Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendahuluan Tinjauan Pustaka"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) yaitu gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga sejahtera yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat mandiri berkeadilan, maju kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK sendiri yaitu semua usaha ekonomi yang dikelola oleh keluarga dengan wanita sebagai penggeraknya baik secara perorangan maupun kelompok. Usaha ekonomi keluarga tersebut merupakan suatu bentuk kegiatan usaha yang merupakan bagian dari pelaksanaan 10 Program Pokok PKK guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka mencapai kesejahteraan keluarga [1]. Kemajuan teknologi yang sangat pesat menjadi alasan suatu instansi harus mengikuti perkembangan teknologi. Website merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini, dengan sebuah website suatu informasi dapat disampaikan dan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Hal ini bisa dimanfaat untuk menyampaikan informasi segala hal terkait instansi kepada masyarakat. Akses internet yang sudah sangat luas sangat mendukung untuk penggunaan sebuah sistem informasi. Dengan melihat pentingnya media yang dapat berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam hal ini adalah sebuah sistem informasi berbasis web maka sebuah instansi seperti TP PKK selayaknya memiliki sebuah sistem informasi. Sebuah sistem yang dapat memberikan informasi segala hal tentang PKK ataupun untuk mempromosikan produk-produk unggulan hasil binaan PKK dalam kelompok UP2K PKK kepada masyarakat umum. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk merancang sistem informasi iklan produk UP2K PKK berbasis web untuk TP (Tim Penggerak) PKK Kabupaten Semarang. Tujuannya yaitu sebagai media untuk mempromosikan produk UP2K PKK dari kelompok UP2K PKK di wilayah Kabupaten Semarang. Selain itu berfungsi untuk memberikan informasi tentang PKK kepada masyarakat. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dengan Metode Model View Controller dan Framework CodeIgniter (Studi Kasus : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan). Penelitian ini diawali dengan analisis terhadap kebutuhan sistem, dilanjutkan dengan perancangan arsitektur dengan MVC. Sistem dibangun menggunakan framework CodeIgniter dan arsitektur MVC [2]. Pada penelitian kedua yang juga digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini berjudul Sistem Informasi Promosi Batik Tradisional Semarang Berbasis Web. Sistem informasi ini digunakan untuk menampilkan informasi tentang sejarah batik dan budaya Jawa Tengah, memberikan informasi tentang industri batik yang ada diseluruh wilayah Semarang beserta jenis kain batik dan corak yang diproduksi serta berbagai macam barang kerajinan yang berlatar belakang batik [3].

2 Pada penelitian yang dilakukan ini dilakukan untuk merancang sebuah aplikasi berbasis web yang akan diterapkan dalam sistem informasi di TP PKK Kabupaten Semarang. Sistem informasi yang dirancang diharapkan dapat memberikan informasi terkini tentang TP PKK Kabupaten Semarang dengan cepat, lengkap dan akurat. Serta dapat membantu anggota kelompok UP2K PKK wilayah Kabupaten Semarang pada khususnya untuk dapat lebih memasarkan produk-produk unggulannya yang dapat berdampak positif dalam peningkatan pendapatan bagi para anggota kelompok tersebut. Sistem dibangun menggunakan arsitektur MVC (Model View Controller) pada framework CodeIgniter. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang membentuk sistem yang memiliki keterkaitan antar komponen yang bertujuan menghasilkan suatu informasi pada suatu bidang tertentu [4]. Sistem informasi berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu. Di dalam lingkup pendidikan, sistem informasi dapat berupa kegiatan-kegiatan pemasukan dan pengolahan data, penyajian dan penyaluran informasi kepada semua tingkatan manajemen untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian operasional dan evaluasi secara efektif dan efisien. Hypertext Preprocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemrograman yang terpasang pada HTML. Tujuan utama dalam penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan developer membuat halaman dynamic website baik yang memiliki database maupun yang tidak memiliki database dengan lebih cepat [5]. Framework adalah sebuah struktur dasar yang digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah pemecahan sebuah masalah. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan script seperti class dan function yang dapat membantu developer atau programmer dalam menangani masalah-masalah pemrograman seperti koneksi database, pemanggilan variabel, file dan sebagainya. Sebuah framework umumnya telah menyertakan perintah-perintah siap pakai yang dibutuhkan dalam membuat suatu aplikasi, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan [6]. CI (CodeIgniter) adalah salah satu web application framework yang bersifat open source dan digunakan untuk membangun sebuah web yang dinamis. Penggunaan CodeIgniter adalah bertujuan untuk membantu developer dalam pengerjaan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode program dari awal. CodeIgniter pertama kali diperkenalkan ke publik pada tanggal 28 Februari 2006 oleh Rick Ellis [7]. CodeIgniter memiliki kelebihan dibanding framework PHP lain dalam hal efisiensi, kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Model View Controller atau biasa disingkat MVC merupakan arsitektur yang sangat berguna dalam pengembangan sebuah sistem. Arsitektur MVC dibagi menjadi tiga layer yaitu, model, view dan controller. Penggunaan arsitektur MVC membagi tugas antara logika dan tampilan, sehingga untuk pengembangan aplikasi bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus menangani tampilan dan ada bagian yang khusus menangani kode program.

