KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Pengadilan Agamn Kabanjahe tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Pengadilan Agamn Kabanjahe tahun 2016"

Transkripsi

1

2

3 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Dalam upaya penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 berarti Pengadilan Agama Kabanjahe telah menyelesaikan kegiatannya sebagai implementasi dari Rencana Strategis yang merupakan acuan bagi pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misinya. Selama Tahun 2016, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai, kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun LKjIP Pengadilan Agama Kabanjahe merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja masing-masing program yang diukur dari pencapaian sasaran dan pencapaian kegiatan. Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan merujuk pada indikator kinerja yang telah ditetapkan dan realisasi hasil pelaksanaan Tahun Beberapa sasaran yang belum tercapai secara maksimal pada Tahun 2016, Insya Allah pada Tahun 2017 kekurangan tersebut akan diperbaiki dengan peningkatan kinerja melalui disiplin pelaksanaan Rencana Strategis yang telah disepakati dan ditetapkan. I

4 Harapan kami semoga LKjIP ini dapat memberikan informasi mengenai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan Pengadilan Agama Kabanjahe dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada Tahun 2016 dan diharapkan juga dapat menjadi umpan balik bagi peningkatan kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe tahun-tahun berikutnya. Semoga LKjIP ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin. Kabanjahe, 14 Pebruari 2017 Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe dto Drs. Ahmad Riva I, SH. NIP II

5

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2016 adalah merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban Pengadilan Agama Kabanjahe dalam memberikan laporan akuntabilitas kinerja lembaganya selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sekaligus dalam rangka memenuhi amanah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah bertujuan untuk melaporkan Pencapaian Kinerja (Performance Result) selama tahun 2016 yang dibandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) tahun 2016 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis (Strategik Plan) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis yang ditunjang dengan anggaran yang dikelola Pengadilan Agama Kabanjahe pada tahun Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa pencapaian hasil kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe selama kurun waktu tahun 2016 telah berusaha memenuhi/mencapai 7 (tujuh) sasaran strategis yang pengukurannya dengan melihat sasaran, indikator sasaran, target yang diinginkan, realisasi dan pencapaian target. Salah satu tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kabanjahe adalah penyelesaian perkara baik administrasi maupun produk hukumnya yang dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan kinerja dalam tahun Keberhasilan pencapaian kinerja sangat tergantung pada beberapa kendala yang antara lain adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Namun Pengadilan Agama Kabanjahe selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja di semua unit termasuk III

7 Sumber Daya Manusianya sehingga dapat meningkatkan kinerja instansi secara keseluruhan dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan. Pengadilan Agama Kabanjahe sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen. Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Seluruh Program Kerja Pengadilan Agama Kabanjahe disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Mahkamah Agung Republik Indonesia. IV

8

9 DAFTAR ISI Laporan Kinerja Intansi Pemerintah KATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) DAFTAR ISI i iii v BAB I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud Dan Tujuan 2 C. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi 3 1. Tugas Pokok 4 2. Fungsi 4 D. Struktur Organisasi 8 E. Rencana Strategis Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategis 14 F. Permasalahan 18 BAB I I Perencanaan Kinerja 20 A. Perjanjian Kineja Tahun B. Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun BAB III Akuntabilitas Kinerja 26 A. Capaian Kinerja Organisasi Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kerja Tahun Perbandingan Capaian Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2016 Dengan Tahun Sebelumnya Perbandingan Realisasi Kinerja 2016 Dengan Target Jangka Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan 45 Strategis 4. Analisis Penyebab Peningkatan dan Penurunan serta solusi alternatif yang telah dilakukan Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian Kinerja 63 B. Realisasi Anggaran 64 BAB IV Penutup 76 A. Kesimpulan 76 V

10 LAMPIRAN Laporan Kinerja Intansi Pemerintah B. Saran-Saran 75 C. Penutup Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Rencana Kinerja Tahun SK Reviu Indikator Kinerja Utama 4. Reviu Indikator Kinerja Utama 5. Matrik Rencana Strategis Matrik Kinerja dan Pendanaan Struktur Organisasi 8. SK Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ). VI

11

12 BAB I PENDAHULUAN Laporan Kinerja Intansi Pemerintah A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya BAB IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing masing lingkungan peradilan diatur dalam Undang- Undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing masing. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang dinamakan dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut terbentuklah Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Sebagai lembaga pemerintah, Pengadilan Agama Kabanjahe merupakan Pengadilan Tingkat Pertama di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan menjadi tanggung jawab untuk 1

13 melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dalam menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsi capaian kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. B. MAKSUD DAN TUJUAN Di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-Asas Umum Penyelenggara Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas. Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsipprinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dan efektif serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabiltas ditegaskan kembali dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program peningkatan pengawasan demi terciptamya akuntabilitas, transpransi dan perbaikan kinerja aparatur negara/pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe ini adalah merupakan kewajiban yang dilaksanakan setiap awal tahun sebagai cerminan sejauh mana pencapaian pelaksanaan kinerja dan hambatan-hambatan yang dihadapi selama tahun pelaporan. Dan pada LKjIP Tahun 2016 ini mengacu pada Surat Plt. Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 323/SEK/OT.01.2/11/2016 Tanggal 2

14 17 November 2016 tentang Penyampaian LKjIP Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI Pengadilan Agama Kabanjahe sebagai lembaga peradilan yang melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah hukum Kabupaten Karo, mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Agama Kabanjahe bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama Kabanjahe dalam tingkat pertama. Disamping itu juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkat pertama. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Kabanjahe mempunyai fungsi sebagai berikut : - Memberikan pelayanan teknis yustisial bagi perkara yang banding; - Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding dan administrasi peradilan lainnya; - Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; - Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita di daerah hukumnya; - Mengadakan pengawasan terhadap jalannya peradilan dan menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya; 3

15 - Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe (Kesekretariatan dan Kepaniteraan); 1. TUGAS POKOK Pengadilan Agama Kabanjahe bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. 2. FUNGSI Pengadilan Agama Kabanjahe adalah salah satu lembaga peradilan dibawah Mahkamah Agung RI yang mempunyai fungsi antara lain : 1. Fungsi peradilan, yaitu sebagai pengadilan tingkat pertama bagi perkara-perkara yang menjadi wewenang peradilan agama. 2. Fungsi pengawasan, yaitu Pengadilan Agama Kabanjahe sebagai pengadilan tingkat pertama merupakan kawal depan Mahkamah Agung agar pengadilan tingkat pertama dengan seksama dan wajar dengan melaksanakan tugas berpedoman kepada azas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan tanpa mengurangi kebebasan dalam memeriksa dan memutus perkara. Di samping itu, Pengadilan Agama Kabanjahe juga melakukan pengawasan terhadap tingkah laku hakim, panitera pengganti, jurusita/jurusita pengganti dan perbuatan pejabat pengadilan dalam pelaksanaan tugas pokok yakni dalam hal menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. 4

16 3. Fungsi mengatur, yaitu Pengadilan Agama Kabanjahe dapat mengatur lebih lanjut atas hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila dalam teknis terdapat hal-hal yang belum cukup diatur baik dalam undang-undang maupun peraturan lainnya. 4. Fungsi administratif, dimana Pengadilan Agama Kabanjahe juga menyelenggarakan administrasi perkara dan administrasi umum (organisatoris, administratif dan financial). 5. Fungsi pembinaan, yaitu bahwa dalam penyelenggaraan administrasi peradilan dan administrasi umum selalu dalam pembinaan dan pengawasan Pengadilan Agama Kabanjahe kepada seluruh pejabat fungsional dan struktural agar dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna. Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan, Pengadilan Agama Kabanjahe, maka dalam melaksanakan tugasnya, Pengadilan Agama Kabanjahe berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan analisa beban kerja sebagai implementasi dari Undang-Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut : 1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ; 2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi ; 3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil keputusan ; 4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ; 5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ; 6. Profesionalisme personil peradilan dalam melaksanakan tugas dan 5

17 tanggung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yang dibangun. Kondisi-kondisi tersebut di atas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi. Pengadilan Agama Kabanjahe telah menyusun serangkaian Standard Operational Procedures (SOP). Penyusunan ini dilakukan dengan melibatkan seluruh pegawai yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe. SOP ini diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: No. Nama SOP Jumlah Keterangan 1. SOP Teknis SOP Non Teknis 37 - Rincian SOP tersebut adalah sebagai berikut: A. SOP Teknis 1. Sop Perkara Permohonan (Voluntair); 2. Sop Perkara Cerai Talak (Para Pihak Satu Wilayah; 3. Sop Perkara Cerai Talak (Salah Satu Pihak Tinggal Diluar Wilayah Hukum); 4. Sop Perkara Cerai Gugat (Pihak Tergugat Tidak Diketahui Tempat Tinggalnya /Ghaib); 5. Sop Perkara Cerai Gugat (Pihak Tergugat Tidak Diketahui Tempat Tinggalnya /Ghaib); 6. Sop Perkara Gugatan Lainnya, Diantaranya Waris, Harta Bersama, Wakaf, Dll (Para Pihak Satu Wilayah); 7. Sop Perkara Gugatan Lainnya, Diantaranya Waris, Harta Bersama, Wakaf, Dll (Salah Satu Pihak Tinggal Diluar Wilayah Hukum); 8. Sop Perkara Verzet; 9. Sop Perkara Darden Verzet; 6

18 10. Sop Administrasi Perkara Banding Pada Tk Pertama; 11. Sop Administrasi Perkara Kasasi Pada Tk Pertama; 12. Sop Administrasi Perkara Peninjauan Kembali (Pk) Pada Tk Pertama; 13. Sop Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang; 14. Sop Eksekusi Riil; 15. Sop Konsignasi. B. SOP Non Teknis. 1. SOP Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian; 2. SOP Penegakan Disiplin; 3. Penilaian Kinerja Pegawai (SKP); 4. SOP Mutasi Kenaikan Pangkat dan Pensiun; 5. SOP Kenaikan Gaji Berkala; 6. KARIS/KARSU, ASKES, TASPEN DAN KARPEG; 7. SOP Pemberian Cuti; 8. SOP Pengelolaan Surat Masuk; 9. SOP Pengelolaan Surat Keluar; 10. SOP Pengelolaan Penatausahaan Arsip; 11. SOP Pengelolaan BMN Aset tetap; 12. SOP Pengelolaan BMN Aset lancer; 13. SOP Administrasi Perencanaan dan Pelaksaaan Anggaran; 14. SOP Perawatan Sarana dan Prasarana; 15. SOP Pengelolaan Perpustakaan; 16. SOP Kebersihan dan Keindahan; 17. SOP Keamanan; 18. SOP Protokoler Pimpinan; 19. SOP Protokoler Pengambilan Sumpah; 20. SOP Protokoler Sidang; 7

19 21. SOP Protokoler Penjemputan dan Penerimaan Tamu; 22. SOP Humas; 23. SOP Penyusunan Usulan Rencana Anggaran; 24. SOP Penyusunan Anggaran Rutin; 25. SOP Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPAB); 26. SOP Bendaharawan Pengeluaran; 27. SOP Pengadministrasian Perjalanan Perjalanan Dinas; 28. SOP Bendaharawan Penerima; 29. SOP Pengadministrasi Buku Kendali Pajak; 30. SOP Penata Laporan Keuangan & SAI; 31. SOP Laporan Tahunan; 32. SOP Perencanaan Anggaran dan Program; 33. SOP Laporan Kerja Instansi Pemerintah; 34. SOP Perumusan Kebijakan TI; 35. SOP Penanganan Permintaan dan Pemenuhan Layanan; 36. SOP Monitoring dan Pemeliharaan Perangkat TI; 37. SOP Pelayanan Publik. D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi dapat dialih bahasakan dengan susunan organisasi. Oleh sebab itu membicarakan struktur organisasi berarti mengkaji tentang susunan organisasi yang melingkupi dan terdapat pada suatu institusi. Dihubungkan dengan Pengadilan Agama Kabanjahe sesungguhnya struktur organisasinya sama dengan semua Pengadilan Agama di Indonesia. Tersusun atas pimpinan, Hakim anggota, panitera, sekretaris, dan jurusita. Susunan demikian telah diatur dan terdapat pada undang-undang tentang peradilan agama bersama perubahannya. Pimpinan pengadilan terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Adapun Hakim berposisi sebagai pejabat yang melakukan tugas 8

20 kekuasaan kehakiman. Panitera membawahi bagian kepaniteraan atau keperkaraan. Sekretaris membawahi kesekretariatan atau di luar bidang keperkaraan. Sementara jurusita sesuai penamaannya berkaitan dengan tugas-tugas kejurusitaan. Panitera yang membawahi bidang kepaniteraan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh beberapa orang panitera muda, beberapa orang panitera pengganti, dan beberapa orang jurusita dan jurusita pengganti. Wakil Panitera dalam Struktur Organisasi tidak ada lagi sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 07 Oktober 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, namun karena jabatan wakil panitera masih ada di Pengadilan Agama Kabanjahe maka jabatan tersebut sampai dengan masa tenggang 5 (lima) tahun kedepan tetap masih berlaku sebagai Wakil Panitera tanpa ada pengisian maupun penggantian posisi jabatan yang dimaksud sesuai dengan Surat edaran Sekretaris Mahkamah Agung Nomor: 33-1/SEK/KU.01/2/2016 tanggal 12 Pebruari Sementara sekretaris adalah seorang yang membawahi bidang kesekretariatan. Jabatan Sekretaris tidak lagi dibantu oleh Wakil Sekretaris tetapi sudah berdiri sendiri, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 07 Oktober 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Pada prakteknya Kesekretariatan ini dikembangkan lagi menjadi bagian yang menangani urusan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana dan Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan. Struktur organisasi Pengadilan Agama Kabanjahe selama tahun 2016 masih menyisakan jabatan lowong. Jabatan lowong terjadi disebabkan jumlah kualifikasi pegawai belum mencukupi. Menyikapi kenyataan ini jabatan dimaksud sementara diisi dengan menunjuk pelaksana tugas. Lebih 9

