BAB I PENDAHULUAN. industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market leader) yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru krim deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta. 1

2 2 Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Selanjutnya WINGS menghasilkan ratusan produk pembersih rumah tangga, dari pasta gigi dan shampo, untuk deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga mempekerjakan ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh Indonesia. Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai produk yang sangat baik dan berkualitas. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka menghasilkan secara konsisten produk-produk berkualitas dengan biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi pelanggan. Wings sendiri yang mampu mempertahankan kualitas sekaligus melakukan efisiensi sehingga saat krisis-pun justru dijadikan peluang untuk meluncurkan produk seperti Daia yang dipatok dengan harga lebih rendah dari Rinso dan Soklin. WINGS mendorong perekonomian bukan hanya nasional tapi internasional melalui investasi dalam kapasitas tambahan, memperkenalkan produk-produk inovatif baru, mendorong proyek-proyek perbaikan seluruh organisasi, serta fokus pada human resource. Semakin berkembangnya perusahaan tentu akan sejalan dengan kemajuan pembangunan di perusahaan sendiri. Di PT. Sayap Mas Utama mempercayakan proyek-proyek untuk pembangunan pabrik maupun maintenance pabrik kepada

3 3 Departemen Engineering untuk merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi jalannya proyek. Departement Engineering dituntut oleh management PT. Sayap Mas Utama untuk selalu menyelesaikan target-target yang akan dicapai dalam proyek tersebut. Sementara dalam pelaksanaannya hampir semua proyek yang dilaksanakan tidak mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh management. Tidak tercapainya target proyek ini tentunya akan berdampak buruk terhadap departement engineering yang bisa saja dinilai kinerjanya kurang baik oleh management PT. SMU. Untuk mengembalikan target waktu dan biaya proyek sesuai rencana maka diperlukan adanya upaya untuk mencapainya. Atas dasar ini penulis mengambil judul Analisis Efisiensi Durasi Waktu Proyek Dengan Metode CPM dan PERT ( Studi Kasus Proyek Modifikasi Silo Powder Plant di PT.Sayap Mas Utama Jakarta). 1.2 Rumusan Masalah Departement Engineering sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek, itu dikarenakan dari sekian banyak kegiatan-kegiatan proyek, perusahaan masih melakukan secara acak dan tidak teratur kegiatankegiatan mana saja yang didahulukan proses pengerjaannya. Hal ini juga akan menimbulkan dampak buruk yang lain bagi PT. Sayap Mas Utama, diantaranya kerugian penggunaan waktu yang tidak optimal sehingga mengalami keterlambatan. Selain itu image departement engineering akan menjadi buruk dimata management. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu metode perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan yang matang dan baik, sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan waktu yang efisien.

4 4 Adapun perumusan masalah yang ditetapkan oleh penulis antara lain sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penjabaran jaringan kerja dari proyek? 2. Berapa lama durasi waktu proyek optimal untuk penyelesaian pelaksanaan proyek dengan asumsi tidak ada perubahan atau pengurangan kegiatan pada proyek? 3. Berapa probabilitas target waktu proyek dapat tercapai? 1.3 Batasan Masalah Penulis membatasi masalah ini pada aspek jaringan kerja, penjadwalan dan waktu dengan metode CPM dan PERT dari proyek modifikasi silo powder plant di PT. Sayap Mas Utama Jakarta, agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji: 1. Menganalisa jaringan kerja & penjadwalan pada proyek modifikasi silo powder plant di PT.Sayap Mas Utama Jakarta. 2. Menganalisa kegiatan jalur kritis pada proyek modifikasi silo powder plant di PT.Sayap Mas Utama Jakarta. 3. Menganalisa efisiensi waktu pelaksanaan proyek modifikasi silo powder plant di PT.Sayap Mas Utama Jakarta. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian yang dilakukan, penulis berharap dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang

5 5 membutuhkan, baik bagi perusahaan, bagi masyarakat di lingkungan perguruan tinggi, maupun bagi penulis sendiri. 1. Bagi Penulis Diharapkan dapat menambah wawasan, sehingga dalam kenyataannya dilapangan atau setelah bekerja dapat bermanfaat, selain itu juga bagi diri sendiri ketika akan merencanakan kegiatan proyek sehingga mengetahui aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan sampai penyelesaian proyek. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan sebagai bahan masukan dan saran yang bermanfaat, dalam hal pertimbangan melakukan perencanaan dan pengendalian suatu proyek dalam meningkatkan efisiensi waktu. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya mengenai Metode CPM dan PERT bagi mereka yang membutuhkan. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan, bab ini memuat latar belakang masalah dan rumusan penelitian serta memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori, dalam bab ini terdapat sub bab dan landasan teori dari sumber pustaka maupun penelitian terdahulu yang memaparkan teoriteori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

6 6 Bab III. Metode Penelitian, bab ini menguraikan deskripsi tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan dengan menjelaskan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis. Bab IV. Pengumpulan dan Pengolahan Data, bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian, metode pengolahan data disertai dengan sumber data dan hasilnya. Bab V. Analisa Hasil Penelitian, bab ini menguraikan tentang deskripsi hasil penelitian dengan metode penelitian yang dipakai untuk menganalisa dapat menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Bab VI. Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi kesimpulan jawaban dari masalah yang diajukan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan ditujukan kepada pihak pihak terkait sehubungan dengan hasil penelitian.