3 3. Metodologi Penelitian Penelitian dan perancangan sistem yang dilakukan menggunakan metode model prototyping. Metode prototyping merupakan proses perancangan untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Metode ini melibatkan interaksi antara pengembang dengan pengguna selama proses pembuatan sistem [8]. Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1 Metode Prototyping [8] Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan sistem dengan model prototyping : 1. Listen to Customer Tahap listen to customer merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan kebutuhan pengguna (requirements gathering). Pihak pengembang dan pengguna bertemu dan mendeskripsikan tujuan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan menguraikan permintaan pengguna. Dalam sistem yang dibuat terdapat tiga pengguna yaitu sebagai administrator (sekretariat TP PKK Kabupaten), operator (sekretariat TP PKK Kecamatan) dan guest (publik atau masyarakat). Untuk mendapatkan kebutuhan pengguna dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan dan pengumpulan data. 2. Build or Revise Mock-up Tahap build or revise mock-up menitikberatkan pada perencanaan dan perancangan prototype yang dikhususkan pada representasi aspek dari perangkat lunak yang terlihat oleh pengguna. Sebagai contoh yaitu input dan output dari perangkat lunak. 3. Customer Test Drives Mock-Up Setelah perancangan prototype selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi prototype, pada tahap ini pengguna atau user akan mengevaluasi sistem yang telah dibuat. Evaluasi digunakan untuk lebih memperjelas apa saja kebutuhan program. Jadi apabila kebutuhan umum dari tahap awal yang sudah dibuat belum tercapai maka proses harus diulang kembali dari tahap awal sampai tujuan umum tercapai maka proses ini baru berakhir [8]. Detail dari kebutuhan pengguna di sisi administrator dan operator adalah sebagai berikut : 1) Sistem dapat diakses melalui media komputer secara online,

4 2) Sistem dapat menampilkan informasi secara umum tentang TP PKK Kabupaten Semarang, 3) Sistem dapat menampilkan secara detail daftar produk UP2K PKK yang sudah terdaftar, 4) Adanya kolom berita, berisi berita umum ataupun berita tentang kegiatan PKK, 5) Sistem dapat dikelola kontennya melalui halaman administrator. Sedangkan hasil yang didapatkan dari analisis kebutuhan terhadap pengguna sebagai guest, dari hasil wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara umum tentang TP PKK Kabupaten Semarang secara detail, 2) Masyarakat dapat melihat secara detail daftar produk UP2K PKK yang sudah terdaftar. Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) Processor AMD Athlon II X2 4400e 3,1 GHz, memory RAM 4 GB, Harddisk 120 GB; 2) Software digunakan sebagai editor pemrograman aplikasi, Notepad++, IBM Rational Rose Enterprise 2007, XAMPP 1.7.3; 3) Database yang digunakan MySQL; dan 4) Browser Mozilla Firefox serta Google Chrome sebagai web browser yang digunakan untuk menjalankan aplikasi. Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada pengguna. Terdapat 3 (tiga) aktor yaitu administrator, operator dan guest. Administrator mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Aktor operator hanya dapat melakukan pengaturan input data produk. Gambar 2 Use Case Diagram Sistem

5 Pada Gambar 2 menjelaskan use case diagram sistem informasi yang dibuat. Guest dapat mengakses menu halaman lihat visi misi, lihat 10 program, lihat struktur, lihat agenda, lihat kategori berita, lihat detail berita, lihat kategori produk, lihat detail produk, lihat kontak. Untuk menu-menu tersebut dapat berubah karena bersifat dinamis, tergantung dari pihak administrator dalam penampilan halaman. Sebagai administrator untuk dapat mengakses halaman pengaturan maka diperlukan login. Setelah login maka admin dapat mengakses halaman dashboard. Dari halaman dashboard admin dapat mengelola data seperti halaman, produk, kategori produk, berita, kategori berita, slide dan user setting. Masing-masing halaman tersebut admin memiliki fungsi untuk menambah, update dan hapus. Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran fungsional dalam sebuah sistem, mulai dari aktivitas dimulai sampai aktivitas berakhir. Pada sistem yang dibangun terdapat tiga activity diagram yaitu guest, operator dan administrator. Gambar 3 Activity Diagram Request Data Guest Gambar 3 menggambarkan activity diagram proses request data pada Guest. Guest tidak perlu login untuk dapat mengakses halaman-halaman yang tersedia. Halaman yang dapat diakses oleh guest adalah beranda, profil, agenda, berita, produk dan kontak. Setiap halaman yang diakses memilik proses request seperti pada Gambar 3. Gambar 4 menunjukkan tentang activity login operator dan administrator. Untuk dapat login ke halaman dashboard maka operator atau administrator harus memasukan username dan password yang benar. Apabila username dengan password tidak cocok maka akan kembali ke halaman form login.

6 Gambar 4 Activity Diagram Ogin Operator Dan Administrator Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan lain-lain) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Gambar 5 Sequence Diagram Guest Gambar 5 menjelaskan terlihat proses dari guest untuk mengakses halaman. Sequence diagram ini mewakili proses umum ketika guest mengakses menu profil, agenda dan kontak. Untuk prosesnya yaitu apabila guest meminta data halaman maka class page mengambil data dari database PKK. Ketika data sudah terambil maka controller pages akan menampilkan halaman yang diminta oleh guest.

7 Gambar 6 Sequence Diagram Input Data Operator Gambar 6 menunjukan proses alur sequence diagram dari input data produk oleh operator. Untuk menambah data produk yaitu dengan proses setelah data input produk sudah diisi maka class product pada controller akan diteruskan ke controller products yang akan disimpan PKK. Setelah itu akan ada konfirmasi bahwa halaman telah ditambahkan. Untuk menampilkan produk yang sudah dimasukan ke halaman user masih harus menunggu moderasi dari administrator. Gambar 7 menggambarkan proses sequence diagram administrator untuk menambah dan melihat pengelolaan produk. Controller products berfungsi untuk meneruskan hasil inputan dari hasil input ke modul product, yang nantinya akan disimpan ke dbpkktp. Untuk mempersingkat proses maka setelah proses maka halaman yang baru akan langsung ditampilkan. Gambar 7 Sequence Diagram Input Data Administrator

8 Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas yang berada dalam sistem yang berupa obyek dan sedang dikembangkan dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain yang mempunyai relasi satu sama lainnya. Setiap kelas terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi dari kelas tersebut. Class diagram untuk sistem informasi ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Class Diagram Sistem Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak satu kali dan dilakukan dengan mendemokan aplikasi kepada pengguna aplikasi (operator dan administrator). Evaluasi dilakukan bersama user aplikasi yaitu kepada administrator dan operator. Pihak user administrator meminta untuk menambahkan fitur pengumuman supaya dapat melakukan posting informasi penting seperti di web pada umumnya. Pada halaman web yang menampilkan banyak data, pihak administrator meminta supaya dibuat paging agar lebih rapi. 4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil aplikasi berdasarkan perancangan pada bab sebelumnya beserta dengan pembahasannya. Setelah melakukan tahap perancangan tabel serta interface, langkah selanjutnya adalah implementasinya. Dari tahap implementasi dihasilkan sebuah aplikasi yaitu Sistem Informasi Produk UP2K PKK. Aplikasi ini dirancang meliputi data profil instansi, berita dan data tentang produk UP2K TP PKK Kabupaten Semarang. adalah folder project aplikasi yang dibuat.

9 Gambar 9 Project Sistem Informasi TP PKK Kab. Semarang Pengaturan awal framework CodeIgniter yaitu mengunduh plugin CodeIgniter dari kemudian folder diganti menjadi pkksemarang dan diletakkan pada directory XAMPP/Htdocs/. Pengaturan berikutnya adalah pengaturan base_url, yang terletak pada directory application/config/config.php, tujuannya yaitu agar file utama root adalah seperti terlihat pada Kode Program 1. Kode Program 1 Perintah Pengaturan base_url 1. $config[ base_url ]= ; Dalam menentukan halaman yang akan ditampilkan pertama saat aplikasi dijalankan maka perlu melakukan pengaturan controller utama yang akan dipanggil. Untuk pengaturan tersebut terletak pada directory application/config/routes.php, caranya yaitu dengan mengarahkan default_controller adalah pages/home, dapat dilihat pada Kode Program 2. Kode Program 2 Perintah Pengaturan default_controller 1. $route['default_controller'] = "pages/home"; Library yang pertama dieksekusi pertama kali ketika aplikasi dijalankan adalah library database, session, general dan form_validation. Pengaturannya terletak pada directory application/config/autoload.php, seperti terlihat pada Kode Program 3. Kode Program 3 Perintah Library Yang Dieksekusi Pertama Kali 1. $autoload['libraries'] = array('database','session','general', 2. 'form_validation');

10 Untuk pengaturan database yang digunakan dalam sistem maka harus diatur terlebih dahulu file database.php. File ini terletak pada directory application/config/database.php. Pengaturan pada database dapat dilihat pada Kode Program 4. Kode Program 4 Perintah Pengaturan Database 1. $db['default']['hostname'] = 'localhost'; 2. $db['default']['username'] = 'pkktp'; 3. $db['default']['password'] = 'pkksemarang'; 4. $db['default']['database'] = 'dbpkktp'; Kode Program 4 pada baris 1 merupakan default hostname yang digunakan, dalam perancangan ini yaitu localhost. Baris 2 dan 3 merupakan username dan password untuk mengakses database dbpkktp. Sedangkan baris ke 4 merupakan nama database yang digunakan, yaitu dbpkktp. Untuk penerapan konsep arsitektur MVC pada sistem dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 10 Penerapan MVC Pada Sistem Mekanisme kinerja MVC yaitu ketika membuka suatu alamat url maka akan mengakses controller, setelah itu controller akan menjalankan fungsi sesuai request dari pengguna ke model. Setelah itu model akan mencari data yang dibutuhkan oleh pengguna. Setelah itu informasi yang dibutuhkan akan ditampilkan melalui view. Dapat dilihat pada Gambar 11. MODEL mengakses DATABASE query return akses url CONTROLLER request tampil VIEW r 4.3 Mekanisme kerja MVC Gambar 11 Mekanisme Kerja MVC

11 Sistem dibuat dan terdapat tiga jenis user yaitu guest, operator dan administrator. Ketika sistem dijalankan maka akan muncul halaman utama yaitu Home. Halaman home menampilkan halaman dengan berisikan menu profil, agenda, berita, produk, kontak, login, 4 berita terbaru dan 6 produk terbaru. Gambar 12 Halaman Utama Sistem Gambar 12 merupakan gambaran umum untuk tampilan awal website sistem informasi TP PKK Kabupaten Semarang. Dari halaman utama guest dapat mengakses menu profil, agenda, berita, produk dan kontak. Halaman yang dapat diakses dapat berubah sesuai dengan setting tampilan halaman oleh administrator. Dibagian body terdapat 2 baris tampilan berita terbaru dan 1 baris dibawahnya berisikan produk-produk UP2K PKK terbaru. Dihalaman utama digunakan controller beritas dan products yang berisikan class untuk menampilkan berita dan produk. Kode Program 5 Controller Menampilkan Index Berita 1. function index($page = null) { 2. $beritas = $this->berita->getberitapublished(); 3. $config['uri_segment'] = 3; 4. $config['total_rows'] = count($beritas); 5. $config['per_page'] = $this->general-> 6. getsetting('paginationlimit'); 7. $config['base_url'] = base_url(). 'index.php/beritas/index/'; 8. $this->pagination->initialize($config); 9. $data['pagination'] = $this->pagination->create_links(); 10.$data['content'] = 'beritas/index'; 11.$this->load->view($this->template, $data); Kode Program 5 pada baris 5 merupakan fungsi batasan jumlah yang ditampilkan perhalamannya. Untuk kode baris ke 7 dijelaskan letak url untuk masing-masing data berita yang ditampilkan. Sedangkan isi konten berita diambil dari halaman index berita, dalam hal ini dijelaskan pada kode program baris ke 10.

12 Pada sistem informasi produk ini terdapat dua administrator yaitu sub administrator (operator) dan administrator utama. Untuk sub administrator hanya memiliki hak akses untuk melakukan request input produk UP2K PKK yang nantinya akan dimoderasi oleh administrator utama. Gambar 13 Halaman Login Untuk administrator maupun sub administrator untuk dapat melakukan pengelolaan data maka harus login terlebih dahulu pada halaman login. Apabila login sukses maka akan langsung menuju halaman dashboard administrator. Halaman login dapat dilihat pada Gambar 13. Alurnya yaitu operator atau administrator masukan username dan password pada bagian view login, lalu untuk diperiksa apakah login valid atau tidak pada controller user. Jika login berhasil, maka halaman akan dialihkan ke halaman web sesuai dengan hak akses saat login. Untuk penanganan halaman login menggunakan library yang sudah disediakan oleh CodeIgniter yaitu checklogin(). Setelah proses login berhasil maka sub administrator akan masuk dihalaman yang terdapat pada folder view/sub_admin/dashboard. Selanjutnya terdapat menu produk, dalam menu ini sub administrator dapat menambahkan produk yang nantinya akan dimoderasi oleh administrator utama. Dapat dilihat pada gambar 14. Gambar 14 Halaman Index Produk Sub Administrator

13 Gambar 15 Tampilan Tambah Produk Oleh Sub Administrator (Operator) Gambar 15 adalah halaman tambah produk oleh sub administrator. Field yang harus diisi adalah kode produk, nama produk, harga, nama pemilik, alamat produksi, telepon, deskripsi dan kategori. Apabila salah satu field tidak diisi maka akan muncul pesan error. Untuk halaman tambah produk oleh operator status tampil dari produk diset pending. Sehingga untuk dapat menampilkan produk yang sudah ditambahkan harus menunggu moderasi dari administrator. Kode program untuk membatasi status tampil dapat dilihat pada Kode Program 6. Kode Program 6 Perintah Pengaturan Status Tampil 1. $data['status'] = array(0 => $this->product->status[0]); Gambar 16 Tampilan Dashboard Administrator Gambar 16 adalah halaman dashboard administrator, dihalaman dashboard dapat dipilih menu-menu yaitu yang pertama halaman, administrator dapat mengelola halaman-halaman yang ditampilkan untuk user. Untuk pengelolaan halaman administrator dapat melakukan fungsi tambah, edit dan hapus. Untuk kode program memanggil controller page, setelah dilakukan validasi form maka akan diteruskan ke controller yang berhubungan dengan model untuk menyimpan ke dalam basis data.

14 Gambar 17 Tampilan Ketika Tambah Halaman Sukses Dilakukan Untuk halaman produk, administrator dapat menambah data baru ataupun memoderasi data request dari operator. Untuk penambahan produk baru memakai fungsi add pada controller product seperti halnya pada operator, yang membedakan untuk status tampil dapat dipilih berupa opsi pending dan approved. Dapat dilihat pada Gambar 17, produk UP2K PKK dengan status pending. Gambar 18 Tampilan Edit Status Tampil Produk Gambar 18 merupakan gambar edit status tampil produk pada halaman administrator. Fungsi untuk merubah status hanya dimiliki oleh pengguna yang memilik akses sebagai administrator, hal ini yang membedakan operator dan administrator. Apabila sudah melakukan proses update status tampil pencet tombol simpan untuk menyimpan data ke database. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu alpha testing dan beta testing. Pengujian alpha testing dilakukan dengan metode blackbox, yaitu dengan cara menguji fungsionalitas aplikasi apakah sudah berjalan sesuai yang dirancang atau belum. Untuk pengujian blackbox dilakukan dalam ruang lingkup pengembang. Hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel Pengujian Blackbox No. Pengujian Data Input / Kondisi Hasil Uji Status 1 Proses Login administrator Username: benar Password: benar Berhasil login 2 Proses Tambah Halaman Username: benar Login gagal Password: salah Username: salah Password: salah Login gagal Field diisi dengan Berhasil disimpan lengkap Beberapa field tidak Gagal Disimpan

15 3 Proses Tambah Berita disi Field diisi dengan lengkap Berhasil disimpan 4 Proses Tambah Produk 5 Proses Tambah Slide 6 Proses Tambah User Beberapa field tidak disi Field diisi dengan lengkap Beberapa field tidak disi Field diisi dengan lengkap Beberapa field tidak disi Field diisi dengan lengkap Beberapa field tidak disi Gagal Disimpan Berhasil disimpan Gagal Disimpan Berhasil disimpan Gagal Disimpan Berhasil disimpan Gagal Disimpan Pengujian berikutnya adalah pengujian beta kepada user dan admin. Pengujian untuk user dilakukan kepada 38 responden melalui kuisioner yang harus diisi bersamaan dengan pengujian aplikasi secara langsung. Dalam hal ini user dibagi menjadi dua, yaitu 19 user diambil dari tiap perwakilan anggota PKK kecamatan di Kabupaten Semarang. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Pengujian Penerimaan Pengguna Kepada Guest Pengujian Baik Cukup Kurang Apakah aplikasi sistem informasi web ini sudah berjalan dengan baik? Apakah detail informasi tentang produk UP2K PKK yang ditampilkan sudah lengkap? Apakah aplikasi sistem informasi web ini sudah cukup baik untuk mempromosikan produk UP2K? Apakah aplikasi sistem informasi web ini mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang produk UP2K? Berdasarkan pengujian penerimaan pengguna kepada guest pada Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa: aplikasi sistem informasi ini sudah berjalan dengan baik karena 94,73% menjawab baik, detail informasi tentang produk UP2K PKK yang ditampilkan sudah lengkap karena 84,21% menjawab baik, aplikasi sistem informasi web ini sudah cukup baik untuk mempromosikan produk UP2K karena 89,47% menjawab baik, aplikasi sistem informasi web ini mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang produk UP2K karena 94,73% menjawab baik. Pengujian untuk admin dilakukan kepada 1 responden, dalam hal ini responden adalah perwakilan dari sekretariat TP PKK Kabupaten Semarang, melalui kuisioner yang harus diisi bersamaan dengan pengujian aplikasi secara langsung. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Pengujian Penerimaan Kepada Administrator Pengujian Baik Cukup Kurang Apakah aplikasi sistem informasi web ini sudah berjalan dengan baik? 1 Apakah tahapan pengelolaan halaman yang akan 1

16 ditampilkan pada user mudah dilakukan? Apakah tahapan pengelolaan berita yang akan ditampilkan pada user mudah dilakukan? Apakah tahapan pengelolaan produk UP2K yang akan ditampilkan pada user mudah dilakukan? Berdasarkan pengujian penerimaan pengguna kepada admin pada Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa: aplikasi sistem informasi sudah berjalan dengan baik karena 100% menjawab baik, tahapan pengelolaan halaman mudah dilakukan karena 100% menjawab baik, tahapan pengelolaan berita berjalan dengan baik karena 100% menjawab baik, tahapan pengelolaan produk UP2K PKK juga berjalan dengan baik karena 100% menjawab baik. Berdasarkan dari pengujian yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi ini sudah berjalan secara fungsional dan mengeluarkan informasi sesuai dengan yang diharapkan. 5. Simpulan Penggunaan framework CodeIgniter memudahkan dalam perancangan dan pengembangan aplikasi. Karena framework CodeIgniter telah mendukung arsitektur MVC (Model View Controller) yang memisahkan antara model, view dan controller. Metode MVC dapat membantu dalam pengelolaan dan maintenance sistem untuk ke depannya, ataupun untuk pengembangan sistem. Berdasarkan hasil pembuatan aplikasi Sistem Informasi Iklan Produk UP2K TP PKK Kabupaten Semarang, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat membantu TP PKK Kabupaten Semarang untuk mempromosikan dan mempermudah pengolahan dan penyimpanan data produk UP2K PKK. 1 1

17 6. Pustaka [1] Tim Penggerak PKK Pusat, 2010, Hasil Rapat Kerja Nasional VII PKK, Jakarta. [2] Rahayu, Luluk Suci, 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dengan Metode Model View Controller dan Framework CodeIgniter (Studi Kasuk : SMK Telekomunikasi Tunas Harapan), Salatiga : FTI UKSW. [3] Lusiana, Veronica, 2009, Sistem Informasi Promosi Batik Tradisional Semarang Berbasis Web, Semarang : FTI Universitas Stikubank. [4] Jogiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. [5] Priyanto, Eko. 2008, Keunggulan Script PHP, [6] Isaknudin, Muhammad Surya, 2009, Apa dan mengapa Harus Framework, [7] Daqiqil, Ibnu. 2011, Framework CodeIgniter Sebuah Panduan dan Best Practice, Lengkap [8] Pressman, Roger S, 2001, Software Engineering 5 th edition, New York: McGraw Hill.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode penelitian yang dipakai adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu 51 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penempatan sistem agar dapat dioperasikan, dalam implementasi terdapat beberapa tahapan diantaranya sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 80 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari tugas akhir yang terdapat kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak sampai dengan implementasi basis data dan implementasi antar muka.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Produk berbasis Web, digunakan beberapa teknologi yang membantu mempercepat pembangunan dan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil aplikasi berdasarkan perancangan pada bab sebelumnya beserta dengan pembahasannya. Pada bagian ini juga dijelaskan tentang hasil pengujian

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi ini merupakan tahap lanjutan dari tahap perancangan sistem. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 13 Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pembahasan Metode Prototype Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembangunan aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan cakephp ini adalah Prototyping

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok usaha yang bergerak dalam bidang produk fashion. Kegiatan penjualan berhubungan dengan arus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. INFRASTRUKTUR Setelah dilakukan analisa dan perancangan sistem maka tahapan selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian sistem (system implementation).

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap dimana suatu sistem siap untuk dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan Gandi Putra.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan dan pembelian Gamis Batik dengan pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem berorientasi objek

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan gambaran desain penelitian yang menunjukan alur penelitian dalam penulisan skripsi ini: Gambar 3.1 Desain Penelitian 37 38 Berikut

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU (PSB) ONLINE PSB Online ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. PHP adalah sebuah bahasa

Lebih terperinci

Framework CodeIgniter Part 1

Framework CodeIgniter Part 1 1 Framework CodeIgniter Part 1 Fajar Y. Zebua fajarzebua@gmail.com http://www.bangjar.blogspot.com Lisensi Dokumen : Copyright 2012 Fajar Y. Zebua Seluruh tulisan yang dibuat oleh Fajar Y. Zebua dapat

Lebih terperinci

Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari

Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari Pengertian MVC Framework PHP Sering kita mendengar tentang MVC Framework PHP tetapi kurang mengerti belum arti dari MVC itu sendiri. Salah satu mvc framework yang populer digunakan saat ini adalah Code

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Bimbingan Belajar Di Kota Medan Berbasis Web, yang berisi tentang daftar bimbingan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti 64 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi 5.1.1 Gambaran Umum Pembangunan Sistem Pada pembuatan sistem penjualan sepatu olahraga berbasis mobile ini dibangun dengan berbasis bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam membangun aplikasi ini metode yang digunakan adalah Prototyping Model. Prototyping Model membangun sebuah model dari sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis sistem dilakukan dengan mendeskripsikan sistem, kebutuhan sistem dan arsitektur aplikasi pelayanan perlengkapan, sedangkan untuk bagian perancangan sistem meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller. Artikel Ilmiah

Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller. Artikel Ilmiah Perancangan dan Analisis Sistem Informasi Pertanian Berbasis Web Menggunakan Arsitektur Model View Controller Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Aplikasi Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Kerangka Konseptual Pengembangan Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa, identifikasi masalah, perancangan sistem, kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada hasil analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS William Saputra 1, Hery 2, Kusno Prasetya 3, Andree E. Widjaja 4 Jurusan, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan

Lebih terperinci