PenulisanHukum (Skripsi)

Transkripsi

1 PELEPASAN TERDAKWA DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM OLEH MAHKAMAH AGUNG KARENA TERDAKWA MENGALAMI GANGGUAN DEVIASI SEKS JENIS EXHIBISIONISME DALAM PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 865 K/Pid.Sus/2013 PenulisanHukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: PRATITIS ARUM WICAKSONO NIM. E FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 i

2 PENGESAHAN PENGUJI Penulisan Hukum (Skripsi) PELEPASAN TERDAKWA DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM OLEH MAHKAMAH AGUNG KARENA TERDAKWA MENGALAMI GANGGUAN DEVIASI SEKS JENIS EXHIBISIONISME DALAM PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 865 K/Pid.Sus/2013 Pratitis arum Wicaksono E Telah Diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada : Hari : Tanggal : DEWAN PENGUJI 1. : : :... Mengetahui, Dekan, (Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum) ii

3 perpustakaan.uns.ac.id iii

4 perpustakaan.uns.ac.id iv

5 ABSTRAK Pratitis Arum Wicaksono E PELEPASAN TERDAKWA DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM OLEH MAHKAMAH AGUNG KARENA TERDAKWA MENGALAMI GANGGUAN DEVISIASI SEKS JENIS EXHIBISIONISME DALAM PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 865 K/Pid.Sus/2013. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penulisan ini mengkaji permasalahan, yaitu Apakah pelepasan terdakwa dari segala tuntutan hukum oleh Mahkamah Agung karena terdakwa mengalami gangguan devisiai seks jenis exhibisionisme dalam perkara perlindungan anak sesuai dengan ketentuan KUHAP dan apakah penuntut umum masih dapat melakukan upaya hukum terhadap pelepasan terdakwa dari segala tuntutan hukum oleh Mahkamah Agung karena terdakwa mengalami gangguan devisiasi seks jenis exhibisionisme dalam perkara perlindungan anak. Penulisan ini menggunakan penelitian hukum yang bersifat preskriptif serta bahan hukum meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Selanjutnya teknik pengumpulan bahan hukum yang sesuai dengan pendekatan kasus adalah dengan mengumpulkan putusan-putusan pengadilan mengenai isu hukum dalam penulisan ini termasuk Putusan Mahkamah Agung Nomor : 865/Pid.Sus/2013. dan juga melakukan pengumpulan bahan hukumdengan studi dokumen. Selain itu teknik analisis yang dilakukan menggunakan silogisme deduksi dengan menganalisis berdasarkan premis mayor dan premis minor. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelepasan terdakwa dari segala tuntutan hukum oleh Mahkamah Agung sudah sesuai dengan ketentuan KUHAP. Mengacu gadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana, maka terdakwa diputus lepas dari segala - keadaan istimewa yang menyebabkan terdakwa tidak dapat dihukum, yaitu adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf. Penjatuhan putusan lepas dari segala tuntutan hukum adalah karena terdakwa tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya karena jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit, sesuai dengan rumusan pasal 44 KUHP. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh penuntut umum adalah peninjauan kembali dengan berdasarkan pada Pasal 23 Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Popok-pokok Kekuasan Kehakiman. Selain itu, Pasal 263 Ayat (3) yang menjelaskan bahwa dapat dilakukan peninjauan kembali apabila dalam putusan itu suatu perbuatan yang didakwakan telah dinyatakan terbukti akan tetapi tidak diikuti oleh suatu pemidanaan. Kata kunci : Implikasi putusan Hakim, Upaya hukum, Gangguan devisiasi seks v

6 ABSTRACT Pratitis Arum Wicaksono E REVIEWS THE PROBLEM OF RELEASING DEFENDANT FROM ALL LAWSUITS OF SUPREME COURT BECAUSE DEFENDANT HAS SEXUAL DEVISAL DISORDERS TYPE EXHIBISIONISM IN CHILD PROTECTION (CASE STUDY NUMBER: 865 K/ Pid.Sus/ 2013). Law Writing (Thesis). Law Faculty of Sebelas Maret University. This research reviews the problem of releasing defendant from all lawsuits of Supreme Court because defendant has sexual devisal disorders type exhibisionism in child protection case is based on Code of Criminal Procedural Law or not and the prosecutor still able or not to take any legal actions for releasing defendant from all lawsuits of Supreme Court because defendant has sexual devisal disorders type exhibisionism in child protection case. This research uses prescriptive legal research and uses primary and secondary legal materials.technique of collecting law materials by collecting court sentences in child protection case including Supreme Court Sentence Number : 865/Pid.Sus/2013. And also does the collection of law materials by document studies. The analysis technique uses deductive by analyzing based on major and minor premis. The result of the research shows that releasing defendant from all lawsuits of Supreme Court because defendant has sexual devisal disorders type exhibisionism in child protection case is based on Code of Criminal Procedural Law based on Article 191 point (2) Code of Criminal Procedural Law. Legal action that can be taken by prosecutor is judicial review that based on Article 23 and Article 263 point (3) Law Number 48 Year 2009 about Principles of Judicial Power. Keywords : implication judicial decisions, Legal Remedy, sexual devisal disorders vi

7 MOTTO Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap. - Al-Insyirah: 5-8 Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya. -Nabi Muhammad SAW- Pikiran itu sungguh sukar diawasi. Ia amat halus dan senang mengembara sesuka hati. Karena itu hendaklah orang bijaksana selalu menjaganya. Pikiran yang dijaga dengan baik akan membawa kebahagiaan -Siddharta Buddha Gautama- Keadaan yang sulit menjadi dorongan untuk menyempurnakan laku bagi orang yang berpikir -Basudewa Khrisna- Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu. Engkau lihat, akhirnya ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu, bukan urusan engkau dengan mereka. -Mother Teresa- Tujuan pendidikan adalah untuk mengajarkan seseorang berpikir secara intensif dan kritis. Intelejensi ditambah karakter adalah tujuan dari pendidikan yang benar -Martin Luther King- vii

8 PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati sebuah penulisan hukum ini penulis persembahkan kepada : Maha Besar, Allah SWT atas pemilik dunia dan segala isinya yang telah yang selalu dipanjatkan. Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, shalawat serta salam selalu dilantunkan kepada suritauladan yang kami sanjungkan. Ibu Indah yang selalu mendukung setiap langkah perbuatan saya sehingga saya dapat menjadi mahasiswa, Alm.bapak yang sudah berada disisi-nya yang pasti merasa bangga saya dapat menyelesaikan kuliah saya, mbak indar yang selalu memberi semangat yang tiada henti dan mas febri yang membimbing saya untuk selalu pada jalan-nya. Hafidhah Novi Pratiwi, Bapak Toegiyo dan Ibu Rum yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk saya menyelesaikan ujian skripsi ini. Untuk teman-teman Fakultas Hukum angkatan 2010 yang saya banggakan semoga kedepan bias sukses bersama-sama. Keluarga besar Fakultas Hukum, terimakasih atas kegembiraan, keakraban, kebersamaan dan kekompakan kalian, Viva Justicia! Almamater UNS yang akan selalu saya banggakan. viii

9 KATA PENGANTAR Assa Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Penciptaan-Nya, Keagungan dan Kebesaran-Nya. Shalawat serta salam bagi junjungan besar Nabi Besar Muhammad SAW, atas rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) dengan judul PELEPASAN TERDAKWA DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM OLEH MAHKAMAH AGUNG KARENA TERDAKWA MENGALAMI GANGGUAN DEVIASI SEKS JENIS EXHIBISIONISME DALAM PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 865 K/Pid.Sus/2013 Seiring dengan telah selesainya penulisan hukum ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya di dalam penulisan hukum ini : 1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III. 2. Bapak Edy Herdyanto S.H.,M.H selaku ketua bagian Hukum Acara yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini dengan baik. 3. Bapak Kristiyadi, S.H.,M.Hum selaku pembimbing yang telah membantu sekaligus memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penulisan hukum (skripsi) ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik. 4. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, SH.,MH, Bapak Bambang Santoso, S.H.,M.Hum selaku Dosen Hukum Acara Pidana yang telah memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini dengan baik. 5. Bapak Mohammad Jamin S.H M.Hum selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan arahan selama penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. ix

10 6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan keikhlasan dan kemuliaan hati telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama penulis belajar di kampus Fakultas Hukum UNS. 7. Bapak dan/atau Ibu Penguji penulisan hukum (skripsi) ini yang telah dengan sabar meluangkan waktu untuk memberi perbaikan dan penyempurnaan pada penulisan hukum (skripsi) ini. 8. Seluruh Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu kelancaran administrasi 9. Ibu Indah, Alm. Bapak Iskandar, Mbak Indar, Mas Febri yang dengan cinta citanya memberikan penulis support yang luar biasa, suatu kehormatan dapat menjadi bagian dari keluarga ini. 10. Hafidhah Novi, Bapak Toegiyo dan Ibu Rum yang dengan motivasi semangatnya sangat berguna untuk penulis. 11. Teman-teman Fakultas Hukum angkatan Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan bapak, ibu dan teman-teman semua mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Aamiin. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya. Surakarta, 12 Januari 2015 Penulis Pratitis Arum Wicaksono x

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v MOTTO... vii HALAMAN PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR SKEMA... xiii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. PERUMUSAN MASALAH... 4 C. TUJUAN PENELITIAN... 4 D. MANFAAT PENELITIAN... 5 E. METODE PENELITIAN... 6 F. SISTEMATIKA PENULISAN HUKUM... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KERANGKA TEORI Tinjauan Umum Mengenai Terdakwa a. Pengertian Terdakwa...11 b. Hak-Hak Terdakwa Tinjauan Umum Mengenai Putusan Hakim a. Pengertian Putusan b. Bentuk Bentuk Putusan Tinjauan Umum Mengenai Upaya Hukum a. Pengertian Upaya Hukum xi

12 4. Tinjauan Umum Mengenai Gangguan Kejiwaan Bidang Seksual... l23 a. Pengertian Gangguan Kejiwaan b. Pengertian Bidang Sosial Tinjauan Umum Mengenai Perlindungan Anak a. Pengertian Anak b. Pengertian Perlindungan Anak B. KERANGKA PEMIKIRAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Identitas Terdkwa Kasus Posisi Dakwaan Amar Putusan Pengadilan Negeri Amar Putusan Pengadilan Tinggi Alasan Pengajuan Kasasi Amar Putusan Mahkamah Agung B. PEMBAHASAN 1. Kesesuaian Pelepasan Terdakwa dari Segala Tuntutan Hukum Oleh Mahkamah Agung karena Terdakwa Mengalami Gangguan Devisiasi Seks jenis Exhibisionisme dalam Perkara Perlindungan Anak dengan Ketentuan KUHAP Upaya Hukum yang Dapat Dilakukan Jaksa Penuntut Umum terhadap BAB IV PENUTUP Pelepasan Terdakwa dari Tuntutan Hukum Oleh Mahkamah Agung karena Terdakwa Mengalami Gangguan Devisiasi Seks Jenis Exhibisionisme dalam Perkara Perlindungan Anak A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

13 DAFTAR GAMBAR SKEMA Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran Gambar 2. Skematik Pembahasan xiii