warga Kulon Progo dengan adanya program Bela Beli Kulon Progo? Dampaknya dampak positif. Masyarakat semakin berhemat, dibeli yang mendesak saja. Pertunbuhan ekonomi dari gapoktan maju dari program rasda. PDAM dari airku dapat keuntungan dan dapat membebaskan biaya pasang. Batik dari 3000 jaid 36rb yard pertahun. Kebijakan bela beli menguntungkan masyarakat. Makanan lokal jadi laris. Adhesit Kulon Progo. Koperasi ada toko modern, tomira. 224
4 B. Hasil wawancara pada tanggal 11 Januari 2017 dengan narasumber Ibu Arning Rahayu, S.IP selaku Kepala Subbagian Humas Kabupaten Kulon Progo 1. Apakah tujuan Humas Kabupaten Kulon Progo? Humas Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan untuk menginformasikan semua program-program dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kepada masyarakat Kulon Progo, untuk menciptakan citra positif di mata masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat akan mendukung kebijakan tersebut dan ikut berpartisipasi terhadap kebijakan pemerintah itu. 2. Mengapa program Bela Beli Kulon Progo dicanangkan? Salah satu tujuan mengapa dicanangkannya program Bela Beli Kulon Progo ini adalah untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo. Pemerintah berupaya untuk membebaskan Kulon Progo ini dari belenggu kemiskinan, sehingga predikat sebagai salah satu Kabupaten dengan jumlah kemiskinan yang tinggi dapat ditanggalkan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya dengan mengutamakan membeli produk asli daerahnya, sehingga uang akan berputar di daerah itu dan dapat digunakan sebagai modal pembangunan selanjutnya, Program Bela Beli ini salah satunya juga mempunyai tujuan untuk kesiapan Kabupaten Kulon Progo dalam menghadapi MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bila MEA telah berlaku di Indonesia, maka gempuran barang-barang asing atau luar tak 225
5 terbendung lagi. Apalagi selama ini barang asing terkenal murah tapi punyak kualitas oke. Oleh sebab itu, program ini menjadi pondasi dalam hal ekonomi untuk menghadapi MEA agar masyarakat tidak semakin konsumtif terhadap produk luar dan agar produsen lokal dapat bersaing, serta ada rasa cinta bangga akan produk hasil dalam negeri. 3. Dalam strategi kampanye public relations program Bela Beli Kulon Progo, siapakah sasarannya? Sasaran awal dari kampanye ini adalah masyarakat lokal Kulon Progo itu sendiri. Kenapa masyarakat lokal? Ya karena sasaran program ini kan untuk masyarakat Kulon Progo dan memberikan penyadaran pada masyarakat bahwa lebih baik menggunakan produk-produk sendiri. Setelah itu, masyarakat luar Kulon Progo, juga SKPD, dan ada stakeholders. Stakeholders disini pelaku UMKM, mitra kerja, kontraktor yang menang tender di Kulon Progo harus memakai material dari Kulon Progo. 4. Dalam bentuk apa strategi kampanye public relations program Bela Beli Kulon Progo ini? Melalui pemberitaan media yang bersifat accidental tiap event, misalnya saat launching program Bela Beli Kulon Progo. Lewat media cetak ada advetorial dan pemberitaan. Kalau advetorial ada kapling di salah satu media cetak, tiap minggu kita isi dengan semacam menginformasikan potensi daerah Kulon Progo. Di Bernas 2 minggu sekali. Radar Jogja 6 kali setahun di tahun Media elektronik 226
6 melalui kerjasama dengan TVRI Jogja. Kita beli jam tayang buat talkshow dengan nama Bela dan Beli Kulon Progo. Itu tiap kamis 2 minggu sekali jam WIB. Website lewat webnya Kabupaten Kulon Progo. 5. Apakah tujuan dari kampanye yang dilakukan oleh Humas Kabupaten Kulon Progo untuk program Bela Beli Kulon Progo? Tujuannya buat bangun kesadaran masyarakat agar paham bahwa program ini itu program penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Pengentasan kemiskinan ini butuh dukungan dari masyarakat karena program ini berbasiskan ekonomi kerakyatan. Untuk memberikan pemahaman juga buat pemangku kepentingan agar mendukung program ini dengan kebijakan-kebijakannya. Lalu tujuan diakhir ya agar semuanya dapat melaksanakan program ini dengan baik supaya tujuan program Bela Beli Kulon Progo tercapai. Supaya masyarakat pada akhirnya lebih mengutamakan untuk membeli produkproduk lokal buatan Kulon Progo. 6. Bagaimanakah perumusan strategi kampanye public relations program Bela Beli Kulon Progo yang dilakukan oleh Humas Kabupaten Kulon Progo? Pertama adalah tahap perencanaan. Dalam tahap perencanaan ini juga dibahas mengenai siapa saja sasaran atau audiens dari kampanye ini. Kalau program Bela Beli Kulon Progo, Humas menetapkan sasarannya adalah SKPD Kulon Progo itu sendiri, masyarakat Kulon 227
7 Progo tentunya, masyarakat luar Kulon Progo, para pengusaha atau produsen produk lokal, seperti batik, petani, meubel, gula atau teh dan kopi, dan lain sebagainya. Ada juga kita menentukan mengenai pesan dalam program. 7. Pesan apa yang disampaikan setiap kali melaksanakan kegiatan kampanye program Bela Beli Kulon Progo? Pesan yang dipilih adalah pesan yang simple, praktis, mudah diingat, mudah dimengerti agar masyarakat langsung memahami inti pesan itu dan inti pesan itu ngena di hati masyarakat. Oleh sebab itu, jargon yang dipilih Bela Kulon Progo, Beli Kulon Progo. Jargon dengan pesan yang ringkes namun syarat makna ideologi dan filosofi yaitu jika ingin membela Kulon Progo, maka belilah produk asli Kulon Progo. Pertamatama kita lebih untuk menciptakan suatu mindset yang berhubungan dengan ideologi dan tagline program. Kan Bela Beli itu sendiri sebenarnya adalah semboyan yang intinya itu bagaimana kita bangga terhadap produk sendiri dan memanfaatkan produk itu. 8. Tahap selanjutnya dalam strategi kampanye public relations program Bela Beli Kulon Progo? Selanjutnya pelaksanaan. Saat pelaksanaan kita pada tahap awal berfokus mengenalkan ideologi atau paham itu. Membangun semangat pada awalnya. Tahap kedua menyebut atau menunjuk produk-produk yang dipromosikan. Nah, kalau sudah di periode-periode selanjutnya, selain mempublikasikan produk-produk yang sebelumnya belum 228
8 dipublikasikan, kita mengambil tema baru, lalu bagaimana kita berkreasi untuk dapat ikut, istilahnya ada semboyan baru iso nandur ngopo tuku. Artinya lebih kepada swasembada dengan kemampuan sendiri, memanfaatkan lingkungan sekitar dengan kemampuan sendiri. Ada beberapa program yang kita laksanakan, seperti face to face, talkshow, pemberitaan di media cetak, dan lain sebagainya. Terakhir evaluasi. Evaluasi yang dilakukan itu hanya semacam evaluasi saja, maksudnya lebih kepada penelitian yang informal bukan sebuah penelitian yang formal. Makanya kita belum ada seperti data konkrit gitu. Evaluasi ini dilakukan semua staf yang ada di Humas Kulon Progo, Kepala Bagian Humas dan TI Kulon Progo, sub bagian pengolahan dan pengembangan teknologi informasi, sub bagian data dan informasi, sub bagian hubungan masyarakat, dan staf-staf Humas Kabupaten Kulon Progo itu sendiri. Evaluasi per tri wulan atau 3 bulan ya, kenapa 3 bulan? Karena kalau dilakukan per tahun, perbaikan yang ada hanya bisa dilakukan di tahun berikutnya, kalau per tri wulan kan dapat diubah strategi yang dilakukannya. 229
9 C. Hasil wawancara pada tanggal 21 Februari 2017 dengan narasumber Ibu Suhartini, Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo 1. Apakah ibu mengetahui program Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yaitu Bela Beli Kulon Progo? Iya saya mengetahuinya. 2. Bagaimanakah tanggapan anda terhadap program tersebut? Program ini merupakan sebuah ide yang sangat cemerlang. Saya itu senang dengan program Bela Beli karena program itu mengangkat produk-produk lokal, setujunya saya disitu. Mengenai kewajiban PNS menggunakan seragam motif khas gebleg renteng, saya juga senang. Saya suka dengan batik, apalagi batik ini motifnya motif asli khas Kulon Progo. Bahannya pun nyaman dipakai dan tidak mengecewakan, motifnya unik dan bagus. Saya juga berharap program ini akan terus berlanjut, sehingga dapat lebih meningkatkan dan mengenalkan produkproduk lokal Kulon Progo bukan hanya untuk masyarakat Kulon Progo sendiri, namun juga masyarakat di luar Kulon Progo ini. 3. Sebagai seorang PNS di Kabupaten Kulon Progo, terdapat kebijakan yang mewajibkan anda untuk membeli produk lokal. Bagaimana tanggapan anda? Setujukah anda dengan kebijakan dari pemerintah untuk PNS di Kulon Progo? Saya pribadi setuju. Saya ini sebelum ada program ini saja sudah menyukai dan membeli produk-produk lokal. Bagi saya dengan 230
10 membeli produk lokal itu telah membantu orang Kulon Progo untuk hidup sejahtera. Saya lebih mengutamakan membeli produk lokal, jika produk lokal enggak ada, baru saya beli produk luar. 4. Apa harapan anda untuk program Bela Beli Kulon Progo? Yang saya harapkan dari program Bela Beli ini agar program ini terus dijalankan. Jangan hanya kursi pemerintahan ganti, terus programnya berhenti. Program ini kan program yang sangat bagus. Untuk kedepannya, saya juga berharap Pemerintah semakin memberikan perhatiannya terhadap produk lokal yang lain. Kan banyak tuh produk lokal di Kulon Progo, juga untuk memperhatikan pedagang-pedagang kecil, jangan hanya pelaku usaha menengah ke atas, tapi juga pelaku usaha dalam skala kecil. D. Hasil wawancara pada tanggal 12 Februari 2017 dengan narasumber Ibu Mulyani Hartono, masyarakat Kabupaten Kulon Progo 1. Apakah anda mengetahui mengenai program Bela Beli Kulon Progo? Ya. Saya tahu program itu. Programnya Pak Hasto. 2. Sejauhmana anda mengetahui mengenai program tersebut? Program Bela Beli yang sekarang ada merupakan program yang sangat baik dan bermanfaat. Program ini merupakan program yang pro rakyat, program yang dibuat memang buat rakyat. Saya bangga juga dengan kabupaten sekarang ini karena sekarang Kulon Progo punya 231
11 produk asli Kulon Progo yang layak jual di toko minimarket, seperti Tomira. Kan kalau sudah di jual di toko sekelas Tomira berarti kualitas dari produk itu dijamin bagus dan tidak kalah sama produk lainnya. 3. Bagaimanakah kontribusi anda terhadap program tersebut? Saya ini kan masyarakat umum. Kontribusi saya ya bisanya hanya sebatas membeli produk itu untuk mendukung produsen lokal. Saya mengutamakan untuk beli produk lokal daripada luar. Tapi itu cuma untuk beberapa produk saja sih. 4. Bagaimanakah saran anda untuk program ini kedepannya? Saran saya supaya jika ganti pemimpin program bagus macam ini ya jangan terus berhenti. Diteruskan kalau bisa malah ditingkatkan supaya dampaknya jauh lebih baik. Terus buat produknya juga supaya tambah macamnya dan bagus kualitas serta harganya terjangkau. E. Hasil wawancara pada tanggal 12 Februari 2017 dengan narasumber Ibu Muryanti, masyarakat Kabupaten Kulon Progo 1. Apakah anda mengetahui mengenai program Bela Beli Kulon Progo? Ya tahu saya. 2. Sejauhmana anda mengetahui mengenai program tersebut? Oiya, saya tau program itu. Program Bapak Hasto kan? Saya yang tau dari program itu ya program dimana kalau ngaku masyarakat Kulon 232
12 Progo ya beli produk itu yang asli Kulon Progo. Intinya seperti itu sih yang saya mengerti dari program Pak Hasto itu. 3. Bagaimanakah kontribusi anda terhadap program tersebut? Ya beli produk itu saja. Saya sih sebisa mungkin ya beli produk lokal, tapi saya sendiri memang suka produk lokal. Makanannya, jajanannya, kalau batik saya belum punya. 4. Bagaimanakah saran anda untuk program ini kedepannya? Saran saya ya semoga program ini bisa lanjut. Program ini memang memberikan untung bagi semua warga ya, jangan cuma pemerintah atau pengusaha saja, tapi semuanya. Gitu saja. F. Hasil wawancara pada tanggal 21 Februari 2017 dengan narasumber Ibu Puni, pelaku usaha batik gebleg renteng di Kabupaten Kulon Progo 1. Apakah anda mengetahui mengenai program Bela Beli Kulon Progo? Ya saya mengetahuinya. 2. Bagaimanakah tanggapan anda mengenai program tersebut? Program Bela Beli ya. Program itu menurut saya program yang sangat bagus. Program yang membantu masyarakat Kulon Progo, seperti kita ini pelaku UKM. Semenjak ada program tersebut usaha batik saya semakin berkembang. Bahkan, melalui usaha ini saya bisa membuka lapangan kerja bagi tetangga-tetangga sekitar. Pemesanan batik semakin menjadi-jadi saat ada kewajiban pemerintah yang mewajibkan seragam 233
13 dari PNS sampai siswa di Kulon Progo menggunakan batik motif gebleg renteng. Kewajiban menggunakan seragam motif gebleg renteng itu kan salah satu dari kegiatan dalam program Bela Beli itu. 3. Semenjak adanya program ini omset anda naik? Usaha ini kan sudah ada dari 2008 ya. Semenjak ada program ini keuntungan meningkat. Memang sih meningkatnya nggak terus melonjak, sedikit sedikit tapi terus meningkat. Kan itu bagus juga buat kita-kita pelaku usaha. 4. Bagaimanakah saran anda untuk program Bela Beli Kulon Progo? Saya berharap program ini ada terus. Terus ditingkatkan juga pelaksanaannya. Semakin banyak UKM yang dibantu. Ganti pemerintah terus bukan berarti program pemerintah sebelumnya mandeg. 234
14 Lampiran
15 Lampiran
16 Lampiran
17 Lampiran
18 Lampiran
19 Lampiran
20 Lampiran
BAB IV PENUTUP. sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public Relations Humas Kabupaten Kulon Progo dalam
Lebih terperinci2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi?
Daftar Pertanyaan Interview Narasumber :1. NOVANDA ( Pemilik KWIK ) 2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) TAHAP PERENCANAAN 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi? 2. Siapa sasaran target
Lebih terperinciMembangun Kedaulatan Pangan & Di Kabupaten Kulon Progo
Membangun Kedaulatan Pangan & Kemandirian Dalam Bidang Ekonomi Di Kabupaten Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo Sp.OG. KFER Bupati Kulon Progo Keperuntukan Lahan Sawah Bangunan Sawah : 10.290 ha Pekarangan :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyebaran informasi menjadi penting bagi suatu organisasi, perusahaan maupun lembaga dalam menginformasikan kebijakan serta acara acara yang dilakukan oleh organisasi,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. masa pemerintahan Bapak Hasto ini di pengaruhi oleh : 2. Pemerintah pada masa kepemimpinan Bapak Hasto Wardoyo sudah
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pada bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dengan melakukan wawancara terhadap pemerintah Kabupaten Kulon Progo yaitu Kepala
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. 1. Sejarah Berdirinya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten ini berawal dari dikeluarkannya Undang-Undang (UU)
BAB II GAMBARAN UMUM A. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo 1. Sejarah Berdirinya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo merupakan provinsi yang terletak di bagian barat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai sangat tinggi. Hal ini terlihat dari manfaat bahasa yang dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan dengan publiknya baik itu publik internal maupun publik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Komunikasi di era modern semakin meluas. Kehadiran Ilmu Komunikasi dalam dunia keilmuan menambah warna dan kekayaan bidang ilmu yang membantu
Lebih terperinciInterview Guide. (Pertanyaan Untuk Ketua Koordinator KKBPK dan Ketua Koordinator. Program Kampung KB BKKBN Provinsi DIY)
LAMPIRAN Interview Guide (Pertanyaan Untuk Ketua Koordinator KKBPK dan Ketua Koordinator Program Kampung KB BKKBN Provinsi DIY) A. Strategi Komunikasi 1. Bagaimana tahap identifikasi masalah/analisis situasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. analisis data penelitian tentang brand image Gadhe sebagai icon Kabupaten. 1. Strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand image
90 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan, serta didasarkan pada analisis data penelitian tentang brand image Gadhe sebagai icon Kabupaten Tulungagung, maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciNarasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.
Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.00 WIB Bagaimana proses identifikasi wajib retribusi Izin
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Humas Pemerintah Kabupaten Kulon Progo disimpulkan bahwa dalam manajemen isu pembebasan lahan bandara
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning
INTERVIEW GUIDE A. Company Profil 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Mimikri Invitation? 2. Bagaimana struktur organisasi Mimikri Invitation? 3. Bagaimana logo yang digunakan Mimikri Invitation? 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan keberadaannya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. RASKIN berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 3/2012 tentang kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam pembangunan sistem pangan nasional adalah kebijakan pengadaan Beras Miskin (RASKIN). Program RASKIN berdasarkan Instruksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain. Namun dalam setiap usaha pembangunan ekonomi daerah
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain. Namun dalam setiap usaha pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Sebagai bagian akhir dalam penyusunan skripsi tentang Kampanye Public Relations Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta dalam Kompetisi Nasional Bertarung Inovasi Sambal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan periklanan di Indonesia akhir-akhir ini semakin pesat dan maju. Setiap saat kita selalu dipenuhi oleh tampilan ratusan iklan baik di televisi,
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara FESTIVAL KREASI OLAHAN GEBLEK SE-KULONPROGO DI WADUK SERMO KOKAP Tanggal, 24 Maret 2013
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara FESTIVAL KREASI OLAHAN GEBLEK SE-KULONPROGO DI WADUK SERMO KOKAP Tanggal, 24 Maret 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang kami hormati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dalam. perkembangannya Public Relations memiliki berbagai macam definisi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan masyarakat (Public Relations) merupakan salah satu media promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dalam perkembangannya Public Relations memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media
Lebih terperinciRebranding Sale Pisang dan Gula Kelapa untuk pasar yang lebih luas
Rebranding Sale Pisang dan Gula Kelapa untuk pasar yang lebih luas OVOP (One Village One Product) Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah mencanangkan program OVOP atau yang lebih dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN. : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM. Adalah benar sebagai Narasumber dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh
SURAT PERNYATAAN KEY INFORMAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Isni Nur Aini, M.Psi Jabatan : Kepala Bagian Humas Direktorat PSKTK-PM Perusahaan : Kementerian Sosial RI Adalah benar sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaiamana kontribusi Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru dalam meningkatkan penjualan hasil produksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Media promosi adalah suatu alat untuk mengomunikasikan pesan berupa informasi tentang produk, dan jasa kepada masyarakat luas. Media promosi terdiri
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP
PEDOMAN WAWANCARA Dewan Penasehat & Pertimbangan Organisasi (DPPO) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Campus Music Progress (CAMP) 1. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. berkaitan dengan strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand
75 BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Dari penelitian yang telah dilakukan, temuan yang didapatkan antara lain berkaitan dengan strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand image,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada perusahaan besar. Public Relations senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian teori dan setelah penulis melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja advertising
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pola komunikasi bisnis dengan para stakeholders internal. Adapun pola komunikasi bisnis kepada stakeholders internal
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta didasarkan pada analisis data penelitian tentang komunikasi bisnis para stakeholders CV. Pangan
Lebih terperinci; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R
" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak sekali stasiun televisi yang mengudara di Indonesia, baik itu televisi jaringan lokal maupun televisi jaringan nasional. Berbagai stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial
Lebih terperinciMEMBANGUN REGIONAL BRANDING PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DIBALIK GERAKAN BELA BELI KULON PROGO
MEMBANGUN REGIONAL BRANDING PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DIBALIK GERAKAN BELA BELI KULON PROGO (Studi Diskriptif Kualitatif Gerakan Pemkab Kulon Progo Dalam Membangun Regional Branding Melalui Tayangan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Komunikasi eksternal yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya sebagai lembaga pengawas pelayanan publik dalam rangka public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk yang memiliki derajat yang paling tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal budi yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia. Penyampaian pesan tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang kompleks
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP Bab terakhir ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dianalis. Bab ini juga memberikan saran terkait dengan masalah yang diteliti untuk pengembangan selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini mengemukakan dasar penelitian ini agar dapat memahami
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini mengemukakan dasar penelitian ini agar dapat memahami alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Dalam bab ini terkandung uraian tentang latar belakang, perumusan masalah,
Lebih terperinci# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal?
INTERVIEW GUIDE A. Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal I. Data Informan Nama : Heri Wasito Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal II. Pertanyaan 1. Apakah humas setda Kendal
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE. Informan Internal Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. : Kepala Bagian Humas dan Protokol
INTERVIEW GUIDE Informan Internal Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara A. Data Informan Nama : Ihwan Budiman, S.Pd Umur : 45 Tahun Jabatan : Kepala Bagian Humas dan Protokol Pertanyaan Umum 1. Apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Selain itu pasar juga menjadi alternatif utama untuk memperkenalkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar merupakan pondasi pokok bagi perekonomian Indonesia karena dengan adanya pasar, salah satu bagian dari perekonomian yaitu perputaran uang arus keluar dan arus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perencanaan pengembangan nasional mengamanatkan tentang perlunya
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Humas Pemerintah Kota Yogyakarta 1. Sejarah Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta Undang- Undang No 25 tahun 2004 yang mengatur
Lebih terperinciBAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini merupakan penyajian data hasil wawancara yang berhasil
BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan penyajian data hasil wawancara yang berhasil diperoleh peneliti di lapangan dengan informan terkait tentang strategi kampanye pengurangan sampah
Lebih terperinciMelestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik
Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu pesat khususnya dalam media yakni, media cetak, media online ataupun media elektronik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas untuk menetapkan dan melaksanan kebijakan moneter, menjaga dan mengatur kelancaran
Lebih terperinciEVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) oleh AGATA
Lebih terperinciMEMBANGUN KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA. DR. UUD WAHYUDIN, M.Si
MEMBANGUN KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DR. UUD WAHYUDIN, M.Si Lektor Kepala pada Prodi Manajemen Komunikasi dan Pascasarjana Fikom Unpad Bandung uudwahyudin@yahoo.co.id ABSTRAK Objek wisata di Indonesia
Lebih terperinciPanduan Wawancara. Kepala Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah. A. Tahap Perencanaan dalam Kampanye Sekolah Aman Bencana
Panduan Wawancara Kepala Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Pertanyaan untuk Informan sebagai berikut: A. Tahap Perencanaan dalam Kampanye Sekolah Aman Bencana 1. Bagaimana anda menganalisis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
i ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii DAFTAR ISI...iii RINGKASAN...iv BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN...4 BAB 4. JADWAL KEGIATAN...6
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat dengan makin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian saat itu mengalami keterpurukan. Kemunculan sektor Usaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis yang menyebabkan kondisi perekonomian saat itu mengalami keterpurukan. Kemunculan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) selama 2 bulan dalam menjalankan Kuliah Kerja Media, yaitu:
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Pada saat pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Surakarta, ada beberapa
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Implementasi solusi bisnis berikut yang telah diperoleh dari solusi bisnis, akan diterapkan untuk wilayah Bandung, Bekasi
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang
HASIL WAWANCARA MENDALAM Konfrensi Perss 1. Apa yang diketahui tentang konfrensi pers? -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pers bertujuan menyebarkan
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik
Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian path analysis
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian path analysis yang dilaksanakan mengenai pengaruh public relations yang dilakukan stakeholders eksternal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen
Lebih terperinciEbook Gratis Bisnis Online Internet Marketing Motivasi dan Inspirasi
Dear reseller dan marketer online yang dompetnya makin tebel, Amiinnn. Pada kesempatan ini Kami akan berbagi mengenai cara promosi broadcast BBM menggunakan teknik copywriting. Tips ini dibuat karena banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations
L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah
BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kementrian Pertanian (2013) menyebutkan bahwa pada tahun 2014 pertanian di Indonesia dihadapkan pada tantangan berat. Tantangan berat yang dihadapi menyangkut beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik di Indonesia memang sudah sangat beragam macamnya. Hampir dari setiap daerah di Indonesia memiliki batik tersendiri, begitu juga dengan kota Sukabumi. Batik yang
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA PERINGATAN HAORNAS KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 9 September 2011
BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA PERINGATAN HAORNAS KABUPATEN KULONPROGO Wates, 9 September 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Olahraga!! Yang kami hormati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan para stakeholders ataupun. lembaga / perusahaan kepada publik.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagian Hubungan Masyarakat atau disingkat dengan Humas atau Public Relations sangat dibutuhkan hampir di semua bentuk organisasi atau lembaga, bersifat komersial
Lebih terperinciProudly Present TOP TEENS FUTSAL COMPETITION. Antar Pelajar SMA/sederajat Se Lampung bersama PLANET FUTSAL Februari 2017
TOP TEENS Proudly Present FUTSAL COMPETITION Antar Pelajar SMA/sederajat Se Lampung bersama PLANET FUTSAL BANDAR LAMPUNG 18 19 Februari 2017 Pendahuluan Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas
Lebih terperinciSelain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.
Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwarna dengan kualitas baik. Sedangkan radio digunakan sebagai media
Lebih terperinci