Berkarya Seni Kriya Tiga Dimensi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Berkarya Seni Kriya Tiga Dimensi"

Transkripsi

1 Kegiatan Belajar 2 Berkarya Seni Kriya Tiga Dimensi A. Topeng Kertas: Pembuatan karya topeng dengan menggunakan media kertas diantaranya dapat dilakukan dengan dua cara; pertama dengan menggunakan lembaran kertas, kedua, dengan cara menggunakan sobekan kertas. a) Topeng dengan Bahan Kertas: Kertas yang dijadikan topeng harus kertas tebal supaya kaku, dan mudah dibentuk. Pola topeng harus dibuat terlebih dahulu sesuai bentuk yang dikehendaki. Penyelesaian karya topeng kertas ini dapat dilakukan dengan memberi warna atau ditempeli dengan kertas warna, bahkan dapat pula ditambah dengan media lain agar topeng lebih baik, misalnya bagian rambut dengan benang wol, mata dengan kancing atau bekas tutup botol dan sebagainya. Gambar Topeng Kertas (Sumber, Wachowiak, 1993: 249) Kegiatan Pembelajaran

2 b) Topeng dengan bahan sobekan kertas: Karya topeng kertas model yang kedua dapat dibentuk lebih sempurna dan lebih baik dari karya topeng yang pertama. Pengerjaannya diawali dengan membuat model topeng dengan bahan tanah liat. Pembuatan topeng disesuaikan dengan ukuran wajah pemakainya kalau topeng diperuntukan untuk dipakai, ukurannya bisa sangat bebas kalau topeng hanya untruk hiasan. Topeng dapat dibuat dengan ukuran penuh seluruh kepala, setengah kepala (bagian muka saja), atau hanya sebagian dari muka. Topeng dapat dipakai untuk mendukung pementasan drama, tari, atau untuk karnaval. Bila model topeng sudah selesai dibuat, permukaan topeng dilapisi zat (berminyak) misalnya oli, setempet, dan sebagainya, ini dimaksudkan agar kertas mudah dilepas dari model. Kemudian model dilapisi sobekan kertas sambil ditekan mengikuti setiap lekukan permukaan model. Lapisan kedua sebelum dilapisi kertas seluruh permukaan topeng dilumuri perekat, biasa dengan perekat kertas yang terbuat dari tepung tapioca. Kemudian ditempeli sobekan kertas yang kedua. Demikian selanjutnya dilakukan berulang sampai ketebalan yang dikehendaki, biasanya sampai enam sampai sepuluh lapisan. Pada lapisan yang pertama dan sterusnya kertas yang digunakan dapat menggunakan kertas koran bekas, sedangkan pada lapisan yang paling akhir menggunakan kertas yang polos agar topeng kelihatan lebih rapih. Langkah berikutnya topeng dijemur sampai kering, kemudian dirapihkan dan diberi warna sesuai selera atau maksud dari topeng tersebut. Jangan lupa topeng pada bagian mata, mulut dan hidung harus dilubangi untuk mendukung fungsi dari topeng tersebut. Kegiatan Pembelajaran

3 B. Topi Kertas: Gambar Karya Topeng Kertas (Sumber: Wachowiak,Frank, 1993: 249) Topi kertas dapat dibuat dengan cara melipat kertas atau origami. Topi kertas yang dapat dibuat dengan teknik origami diantaranya: topi samurai, topi. Untuk menghasilkan topi yang dapat dipakai, ukuran bahan baku kertas harus disesuaikan dengan ukuran lingkar kepala yang diinginkan. Langkah pembuatan topi ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini: Kegiatan Pembelajaran

4 Kegiatan Pembelajaran

5 Gambar Topi Kertas dengan Teknik Origami Pembuatan topi kertas dapat juga dibentuk dengan terlebih dahulu dibuat polanya. Beberapa model topi yang dapat dibuat dengan cara ini, dapat dilihat seperti contoh pola topi pada gambar dibawah ini. Topi Kertas Dengan Teknik Pola Kegiatan Pembelajaran

6 C. Pappier Mache: Membuat karya dengan memanfaatkan limbah dus bekas kemasan atau jenis kemasan lain seperti bekas botol air minum dan sebagainya untuk dijadikan bahan untuk membuat benda atau binatang atau untuk membangun sebuah proyek kota atau istana mainan. Bahan yang sudah tersedia dapat dimanfaatkan tanpa diubah, atau diubah dulu dengan dipotong, dikerat dilubangi sesuai kebutuhan. Cara menyambungkan atau mengkontruksinya dapat dilakukan dengan cara dilem, diikat, dipaku atau dengan cara lain. Di bawah ini dapat diamati beberapa karya yang sudah dibuat dengan menggunakan berbagai media yang berbeda. Silahkan Anda cermati, bagaimana teknik penyusunan benda tersebut dan bahan apa saja yang digunakan? Gambar Karya Papier Mache berbentuk rumah-rumahan (Suimber: Warner, Sally, :219) Kegiatan Pembelajaran

7 Gambar Karya Papier Mache Kereta Gandeng dari Dus Bekas (Sumber: Kamaril, Cut, 1999: 5.73) D. Anyam Tiga Dimensi:(Membuat Ketupat) Sungguh banyak karya anyam untuk membuat karya tiga dimensi dengan memanfaatkan berbagai bahan alam atau buatan. Karena keterbatasan dalam pembahasan ini hanya dipilihkan satu jenis anyaman yang dibuat dengan bawah daun kelapa muda, yang dianggap ada di berbagai tempat di negara kita ini. Alasan lain, bahwa generasi penerus banyak yang tidak bisa membuat karya ini padahal karya ini sangat sederhana dan bahannya murah ada dimana-mana, serta sangat fungsional. Ketupat adalah jenis kemasan makanan yang terbuat dengan bahan beras yang direbus. Untuk membuat makanan ini diawali denga membuat anyaman yang dibuat dengan bahan daun kelapa muda. Bahan yang dibutuhkan hanya satu atau dua lembar daun kelapa muda. Untuk membuatnya perhatikan contoh yang ada pada gambar di bawah ini: Kegiatan Pembelajaran

8 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Kegiatan Pembelajaran

9 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Langkah Langkah Membuat Ketupat E. Hand Puppets: Membuat karya boneka tangan ini dapat digunakan sebagai mainan atau digunakan sebagai media untuk pertunjukkan panggung boneka. Siswa akan merasa senang bila dapat menampilkan karya panggung boneka yang dibuatnya. Sandiwara Kegiatan Pembelajaran

10 panggung boneka dalam pelaksanaannya dapat dipadukan dengan penyajian bidang studi yang lain, seperti bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial dan sebagainya. Untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan panggung boneka, selain boneka yang harus dipersiapkan, juga panggung, latar belakang panggung dan properti lain harus disediakan. Alangkah tepatnya bila semua perlengkapan itu juga dibuat oleh siswa. Bahan yang harus disiapkan untuk membuat boneka tangan ialah: kertas gambar, bubur kertas, kain perca, spidol, kuas, cat, gunting, dan jarum. Langkah pembuatannya memotong kertas gambar, kemudian digulung membentuk selinder yang ukurannya ddipersiapkan agar masuk telunjuk. Selanjutnya tabung kertas dibentuk kepala dengan menggunakan bubur kertas. Bentuk boneka yang sudah selesai kemudian dijemur sampai kering, setelah kering kemudian dicat. Bila bagian kepala boneka sudah jadi, harus dibuat bajunya, bagian tangan sesuai selera. Maka boneka tangan siap dimainkan. Kegiatan Pembelajaran

11 Gambar Boneka Tangan (Sumber: Kamaril,Cut, 1999: 5.69.) Sebagai bahan pengembangan boneka tangan dapat dibuat pula dengan menggunakan bahan kaos kaki bekas, atau menggunakan stik bekas es krim. Lihat Contoh pada gambar di bawah ini. Kegiatan Pembelajaran

12 Boneka Tangan Kaos Kaki Bekas dan Stik Es Krim (Sumber: Warner, Sally, : 71-73) F. Lampion Lipat: Lampion dapat digunakan sebagai dekorasi ruang yang dipasang dengan cara digantung. Lampion lipat ini dibuat menggunakan kertas tipis setipis kertas HVS 70 gram atau 80 gram. Langkah langkah melipat dapat dilihat seperti pada contoh gambar di bawah ini: Kegiatan Pembelajaran

13 Gambar Lampion Lipat G. Lampion Segi Tiga: Sama seperti lampion di atas, ialah digunakan duntuk dekorasi ruang yang dipasang dengan cara digantung. Bahan yang digunakan ialah menggunakan kertas yang sedikit tebal seperti kertas manila karton atau kertas lain yang seperti itu. Lampion terbentuk merupakan susunan bidang segi tiga sama sisi sebanyak 20 lembar. Diawali dengan menyiapkan dua puluh lingkaran yang memili jari-jari yang sama. Panjang pendeknya jari-jari lingkaran menentukan besar kecilnya lampion yang akan dibuat. Langkah pembuatan segu tiga digambar dengan menggunakan jangka, agar menghasilkan bidang segi tiga sama sisi yang tepat. Kegiatan Pembelajaran

14 Gambar Lampion Segi Tiga H. Lampion Segi Tiga dan Segi Empat: Lampion segi tiga dan segi empat ini adalah salah satu variasi dari lampion segi tiga. Cara pengerjaannya tidak begitu beda dengan membuat lampion segi tiga. Kegiatan Pembelajaran

15 Gambar Lampion Segi Tiga dan Segi Empat. I. Lampion Segi Lima: Cara pengerjaannya tidak begitu beda dengan cara membuat lampion segi tiga, hanya bentuk dasar bidang yang dipersiapkan bebentuk segi lima beraturan. Untuk menghasilkan bentuk lampion segi lima yang bulat dibutuhkan lima belas buah segi lima beraturan yang besarnya sama. Kegiatan Pembelajaran

16 Gambar Lampion Segi Lima. Kegiatan Pembelajaran

17 J. Ornamen Mobile: Karya ini sering disebut juga Mainan Gantung. Keunikan karya ini ialah karena dapat bergerak bila tertiup angin. Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat karya ini, ialah kertas karton tebal, lidi atau bambu, tali atau benang, pensil untuk merancang gambar, spidol atau cat air atau kertas berwarna untuk mewarnai benda, dan gunting untuk membentuk benda yang akan digantung. Menghiasi benda yang akan digantung dapat dengan cara digambari atau ditempel dengan kertas berwarna. Buatlah berbagai bentuk seperti bentuk geometris (lingkaran, segi tiga, segi empat, bintang dan sebagainya), binatang, manusia atau benda lainnya. Selanjutnya hiasan tadi digantung pada lidi atau bambu seperti terlihat pada gambar. Perhatikan panjang lidi yang digantung dapat bervariasi, yang perlu diperhatikan ialah bahwa gantungan harus dalam posisi seimbang. Gambar Mainan Gantung (Sumber: Kamaril, Cut: 1999: 5.74) K. Baling baling Kertas: Membuat mainan yang dapat bergerak dan buatan sendiri, pasti sangat menarik. Baling-baling kertas dapat dibuat dengan cara yang sederhana dan dapat Kegiatan Pembelajaran

18 dikerjakan oleh anak. Anak tertarik dengan pekerjaan ini, karena karyanya setelah selesai dibuat dapat dijadikan maianannya sendiri. Bahan dan alat yang dibutuhkan: kertas gambar, atau kertas lainnya yang tebal, lem kertas, gunting dan lidi. Pola bentuk baling-baling dapat dilihat seperti terlihat pada gambar. L. Makrame: Gambar Baling-baling Kertas Karya makrame merupakan karya lanjutan dari modul terdahulu. Bila sudah dikuasai teknik-teknik simpul dasar dalam teknik makrame dapat dikembangkan untuk mebuat berbagai jenis benda. a) Ikat Pinggang Makrame: dengan menggabungkan simpul tunggal, simpul ganda, dan simpul gordeng. Gambar Ikat Pinggang Makrame Kegiatan Pembelajaran

19 b) Tempat HP: dengan menggabungkan simpul.ganda dan simpul gordeng. Gambar kantong Hand phone Makrame c) Keranjang / Tas Makrame: dengan gabungan simpul tunggal dan simpul ganda. Tas Makrame Kegiatan Pembelajaran

20 M. Serpihan Bambu untuk Vas Bunga: Vas bunga dari serpihan bambu yang dibuat atau dipersiapkan terlebih dahulu dengan membuat serpihan bambu panjang 10 cm dengan lebar disesuaikan dengan ketebalan bambu. Bahan ini dapat pula dibuat dengan memanfaatkan limbah tangkai es krim, bila di sekolah Anda tersedia. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat karya ini: Serpihan bambu atau tangkai es krim dengan jumlah sesuai kebutuhan, dan lem kayu. Cara membuat karya ini ialah dengan menyusun serpihan bambu seperti terlihat pada gambar: Gambar Vas Bunga Serpihan Bambu Kegiatan Pembelajaran

21 N. Membuat Gerabah Membuat kerajinan gerabah/keramik adalah membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat. Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan tanah liat yang dilakukan pada saat tanah liat dalam keadaan lembek atau plastis, kemudian dikeringkan dan dibakar sampai mencapai 800 derajat Celsius. Bahan tanah liat banyak ditemukan dimana-mana. Tanah liat dapat dijadikan berbagai benda terapan untuk kebutuhan hidup atau dapat pula dijadikan bahan untuk membuat karya seni seperti patung da karya seni yang lainnya. Tanah liat digunakan sebagai bahan gerabah/tembikar/keramik sudah digunakan manusia sebelum manusia mengenal logam. Tanah liat sering juga disebut lempung sifatnya plastis atau lunak sehingga mudah dibentuk. Warnanya cukup banyak seperti coklat, merah, hitam, putih, kuning abu-abu dan sebagainya, hal ini terjadi karena tanah tersebut bercampur dengan bahan lain. Tanah liat yang sudah dibakar disebut keramik yang bersifat keras, tidak akan larut dengan air, tetapi mudah pecah. Jenis karya keramik dapat dibedakan menjadi: a. Gerabah, jenis ini tidak memerlukan pembakaran yang tinggi, hasilnya, seperti,gentong, kendi, pas bunga berwarna coklat kemerah-merahan. Hasilnya kurang kuat karena menyerap air. b. Terra Cotta, banyak mengandung grog/samot (tepung tanah yang sudah dibakar) Pembuatannya dilakukan dengan teknik pres dan cetak. c. Gerabah Putih, mudah dibentuk dengan teknik putar, melalui proses pembakaran dengan temperatur tinggi. d. Stone Ware, lebih kuat dan lebih padat dari gerabah, dapat di dibentuk dengan berbagai teknik. Tidak tembus air dan dapat diglasir. e. Porselen, tidak plastis, suhu pembakaran tinggi berwarna bening, digunakan untuk barang industri. Dari sejumlah karya yang disebutkan di atas, tidak mungkin dijadikan sebagai materi pelajaran di sekolah dasar. Yang memungkinkan disampaikan adalah membuat karya yang pertama ialah karya gerabah, karena karya ini bahannya dapat ditemukan Kegiatan Pembelajaran

22 diberbagai tempat di negara kita. Untuk Membuat karya gerabah dapat dilakukan dengan empat proses pekejaan: pengolahan tanah, pembentukan, pengeringan dan pembakaran. 1). Pengolahan tanah liat: Tanah liat dalam kondisi kering dapat ditumbuk, kemudian diayak dengan ayakan/saringan yang halus sehingga kotorannya bisa dibuang, kemudian dicampur air secukupnya hingga tanah menjadi lumat dan mudah dibentuk. Tanah liat yang basah dapat diolah dengan cara dibanting/diinjak kemudian diiris dan kotorannya dibuang. Pengolahan tanah liat dapat juga dilakukan dengan teknik pengendapan, dengan cara tanah liat direndam dalam air sehingga hancur berbentuk lumpur, kemudian disaring untuk menghilangkan kotorannya. Penyaringan dapat dilakukan berulang untuk menghasilkan tanah yang lebih baik. Langkah selanjutnya tanah yang sudah disaring diendapkan sehingga mencapai kelembutan yang siap dibentuk. Tanah liat yang sudah diolah sebaiknya sebelum dibentuk deremas-remas terlebih dahulu atau diinjak-injak sampai homogen. Artinya, kelembutan tanah merata dan tidak mengandung gelembung udara di dalamnya. Tanah liat yang sudah siap pakai dapat disimpan didalam kantong plastik sebelum dibentuk untuk mencegah pengeringan atau penguapan. 2). Pembentukan Tanah Liat: Pembentukan tanah liat dapat dilakukan dengan berbagai cara: a) Teknik Pijit, pembentukan dapat dilakukan tanpa menggunakan alat bantu dapat dibentuk di atas telapak tangan atau dialasi papan atau triplek. Pembentukan diawali dengan mengambil segumpal tanah, kemudian dibentuk dengan cara di pijit-pijit. Kegiatan Pembelajaran

23 Gambar karya gerabah dengan Teknik Pijit b) Teknik Pilin, diawali dengan membuat pilinan tanah liat yang bulat memanjang menyerupai tali. Benda dibentuk dengan cara menyusun pilinan tanah liat dengan bentuk yang dikehendaki lingkaran atau bentuk lain. Agar pilinan menyatu bagian luar dan dalam benda dipijit atau ditekan sehingga menyatu dan rata. Dapat pula dilakukan dengan memperlihatkan pilinan secara jelas, dengan membiarkan bagian luar bidang permukaan benda tidak diratakan. Karya tanah liat dengan pembentukan teknik Pilin Kegiatan Pembelajaran

