BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif dapat disimpulkan sebagai (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan DHE di Bank X. Penerimaan ekspor di Bank X cenderung meningkat setelah dilakukan analisis rentang waktu dengan menggunkan model least square Double log. Walaupun perubahan penerimaan DHE menurun, akan tetapi positif. Misalnya, tingkat perubahan absolut bulanan USD 5,6 juta (Januari ke Februari 2013), perubahan itu menurun menjadi USD 3,9 juta (Nopember ke Desember 2014). (ii) Peningkatan penerimaan ekspor dapat memberikan peluang bagi Bank X untuk mendapatkan sumber dana valas yang dapat digunakan antara lain untuk penyaluran kredit valas atau pinjaman pasar uang antar-bank, di samping peluang mendapatkan fee based income tambahan. (iii) Para eksportir cenderung memilih Bank yang memberikan layanan dan jasa terbaik dalam memfasilitasi nasabah eksportirnya dalam penerimaan ekspor beserta laporan rincian transaksir ekspor yang wajib disampaikan oleh eksportir 70

2 melalui Bank. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu peluang Bank X merespons terhadap keinginan nasabah eksportir tersebut. (iv)pelaporan ekspor secara web-based dibutuhkan oleh eksportir agar dapat menyampaikan laporan tersebut secara elektronis dan efisien dibandingkan pelaporan ekspor yang dikirimkan sekarang melalui maupun fax Implikasi Adapun implikasi dan saran dari terbitnya kebijakan penerimaan DHE bagi Bank X adalah sebagai berikut: (i) Kebijakan penerimaan devisa hasil ekspor di bank x cenderung meningkat pada tahun 2012 dikarenakan setiap kegiatan ekspor yang dilakukan oleh eksportir wajib hasil ekspornya diterima di bank devisa dalam waktu 120 hari dari tanggal terbitnya nomor Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). BI memberikan kelonggaran waktu bagi eksportir agar dapat memberitahukan kepada para importir adanya regulasi dari pemerintah yang mewajibkan penerimaan ekspor diterima di bank devisa dalam negeri dalam waktu 120 hari untuk ekspor tahun 2012 sedangkan untuk ekspor mulai tahun 2013, penerimaan devisa ekspor wajib diterima dalam waktu 90 hari dari tanggal terbitnya Nomor PEB. (ii) Penerimaan dari sektor migas yang berasal dari perusahaan minyak asing belum sepenuhnya diterima oleh Bank Devisa dalam negeri. Perdebatan dan diskusi yang panjang dengan para eksportir migas pun terjadi semenjak peraturan ini 71

3 diterbitkan. Kesepakatan tercapai pada awal tahun 2013 dimana perusahaanperusahan migas asing akan mentaati peraturan BI tersebut dengan memasukkan devisa hasil ekspornya ke Bank Devisa mulai dari bulan Juni Dengan adanya kesepakatan ini, Bank X sebagai salah satu bank asing terbesar di Indonesia akan memperoleh peluang untuk memperoleh devisa hasil ekspornya ke Bank X. (iii) Penerimaan devisa hasil ekspor melalui netting banyak dilakukan perusahaan multinasional di Bank X. Pelarangan transaksi netting akan meningkatkan penerimaan devisa hasil ekspor, dikarenakan penerimaan ekspor para eksportir akan diperoleh secara penuh tanpa meng-offset nilai piutang dan hutang eksportir dengan perusahaan induknya. Pertentangan pun terjadi diantara eksportir dan BI sehingga BI menetapkan penerimaan devisa hasil ekspor sampai saat ini masih diperkenankan setelah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/25/PBI/2012 pada tanggal 30 Desember Keterbatasan Penelitian Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: (i) Data yang diteliti hanyalah Bank X, sehingga tidak dapat dibandingkan penerimaan DHE yang diperoleh oleh Bank Devisa lain, serta para eksportir lain. Diharapkan dengan adanya penilitian ini akan memberikan referensi bagi peneliti 72

4 lainnya untuk menganalisa penerimaan devisa hasil ekspor di Bank Devisa lainnya, dan respons para eksportir lainnya terhadap regulasi BI tersebut. (ii) Penerimaan devisa ekspor yang diteliti adalah untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan BI terkait devisa hasil ekspor di Bank X, yang belum menggambarkan situasi stabilitas devisa secara makro, sehingga perlu dilakukan penelitian secara makro, apakah peningkatan penerimaan DHE tersebut dipengaruhi oleh faktorfaktor lain diluar regulasi atau terpengaruh oleh gejolak ekonomi global/internasional dan sebagainya Saran-Saran Berikut ini saran-saran terhadap perbaikan pelayanan dan pelaporan bagi manajemen Bank X, khususnya dalam beberapa hal: (i) Bank X perlu menyediakan karyawan tambahan sebanyak 1 orang dalam merespon kebijakan DHE tersebut. Saat ini, karyawan yang diperkerjakan adalah sebanyak 5 orang, antara lain 1 pejabat bank atau officer level, sedangkan sisanya adalah karyawan kontrak. Menurut peneliti, seharusnya untuk merespon terhadap adanya peraturan BI tersebut dan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, Bank X perlu memperkerjakan karyawan tetap dengan pengetahuan ekspor dan impor yang handal sehingga sewaktu berkomunikasi dengan nasabah eksportirnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Seringkali karyawan kontrak tersebut tidak memiliki sense of responsilbilty dalam melayani nasabah dikarenakan kurang pengalaman, pengetahuan maupun komunikasi. Penambahan satu karyawan tetap perlu dipertimbangkan juga 73

5 mengingat penerimaan DHE akan meningkat dikemudian hari dan dokumendokumen ekspor sebagai pelengkap laporan ekspor membutuhkan orang yang berpengalaman dalam bidang ekspor dan impor. (ii) Bank X juga perlu menyediakan layanan pelaporan ekspor secara online sehingga nasabah dapat melaporkannya secara elektronis. Pelaporan secara online memiliki keunggulan diantara lain: (a) Nasabah dapat melakukan file upload dari nomor-nomor PEB berikut dengan nomor invoice yang telah diterbitkan oleh Dirjen Bea Cukai; (b) Sistem berbasis web based dapat di integrasikan dengan sistem yang dimiliki oleh Bank X sehingga nasabah dengan mudah mengidentifikasikan nomor PEB mana saja yang telah dibayarkan sebagai acuan menyiapkan laporan rincian transaksi ekspor kepada BI melalui Bank X; dan (c) Nasabah dapat melakukan file upload berupa dokumen-dokumen pelengkap pelaporan rincian transaksi ekspor tersebut. (iii) Diharapkan dengan adanya penilitian ini akan memberikan referensi bagi peneliti lainnya untuk menganalisa penerimaan devisa hasil ekspor di Bank Devisa lainnya, dan respons para eksportir lainnya terhadap regulasi BI tersebut. Penelitian ini dapat juga dijadikan acuan untuk dilakukannya penelitian yang lebih lanjut secara makro sehingga dapat diketahui pengaruh dari peningkatan penerimaan DHE diakibatkan oleh faktor-faktor lain diluar regulasi atau terpengaruh oleh gejolak ekonomi global/internasional dan sebagainya. 74