21 jelasnya, keseluruhan jabatan Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016 diisi oleh nama-nama berikut. Bentuk strukturnya Organisasi juga dicantumkan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan yang terlampir dalam Laporan Tahunan ini Ketua Wakil Ketua Hakim Anggota : Drs. Ahmad Riva i, SH : Drs. H. Mawardi Lingga, MA : 1. Helmilawati, S.HI, MA 2. Arif Irhami, S. HI., M. Sy Bagian Kepaniteraan Panitera Wakil Panitera Panitera Muda Gugatan : Suwito, SH : Basyirun Maha, SH : Mukhlis Rahmi, S. Ag Panitera Muda Permohonan : - Panitera Muda Hukum : Drs. H. Edi Sucipto, M. Hum Panitera Pengganti : - Jurusita : - Jurusita Pengganti : Nur Ilmayati Bagian Kesekretariatan Sekretaris : Arief Ismudiarto, S. Kom Kasubag. Perencanaan, Informasi Teknologi dan Pelaporan : Arminul, SH Kasubag. Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana : Arina Wijayanti Hasibuan, SH Kasubag. Umum dan Keuangan : Syawaluddin Nasution, SHI 10

22 E. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapantahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung RI. yang disesuaikan dengan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang ( ) dan Pembangunan Jangka menengah (PJM) tahun , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Agama Kabanjahe akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat - stakeholder/justitiabelen Visi Pengadilan Agama Kabanjahe adalah sebagai berikut : terwujudnya Pengadilan Agama Kabanjahe yang Agung Visi Pengadilan Agama Kabanjahe merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh Pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe dalam melaksanakan aktivitas. 11

23 Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk mewujudkan visi Pengadilan Agama Kabanjahe yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi Pengadilan Agama Kabanjahe yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Kabanjahe untuk mewujudkan visi tersebut. Misi Pengadilan Agama Kabanjahe dirumuskan dalam upaya mencapai visinya, mewujudkan badan peradilan yang agung. Seperti diuraikan sebelumnya, fokus pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan adalah yang efektif, pelaksanaan fungsi kekuasaan kehakiman yaitu memutus suatu sengketa/ menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan didasari keagungan, keluhuran, dan kemuliaan institusi. Misi Pengadilan Agama Medan , adalah : a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan ; b. Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan ; c. Meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan. Penjelasan ketiga misi Pengadilan Agama Kabanjahe yang digagas, dalam rangka memastikan Terwujudnya Pengadilan Agama Kabanjahe yang Agung adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan Proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan pencari keadilan kepada badan peradilan. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan pencari keadilan akan dilakukan dengan mengefektifkan proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel melalui penataan ulang manajemen perkara, upaya pembatasan perkara, dan 12

24 transparansi kinerja melalui manajemen perkara berbasis Informasi Teknologi. b. Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan Tugas Pengadilan Agama adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Menyadari hal ini, orientasi perbaikan yang dilakukan Pengadilan Agama Kabanjahe mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan dalam memperoleh keadilan. Adalah keharusan bagi setiap Pengadilan Agama untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan proses peradilan yang adil. Keadilan, bagi para pencari keadilan pada dasarnya merupakan suatu nilai yang subyektif, karena adil menurut satu pihak belum tentu adil bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan atau penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang adil, dalam rangka menghasilkan putusan yang mempertimbangkan kepentingan (keadilan menurut) kedua belah pihak. Perbaikan yang akan dilakukan oleh Pengadilan Agama Kabanjahe, selain menyentuh aspek yudisial, yaitu substansi putusan yang dapat dipertanggungjawabkan, juga akan meliputi peningkatan pelayanan administratif sebagai penunjang berjalannya proses yang adil. Sebagai contoh adalah adanya pengumuman jadwal sidang secara terbuka dan pemberian salinan putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan. c. Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Keadilan Wilayah Pengadilan Agama Kabanjahe yang tersebar di seluruh Kabupaten Karo terdiri dari penduduk dengan tingkat pendidikan yang rendah dan wilayah yang sulit terjangkau sehingga mengakibatkan rentang kendali yang sangat luas. Bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan tidak mampu membayar 13

25 pendamping sehingga tidak jarang mereka tidak mendapatkan keadilan itu sendiri ditambah lokasi tempat tinggal yang tidak terjangkau. Pengadilan Agama melalui mekanisme bantuan hukum berupaya memfasilitasi masyarakat miskin tersebut dengan meningkatkan akses peradilan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo dan sidang keliling/ zitting plaats. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Pengadilan Agama Kabanjahe berusaha mengidentifikasi apa yang akan dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk memformulasikan tujuan strategis ini dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. 2. Terwujudnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi. 3. Terwujudnya peningkatan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. 4. Terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan. Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan sasaran strategis dengan indikator kinerja utama sebagai berikut : 14

26 NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Laporan Kinerja Intansi Pemerintah PENJELASAN Terwujudnya proses peradilan yang pasti, 1. Persentase keberhasilan Perbandingan Perkara yang diselesaikan melalui mediasi transparan dan penyelesaian dengan jumlah perkara yang perkara melalui layak untuk dimediasi akuntable mediasi 2. Persentase produktifitas memutus perkara Perbandingan jumlah perkara yang diterima dengan jumlah perkara yang diselesaikan 2 Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi 3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan 3. Persentase Penyelesaian perkara tepat waktu 4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan system E Document 1. Persentase perkara yang diterima melalui pembebasan biaya perkara (prodeo ) Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dibawah 5 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan kontraditoir Perbandingan jumlah perkara yang diproses melalui aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP dengan jumlah perkara yang diterima Perbandingan Jumlah perkara prodeo yang diterima dengan permohonan perkara prodeo yang diajukan 15

27 4 Terwujudnya sistem manajemen sistem informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel 5 Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal 2. Persentase kegiatan sidang diluar gedung Pengadilan yang terealisasi 1. Integrasi informasi perkara secara elektronik 2. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti dalam 1 tahun 2. Persentase temuan Hakim Pengawas Bidang yang ditindak lanjuti Perbandingan jumlah realisasi sidang diluar gedung pengadilan yang direncanakan dengan jumlah kegiatan sidang diluar gedung yang terlaksana Perbandingan jumlah putusan yang dipublikasikan melalui direktori putusan MARI dengan perkara yang diputus. Perbandingan informasi yang diberikan dengan jumlah permohonan informasi Perbandingan jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat dengan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima Perbandingan jumlah tindak lanjut temuan hakim yang dilaksanakan dengan jumlah temuan hakim pengawas bidang dalam satu tahun 6 Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan 3. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti 1. Persentase pegawai yang telah menduduki jabatan sudah Perbandingan jumlah tindak lanjut temuan hakim pengawas daerah yang dilaksanakan dengan jumlah temuan hakim pengawas daerah dalam satu tahun Perbandingan jumlah pegawai yang menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi dengan jumlah pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe 16

28 parameter obyektif 7 Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan dengan akuntabel, efektif dan efisien memenuhi kompetensi sesuai dengan parameter obyektif 2. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian 3. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu 4. Persentase hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 5. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam Aplikasi SIKEP 1. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi 2. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan Perbandingan jumlah hakim yang memiliki sertifikat mediator dengan jumlah seluruh hakim Pengadilan Agama Kabanjahe Perbandingan jumlah pegawai yang memiliki sertifikat keahlian dengan jumlah seluruh pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe Perbandingan jumlah hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi dengan jumlah seluruh hakim dan pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe Perbandingan data pegawai yang telah diinput ke dalam aplikasi SIKEP secara lengkap dengan Jumlah Pegawai Perbandingan jumlah kegiatan Pengadaan sarana dan prasaran yang terealisasi dengan jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana dalam DIPA Perbandingan jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang terealisasi dengan jumlah 17

29 prasarana 3. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam DIPA Perbandingan realisasi kegiatan prioritas yang dicapai dengan target kegiatan prioritas F. PERMASALAHAN Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan prima kepada masyarakat yang memerlukan layanan, khususnya para pencari keadilan Pengadilan Agama Kabanjahe mengalami permasalahan dan kendala dibidang : 1. Sumber Daya Manusia Salah satu masalah serius yang dihadapi Pengadilan Agama Kabanjahe dalam menjalankan tugas dan fungisnya adalah keterbatasan sumber daya manusia, masih banyak kekurangan terutama di bagian Kepaniteraan dan Kesekretariatan karena jabatan Panitera Muda Permohonan masih kosong dan masing masing Panitera Muda belum mempunyai staf begitu juga dengan Kesekretariatan masih sangat membutuhkan staf sehingga untuk menyelesaikan tugas administrasi dibantu oleh tenaga honorer. 2. Pengganggaran Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Kabanjahe belum sesuai dengan yang diusulkan khususnya anggaran pemeliharaan sarana fasilitas perkantoran. Hal ini juga salah satu permasalahan yang serius dalam percepatan memberikan layanan kepada masyarakat karena dalam memberikan layanan diperlukan sarana fasilitas kantor yang siap pakai. 18

30 Berhubung pengoperasian peralatan perkantoran intensitasnya sangat tinggi sehingga peralatan tersebut banyak yang rusak, oleh karena itu perlu anggaran untuk melakukan pemeliharaan secepat mungkin agar pelayanan tidak mengalami hambatan. Demikian juga dengan anggaran sarana dan prasarana, Pengadilan Agama Kabanjahe sangat memerlukan anggaran untuk pembelian sarana dan prasaran perkantoran karena sarana dan prasarana yang ada tidak sesuai dengan jumlah pegawai yang ada dan juga kondisinya yang sudah kurang layak pakai. 19

31

32 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Intansi Pemerintah A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Pada dasarnya Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Kabanjahe, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe terdiri dari tujuh sasaran program/ kegiatan dan dua puluh indikator kinerja utama. Sasaran program/ kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; 2. Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi; 3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; 4. Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel; 5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal; 20

33 6. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif; 7. Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efesien. Dengan dua puluh indikator kinerja utama sebagai berikut: 1. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang layak untuk dimediasi; 2. Persentase produktifitas memutus perkara, yaitu perbandingan jumlah perkara yang diterima dengan jumlah perkara yang diselesaikan; 3. Persentase Penyelesaian perkara tepat waktu, yaitu Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dibawah 5 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara); 4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum, yaitu perbandingan jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan kontraditoir; 5. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E document, yaitu perbandingan jumlah perkara yang diproses melalui aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP dengan jumlah perkara yang diterima; 6. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo, yaitu perbandingan Jumlah perkara prodeo yang diterima dengan permohonan perkara prodeo yang diajukan; 7. Persentase kegiatan sidang diluar gedung Pengadilan yang terealisasi, yaitu perbandingan jumlah realisasi sidang diluar gedung pengadilan yang direncanakan dengan jumlah kegiatan sidang diluar gedung yang terlaksana; 21

34 8. Integrasi informasi perkara secara elektronik, yaitu perbandingan jumlah putusan yang dipublikasikan melalui direktori putusan MARI dengan perkara yang diputus; 9. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi, yaitu perbandingan informasi yang diberikan dengan jumlah permohonan informasi; 10. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti dalam 1 tahun, yaitu perbandingan jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat dengan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima; 11. Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindak lanjuti, yaitu perbandingan jumlah laporan hakim Pengawas bidang dengan jumlah kegiatan pengawasan yang dilaksanakan bidang dalam satu tahun; 12. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti, yaitu Perbandingan jumlah tindak lanjut temuan hakim pengawas daerah yang dilaksanakan dengan jumlah temuan hakim pengawas daerah dalam satu tahun; 13. Persentase pegawai yang telah menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi sesuai dengan parameter obyektif, yaitu perbandingan jumlah pegawai yang menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi dengan jumlah pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe; 14. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian, yaitu Perbandingan jumlah hakim yang memiliki sertifikat mediator dengan jumlah seluruh hakim Pengadilan Agama Kabanjahe; 15. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu, yaitu Perbandingan jumlah pegawai yang memiliki sertifikat keahlian dengan jumlah seluruh pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe; 16. Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi, yaitu Perbandingan jumlah hakim dan pegawai yang telah 22

35 mendapatkan pengembangan kompetensi dengan jumlah hakim dan pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe; seluruh 17. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam Aplikasi SIKEP, yaitu Perbandingan data pegawai yang telah diinput ke dalam aplikasi SIKEP secara lengkap dengan Jumlah Pegawai; 18. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi, yaitu Perbandingan jumlah kegiatan Pengadaan sarana dan prasaran yang terealisasi dengan jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana dalam DIPA; 19. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, yaitu Perbandingan jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang terealisasi dengan jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam DIPA; 20. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan, yaitu Perbandingan realisasi prioritas yang dicapai dengan target kegiatan prioritas. kegiatan B. LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 NO SASARAN PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET KEGIATAN Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntable 1. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi 2. Persentase produktifitas memutus perkara 3. Persentase Penyelesaian perkara tepat waktu 4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 5% 90% 95% 95% 23

36 2 Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi 3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan 4 Terwujudnya sistem manajemen sistem informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel 5 Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan system E Document 1. Persentase perkara yang diterima melalui pembebasan biaya perkara (prodeo ) 2. Persentase kegiatan sidang diluar gedung Pengadilan yang terealisasi 1. Integrasi informasi perkara secara elektronik 2. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti dalam 1 tahun 2. Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindak lanjuti 3. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti 100% 8 Perkara 22 Kegiatan 93% 100% 100% 4 Laporan 100% 6 Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga 1. Persentase pegawai yang telah menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi sesuai dengan parameter obyektif 95% 24

37 peradilan berdasarkan parameter obyektif 7 Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan dengan akuntabel, efektif dan efisien 2. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian 3. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu 4. Persentase hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 5. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam Aplikasi SIKEP 1. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi 2. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana 3. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan 25% 25% 50% 100% 100% 100% 3 Kegiatan Kegiatan 1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Anggaran Rp Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Rp ,- Mahkamah Agung 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Rp ,- 25

38

39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian Kinerja Organisasi adalah untuk mengukur pencapaian kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe dalam kurun waktu satu tahun yaitu dengan metode pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja. Pengukuran Kinerja tahun 2016 merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang menitikberatkan pada tujuan sasaran strategis dalam mengukur kinerja dilakukan dengan tolak ukur sebagai berikut : 1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Analisis penyebab peningkatan dan penurunan serta solusi alternatif yang telah dilakukan; 5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya manusia; 6. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. 1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Perbandingan antara target dan realisasi adalah membandingkan target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan 26

40 dengan realisasi pada tahun Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam uraian tabel berikut ini: SASARAN 1 : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase Keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase keberhasialan penyelesaian perkara melalui mediasi 5 % 4 % 80 % Sesuai amanat PERMA No. 1 tahun 2016 setiap pihak yang berperkara di Pengadilan Agama wajib melaksanakan mediasi. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses persidangan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Pengadilan Agama Kabanjahe selama tahun 2016 menerima 98 perkara cerai gugat dan cerai talak, dengan perincian sebagai berikut : Cerai gugat : 73 perkara Cerai talak : 25 perkara. Perkara yang layak dilakukan mediasi pada tahun 2016 adalah sebanyak 44 perkara atau 44% dari perkara yang diterima pada tahun 2016, dari jumlah perkara tersebut terdapat 2 perkara yang berhasil diselesaikan melalui mediasi atau sebesar 4 % dari perkara yang layak dimediasi. Dengan demikian Pengadilan Agama Kabanjahe telah mencapai sasaran sebesar 80% dari target yang telah ditetapkan. b. Persentase produktifitas memutus perkara Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase produktifitas memutus perkara 90 % 89,91% 99 % 27

41 Jumlah perkara yang diselesaikan Pengadilan Agama Kabanjahe pada tahun 2016 adalah sebanyak 107 perkara dari 119 perkara. Sisa perkara pada Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2015 adalah 7 perkara ditambah perkara yang diterima tahun 2016 sebanyak 112 perkara dan jumlah keseluruhan perkara yang diproses sebanyak 119 perkara. Perkara yang diselesaikan pada tahun 2016 adalah sebanyak 107 perkara termasuk sisa perkara tahun 2015 atau 89,91% dari jumlah perkara yang harus diselesaikan. Sedangkan target yang hendak dicapai adalah 90%, dengan demikian Pengadilan Agama Kabanjahe hampir mencapai sasaran dan memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 99%. c. Persentase penyelesaian perkara tepat waktu Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase penyelesaian perkara tepat 95 % 98,13% 100 % waktu Sisa Perkara pada Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2015 adalah sebanyak 7 perkara sedangkan perkara yang diterima adalah sebanyak 112 perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabanjahe adalah sebanyak 119 perkara. Dari 119 perkara yang ditangani Pengadilan Agama Kabanjahe, perkara yang telah diselesaikan adalah sebanyak 107 perkara dan perkara yang diselesaikan di bawah 5 bulan sebanyak 105 perkara, dan perkara yang diselesaikan di atas 5 bulan sebanyak 2 perkara. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu 98,13 % dan capaian kinerja sebanyak 100% d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 28

42 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 95 % 100% 100 % Pada tahun 2016 tidak ada pihak berperkara yang mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan peninjauan kembali. Sehingga target indikator kinerja yang ditetapkan sebanyak 95% ternyata target yang tidak mengajukan upaya hukum adalah sebesar 100% Sehingga capaian realisasi telah mencapai target yang diharapkan. SASARAN 2 : Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E- document. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E-document 100% 100% 100% Perkara yang diterima pada tahun 2016 sebanyak 112 perkara dan sisa tahun 2015 yaitu 7 perkara sedangkan perkara yang dapat diselesaikan pada tahun 2015 adalah 107 perkara. Seluruh proses penyelesaian perkara melalui dokumen elektronik yaitu melalui aplikasi SIADPA Plus dan SIPP sehingga seluruh proses penyelesaian perkara tersebut dapat diakses oleh publik. Dengan demikian capaian dari indikator ini sebesar 100% sehingga memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 100%. SASARAN 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan 29

43 a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo 8 Perkara 5 Perkara 62,5% Pada Tahun 2016 anggaran pada DIPA Pengadilan Agama Kabanjahe dengan nomor : SP DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015 program Peningakatan Manajemen Peradilan Agama khusunya kegiatan pemberian anggaran pihak penyelesaian administrasi perkara bagi masyarakat yang tidak mampu secara finansial (prodeo) sebesar Rp ,- untuk 8 perkara. Dari anggaran tersebut dapat terserap sebesar Rp ,- (69,5%). Anggaran tersebut digunakan untuk menyelesaikan 5 perkara atau sebesar 62,5% dari target yang telah ditetapkan, dengan demikian Pengadilan Agama Kabanjahe belum mencapai sasaran dan memenuhi target yang telah ditetapkan. b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Sidang Keliling/Zitting plaatz Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara yang diselesaikan melalui Sidang Keliling/Zitting plaatz 22 Kegiatan 19 Kegiatan 86,36% Berdasarkan anggaran pada DIPA Pengadilan Agama Kabanjahe dengan nomor : SP DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015 program Peningakatan Manajemen Peradilan Agama khusunya kegiatan tentang penyelesaian perkara di luar gedung peradilan / Zitting Plaatz, Pengadilan Agama Kabanjahe mendapatkan dana untuk melakukan sidang keliling sebanyak 22 kegiatan sebesar Rp ,-. Anggaran ini terserap sebanyak 19 kegiatan sidang 30

44 keliling dengan sisa anggaran sebesar Rp ,- atau terpakai sebesar 86,36% dan digunakan untuk menyelesaikan 12 perkara, dan perkara tersebut sudah diselesaikan pada tahun Dengan kata lain capaian kegiatan sidang keliling sebesar 86,36% dari target yang telah ditetapkan. SASARAN 4 : Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel a. Integrasi informasi perkara secara elektronik Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Integrasi informasi perkara secara 93% 87,85% 94,46% elektronik Tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah memutus sebanyak 107 perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2016 yang diunggah (diupload) ke direktori putusan Mahkamah Agung adalah sebanyak 94 atau sebesar 87,85%. Dengan kata lain persentase jumlah putusan tahun 2016 yang diunggah (diupload) ke direktori putusan Mahkamah Agung kurang dari target yang direncanakan yaitu 93% dari perkara yang diputus tahun Sehingga capaian yang didapat pada tahun 2016 adalah sebesar 94,46%. b. Persentasi Informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentasi Informasi yang disampaikan 100% 100% 100% kepada Pemohon Informasi 31

45 Pada tahun 2016 petugas informasi menerima 6 permohonan informasi yang tercatat pada buku register permohonan informasi, dari 6 permohonan informasi tersebut seluruh informasi telah diberikan dengan lengkap kepada pemohon informasi. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%. SASARAN 5 : Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dalam 1 tahun Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dalam 1 tahun Capaian % 100 % 0 Kasus 100% Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe tidak ada menerima pengaduan dari masyarakat. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%. b. Persentase Laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 4 Lapooran 4 Laporan Capaian % 100% Sesuai program kerja Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2016, Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Kabanjahe akan melakukan kegiatan pengawasan per triwulan. Kegiatan pengawasan 32

46 yang dilakukan Hakim pengawas bidang pada Tahun 2016 sebanyak 4 kegiatan, dari pengawasan tersebut Hakim pengawas bidang telah membuat 4 laporan yang terdapat beberapa temuan dan seluruh temuan tersebut telah ditindak lanjuti oleh bagian Kepaniteraan dan Kesekretariatan. Dengan demikian target 100% dapat dicapai. c. Persentase Temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindaklanjuti Capaian % 100% 100% 100% Pada tahun 2016 Hakim Pengawas Daerah telah melakukan kegiatan pengawasan ke Pengadilan Agama Kabanjahe sebanyak 2 (dua) kegiatan. Pengawasan tersebut dilakukan pada tanggal Mei 2016 dan 7-9 November 2016 dan dari pengawasan tersebut terdapat beberapa 5 temuan dan seluruh temuan tersebut telah ditindak lanjuti. Dengan demikian target 100 % dapat dicapai. SASARAN 6 : Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai parameter obyektif Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai parameter obyektif 95% 90% 94,73% Bahwa jabatan yang tersedia di Pengadilan Agama Kabanjahe pada tahun 2016 sebanyak 10 jabatan. Dari 10 jabatan tersebut, jabatan yang 33

47 sudah memenuhi standar kompetensi adalah 9 jabatana atau sebanyak 90%. Terdapat kekurangan sebanyak 1 jabatan, hal ini dikarenakan minimnya SDM yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe. Oleh karena itu diharapkan adanya penambahan SDM di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe, baik dari pelamar umum maupun dari tenaga honorer. Dengan demikian pada tahun 2016 capaiannya hanya 94,73%. b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase Hakim yang telah memiliki 25% 0% 0% sertifikasi spesialisasi keahlian Pada tahun 2016 jumlah Hakim yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah sebanyak 4 orang. Dari 4 orang tersebut Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian sebanyak 0 orang. Sehingga capaian realisasi sebesar 0% tidak mencapai target sebesar 25% Hal ini dikarenakan Pertama tidak adanya pemanggilan bagi hakim untuk mengikuti sertifikasi dimaksud dari pihak penyelenggara, kedua tidak adanya hakim yang mengikuti program sertifikasi mandiri secara swadaya. c. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase pegawai yang memiliki 25% 22,22% 88,88% sertifikasi keahlian bidang tertentu. Pada tahun 2016 jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah sebanyak 9 orang. Dari 9 orang tersebut pegawai yang telah memiliki sertifikasi keahlian sebanyak 2 orang atau sebanyak 22,22%, sertifikasi keahlian tersebut 34

48 adalah Kehlian Pengadaan Barang dan Jasa dan Keahlian Bendaharawan. Sehingga capaian realisasi sebesar 0% tidak mencapai target sebesar 25% Hal ini dikarenakan Pertama tidak adanya pemanggilan bagi pegawai untuk mengikuti sertifikasi dimaksud dari pihak penyelenggara, kedua tidak adanya pegawai yang mengikuti program sertifikasi mandiri secara swadaya, sehingga capaian pada tahun 2016 sebesar 88,88%. d. Persentase Hakim dan Pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase Hakim dan Pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 50% 46,15% 92,3 % Bahwa dari jumlah pegawai di wilayah Pengadilan Agama Kabanjahe sebanyak 13 orang, terdapat 6 orang pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi baik yang melalui pendidikan formal dan informal berupa diklat, oleh karena itu capaian realisasi sebesar 92,3%. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran diklat untuk Hakim dan pegawai. e. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam aplikasi SIKEP Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase hasil penginputan data 100% 100% 100% pegawai ke dalam aplikasi SIKEP Pada tahun 2016 seluruh data pegawai telah diinput kedalam aplikasi SIKEP. Sehingga capaian realisasi 100% dari 100% target yang ditetapkan telah tercapai. 35

49 SASARAN 7 : Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien a. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase Jumlah kegiatan pengadaan 100% 100% 100% sarana dan prasarana yang terealisasi Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah mendapat belanja sarana dan prasarana yang dapat mendukung peningkatan pelayanan prima sebanyak 2 paket, diantaranya adalah pengadaan alat pengolah data & komunikasi dan peralatan & fasilitas perkantoran sebesar Rp ,-. Dari anggaran belanja modal tersebut telah selesai dilaksanakan seluruhnya dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 99,57%. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% dari target yang telah ditetapkan. b. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan 100% 100% 100% sarana dan prasarana Pemeliharaan sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2016 terbagi menjadi 3, diantaranya adalah : - pemeliharaan gedung dan bangunan; - pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya ; - pemeliharaan peralatan dan mesin. 36

50 Total anggaran pemeliharaan keseluruhan adalah sebesar Rp ,- dan seluruh pemeliharaan tersebut telah dilaksanakan sehingga terealisasi sebesar Rp , atau sebesar 99,35% dari pagu anggarannya. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% dari target yang telah ditetapkan. c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan 3 Keg 3 Keg 100% Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe mempunyai 3 kegiatan program prioritas, diantaranya adalah : - Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya - Program peningkatan sarana dan prasarana - Program peningkatan manajemen peradilan agama Bahwa dari 3 program prioritas tersebut seluruhnya telah dilaksanakan di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%. 2. Perbandingan Capaian Kinerja serta capaian kinerja Tahun 2016 Dengan Tahun Sebelumnya Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu adalah membandingkan realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015, sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut ini: 37

51 SASARAN 1 : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melelui mediasi Bahwa pada tahun 2015 seluruh proses penyelesaian perkara yang dapat diselesaikan melalui mediasi sebanyak 0 perkara atau 0% dari perkara yang layak dimediasi, sedangkan untuk tahun 2016 terdapat 2 perkara atau 4% yang berhasil diselesaikan melalui mediasi, sehingga terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. b. Persentase produktifitas memutus perkara Bahwa perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015 dalam produktifitas memutus perkara terjadi penurunan dari segi persentase, hal ini dikarenakan jumlah perkara yang harus diselesaikan Pengadilan Agama Kabanjahe terjadi peningkatan, pada tahun 2016 adalah sebanyak 119 perkara sedangkan pada tahun 2015 jumlah perkara yang harus diselesaikan adalah sebanyak 100 perkara. Pada tahun 2016 perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 107 perkara atau sebesar 89,91% dari jumlah perkara sehingga terdapat sisa perkara sebanyak 12 perkara, sedangkan pada tahun 2015 perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 93 perkara atau sebesar 93%, sehingga terjadi penurunan capaian dari tahun sebelumnya. c. Persentase penyelesaian perkara tepat waktu Bahwa pada tahun 2016, Pengadilan Agama Kabanjahe telah menyelesaikan sebagian perkara yang diputus sebanyak 107 perkara dengan tepat waktu atau di bawah 5 bulan, hanya terdapat 2 perkara yang diselesaikan diatas 5 bulan, dengan begitu pada tahun 2016 terdapat 98,13% perkara yang dapat diselesaikan tepat waktu, sedangkan pada tahun 2015 penyelesaian perkara tepat waktu 38

52 sebanyak 100% dari 93 perkara yang diselesaikan, sehingga terjadi penurunan capaian dari tahun sebelumnya. d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Bahwa pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat perkara yang mengajukan upaya hukum Banding, capaian yang didapat sebesar 100%. sehingga terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. SASARAN 2 : Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E document Bahwa pada tahun 2016 seluruh proses penyelesaian perkara diproses melalui dokumen elektronik yaitu dengan aplikasi SIADPA Plus dan SIPP sehingga informasi proses penyelesaian perkara dapat diakses oleh publik, sebagaimana halnya pada tahun 2015 seluruhnya menggunakan dokumen elektronik dalam hal proses dan penyelesaian perkara. Sehingga terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. SASARAN 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo. Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe menyelesaikan perkara prodeo sebanyak 5 perkara prodeo dari 8 perkara prodeo yang ditargetkan, sedangkan pada tahun 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe menyelesaikan 14 perkara prodeo dari 8 perkara prodeo 39

53 yang ditargetkan, sehingga terjadi penurunan capaian dari tahun sebelumnya. b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Sidang keliling /Zitting plaatz. Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah melaksanakan kegaiatan sidang keliling sebanyak 19 kegiatan dari 22 kegiatan sidang keliling yang ditargetkan, sedangkan pada tahun 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe telah melaksanakan 27 kegiatan sidang keliling dari 40 kegiatan sidang keliling,yang ditargetkan, dengan kata lain capaian kegiatan sidang keliling pada tahun 2016 dan 2015 adalah 86,36% dan 67,5% sehingga terjadi kenaikan capaian pada tahun SASARAN 4 : Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel a. Integrasi informasi perkara secara elektronik Pada tahun 2016 terdapat 119 perkara yang harus diselesaikan Pengadilan Agama Kabanjahe dan yang telah diselesaikan sebanyak 107 perkara, Perkara yang telah diupload putusannya melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung RI sebanyak 94 perkara atau sebesar 94,46% dari perkara yang telah diselesaikan. Sedangkan pada tahun 2015, dari 100 perkara yang harus diselesaikan terdapat 87 perkara yang putusannya juga telah dipublikasikan melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung RI atau 87% dari perkara yang telah diselesaikan. sehingga capaian target tahun 2016 terjadi peningkatan dari pada tahun b. Persentasi Informasi yang disampaikan kepada Pemohon informasi 40

54 Bahwa pada tahun 2016 terdapat 6 pemohon informasi yang membutuhkan informasi di Pengadilan Agama Kabanjahe dan seluruhnya telah diberikan informasi secara lengkap kepada pemohon informasi, begitu juga pada tahun 2015 terdapat 5 pemohon informasi yang membutuhkan informasi di Pengadilan Agama Kabanjahe dan seluruhnya telah diberikan informasi secara lengkap kepada pemohon informasi. Sehingga capaian yang didapat sebesar 100%, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. SASARAN 5 : Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe tidak ada menerima pengaduan dari masyarakat. Demikian juga halnya pada tahun 2015 tidak ada pengaduan yang diterima dan ditindak lanjuti. Sehingga capaian yang didapat sebesar 100%, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. b. Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 dan 2015 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Kabanjahe telah melakukan kegiatan pengawasan per triwulan. Dari pengawasan tersebut segala temuan telah ditindak lanjuti dan telah membuat 4 laporan hasil pengawasan. Sehingga capaian yang didapat sebesar 100%, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. c. Persentase Temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 dan 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe telah mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari Hakim Pengawas 41

55 Daerah Pengadilan Tinggi Agama Medan, dari pengawasan tersebut menghasilkan 1 laporan. Dari laporan tersebut telah dievaluasi dan ditindak lanjuti. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. SASARAN 6 : Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai parameter obyektif Bahwa jabatan yang tersedia di Pengadilan Agama Kabanjahe dan Pengadilan Agama Se sumut pada tahun 2016 dan 2015 sebanyak 10 jabatan. Dari 10 jabatan tersebut, jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi adalah 9 jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi. Sehingga capaian didapat sama dari tahun sebelumnya. b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Bahwa pada tahun 2015 Hakim yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 7 orang sedangkan pada tahun 2016 jumlah hakim berkurang menjadi 4 orang dan sampai tahun 2016 tidak ada Hakim yang memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian atau sebesar 0% dari target yang telah ditetapkan, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. c. Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian. Bahwa pada tahun 2015 pegawai yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 10 orang sedangkan pada tahun 2016 jumlah pegawai berkurang menjadi 9 orang dan pada tahun 2016 terdapat 2 42

56 orang pegawai yang memiliki sertifikasi spesialisasi sertifikasi keahlian yaitu keahlian Pengadaan barang & sjasa dan sertifikasi bendaharawan, dengan demikian terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. d. Persentase Hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi Bahwa pada tahun 2015 jumlah pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe sebanyak 16 orang dari jumlah tersebut, 2 orang pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi baik yang melalui pendidikan formal dan informal berupa diklat atau sebesar 12,5% dari target dari 95% yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 di mana jumlah pegawai sebanyak 13 orang, maka yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi sebanyak 6 orang atau 46,15%. Dengan kata lain terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. e. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam aplikasi SIKEP Pada tahun 2015 dan 2016 seluruh data pegawai telah diinput kedalam aplikasi SIKEP. Sehingga capaian realisasi 100% dari 100% target yang ditetapkan telah tercapai, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. SASARAN 7 : Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien a. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi Bahwa pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah mendapat belanja modal sarana dan prasarana yang dapat mendukung peningkatan pelayanan prima sebanyak 2 paket dan seluruhnya telah 43

57 selesai dilaksanakan dengan total penyerapan anggaran sebesar 99,57. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat belanja modal yang sama sebanyak 2 paket dan telah selesai dilaksanakan dengan total penyerapan anggaran sebesar 99,25%, dengan kata lain terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. b. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Pada tahun 2016 dan 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe telah melakukan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana diantaranya adalah: - pemeliharaan gedung dan bangunan; - pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya ; - pemeliharaan peralatan dan mesin. Dari kegiatan tersebut Pengadilan Agama Kabanjahe telah melaksanakan keseluruhannya, sehingga capaian realisasi 100% dari 100%target yang ditetapkan telah tercapai, dengan kata lain tidak terjadi penurunan dan peningkatan dari tahun sebelumnya. c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan Pada tahun 2016 dan 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe mempunyai 3 kegiatan program prioritas, diantaranya adalah : - Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya - Program peningkatan sarana dan prasarana - Program peningkatan manajemen peradilan agama Bahwa dari 3 program prioritas tersebut seluruhnya telah dilaksanakan di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%, dengan sehingga terdapat persamaan dari tahun sebelumnya. 44

58 3. Perbandingan Realisasi Kinerja 2016 Dengan Target Jangka Menengah yang terdapat dalam Dokumen Perencanaan Strategis Perbandingan antara realisasi kinerja 2016 dengan target jangka menengah adalah perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah. Sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut ini : SASARAN 1 : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melelui mediasi Bahwa pada tahun 2016 seluruh proses penyelesaian perkara yang dapat diselesaikan melalui mediasi sebanyak 2 perkara, atau tercapai 4% dari 5% target yang ditentukan. sedangkan target yang ditetapkan pada jangka menengah (tahun 2018) penyelesaian perkara melalui mediasi sebanyak 10% dari seluruh perkara yang diselesaikan artinya target dinaikkan menjadi 10%. b. Persentase produktifitas memutus perkara Pada tahun 2016 persentase penyelesaian perkara adalah sebesar 89,91%, sedangkan target penyelesaian perkara adalah sebesar 90%, sehingga capaian yang didapat pada tahun 2016 sebanyak 99%. Untuk target penyelesaian perkara pada jangka menengah (tahun 2018) terjadi peningkatan sebesar 5% yaitu sebesar 95% dari target yang ditetapkan pada tahun sebelumnya. Sehingga kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe dalam menyelesaikan perkara untuk tahun kedepannya dapat lebih produktif dalam memutus perkara. 45

59 c. Persentase penyelesaian perkara tepat waktu Bahwa pada tahun 2016, Pengadilan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Agama Kabanjahe telah menyelesaikan seluruh perkara yang diputus sebanyak 107 perkara, perkara yang diselesaikan tepat waktu atau dalam waktu di bawah 5 bulan sebanyak 105 perkara, artinya secara secara persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu sebesar 98,13%. Untuk target yang ditetapkan pada jangka menengah (tahun 2018) seluruh perkara diharapkan selesai tepat waktu artinya target dinaikkan 5% menjadi 100%. d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Bahwa pada tahun 2016 Perkara yang diterima sebanyak 119 perkara termasuk sisa tahun 2015 yaitu 7 perkara sedangkan perkara yang dapat diselesaikan pada tahun 2016 adalah 107 perkara, dari perkara yang diselesaikan tersebut, perkara yang mengajukan upaya hukum Banding adalah 0 perkara atau perkara yang tidak mengajukan upaya hukum sebesar 100%. Maka pada jangka menengah (tahun 2018) Pengadilan Agama Kabanjahe telah menetapkan target sebesar 100% yang tidak mengajukan upaya hukum. SASARAN 2 : Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E document Bahwa pada tahun 2016 seluruh proses penyelesaian perkara melalui dokumen elektronik yaitu SIADPA Plus dan SIPP sebesar 100%, hal ini akan terus dipertahankan, maka Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan target 100% pada tahun jangka menengahnya. 46

60 SASARAN 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo. Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe mendapat anggaran untuk 8 perkara prodeo, dan realisasi merimaan perkara prodeo hanya 5 perkara atau sebesar 63,5% dari target yang ditetapkan, sedangkan pada tahun 2015 perkara prodeo yang mendaftar sebanyak 14 perkara. Maka dari itu untuk target jangka menengah (tahun 2018) Pengadilan Agama Kabanjahe menargetkan menerima perkara prodeo sebanyak 10 perkara. b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Sidang keliling /Zitting plaatz. Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe melaksanakan kegiatan sidang keliling sebanyak 19 kegiatan dari 22 kegiatan yang ditargetkan atau terealisasi sebanyak 86,36%, maka Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan target kegiatan sidang keliling untuk jangka menengah (tahun 2018) sebanyak 24 kegiatan. SASARAN 4 : Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel a. Integrasi informasi perkara secara elektronik Pada tahun 2016 terdapat 119 perkara yang harus diselesaikan Pengadilan Agama Kabanjahe, dan yang dapat diselesaikan sebanyak 107 perkara. Dari 107 perkara, yang putusannya 47

61 dipublikasikan melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung RI sebanyak 94 perkara atau 94,46% dari putusan yang ada. Dengan demikian juga pada target jangka menengah (tahun 2018) akan ditetapkan target 98% guna menjaga transparansi dalam penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan. b. Persentase informasi yang disampaikan kepada pemohon informasi Pada tahun 2016 pemohon informasi yang membutuhkan informasi di Pengadilan Agama Kabanjahe seluruhnya telah diberikan informasi secara lengkap oleh petugas informasi, dan sampai saat ini tidak ada yang mengajukan keberatan atas pelayanan informasi tersebut, sehingga capaian yang didapat pada tahun 2016 sebesar 100%. Hal ini akan terus dipertahankan, maka Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan target 100% pada tahun jangka menengahnya. SASARAN 5 : Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe tidak menerima pengaduan dari masyarakat. Demikian juga halnya pada jangka menengah yang akan datang juga telah ditetapkan target untuk menindaklanjuti pengaduan sebesar 100%. b. Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Kabanjahe menargetkan kegiatan Pengawasan internal oleh Hakim Pengawas Bidang secara triwulan, dan kegiatan tersebut telah terealisasi, Hakim pengawas bidang juga telah membuat 4 laporan hasil pengawasan. Dari 48

62 temuan pengawasan tersebut seluruhnya sudah ditindak lanjuti, sehingga target 100% dapat dicapai. Pengadilan Agama Kabanjahe telah menetapkan target untuk hakim pengawas bidang agar melakukan kegiatan pengawasan sebanyak 4 kali dalam setahun, sehingga menghasilkan laporan pengawasan sebanyak 4 laporan, dan hasil pengawasan tersebut dapat ditindaklanjuti. c. Persentase Temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari Hakim Pengawas Daerah Pengadilan Tinggi Agama Medan, Kegiatan pembinaan dan pengawasan tersebut dilakukan sebanyak 2 (dua) kegiatan. Dari hasil pembinaan dan pengawasan tersebut menghasilkan 1 laporan dari laporan tersebut seluruhnya sudah ditindak lanjuti. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%, hal ini akan tetap dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya sehingga hasil temuan pelaksanaan pengawasan dapat ditindak lanjuti dengan maksimal dan berkesinambungan. SASARAN 6 : Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai parameter obyektif Bahwa jabatan yang tersedia di Pengadilan Agama Kabanjahe pada tahun 2016 sebanyak 10 jabatan. Dari 10 jabatan tersebut, jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi adalah 9 jabatan. Sehingga capaian 90% tidak mencapai target sebesar 100%, oleh karenanya Pengadilan Agama Kabanjahe menargetkan pada tahuntahun selanjutnya agar seluruh jabatan memenuhi standar kompetensi. 49

63 b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Bahwa pada tahun 2016 Hakim yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah sebanyak 4 orang dan belum ada yang memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian atau sebesar 0% dari target 25% yang ditetapkan. Maka diharapkan ke depan seluruh Hakim mendapat sertifikasi spesialisasi keahlian, dengan demikian Pengadilan Agama Kabanjahe berupaya menetapkan target pada tahun-tahun berikutnya sebesar 50%. c. Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Bahwa pada tahun 2016 pegawai yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah sebanyak 9 orang dan hanya ada 2 orang yang memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian atau sebesar 22% dari target 25% yang ditetapkan. Maka diharapkan ke depan terdapat peningkatan pegawai yang mendapatkan sertifikasi spesialisasi keahlian, dengan demikian Pengadilan Agama Kabanjahe berupaya menetapkan target pada tahun-tahun berikutnya sebesar 50%. d. Persentase hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi Bahwa pada tahun 2016 jumlah hakim dan pegawai di Pengadilan Agama Kabanjahe sebanyak 16 orang, 16 orang pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi baik yang melalui pendidikan formal dan informal berupa diklat sebanyak 2 orang atau sebesar 12,5% dari target dari 50% yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan target tahun jangka menengah maka ditetapkan target sebesar 75%, artinya diharapkan seluruh pegawai 50

64 di Pengadilan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Agama Kabanjahe mendapatkan pengembangan kompetensi di bidangnya masing-masing. e. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam aplikasi SIKEP Pada tahun 2016 seluruh data pegawai telah diinput kedalam aplikasi SIKEP. Sehingga capaian realisasi 100% dari 100% target yang ditetapkan telah tercapai, hal ini akan terus dipertahankan, maka Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan target 100% pada tahun jangka menengahnya. SASARAN 7 : Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien a. Persentase jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi Pengadilan Agama Kabanjahe pada tahun 2016 terdapat belanaja modal untuk sarana dan prasarana yang dapat mendukung peningkatan pelayanan prima, dan semuanya telah selesai dilaksanakan sehingga mendapat capaian sebesar 100% dari 100% target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan penetapan target pada jangka menengah, maka diharapkan adanya peningkatan yang cukup signifikan untuk mendukung kebutuhan standar sarana dan prasarana peningkatan pelayanan prima yaitu sebesar 100%. b. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Pada tahun 2016 seluruh seluruh kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana telah dilakukan dengan baik, sehingga mendapatkan capaian sebesar 100%. hal ini akan terus dipertahankan, maka Pengadilan Agama Kabanjahe menetapkan target 100% pada tahun jangka menengahnya. 51

65 c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan Bahwa pada tahun 2016, dari 3 program prioritas Pengadilan Agama Kabanjahe seluruhnya telah dilaksanakan di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe atau sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%, dan diharapkan juga pada jangka menengah selanjutnya juga dapat dilaksanakan sebesar 100%, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai dengan sempurna. 4. Analisis Penyebab Peningkatan dan Penurunan serta solusi alternatif yang telah dilakukan Analisis penyebab peningkatan dan penurunan serta solusi alternatif yang telah dilakukan adalah sebuah analisa untuk mengetahui penyebab peningkatan serta penurunan capaian kinerja dalam tahun 2016 serta solusi alternatif yang telah dilakukan dalam peningkatan capaian kinerja. Analisis ini akan diurai berdasarkan sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai berikut: SASARAN 1 : Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melelui mediasi Sesuai amanat PERMA No. 1 tahun 2016 setiap pihak yang berperkara di Pengadilan Agama wajib melaksanakan mediasi. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses persidangan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Pengadilan Agama Kabanjahe selama tahun 2016 menerima 98 perkara cerai gugat dan cerai talak, dengan perincian sebagai berikut : 52

66 Cerai gugat : 73 perkara Cerai talak : 25 perkara. Perkara yang layak dilakukan mediasi pada tahun 2016 adalah sebanyak 44 perkara atau 44% dari perkara yang diterima pada tahun 2016, dari jumlah perkara gugatan tersebut terdapat 2 perkara yang berhasil diselesaikan melalui mediasi atau sebesar 4% dari perkara yang layak dimediasi. Tingkat keberhasilan perkara yang dapat didamaikan memang kurang dari target yang ditetapkan. Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai berikut: a. Para pihak yang melakukan mediasi, tidak melakukan mediasi secara sungguh sungguh, dan hanya sebagai formalistik proses berperkara. b. Para pihak yang berperkara merasa perceraianlah solusi dari masalah yang mereka hadapi. b. Persentase produktifitas memutus perkara Bahwa perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015 dalam produktivitas memutus perkara terjadi penurunan dari segi persentase, hal ini dikarenakan jumlah perkara yang harus diselesaikan Pengadilan Agama Kabanjahe terjadi peningkatan, pada tahun 2016 adalah sebanyak 119 perkara sedangkan pada tahun 2015 jumlah perkara yang harus diselesaikan adalah sebanyak 100 perkara. Pada tahun 2016 perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 107 perkara atau sebesar 89,91% dari jumlah perkara sehingga terdapat sisa perkara sebanyak 12 perkara, sedangkan pada tahun 2015 perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 93 perkara atau sebesar 93%, sehingga terjadi penurunan capaian dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena disebabkan kenaikan jumlah 53

67 perkara yang masuk dan terdapat beberapa perkara yang mendaftar di akhir tahun. c. Persentase penyelesaian perkara tepat waktu Bahwa pada tahun 2016, Pengadilan Agama Kabanjahe telah menyelesaikan seluruh perkara yang diputus sebanyak 107 perkara, dan perkara yang dapat diselesaikan dalam waktu di bawah 5 bulan sebanyak 105 perkara, artinya secara keseluruhan terdapat 98,13% perkara yang diselesaikan tepat waktu, sedangkan pada tahun 2015 penyelesaian perkara tepat waktu sebanyak 100% dari 93 perkara yang diselesaikan. Dalam hal ini Pengadilan Agama Kabanjahe mengalami penurunan kinerja dalam penyelesaian perkara tepat waktu, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah : 1. Pihak pencari keadilan yang bersidang tidak mematuhi jadwal acara persidangan dimana mereka terkadang tidak hadir pada tanggal persidangan yang telah ditentukan oleh ketua majelis Selain itu mereka belum siap dengan acara tahapan persidangan. 2. Tempat tinggal pencari keadilan yang tidak hadir pada saat persidangan wilayah hukumnya di luar wilayah Kabanjahe, sehingga membutuhkan mohon bantuan panggilan, hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanggil para pihak. 3. Pihak perkara harus mendapatkan izin atasan untuk berperkara di Pengadilan Agama Kabanjahe, sehingga membutuhkan waktu untuk menyelesaikan perkara tersebut. d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Bahwa pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat perkara yang mengajukan upaya hukum banding. Adapun hal - hal yang 54

68 menyebabkan masyarakat pecari keadilan tidak mengajukan upaya hukum banding adalah sebagai berikut: Sebagian besar pihak yang berperkara telah puas dengan putusan majleis Hakim. Putusan yang dijatuhkan telah sesuai dengan rasa keadilan para pihak yang berperkara. SASARAN 2 : Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan sistem E document Bahwa pada tahun 2016 seluruh proses penyelesaian perkara melalui dokumen elektronik yaitu SIADPA Plus dan SIPP, sebagaimana halnya pada tahun 2015 seluruhnya menggunakan dokumen elektronik dalam hal proses dan penyelesaian perkara. Sehingga peningkatan penyederhanaan penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi berhasil tercapai. Hal ini dikarenakan telah diberlakukannya SOP Penerimaan dan penyelesaian Perkara. SASARAN 3 : Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/ prodeo. Perkara prodeo tahun 2016 seluruhnya telah diterima sebanyak hanya 5 perkara, sedangkan target yang ingin dacapai pada tahun 2016 adalah sebanyak 8 perkara prodeo. Sehingga capaian yang didapat hanya 62,5%. Hal ini dikarenakan kurangnya pemberitahuan/ sosialisasi kepada pihak berperkara yang tidak mampu secara ekonomi. Untuk kedepannya Pengadilan Agama 55

69 Kabanjahe akan lebih meningkatkan sosialisasi perkara prodeo di wilayah hukum Pengadilan Agama Kabanjahe, sehingga anggaran perkara prodeo dapat terserap seluruhnya. b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Sidang Keliling / Zitting Plaatz. Berdasarkan DIPA tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe mendapatkan dana untuk melakukan sidang keliling sebanyak 22 kegiatan sebesar Rp ,-. Anggaran ini terserap sebanyak 19 kegiatan sidang keliling dengan sisa anggaran sebesar Rp ,- atau terpakai sebesar 86,36% dan digunakan untuk menyelesaikan 12 perkara, dan perkara tersebut sudah diselesaikan pada tahun Untuk lebih meningkatkan kegiatan tersebut Pengadilan Agama Kabanjahe telah melakukan kerjasama dengan Kementrian Agama Kabupaten Karo dalam hal pelayanan terpadu sidang keliling perkara isbat nikah oleh Pengadilan Agama Kabanjahe dan pencatatan perkawinan oleh pegawai pencatat nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan dalam jajaran Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karo. SASARAN 4 : Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel a. Integrasi informasi perkara secara elektronik Bahwa Pengadilan Agama Kabanjahe telah menggunakan sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel. Hal ini terlihat pada tahun 2016 dari 107 perkara yang diputus oleh Pengadilan Agama Kabanjahe, dan hanya terdapat 94 perkara yang putusannya 56

70 dipublikasikan melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung RI atau 87,85% dari perkara yang diselesaikan, hal ini karena masih belum diterapkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya transparansi proses berperkara secara maksimal. Kedepannya Pengadilan Agama Kabanjahe akan lebih meningkatkan jumlah putusan yang diupload pada direktori putusan Mahkamah Agung RI dengan cara menunjuk 1 orang untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan setiap bulannya dikontrol oleh Panitera Muda Hukum. b. Persentase informasi yang disampaikan kepada pemohon informasi Pada tahun 2016 pemohon informasi yang membutuhkan informasi di Pengadilan Agama Kabanjahe seluruhnya telah diberikan informasi secara lengkap oleh petugas informasi, dan sampai saat ini tidak ada yang mengajukan keberatan atas pelayanan informasi tersebut, untuk kedepannya akan lebih ditingkatkan untuk pelayanan di meja informasi agar pemohon informasi yang datang ke kantor Pengadilan Agama Kabanjahe semakin terlayani dengan maksimal. SASARAN 5 : Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti Bahwa pada Pengadilan Agama Kabanjahe pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal telah berhasil berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe tidak menerima pengaduan dari masyarakat. Demikian juga halnya pada 57

71 tahun 2015 tidak ada Laporan Kinerja Intansi Pemerintah kasus pengaduan yang diterima. Hal ini karena telah disosialisasikannya pedoman kerja dan pedoman etik perilaku Hakim dan pegawai. b. Persentase laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti Begitu juga halnya dengan pengawasan terhadap persentase temuan yang ditindaklanjuti yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe. Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah melaksanakan pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang dan telah menyelesaikan temuan yang diperoleh dari Hakim Pengawas Bidang. c. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe telah melakukan pembinaan dan pengawasan dari Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Sesumut dan dari pengawasan tersebut menghasilkan 1 laporan. Dengan demikian capaian realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%, sama halnya pada tahun 2015, Pengadilan Agama Kabanjahe juga telah menindak lanjuti laporan pengawasan dan pembinaan tersebut atau sebanyak 100%. Untuk kedepannya diharapkan kegiatan pengawasan dan pembinaan Hakim Pengawas Daerah tetap dilaksanakan agar Pengadilan Agama Kabanjahe menjadi yang lebih baik. SASARAN 6 : Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai parameter obyektif 58

72 Pada tahun 2016 terdapat kekurangan sebanyak 1 jabatan, hal ini dikarenakan minimnya SDM yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe. Oleh karena itu diharapkan adanya penambahan SDM di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe, baik dari pelamar umum maupun dari honorer. b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Bahwa pada tahun 2016 Hakim yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 4 orang dan tidak ada satupun yang memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian atau sebesar 0%. Terdapat 4 orang Hakim yang belum memiliki sertifikat keahlian dikarenakan kurangnya diklat spesialisasi kehakiman. Diharapkan pada tahun berikutnya diklat spesialisasi kehakiman bagi Hakim dapat ditingkatkan sehingga semua Hakim mempunyai sertifikat keahlian. c. Persentase pegawai yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian Bahwa pada tahun 2016 pegawai yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 9 orang dan hanya terdapat 2 orang yang memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian atau sebesar 22,22%. Terdapat 7 pegawai yang belum memiliki sertifikat keahlian dikarenakan kurangnya diklat spesialisasi untuk pegawai. Diharapkan pada tahun berikutnya diklat spesialisasi bagi pegawai dapat ditingkatkan sehingga semua pegawai mempunyai sertifikat keahlian. d. Persentase Hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 59

73 Bahwa pada tahun 2016 jumlah hakim dan pegawai di Pengadilan Agama Kabanjahe sebanyak 16 orang, 6 orang pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi baik yang melalui pendidikan formal dan informal berupa diklat atau sebesar 46,15%. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran diklat untuk hakim dan pegawai. Oleh karena itu diharapkan agar volume penyelenggaraan diklat untuk hakim dan pegawai lebih ditingkatkan sehingga nantinya setiap hakim dan pegawai mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing. e. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam aplikasi SIKEP Pada tahun 2016 seluruh data pegawai telah diinput kedalam aplikasi SIKEP. Sehingga capaian realisasi 100% dari 100% target yang ditetapkan telah tercapai, hal ini dikarenakan Pengadilan Agama Kabanjahe telah menunjuk 1 orang untuk menjadi operator SIKEP, sehingga setiap harinya dapat dikontrol data kepegawaian yang ada pada aplikasi SIKEP. SASARAN 7 : Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien a. Persentase jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang terealisasi Bahwa pada Pengadilan Agama Kabanjahe tahun 2016 sarana dan prasarana yang ada sudah kurang memenuhi standar karena dimakan usia. Untuk itu diharapkan agar anggaran untuk sarana dan prasarana ditingkatkan pada tahun berikutnya. b. Persentase Jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana 60

74 Pada tahun 2016 kegiatan pemeliharaan di Pengadilan Agama Kabanjahe sudah terlaksana dengan baik, akan tetapi anggaran untuk perawatan sarana dan prasarana sangat minim, sehingga sarana dan prasarana yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe kurang maksimal karena sudah termakan usia. Diharapkan untuk tahun berikutnya ada penambahan untuk anggaran perawatan sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Kabanjahe. c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan Bahwa pada tahun 2016, dari 3 program prioritas Pengadilan Agama Kabanjahe seluruhnya telah dilaksanakan di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe atau sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%, diharapkan capaian ini dapat dipertahanakan pada tahun berikutnya. 5. Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2016 sumber daya manusia Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 13 orang, terdiri dari tenaga teknis (Hakim dan Pejabat Kepaniteraan) 9 orang, non teknis ( Pejabat Struktural dan Administrasi) 4 orang dan Tenaga honorer 8 orang. No Nama Jabatan Jumlah Tenaga Teknis 1 Ketua 1 orang 2 Wakil Ketua 1 orang 3 Hakim 2 orang 4 Panitera 1 orang 5 Wakil Panitera 1 orang 6 Panitera Muda 2 orang 61

75 7 Panitera Pengganti - orang 8 Jurusita - orang 9 Jurusita Pengganti 1 orang Tenaga Non Teknis 1 Sekretaris 1 orang 2 Kepala Sub Bagian 3 orang 3 Pengadministrasi - orang 4 Tenaga Honorer 8 orang Jumlah 21 orang Berdasarkan Job Description masing masing jabatan, apabila dibandingkan dengan jumlah dan jenis pekerjaan serta intensitas volume pekerjaan dengan SDM Pengadilan Agama Kabanjahe masih banyak kekurangan terutama di bagian Kepaniteraan dan Kesekretariatan karena masing masing Panitera Muda belum mempunyai staf, begitu juga dengan Kesekretariatan masih sangat membutuhkan staf sehingga untuk menyelesaikan tugas administrasi dibantu oleh tenaga honorer. Menurut Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum Pegawai Negeri Sipil, bahwa seyogyanya setiap satuan kerja harus memiliki seluruh jabatan fungsional umum yang ada di kamus jabatan tersebut kecuali untuk fungsional tertentu yang memiliki penghitungan angka kredit. Hal ini sejalan dengan ketentuan KMA No. 143/KMA/SK/III/2007 tentang memberlakukan buku I, di dalam KMA tersebut secara rinci dan jelas ditentukan bagi setiap pengadilan kebutuhan Hakim, Panitera dan Jurusita di setiap kelas pengadilan. Maka setelah dilakukan analisa jabatan berdasarkan uraian jabatan dan tugas yang ada di Pengadilan, maka dapat disimpulkan kebutuhan sumber daya manusia baik fungsional tertentu (Hakim dan pejabat 62

76 kepaniteraan) maupun fungsional umum (staf/ administrasi) sebagai berikut : a. Sub. Bagian Keuangan dan Umum pada tingkat pertama dibutuhkan staf sebanyak 4 orang; b. Sub. Bagian IT dan Rencana Program dan Anggaran membutuhkan staf sebanyak 2 orang; c. Sub. Bagian Kepegawaian dan ORTALA sebanyak 2 orang; d. Dan pada bagian kepaniteraan diperlukan fungsional umum sebanyak 4 orang. Sedangkan untuk tenaga teknis baik Hakim maupun Kepaniteraan, sebagaimana ketentuan KMA No. 147/KMA/SK/III/2007, sebagai berikut : Pengadilan tingkat pertama maksimal memiliki 8 orang Hakim (termasuk Ketua dan Wakil Ketua) dan 6 orang Panitera Pengganti ; Jika dilihat dari data yang ada baik tenaga teknis maupun non teknis di Pengadilan Agama Kabanjahe, maka sangatlah jauh dari ketentuan tersebut, sehingga kiranya dalam pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil ataupun Hakim hal ini sangat lah perlu menjadi perhatian agar tidak terjadinya pelayanan yang kurang baik kepada pencari keadilan dan masyarakat pada umumnya, untuk mengatasi hal tersebut maka Pengadilan Agama Kabanjahe telah memberdayakan tenaga honorer yang ada di Pengadilan Agama Kabanjahe, sehingga tugas yang seharusnya dikerjakan oleh PNS dikerjakan oleh tenaga honorer. 6. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian Kinerja Kegiatan yang dilakukan untuk menunjang pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja adalah dengan melakukan pembinaan dan pengawasan yang terus menerus dalam penyelesaian tugas- tugas. Pembinaan bertujuan untuk menanamkan komitmen kepada 63

77 seluruh pegawai serta perubahan pola pikir (Mindset) bahwa aparatur sipil negara bukan yang harus dilayani melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pembinaan secara terus menerus dilakukan melalui rapat koordinasi dan rapat pimpinan yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Dengan terlaksananya kegiatan pembinaan tersebut sedikit demi sedikit perubahan pola pikir Hakim dan pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe telah berubah. Selain dari pembinaan, pengawasan secara terus menerus sangat berperan penting dalam pencapaian kinerja, karena dari hasil temuan Hakim Pengawas Bidang dapat terlihat apakah kegiatan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagai salah satu pertanggungjawaban Panitera/ Sekretaris kepada Ketua Pengadilan. Kegiatan pengawasan dilakukan tiap triwulan oleh Hakim Pengawas Bidang dikoordinir oleh Wakil Ketua, dan sasaran pengawasan adalah seluruh bagian baik di Kepaniteraan maupun di Kesekretariatan. Dengan dilakukan pembinaan dan pengawasan secara terus menerus kegagalan pencapaian kinerja kecil kemungkinan akan terjadi karena pencapaian kinerja terus terpantau baik pimpinan maupun unit pelaksana setiap bidang. Selain Pembinaan dan Pengawasan dilakukan juga Diklat Ditempat Kerja (DDTK) bagi Hakim dan pegawai untuk menambah dan meningkatkan wawasan keilmuan. B. REALISASI ANGGARAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 yang terdiri dari : 64

78 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dengan Nomor : DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal 2. DIPA (04) Badan Peradilan Agama dengan Nomor : DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015, meliputi Belanja Barang. Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Agama Kabanjahe tahun anggaran 2016, rincian anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (04) Badan Peradilan Agama adalah berikut : sebagai 1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Berdasarkan DIPA Pengadilan Agama Kabanjahe Nomor: DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015 diketahui bahwa Pagu keseluruhan belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal berjumlah sebesar Rp ,- (Dua miliar enam ratus delapan juta enam ratus tujuh puluh satu ribu rupiah), dan telah terealisasi sebesar Rp ,- (dua milyar seratus tiga puluh juta dua ratus lima puluh empat ribu empat ratus tujuh puluh lima rupiah) atau sebesar 99,81%. Masing-masingnya diuraikan berikut ini. No. Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) % Belanja 1 Pegawai ,37 2 Belanja Barang ,44 65

79 3 Belanja Modal ,57 JUMLAH ,79 A. Belanja Pegawai - Pagu Pagu belanja pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe adalah sebesar Rp ,- (Dua miliar delapan puluh dua juta tujuh ratus sebelas ribu rupiah). Rinciannya terlihat berikut: Tabel Pagu Belanja Pegawai PAGU (Rp.) NO KODE URAIAN DIPA REVISI Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanjan Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj PPh PNS Belanja Tunj Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur JUMLAH Realisasi Belanja pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe telah direalisasikan sebesar Rp ,- (Satu miliar delapan ratus delapan belas juta delapan ratus lima puluh dua ribu seratus tujuh puluh dua rupiah) dan dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp , menjadi Rp ,- atau sebesar 87,37 % dari 66

80 anggaran senilai Rp ,- (Dua miliar delapan puluh dua juta tujuh ratus sebelas ribu rupiah). dengan Perinciannya terlihat di bawah ini: Tabel Realisasi Belanja Pegawai REALISASI TOTAL NO BULAN Rp % Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Pengembalian Belanja Total Akhir Realisasi Sisa Sisa belanja pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe adalah Rp ,- (Dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus dua puluh delapan rupiah). Rinciannya berikut ini: 67

81 Tabel Sisa Belanja Pegawai Laporan Kinerja Intansi Pemerintah NO KODE URAIAN SISA Rp % Belanja Gaji Pokok PNS ( ) (20.34) Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS ( ) (15.81) Belanja Tunj. Anak PNS ( ) (12.07) Belanjan Tunj. Struktural PNS ( ) (61.03) Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj PPh PNS Belanja Tunj Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur Pengembalian JUMLAH B. Belanja Barang - Pagu Pagu belanja barang Pengadilan Agama Kabanjahe adalah sebesar Rp ,- (Empat ratus dua puluh empat ribu sembilan ratus enam puluh ribu rupiah) yang terdiri dari belanja perjalanan dalam negeri, belanja barang operasional, belanja barang persediaan, belanja jasa dan belanja barang pemeliharaan. Rinciannya terlihat berikut: 68

82 Pagu Belanja Barang NO KODE URAIAN Laporan Kinerja Intansi Pemerintah DIPA PAGU (Rp) REVISI Belanja perjalanan dalam negeri Belanja perkantoran keperluan Belanja penambah daya tahan tubuh Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja honor operasional satuan kerja Belanja barang operasional lainnya Belanja barang persediaan barang konsumsi Belanja barang persediaan pita cukai, materai dan leges Belanja langganan listrik Belanja langganan telepon Belanja langganan air Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan Belanja gedung dan bangunan lainnya Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin JUMLAH Realisasi Belanja barang Pengadilan Agama Kabanjahe telah direalisasikan sebesar Rp ,- (Empat ratus dua puluh dua juta lima ratus delapan puluh satu ribu enam ratus lima puluh rupiah) atau sebesar 99.44% dari anggaran senilai Rp ,- (Empat 69

83 ratus dua puluh empat juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah). dengan Perinciannya terlihat di bawah ini: Realisasi Belanja Barang REALISASI TOTAL NO BULAN Rp % Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Akhir Realisasi Sisa Sisa belanja pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe adalah Rp ,- (Dua juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah rupiah). Rinciannya berikut ini: Tabel Sisa Belanja Barang NO KODE BULAN TOTAL REALISASI RP % Belanja perjalanan dalam negeri Belanja perkantoran keperluan

84 Belanja penambah daya tahan tubuh Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja honor operasional satuan kerja Belanja barang operasional lainnya Belanja barang persediaan barang konsumsi Belanja barang persediaan pita cukai, materai dan leges Belanja langganan listrik Belanja langganan telepon Belanja langganan air Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan Belanja gedung dan bangunan lainnya Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin JUMLAH C. Belanja Modal - pagu Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Kabanjahe mendapat belanja modal sebesar Rp ,- (Seratus satu juta rupiah) berupa peralatan pengolah data dan komunikasi dan peralatan fasilitas perkantoran. Uraiannya terlihat sebagai berikut: Pagu Belanja Modal NO KODE URAIAN DIPA PAGU (Rp) REVISI Peralatan pengolah data dan komunikasi

85 Peralatan perkantoran fasilitas JUMLAH Realisasi Realisasi belanja modal sebesar Rp ,- (Seratus juta sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua ratus dua puluh lima rupiah) atau 99,57 %. Rinciannya sebagai berikut: Realisasi Belanja Modal NO BULAN REALISASI MODAL Rp % Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Akhir Realisasi Sisa Sisa belanja modal sebesar Rp ,- (Enam puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) atau 0.43 %. Rinciannya dapat dilihat berikut ini: 72

