OPTIMASI CAPITAL STRUCTURE UNTUK PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN PADA PT. X DENGAN PENDEKATAN FUZZY GOAL PROGRAMMING
|
|
- Erlin Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OPTIMASI CAPITAL STRUCTURE UNTUK PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN PADA PT. X DENGAN PENDEKATAN FUZZY GOAL PROGRAMMING AULIA RIZAL WALUYO Pembimbing: Dr. Ir. I Ketut Gunarta, M.T.
2 BAB 1 PENDAHULUAN
3 LATAR BELAKANG Tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham, yaitu dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Capital Structure Struktur Sumber Kekayaan Perusahaan Utang (debt) Ekuitas Cost of Debt Biaya Modal (Cost of Capital) Cost of Equity Pengaruh dari capital structure terhadap estimasi nilai perusahaan telah sejak lama menjadi fokus perhatian dari banyak praktisi di bidang ekonomi dan bisnis (Peric & Babic, 2012).
4 PENDEKATAN OPTIMASI Multiple Objectives Conflicting Goal Constraints (soft and hard) Akomodasi Ketidakakuratan Definisi Goal oleh Decision maker (Fuzzy) Fuzzy Goal Programming
5 CONFLICTING CONDITION Meningkatkan proporsi Pinjaman (Sebagai sumber modal murah) Meningkatkan risiko beban keuangan berlebih (bankruptcy) Menurunkan biaya modal (WACC) Meningkatkan manfaat pajak (tax shield) Formulasi Fungsi Tujuan
6 OBJEK PENELITIAN DAN KEUNIKANNYA Proyek pengembangan kawasan terintegrasi (multi projects) PT. X, salah satu anak perusahaan REALESTAT terkemuka di Indonesia. Pra-konstruksi Konstruksi Komersialisasi Proyek terdiri dari 3 fase Cashflow setiap fase akan saling mempengaruhi fase lainnya. Arus kas investasi terjadi pada beberapa tahun Bergantung pada penjadwalan proyek, investasi dilakukan multi periode Penentuan Capital Structure Optimal sangat diperlukan
7 Perumusan Masalah Bagaimana mengoptimalkan capital structure PT. X untuk meningkatkan nilai perusahaan? Tujuan Penelitian Menentukan struktur Pemodalan optimal PT. X dalam upaya peningkatan nilai perusahaan dengan pendekatan fuzzy goal programming
8 MANFAAT PENELITIAN Sebagai bahan pertimbangan pengambil keputusan (decision maker) perusahaan untuk merencanakan struktur pemodalannya. Memudahkan perhitungan struktur pemodalan optimal perusahaan yang dapat mengakomodasi perubahanperubahan yang terjadi di masa mendatang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi akademisi terkait dengan penerapan model matematis dalam penentuan struktur pemodalan yang optimal, khususnya di industri realestat.
9 RUANG LINGKUP PENELITIAN Batasan Objek yang digunakan adalah rencana pengembangan kawasan milik perusahaan di Kota Sidoarjo. Perhitungan capital structure menggunakan struktur proyeksi income pada free cash flow yang telah dirumuskan perusahaan. Asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengikuti asumsi yang terdapat dalam rencana pengembangan yang ditentukan oleh perusahaan.
10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
11 TINJAUAN PUSTAKA Bisnis Realestat Konsep Nilai dan Penilaian Usaha Struktur Pemodalan Teori Fuzzy Pembobotan pada Fuzzy Goal Analytical Hierarchy Process (AHP) Goal Programming Pemodelan Fuzzy Goal
12 Konsep Nilai dan Penilaian Usaha Definisi Nilai: sebagai satu jumlah uang keseluruhan yang diperhitungkan sebagai pembayaran atau pengeluaran pada satu waktu tertentu untuk ditukar dengan kepemilikan, misalnya hak untuk menerima keuntungan di masa mendatang sebagaimana diperkirakan pada saat tertentu Faktor Fundamental Penciptaan Nilai Usaha Faktor kemampuan menghasilkan manfaat ekonomi Faktor biaya capital Pendekatan Pasar Pendekatan Aset Pendekatan Pendapatan Pasar (Market Based Approach) adalah pendekatan penilaian dengan cara membandingkan Obyek Penilaian dengan obyek lain yang sebanding dan sejenis serta telah memiliki harga jual. (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.16/2009) Pendekatan Aktiva (Asset Based Approach) adalah pendekatan penilaian berdasarkan laporan keuangan historis Obyek Penilaian yang telah diaudit, dengan cara menyesuaikan seluruh aset dan kewajiban menjadi Nilai Pasar Wajar sesuai dengan Premis Nilai yang digunakan dalam Penilaian Usaha. (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.15/2009). Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) adalah pendekatan penilaian dengan cara mengkonversi manfaat ekonomis atau pendapatan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh Obyek Penilaian dengan tingkat diskonto tertentu (Bapepam LK, VIII C.3.Butir 1.a.17/2009)
13 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
14 KERANGKA PIKIR Investor Keputusan Investasi Keputusan Operasi Modal Kerja Modal Belanja Biaya/volume/ harga Efektivitas Arus kas bersih untuk aktivitas sekarang dan masa mendatang WACC Dividen Nilai Perusahaan Capital Gain Keputusan Pembiayaan Utang Ekuitas Leverage Biaya Modal Pasar Modal Input: Data Asumsi Dan Perencanaan Pengembangan Preferensi Goal Decision Maker Proses: Optimasi dengan fuzzy goal programming (dengan tujuan dan konstrain yang akan ditentukan selanjutnya) Output: Capital Structure Optimal dari hasil running numerik FGP
15 FLOWCHART PENELITIAN MULAI Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian STUDI LITERATUR STUDI LITERATUR Bisnis Realestat Konsep Nilai dan Penilaian Usaha Struktur Finansial Konsep Analisis Kredit Konsep Fuzzy Set Analytical Hierarchy Process Goal Programming Fuzzy Goal Programming STUDI LAPANGAN Memahami Perencanaan Proyek pada Objek Penelitian TAHAP IDENTIFIKASI AWAL PENGUMPULAN DATA Data Konstrain Rasio Keuangan Data Finansial Perencanaan Proyek Data Preferensi dan Aspirasi Goal Decision Maker TAHAP PENGUMPULAN DATA
16 FLOWCHART PENELITIAN Pembuatan Model Finansial Pengolahan Data dan Penyusunan Model Optimasi Fuzzy Goal Programming TAHAP PENGOLAHAN DATA DAN PEMODELAN ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 1. Analisis model Goal Programming 2. Analisis hasil Optimasi Capital Structure 3. Analisis Keuangan Perusahaan TAHAP ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Kesimpulan dan Saran SELESAI TAHAP PENARIKAN KESIMPULAN DAN SARAN
17 BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
18 Proyek Pengembangan Kawasan PT. X Retained-Asset Project Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 5 (bagian A dan B) Water Park Convention Hall Non Retained-Asset Project Apartemen Kondotel (Kondominium Hotel) Perkantoran (Office) Landed House Mall Town House (Stage 1 dan 2) Theme Park Area Komersial
19 RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PT.X
