LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA"

Transkripsi

1 LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Nama : Umur : Agama : Pekerjaan : Pertanyaan Asal anda darimana? Sejak usia berapa anda mulai memahami mengenai adat Toraja? Apakah keluarga anda masih menjalankan adat Toraja? relevansi adat Toraja dengan perkembangan pengetahuan manusia zaman sekarang? Sepu

2 Apakah fungsi dan kegunaan Sepu bagi anda? Apakah terdapat makna khusus dari Sepu menurut anda? Menurut anda, bagaimana keberadaan Sepu dapat mempengaruhi status sosial seseorang? Bagaimana warna dapat mempengaruhi status sosial seseorang? Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan Sepu sekarang ini?

3 LAMPIRAN II TRANSKIP WAWANCARA Narasumber : 01 Nama : Sismay Eliata Tulungallo Umur : 57 tahun Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Budayawan Toraja Pewawancara Asal anda darimana? Narasumber Saya lahir dan di besarkan di Sangalla, tapi sekarang saya berdomisili di Makale dengan keluarga saya. Sejak usia berapa anda mulai memahami mengenai adat Toraja? Kalau memahami adat tidak tau mulai dari usia berapa yang pasti, sejak kecil memang kita mulai diajarkan dengan ritual-ritual. Yang bikin anak kecil cepat ingat kan biasanya kalo di jelaskan tentang pamali-pamalinya. Apakah keluarga anda masih menjalankan adat Toraja? Kalau keluarga besar sih, pastinya mereka masih menjalankan adat, masih percaya dengan pemali-pemali yang

4 sengaja dibuat supaya sebenarnya orangorang itu bisa menjaga lingkungan. relevansi adat Toraja dengan perkembangan pengetahuan manusia zaman sekarang? Adat Toraja itukan dia berasal dari ajaran Aluk Todolo. Kalau mengenai relevansi dengan zaman sekarang, mungkin sudah tidak relevan dengan kata-kata atau ritualnya, tapi tiap-tiap makna yang ada dalam ritualnya itu sebenarnya masih relevan dengan zaman sekarang. Sepu Sepu itu salah satu aksesoris yang dulunya hanya digunakan olah para kaum To Ma dika (bangsawan) saja. Kalau orang dulu itu pakai Sepu yah sama ji kayak kalian sekarang, buat pake pergi jalan-jalan. Apakah fungsi dan kegunaan Sepu bagi anda? Sepu itu berfungsi untuk menyimpan uang dan perlengkapan sirih, seperti kapur, kalosi, dll. Sepu biasa juga digunakan sebagai salah satu atribut dalam upacara Rambu Solo khususnya pada prosesi pemakaman, dimana Sepu akan digantungkan di depan liang

5 (kuburan) sebagai penanda bahwa liang tersebut adalah milik keturunan bangsawan, atau dapat juga di gantungkan di atas alang (lumbung padi) jika keturunannya tidak sempat menggantungkan Sepu di atas liang leluhurnya. Apakah terdapat makna khusus dari Sepu menurut anda? Kalau makna Sepu, sebenarnya secara umum, Sepu itu hanya benda biasa, tidak ada nilai-nilai magisnya atau sakral. Tapi kalau dalam pengamatan saya pribadi, Sepu itu sebenarnya memiliki makna tersirat,terutama itu dari biasanya warnanya, atau motifnya itu. Menurut anda, bagaimana keberadaan Sepu dapat mempengaruhi status sosial seseorang? Yang pertama, Sepu itu biasanya digunakan dalam upacara rambu solo atau tuka, lalu karena berdasarkan sejarah dulunya yang pakai Sepu itu Cuma bangsawan saja, jadi yah begitulah, seolah mengatakan kalau orang yang datang dalam upacara pakai Sepu itu adalah orang bangsawan.

6 Bagaimana warna dapat mempengaruhi status sosial seseorang? Warna itu mempengaruhi warna sosial, karena masing-masing warna mewakilkan elemen-elemen yang disakralkan orang Toraja. Empat warna dasarnya orang Toraja kalau di hubungkan dengan status sosial, yah empat warna itu mewakilkan empat lapisan Tana orang Toraja. Putih yang suci untuk orang Tana Bulaan, Merah berani untuk Tana Bassi, Kuning merdeka untuk Tana Karurung, dan hitam kegelapan untuk Tana Kua-Kua. Empat warna dan Tana ini dibagi berdasarkan peran masing-masing Tana dalam masyarakat. Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan Sepu sekarang ini? Wajar saja kalau sekarang generasi muda pakai Sepu dimana saja dan kapan saja, karena toh itu bukanlah benda yang sakral. Dan sekarang siapa saja boleh pakai Sepu untuk dimana saja.

7 Narasumber : 02 Nama : Amos Andaso Ranteallo Umur : 78 tahun Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Budayawan Toraja Pewawancara Asal anda darimana? Sejak usia berapa anda mulai memahami mengenai adat Toraja? Narasumber Lahir dan besar, menua di Ke te Kesu Sudah sejak kecil, sukaran aluk dan sejarah sama mitos-mitos itu sudah jadi makanan sehari-hari waktu kecil. Jadi sudah lupa kapan mulai perhatikan kalau sudah cukup paham dengan aturan-aturan adat. Apakah keluarga anda masih Masih sampai sekarang. menjalankan adat Toraja? relevansi adat Toraja dengan perkembangan pengetahuan manusia zaman sekarang? Yake di tiroi yatu tau totemo sia yatu aluk, bisa pa di pasi bawa to. Kennanu yatu nilai moral lan aluk meskipun masai mo, ke nakua tau ketinggalan zaman bang mo,

8 tapi sebenarnya tontong pa iya si cocok sola apa lan te tau tolino totemo. (kalau dilihat orang-orang sekarang dengan aturan-aturan adat, masih ada banyak yang bisa di kaitkan. Dengan kata lain, nilai moral dalam aturan adat, meskipun sudah ketinggalan zaman, tapi sampai sekarang masih relevan dengan apa yang ada dunia ini.) Sepu Sepu semacam perhiasan, apa temo ko susi mo to tas-tas biasa bang ri na pake tau. (Sepu itu semacam perhiasan, yang sekarang biasa digunakan seperti tas pada umumnya yang sering dipakai orang) Apakah fungsi dan kegunaan Sepu bagi anda? Yatu Sepu apa di pake ri un nanna pa pangan na to Toraya. Tapi sebenarnya yake ditiro bang ri lako, ko yo fungsinna mo, tapi yake la diuraikan minda ra bisa pake to susi to susi te, apanna baine te apanna muane to,

9 sebenarnya den iya tanda-tanda susinna to. (Sepu itu berfungsi untuk menyimpan pangan untuk orang Toraja. Tapi sebenarnya jika dilihat sepintas memang fungsinya untuk pangan, tapi jika juga dapat diuraikan siapa yang bisa menggunakan yang seperti ini seperti itu, ini untuk perempuan ini untuk laki-laki, sebenarnya ada tanda-tanda seperti itu di Sepu ) Apakah terdapat makna khusus dari Sepu menurut anda? Yake lako aku, yake fungsinna tek ra battuann khusus, tapi yake di tiroi jomai bentuk fisik na, inang den ia arti senga na. den battuanna to matumba na den disangan Sepu disusui, matumba na den to mabusa, malotong, mararang. Matumba na den tu pake manik-manik na den tu biasa bangri. (kalau saya, dari segi fungsi tidak memiliki pengertian khusus, tapi jika dilihati dari bentuk fisik memang

10 memiliki arti tersendiri, ada pengertian untuk mengapa ada yang disebut Sepu disusui, mengapa ada yang berwarna putih, hitam dan merah, mengapa ada yang menggunakan manik dan ada yang biasa saja) Menurut anda, bagaimana keberadaan Sepu dapat mempengaruhi status sosial seseorang? lino dolo makpio pa tau. Ya manna den to kain di tannun manual unpake bannang pondan di dasi dadi sambuk sia bayu karung (pondan), warnanya krem putih. Sa si sidi pa tu kain tonna attu, dadi ya to unpakei yamanna to kapala-kapala lan Rambu solo sia Rambu tuka. (Pada zaman dulu, orang-orang masih menggunakan pio. Saat itu hanya ada kain yang ditenun secara manual menggunakan benang pondan yang dijahit menjadi sarung dan baju karung pondan, dan berwarna krem putih. Karena pada saat itu kain hanya sedikit, jadi yang menggunakannya hanya para tetua-tetua

11 adat dalam upacara Rambu solo dan Rambu tuka ) Bagaimana warna dapat mempengaruhi status sosial seseorang? Ibaratnya itu seperti ini, sekalipun saya ini seorang anak patalo di kampung saya, tapi saat saya masuk dalam kampung lain untuk mengikuti rambu solo atau rambu tuka, yah saya harus tahu diri menempatkan status sosial saya, saya bukan siapa-siapa dikampung itu, jadi saat itu acara rambu solo saya akan menggunakan Sepu hitam dan jika itu acara rambu tuka saya akan menggunakan Sepu berwarna kuning Bagaimana pendapat anda mengenai penggunaan Sepu sekarang ini? Karena Sepu itu tidak ada nilai sakralnya, dan kalau niat generasi muda menggunakan Sepu adalah untuk melesetarikan budaya, menurut saya itu tidak masalah. Asalkan mereka tau kapan dan dimana bisa menggunakan yang seperti apa.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti. Sebelumnya penulis akan membahas mengenai asal mula Sepu dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti. Sebelumnya penulis akan membahas mengenai asal mula Sepu dan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Asal Mula dan Kegunaan Sepu Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang berupa hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dari gagasan simbol-simbol dan nilai-nilai yang mendasari hasil karya dan

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dari gagasan simbol-simbol dan nilai-nilai yang mendasari hasil karya dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia. Masing-masing etnis yang ada di Indonesia tentu memiliki keunikan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA

KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA KEDUDUKAN ANAK KAUNAN YANG DIANGKAT OLEH TOPARENGNGE (KAUM BANGSAWAN) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MASYARAKAT TONDON DI KABUPATEN TORAJA UTARA Oktavianus Patiung Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan identitas dari komunitas suatu daerah yang dibangun dari kesepakatan-kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Budaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki aneka ragam budaya. Budaya pada dasarnya tidak bisa ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan individu yang ada dari

Lebih terperinci

PENTAKOSTA CERITA 29 KIS 2 ANALISA ADEGAN

PENTAKOSTA CERITA 29 KIS 2 ANALISA ADEGAN CERITA 29 PENTAKOSTA KIS 2 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras memenuhi rumah tempat mereka duduk, dan tampaklah

Lebih terperinci

KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja

KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja Upacara pemakaman yang dilangsungkan saat matahari tergelincir ke barat. Jenazah dimakamkan di gua atau rongga di puncak tebing batu. Sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT TORAJA. Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini To Riaja yang

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT TORAJA. Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini To Riaja yang BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT TORAJA 4.1 Asal Usul Masyarakat Toraja 4.1.1 Asal Mula Nama Toraja Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis-Sidenreng dan orang Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk

Lebih terperinci

TANA TORAJA P E N G A N T A R P E N G A N T A R K E P E R C A Y A A N. Aluk Todolo. Puang Matua. Desain Interior - Akademi Teknik PIKA 1

TANA TORAJA P E N G A N T A R P E N G A N T A R K E P E R C A Y A A N. Aluk Todolo. Puang Matua. Desain Interior - Akademi Teknik PIKA 1 TANA TORAJA Perkembangan Arsitektur Tradisional Oleh : Eka Kurniawan A.P, ST 1 P E N G A N T A R Nama Toraja diberikan suku Bugis Sidenreng dan suku Luwu. Orang Bugis Sidengreng menyebut orang Toraja dengan

Lebih terperinci

SUKU TORAJA. Rangga Wijaya ( ) Putri Raudya Sofyana ( )

SUKU TORAJA. Rangga Wijaya ( ) Putri Raudya Sofyana ( ) SUKU TORAJA Rangga Wijaya (14148117) Putri Raudya Sofyana (14148140) Geografis dan Wilayah Letak suku Toraja : 119 0-120 0 BT dan 2 0-3 0 LS Terletak di sekitar pegunungan Latimojong dan Quarles. Berada

Lebih terperinci

MANNA DARI TUHAN ANALISA PERBUATAN CERITA 36 KELUARAN 15:22-16:36 PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/ /-

MANNA DARI TUHAN ANALISA PERBUATAN CERITA 36 KELUARAN 15:22-16:36 PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/ /- CERITA 36 MANNA DARI TUHAN KELUARAN 15:22-16:36 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu. 25 Tuhan memberikan ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola hidup yang berkembang dalam masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, budaya memiliki kaitan yang sangat erat

Lebih terperinci

Hari, Tanggal Pelaksanaan : 23 Oktober : WIB selesai. : Rumah AMAN, Jalan Tebet Timur Dalam Raya No.11A Tebet, Jak-Sel

Hari, Tanggal Pelaksanaan : 23 Oktober : WIB selesai. : Rumah AMAN, Jalan Tebet Timur Dalam Raya No.11A Tebet, Jak-Sel Hasil Wawancara LSM AMAN TORAYA Hari, Tanggal Pelaksanaan : 23 Oktober 2013 Waktu Tempat Narasumber Tujuan Wawancara TORAYA : 10.00 WIB selesai : Rumah AMAN, Jalan Tebet Timur Dalam Raya No.11A Tebet,

Lebih terperinci

CERITA 19 YOH 13:1-20

CERITA 19 YOH 13:1-20 CERITA 19 YESUS MEMBASUH KAKI MURID-MURID-NYA YOH 13:1-20 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Yesus mengetahui bahwa waktunya untuk 1 kembali ke Bapa-Nya disorga sudah dekat.

Lebih terperinci

YESUS MENYEMBUHKAN ORANG BUTA DI BETSAIDA

YESUS MENYEMBUHKAN ORANG BUTA DI BETSAIDA CERITA 10 YESUS MENYEMBUHKAN ORANG BUTA DI BETSAIDA MRK 8:22-26 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Yesus tiba di Betsaida 22 Orang banyak membawa seorang buta kepada Yesus. Mereka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bagi orang Asia, adat merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan melekatnya identitas sebagai masyarakat suku. Hampir setiap suku mengenal adat sebagai bagian integral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi lokasi penelitian ini adalah Tana Toraja. Daerah ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menjadi lokasi penelitian ini adalah Tana Toraja. Daerah ini adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki potensi budaya yang beraneka ragam, dan dimiliki oleh masing-masing daerah di dalamnya. Salah satu daerah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan dan kematian merupakan dua hal yang harus dihadapi oleh setiap manusia termasuk orang Toraja, karena ini merupakan hukum kehidupan menurut adat Toraja. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat yang berbentuk selendang.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat yang berbentuk selendang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu warisan budaya Indonesia yang berasal dari daerah Kalimantan Barat adalah tenun ikat Dayak. Tenun ikat Dayak merupakan salah satu kerajinan tradisional yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Literatur : media cetak (buku), media

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : NAMA : GAVER SEPTIAN YARA KELAS : VII 3 TUGAS : KESENIAN

D I S U S U N OLEH : NAMA : GAVER SEPTIAN YARA KELAS : VII 3 TUGAS : KESENIAN D I S U S U N OLEH : NAMA : GAVER SEPTIAN YARA KELAS : VII 3 TUGAS : KESENIAN Arti Dan Makna Ukiran, Lukisan, Kriya Tanah Toraja Ukiran Toraja bukan hanya sebagai gambar yang diciptakan begitu saja untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Adanya kebudayaan pada kehidupan manusia ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia.

Lebih terperinci

TAMAN GETSEMANI CERITA 21 MATIUS 26:36-46 (BND MARK 14:32-42, LUK 22:39-46) ANALISA PERBUATAN

TAMAN GETSEMANI CERITA 21 MATIUS 26:36-46 (BND MARK 14:32-42, LUK 22:39-46) ANALISA PERBUATAN CERITA 21 TAMAN GETSEMANI MATIUS 26:36-46 (BND MARK 14:32-42, LUK 22:39-46) ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Yesus bersama-sama murid-murid-nya sampai ke Getsemani. 36

Lebih terperinci

ULAR TEMBAGA ANALISA ADEGAN CERITA 45 BIL 21:1-9 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/-

ULAR TEMBAGA ANALISA ADEGAN CERITA 45 BIL 21:1-9 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- CERITA 45 ULAR TEMBAGA BIL 21:1-9 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Tuhan mendengarkan permintaan orang Israel dan menyerahkan negeri Arad ditumpas sampai binasa. Itulah sebabnya

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Jauh sebelum kekristenan hadir dan berkembang di Indonesia, masyarakat tradisional telah memiliki sistem kepercayaan yang sering disebut dengan agama suku. Kepercayaan

Lebih terperinci

YOS orang Ai dan mengalahkan mereka.

YOS orang Ai dan mengalahkan mereka. CERITA 50 MEREBUT TANAH KANAAN YOS 8-13 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Tuhan memerintahkan Yosua agar bersiap berperang melawan orang Ai. Tuhan menyuruh Yosua mengacungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kepribadian seseorang. Tidak hanya pakaian sehari-hari saja

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kepribadian seseorang. Tidak hanya pakaian sehari-hari saja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak orang mengatakan bahwa pakaian yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Tidak hanya pakaian sehari-hari saja namun pakaian tradisional juga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prosesi budaya Toraja dijelaskan secara visual dalam penataan. pemukiman tradisional beserta penggunaan lahannya yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. Prosesi budaya Toraja dijelaskan secara visual dalam penataan. pemukiman tradisional beserta penggunaan lahannya yang dirancang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prosesi budaya Toraja dijelaskan secara visual dalam penataan pemukiman tradisional beserta penggunaan lahannya yang dirancang berdasarkan kebutuhan adat atau

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN DAFTAR P ERTANYAAN INFORMAN KUNCI Informan Kunci adalah Bapak Nasrullah (Pemilik Toko) Marketing Mix (Produk) 1. Apa saja jenis produk pakaian yang dijual oleh Toko Naufal Fashion? 2. Apa yang

Lebih terperinci

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi:

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi: Saat ini, berbagai macam dan bentuk perjudian sudah meluas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sebagian masyarakat memandang bahwa perjudian sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom adalah semua bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom adalah semua bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Kecamatan Pariaman Utara yang menghasilkan. Ada empat desa yang menjadi

BAB V KESIMPULAN. Kecamatan Pariaman Utara yang menghasilkan. Ada empat desa yang menjadi 64 BAB V KESIMPULAN Nareh Hilir merupakan satu diantara 17 desa yang berada di kawasan Kecamatan Pariaman Utara yang menghasilkan. Ada empat desa yang menjadi sentra sulaman benang emas di kota Pariaman,

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual?

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? Pertanyaan Wawancara 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 2. Mengapa anda memilih berjualan buku? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? 4. Bagaimana caranya

Lebih terperinci

Gambar Cover buku

Gambar Cover buku BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran buku Ukuran buku adalah 15 X 21 cm. 5.1.2 Binding & Cover Binding yang digunakan adalah jilid jahit, agar memberikan kesan home made

Lebih terperinci

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

No Nama Umur Pekerjaan Alamat. 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai. 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa. 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa Daftar Informan No Nama Umur Pekerjaan Alamat 1 Yohanes 60 tahun Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, tokoh adat Desa Senakin 2 Adrianus 45 tahun Guru Agama Desa Senakin 3 April 25 Tahun Pembuat senjata Desa

Lebih terperinci

MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI

MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI Nama : Ruth Stella Novianty Marbun NPM : 18813140 Dosen Pembimbing : Moch. Ravii Marwan, S.T., M.I.Kom

Lebih terperinci

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Perkembangan Pariwisata di Indonesia Wilayah Indonesia merupakan wilayah kepulauan terbesar di sekitar garis khatulistiwa. Indonesia terdiri lebih dari 17.508

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Judul Perancangan Promo Eksplorasi Dan Aplikasi Ragam Hias Ulos Batak merupakan kegiatan rancangan kerja yang berlandaskan pada teknik eksplorasi dan aplikasi kain tenun

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI

BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI 8.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitan ini maka dibuat kesimpulan dari fokus kajian mengenai, perubahan ruang hunian, gaya hidup dan gender,

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TORAJA RANTAU ATAS UPACARA RAMBU SOLO

PERSEPSI MASYARAKAT TORAJA RANTAU ATAS UPACARA RAMBU SOLO PERSEPSI MASYARAKAT TORAJA RANTAU ATAS UPACARA RAMBU SOLO Dina Toding, Indah Rizki, Mic Finanto Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

YEFTA ANALISA PERBUATAN CERITA 55 HAKIM-HAKIM 11-12:7 PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/-

YEFTA ANALISA PERBUATAN CERITA 55 HAKIM-HAKIM 11-12:7 PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- CERITA 55 YEFTA HAKIM-HAKIM 11-12:7 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Roh Tuhan menguasai Yefta. Tuhan memberi kemenangan kepada Yefta. Yefta seorang pahlawan yang gagah

Lebih terperinci

MUSA DILAHIRKAN CERITA 31 KELUARAN 2:1-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- 1 +

MUSA DILAHIRKAN CERITA 31 KELUARAN 2:1-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- 1 + CERITA 31 MUSA DILAHIRKAN KELUARAN 2:1-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Allah memberi hati kakak bayi itu untuk menjaga adiknya Allah bertindak melalui belas kasihan

Lebih terperinci

Luk. 1: Luk. 1:28 1:30. Luk. 1:31-33

Luk. 1: Luk. 1:28 1:30. Luk. 1:31-33 CERITA 2 MARIA & ELISABET LUK 1:26-80; MAT 1:18-25 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY /- Allah menyuruh Malaikat Gabriel kepada Maria Gabriel masuk ke dalam rumah Maria dan memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Sumatera dan Suku Mandailing adalah salah satu sub suku Batak

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Sumatera dan Suku Mandailing adalah salah satu sub suku Batak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan

Lebih terperinci

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU

BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU 2.1. Kain Batik Basurek Bengkulu Kain Basurek merupakan salah satu bentuk batik hasil kerajinan tradisional daerah Bengkulu yang telah diwariskan dari generasi

Lebih terperinci

Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi

Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi PLPBK DI KAWASAN HERITAGE MENTIROTIKU Kabupaten Toraja Utara memiliki budaya yang menarik bagi wisatawan dan memilki banyak obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan suatu bangsa tidak hanya merupakan suatu aset, namun juga jati diri. Itu semua muncul dari khasanah kehidupan yang sangat panjang, yang merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki moto atau semboyan Bhineka Tunggal Ika, artinya yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun pada hakikatnya bangsa

Lebih terperinci

PENERAPAN RAGAM HIAS TORAJA MELALUI MEDIA KOMPUTERISASI TERHADAP ELEMEN TEKSTIL INTERIOR (VERTICAL BLIND)

PENERAPAN RAGAM HIAS TORAJA MELALUI MEDIA KOMPUTERISASI TERHADAP ELEMEN TEKSTIL INTERIOR (VERTICAL BLIND) PENERAPAN RAGAM HIAS TORAJA MELALUI MEDIA KOMPUTERISASI TERHADAP ELEMEN TEKSTIL INTERIOR (VERTICAL BLIND) LAPORAN TUGAS AKHIR Ditunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan satu bagian dalam proses kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan satu bagian dalam proses kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan satu bagian dalam proses kehidupan manusia. Menurut Kusnadi (2005), perkawinan adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Kebudayaan tersebut tertuang dalam berbagai unsur yaitu kesenian, sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu alat penghubung antara yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu alat penghubung antara yang satu dengan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu alat penghubung antara yang satu dengan yang lain, baik itu komunikasi Verbal maupun Non verbal. Dimana tanpa adanya komunikasi maka

Lebih terperinci

DARI MESIR KE NAZARET

DARI MESIR KE NAZARET CERITA 06 DARI MESIR KE NAZARET MAT 2:12-23 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Tuhan memperingatkan orang Majus melalui mimpi supaya tidak kembali kepada Herodes Malaikat Tuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI Dalam bab ini berisi tentang analisa penulis terhadap hasil penelitian pada bab III dengan dibantu oleh teori-teori yang ada pada bab II. Analisa yang dilakukan akan

Lebih terperinci

PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG

PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG CERITA 17 PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG BAGIAN II, LUK 15:11-24, 7-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Anak yang sulung berada di ladang saat anak bungsu pulang 25a

Lebih terperinci

PARA GEMBALA BERTEMU YESUS

PARA GEMBALA BERTEMU YESUS CERITA 4 PARA GEMBALA BERTEMU YESUS LUK 2:8-20 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Seorang Malaikat Tuhan berdiri di dekat gembala-gembala itu Kemuliaan Tuhan bersinar meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku. Salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku. Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah suku Toraja yang menetap di pegunungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang terdiri dari berbagai suku-sukubangsa yang tinggal di berbagai daerah tertentu di Indonesia. Masing- masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dekke naniarsik (ikan mas arsik) atau dekke naniura. Dekke dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dekke naniarsik (ikan mas arsik) atau dekke naniura. Dekke dalam bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap suku bangsa pastinya memiliki perayaan-perayaan adatnya masingmasing. Dalam setiap perayaan adat tersebut satu hal yang tidak dapat ditinggalkan adalah adanya

Lebih terperinci

PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)

PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH) LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas dan persaingan global menuntut setiap perusahaan menerapkan strategi penjualan yang tepat. Dalam ilmu ekonomi, strategi pemasaran merupakan

Lebih terperinci

Pdt. Dr. Retnowati, M. Si Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th.M

Pdt. Dr. Retnowati, M. Si Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th.M RAMBU SOLO SEBAGAI TINDAKAN PASTORAL TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si) OLEH: Yekhonya F.T. Timbang 75 2011 033 Pembimbing:

Lebih terperinci

KAJIAN STRUKTUR POLA RUANG KAMPUNG BERDASARKAN BUDAYA LOKAL DI PERKAMPUNGAN KE TE KESU, KABUPATEN TORAJA UTARA

KAJIAN STRUKTUR POLA RUANG KAMPUNG BERDASARKAN BUDAYA LOKAL DI PERKAMPUNGAN KE TE KESU, KABUPATEN TORAJA UTARA Jurnal Teknik PWK Volume 1 Nomor 1 2012 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk KAJIAN STRUKTUR POLA RUANG KAMPUNG BERDASARKAN BUDAYA LOKAL DI PERKAMPUNGAN KE TE KESU, KABUPATEN TORAJA UTARA

Lebih terperinci

PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat :

PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat : PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat : Pertanyaan-pertanyaan : 1. Aspek manusia : penjual, pembeli dan si anak (Pada saat wawancara,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

SAMUEL ANALISA PERBUATAN CERITA 57 I SAMUEL 1-4, 7:15-17 PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/-

SAMUEL ANALISA PERBUATAN CERITA 57 I SAMUEL 1-4, 7:15-17 PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- CERITA 57 SAMUEL I SAMUEL 1-4, 7:15-17 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY /- TUHAN mendengar doa Hana dan memberikan anak kepadanya. TUHAN mengindahkan Hana, dan menambahkan anak

Lebih terperinci

IMAMAT :2 Musa memerintahkan kepada Harun untuk tidak 10:3-7 + menghanguskan keduanya.

IMAMAT :2 Musa memerintahkan kepada Harun untuk tidak 10:3-7 + menghanguskan keduanya. CERITA 41 NADAB DAN ABIHU IMAMAT 8-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Tuhan berfirman kepada Musa. 8:1-3 Musa melakukan perintah Tuhan menahbiskan 8:4-36 + Harun dan kedua

Lebih terperinci

MURID-MURID YESUS YANG PERTAMA

MURID-MURID YESUS YANG PERTAMA CERITA 8 MURID-MURID YESUS YANG PERTAMA YOHANES 1:35-51 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/- Yesus menoleh dan melihat mereka lalu bertanya apa yang mereka cari. (Apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya diperoleh dari orang tuanya. Nama tersebut merupakan pertanda

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya diperoleh dari orang tuanya. Nama tersebut merupakan pertanda 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang hidup ditengah-tengah masyarakat pasti mempunyai nama, yang biasanya diperoleh dari orang tuanya. Nama tersebut merupakan pertanda eksistensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kesatuan dari berbagai pulau dan daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kesatuan dari berbagai pulau dan daerah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kesatuan dari berbagai pulau dan daerah yang memiliki kekayaan budaya, bahasa, cara hidup, dan tradisi. Tradisi di Indonesia terdiri

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sebuah rancangan selain mempunyai dampak terhadap tataran lingkungan juga ada keterhubungannya dengan tataran komunitas, yaitu siapa yang akan

Lebih terperinci

YOH 20:1-18. PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Maria Magdalena bersama perempuanperempuan

YOH 20:1-18. PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Maria Magdalena bersama perempuanperempuan CERITA 24 YESUS BANGKIT YOH 20:1-18 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Maria Magdalena bersama perempuanperempuan 1 + yang lain kekubur untuk merempahi mayat Yesus, tetapi kubur

Lebih terperinci

Upacara Kematian dalam Tradisi suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang: Kajian Sosiologi Sastra

Upacara Kematian dalam Tradisi suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang: Kajian Sosiologi Sastra Upacara Kematian dalam Tradisi suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang: Kajian Sosiologi Sastra Nur Laili Ihsan 1*, I Ketut Sudewa 2, I G.A.A Mas Triadnyani 3 [123] Program Studi Sastra

Lebih terperinci

MAKALAH SUKU TORAJA. Disusun untuk memenuhi tugas harian Wawasan Budaya Nusantara Program Studi Televisi Dan Film. Jurusan Seni Media Rekam

MAKALAH SUKU TORAJA. Disusun untuk memenuhi tugas harian Wawasan Budaya Nusantara Program Studi Televisi Dan Film. Jurusan Seni Media Rekam MAKALAH SUKU TORAJA Disusun untuk memenuhi tugas harian Wawasan Budaya Nusantara Program Studi Televisi Dan Film Jurusan Seni Media Rekam Di susun oleh : Rangga Wijaya (14148117) Putri Raudya Sofyana (14148140)

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

PERJAMUAN PASKAH CERITA 20 MAT 26:17-35 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- 17 +

PERJAMUAN PASKAH CERITA 20 MAT 26:17-35 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- 17 + CERITA 20 PERJAMUAN PASKAH MAT 26:17-35 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Yesus menjawab dengan menyuruh mereka ke kota dan mengatakan pesan-nya kepada si Anu. Yesus duduk makan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan yang tidak mungkin dipisahkan dari manusia. Pada awalnya pakaian berfungsi sebagai alat perlindungan diri, baik itu dari cuaca ekstrim

Lebih terperinci

AGUSTINA T. LAYUK (E311

AGUSTINA T. LAYUK (E311 ABSTRAK AGUSTINA T. LAYUK (E311 07 059). Makna Pesan Kada-kada Tominaa dalam Acara Rambu Solo dan Rambu Tuka di Tana Toraja. Penulisan skripsi ini di bawah bimbingan Bapak Kahar dan Bapak Sudirman Karnay.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara, yang didiami oleh beberapa suku seperti suku Batak Toba, Karo, Mandailing. Beberapa

Lebih terperinci

sifat-sifat yang berbeda.

sifat-sifat yang berbeda. BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MASYARAKAT TORAJA 1.1.Letak Suku Toraja Suku Toraja berada di jazirah selatan Pulau Sulawesi atau Provinsi Sulawesi Selatan bersama tiga suku bangsa lainnya, yakni suku bangsa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan Penelitian mengenai wujud kebudayaan sebelumnya sudah pernah dilakukan. Namun fokus penelitiannya berbeda dengan yang ada dalam penelitian ini. Hasil

Lebih terperinci

Faktor Sosial dan Budaya Kaitannya Ikhwanussafa Sadidan

Faktor Sosial dan Budaya Kaitannya Ikhwanussafa Sadidan FAKTOR SOSIAL DAN BUDAYA KAITANNYA DENGAN NILAI JUAL KERBAU (KASUS DI PASAR BOLU, KABUPATEN TORAJA UTARA, PROVINSI SULAWESI SELATAN) Ikhwanussafa Sadidan*, Munandar Sulaeman, Siti Homzah Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KERBAU BELANG YANG MENENTUKAN HARGA JUAL TERTINGGI DI PASAR HEWAN BOLU KABUPATEN TORAJA UTARA

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KERBAU BELANG YANG MENENTUKAN HARGA JUAL TERTINGGI DI PASAR HEWAN BOLU KABUPATEN TORAJA UTARA IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KERBAU BELANG YANG MENENTUKAN HARGA JUAL TERTINGGI DI PASAR HEWAN BOLU KABUPATEN TORAJA UTARA Ikrar Mohammad Saleh, Aslina Asnawi Staf Pengajar Bagian Sosial Ekonomi Peternakan

Lebih terperinci

YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM

YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM CERITA 18 YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM MAT 21:1-11 (BND MRK 11:1-10, LUK 19:28-38, YOH 12:12-15) ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Yesus dan murid-murid dekat Yerusalem dan

Lebih terperinci

BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL. A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek,

BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL. A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek, 53 BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek, Kabupaten. Tuban. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekitar menyebut

Lebih terperinci

Di daerah-daerah tersebut, seperti di wilayah Nusa Tenggara Timur lainnya, benang yang diikat adalah benang lungsi.

Di daerah-daerah tersebut, seperti di wilayah Nusa Tenggara Timur lainnya, benang yang diikat adalah benang lungsi. Tenun Ikat Flores (Keragaman Corak dan Ragam Hias) PULAU FLORES merupakan bagian dari kelompok pulau-pulau Nusa Tenggara Timur, dan mendapat banyak pengaruh dari pulau-pulau sekitarnya. Pengaruh-pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampion adalah sejenis lampu yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya. Lampion yang lebih rumit dapat terbuat dari rangka bambu dibalut dengan kertas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang 115 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. B. Kesimpulan Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang diwariskan oleh para leluhur kepada masyarakat kampung adat cireundeu. Kesenian Angklung

Lebih terperinci

Eps 6 SEGMENT 1 HOST OPENING:

Eps 6 SEGMENT 1 HOST OPENING: Eps 6 SEGMENT 1 HOST OPENING: SELAMAT SIANG PEMIRSA/ APA KABAR? SAYA HADIR KEMBALI DI HADAPAN ANDA DENGAN SEJUMLAH INFORMASI MENARIK UNTUK ANDA SIMAK/ TENTUNYA SEPUTAR DUNIA PEREMPUAN// MENABUNG SETELAH

Lebih terperinci

YESUS MENYEMBUHKAN SEPULUH ORANG KUSTA

YESUS MENYEMBUHKAN SEPULUH ORANG KUSTA CERITA 11 YESUS MENYEMBUHKAN SEPULUH ORANG KUSTA LUKAS 17:11-19 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- Yesus menuju ke Yerusalam dengan 11 menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Apakah anda selalu. Pola Keseimbangan. 2. Apakah anda selalu jujur dalam

PEDOMAN WAWANCARA. No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Apakah anda selalu. Pola Keseimbangan. 2. Apakah anda selalu jujur dalam 100 PEDOMAN WAWANCARA Nama Suami : Nama Istri : Jumlah Anak : No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Pola Pola 1. Apakah anda selalu Komunikasi Keseimbangan mendiskusikan segala hal yang Orang Tua (terbuka, jujur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam Alkitab, setidaknya terdapat tiga peristiwa duka dimana Yesus

BAB V KESIMPULAN. Di dalam Alkitab, setidaknya terdapat tiga peristiwa duka dimana Yesus BAB V KESIMPULAN 5.1. Refleksi Di dalam Alkitab, setidaknya terdapat tiga peristiwa duka dimana Yesus hadir dalam tiga kesempatan yang berbeda: (1) Yesus membangkitkan anak Yairus (Matius 9:18-26, Markus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman telah menunjukkan kemajuan yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain menunjukkan kemajuan juga memunculkan gaya hidup baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pelestarian budaya bukan hanya yang berhubungan dengan masa lalu, namun justru membangun masa depan yang menyinambungkan berbagai potensi masa lalu

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA. Dalam pengkajian Tugas Akhir ini saya melakukan kajian dengan menggunakan

BAB IV TINJAUAN KARYA. Dalam pengkajian Tugas Akhir ini saya melakukan kajian dengan menggunakan BAB IV TINJAUAN KARYA 4.1. Pembahasan Karya Dalam pengkajian Tugas Akhir ini saya melakukan kajian dengan menggunakan pendekatan analisis. Pengkajian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, tahap pertama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Pengumpulan data melalui berbagai sumber dilakukan dalam proses untuk mendukung perancangan Tugas Akhir seperti melalui artikel di website, buku literatur dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tentang tradisi doi menredalam proses peminangan adat masyarakat Bugis Bone

BAB V PENUTUP. tentang tradisi doi menredalam proses peminangan adat masyarakat Bugis Bone BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari beberapa pemaparan yang telah dilakukan oleh peneliti di atas tentang tradisi doi menredalam proses peminangan adat masyarakat Bugis Bone perspektif fiqih, dapat diambil

Lebih terperinci

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN 3.1 Pengertian Pakaian Adat Pakaian adat yaitu semua kelengkapan yang dipakai oleh seseorang yang menunjukkan kebudayaan suatu

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan

Lebih terperinci

4. Bagi mahasiswa yang memiliki sakit ringan menggunakan pita berwarna biru, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti.

4. Bagi mahasiswa yang memiliki sakit ringan menggunakan pita berwarna biru, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti. > Seluruh Mahasiswa: 1. Bagi mahasiswa Difabel menggunakan pita berwarna hijau, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti. 2. Bagi mahasiswa Perempuan yang berhalangan menggunakan pita berwarna

Lebih terperinci