GROWTH & REPRODUCTION

Transkripsi

1 Farid K. Muzaki, S.Si., M.Si Jurusan BIOLOGI FMIPA ITS Surabaya CORAL BIOLOGY III GROWTH & REPRODUCTION Biology of Coral SB091546

2 introduction Pertambahan panjang linear, berat, volume atau luas Pertambahan panjang linear, berat, volume atau luas kerangka kapur dalam kurun waktu tertentu

3 Metode pengukuran pertumbuhan Real time pengukuran pada waktu yang sebenarnya dilakukan saat penelitian berlangsung pada selang waktu tertentu Retrospective k b d k l Retrospective pengukuran berdasarkan ramalan didasarkan atas petunjuk-petunjuk masa lampau, i.e. pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan karang

4 Real time method Pengukuran langsung ukuran corallum mencatat beberapa dimensi corallum dalam interval waktu tertentu panjang linear panjang cabang, lebar koloni luas area luas permukaan koloni volume volume koloni berat berat basah atau berat apung (dalam air) Pengukuran laju kalsifikasi

5 Pengukuran laju kalsifikasi (1) Metode radioisotop Melalui perubahan kimia dalam air Dikembangkan oleh Goreau (1959) radioisotop 45 Ca sebagai tracer 45 Ca karang Diukur radioaktivitasnya akuarium Ditutup rapat Diletakkan di habitat asli karang Karang diambil - dihancurkan

6 Pengukuran laju kalsifikasi (2) Metode staining Mengukur pertumbuhan panjang linear atau pertambahan berat (skeletal accretion) Pakai pewarna Alizarin Red S (10 ppm) Waktu: min. 1 bulan untuk karang bercabang atau min. 1 tahun untuk karang masif

7 Di d d l hl Direndam dalam chlorox Disemprot dengan air

8

9 Retrospective method (1) X-radiograph Kerangka karang dipotong melintang, dibuat lempengan Diekspose di bawah x-ray dengan jarak dari film 90 cm Ekspose selama sec pada kv dan ma Hasil berupa band-band gelap-terang gelap: padat/pertumbuhan lambat; terang/renggang: gg g pertumbuhan cepat Dalam pelaksanaannya sering menggunakan alat bantu scanning densitometer

10 Retrospective method (2) Ultra violet Dasar ide: dalam kerangka karang terdapat komponen organik (i.e. humic acid, fulvic acid) berfluorescens bila disinari UV Bila karang dari daerah dekat daratan dengan fluktuasi musiman yang tajam disinari dengan UV muncul lingkaran tahunan

11

12

13 CORAL REPRODUCTION In general, corals exhibit two ways of reproduction; asexually and sexually Sexual reproduction: brooding (planulator) & spawning types Asexual reproduction: budding, fragmentation and polyp bail-out

14 Asexual reproduction (1) Budding intratentatular & extratentacular Intratentacular budding Extratentacular budding

15

16 Asexual reproduction (2) Fragmentation Koloni baru terbentuk oleh patahan karang terutama pada branching coral Polyp bail-out pembentukan polip p dan koloni dari karang mati Seriatopora hystrix, proses polyp bail-out ini merupakan respon terhadap stress sekaligus sebagai proses reproduksi

17 Sexual reproduction (1) Berdasarkan individu penghasil gamet: Gonochoris Porites dan Galaxea Hermaphrodite simultan egg-sperm package; Acroporidae, Faviidae berurutan protandri atau protogini; i Stylophora, Goniastrea

18 Sexual reproduction (1) Berdasarkan proses pertemuan antara sel gamet jantan dan betina Brooding/planulator sel gamet tidak dilepaskan ke kolom air; Pocillopora damicornis & Stylophora Spawning fertilisasi eksternal; Favia

19

20 Life cycle Pelepasan sel telur dan sel sperma oleh karang dewasa Sel mulai membelah 1 2 jam setelah pemijahan Perkembangan zigot selama 2 18 jam Perkembangan larva planula, bergerak mengikuti arus selama 4 hari Larva planula mulai mencari substrat yang sesuai untuk menempel Penempelan planula terjadi pada hari ke-4 atau lebih setelah pemijahan Perkembangan awal polip dari planula Pembentukan awal koloni melalui pertunasan polip

21

22 Terima Kasih