Mohamad Iqbal Darpito Hendry Hartono Abstract

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mohamad Iqbal Darpito Hendry Hartono Abstract"

Transkripsi

1 PENGARUH FAKTOR PENDIDIKAN, FAKTOR KELUARGA DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA BINUS UNIVERSITY ( Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Peminatan Kewirausahaan Angkatan 2015 ) Mohamad Iqbal Darpito Hendry Hartono zzzvivo7391@gmail.com Abstract The purpose of this study was to determine the influence of educational factors, family factors and environmental factors simultaneously affecting BINUS University student interest in entrepreneurship. The analytical method used is quantitative with associative approach. Time horizon of this study is the cross-sectional data collection only once. Scale measurement data using a scale (ordinal data), which will then be converted into interval data with the help of MSI. The result is a family factor is the strongest factor affecting student interest in entrepreneurship BINUS University. From the results of the study explained that BINUS Universdity still advised to take into account the educational and environmental factors due to two factors stretcher was also found to significantly affect student interest in entrepreneurship BINUS University.. (MID) Key Words : Educational Factor, Family Factor, Environmental Factor, Entrepreneurial Intention Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh faktor pendidikan, faktor keluarga dan faktor lingkungan secara serentak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa BINUS University. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Time horizon dari penelitian ini adalah Cross-Sectional yakni pengambilan data hanya sekali saja. Skala pengukuran data menggunakan skala likert (data ordinal), yang kemudian akan diubah menjadi data interval dengan bantuan MSI. Hasil yang didapat adalah faktor keluarga merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa BINUS University. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa BINUS University tetap disarankan untuk memperhatikan faktor pendidikan dan faktor lingkungan karena kedua faktor terebut juga ditemukan secara signifikan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa BINUS University. (MID) Kata Kunci : Faktor Pendidikan, Faktor Keluarga, Faktor Lingkungan, Minat,Berwirausaha 1

2 PENDAHULUAN Wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Sosok wirausaha sangat dibutuhkan oleh negara, dinanti oleh setiap instansi, dan diperlukan oleh setiap perusahaan. Pendidikan merupakan cara paling tepat untuk menciptakan manusia yang cerdas, berkualitas, tangguh, berkompetensi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, serta mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi pada saat ini di Indonesia orang yang berpendidikan tinggi belum tentu mendapatkan pekerjaan yang layak atau bahkan menganggur. BPS mencatat, Jumlah penganggur, pada Februari 2013 mengalami penurunan sekitar 70 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012 lalu, atau turun sekitar 440 ribu orang jika dibandingkan Februari tahun lalu. Turunnya angka pengangguran, serta meningkatnya jumlah tenaga kerja tersebut telah meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,45 persen selama periode satu tahun. Sebelumnya. Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan menyampaikan, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2013 mencapai 121,19 juta orang. Angka tersebut berarti ada peningkatan jumlah pekerja sebanyak 3,14 juta orang jika dibandingkan angkatan kerja Agustus 2012 yang hanya sebesar 118,05 orang. Meningkatnya jumlah angkatan kerja tersebut tentu saja merupakan kabar gembira karena mengindikasikan adanya penurunan jumlah pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data resmi yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2013 yang lalu, menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 berjumlah 118,19 juta orang. Data BPS ini juga mengindikasikan bahwa jumlah pengangguran pada Agustus 2013 mencapai 7,39 juta orang. Berikut ini data yang tercatat oleh BPS, pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2013 Minat berwirausaha bisa terjadi karena beberapa faktor, dimana menurut penelitian yang dijalankan oleh Richard Denanyoh, Kwabena Adjei, dan Gabriel Effah Nyemekye terdapat 3 faktor yang mampu memengaruhi minat berwirausaha meliputi : Faktor pertama adalah faktor pendidikan. Yang termasuk dalam faktor pendidikan adalah pengetahuan yang memadai tentang berwirausaha dapat membuat seseorang untuk mengambangkan usahanya dan inspirasi diperlukan sebelum memulai usaha. Kreatif dan inovatif menjadi kunci penting dalam berwirausaha. Dibutuhkan mentor yang tepat sebelum berwirausaha agar dapat memulai dan mengembangkan usaha dan meminimalisir resiko kerugian. Faktor keluarga menjadi faktor kedua karena keluarga memegang peranan penting dalam proses kehidupan seseorang. Dukungan moral dari keluarga, kerabat dan teman mempengaruhi seseorang untuk berwirausaha.dan dukungan moneter perlu diberikan oleh keluarga dan kerabat kepada orang yang ingin berwirausaha. Faktor terakhir adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan adalah inisiatif pemerintah untuk membantu kewirausahaan nasional.memberi fasilitas kredit kepada mereka yang ingin berwirausaha dan membuat kebijakan agar dapat memudahkan wirausaha dan menuju kepada Indonesia mandiri dengan melahirkan banyak pengusaha. Dalam penelitian ini, objek akan diarahkan pada BINUS University. Universitas Bina Nusantara pada awalnya berasal dari sebuah institusi pelatihan komputer Modern Computer Course yang didirikan pada 21 Oktober Seiring dengan perkembangan, Modern Computer Course kemudian berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) pada 1 Juli Akademi ini menawarkan pendidikan manajemen informatika dan teknik informatika.tiga tahun kemudian pada 13 Juli 1984 ATK mendapatkan status terdaftar dan berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka kursus di bidang komputerisasi akuntansi. AMIK mulai menggunakan nama Bina Nusantara pada 21 September AMIK mendapatkan penghargaan akademi komputer terbaik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 Maret AMIK Bina Nusantara kemudian membentuk STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Nusantara pada 1 Juli1986. Institusi ini kemudian menawarkan program studi sarjana (S1) di bidang manajemen informatika dan teknik informatika. Pada 9 November 1987 AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK Bina Nusantara membentuk satu institusi pendidikan yang menawarkan program studi diploma (D3) dan strata 1 (S1). STMIK Bina Nusantara memperoleh status disamakan untuk semua program studi pada 18 Maret STMIK Bina Nusantara kemudian membuka program studi pascasarjana manajemen sistem informasi pertama di Indonesia pada 10 Mei Universitas Bina Nusantara kemudian didirikan pada 8 Agustus 1996.STMIK Bina Nusantara kemudian bergabung dengan Universitas Bina Nusantara pada 20 Desember Saat ini, Universitas Bina Nusantara memiliki program pendidikan: Sekolah Sistem Informasi, Sekolah Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Sekolah Desain, Fakultas Humaniora, Magister Teknik Informatika, Magister Manajemen Sistem Informasi, Magister Manajemen (Sekolah Bisnis), dan Doktor Riset Manajemen. Pada 23 Oktober 2014, 2

3 Universitas Binus meluncurkan kampus terbarunya dengan mengadakan grand launching Binus University di Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Kampus baru ini berupa gedung 22 lantai dan menerapkan konsep green campus, bangunan yang ramah lingkungan dengan pemakaian fasilitasfasilitas hemat energi. Kampus seluas 25 ribu meter persegi tersebut didesain oleh arsitek Indonesia, yaitu Budiman. Kampus Alam Sutera memiliki empat program studi utama. Keempatnya adalah computer science, school of design, school business and management, serta information system. Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa Binus University setiap tahunnya berjumlah sekitar mahasiswa, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta. Menjadi mahasiswa yang berkuliah di luar daerah, tempat tinggal atau yang biasa disebut rumah kost merupakan kebutuhan yang sangat penting. Setiap mahasiswa menginginkan rumah kost yang nyaman dan dapat digunakan hingga menyelesaikan masa perkuliahan, bahkan hingga masa kerja. Berikut ini merupakan data perbandingan jumlah mahasiswa Binus University, baik dari Jakarta dan luar Jakarta selama empat tahun ajaran terakhir. Fenomena yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah dimana target mahasiswa yang lulus jd entrepreneur adalah 2/3, tapi kenyataannya belum. Padahal mata kuliah entrepreneur sudah diterapkan.itu mengapa penelitian ini dilakukan di BINUS University. Melihat dari fenomena tersebut, penting untuk dianalisis faktor-faktor lain di luar mata kuliah yang saat ini sudah diterapkan dan sesuai dengan faktor-faktor yang dijabarkan oleh Richard Denanyoh, Kwabena Adjei, dan Gabriel Effah Nyemekye, maka indikasi-indikasi pada tiap faktor pun diuraikan. Faktor pertama meliputi faktor keluarga dimana mahasiswa merupakan individu yang secara tidak langsung sudah tidak terlalu terkontrol dalam pengawasan orang tua, oleh karena itu dukungan moral dan moneter dari orang tua dan keluarga sangat penting agar tiap mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang baik agar bisa mencari peluang untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan tidak menjadi pengangguran. Ini bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa Binus yang masih kost di daerah sekitar Binus yang menandakan bahwa mayoritas mahasiswa Binus berada jauh dari keluarga. Menurut survey yang dilakukan oleh penulis terdapat 43 kosan dan kontrakan yang ditinggali oleh mahasiswa Binus. Sekitar 5 dari 10 mahasiswa Binus jurusan entrepreneur menetap di kosan dan jauh dari keluarga. Faktor kedua, yaitu faktor pendidikan.dalam hal ini, latar belakang mahasiswa yang berbeda-beda yang mana berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Mahasiswa berasal dari SMA swasta dan negeri yang mempunyai standar berbeda, serta SMK yang punya kompetensi yang berbeda pula. Skill dan pengetahuan tentang entrepreneur masih dirasa kurang bagi sebagian mahasiswa. Binus harusnya mengembangkan lebih mendalam personality mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Mahasiswa yang malu dan masih belum mengeksplor kemampuannya dalam wirausaha harus dilihat potensinya agar menarik minat mahasiswa dan membuka jalan untuk menjadi entrepreneur. Faktor terakhir adalah faktor lingkungan. Dari hasil survey yang dilakukan penulis, mayoritas dari mahasiwa hanya ikut-ikutan dengan temannya dan tidak mencoba sesuatu yang baru walaupun terdapat beberapa mahasiswa yang memilih menjadi diri sendiri menentukan masa depan mereka. Banyak juga mahasiswa yang menghabiskan waktu dan biaya di tempat hiburan. Kebiasaan dimanjakan oleh keluarga yang membuat mahasiswa agaknya sulit untuk mandiri dan menjadi entrepreneur. Seharusnya BINUS University lebih intens dalam mengajarkan pelajaran wirausaha dan menyediakan modal bagi mahasiswa yang benar-benar ingin berwirausaha. Serta membuat kebijakan untuk mahasiswa yang ingin berwirausaha dan mengembangkan usahanya kelak di kemudian hari. Dari uraian di atas, maka penelitian ini akan dijalankan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor di atas terhadap minat mahasiswa BINUS University untuk menjadi seorang wirausaha dan selanjutnya penelitian ini akan dijalankan dengan judul: Pengaruh Faktor Pendidikan, Faktor Keluarga dan Faktor Lingkungan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa BINUS University (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Peminatan Kewirausahaan angkatan 2015) Formulasi Masalah Formulasi masalah dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Apakah faktor pendidikan memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University? 2. Apakah faktor keluarga memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University 3. Apakah faktor lingkungan memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University? 3

4 4. Apakah faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan secara serentak memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini melihat dari rumusan masalah dan ruang lingkup yang telah dipaparkan di atas adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University 2. Untuk mengetahui pengaruh faktor keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University 4. Untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan secara serentak berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa BINUS University Metode Penulisan / Perancangan Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Pola desain penelitian dalam setiap disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun prinsip-prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan. Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian Menurut Sugiyono (2012:3), metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jadi, di dalam aktivitas penelitian dapat digunakan beberapa metode serta cara yang secara realistis untuk memperoleh seluruh data dan informasi yang digunakan untuk melengkapi dan menyelesaikan seruruh kebutuhan didalam penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sugiyono, 2008: 5). Horizon waktu penelitian adalah cross-sectional, penelitian cross-sectional merupakan penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan pada suatu titik waktu tertentu (Hermawan, 2005: 19). Dimana data dari masing-masing responden hanya sekali dikumpulkan untuk menjawab penelitian. Berikut adalah Tabel desain penelitian: Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis T-1 asosiatif Survei Individu mahasiswa - SOBM T-2 asosiatif Survei Individu mahasiswa - SOBM T-3 asosiatif Survei Individu mahasiswa SOBM Time Horison Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Pendidikan (X1) Teaching and Learning Adequate Knowledge 1.Pendidikan kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi, terutama sekolah bisnis, harus diintensifkan 2. Program pendidikan kewirausahaan membantu siswa untuk mendapatkan semua pemahaman bisnis dan mengajarkan keterampilan dan kompetensi tentang kewirausahaan 1.Pengetahuan kewirausahaan berkaitan 4

5 Keluarga, Kerabat dan Teman (X2) Lingkungan/Pemerintah (X3) Minat menjadi entrepreneur (Y) dengan berapa banyak siswa dapat menyerap pengetahuan kewirausahaan dari dalam atau luar kampus 2. Pengetahuan yang memadai Inspiration 1.Lingkungan pendidikan mempengaruhi kreativitas siswa 2. Siswa dengan nilai kreativitas individu yang tinggi cenderung berasal dari keluarga yang mengajarkan kreativitas Encouragement 1. Dukungan bisa berupa moral 2. Keluarga dan temanteman bisa memberi dukungan doa dan finansial Moral 1.Keluarga memberikan dukungan moral kepada mahasiswa sebelum dan ketika proses menjalani wisuda 2. Dukungan moral diberikan oleh sahabat dan kerabat 3. Keluarga berperan penting dalam proses berwirausaha dan keluarga, serta kerabat sebisa mungkin selalu ada ketika mahasiswa menjalani wirausaha Monetary 1. Keluarga memberi dana memulai usaha Government Initiative 1.Pembaharuan kurikulum pendidikan kewirausahaan 2. Membuat sentra pelatihan dan pendidikan kewirausahaan Credit Facilities 1. Pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Policies Interventions 1. Membuat akselerasi bisnis 2. Pemberian subsidi 1. Prestis sosial 2. Tantangan pribadi 3. Menjadi bos 4. Inovasi 5.. Fleksibilitas 5

6 Hasil dan Pembahasan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi tingkat minat berwirausahaan dan selanjutnya implikasi secara lebih detil dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Faktor pendidikan Faktor Pendidikan terbukti secara signifikansi dapat mempengaruhi minat berwirausaha. Jadi saat faktor pendidikan semakin meningkat, maka minat berwirausaha juga akan Begitu juga sebaliknya, jika faktor pendidikan menurun, maka minat berwirausaha juga akan menurun. Maka dari itu untuk meningkatkan minat berwirausaha pada mahasiswa, Universitas Bina Nusantara dapat mengevaluasi hasil rata-rata jawaban responden dalam menjawab pertanyaan mengenai faktor pendidikan, dengan melihat indikator terendahnya. Indikator terendah yang ditemukan adalah indikator ketiga, yaitu Pengetahuan kewirausahaan berkaitan dengan berapa banyak siswa dapat menyerap pengetahuan kewirausahaan dari dalam atau luar kampus, sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk memberikan penyamaan materi pembelajaran dan memberikan penyemerataan standar ilmu antar sesama pengajar sehingga nantinya kualitas BINUS akan merata dengan pengajar dan dengan adanya kesamaan kualitas pengajar akan membuat jumlah mahasiswa yang menerap pengetahuan kewirausahaan semakin banyak. 2. Faktor keluarga Faktor keluarga juga terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha, dimana semakin meningkat tingat faktor keluarga, maka tingkat minat berwirausaha juga akan Begitu juga sebaliknya, semakin menurun tingkat faktor keluarga, maka minat berwirausaha juga akan semakin menurun. Maka dari itu untuk meningkatkan minat berwirausaha pada mahasiswa, Universitas Bina Nusantara dapat mengevaluasi hasil rata-rata jawaban responden dalam menjawab pertanyaan mengenai faktor keluarga, dengan melihat indikator terendahnya. Indikator terendah yang ditemukan adalah indikator keenam, yaitu Keluarga memberi dana atau modal untuk memulai usaha, sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk memberikan pembelajaran mengenai cara berwirausaha dengan dana yang minim seperti cara membuka usaha jasa, dan mendukung mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang memiliki kemampuan berwirausaha terutama dukungan dalam bentuk finansial. 3. Faktor Lingkungan Terakhir, faktor lingkungan juga terbukti secara signifikan mempengaruhi minat berwirausaha. Jadi setiap kali tingkat faktor lingkungan menurun, maka tingkat minat berwirausaha juga akan menurun. Sebaliknya, jika tingkat faktor lingkungan meningkat, maka minat berwirausaha juga akan Maka dari itu untuk meningkatkan minat berwirausaha pada mahasiswa, Universitas Bina Nusantara dapat mengevaluasi hasil rata-rata jawaban responden dalam menjawab pertanyaan mengenai faktor lingkungan, dengan melihat indikator terendahnya. Indikator terendah yang ditemukan adalah indikator pertama, yaitu Pembaharuan kurikulum pendidikan kewirausahaan untuk universitas dan sekolah bisnis sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk membuat pembaharuan kurikulum terutama kurikulum pada peminatan entrepreneurship, memberikan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, memberikan mata kuliah magang dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu agar nantinya skill entrepreneurship dari mahasiswa BINUS University dapat meningkat sehingga akan meningkatkan minat berwirausaha. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat dibahas hal-hal sebagai berikut: 1. Faktor pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.358, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.777). Artinya setiap faktor pendidikan meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 2. Faktor keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.383, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.771). Artinya setiap faktor keluarga meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 6

7 3. Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.155, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.738). Artinya setiap faktor lingkungan meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 4. Faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan secara serentak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha, dimana besar pengaruh nya sebesar dan masih terdapat faktor yang turut mempengaruhi minat berwirausaha di luar penelitian ini, dimana contoh faktor lain tersebut seperti tingkat faktor psikologis dan permodalan. 5. Ditemukan persamaan regresi dalam penelitian ini yaitu: Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 6. Nilai constant sebesar 0.323, yang berarti nilai minat berwirausaha saat nilai faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan = 0 adalah Saat faktor pendidikan (X1) naik satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan naik sebesar Begitujuga sebaliknya, saat faktor pendidikan (X1) turun satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan turun sebesar (dengan asumsi nilai variabel independen lain bernilai tetap). 8. Saat faktor keluarga (X2) naik satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan naik sebesar Begitujuga sebaliknya, saat faktor keluarga (X2) turun satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan turun sebesar (dengan asumsi nilai variabel independen lain bernilai tetap). 9. Saat faktor lingkungan (X3) naik satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan naik sebesar Begitujuga sebaliknya, saat faktor lingkungan (X3) turun satu satuan, maka minat berwirausaha (Y) akan turun sebesar (dengan asumsi nilai variabel independen lain bernilai tetap). Pengaruh Antar Variabel Faktor pendidikan (X1) terhadap minat berwirausaha Faktor keluarga (X2) terhadap minat berwirausaha Faktor lingkungan (X3) terhadap minat berwirausaha Faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan terhadap minat berwirausaha Tabel Hasil Penelitian Bentuk Besar Pengaruh Hubungan kuat dan searah kuat dan searah kuat dan searah Signifikansi Pengaruh Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Sumber: pengolahan data, 2015 Besar Pengaruh Faktor Luar (meliputi faktor psikologis dan permodalan) Simpulan dan Saran Simpulan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Faktor pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.358, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.777). Artinya setiap faktor pendidikan meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 2. Faktor keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.383, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.771). Artinya setiap faktor keluarga meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 7

8 3. Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel minat berwirausaha dimana pengaruh yang dihasilkan sebesar 0.155, dengan bentuk hubungan kuat dan searah (0.738). Artinya setiap faktor lingkungan meningkat, maka minat berwirausaha juga akan 4. Faktor pendidikan, faktor keluarga, dan faktor lingkungan secara serentak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha, dimana besar pengaruh nya sebesar dan masih terdapat faktor yang turut mempengaruhi minat berwirausaha di luar penelitian ini, dimana contoh faktor lain tersebut seperti tingkat faktor psikologis dan permodalan. Saran Saran yang dapat diberikan kepada pihak BINUS University adalah sebagai berikut: 1. Dari faktor pendidikan, ditemukan bahwa indikator terendah yang ditemukan adalah indikator ketiga, yaitu pengetahuan kewirausahaan berkaitan dengan berapa banyak siswa dapat menyerap pengetahuan kewirausahaan dari dalam atau luar kampus sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk memberikan penyamaan materi pembelajaran dan memberikan penyemerataan standar ilmu antar sesama pengajar sehingga nantinya kualitas Universitas Bina Nusantara akan merata dengan pengajar dan dengan adanya kesamaan kualitas pengajar akan membuat jumlah mahasiswa yang menerap pengetahuan kewirausahaan semakin banyak. 2. Dari faktor keluarga, ditemukan bahwa indikator terendah yang ditemukan adalah indikator keenam, yaitu keluarga memberi dana atau modal untuk memulai usaha sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk memberikan pembelajaran mengenai cara berwirausaha dengan dana yang minim seperti cara membuka usaha jasa, dan mendukung mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang memiliki kemampuan berwirausaha terutama dukungan dalam bentuk finansial. 3. Dari faktor lingkungan, ditemukan bahwa indikator terendah yang ditemukan adalah indikator pertama, yaitu pembaharuan kurikulum pendidikan kewirausahaan untuk universitas dan sekolah bisnis sebesar Universitas Bina Nusantara disarankan untuk membuat pembaharuan kurikulum terutama kurikulum pada peminatan entrepreneurship, memberikan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, memberikan mata kuliah magang dengan pertimbanganpertimbangan tertentu agar nantinya skill entrepreneurship dari mahasiswa Universitas Bina Nusantara dapat meningkat sehingga akan meningkatkan minat berwirausaha 4. Secara keseluruhan, pihak Universitas Bina Nusantara disarankan untuk lebuh mengutamakan faktor keluarga sebagai faktor yang memengaruhi minat berwirausaha karena dari hasil analisis statistik ditemukan bahwa faktor keluarga merupakan faktor terkuat yang memengaruhi minat berwirausaha. Namun, pihak Universitas Bina Nusantara tetap disarankan untuk memerhatikan faktor pendidikan dan faktor lingkungan karena kedua faktor tersebut juga ditemukan secara signifikan memengaruhi minat berwirausaha. DAFTAR PUSTAKA BUKU Alma, Buchari. (2007). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta A.M Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Atkinson, Rita L, dkk. (2011). Pengantar Psikologi: Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga Basrowi. (2014). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor:Ghalia Indonesia Daft, Richard L. (2011). Era Baru Manajemen : Edisi kesembilan buku II. Jakarta: Salemba Empat Hermawan, Asep. (2005). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Matthew H. Olson dan B.R. Hergenhahn. (2013). Pengantar Teori-teori Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung:Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta. 8

9 Suryana. (2013). Kewirausahaan : Kiat dan Proses Menuju Kewirausahaan. Jakarta: Empat Triton PB. (2007). Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi Pengusaha. Yogyakarta: Tugu Publisher Salemba JURNAL Bhandari, Narendra C. (2006). Intention For Entrepreneurship Among Students In India. Journal Entrepreneurship 15(2), pp: Farzier Barbara and Linda S Niehm, (2008): FCS Students' attitudes and intentions toward entrepreneurial careers, Journal of Family and Consumer Sciences, April 2008: 100,2, Academic Research Library page 17. (15 Mei 2015) Suhartini, Yati. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta). AKMENIKA UPN Vol 7, 2011, page Widhari, Cokorda Istri Sri, dan I Ketut Suarta. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Memotivasi Mahasiswa Berkeinginan menjadi Wirausaha. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol.8. (23 April 2015) RIWAYAT PENULIS Mohamad Iqbal Darpito lahir di kota Jakarta pada 7 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Peminatan Kewirausahaan pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Sosok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia jumlah wirausahawan masih sangat rendah, masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif masih sangat sedikit jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (2) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PERSONAL ATTRIBUTES DAN PERSONAL ENVIRONMENT TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI ENTREPRENEUR Pramita

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 Lovina Ameldian dan Jordhan Jeheskiel Binus University,Jakarta,DKI Jakarta Indonesia,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions ABSTRACT Unemployment in Indonesia is being increased, this was due to lack of employment and lack of one s intentions for entrepreneurship. This study aims to examine and analyze the sociodemographic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesepakatan untuk menjadi bagian dari MEA atau masyarakat ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus perdagangan barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi dalam suatu negara merupakan suatu hal yang sangat erat kaitannya dengan upaya untuk memakmurkan masyarakat. Karena pentingnya suatu pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS ATRIBUT TOLERANCE FOR AMBIGUITY DAN RISK TOLERANCE PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA S1 ADMINISTRASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY

ANALISIS ATRIBUT TOLERANCE FOR AMBIGUITY DAN RISK TOLERANCE PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA S1 ADMINISTRASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY ANALISIS ATRIBUT TOLERANCE FOR AMBIGUITY DAN RISK TOLERANCE PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA S1 ADMINISTRASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY THE ANALYSIS OF ATTRIBUTES OF TOLERANCE FOR AMBIGUITY AND RISK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar1. 1 Jumlah Pengangguran di Indonesia dari Februari Agustus 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar1. 1 Jumlah Pengangguran di Indonesia dari Februari Agustus 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya bertambah. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan menimbulkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin meningkatnya pengangguran intelektual beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU 1 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU Rozi Oqtria Sari 1,Sumarno 2,Hardisem Syabrus 3 Email : dsiny.ochie@gmail.com,

Lebih terperinci

Dedikasi et al., Pengaruh Lingkngan Keluarga dan Lingkungan Sosial terhadap Minat Berwirausaha...

Dedikasi et al., Pengaruh Lingkngan Keluarga dan Lingkungan Sosial terhadap Minat Berwirausaha... 1 Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sosial terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Bidik Misi dengan Variabel Kepribadian sebagai Variabel Intervening (The Influence of Family and Social Environment

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR Supamrih ; Maroeto ; Yuliatin Moch Arifin ; Abdullah Fadil ABSTRAK Generasi muda terutama mahasiswa menghadapi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengangguran dan kemiskinan adalah sebuah fenomena yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini di sebabkan karena tidak seimbangnya antara lapangan

Lebih terperinci

Mengukur Tingkat Kemampuan Berwirausaha Mahasiswa. dalam Mmenjalankan Kegiatan Magang. Lasminiasih

Mengukur Tingkat Kemampuan Berwirausaha Mahasiswa. dalam Mmenjalankan Kegiatan Magang. Lasminiasih Mengukur Tingkat Kemampuan Berwirausaha Mahasiswa dalam Mmenjalankan Kegiatan Magang Lasminiasih Jurusan, Manajemen, Fakultas. Ekonomi, Universitas Gunadarma lasminiasih@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013 Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Ivada* *Pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS i HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan oleh : DIYAH RETNO NING TIAS F

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Mia Novitaloka 1, Harlina Nurtjahjanti 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah perkembangan ekonomi pada negara-negara berkembang seperti Indonesia yaitu pengangguran. Masalah perkembangan ekonomi yang terus berkelanjutan tersebut

Lebih terperinci

Analisis Sistem Pemberian Kredit Mikro Di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan

Analisis Sistem Pemberian Kredit Mikro Di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA, 6, 2017, 411-416 FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI) When Fintech Meets Accounting : Opportunity and Risk ISBN 978-602-17225-7-2. ihttp://fkbi.akuntansi.upi.edu/

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA 1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK) Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK) Marhadi Saputro

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK 226 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK Maun Sugiarto 1, Inu H. Kusuma 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI I Wayan Wendra Hermawan, Yon Rizal, Tedi Rusman Pendidian Ekonomi Unila P.IPS Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS Rifqi Hidayat, Jajang Rahmatudin Universitas Muhammadiyah Cirebon rifqi.math@gmail.com, j.rahmatudin@gmail.com

Lebih terperinci

Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas...

Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas... Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas... PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, MOTIF BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN PRIBADI TERHADAP DAYA SAING USAHA (Pengusaha Kuliner Skala

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KECAKAPAN HIDUP SISWA SMA KELAS XII IPS DI BANJARMASIN UTARA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KECAKAPAN HIDUP SISWA SMA KELAS XII IPS DI BANJARMASIN UTARA HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU EKONOMI DENGAN KECAKAPAN HIDUP SISWA SMA KELAS XII IPS DI BANJARMASIN UTARA RAIHANAH SARI Abstract: This research aimed to explain and to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan pada suatu negara yang saat ini sedang di alami adalah mengenai pengangguran. Jumlah pengangguran semakin mengkhawatirkan pertahunnya terus bertambah.

Lebih terperinci

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SE-KABUPATEN BULUKUMBA EFFECT OF PERFORMANCE AND CREATIVITY OF CHEMISTRY TEACHER MOTIVATION HIGH SCHOOL STUDENT LEARNING

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru, Disiplin Belajar Siswa, Fasilitas Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP N 1 Batang Anai JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini masyarakat kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan. Banyak sarjana yang hanya menjadi pengangguran, akibatnya pendidikan yang dulunya begitu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN FACTORS INFLUENCING STUDENT S MUSIC LEARNING CONDITION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha menurut bahasa adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 6 PEKANBARU

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 6 PEKANBARU 1 PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 6 PEKANBARU Sinta Novrianti 1,Sakdanur Nas 2, Hardisem Syabrus 3 sintanovrianti@ymail.com

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 BPS PROVINSI SULAWESI BARAT KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS No. 69/11/76/Th.X, 7 November AGUSTUS : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,33 PERSEN Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia telah menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat dari lapisan atas hingga ke lapisan bawah. Banyak masyarakat

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 No. 27/05/Th.XVIII, 5 Mei 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 7,73 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk diperkirakan sebesar 231 juta jiwa pada tahun 2009 menurut perkiraan Badan Pusat Statistik Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fenomena yang menjadi penghambat dari pertumbuhan perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gugun Ruslandi, 2016 Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gugun Ruslandi, 2016 Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi wirausaha di Indonesia, berdasarkan informasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ternyata masih kurang diminati oleh sebagian besar

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai institusi pelatihan komputer, kursus komputer modern, pada tanggal 21 Oktober 1974. Kini telah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Andri Irawan

PENDAHULUAN. Andri Irawan Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Andri Irawan Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN GURU

Lebih terperinci

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA Enceng Yana Abstrak Masih banyaknya lulusan pendidikan tinggi/sarjana yang belum memiliki pekerjaan merupakan hal yang sangat

Lebih terperinci

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang PENGARUH PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) DALAM MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMAN 10 MALANG PADA MATERI MINYAK

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MTSN DI KABUPATEN TAPIN,

PENGARUH PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MTSN DI KABUPATEN TAPIN, PENGARUH PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MTSN DI KABUPATEN TAPIN, Sitti Mariyam Abstract: This research aims to find out the

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan Oleh: NANANG SHOLIKHIN SURYA PRATAMA

Lebih terperinci

PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017

PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 Ferdinandus Bate Dopo 1 1 Pendidikan Musik, STKIP Citra Bakti ferdinbate@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengangguran merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia. Selain itu pengangguran terjadi disebabkan karena

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA SEKOLAH TERHADAP INOVASI MELALUI SELF LEADERSHIP, SELF CONCEPT, SELF EFFICACY MENGAJAR GURU SMA NEGERI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

PENGARUH CITRA SEKOLAH TERHADAP INOVASI MELALUI SELF LEADERSHIP, SELF CONCEPT, SELF EFFICACY MENGAJAR GURU SMA NEGERI DI PROVINSI SULAWESI BARAT PENGARUH CITRA SEKOLAH TERHADAP INOVASI MELALUI SELF LEADERSHIP, SELF CONCEPT, SELF EFFICACY MENGAJAR GURU SMA NEGERI DI PROVINSI SULAWESI BARAT THE INFLUENCE OF THE SCHOOL S IMAGE TOWARDS INNOVATION THROUGH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN KARAKTERISTIK USAHA TERHADAP KINERJA USAHA UKM OLAHAN PRODUK SALAK DI KABUPATEN BANJARNEGARA

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN KARAKTERISTIK USAHA TERHADAP KINERJA USAHA UKM OLAHAN PRODUK SALAK DI KABUPATEN BANJARNEGARA Management Analysis Journal 5 (2) (2016) http://maj.unnes.ac.id PENGARUH KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN KARAKTERISTIK USAHA TERHADAP KINERJA USAHA UKM OLAHAN PRODUK SALAK DI KABUPATEN BANJARNEGARA Windi Astuti,

Lebih terperinci

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY Anik Widiastuti, Saliman dan Satriyo Wibowo, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK Elsa Mayasari, Sri Buwono, Bambang Budi Utomo Prodi Pendidikan Ekonomi, BKK Akuntansi FKIP

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Puji Hartono Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa UNIMUS di Semarang)

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa UNIMUS di Semarang) PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa UNIMUS di Semarang) Andwiani Sinarasri, Ayu Noviani Hanum Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN SIKAP SISWA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada. Sosok

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (2) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP MOTIVASI

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.57/11/TH.XVIII, 5 November 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. DIY, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. DIY, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang studi eksplorasi tentang Bisnis Center sebagai laboratorium pembelajaran kewirausahaan di Perguruan Tinggi di DIY, maka

Lebih terperinci

Edu Geography

Edu Geography Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANAK PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Agus Arifin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Objek dalam penelitian ini merupakan entrepreneur di Bandung yang sudah menjalani usahanya selama lebih dari tiga setengah tahun. Wirausaha memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL Oleh : HAYATUL MUSYARAFAH 11090172 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background Della Dwiyana 1,NurhasanSyah 2, Iskandar G. Rani 3 Program Studi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO Penulis 1: Vera Olivia Rianjani Penulis 2: Suranto Prodi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sepihak, dan berdampak pada meningkatknya pengangguran terdidik,

BAB I PENDAHULUAN. secara sepihak, dan berdampak pada meningkatknya pengangguran terdidik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis global telah menciptakan banyak perusahaan di Indonesia dengan sangat terpaksa telah membuat kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak,

Lebih terperinci

Titian Ningrum Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Titian Ningrum Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Titian Ningrum Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah pengangguran. Jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak dapat menampung pencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan untuk memilih dan bebas memilih jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan kompetensi yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, minat berwirausaha

Kata Kunci: Pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, minat berwirausaha Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 1, No. 3, hlm.383-394 Dina Kristina, Susilaningsih, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Prestasi Praktik Kerja Industri terhdap Minat Berwirausaha Siswa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pengetahuan dan globalisasi adalah kekuatan yang mendorong perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan ini, kreativitas,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF Yadi Supriyadi 1, Inu Hardi Kusumah 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Economic and Business School adalah sekolah bisnis yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) di bawah bendera Telkom University. Dewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 https://www.bps.go.id/linktabelstatistik/view/id/972 (10 november 2016)

BAB I PENDAHULUAN. 1 https://www.bps.go.id/linktabelstatistik/view/id/972 (10 november 2016) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dimana jumlah masyarakat terdidik senantiasa mengalami peningkatan, akan tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU 1 PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU Nova Winari 1,Syakdanur 2,Henny Indrawati 3 Email : Winari_nova@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 433 PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO THE EFFECT OF INTEREST AND BASIC KNOWLEDGE ON MACHINING TO ACADEMIC

Lebih terperinci