20 Laporan Keuangan Konsolidasi Proyeksi PT. X Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) Laporan Arus Kas (Cashflow Statement) Laporan Neraca Keuangan (Balance Sheet)
21 Laporan Laba Rugi Proyeksi Pendapatan Penjualan dan Jasa Pendapatan Penjualan dan Jasa Pendapatan Usaha Lainnya Beban Pokok Penjualan dan Jasa Beban Pokok Penjualan dan Jasa ( ) ( )... ( ) ( ) Beban Pokok Penjualan Lainnya Laba Kotor Beban Usaha Pemasaran & Gaji ( ) ( )... ( ) ( ) Umum dan Administrasi ( ) ( )... ( ) ( ) Depresiasi & Amortisasi ( ) ( )... ( ) ( ) Total Operating Expenses ( ) ( )... ( ) ( ) Laba Operasi Pendapatan dan Beban Lainnya Laba Penjualan Tanah Pendapatan Jasa Giro Administrasi Bank Bunga - ( )... ( ) ( ) Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penghasilan Pasal 29 Pendapatan (beban) Lain-lain Pendapatan Lain-lain Bersih - ( )... ( ) ( ) Laba Sebelum Pajak Pajak ( ) ( )... ( ) ( ) Laba Bersih EBITDA
22 Laporan Arus Kas Proyeksi Arus Kas Operasional Penerimaan dari pihak ketiga Pembayaran Kepada Pemasok ( ) ( )... ( ) ( ) Pembayaran Kepada Karyawan ( ) ( )... ( ) ( ) Pembayaran Pemasaran - ( )... ( ) ( ) Pembayaran GA ( ) ( )... ( ) ( ) Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan ( ) ( )... ( ) ( ) Lain-lain Jumlah arus kas operasional Arus Kas Investasi Perolehan Aset Tetap ( ) ( ) Properti Investasi Perolehan Aset Sewa Pembiayaan Hasil Penjualan Aset Tetap Jumlah arus kas investasi ( ) ( ) Arus kas pendanaan Penerimaan dari Pihak Ketiga Pembayaran Cicilan Penarikan Utang Bank Setoran Pemegang Saham Pembayaran ke Pihak Berelasi Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Bank - ( )... ( ) ( ) Jumlah arus kas pendanaan ( ) ( ) Kenaikan/Penurunan Kas Saldo awal kas Saldo Akhir kas
23 Laporan Neraca Keuangan Proyeksi ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Pihak Ketiga Usaha Lain-lain Piutang Pihak Berelasi Persediaan (46) Uang Muka Biaya Dibayar Di Muka Pajak Dibayar Di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tanah Untuk Pengembangan Pajak Pertambahan Nilai Tangguhan Penyertaan Saham Aset Tetap Properti Investasi Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Hutang Bank Hutang Usaha Uang Muka Diterima Hutang Pajak Hutang Sewa Pembiayaan - Bagian Jangka pendek Beban yang Masih Harus Dibayar Hutang Pihak Berelasi Pendapatan Diterima Di Muka Sewa Diterima Di Muka _ Kewajiban Jangka Panjang Hutang Bank Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan - bagian jangka panjang Liabilitas Imbalan Kerja Setoran Jaminan Jumlah Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal Saham Ditempatkan Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak ( ) ( )... ( ) ( ) Laba/(Rugi) Ditahan Laba/(Rugi) Ditahan Tahun Berjalan Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH EKUITAS DAN KEWAJIBAN
24 Valuasi Bisnis Free Cash Flow Konsolidasi Arus Kas Masuk Net profit Depresiasi Bunga x (1 - Pajak) Nilai sisa Total arus kas masuk Arus Kas Keluar Investasi ( ) ( ) Perubahan modal kerja ( ) ( )... ( ) ( ) Total arus kas keluar ( ) ( )... ( ) ( ) Arus kas bersih ( ) Akumulasi arus kas bersih ( )
25 Valuasi Bisnis Dengan pendekatan Discounted Cash Flow, dihitung nilai total kini dari proyeksi keuangan (free cash flow) awal dengan tingkat diskonto 17,62% t PV = i=1 FCFF t 1+WACC t NPV= Rp
26 Formulasi Model Optimasi Berdasarkan definisi capital structure
27 Formulasi Model Optimasi Penentuan Fungsi Tujuan (fuzzy) Goal 1: Min WACC Goal 2: Max tax shield Goal 3: Max shareholder s claim Min Z 1 = w e k e + w d k d Max Z 2 = interest payment tax rate Max Z 3 = p assets value α 1 = Membership Function Aspirasi (soft constraints) 18,88% 15% 18,88% 8,13% = 0,3609 α 2 = = 0,5145 α 3 = = 0,3573
28 AHP Preferensi Fungsi Tujuan (Goal) Signifikansi pada peningkatan nilai perusahaan Signifikansi pada keamanan kondisi keuangan perusahaan dan shareholder Fungsi Tujuan 1 (minimasi WACC) Fungsi Tujuan 2 (maksimasi tax shield) Fungsi Tujuan 3 (maksimasi shareholder s claim) Fungsi Tujuan Bobot Minimasi WACC 0,503 Maksimasi Tax Shield 0,259 Maksimasi Shareholder s claim 0,238 *bobot didapatkan dari pengolahan kuesioner preferensi goal Level Pairwise Comparison Nilai inkonsistensi Antar kriteria 0 Antar fungsi tujuan dalam kriteria 0,07 pertama Antar fungsi tujuan dalam kriteria 0,05 kedua
29 Fungsi Pembatas (Hard Constraints) Non-negatif cashflow (CF > 0) Weighted Average Cost of Capital (WACC) < 15% Debt Threshold < 80% Debt Ratio < 0,7 Debt to EBITDA ratio < 3,5 Return on Equity > 0,06 Interest Coverage Ratio > 8 Aspirasi DM Aspirasi DM Brealey, et al S&P Aspirasi DM Perencanaan
30 Formulasi Model Optimasi Goal Function Soft Contraints Hard Contraints Max F u = 3 n=1 μ 1 μ α1 (Minimasi WACC) μ n wi = μ 1 w1 + μ 2 w2 + μ 3 w3 μ 2 μ α2 (Maksimasi Tax shield) μ 3 μ α3 (Maksimasi shareholder s claim) CF > 0 WACC 15% Debt Threshold (Wd) < 0,8 Debt ratio 0,7 Debt to EBITDA ratio 3,5 ROE > 0,06 Interest Coverage Ratio 8 (Zimmerman)
31 Running dengan Solver
32 Hasil Optimasi Deskripsi Nilai Crisp Membership Value Ringkasan Hasil Optimasi Fungsi tujuan FGP - 2,4219 Fuzzy Goal 1 13,25% 0,5237 Fuzzy Goal 2 Rp ,10 0,5622 Fuzzy Goal 3 Rp , Wd optimal 0 52,37% We optimal 0 47,63% Pinjaman Ekuitas WACC = 13,25% NPV = Rp
33 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
34 Analisis Variabel dan Fungsi Tujuan We Wd Kondisi Conflicting Goal saat Wd meningkat Membership Function Z3 Z1: fungsi tujuan 1 (minimasi WACC) Z2: fungsi tujuan 2 (maksimasi tax shield) Z3: fungsi tujuan 3 (maksimasi shareholder s claim Membership Function Z1 Z2 Trade-off theory
35 Analisis Hasil Optimasi Wd= 52,37% We=47,63% *pada tahun 2015 Deskripsi Nilai Crisp Membership Value Fungsi tujuan FGP - 2,4219 Fuzzy Goal 1 13,25% 0,5237 Fuzzy Goal 2 Rp ,10 0,5622 Fuzzy Goal 3 Rp ,4763 Pencapaian relatif baik 9% NPV awal = Rp NPV hasil optimasi = Rp (dibandingkan perencanaan awal)
36 Analisis Keuangan Perusahaan Deskripsi Min Rata-rata Current Ratio 1,95 23,96 Debt Ratio 0,00 0,03 Debt to EBITDA 0,00 0,0021 ROE 0,06 0,20 Interest Coverage Ratio 8,00 n/a DER (interest bearing debt) 0,28 0,39 Operating Profit Margin 0,39 0,55 Net Profit Margin 0,28 0,45 Sangat tinggi, perusahaan likuid Sangat rendah, risiko overdebt tidak ada Sangat rendah, risiko overdebt tidak ada Baik, return kepada shareholder baik Tinggi, kemampuan membayar kewajiban baik Sangat rendah, risiko overdebt tidak ada Cukup Tinggi, operasi bisnis relatif efisien Sangat tinggi, operasi bisnis efisien dan mampu menghasilkan optimal return
37 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
38 KESIMPULAN Rekomendasi capital structure optimal untuk proyek pengembangan PT. X Wd=52,37% We=47,63% pada tahun 2015 Pencapaian nilai fungsi weighted fuzzy goal programming optimal = 2,4219 µ1=0,5237 = 13,25% µ2=0,5622 = Rp ,10 µ3=0,4763 = Rp
39 SARAN Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengakomodasi perubahan jadwal masingmasing proyek pengembangan yang dikembangkan dalam bentuk optimasi untuk mengurangi potensi short cash yang besar. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengakomodasi struktur pemodalan dinamis yang berubah setiap tahun proyeksi untuk penjadwalan pinjaman yang optimal. Obyek penelitian disarankan untuk melakukan rekomendasi jumlah dan jadwal penarikan pinjaman dan penyetoran saham tambahan agar tidak terjadi kekurangan kas pada arus kas dan meminimalkan WACC untuk mampu meningkatkan nilai kini usaha (NPV).
40 TERIMA KASIH
30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinci30 September 31 Desember Catatan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciLABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN
Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciSSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR
SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT
ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciPT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga
PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga 174,309,061,823 pihak relasi piutang lain - lain pihak hubungan istimewa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Return On Assets (ROA) Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Lebih terperincihendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :
PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan
Lebih terperinciBAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan
Lebih terperinciASET Catatan 31 Maret Desember 2012
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 Exhibit A ASET Catatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,f,4,32 81,718,963,534 66,142,222,074 Piutang
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN 1. Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan (financial) suatu perusahaan kita perlu mengadakan interpretasi atau analisis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
27 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Initial Public Offering (IPO) adalah proses pertama suatu perusahaan berubah statusnya yaitu dari perusahaan milik perorangan menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI
LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan
Lebih terperinciCatatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,
Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kinerja Keuangan Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.
DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. i ii iv vi viii x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah.
Lebih terperinciAlat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K
Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, keepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan merupakan hal yang pokok dalam pengembangan usaha, untuk itu perlu adanya solusi akan pendanaan yang memiliki
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan dari studi ini banyak digunakan acuan teori keuangan. Teori yang digunakan untuk landasan perhitungan studi ini adalah teori proses bisnis, financial planning
Lebih terperinciPT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Dalam setiap perusahaan peranan ilmu manajemen sangat penting sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
Lebih terperinciLampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41
DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan
Lebih terperinciBAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :
BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan
Lebih terperinciPT SIWANI MAKMUR Tbk
Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 KONSEP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN II.1.1 Pengertian Akuntansi dan Laporan keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam sistem ekonomi, karena akuntansi menyediakan informasi-informasi
Lebih terperinciPT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdirinya suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan, baik tujuan jangka pendek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdirinya suatu perusahaan tentunya memiliki tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek pada umumnya adalah mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.
L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014
Lebih terperinciBab 9 Teori Rasio Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan
Lebih terperinciReport No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : :
63 dari 67 63 of 67 NERACA Per 30 September 2007, BALANCE SHEETS As of September 30, 2007 and AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4.571.920.198 3.083.975.594 4.398.682.153 Cash
Lebih terperinciPERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian
58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Arlina et al (2014), yang menguji Pengaruh informasi arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciBab 2: Analisis Laporan Keuangan
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya
Lebih terperinciPT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)
LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada hakekatnya adalah hasil dari proses akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi berterima
Lebih terperincilokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai
A. Tinjauan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Economic Value Added (EVA) 1. Definisi Economic Value Added (EVA) EVA menurut John D.Martin et al (2010:44), menyatakan bahwa: Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added EVA),
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan pasar modal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang ingin go public.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciPT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 A S E T Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 Kas 3.c, 3.e, 3.f, 4, 44 198,875 140,997 Giro pada Bank Indonesia 3.c, 3.e, 3.g,5, 44 949,568
Lebih terperinciRESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA
RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE by INFOVESTA TUJUAN PENILAIAN MANAJEMEN INVESTOR REGULATOR Evaluasi terhadap kinerja Perseroan pada periode tertentu Kebutuhan analisis dan pengambilan
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciLaporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak
Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak 1. Konsep laporan keuangan 2. Laba akuntansi dan arus kas bersih 3. Modifikasi data akuntansi untuk pengambilan keputusan manajerial Muniya Alteza Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Kondisi financial distress
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk
LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara
Lebih terperinci(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak
Lebih terperinci1 Januari 2014/ 31 Desember January 2014/ December 31, 2013
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014, and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 1 January 2014/ December
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu tumbuh
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN
ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN A. ANALISIS KEUANGAN (FINANCIAL ANALYSISI) Analisis Keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam menganalisis laporan keuangan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi (Harnanto,1984).
Lebih terperinci