86 Tabel Sisa Belanja Modal NO KODE URAIAN Laporan Kinerja Intansi Pemerintah TOTAL REALISASI (Rp) Rp % Peralatan pengolah data dan komunikasi Peralatan fasilitas perkantoran JUMLAH PAGU DAN REALISASI DIPA (04) BADAN PERADILAN AGAMA Untuk DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dengan Nomor: DIPA /2016 tanggal 07 Desember 2015, pagu keseluruhan sebesar Rp ,- (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) yang keseluruhannya merupakan belanja barang dengan nilai realisasi sebesar Rp ,- ( dua puluh tujuh juta tujuh ratus delapan belas ribu rupiah) atau setara dengan 85,29% dari pagu keseluruhan. Rincian sebagai berikut: - Pagu Pagu belanja barang Pengadilan Agama Kabanjahe DIPA 04 adalah sebesar Rp ,- (Tiga puluh dua juta liam ratus ribu rupiah) yang terdiri dari belanja bahan (Belanja Perjalanan Dinas Biasa), belanja barang non operasional lainnya (Pembebasan Biaya Perkara) dan belanja perjalanan dinas dalam kota (transport Sidang di Luar Gedung Pengadilan). Rinciannya terlihat berikut: NO KODE URAIAN Pagu Belanja Barang DIPA 04 DIPA PAGU (Rp) REVISI Belanja Bahan Belanja perjalanan dinas biasa

87 Belanja Barang Non perasional Lainnya Pembebasan Biaya Perkara Belanja Perjalanan Biasa Transport Sidang di Luar Gedung Pengadilan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Transport Sidang di Luar Gedung Pengadilan JUMLAH Realisasi Belanja barang Pengadilan Agama Kabanjahe telah direalisasikan sebesar Rp ,- (dua puluh tujuh juta tujuh ratus delapan belas ribu rupiah) atau sebesar 85.29% dari anggaran senilai Rp ,- (Tiga puluh dua juta liam ratus ribu rupiah). dengan Perinciannya terlihat di bawah ini. Realisasi Belanja Barang DIPA 04 NO BULAN REALISASI MODAL Rp % Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

88 Total Akhir Realisasi Sisa Sisa belanja barang Pengadilan Agama Kabanjahe adalah Rp ,- (empat juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu rupiah). Rinciannya berikut ini: PAGU (Rp) NO KODE URAIAN DIPA REVISI Belanja Bahan Belanja perjalanan dinas biasa Belanja Barang Non perasional Lainnya Pembebasan Biaya Perkara Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Transport Sidang di Luar Gedung Pengadilan JUMLAH

89

90 BAB IV P E N U T U P Laporan Kinerja Intansi Pemerintah A. KESIMPULAN 1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. 2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2017 dan tahun berikutnya. 3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Agama Kabanjahe dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki / disempurnakan, selain itu Pengadilan Agama Kabanjahe dalam rangka ingin terwujudnya pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam melaksanakan tugasnya juga berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait dengan analisa beban kerja sebagai implementasi dari Undang-Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik ; 4. Penyelesaian perkara pada tahun 2016 pada Pengadilan Agama Kabanjahe hampir memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2015 sebanyak 7 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2016 sebanyak 112 perkara sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabanjahe berjumlah 119 perkara, dari jumlah sebanyak 119 perkara tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak

91 perkara (89,91%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2016 sebanyak 12 perkara (10,09%); 5. Dalam hal pelaksanaan anggaran, pada dasarnya tidak terdapat hambatan dan kendala dan telah dilaporkan sesuai dengan peraturan terkait. B. SARAN - SARAN Mohon kepada Mahkamah Agung, agar : 1. Diterbitkan Surat Edaran tentang standarisasi sisa minimal perkara pada akhir tahun; 2. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan Agama Kabanjahe; 3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran selanjutnya karena adanya fluktuasi harga; 4. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk penambahan sarana dan prasarana bagi aparatur peradilan guna menunjang pelayanan publik bagi masyarakat pencari keadilan ; 5. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap seluruh aparat Pengadilan Agama Kabanjahe untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan berintegritas tinggi. 6. Meningkatkan pembinaan/pengawasan ke daerah tentang pelaksanaan tugas teknis yustisial dan tugas umum. C. PENUTUP Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Kabanjahe sebagai realisasi dari Program Kerja Tahun Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kabanjahe yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya 77

92 seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun; Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam laporan ini. Kabanjahe, 14 Pebruari 2017 Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe, dto Drs. Ahmad Riva I, SH NIP

93

94 LAMPIRAN

95

96 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Nama Jabatan : Suwito, SH : Panitera Pengadilan Agama Kabanjahe : Arief Ismudiarto, S.Kom : Sekretaris Pengadilan Agama Kabanjahe Selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan : Drs. Ahmad Riva I, SH : Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Kabanjahe, 14 Februari 2017 Pihak Kedua Pihak Pertama Ketua, Panitera, Sekretaris, dto dto dto Drs. Ahmad Riva I, SH Suwito, SH Arief Ismudiarto, S.Kom NIP NIP NIP

97

98 RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TAHUN ANGGARAN 2018 No Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target 1 Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel a. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi 10% b. Persentase produktifitas memutus perkara 95% c. Persentase penyelesaian perkara tepat waktu 100% d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 98% 2 Meningkatkan penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi a. Persentase keberhasilan keberhasilan penyelesaian perkara melalui Sistem E- Document. 100% 3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara/prodeo. 10 perkara b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui sidang keliling/zitting plaatz 24 Kegiatan 4 Terwujudnya sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel a. Integrasi informasi perkara secara elektronik 98% b. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi 199%

99 No Sasaran Program/ Kegiatan 5 Terwujudnya pelaksanaan pengawasan kinerja aparat peradilan secara optimal baik internal maupun eksternal a. b. Indikator Kinerja Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dalam 1 tahun Persentase Laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindaklanjuti Target 100% 4 laporan c. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti 100% 6 Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif a. Persentase pegawai yang telah menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi sesuai dengan parameter obyektif 98% b. Persentase Hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian 75% c. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu 75% d. Persentase pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 75% e. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam Aplikasi SIKEP 100% 7 Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efesien a. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana 100% b. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana 100%

100 No Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target c. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan 3 kegiatan Kabanjahe, 14 Pebruari 2017 Ketua dto Drs. Ahmad Riva'i, SH

101

102 PENGADILAN AGAMA KABANJAHE SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NOMOR : W2-A14/369/OT.00/VI/2016 TENTANG REVIU II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; 2. Bahwa dengan telah selesainya penyusunan Reviu II Rencana Strategis Tahun , maka Pengadilan Agama Kabanjahe perlu meninjau kembali atau mereviu untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU). Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009; Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pelaporan Keuangan dan Kineja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TENTANG REVIU II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE Pertama...

103 Pertama Kedua -2- : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Agama Kabanjahe, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Reviu II Rencana Strategis Pengadilan Agama Kabanjahe Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk : a. Melakukan reviu atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe. Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Kabanjahe Pada Tanggal : Juni 2016 Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe, dto AHMAD RIVA I NIP

104

105 REVIU II INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE PENANGGUNG SUMBER NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN JAWAB DATA Terwujudnya proses peradilan 1. Persentase keberhasilan Perbandingan Perkara yang Hakim Mediator Laporan Bulanan yang pasti, transparan dan penyelesaian perkara melalui mediasi diselesaikan melalui mediasi akuntable dengan jumlah perkara yang layak untuk dimediasi 2. Persentase produktifitas Perbandingan jumlah perkara Majelis Hakim dan Laporan Bulanan memutus perkara yang diterima dengan jumlah Panitera dan Laporan perkara yang diselesaikan Tahunan 3. Persentase Penyelesaian perkara tepat waktu 4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 2 Meningkatkan penyederhanaan Persentase keberhasilan proses penanganan perkara penyelesaian perkara dengan system melalui pemanfaatan teknologi E Document informasi Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dibawah 5 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan kontraditoir Perbandingan jumlah perkara yang diproses melalui aplikasi SIADPA PLUS dan SIPP dengan jumlah perkara yang diterima Majelis Hakim dan Panitera Majelis Hakim dan Panitera Hakim dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan Laporan Bulanan dan LaporanTahunan

106 Meningkatnya akses peradilan bagi 1. Persentase perkara yang diterima Perbandingan Jumlah perkara Panitera dan Kuasa Laporan Bulanan masyarakat miskin dan melalui pembebasan biaya perkara ( prodeo yang diterima dengan Pengguna Anggaran dan Laporan terpinggirkan prodeo ) permohonan perkara prodeo Realisasi yang diajukan Anggaran DIPA Persentase kegiatan sidang diluar gedung Pengadilan yang terealisasi Perbandingan jumlah realisasi sidang diluar gedung pengadilan yang direncanakan dengan jumlah kegiatan sidang diluar gedung yang terlaksana Panitera Kuasa Pengguna Anggaran Laporan Bulanan dan Laporan Realisasi Anggaran DIPA 04 4 Terwujudnya sistem manajemen 1. Integrasi informasi perkara sistem informasi yang terintegrasi secara elektronik dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel 2. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi 5 Terwujudnya pelaksanaan 1. Persentase pengaduan pengawasan kinerja aparat masyarakat yang ditindak lanjuti peradilan secara optimal baik dalam 1 tahun internal maupun eksternal Perbandingan jumlah putusan yang dipublikasikan melalui direktori putusan MARI dengan perkara yang diputus. Perbandingan informasi yang diberikan dengan jumlah permohonan informasi Perbandingan jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat dengan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima Hakim dan Panitera Panitera Wakil Ketua Laporan Bulanan Buku Register Meja Informasi dan Laporan Tahunan Buku Register Pengaduan, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

107 Persentase laporan Hakim Perbandingan jumlah laporan Wakil Ketua Laporan Hakim Pengawas Bidang yang ditindak hakim yang dilaksanakan Pengawas lanjuti dengan jumlah Kegitan hakim Bidang pengawas bidang dalam satu tahun 3. Persentase temuan Hakim Perbandingan jumlah tindak Wakil Ketua Laporan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjut temuan hakim pengawas Pengawas lanjuti daerah yang dilaksanakan Daerah dengan jumlah temuan hakim pengawas daerah dalam satu tahun 6 Terwujudnya transparansi 1. Persentase pegawai yang telah Perbandingan jumlah pegawai Sekretaris Peta Jabatan pengelolaan SDM lembaga menduduki jabatan sudah yang menduduki jabatan sudah peradilan berdasarkan parameter memenuhi kompetensi sesuai memenuhi kompetensi dengan obyektif dengan parameter obyektif jumlah pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe 2. Persentase hakim yang telah Perbandingan jumlah hakim Sekretaris Peta Jabatan memiliki sertifikasi spesialisasi yang memiliki sertifikat mediator keahlian dengan jumlah seluruh hakim Pengadilan Agama Kabanjahe 3. Persentase pegawai yang Perbandingan jumlah pegawai Sekretaris Peta Jabatan memiliki sertifikasi keahlian bidang yang memiliki sertifikat keahlian tertentu dengan jumlah seluruh pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe

108 Persentase hakim dan pegawai Perbandingan jumlah hakim dan Sekretaris Peta Jabatan yang telah mendapatkan pegawai yang telah pengembangan kompetensi mendapatkan pengembangan kompetensi dengan jumlah seluruh hakim dan pegawai Pengadilan Agama Kabanjahe 5. Persentase hasil penginputan Perbandingan data pegawai Sekretaris Aplikasi SIKEP data pegawai ke dalam Aplikasi yang telah diinput ke dalam SIKEP aplikasi SIKEP secara lengkap dengan Jumlah Pegawai 7 Meningkatnya pengelolaan 1. Persentase Jumlah kegiatan Perbandingan jumlah kegiatan Sekretaris Laporan Realisasi manajerial lembaga peradilan pengadaan sarana dan prasarana Pengadaan sarana dan prasaran Anggaran dan dengan akuntabel, efektif dan yang terealisasi yang terealisasi dengan jumlah DIPA 01 efisien kegiatan pengadaan sarana dan prasarana dalam DIPA 2. Persentase jumlah kegiatan Perbandingan jumlah kegiatan Sekretaris Laporan Realisasi pemeliharaan sarana dan prasarana pemeliharaan sarana dan prasarana yang terealisasi dengan jumlah kegiatan Anggaran dan DIPA 01 pemeliharaan sarana dan prasarana dalam DIPA 3. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan Perbandingan realisasi kegiatan prioritas yang dicapai dengan target kegiatan prioritas Sekretaris dan Panitera Laporan Realisasi Anggaran dan DIPA 01 dan DIPA 04

109

110 REVIU II MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET JANGKA MENENGAH Terwujudnya proses peradilan yang 1. Persentase keberhasilan penyelesaian 10% 5% 10% 10% 15% pasti, transparan dan akuntable perkara melalui mediasi 2. Persentase produktifitas memutus 90% 90% 95% 95% 95% 2 Meningkatkan penyederhanaan dan percepatan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi 3 Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan 4 Terwujudnya sistem manajemen sistem informasi yang terintegrasi dan menunjang sistem peradilan yang sederhana, transparan dan akuntabel perkara 3. Persentase Penyelesaian perkara tepat waktu 4. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 1. Persentase keberhasilan penyelesaian perkara dengan system E Document 1. Persentase perkara yang diterima melalui pembebasan biaya perkara( prodeo ) 2. Persentase kegiatan sidang diluar gedung Pengadilan yang terealisasi 1. Integrasi informasi perkara secara elektronik 2. Persentase informasi yang disampaikan kepada Pemohon Informasi 95% 95% 100% 100% 100% 95% 95% 98% 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 Perkara 8 Perkara 8 Perkara 10 Perkara 15 Perkara 40 Kegiatan 22 Kegiatan 22 Kegiatan 24 Kegiatan 24 Kegiatan 90% 93% 95% 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

111 Terwujudnya pelaksanaan 1. Persentase pengaduan masyarakat yang 100% 100% 100% 100% 100% pengawasan kinerja aparat ditindak lanjuti dalam 1 tahun peradilan secara optimal baik 2. Persentase laporan Hakim Pengawas 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan internal maupun eksternal Bidang yang ditindak lanjuti 6 Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif 7 Meningkatnya pengelolaan manajerial lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien. 3. Persentase temuan Hakim Pengawas Daerah yang ditindak lanjuti 1. Persentase pegawai yang telah menduduki jabatan sudah memenuhi kompetensi sesuai dengan parameter obyektif 2. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian 3. Persentase pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian bidang tertentu 4. Persentase hakim dan pegawai yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi 5. Persentase hasil penginputan data pegawai ke dalam Aplikasi SIKEP 1. Persentase Jumlah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana 2. Persentase jumlah kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana 3. Persentase tercapainya target kegiatan prioritas yang mendukung pelayanan prima peradilan 100% 100% 100% 100% 100% 80% 95% 95% 98% 100% 95% 25% 50% 75% 100% 12% 25% 50% 75% 100% 90% 50% 75% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan

112

113 MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN PENGADILAN AGAMA KABANJAHE Target Indikasi Pendanaan Kode Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Perkiraan Maju Perkiraan Maju (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi 001 Meningkatnya pengelolaan dan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel di lingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya 001. Layanan dukungan manajemen pengadilan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung 001 Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam Mendukung Pelayanan Peradilan 001 Jumlah Sarana dan Prasarana Kerja sesuai Standar Pelayanan Prima Peradilan 2 Layanan 2 Layanan 4 Layanan 4 Layanan 2 Layanan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 1053 Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 002 Terpenuhinya Tenaga Teknis Peradilan Agama yang Kompeten di bidang Administrasi Peradilan 004 Terselenggaranya Perkara Peradilan Agama yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara 002 Terpenuhinya Tenaga Teknis Peradilan Agama yang Kompeten di bidang Administrasi Peradilan Org

114 005 Terselenggaranya Perkara Peradilan Agama yang diselesaikan melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan 008 Terselenggaranya Penyelesaian Adminstrasi Perkara 004 Perkara Peradilan Agama yang diselesaikan melalui Pembebasan Biaya Perkara 005 Perkara Peradilan Agama yang diselesaikan melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan 008 Terselenggaranya Penyelesaian Adminstrasi Perkara 8 Perkara 40 Kegiatan 40 Perkara 8 Perkara 22 Kegiatan 8 Perkara 22 Kegiatan 10 Perkara 22 Kegiatan 12 Perkara 22 Kegiatan JUMLAH

115

116 PERMA NO. 7 TAHUN 2015 BAGAN SUSUNAN PENGADILAN AGAMA KABANJAHE KETUA DRS. AHMAD RIVA I, SH WAKIL KETUA DRS. H. MAWARDI LINGGA, MA MAJELIS HAKIM HELMILAWATI, S. HI., MA ARIF IRHAMI, S. HI., M. SY PANITERA SEKRETARIS SUWITO, SH ARIEF ISMUDIARTO, S. KOM PANMUD. PERMOHONAN PANMUD. GUGATAN PANMUD. HUKUM KASUBBAG. PERENCANAAN, TI & PELAPORAN KASUBBAG. KEPEGAWAIAN &ORTALA KASUBBAG. KEUANGAN & UMUM MUKHLIS RAHMI, S. AG DRS. H. EDI SUCIPTO, M. HUM ARMINUL, SH ARINA WIJAYANTI HASIBUAN, SH SYAWALUDDIN NASUTION, S.HI KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN PANITERA PENGGANTI JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI KETERANGAN NUR ILMAYATI GARIS KOORDINASI : GARIS TANGGUNG JAWAB :

117

118 PENGADILAN AGAMA KABANJAHE KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE Nomor: W2-A14/633/OT.01.2/XI/2016 TENTANG PENUNJUKAN UNIT PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pertanggungjawaban terhadap Kinerja Pengadilan Agama Kabanjahe yang benar dan tepat waktu berupa pelaporan tahunan kepada Pengadilan Tinggi Agama Medan dan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, maka dipandang perlu menunjuk Unit Penyusun Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016; b. Bahwa mereka yang namanya tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu ditunjuk sebagai Tim Penyusun Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang diubah kembali dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repoblik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1-144/KMA/SK/VIII/2011 Tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan; 6. Surat Plt Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 324/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 tentang Penyusunan Laporan Tahunan 2016; 7

119 -2-7. Surat Plt Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 tentang Penyampaian LKjIP Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TENTANG PENUNJUKAN UNIT PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TAHUN 2016; KESATU : Menunjuk yang namanya tertera dalam lajur 2 dalam jabatan sebagaimana tertera dalam lajur 4 daftar lampiran Surat Keputusan ini, sebagai Unit Penyusun Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016; KEDUA : Tugas Unit adalah menyusun/membuat Laporan Tahunan 2016 dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016 dalam bentuk soft copy dan hard copy rangkap 5 (lima); KETIGA : Masa kerja Tim adalah sejak berlakunya Surat Keputusan ini s.d 28 Februari 2017, Laporan Tahunan dimaksud sudah selesai dan diterima oleh Ketua Pengadilan Agama Kabajahe; KEEMPAT : Biaya yang timbul dalam penyusunan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016 dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Kabanjahe Tahun 2016; KELIMA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya. ASLI Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Kabanjahe pada tanggal 11 November 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE, dto AHMAD RIVA I

120 PENGADILAN AGAMA KABANJAHE LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NOMOR: W2-14/633/OT.01.2/XI/2016 TANGGAL: 11 NOVEMBER 2016 TENTANG PENUNJUKAN UNIT PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA KABANJAHE TAHUN 2016 No. NAMA / NIP JABATAN JABATAN DALAM TIM Drs. H. Mawardi Lingga. MA NIP Wakil Ketua Penanggung jawab 2 Arif Irhami, S. HI., M. Sy NIP Hakim Ketua 3 Arief Ismudiarto, S.Kom NIP Sekretaris Sekretaris 4 Suwito, SH NIP Panitera Anggota 5 Basyirun Maha, SH NIP Wakil Panitera Anggota 6 Mukhlis Rahmi, S. Ag Panitera Muda NIP Gugatan Anggota 7 Drs. H. Edi Sucipto, M. Hum Panitera Muda NIP Hukum Anggota 8 Syawaluddin Nasution, S.HI Kasubbag Umum Anggota NIP Arina Wijayanti Hasibuan, SH NIP Arminul, SH NIP Nur Ilmayati NIP dan Keuangan Kasubbag Kepegawaian dan Ortala Kasubbag Perencanaan, TI dan Pelaporan Jurusita Pengganti Anggota Anggota Anggota 12 Januardi Jambak Honorer Anggota 13 Muhammad Adri Hasibuan, SH Honorer Anggota 14 M. Yusup, S.Kom Honorer Anggota Ditetapkan di Kabanjahe pada tanggal 11 November 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE, dto AHMAD RIVA I

121

122

PENGADILAN AGAMA KABANJAHE SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NOMOR : W2-A14/396/OT.00/VI/2016

PENGADILAN AGAMA KABANJAHE SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NOMOR : W2-A14/396/OT.00/VI/2016 PENGADILAN AGAMA KABANJAHE SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE NOMOR : W2-A14/396/OT.00/VI/2016 TENTANG REVIU II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KABANJAHE KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012 1 A. LATAR BELAKANG Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada dibawah Departemen Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kabanjahe, Juni 2016 Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe, dto Drs. Ahmad Riva i, SH

KATA PENGANTAR. Kabanjahe, Juni 2016 Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe, dto Drs. Ahmad Riva i, SH KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat serta ridhanya, Pengadilan Agama Kabanjahe telah dapat menyelesaikan penyusunan Reviu II Renstra Tahun 2015-2019. Shalawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. :  : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : / JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ JALAN MERDEKA FAKSIMILI LINGKUNGAN : (0714) 321170 I NOMOR 497 SEKAYU WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : 0714-321170/0714-331062 www.pa-sekayu.go.id e-mail

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Satuan Kerja : Mahkamah Syar iyah Jantho Jln. T. Bachtiar Panglima Polem, SH, Kota Jantho Telp/Fax : (0651)

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI PENGADILAN AGAMA BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 Satuan Kerja : Mahkamah Syar iyah Jantho Jln. T. Bachtiar Panglima Polem, SH, Kota Jantho Telp/Fax : (0651)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Pengadilan Negeri Kota Agung Kelas II www.pn-kotaagung.go.id Jl. Jendral Suprapto Komplek Pemda Tanggamus Kab. Tanggamus. Lampung info.pnkta@gmail.com

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN KATA PENGANTAR Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pelayanan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 Pengadilan Negeri Sungguminasa, merupakan LKjIP dari Renstra tahun 2015-2019. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BUOL

PENGADILAN AGAMA BUOL PENGADILAN AGAMA BUOL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BUOL Alamat Kantor : Jln. Karim Mbow, Kel. Leok II, Kec. Biau, Kab. Buol KATA PENGANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KATA PENGANTAR Dengan mempersembahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 TAHUN ANGGARAN 2016 Kata Pengantar ::. Daftar Isi ::. Ikhtisar Eksekutif ::. Pendahuluan ::. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ::. Akuntabilitas Kinerja ::. Penutup ::. Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax :

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN - 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha

Lebih terperinci

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manajemen peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia

BAB I. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia BAB I A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SERUI

PENGADILAN AGAMA SERUI PENGADILAN AGAMA SERUI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SERUI JALAN IRIAN, TELP./FAKS (0983)31436, SERUI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: 0728-21058 Website : www. pa-krui.go.id E-Mail : www.pa_krui_lambar@yahoo.co.id LAMPUNG BARAT KATA PENGANTAR Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur KATA PENGANTAR Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 010,dengan tujuan sebagai usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang pada awalnya mempunyai luas wilayah 18.302 km² berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LkjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) PA SOLOK 2017

KATA PENGANTAR. LkjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) PA SOLOK 2017 LkjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) PA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT atas PetunjukNya dan izin-nya sehingga Pengadilan Agama Solok tela

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Negeri Bangli merupakan Peradilan Tingkat Pertama yang berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai salah satu penyelenggara penegakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Dalam mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... i. Kata Pengantar... ii

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... i. Kata Pengantar... ii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... i Kata Pengantar... ii BAB I Pendahuluan A. Kondisi Umum... 1 B. Potensi dan Permasalahan... 3 BAB II Visi, Misi dan Tujuan A. Visi... 11 B. Misi... 12 C. Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI PKT PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 MAHKAMAH SYAR IYAH IDI Jl. Banda Aceh Medan, KM. 381. Paya Gajah Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur Telp/fax (0646) 7025017 email : msya_idi@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 201 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 217 218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 217. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/3/218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KATA PENGANTAR Dengan mempersembahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100%

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100% PENETAPAN KINERJA Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 0 PROGRAM / 3 5. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran perkara gugatan/permohonan pada

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/ 213 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 213.:: Kata Pengantar.:: Daftar Isi.:: Ikhtisar Eksekutif.:: Pendahuluan.:: Perencanaan dan Penetapan

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

PA. CILACAP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KATA PENGANTAR

PA. CILACAP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersususn Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 2019 Pengadilan Agama Cilacap sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara - Jawa Tengah 53418 (0286) 592810 (0286) 591593 www.pa-banjarnegara.go.id, pa_bna@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1. Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Banyuwangi. Visi Pengadilan Agama Banyuwangi mengacu

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 LAKIP PENGADILAN AGAMA DEMAK TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. SULTAN TRENGGONO NO. 23 DEMAK Telp/Fax : 0291-685014

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii Bab I Pendahuluan 1 Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI LUBUK SIKAPING Jl. Jenderal Sudirman No. 64 Lubuk Sikaping Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Telp. Pengadilan (0753) Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan KATA PENGANTAR Atas berkat Ridho dan Karunia Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya sehingga pada akhirnya tersusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG 2015 2019 Tangerang, Februari 2016 PENGADILAN AGAMA TANGERANG JL. PERINTIS KEMERDEKAAN II CIKOKOL TANGERANG TELP./ FAX. 021-55456 / 021 021-5538573

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar ::. Daftar Isi ::. Ikhtisar Eksekutif ::. Pendahuluan ::. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ::. Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO PENGADILAN AGAMA ANDOOLO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA ANDOOLO JALAN POROS ANDOOLO KENDARI, KECAMATAN PALANGGA KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Website : http://pa-andoolo.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU KELAS 1B 1 Rencana Strategis JALAN DEPATI SAID NO.1 KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT I KOTA LUBUKLINGGAU KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN Jln. Asahan Km. 4 Siantar, Kab. Simalungun Website : www.pn-simalungun.go.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KLAS 1B

PENGADILAN AGAMA KLAS 1B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA KLAS 1B BARABAI TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KLAS 1B Jl. Abd. Muis Redhani No.62 Barabai, Kalimantan Selatan Telp./Fax. 051741041 Email: pa.barabai@gmail.com

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN A. RENCANA STRATEGIS Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah menyusun rencana strategis secara tersendiri, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci