KURIKULUM SMK BINTANG HARAPAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM SMK BINTANG HARAPAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN"

Transkripsi

1 KURIKULUM SMK BINTANG HARAPAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN 2015

2 LEMBAR PENETAPAN Dokumen Kurikulum SMK Bintang Harapan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat untuk Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2010/2011 Ditetapkan di : Bekasi Pada Tanggal : 18 Juni 2015 Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Bintang Harapan H. ADING YOGI RIAN BUNAWAN, S.Pd Mengetahui, a.n Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat Kepala Bidang Dikmenti a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Kepala Bidang Dikmen

3 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK Bintang Harapan Cibarusah untuk Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK. Penyusunan Kompetensi ini dilakukan atas kerja sama antara Komite Sekolah SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah dengan guru-guru dibawah bimbingan Subdin Dikmenti Propinsi Jawa Barat. Penyusunan dokumen KTSP dilakukan dengan merujuk pada Kepmendiknas No. 22/2006 tentang standar isi dan Kepmendiknas No. 23/2006 tentang standar kelulusan, Standar Kompetensi SMK yang dikeluarkan oleh BNSP tahun 2006, serta bimbingan teknis pihak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, bersama Sekolah Menengah Kejuruan dan Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) lingkup kejuruan, Perguruan Tinggi, dengan pengarahan dari BNSP dan Pusat Kurikulum Balitbang Diknas. Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya oleh pihak sekolah bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan. Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru Bidang Studi Keahlian Bisnis Manajemen, Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran, serta stakeholder lainnya dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan. Cibarusah, Juni 2015 Kepala SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah

4 Drs. TRISMAN SUPRIADI,MM Pangkat : Pembina NIP DAFTAR ISI LEMBAR PENETAPAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang.. 2. Landasan Hukum. 3. Tujuan Penyempurnaan KTSP. 4. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP. 5. Acuan Operasional Penyusunan KTSP.. II. Tujuan Satuan Pendidikan...

5 III. Struktur dan Muatan KTSP IV. Mata Pelajaran Pada SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah.. V. Muatan Lokal 1. Bahasa Daerah (Sunda). 2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). VI. Kegiatan Pengembangan Diri. VII. Ketuntasan Belajar (KKM) VIII. Penilaian Peserta Didik.. IX. ISI KTSP SMK. 1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan.. 2. Visi dan Misi SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah. 3. Tujuan SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah.. 4. Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran 5. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Komponen Normatif..

6 5.2. Komponen Adaptif Komponen Kejuruan Diagram Pencapaian Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran. X. Struktur dan Muatan KTSP SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah.. XI. Kalender Pendidikan SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah. XII. Silabus.. Normatif : 1. Pendidikan Agama 2. PKn & Sejarah Bahasa Indonesia Penjaskes & Olah Raga. 5. Seni Budaya..` Adaptif : 1. Bahasa Inggris......

7 2. Matematika.. 3. IPA 4. IPS KKPI Kewirausahaan.. Produktif : 1. Dasar Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran 2. Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Mulok : 1. Bahasa Sunda. 2. Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH ) Lampiran Rencana Program Pembelajaran (RPP) RPP Normatif. RPP Adaptif.

8 RPP Kompetensi Kejuruan RPP Muatan Lokal..

9 KURIKULUM SMK BINTANG HARAPAN CIBARUSAH KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 2001 berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah, telah diberlakukan otonomi daerah bidang pendidikan dan kebudayaan. Visi pokok dari otonomi dalam penyelenggaraan pendidikan bermuara pada upaya pemberdayaan (empowering) terhadap masyarakat setempat untuk menentukan sendiri jenis dan muatan kurikulum, proses pembelajaran dan sistim penilaian hasil belajar, guru dan kepala sekolah, fasilitas dan sarana belajar untuk teknis maupun oleh pemerintah daerah di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi adalah memberikan dukungan baik berupa dana, fasilitas, dan ekspertis agar dapat terselenggaranya pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi pembangunan kehidupan riil di masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mengacu pada standar mutu akademik secara nasional maupun internasional. Diantara otonomi yang lebih besar diberikan kepada sekolah adalah menyangkut pengembangan kurikulum yang kemudian disebut dengan KTSP, yakni kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan B. Landasan Hukum 1. Undang-undang nomor 20/2003 tentang sistim pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2, pasal 38 ayat 2 dan pasal 51 ayat 1 2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan 3. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah 4. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah 5. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan dari kedua peraturan menteri pendidikan nasional tersebut 6. Panduan dari badan standar nasional pendidikan C. Tujuan penyempurnaan KTSP Pengembangan kurikulum di SMK dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan dengan tujuan: 1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi sekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder

10 2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan membandingkan anatar kompetensi dasar atau standar kompetensi atau kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi nyata di sekolah 3. Menajmin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum 4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan assessment proses dan hasil belajar D. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP Didalam panduan KTSP yang disusun oleh BNSP (2006) dinyatakan bahwa KTSP di kembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP tersebut adalah: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2. Beragam dan terpadu dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat, status sosial, ekonomi dan gender 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan hidup dengan melibatkan pemangku kepentingan (stackeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk kehdupan kemasyarakatan dunia usaha dan dunia kerja 5. Menyeluruh dan berkesinambungan mencakup keseluruhan dimensi kompetensi bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan semua jenjang pendidikan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP Acuan operasional penyusunan KTSP yaitu : 1. Subject centered design, yakni dalam pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari sistematisasi disiplin ilmu (batang tubuh keilmuan) masing-masing yang terdapat dalam mata pelajaran 2. Leaner centered design, yakni pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik secara individual 3. Problem centered design, yakni pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari problem actual dalam kehidupan yang dipecahkan oleh peserta didik dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memperkaya atau meningkatkan cakupan indikator-indikator baik ranah kognitif, afektif dan psikomotrik

11 II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai kompetensi keahlian pilihannya III. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP 1. Pendidikan Agama Islam a) Memahami ayat-ayat Al-Qur an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi b) Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna c) Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah d) Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam e) Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia 2. Pendidikan Agama Kristen a) Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial b) Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen c) Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa d) Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera 3. Pendidikan Agama Katolik

12 a) Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab. b) Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari. c) Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja. d) Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup 4. Pendidikan Agama Hindu a) Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi b) Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha c) Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha) d) Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu e) Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci f) Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu g) Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya h) Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta i) Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya 5. Pendidikan Agama Buddha

13 a) Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna) b) Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam c) Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya d) Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran e) Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha f) Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah g) Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama h) Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari i) Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi 6. Pendidikan Kewarganegaraan a) Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia b) Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi c) Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri d) Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI e) Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia f) Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional g) Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 h) Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya i) Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional 7. Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana a) Mendengarkan

14 Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari b) Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari c) Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari d) Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Tingkat Madia e) Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan f) Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan g) Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan h) Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan Tingkat Unggul i) Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana j) Berbicara

15 Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana k) Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana l) Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan a) Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya c) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air f) Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV 5. Seni Budaya Seni Rupa a) Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa Seni Musik a) Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam kehidupan b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik Seni Tari

16 a) Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari Teater a) Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater 6. Matematika a) Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah b) Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah c) Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah d) Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan matriks e) Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah f) Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah g) Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah h) Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah i) Memahami konsep matematika keuangan dan penerapannya dalam pemecahan masalah j) Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah k) Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide l) Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri 7. Ilmu Pengetahuan Alam a) Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari

17 b) Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan c) Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam d) Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri 8. Bahasa Inggris Level Novice a) Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari b) Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari c) Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari d) Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Level Elementary i. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan ii. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun

18 informal, dalam bentuk menyampaikan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan iii. Membaca permintaan dan Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan iv. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan Level Intermediate a) Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian b) Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian c) Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian d) Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian 9. Ilmu Pengetahuan Sosial a) Memahami konsep-konsep interaksi antarindividu serta interaksi dengan lingkungan masyarakat sekitar

19 b) Memahami proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat hingga terjadinya kebangkitan nasional c) Memahami konsep kebutuhan manusia akan barang serta memahami proses-proses dasar ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan d) Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial ekonomi e) Memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan kemanusiaan f) Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global. 10. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi IV. a) Mampu mengoperasikan komputer PC b) Mampu mengoperasikan sistem operasi soft ware c) Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja d) Mampu mengoperasikan PC dalam suatu jaringan serta mengoperasikan web design 11. Kewirausahaan a) Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya b) Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya c) Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya d) Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya MATA PELAJARAN PADA SMK Dasar Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi 1. Memahami prinsip-prinsip penyelenggara administrasi perkantoran 1.1 mendeskripsikan administrasi perkantoran 1.2 Mendeskripsikan fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi

20 2. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi 3. Menerapkan prinsip-prinsip kerja sama dengan kolega dan pelanggan 4. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) 1.3 Mengidentifikasi pekerjaan kantor 1.4 Mengidentifikasi sarana dan prasarana administrasi perkantoran 1.5 Mengidentifikasi persyaratan personil administrasi perkantoran 2.1 Mengidentifikasi proses komunikasi 2.2 Menerima dan menyampaikan informasi 2.3 Memilih media komunikasi 2.4 melakukan komunikasi melalui telepon 3.1 Mendeskripsikan kerjasama dengan kolega dan pelanggan 3.2 Menyediakan bantuan kerpada pelanggan didalam dan diluar organisasi 3.3 Memilahara standar penampilan pribadi 3.4 Menerapkan bekerja dalam tim 4.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja 4.2 Melaksanaklan prosedur K3 4.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup 4.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran a. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak b. Mengoperasikan aplikasi presentasi c. Mengelola peralatan kantor d. Melakukan prosedur administrasi e. Menangani penggandaan dokumen f. Menangani surat/dokumen kantor

21 g. Mengelola sistem kearsipan h. Membuat dokumen i. Memproses perjalanan bisnis j. Mengelola pertemuan/rapat k. Mengelola dana kas kecil l. Memberikan pelayanan kepada pelanggan m. Mengelola data/informasi di tempat kerja n. Mengaplikasikan administrai perkantoran di tempat kerja V. MUATAN LOKAL 1. Bahasa Sunda Kelas X Semester 1-2 Standar Kompetensi 1. Menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana lisan berupa pidato Menyimak bahasa dan isi pidato Menyimak bahasa dan isi siaran radio/televisi 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam menceritakan pengalaman, berpidato bercerita, berdiskusi kelompok dan bicara dalam pergaulan 3. Mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai wacana tulis yang berupa sejarah/babad,puisi, novel dan berita surat kabar 2.1. Berbicara untuk menceritakan pengalaman 2.2. Berpidato 2.3. Bercerita (ngadongeng) 2.4. Diskusi kelompok 2.5. Berbicara dalam pergaulan 3.1. Membaca sejarah local/cerita babad 3.2. Membaca puisi 3.3. Membaca novel 3.4. Membaca berita(warta) dari koran atau majalah/internet

22 Kelas XI Semester 3 Standar Kompetensi 1. Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana lisan berupa lagu kawih/tembang dan cerita wayang 1.1. Menyimak tembang atau kawih secara langsung atau melalui radio/televisi 1.2. Mendengarkan cerita wayang secara langsung atau melalui media kaset/radio/televisi 2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara biasa 3. Mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai wacana tulis yang berupa sejarah lokal/babad,puisi dan prosa tiksi 2.1. Memimpin acara rapat 2.2. Bercerita (ngadongeng) 2.3. Menyampaikan pengumuman (bewara) 2.4. Mewawancari tokoh 2.5. Bermain peran (ngaragakeun) 3.1. Membaca Bahasa 3.2. Membaca wcana biografi 3.3. Membaca telaah sastra 3.4. Membaca laporan jurnalistik perjalanan (lalampahan)

23 Standar Kompetensi 4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang berbentuk teks pidato, cerita pendek, resensi buku, laporan kegiatan dan teks drama 4.1. Menulis cerita pendek 4.2. Menulis laporan 4.3. Menulis resensi buku Kelas XI Semester 4 Standar Kompetensi 1. Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana lisan berupa dongeng dan percakapan, tembang/lagu 2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam pidato, MC, moderator dan seminar 3. Mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai wacana lisan yang berupa artikel, cerita pantun dan bahasan 1.1. Menyiapkan dongeng melalui radio atau yang dibacakan 1.2. Menyimak percakapan (wangkongan) dalam berbagai situasi 2.1. Bercakap-cakap (guneman)dengan menggunakan tatakrama dalam berbagai situasi 2.2. Memandu acara 2.3. Memimpin diskusi 2.4. BerseminarBerbicara dalam berbagai situasi 3.1. Membaca artikel 3.2. Membaca telaah sastra 3.3. Membaca bahasan

24 Standar Kompetensi 4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam 4.1. Menulis puisi (wangun ugeran) 4.2. Menulis kritik dan esai 4.3. Menulis percakapan (guneman) 2. Pendidkan Lingkungan Hidup Kelas X / 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Mem ahami lingkungan hidup dan peran manusia sebagai makhluk sosial. Kelas X / 2 STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem KOMPETENSI DASAR 1.1Memahami konsep lingkungan hidup 1.2Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial 1.3Menjelaskan peran manusia dalam lingkungan 1.4Menjelaskan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan KOMPETENSI DASAR 1.1Menjelaskan pengertian konsep ekosistem 1.2Mengidentifikasi jenis-jenis ekosistem 1.3Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian lingkungan 1.4Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan Kelas XI / 3 STANDAR KOMPETENSI 1. Mem ahami lingkungan sehat dan dapat menerapkan dalam kehidupan seharihari Kelas XI / 4 STANDAR KOMPETENSI 1. memahami pengertian sampah dan dampaknya dalam kehidupan seharihari 2. Mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat KOMPETENSI DASAR 1.1Membiasakan tindakan ramah lingkungan 1.2Menerapkan budaya bersih dan hidup sehat 1.3Mendesain pola tata ruang yang sehat KOMPETENSI DASAR 1.1Menjelaskan pengertian sampah dan jenisjenisnya 1.2Memprediksi dampak sampah yang tidak ditangani terhadap kesehatan dan lingkungan 2.1Melakukan proses pemilahan sampah 2.2Menjelaskan pemanfaatan melalui prinsip 4R (Replant, Reuse, Reduce, Recycle) 2.3Memproses sampah menjadi bahan-bahan

25 3. yang memiliki nilai tambah VI. Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman, keluarga dan masyarakat. Bentuk kegiatan pengembangan diri di SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah adalah : 1. Pelayanan konseling bertujuan memberikan bimbingan kepada siswa,besosial dan beradapatasi dengan lingkungan belajaar 2. Bimbingan meningkatkan kemampuan belajar 3. Konseling tentang masalah kesulitan belajar 4. Konseling kehidupan sosial peserta didik 5. Hisbulwathon (HW) bertujuan mengembangkan kepanduan, cinta tanah air dan berorganisasi 6. Seni music (kasidah) dengan tujuan: a. Melestarikan budaya islam b. Menumbuhkan sifat cinta terhadap budaya islam 7. Paskibra bertujuan memupuk jiwa patriotism, nasionalisme dan bela Negara VII. Ketuntasan Belajar Mengajar (KKM) Ketuntasan belajar pesertadidik ditetapkan oleh musyawarah guru bidang setudi berdasarkan acuan yang ditetapkan oleh sekolah. Penetapan SKBM atau KKM pada tiap mata pelajaran berbeda-beda setelah diperhitungkan tingkat kompleksitas, daya dukung dan kemampuan rata-rata peserta didik (Intek) 1. PAI 2. Bahasa Indonesia 3. PKN 4. Seni Budaya 5. Penjaskes 1. Bahasa Inggris 2. Matematika 3. Kewirausahaan 4. KKPI 5. IPA 6. IPS

26 VIII. Penilaian Peserta Didik System penilaian di SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah dilakukan dengan 1. Mengacu pada standar penilaian yang ditetapkan pemerintah 2. Mengacu pada penetapan KKM 3. Mengacu pada prosedur penilaian proses dan hasil belajar 4. Mengacu pada ketentuan criteria kenaikan kelas Dengan system sebagai berikut : a. Penilaian mengacu pada criteria penilaian proses, ujian blok dan ujian sekolah b. Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran c. Siswa dinyatakan tidak naik kelas 11 bila tidak mencapai KKM lebih dari tiga mata pelajaran d. Siswa dinyatakan tidak naik kelas 12 bila tidak mencapai KKM lebih dari tiga mata pelajaran bukan mata pelajaran kompetensi kejuruan e. Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengolang f. Laporan hasil belajar disampaikan kepada siswa dan orang tua/ wali. IX. ISI KTSP SMK BINTANG HARAPAN CIBARUSAH 1. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, akhlak mulia; serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi keahliannya. A. Tujuan SMK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan Pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas. Merupakan Pendidikan menengah Yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

27 Tujuan Umum dan Khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokrasi dan bertanggung jawab. 3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa. 4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumberdaya alam dengan efektif dan efisien. B. Tujuan Khusus 1. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah. 2. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi, dam mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran. 3. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran. 4. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan masa yang akan datang dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran. 5. Siap untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen khususnya kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran. 6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan. 7. Menjadi warga negara yang produktif dan kreatif. 2. Visi dan Misi SMK Visi SMK Membekali tamatan yang memiliki keterampilan dan sikap mandiri agar dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK serta mampu bersaing secara kompetitif dalam era global. Misi SMK

28 Menyiapkan siswa agar menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, terampil dan mandiri untuk lapangan kerja dalam upaya mempercepat, memperkokoh pertumbuhan ekonomi dalam rangka Pembangunan Nasional Visi dan Misi SMK BINTANG HARAPAN CIBARUSAH Visi Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan guna menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi sebagai persyaratan memasuki lapangan pekerjaan. Misi 1. Bersikap profesional dalam melakukan segala tindakan dan perbuatan pada keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2. Membangun kemitraan yang kokoh dengan pemerintah daerah masyarakat institusi pasangan dan dunia usaha industri dalam dan luar negeri. 3. melakukan inopasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada seluruh warga sekolah agar mampu bersaing dalam era global Visi dan Misi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah Visi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah Meningkatkan kualitas kemampuan siswa untuk mengembangkan diri dalam lingkup kualitas Bisnis dan Manajemen Khususnya bidang Administrasi Perkantoran / Penata Buku Muda pada tiga tahun mendatang. Misi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah Menyiapkan siswa agar menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mampu mengembangkan sikap Profesional untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/ Industri Khususnya kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN. 3. Tujuan SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah

29 Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai kompetensi keahlian pilihannya 5. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat. 6. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional. 4. Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran secara umum mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan Penjelasan Pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : 7. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik 8. Mendidik peserta diklat agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab. 9. Mendidik menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni. 10. Mendidik peserta diklat dengan kehlian dan keterampilan Administrasi Perkantoran bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah 11. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap profesional dalam kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran 12. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan 5. Standar Kompetensi A. Standar Kompetensi Lulusan SMK BINTANG HARAPAN Cibarusah 1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

30 3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 5) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global 6) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 11) Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15) Mengapresiasi karya seni dan budaya 16) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17) Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan 18) Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21) Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23) Menguasai kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk

31 mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kompetensi keahliannya B. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SMK Normatif 1. Pendidikan Agama A. Pendidikan Agama Islam a. Memahami ayat-ayat Al-Qur an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna c. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia B. Pendidikan Agama Kristen a. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial b. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen c. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa d. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera

32 C. Pendidikan Agama Katolik a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab. b. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari. c. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja. d. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup D. Pendidikan Agama Hindu a. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi b. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha c. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha) d. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu e. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci f. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu g. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya h. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta i. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya E. Pendidikan Agama Buddha

33 a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna) b. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi 2. Pendidikan Kewarganegaraan a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

34 3. Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Tingkat Madia a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan Tingkat Unggul a. Mendengarkan

35 Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana b. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana d. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana 4. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1) Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan 2) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 3) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya 4) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya 5) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air 6) Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain 7) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV 5. Seni Budaya Seni Rupa a. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa

36 Seni Musik a. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam kehidupan b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik Seni Tari a. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari Teater a. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater Adaptif 1. Matematika a. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah b. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah c. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah d. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan matriks e. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah f. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah g. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah h. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah i. Memahami konsep matematika keuangan dan penerapannya dalam pemecahan masalah j. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

37 k. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide l. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri 2. Ilmu Pengetahuan Alam a. Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari b. Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan c. Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam d. Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri 3. Bahasa Inggris Level Novice a) Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari b) Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari c) Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari d) Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Level Elementary

38 i. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan ii. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan iii. Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan iv. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan Level Intermediate a. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian c. Membaca Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB

MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB A. Pendidikan Agama Islam. 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

7. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)

7. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) 7. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) a. Pendidikan Agama Islam SMK/MAK 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta

Lebih terperinci

Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP;

Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP; Menjelaskan makna penting sebuah SNP Menjelaskan produk hukum dan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP); Menjelaskan Lingkup SNP; Menguraikan Standar Isi Menguraikan SKL PAI; dan Menguraikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E)

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E) 21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

8/5/2011. Paradigma Pendidikan. Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme,

8/5/2011. Paradigma Pendidikan. Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme, Paradigma Pendidikan Paradigma pendidikan mekanikreduksionisme, dan determinasi Paradigma ini mereduksi makna pendidikan menjadi sekolah. Pendidikan merupakan unit-unit kausalitas yang bersifat linier.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII - IX MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru NIP/NIK Sekolah : : : 1

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN 1. SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) a. Pendidikan Agama Islam SD/MI 1. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM Nama : NIP : Sekolah : Bagian A. Standar Isi Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan yang sesuai bagi setiap pertanyaan berikut: 1. Pembelajaran didasarkan

Lebih terperinci

K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN K T S P KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN T. Widhiyanti 2008 KURIKULUM Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

Lebih terperinci

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

SMK MAKMUR 1 CILACAP

SMK MAKMUR 1 CILACAP KURIKULUM SMK MAKMUR 1 CILACAP BIDANG STUDI KEAHLIAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN : ADMINSITRASI : ADMINISTRASI PERKANTORAN YAYASAN AL BAROKAH CILACAP SMK MAKMUR 1

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN

BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN 3 BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN 2014 Bukti fisik nomor 32 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata

Lebih terperinci

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar Profesi Keguruan Rulam Ahmadi BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU A. Kompetensi Dasar Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar kompetensi guru yang meliputi guru PAUD/TK/RA, guru SD/MI,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1A KARYA UTAMA Tampilan Opening dan Home Media Interaktif

LAMPIRAN 1A KARYA UTAMA Tampilan Opening dan Home Media Interaktif DAFTAR PUSTAKA Rustan, S. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Graves, Maitland. (2004). The Art of Color and Design. Jakarta : Link&Match. Kusrianto, Adi. (2006).

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 ` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 1516 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kualitas generasi yang akan datang. Dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kualitas generasi yang akan datang. Dalam peningkatan mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu bangsa dan untuk meningkatkan kemajuan suatu Negara

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI Disajikan pada kegiatan PPM Di UPTD BALEENDAH KAB BANDUNG Oleh BABANG ROBANDI JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Makna Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah segala usaha yang dimaksudkan untuk membantu menumbuhkembangkan segala potensi yang ada pada diri siswa. Dalam hal ini diperlukan

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C Lampiran 3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C 01. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

SMK MAKMUR 1 CILACAP

SMK MAKMUR 1 CILACAP KURIKULUM SMK MAKMUR 1 CILACAP BIDANG STUDI KEAHLIAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN : SENI KERAJINAN DAN PARIWISATA : TATA BUSANA : BUSANA BUTIK YAYASAN AL BAROKAH CILACAP SMK MAKMUR 1 CILACAP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

SMK MAKMUR 1 CILACAP

SMK MAKMUR 1 CILACAP KURIKULUM SMK MAKMUR 1 CILACAP BIDANG STUDI KEAHLIAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN : KEUANGAN : AKUNTANSI YAYASAN AL BAROKAH CILACAP SMK MAKMUR 1 CILACAP Jl. Pucang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal tahun pelajaran 2006/2007 telah diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan hasil-hasil penelitian dalam bab

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan.

Lebih terperinci

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik INSTRUMEN KOMPONEN/BIDANG MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik 1. Muatan KTSP terdiri atas: (1) M (2) M (3) M (4) M (5) M (6) M (7) M (8) M Sekolah melaksanakan

Lebih terperinci

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian Kata Pengantar Daftar Isi Tujuan Menengah Kejuruan Diagram pencapaian kompetensi kejuruan Kata Pengantar Daftar Isi Kata Pengantar ditandatangani Tujuan oleh Menengah Kejuruan kepala sekolah Diagram pencapaian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 PROGRAM KEAHLIAN: SENI MUSIK NON KLASIK (DRUM)

BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 PROGRAM KEAHLIAN: SENI MUSIK NON KLASIK (DRUM) BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PROGRAM KEAHLIAN: (DRUM) BAGIAN II Halaman i DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.

I. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP 19780710 200801 1 012 CAKUPAN KAJIAN Pengertian dan cakupan kompetensi guru Kebijakan pemerintah tentang kompetensi guru Analisis berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK... KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK... KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK... KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN I. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU - 649 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja 2.

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA Makalah Disajikan pada kegiatan Workshop Monev Pelaksanaan KTSP MI, MTs, dan MA Angkatan I Tingkat Propinsi Jawa Barat pada

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII IX /1 & 2 Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan Negara sebagaimana tercantum di

Lebih terperinci

STANDAR ISI PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STANDAR ISI PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STANDAR ISI PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Rumpun A. Kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam 7 14 SKS Pengalaman Belajar Mata Kuliah 1. Memahami karakteristik

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA - 1467 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK KATA PENGANTAR

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK KATA PENGANTAR PUTU SUDIRA MP. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SUBDIT PEMBELAJARAN TAHUN 2006 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA - 260 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 1 1. Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan 2 2. Landasan Pengembangan KTSP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pendidikan Nasional harus tanggap terhadap tuntutan perubahan

Lebih terperinci

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Mata Pelajaran : an Agama Islam Semester : 1 (Satu) Kelas : III (Tiga) Jumlah KD : 9 (Sembilan) Standar Al Qur an 1. Mengenal kalimat dalam Al Qur an 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur an 1.2 Menulis kalimat

Lebih terperinci

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. Kompetensi Umum...4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak pengaruh era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional di era globalisasi.

Lebih terperinci

2015, No Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sta

2015, No Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sta BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1698, 2015 KEMENDIKBUD. Buku. Diknas. Dikmen. Teks Pelajaran. Panduan Guru. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu dalam proses pembelajaran, strategi, media dan yang berupa

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Di susun oleh : Dra. Ummul Murtafiah Hasan MTs NUSANTARA Jl. Sunan Giri no 52 telp. ( 0335 ) 429048 Sumber Taman Kota Probolinggo I. Pendahuluan A. Rasional Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang dapat diandalkan untuk memajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci