BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi digunakan untuk memenuhi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi digunakan untuk memenuhi"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia otomotif sangat berperan penting pada kehidupan manusia yang kegiatan sehari-harinya tidak dapat dipisahkan dari alat transportasi. Kendaraan yang mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi digunakan untuk memenuhi segala tuntutan serta kebutuhan dalam kegiatan manusia. Sudah hampir 100 tahun lebih kehidupan manusia dibantu oleh teknologi otomotif yang mempermudah dalam menjalankan tugas atau profesi serta kewajiban manusia. Dalam perkembangannya, teknologi otomotif menjadi suatu fenomena tersendiri. Teknologi dunia otomotif tersebut menjadi meluas dengan adanya inovasi disain, jenis tingkatan, fungsi utama dan harga pada produk otomotif yang dikembangkan oleh pabrikan baik pada kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Tingkat kebutuhan konsumen yang berbeda terhadap pemilihan sarana transportasi berdasarkan selera serta tujuan utama pemakaiannya merupakan salah satu faktor yang mendukung tumbuhnya perkembangan industri otomotif di Indonesia. Kendaraan pribadi sudah menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi masyarakat karena sampai saat ini pemerintah dinilai belum sepenuhnya bisa menyediakan alat transportasi umum yang lebih cepat, aman, nyaman dan murah di mata masyarakat Indonesia seperti monorel misalnya. Oleh karena itu dalam 1

2 2 beberapa tahun ke depan persaingan dalam industri otomotif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dapat diperkirakan masih tinggi. Mobilitas masyarakat yang tinggi bergerak dan berpindah dari satu tujuan ke tujuan lain menuntut pabrikan kendaraan otomotif selalu mengembangkan produknya baik dari segi mesin, kenyamanan dalam berkendara dan juga penampilan. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang lebih dipilih daripada mobil oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia karena berbagi faktor yaitu dari harga belinya yang relatif murah, mobilitas yang tinggi di jalanan yang padat serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan dengan kendaraan roda empat. Apalagi beberapa waktu kedepan akan berlaku kebijakan pemerintah yang mengatur penggunaan bahan bakar bersubsidi yang dapat dinikmati oleh kendaraan umum dan sepeda motor. Fungsi utama sepada motor adalah untuk alat transportasi sehari-hari, namun dalam perkembangannya yang didasari atas keinginan dan kebutuhan konsumen sepeda motor mempunyai berbagai fungsi baru yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan gaya hidup konsumen, keperluan balapan, keperluan usaha, kontes modifikasi maupun untuk koleksi pribadi. Beberapa pabrikan sepeda motor terkemuka di Indonesia mulai beberapa tahun yang lalu gencar bersaing mengeluarkan produk mereka yang tergolong pada kelas skuter matik dengan berbagai teknologinya, pabrikan tersebut antara lain Honda dan Yamaha. Motor pada kelas skuter matik berbentuk skuter yang mempunyai transmisi secara otomatis yaitu tanpa pengoperasian manual menggunakan kaki atau

3 3 tangan. Motor skuter matik yang banyak dijumpai di kota-kota besar di Indonesia adalah motor kelas skuter matik dengan kapasitas mesin antara 110 CC. Motor jenis skuter matik saat ini pada umumnya ditujuakan untuk laki-laki dan perempuan yang ingin berkendara dengan mudah dan praktis. Sepeda motor jenis skuter matik merupakan produk yang termasuk kedalam jenis Shopping Goods, yaitu dimana pembelian terhadap barang ini sifatnya jarang dan konsumen biasanya membandingkan kecocokan, kualitas, harga dan gaya produk secara cermat. Pertimbangan yang akan diambil oleh konsumen pada saat ingin membeli sepeda motor jenis skuter matik salah satunya adalah atribut produk yang ditawarkan pada produk sepeda motor skuter matik tersebut, dimana atribut produk merupakan salah satu alat yang membedakan satu produk dengan produk yang lainnya. Suatu produk terdiri dari kumpulan atribut produk, kumpulan atribut produk tersebut menjadi satu dalam suatu produk. Secara umum atribut produk meliputi kualitas, fitur dan disain dari produk tersebut. Dari ketiga hal tersebut maka konsumen dapat mempertimbangkan akan membeli produk yang sesuai dengan keinginan selain fungsi utama, apalagi melihat fenomena di dunia bisnis otomotif saat ini, dimana perusahaan-perusahaan otomotif dengan gencar dan berlomba-lomba menciptakan produk baru dengan memberikan fitur dan kualitas yang lebih. Hal ini membuat konsumen menjadi banyak pertimbangan dan harus jeli memilih produk

4 4 mana yang benar-benar memberikan manfaat dan memuaskan keinginan sesuai dengan yang diharapkan. Bruno Busacca dan Giovanna Padula (2005), dalam artikelnya yang berjudul Understanding the Relationship Between Attribute Performance and Overall Satisfaction, menjelaskan bagaimana kepuasan konsumen mengarah kepada loyalitas pelanggan. Kepuasan konsumen biasanya tidak hanya dipengaruhi oleh satu aspek dari kualitas pelayanan saja, kadang-kadang dari berbagai aspek. Model dari kepuasan konsumen telah diciptakan secara tradisional berdasarkan dari atribut pelayanan / produk yang mempengaruhi kepuasan konsumen melalui hubungan garis lurus dan simetris. Asumsi ini telah mengacu kepada pengembangan metode pengukuran kepuasan konsumen yang harus dilakukan manager untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan. Ada 3 kategori attribute yang mempengaruhi kepuasan konsumen dan masing-masing menunjukan efek yang berbeda tehadap kepuasan konsumen. Kategori tersebut adalah, atribut dasar yang diharapkan, Kinerja atribut satu dimensi dan atribut menyenangkan yang tidak diharapkan Berdasarkan tujuan penelitian Bruno Busacca and Giovanna Padula, mereka menyatakan bahwa tujuan penelitian itu adalah untuk membantu para praktisi yang selama ini mengalami tekanan untuk menggunakan prosedur analisa yang baik tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya untuk memperkuat kepuasan konsumen. Metode penelitian yang digunakan mereka adalah dengan kuesioner untuk mengetahui hubungan non-linear dan asimetris antara kinerja atribut dengan

5 5 kepuasan secara keseluruhan. Bila dihubungkan dengan penelitian penulis pada skripsi ini, ada beberapa variabel yang dapat digunakan dalam penelitian ini, yaitu alat ukur kepuasan konsumen terhadap atribut produk. Jurnal yang kedua adalah Russel Smith dan Brant Deppa dalam artikelnya yang berjudul Two Dimensions of Attribute Importance menjelaskan Atribut adalah dimesi dari suatu produk yang memberikan pengalaman tertentu pada konsumen saat digunakan. Martilla dan James (1997) menganggap kinerja atribut dan pentingnya atribut memberikan kontribusi yang sama terhadap kepuasan. Pada umumnya Satu jenis atribut produk akan jauh lebih penting nilainya saat berada pada tingkat kinerja yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan pada turis yang diminta mengevaluasi atribut dari tujuan perjalanan mereka. Hasil dari penelitian adalah Perubahan tingkat pentingnya atribut pada setiap jenis atribut, terjadi sesuai yang diprediksikan. Bukti menunjukan bahwa perbedaan antara dua dimensi attribut mempengaruhi pengalaman mengkonsumsi suatu produk. Analisa kepentingan kinerja, biasanya digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi dan mengembangkan produk dan kinerja jasa, harus mengenali dua jenis kepentingan atribut yang terpisah ini. Para agen tunggal pemegang merek (ATPM) roda dua di Indonesia tampaknya saling berlomba untuk menjual produk mereka yang diiringi dengan teknologi canggihnya untuk menarik minat konsumen, membandingkan tingkat rivalitas produsen roda dua Jepang di luar negeri sangat-sangat kompetitif dan sepertinya saling mengalahkan dan untuk di dalam negeri sendiri persaingan ATPM juga tidak kalah sengit,

6 6 contohnya apabila salah satu ATPM mengeluarkan sebuah sepeda motor baru dengan spesifikasi tertentu maka secara serentak beberapa bulan kemudian diikuti oleh ATPM yang lainnya dengan spesifikasi yang hampir mirip dan dikelas yang sama namun tentunya dengan teknologi dan harga yang berbeda. Hal ini merupakan fenomena yang sangat menarik di dunia otomotif dalam negeri khususnya pada segmen kendaraan roda dua. Para konsumen sepeda motor di Indonesia pada umumnya memilih kendaraan roda dua berdasarkan kebutuhan penggunaan sehari-hari seperti hanya untuk alat transportasi saja, namun tidak sedikit juga yang memilih sepeda motor untuk kebutuhan selain alat transportasi, selain harus nyaman dikendarai, penampilan sepeda motor juga sangat berpengaruh terhadap proses pemilihan sepeda motor, apabila penampilan serta performa sepeda motor sesuai seperti apa yang diinginkan oleh konsumen, maka kepuasan konsumen dapat tercapai yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan produsen sepeda motor. Hal inilah yang membuat pabrikan sepeda motor terus melakukan inovasi terhadap penampilan maupun teknologi sepeda motor khusunya di Indonesia. Pabrikan sepeda motor yang mengeluarkan produk kelas skuter matik 110 CC dan banyak diminati oleh konsumen di Indonesia adalah Honda dengan produk Vario Techno CBS 110 CC yang mengadopsi Combi Brake System (CBS) yang prinsipnya dibuat untuk memudahkan pengendara melakukan pengereman yang lebih ideal. Ketika tuas rem belakang (tuas kiri) di tekan otomoatis rem depan juga akan ikut membantu melakukan pengereman. Skutik jadi lebih cepat berhenti dan gejala roda mengunci bisa dikurangi. Honda Vario Techno CBS diproduksi di Indonesia dan produk ini bisa dibeli dari dealer resmi Honda dengan harga on the road sekitar 15,5 juta rupiah. Dari segi teknologi terbaru dan harga jual tertinggi di antara produk

7 7 Honda skuter matik lain nya menjadikan produk ini terbilang ekslusif. Penampilan lain Honda Vario Techno CBS termasuk disain body motor yang tampil futuristik yang terlihat modern dan stylish. Untuk keamanan berkendara, digunakan pula side stand switch (standar samping otomatis) untuk mematikan mesin motor. Alat ini mencegah pengendara lalai atau lupa menaikkan standar sebelum berjalan. Fitur penunjang pada varian skutik Honda terbaru ini. Hal itu antara lain auto secure key shutter atau pengaman kunci kontak bermagnet otomatis. Kelengkapan ini digunakan agar motor tidak mudah dicuri. Dengan teknologi tersebut Honda Vario Techno CBS membuktikan kehandalannya sesuai dengan slogan nya yaitu The Power of Dream. Semua keunggulan yang dimiliki Honda Vario Techno CBS menonjolkan semua atribut produk yang berkualitas dan berbeda dari produk sejenis.

8 8 Honda Vario Tehcno CBS didukung dengan spesifikasi : Panjang X lebar X tinggi Jarak Sumbu Roda Jarak terendah ke tanah Berat kosong Tipe rangka Tipe suspensi depan Tipe suspensi belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Rem depan Rem belakang Kapasitas tangki bahan bakar Tipe mesin Diameter x langkah Volume langkah X 680 X mm mm 133 mm 101 kg Tulang punggung Teleskopik Lengan ayun dengan shockbreker tunggal 80/90-14 M/C 40P 90/90-14 M/C 46P Cakram hidrolik dengan piston tunggal Tromol 3,6 liter 4 langkah, SOHC pendinginan dengan cairan 50 x 55 mm 108 cc Perbandingan Kompresi 10,7 : 1 Daya Maksimum Torsi Maksimum Kapasitas Minyak Pelumas Mesin Kopling Otomatis 8,99 PS/8.000 rpm 0,86 kgf.m/6.500 rpm 0,7 liter pada penggantian periodik Otomatis, sentrifugal, tipe kering Gigi Transmsi Otomatis, V-Matic Pola Pengoperan Gigi - Starter Aki Busi Sistem Pengapian Pedal dan Elektrik MF 12 V - 3 Ah ND U22FER9, NGK CR7EH-9 DC-CDI, Baterai Sumber : Tabel 1.1 Spesifikasi Honda Vario Techno CBS

9 9 Pabrikan lainnya yang mengeluarkan sepeda motor kelas skuter matik 110 CC adalah Yamaha dengan produk Mio Soul, dari segi mesin Mio Soul tetap mengusung mesin dari Mio sebelumnya, perubahannya sangat terlihat pada bentuk body yang lebih besar juga warna dan striping stylish sesuai dengan tema yang diberikan Yamaha untuk skuter matik ini yaitu more ekspresive color yang di tujukan untuk para laki-laki yang suka dengan skuter matik, karena sebelumnya Yamaha Mio sebenarnya ditujukan untuk wanita. Lalu perubahan juga terlihat pada peningkatan kapasitas tangki bahan bakar menjadi 4,1 liter, panel indikator pun berubah lebih futuristic dan stylish, juga penggunaan secure key shutter atau pengaman kunci kontak bermagnet otomatis. Yamaha Mio Soul diproduksi di Indonesia dan dipasarkan oleh ATPM di seluruh dealer resmi Yamaha Motor.

10 10 Yamaha Mio Soul didukung dengan spesifikasi : 4 Langkah, SOHC 2-Klep Pendingin Udara AIS (Air Tipe Mesin Induction System) EURO 2 Ready Diameter Langkah Volume Silinder 50.0 x 57.9 mm CC Susunan Silinder Tunggal Perbandingan Kompresi 8.8 : 1 Power Max Torsi Max Sistem Pelumasan Oli Mesin 6.54 Km (8.9 ps) / 8,000 rpm 7.84 Nm (0.88 kgf.m) / 7,000 rpm Wet Sump 0.9 Liter Radiator - Karburator NCV24x1 (Keihin) Putaran Langsam - Saringan udara - Transmisi Kopling Caster / Trail V-Belt Otomatis Kering, Sentrifugal Otomatis 26.5 derajat/ 100 mm Rasio Gigi Sistem Starter Kick & Electric Tipe Rangka Suspensi Depan Suspensi Belakang Rem Depan Rem Belakang Ban Depan Ban Belakang Sistem Pengapian Panjang x Lebar x Tinggi Tinggi Tempat Duduk Jarak Antar Roda Jarak Ke Tanah Kapasitas Tangki Berat Isi - Berat Kosong Steel Tube Teleskopik Teleskopik Hydraulic Single Disc Drum 70/90-14MC 34P 80/90-14MC 34P DC-CDI 1,820 x 675 x 1,050 mm 745 mm 1,240 mm 130 mm 4.1 Liter 87 Kg Sumber : Tabel 1.2 Spesifikasi Yamaha Mio Soul

11 11 Semua uraian atribut dari berbagai merk dan tipe diatas dapat mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk yang mereka pilih, produk mana yang benarbenar memberikan manfaat dan memuaskan keinginan sesuai dengan yang diharapkan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pengguna sepeda motor diatas dan berbagai sumber baik artikel di media cetak maupun artikel pada forum di internet, pada kenyataannya produk sepeda motor tersebut memiliki kelemahan pada masing-masing atribut tertentu, misalnya pada harga sparepart breaking untuk Honda Vario Techno CBS bisa dikatakan cukup mahal dan juga harga jual yang lebih tinggi diantara rival sekelasnya. Untuk Yamaha Mio Soul kelemahan terdapat pada penggunaan basis motor yang sama dengan Yamaha Mio sebelumnya, tidak ada perbedaan teknologi dan fitur mesin yang berbeda hanya pada body, corak dan warna yang baru. Padahal konsumen laki-laki terutama menginginkan sesuatu yang berbeda pada Yamaha Mio Soul terutama pada performa mesin nya. Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu produk atau pelayanan dinilai memuaskan bila produk atau pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan produk dan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu produk dan pelayanan yang disediakan, maka produk atau pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Tingkat kepuasan pelanggan

12 12 terhadap produk dan pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistim pengembangan dan penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan dalam meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak produk atau pelayanan terhadap populasi sasaran. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kepuasan Pelanggan Atas Atribut Produk Sepeda Motor Kelas Skuter Matik Pada Honda Vario Techno CBS dan Yamaha Mio Soul. 1.2 Rumusan Masalah Atribut produk adalah unsur-unsur dari produk yang dianggap penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian dan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Atribut produk meliputi kualitas, fitur dan disain dari produk tersebut. Dari ketiga hal tersebut maka konsumen dapat mempertimbangkan akan membeli produk yang sesuai dengan keinginan selain fungsi utama. Seperti sudah dijelaskan diatas, bahwa atribut produk sangat diperhatikan oleh konsumen dalam memenuhi kepuasan mereka terhadap suatu produk. Atribut produk yang paling besar mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap sepeda motor Honda dan Yamaha adalah merek dan kualitas produk, maka dari itu dapat diidentifikasikan permasalahaan sebagai berikut:

13 13 1. Bagaimana kepuasan konsumen atas atribut (mutu, sifat dan rancangan) produk pada sepeda motor kelas skuter matik Honda Vario Techno CBS? 2. Bagaimana kepuasan konsumen atas atribut (mutu, sifat dan rancangan) produk pada sepeda motor kelas skuter matik Yamaha Mio Soul? 3. Apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen atas atribut (mutu, sifat dan rancangan) produk pada sepeda motor kelas skuter matik pada Honda dan Yamaha? 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini yaitu penelitian dilakukan di daerah Karawaci Tangerang. 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran kepuasan konsumen atas atribut produk (mutu, sifat dan rancangan) pada sepeda motor skuter matik Honda Vario Techno CBS. 2. Mengetahui gambaran kepuasan konsumen atas atribut produk (mutu, sifat dan rancangan) pada sepeda motor skuter matik Yamaha Mio Soul. 3. Mengetahui perbedaan tingkat kepuasan konsumen atas atribut (mutu, sifat dan rancangan) produk pada sepeda motor kelas skuter matik pada Honda dan Yamaha.

14 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa kegunaan, antara lain : 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan penulis tentang halhal yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk dimana salah satunya adalah atribut produk. 2. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai atributatribut suatu produk dan sejauh mana atribut produk tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. Konsumen saat ini

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. Konsumen saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri

Lebih terperinci

Spesifikasi Honda Vario 150 esp :

Spesifikasi Honda Vario 150 esp : Seperti yang sdah kita ketahui, awal tahun 2015 silam menjadi momentum bagi PT Astra Honda Motor (AHM) yang langsung melancarkan strategi terbarunya demi melawan determinasi kompetitor mereka yang juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Proses penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditunjukkan pada gambar 3.1. : 3.1.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian 3.1.1. Sepeda Motor Untuk penelitian ini sepeda motor yang digunakan YAMAHA mio sporty 113 cc tahun 2007 berikut spesifikasinya : 1. Spesifikasi Mesin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Dalam melakukan proses penelitian digunakan alat sebagai berikut: 1. Dynamometer Dynamometer adalah sebuah alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Laboratorium Prestasi Mesin Teknik Mesin UMY. 2. Mototech. Jl. Ringroad Selatan, Kemasan,

Lebih terperinci

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal STUDY EXPERIMENTAL PENGARUH SPARK PLUG CLEARANCE TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI PADA MOTOR MATIC Edi Sarwono 1, Toni Dwi Putra 2, Agus Suyatno 3 ABSTRAK Pada internal combustion engine dipengaruhi oleh proses

Lebih terperinci

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155 Yamaha Aerox 155 Ajang MotoGP 2016 yang berlangsung di sirkuit Sepang dimanfaatkan Yamaha untuk memperkenalkan motor matic terbarunya, yaitu Yamaha Aerox 155. Motor ini menawarkan desain agresif dengan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini : 1.1.1. Diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah : BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Mesin - mesin dan Alat Uji Sebelum melakukan pengujian emisi kita harus mengetahui standarisasi yang akan kita gunakan. Standarisaisi yang akan saya gunakan disini adalah Standarisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DATA

BAB III ANALISA DATA BAB III ANALISA DATA 3.1 Prosedur Pengujian Untuk melakukan pengujian, motor harus memiliki prosedur tersendiri. Berikut prosedur yang harus dipenuhi sebagai berikut : a. Motor harus dalam kondisi standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian 1. Sepeda Motor Dalam penelitian ini sempel atau bahan yang digunakan adalah mesin sepeda motor Honda Blade 110 cc Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian untuk menguji pengaruh jenis larutan elektrolit pada Hydrogen Eco Booster tipe Wet Cell terhadap konsumsi bahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin kompleks. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skematik Chassis Engine Test Bed Chassis Engine Test Bed digunakan untuk menguji performa sepeda motor. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1, skema pengujian didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan alat transportasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan alat transportasi pesat sejalan dengan kebutuhan transportasi pribadi maupun instansi yang menuntut untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini: A. Diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Persiapan bahan pengujian :

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Persiapan bahan pengujian : 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Pada penelitian ini langkah yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditunjukan pada gambar 3.1: 3.1.1. Diagram alir pengujian percikan bunga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 tentang industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Pada penelitian ini, terdapat beberapa bahan yang digunakan dalam proses penelitian diantaranya adalah : 3.1.1. Sepeda Motor Sepeda motor yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif saat ini berjalan begitu pesat, hal ini ditunjukan dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki

Lebih terperinci

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic ARTIKEL Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic Analysis Of The Influence Of The Kind Of Pegas, A Roller Against Torsi And Consumption Of Fuel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Torakusu Yamaha merupakan tokoh yang dikenal sebagai pendiri salah satu perusahaan otomotif terbesar yaitu Yamaha pada tahun 1877 yang sebelumnya adalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Identifikasi Kendaraan Gambar 4.1 Yamaha RX Z Spesifikasi Yamaha RX Z Mesin : - Tipe : 2 Langkah, satu silinder - Jenis karburator : karburator jenis piston - Sistem Pelumasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Aliran Pengujian Proses pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukan pada gambar gambar dibawah ini : A. Diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut : a. Yamaha Jupiter MX 135 1) Sepesifikasi Gambar 3.1 Yamaha Jupiter MX 135

Lebih terperinci

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Tahap Pengujian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul Tune Up Roller CVT Diameter 15mm Roller CVT Diameter 16mm Roller CVT Diameter 17mm Variasi Putaran Mesin Pengukuran Daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram alir penelitian Diagram alir penelitian yang dilakukan dengan prosedur adalah sebagai berikut seperti pada Gambar 3.1 MULAI Persiapan Penelitian 1. Sepeda motor standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negeri harus diimbangi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia. dibidang industri otomotif yang semakin maju dan canggih.

BAB I PENDAHULUAN. negeri harus diimbangi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia. dibidang industri otomotif yang semakin maju dan canggih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era sekarang menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan semakin besarnya tantangan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang berkembang pesat dan penuh inovasi dewasa ini berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis kini semakin ketat, dimana setiap perusahaan pun dituntut untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini: A. Diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini antara lain : 1. Motor Bensin 4-langkah 110 cc Pada penelitian ini, mesin uji yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kendaraan Yang Diuji Untuk mengetahui, Perbandingan atau Pengaruh Pegas cvt Standar Dengan Pegas cvt racing terhadap kecepatan pada kendaraan yamaha fino, Maka perlu melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dewasa ini dimana semua serba modern, menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Hal ini dapat diwujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis maka semakin banyak persaingan bisnis yang menggunakan strategi dan memasarkan produk dengan cara menunjukkan keunggulan-keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Mototech. Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitiannya adalah tentang perbandingan premium etanol dengan pertamax untuk mengetahui torsi daya, emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif di Indonesia pada era saat ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Subyek Penelitian Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan subjek penelitian dan hasil penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah iklan TVC Honda Supra X 125 Helm In serta

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat, manusia senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di tempat di bawah ini: 1. Mototech Yogyakarta, Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. 2.

Lebih terperinci

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara mengadakan penelitian agar pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang digunakan untuk menguji karakteristik percikan bunga api dan kinerja motor dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL 3.1 DESKRIPSI PERALATAN PENGUJIAN. Peralatan pengujian yang dipergunakan dalam menguji torsi dan daya roda sepeda motor Honda Karisma secara garis besar dapat digambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian dewasa ini terutama dibidang produk tumbuh dengan cepat, industri produk sangat beraneka ragam. Dari sektor bisnis banyak sekali yang dapat ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang dengan adanya globalisasi yang begitu cepat, mengakibatkan persaingan dunia bisnis semakin tajam,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian BAB III METODOLOGI PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian MULAI STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI PEMERIKSAAN DAN PENGESETAN MESIN KONDISI MESIN VALIDASI ALAT UKUR PERSIAPAN PENGUJIAN PEMASANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat

Lebih terperinci

ANALISA dan PENGUJIAN ROLLER PADA MESIN GOKART MATIC. Dr-Ing. Mohamad Yamin *), Achmad Ardhiko Widyarso **)

ANALISA dan PENGUJIAN ROLLER PADA MESIN GOKART MATIC. Dr-Ing. Mohamad Yamin *), Achmad Ardhiko Widyarso **) ANALISA dan PENGUJIAN ROLLER PADA MESIN GOKART MATIC Dr-Ing. Mohamad Yamin *), Achmad Ardhiko Widyarso **) *) Dosen Teknik Mesin Universitas Gunadarma **) Alumni Teknik Mesin Universitas Gunadarma Abstraksi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini antara lain :. Motor Bensin 4-langkah 5 cc Pada penelitian ini, mesin uji yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang dilakukan untuk menguji kerakeristik percikan bunga api, dan unjuk kerja sepeda motor dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat tingginya nilai penjualan otomotif. Hal ini disebabkan karena tingginya

BAB I PENDAHULUAN. terlihat tingginya nilai penjualan otomotif. Hal ini disebabkan karena tingginya 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif akhir akhir ini mengalami kemajuan pesat terlihat tingginya nilai penjualan otomotif. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi masyarakat Indonesia. Bukan hanya kalangan menengah atas tetapi masyarakat biasa pun banyak yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Pada penelitian ini, terdapat beberapa bahan yang digunakan dalam proses penelitian diantaranya adalah : 3.1.1. Sepeda Motor Sepeda motor yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang digunakan untuk menguji karakteristik pengaruh variasi CDI Standar dan CDI Racing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan mobil maupun sepeda motor. Khusus pada modifikasi sepeda motor banyak dilakukan pada kalangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitiannya adalah tetang perbandingan Premium ethanol dengan Pertalite untuk mengetahui perbandingan torsi, daya, emisi gas buang dan konsumsi bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL 3.1 Deskripsi Peralatan Pengujian Peralatan pengujian yang dipergunakan dalam menguji torsi dan daya roda sepeda motor Yamaha Crypton secara garis besar dapat digambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhindar dari kemacetan, sehingga aktivitasnya tidak banyak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. terhindar dari kemacetan, sehingga aktivitasnya tidak banyak terganggu. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif tidak dapat diragukan lagi telah sangat berkembang di seluruh dunia, terlebih di Indonesia. Industri otomotif untuk sepeda motor sangat digemari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Honda Tipe Absolute Revo Produksi Tahun 2009 Secara umum tipe motor Honda Absolute Revo ini seperti halnya kebanyakan jenis motor di pasaran, dengan menggunakan sistim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan sarana transportasi sangatlah penting bagi masyarakat. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah memberikan dampak yang sangat positif bagi munculnya varian baru sepeda motor di Indonesia.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR.... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian 1 1.2.Identifikasi Masalah 8 1.3. Tujuan Penelitian..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun berkembang dengan cukup baik. Terbukti dari banyaknya produsen otomotif mancanegara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepeda motor menjadi modal transportasi yang paling favorit digunakan oleh masyarakat dewasa ini. Terpilihnya sepeda motor sebagai sarana transportasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu industri yang tumbuh pesat sampai saat ini adalah industri otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat. 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang makin maju seperti sekarang ini membuat banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun sebelumnya, dan apa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Saat ini perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1. 1.1 Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan jaman maka kebutuhan akan alat transportasi mengalami peningkatan, hal ini mendatangkan peluang pasar yang besar bagi perusahaan

Lebih terperinci

KATA MEREKA TESTIMONI

KATA MEREKA TESTIMONI TESTIMONI KATA MEREKA Awi, Loper Koran, Honda Beat FI 2013 Saya juga punya motor matik merek lain tapi saya lebih suka pakai Beat. Selain lebih responsif juga lebih irit. Nganterin koran jadi enggak telat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dewasa ini dimana semua serba modern, menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Hal ini dapat diwujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Pengujian Proses pengujian ini sesuai dengan prosedur diagram alir dapat dilihat pada gambar 3.1. Mulai Studi Literatur Kajian tentang karakteristik Viskositas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara khususnya dibidang transportasi, perkembangan ini muncul karena manusia menggunakan akalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kunci penting dalam kesuksesan bisnis baik bisnis kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tipe terbaru dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tipe terbaru dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya animo masyarakat terhadap pengunaan sepeda motor membuat produsen sepeda motor berlomba untuk memproduksi sepeda motor tipe terbaru dengan teknologi terbaru

Lebih terperinci

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Jakarta, 26 Januari 2013 PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Nama : Gani Riyogaswara Npm : 20408383 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan kendaraan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin bertambahnya waktu maka ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada semakin berkembang. Untuk itu manusia harus mampu mengimbanginya dengan menciptakan penemuan-penemuan

Lebih terperinci

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc E1 Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc Irvan Ilmy dan I Nyoman Sutantra Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Astra Honda Motor Dilansir dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor merupakan industri sepeda motor yang memimpin pasar pada sektornya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian BAB III PROSEDUR PENGUJIAN Start Studi pustaka Pembuatan mesin uji Persiapan Pengujian 1. Persiapan dan pengesetan mesin 2. Pemasangan alat ukur 3. Pemasangan sensor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan IPTEK pada era globalisasi saat ini bisa dibilang cukup cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari berbagai produsen. Para

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut. III. METODOLOGI PENELITIAN 3. Alat dan Bahan Pengujian. Motor bensin 4-langkah 50 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 50 cc, dengan merk Yamaha Vixion. Adapun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat banyak sekali perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun ke tahun berikutnya sebagai akibat

Lebih terperinci