24 c) Teknik Slab, disebut juga teknik lempeng. Pembentukan diawali dengan proses pembuatan lembaran tanah liat. Pembuatan lempengan biasanya menggunakan alat penggilas yang terbuat dari kayu berbentuk silinder. Alat penggilas bisa juga menggunakan botol atau pipa paralon, sedangkan bidang alas penggilasan dapat dibuat dari bahan triplek atau papan, lebih baik kalau dilapisi kain kanvas. Proses pembuatan karya slab sebagai berikut: Pembentukan Dengan Teknik Slab (Sumber: Cut Kamaril. 1999: 5.16) Kegiatan Pembelajaran

25 d) Teknik Putar, pembentukan karya dengan teknik putar dilakukan dengan menggunakan meja putar. Meja putar bervariasi ada yang diputar dengan tangan, kaki, ada juga yang menggunakan tenaga listrik. Bentuk benda yang dihasilkan ialah benda yang berbentuk silinder. Pembentukan dilakukan dengan proses sebagai berikut: Siapkan tanah liat di atas meja putaran, sambil diputar tanah ditekan sehingga posisi tanah tepat ada diatas pusat meja putaran. Pembuatan dinding benda dilakukan pada saat meja berputar, ditekan dengan jari sampai bentuk yang dikehendaki. Gambar keramik hasil pembentukan dengan Teknik Putar e) Teknik Cetak, Pembentukan dengan treknik cetak adalah pembentukan yang sulit, kerena harus diawali dengan membuat cetakan. Cetakan dibuat dengan bahan gips. Kelebihan teknik cetak ialah dapat membuat benda yang sama dengan jumlah banyak,sesuai dengan jumlah yang dikehendaki. Teknik cetak ada dua cara ialah cetak tekan (molding) dan cetak tuang (casting). Cetak Tekan, dengan proses saebagai berikut: (a) Membuat acuan cetak dengan bahan gips. (b) Acuan cetak dilapisi cairan sabun batangan, agar tanah mudah dilepas dari cetakan. Kegiatan Pembelajaran

26 (c) Cetakan diisi tanah dengan cara ditekan hingga rata. (d) Keluarkan tanah dari cetakan. Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang, selain harus mempersiapkan cetakan dengan bahan gips, untuk cetak yuang dibutuhkan tanah liat cair (slip). Teknik cetak tuang dengan bahan tanah liat, prosesnya cukup rumit, sehingga tidak akan dijelaskan secara rinci disini. Untuk siswa sekolah dasar sekedar uuntuk mengenal teknik cetak tuang dapat diberi latihan cetak tuang dengan cara sederhana, ialah mengunakan bahan lilin. Anda dapat membuat benda dengan teknik tuang, sebagai berikut: (a) Siapkan lilin cair. (b) Siapkan acuan cetak seperti kulit kacang, lidi dan benang. (c) Salah satu kulit kacang diisi cairan lilin, kemudian lidi yang sudah dikat benang diletakan diatas lilin cair, sebagian benang menjulur keluar. (d) Tutup rapat dengan kulit kacang yang kosong, kemudian dibolak-balik dan digoyang-goyang. (e) Setelah dingin dibuka maka jadilah kacang lilin Gambar pembuatan keramik dengan teknik cetak tuang (Sumber: Kamaril, 1999: 5.21) Kegiatan Pembelajaran

27 Tes formatif 2 1. Yang menjadi bahan pertimbangan tentang kesulitan pekerjaan siswa ialah, kecuali. A. Alat yang digunakan B. Usia Siswa C. Bahan yang digunakan D. Tahapan penyelesaian karya. 2. Pembuatan topeng kertas dapat menggunakan dua cara yaitu: A. Lembaran kertas dan lembaran kain B. Lembaran kertas dan sobekan kertas C. Lembaran kertas dan serutan kayu D. Lembaran kertas dan lembaran daun 3. Pembuatan topi kertas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: A. Teknik lipat (origami) dan teknik pola B. Teknik lipat dan teknik gunting C. Teknik lipat dan teknik kolase D. Teknik lipat dan teknik tempel 4. Ketupat termasuk karya kriya yang dibuat dengan teknik : A. Gunting lipat B. Potong tempel C. anyam D. ukir 5. Beberapa bahan bekas yang digunakan dalam pembuatan boneka diantaranya. A. Kaos kaki bekas B. Stik eskrim C. Botol D. A dan B benar Kegiatan Pembelajaran

28 6. Untuk menghasilkan bentuk lampion segi lima yang bulat dibutuhkan. buah segi lima beraturan yang besarnya sama: A. Empat belas B. Lima belas C. Enam belas D. Tujuh belas. 7. Topeng yang dibuat siswa SD pada umumnya berbentuk: A. Realistis B. Naturalistis C. Ekpresif D. Non Figuratif 8. Topi kertas yang dibuat dengan teknik Origami memiliki ciri, kecuali: A. Mudah dikerjakan siswa B. Bukan sebagai karya terapan C. Dapat dipakai siswa D. Menarik bagi siswa 9. Karya Origami yang berarti seni melipat kertas berasal adari negara: A. China B. Jepang C. India D. Korea 10. Kelebihan karya keramik cetak tuang adalah: A. Menghaislkan benda benda yang memiliki bentuk silindris B. Dapat membuat karya yang sama dalam waktu cepat C. Dapat diglasir sehingga kuat / tahan lama D. Kuat dan tidak mudah pecah Kegiatan Pembelajaran

29 DAFTAR PUSTAKA A. Chaniago dkk, (1976), Kerajinan Dari Triplek, Jakarta: NV Masa Baru. Chapman, Laura H., (1978), Approaches to Art in Education, New York San Diego Chicago San Francisci Atlanta: Harcout Brace Jovanvich, Inc. Nanang Ganda Prawira dkk., (2003), Pendidikan Seni Rupa Untuk Mahasiswa PGSD/PGTK Guru SD dan TK. Bandung: Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia. Oho Garha dan T.K. Purba, (1983), Pendidikan Keterampilan Anyaman, Jakarta: PT Karya Unipress. Ruslani, (1983), Pendidikan Ketrampilan SMTA Pertukangan Kayu 2, Bandung: Angkasa. Sardhi Duryatmo, ( 2000), Wirausaha Kerajinan Bambu, Bojong Gede-Bogor: Puspa Swara. Soemarjadi, dkk., (1992/1993), Pendidikan Keterampilan, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Sri Mulyaningsih, (1999), Membuat Kertas Daur Ulang Berwawasan Lingkungan, Bojong Gede-Bogor: Puspa Swara Syafii, Dkk. (2006), Materi dan Pembelajaran Kertakes SD, Jakarta: Universitas Terbuka. Tim Suhuf Kertaseni Nusantara, ( 2003), Berkreasi Dengan Kertas Daur Ulang, Jakarta: Puspa Swara. Wachowiak, Frank, (1993), Emphasis Art A Qualitative Art Program for Elementary and Middle School, University of Georgia. Yardhini Yumarta dkk, (1981), Pendidikan Ketrampilan SMTA Keramik, Bandung: Angkasa. Kegiatan Pembelajaran

KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI 1 Kegiatan Belajar 2 KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Kerajinan Anyam Menganyam merupakan kerajinan yang lama menjadi milik masyarakat. Hidup dalam bentuk tradisi yang perkembangannya sangat minim. Namun

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

KISI-KISI SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH UJIAN PRAKTIK

KISI-KISI SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH UJIAN PRAKTIK Mata Pelajaran : SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN Aspek : Seni Rupa Jumlah : (enam) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar.. Mengekspresikan diri rupa.. 0. Mengekspresikan diri rupa... Mengekpresikan diri rupa...

Lebih terperinci

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM TUGAS PRAKARYA KERAJINAN DARI BAHAN ALAM Oleh: NAMA : FARHAN ARIYANDI SAPUTRA KELAS : VII D SMP YKPP DUMAI T.A 2015/2016 I. PENDAHULUAN Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan

Lebih terperinci

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan Kerajinan dari Bahan Alam Oleh Maria Etik Sulistiyani Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan alam Tanah Liat Serat Kayu Bambu Kulit Logam Batu Rotan Kemasan Produk Berdasarkan teknik, bahan, alat, dan prodesur

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi KERAMIK Oleh : B Muria Zuhdi PENGERTIAN KERAMIK Kata keramik berasal dari bahasa Yunani Keramos yang berarti: periuk atau belanga yang dibuat dari tanah. Sedang yang dimaksud dengan barang/bahan keramik

Lebih terperinci

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong) Arang sekam padi memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun untuk kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK Berbagai teknik pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),

Lebih terperinci

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni (8) Pisau raut Pisau raut yaitu suatu alat berbentuk pisau kecil terbuat dari lempengan besi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES (pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Teknik Dasar Penataan Display Menata display yang baik selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain dan keserasian warna,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA 1 PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA Penulis: Murdanu KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 2 I. TIMBANGAN BILANGAN Timbangan

Lebih terperinci

BAB III PROSES BERKARYA

BAB III PROSES BERKARYA BAB III PROSES BERKARYA Terdapat beberapa tahapan yang saya lalui dalam menciptakan karya tugas akhir ini. Beberapa tahapan tersebut meliputi gagasan saya dalam berkarya, pendekatan material dan teknik

Lebih terperinci

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Alifiannisa A.W. (03) Nurul Khairiyah (23) Ulinnuha Mastuti H. (32) Yunita Dwi A. (33) X MIA 5 SMA Negeri 1 Mejayan

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd. MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd. Pengertian Cenderamata Cenderamata merupakan hadiah yang diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa. Pada

Lebih terperinci

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN 7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK MENJALIN Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengertian teknik menjalin desain dan prinsip teknik menjalin, jenis bahan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan

Lebih terperinci

Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda)

Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda) Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda) Saya rasa bentuk kerajinan tangan anak (prakarya) dari daun kelapa muda (janur) ini merupakan salah

Lebih terperinci

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) Praktek : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Nama : Kompetensi Instruktur : Membuat produk kerajinan bahan limbah organik menjadi barang-barang

Lebih terperinci

Bahan Baku Olahan. A. Kertas. Kegiatan Belajar 2.

Bahan Baku Olahan. A. Kertas. Kegiatan Belajar 2. Kegiatan Belajar 2. Bahan Baku Olahan A. Kertas. Dalam bahasan ini akan dipelajari tentang bagaimana kertas dibuat secara tradisional ataupun modern. Selain itu akan dibahas pula pokok bahasan kertas daur

Lebih terperinci

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi

Lebih terperinci

Pengolahan Limbah Pabrik Kertas

Pengolahan Limbah Pabrik Kertas A. Latar Belakang Pengolahan Limbah Pabrik Kertas Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK. Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik

BAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK. Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik BAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik dari bentuk maupun material. Berikut ini adalah proses produksi designer toys keramik.

Lebih terperinci

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai kerajinan tangan yang berseni.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak lepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat

Lebih terperinci

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di III. TATA LAKSANA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di laboratorium fakultas pertanian UMY. Pengamatan pertumbuhan tanaman bawang merah dan

Lebih terperinci

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI Menjahit secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan tersebut.

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kompetensi guru Pedagogik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. Memahami berbagai teori belajar

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL digilib.uns.ac.id BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL Hasil uji coba/eksperimen dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori sesuai dengan jenisnya yaitu tentang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Teknik Penciptaan Boneka Pertunjukkan Keramik Tokoh Tokoh

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Teknik Penciptaan Boneka Pertunjukkan Keramik Tokoh Tokoh 140 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Teknik Penciptaan Boneka Pertunjukkan Keramik Tokoh Tokoh Babad Pakuan (Guru Gantangan). Di dalam proses penciptaan boneka pertunjukkan keramik tokoh tokoh Babad Pakuan

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Pengertian sticker dan jenisnya

Pengertian sticker dan jenisnya 1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 1. Tas Laptop Dari Kain Perca Anda punya baju/rok batik yang kekecilan/robek? Mau makai bikin nggak pede, padahal kain batiknya masih bagus. Apa boleh buat, daur ulang

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mata Pelajaran : Prakarya Kelas / Semester : VII/2 Hari/ Tanggal : Waktu : PETUNJUK UMUM ; 1. Tulislah terlebih dahulu identitas (nama, kelas, dan nomor

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 2/1 Tema : Aku Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai Studi Pustaka Identifikasi masalah Rencana Kerja dan Desain

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN

Lebih terperinci

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN) SMA/MA. Paket 04

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN) SMA/MA. Paket 04 DOKUMEN NEGARA 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN) SMA/MA Paket 04 SMA...... DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA 35 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA Dalam proses pembuatan karya seni, konsep adalah hal terpenting yang menjadi acuan dalam berkarya, yang menjadi dasar sebuah pemikiran. Konsep dari karya yang

Lebih terperinci

Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat

Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat Oleh: Sugihartono, Drs. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Pembentukan dengan tangan yang disebut teknik

Lebih terperinci

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah Standar Nasional Indonesia Cara uji kepadatan ringan untuk tanah ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM 3.1.Peralatan dan Perlengkapan dalam Pengecoran Tahap yang paling utama dalam pengecoran logam kita harus mengetahui dan memahami peralatan dan perlengkapannya. Dalam Sand

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai

Lebih terperinci

6. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertaskertas

6. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertaskertas Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi

Lebih terperinci

BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH

BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH A. Bahan dan pembuatan. Bubur kertas merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan media pembelajaran sejarah yang berupa

Lebih terperinci

Indikator : 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung 2. Menyebutkan unsur-unsur kerucut 3. Menyebuttkan unsur-unsur bola

Indikator : 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung 2. Menyebutkan unsur-unsur kerucut 3. Menyebuttkan unsur-unsur bola 1. 2. 3. 4. 5. Nama Anggota : Tata tertib kelompok : 1. Semua anggota kelompok harus saling bekerja sama 2. Kerjakanlah LKS ini dengan sungguh-sungguh dan kumpulkan tepat waktu 3. Apabila ada hal-hal yang

Lebih terperinci

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari, sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Begitu pula di SMKN 12 Malang, pemakaian kertas terebut seperti

Lebih terperinci

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAKARTA 1997 / 1998 KATA PENGANTAR Upaya para nelayan dalam mempertahankan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated. MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PEMBEKALAN ANGKUTAN SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : 20-251 I. BAHAN. 1. Kain filament polyester 100% double side coated. a. Lebar kain,cm (inchi)

Lebih terperinci

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK SUROSO, S.Pd.SD SD Negeri 1 Datarajan, Kec. Ulubelu, Kab. Tanggamus, Lampung PENGANTAR Lingkungan sekolah yang indah, bersih dan sehat adalah impian setiap warga sekolah.

Lebih terperinci

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA Macam-macam dan contoh perubahan Kimia 1. Proses pembakaran, contoh : Kertas dibakar, Kayu dibakar, bensin terbakar, rumah terbakar, plastik terbakar 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi 36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH. PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA IV. Kajian Estetika Feldman Kajian motif bunga mawar pada kelom geulis Sheny menggunakan teori Estetika Feldman, untuk mengkaji objek

Lebih terperinci

Bardiju Making Paper & Paper Craft

Bardiju Making Paper & Paper Craft Bardiju Making Paper & Paper Craft Jl. Letjen. S. Parman. I. No. 6 Tomang, Rt. 003, Rw. 08, Jakarta Barat 11440 Indonesia Phone: 081932258822, 08129522585, 02193825588 Fax: 0215673516 bardiju @bardiju

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik 26 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan Penetilian 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah lempung yang berasal dari Kecamatan Yosomulyo, Kota Metro, Provinsi Lampung. 2.

Lebih terperinci

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) 1 Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan bahan bakar padat berbasis eceng gondok

Lebih terperinci

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas NAMA Kelas : afif imam madda : 11-s1si-10 Nim : 11.12.6073 Alamat blog : afifmadda.wordpress.com Stmik amikom YogYakarta SemeSter genab tahun akademi 2011/2012

Lebih terperinci

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 1. Bacalah teks di prosedur di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 pertama adalah dengan membuat pola batik. Pola ini akan mempermudah pelukisan dengan menggunakan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT)

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik

Lebih terperinci

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

PENGOLAHAN UMBI GANYONG PENGOLAHAN UMBI GANYONG Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center LPPM IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY ABSTRAK Proses pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya adalah teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),

Lebih terperinci

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik: Pengertian Bahan Lunak Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material tersebut. Terdapat tiga kategori bahan, yaitu: Bahan lunak, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI

BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT Mudjiati Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Garut merupakan merupakan

Lebih terperinci

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KETRAMPILAN (KERAJINAN) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang meliputi apresiasi dan membuat

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN 1. Ruang Lingkup a. Metode ini meliputi pengujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA Nama : Muhammad Bagus Zulmi Kelas : X 4 MIA No : 23 SENI RUPA Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan 29 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung Selatan 2. Semen portland yaitu semen baturaja dalam kemasan

Lebih terperinci

M A K R A M E (KERAJINAN DENGAN TEKNIK SIMPUL)

M A K R A M E (KERAJINAN DENGAN TEKNIK SIMPUL) M A K R A M E (KERAJINAN DENGAN TEKNIK SIMPUL) Disampaikan dalam Kegiatan Magang Program D2 dan S1 Dosen UNSRI Palembang tanggal 1 Agustus - 30 September 2006 di Kampus Bumi Siliwangi Oleh: BANDI SOBANDI

Lebih terperinci

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Buketrata - Lhokseumawe Email : suryani_amroel@yahoo.com Abstrak Pati (khususnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi, III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung pipa paralon sebanyak

Lebih terperinci

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting SILIPUT Sasaran Materi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar, serta garisgaris istimewa pada segitiga yang kami sajikan, kami tujukan kepada siswa SD kelas V yaitu pada materi simetri lipat

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci