BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Suparman Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi samakin cepat. Kebutuhan teknologi pun semakain banyak. Baik untuk menyesuaikan diri dengan keinginan maupun untuk eksistensi diri dalam pergaulan sosial manapun. Berbagai media hadir untuk memberikan fungsi-fungsi baru dengan kebutuhan tertentu. CD-Interaktif media visual yang mampu memberikan berbagai macam fungsi dalam penggunaannya. CD-Interaktif terdiri dari berbagai macam menu yang interaktif dan disajikan atau ditampilkan dengan visual grafis serta animasi yang mendukung penyampaian digital dalam CD- Interaktif tersebut. Manfaat dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah untuk menyampaikan pesan supaya tercapainya tujuan yang diharapkan. Media pembelajaran tidak hanya menjadi alat bantu guru melainkan sebagai alat pembawa materi atau pesan dari guru dalam penyampain materi pembelajaran dalam bentuk audio visual. Mengenal Wali Songo, yaitu belajar mengenai sejarah wali songo penyebar agama islam di pulau jawa. Dengan prinsip 'bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya', begitulah harapan penulis kepada anak-anak bangsa di negeri tercinta ini dapat menghargai, menghormati, memuliakan, dan bahkan meneladani keluhuran budi dan kebijaksanaan yang telah diwariskan para ulama penyebar Islam tersebut. Merujuk pada sejarah berarti mengkaji peristiwa yang lalu. Biasanya sejarah mencangkup nama-nama tokoh atau seseorang serta nama wilayah. Mengingat akan nama-nama serta wilayah akan sangat 1
2 sulit di ingat karena terlalu banyak pelaku sejarah tersebut dan wilayahwilayahnya. Sejarah itu sendiri peristiwanya memang konkret dan menjelaskannya pun akan bersifat imajinatif atau abstrak untuk komunikan, sehingga pemahaman anak satu sama lainnya berbeda dalam memahami peristiwa sejarah itu. Penjelasan-penjelasan yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada anak atau siswa bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media Audio Visual. Dengan penjelasan diatas, inilah yang melatar belakangi dalam hal membantu memudahkan belajar wali songo dengan media CD-Interaktif. 1.2 Rumusan Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup dimasa depan. Untuk memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu melalui pembelajaran. Proses belajar-mengajar perlu dilakukan dengan nyaman dan menyenangkan. Hal tersebut akan menuntut aktivitas dan kreativitas guru atau orang tua dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan pemanfaatan media pembelajaran yang menarik. Pemanfaatan media pembelajaran membantu guru atau orang tua dalam menyampaikan kegiatan pembelajaran, mengingat kondisi kemampuan anak di dalam kelas berbeda-beda di dalam merespon pelajaran. Menurut M. Alisuf Sabri Minat adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini 2
3 erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu. Dengan penjelasan ini, apabila seorang guru ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus dapat memberikan rangsangan kepada murid agar ia berminat dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Apabila murid sudah merasa berminat mengikuti pelajaran, maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila murid merasakan tidak berminat dalam melakukan proses pembelajaran ia akan merasa tersiksa mengikuti pelajaran tersebut Analisa Kecukupan Data Analisa kecukupan data diperoleh dari wawancara. Wawancara disini dilakukan dengan pihak yang terkait langsung dalam penelitian, yakni Guru sekolah dasar SDN meruya utara 07 Pagi Jl. Pesanggarahan Rt.10/05 Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, siswa-siswi serta wali murid. Dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas lagi tentang seberapa jauh pemahaman mereka tentang wali songo. Semua informasi tersebut menghasilkan data-data yang sangat dibutuhkan oleh penulis sebagai bukti konkret yang mendasari dibuatnya media pembelajaran dengan CD-Interaktif. 3
4 Gambar 1. Ibu Isnawati wali kls VI Gambar 2. Ibu Iin wali kls V Gambar 3. Suasana lab komputer Gambar 4. Penyampain pelajaran dengan dibacakan buku Berikut adalah hasil wawancara dengan guru SDN Meruya Utara 07 Pagi, Ibu Sartini S.Pd (43 tahun). 1. Bagaimana Perkembangan anak di SDN Meruya Utara 07 Pagi terhadap teknologi pada masa sekarang ini? Jawaban: Perkembangan teknologi saat ini pada anak khususnya di SDN meruya Utara 07 Pagi, memang mempengaruhi perilaku anak tersebut ada yang berdampak positif dan ada pula yang berdampak negatif. Sebagai contoh dampak negatif yang timbul dalam penggunaan teknologi yang salah seperti terlalu seringnya bermain game dan facebook hingga mengakibatkan 4
5 malas belajar. Ada juga dampak positif yang timbul dalam pemanfaatan teknologi yang benar seperti memudahkan siswasiswi dalam membuat tugas rumah untuk mencari kliping atau artikel-artikel. 2. Faktor apa yang menghambat dalam menyampaikan atau menjelaskan materi pelajaran? Setiap anak berbeda satu sama lainnya dalam hal kecepatan menangkap materi pelajaran yang diajarkan. Ada yang cepat mengerti dengan membaca buku ada juga yang harus diberi alat peraga atau contoh serta penjelasan yang berulang-ulang. 3. Menurut anda metode belajar seperti apa yang dapat membawa anak pada tingkat keberhasilannya? Biasanya anak-anak senang dengan suasana belajar yang santai, gembira disetai dengan permainan serta pengalamanpengalaman belajar yang baru. Maksudnya disini adalah anakanak tidak hanya diajak belajar di dalam kelas tetapi di selingi dengan belajar di luar kelas seperti kunjungan ke museum, belajar praktik membuat keramik, dll. 4. Apakah sekolah ini sudah mengenalkan dan menggunakan komputer pada kegiatan belajar mengajar? Dan bagaimana respon anak? Untuk penggunaan komputer, tidak semua mata pelajaran menggunakan komputer. Penggunaanya hanya digunakan seperti pengenalan komputer untuk menghidupkan dan mematikan, pengenalan tombol keyboard, menggunakan mouse, cara menggambar dan mewarnai dengan paint. Respon yang di tunjukan anak adalah mereka senang dengan cara belajar tersebut. Karena sebenarnya computer tidak asing lagi 5
6 bagi mereka, hampir semua siswa dan siswi di rumah memiliki komputer. 5. Apakah anda tahu tentang CD-interaktif? Apakah disekolah menggunakan CD-interaktif dalam kegiatan belajar mengajar? Iya tahu, tidak semua mata pelajaran menggunakan CD- Interaktif. Hanya seperti mata pelajaran ilmu pngetahuan alam yang menggunakan CD-Interaktif. 6. Menurut anda mana yang lebih efektif belajar dengan buku atau cd interaktif? Menurut saya, kedua-duanya menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Ada anak yang dengan membaca buku sudah bisa menguasai materi pelajaran walaupun tidak banyak anak yang demikian, kemudian ada juga anak-anak yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran sehingga harus ada media pembelajaran yang dapat membantu anak dalam menguasai materi pelajaran. Berikut adalah hasil wawancara dengan Wali murid/orang tua murid yaitu Ibu Rosdiah (31 tahun) dan anaknya bernama Fathin Nur Azmi Laila berusia (11 tahun). Ibu Rosdiah seorang ibu rumah tangga. 1. Bagaimana perkembangan anak anda selama sekolah di SDN Meruya Utara 07 Pagi? Fathin termasuk anak yang aktif, awal masuk sekolah belum banyak hal yang bisa di perbuatnya. Seiring berjalanya kegiatan belajar mengajar. Perubahan sikap dan prestasinya semakin berkembang. 6
7 2. Apakah anda mengalami kesulitan dalam membantu anak mengerjakan tugas rumah atau mengajar? Iya, sering kali mengalami kesulitan untuk menjelaskannya. Mereka tidak cukup tanggap dalam menerima pelajaran dengan cara membaca buku. Dengan memberikan contoh gambar atau ilustrasi serta alat peraga cukup membantu anak untuk mengerti dan ekspresi senang serta tidak mudah jenuh terlihat dari wajah mereka. 3. Apakah anda tau CD-interaktif? Dan apakah anda pernah menggunakan cd interaktif untuk belajar anak? Iya saya tahu, saya pernah menggunakannya. Seperti yang sudah saya katakan. CD-Interaktif menjadi salah satu alternatif dalam membantu siswa untuk cepat memahami materi pelajaran. Dan CD-Interaktif menjadi pengalaman belajar yang menyenagkan bagi mereka, karena biasanya CD-Interaktif disertai game yang masih berkaitan dengan pelajaran. 4. Menurut anda mana yang lebih efektif belajar dengan buku atau CD-interaktif? Jelas lebih efektif menggunakan CD-Interaktif, karena tampilan visual serta audio serta disertai game edukasi yang membuat siswa lebih tertarik di banding membaca buku. Berikut adalah hasil wawancara dengan 26 siswa dan siswi kelas 5 di SDN Meruya Utara 07 Pagi. 1. Apakah kalian senang membaca buku? 7
8 14 anak menjawab (ya), 12 anak menjawab (tidak) 2. Apakah kalian suka belajar sambil bermain? 26 anak menjawab suka 3. Apakah kalian suka belajar komputer? 26 anak menjawab suka 4. Apakah kalian sulit belajar sejarah yang mencangkup namanama atau tokoh dari pelaku sejarah tersebut serta wilayahnya? 21 anak menjawab sulit, 5 anak bingung 5. Di mata pelajaran IPA, biasanya di sertai alat peraga. Apakah kalian suka dengan media pelajaran berupa alat peraga? 26 menjawab suka 6. Apakah kalian tahu CD-Interaktif? 23 anak menjawab (tahu), 3 anak menjawab (tidak tahu) 7. Apakah kalian suka dengan CD-Interaktif? 22 anak menjawab suka, 1 anak menjawab (tidak suka), 3 anak menjawab (bingung) Melalui pegumpulan data di atas, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : a. Dalam mendidik anak atau mengajar anak sebaiknya tidak dengan paksaan tetapi tetap pada pengawasan dan perhatian serta kasih sayang dari orang tua atau guru. b. Kegiatan belajar sambil di selingi permainan disenangi anak. c. Keingintahuan dari anak sangat tinggi terhadap hal-hal baru di sekelilingnya seperti teknologi. 8
9 d. Media pembelajaran merangsang anak lebih aktif sehingga membantu melatih kemampuannya berfikir. e. Kemampuan dalam menangkap pelajaran tiap anak satu sama lainnya berbeda. Ada yang cepat dengan membaca ada pula yang harus dijelaskan berulang-ulang atau disertai contoh. 1.3 Batasan Masalah Salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar adalah minat terutama minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak cara yang dapat mempengaruhi munculnya minat. Ada beberapa cara yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain: Adapun Indikator Minat Belajar pada anak antara lain : a. Perasaan Senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran sejarah misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan sejarah. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut. b. Perhatian dalam Belajar Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya, seorang siswa 9
10 menaruh minat terhadap pelajaran sejarah, maka ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari gurunya. 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dari perancangan CD-Interaktif ini Menyampaikan informasi dalam bentuk multimedia interaktif. Sebagai penyempurna metode pembelajaran yang lebih efektif yang sebelumnya hanya menekankan membaca buku serta Menciptakan suatu media yang komunikatif, interaktif, dan efektif dalam penyampaian informasi. Adapun tujuan adari perancangan CD-Interaktif ini adalah : a. Menciptakan belajar dalam suasana gembira sehingga anak mudah untuk memahami materi pelajaran. Karena anak biasanya suka dan cepat untuk dapat memahami pelajaran dalam suasana yang gembira, senang, dan interaktif. b. Memberikan informasi atau pelajaran walisongo kepada anak c. Media yang dirancang dalam bentuk CD-Interaktif agar anak secara individu lebih memahami materi pelajaran wali songo. d. Merupakan materi pokok yang diuraikan secara padat dan jelas dengan tujuan agar anak dapat lebih mudah dalam memahaminya. e. sejarah berarti mengkaji peristiwa yang lalu. Biasanya sejarah mencangkup nama-nama tokoh atau seseorang serta nama wilayah. Mengingat akan nama-nama serta wilayah akan sangat sulit di ingat karena terlalu banyak pelaku sejarah tersebut dan wilayah- wilayahnya. Dengan media CD-Interaktif yang menggabungkan audio visul diharapkan dapat memudahkan anak dalam mempelajari wali songo. f. Penjelasan-penjelasan yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada anak atau siswa bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media Audio Visual. 10
11 1.4.1 Sasaran Sasaran dari perancangan CD-Interaktif ini khususnya untuk anak Sekolah Dasar adapun guru dan orang tua media ini digunakan dalam menyampaikan kegiatan pembelajaran agar anak lebih tertarik. untuk anak sekolah dasar materi wali songo ini masuk pada kurikulum materi pelajaran Sekolah Dasar di kelas Manfaat Adapun manfaat yang penulis harapkan dari perancangan CD- Interaktif Wali Songo ini adalah : a. Merupakan stimulan agar anak berperilaku terpuji dengan meneladani kisah para Wali Songo b. Akan tumbuh rasa cinta tanah air, cinta para pahlawan dan penyebar islam khususnya di pulau jawa. c. Memberi kesempatan kepada yang di nilai kurang dapat kompetensi yang di harapkan untuk dapat cepat menguasai materi pelajaran. d. Bagi anak yang telah mencapai kompetensi yang diharapkan dapat memperdalam dan memperkaya pemahaman anak terhadap materi pembelajaran wali songo. 1.5 Relevansi dan Konsekuensi Relevansi a. merancang media yang meransang anak untuk dapat lebih mudah memahami pelajaran. b. Menyempurnakan metode pembelajaran yang pasif, yaitu hanya menekankan membaca. CD-Interaktif merupakan media pembelajaran yang dapat berinteraktif. 11
12 c. Pelajaran wali songo merupakan materi yang masuk pada kurikulum pelajaran dikelas 5 sekolah dasar. Merujuk pada sejarah berarti mengkaji peristiwa yang lalu. Biasanya sejarah mencangkup nama-nama tokoh atau seseorang serta nama wilayah. Mengingat akan nama-nama serta wilayah akan sangat sulit di ingat karna terlau banyak parapelaku sejarah tersebut Konsekuensi a. Memahami CD Interaktif dari mulai merancang sampai dengan pengaplikasiannya kedalam betuk kepingan CD. b. Mengetahui dan memahami metode pendekatan seperti apa yang dapat diterima anak dalam membantu belajarnya. c. Penyajian materi pelajaran Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif. d. Glosarium Disajikan untuk memperkaya perbendaharaan kata atau bahasa. e. Kisah Teladan Merupakan stimulan agar anak berperilaku terpuji dengan meneladani kisah para Wali Songo f. Rangkuman Memudahkan anak mengingat materi yang disajikan. g. Tugas / soal pertanyaan Agar anak lebih aktif dan kkreatif dalam menyerap pengetahuan dan pengalaman belajarnya. 12
BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.
BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak. komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang mampu untuk berinteraksi (Wirasamodra,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Jika dahulu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma metodologi pendidikan saat ini disadari atau tidak telah mengalami suatu pergeseran yang menuntut guru di lapangan harus mempunyai syarat dan kompetensi
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 2.1. DEFINISI DAN TEORI Dalam perancangan game ini, penulis memilih genre game Casual Game. Casual Game merupakan permainan yang mudah dimengerti dan dimainkan oleh siapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Ananda merupakan Yayasan Pendidikan Ananda Tersayang yang merintis usaha di Bidang Pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan niat berpatisipasi aktif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputer merupakan mesin yang pada awalnya membantu sistem penghitungan, yang kemudian berkembang dapat mengolah data, gambar dll. Komputer memiliki fungsi yang banyak
Lebih terperinciGAME EDUKASI PENGENALAN ANGGOTA TUBUH DAN PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT
GAME EDUKASI PENGENALAN ANGGOTA TUBUH DAN PENGENALAN ANGKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA BERBASIS KINECT Fatah Yasin Al Irsyadi 1*, Yusuf Sulistyo Nugroho 1 1 Fakultas Komunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai suatu produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di Indonesia saat ini tampak semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan untuk kepentingan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG 1 ARTIKEL Oleh NANDA ERIKA NIM : 2009/51064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi macromedia flash 8 mempunyai fungsi utama untuk membuat sebuah animasi atau game dengan menggunakan bahasa pemrograman yang masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER AWAL. 1. Apakah kamu mempunyai komputer/laptop di rumah? 2. Berapa lama biasanya kamu menggunakan komputer/laptop di rumah?
L1 LEMBAR KUESIONER AWAL 1. Apakah kamu mempunyai komputer/laptop di rumah? a. Punya. b. Tidak punya. 2. Berapa lama biasanya kamu menggunakan komputer/laptop di rumah? a. < 1 jam (kurang dari 1 jam).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mendukung proses belajar. Proses pembelajaran yang berhasil ialah ketika siswa aktif terlibat dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN HURUF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III VI SEKOLAH DASAR BERBASIS GAME EDUKASI
MEDIA PEMBELAJARAN HURUF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III VI SEKOLAH DASAR BERBASIS GAME EDUKASI Amin Fahrul, Edi Mulyanto, Godham Eko Saputro Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan mencari informasi, pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang suatu hal yang tidak diketahui oleh manusia. Pada dasarnya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa SMA, khususnya jurusan IPA. Mata pelajaran ini perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif
BAB II LANDASAN TEORI Interaksi berkaitan erat dengan istilah komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media (Sardiman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Akan tetapi banyak persoalan-persoalan yang sering muncul dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciKuesioner Analisis Kebutuhan
Kuesioner Analisis Kebutuhan Untuk membantu penyusunan skripsi mengenai storytelling interaktif tentang kemerdekaan Indonesia, dibutuhkan data dari siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK
BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut pendapat dari para ahli, bahwasanya matematika merupakan ilmu yang menekankan pada pola berfikir dan nalarnya untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap individu. Pendidikan dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia guna menjamin kelangsungan
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID
L1 LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID Hari/ Tanggal : Nama : 1. Apakah kamu memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang sering kamu lakukan saat menggunakan komputer? a. Bermain game c. Menonton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Dalam hal ini, guru sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan dasar untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan perserta didik pada perubahan tingkah laku yang di inginkan. Pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelompok Bermain atau yang biasa disingkat dengan KB termasuk dalam pendidikan yang tidak formal dan berada dibawah TK. Waktu belajar mereka hanya beberapa jam sehari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang orang yang terlibat di dalamnya. Untuk itu, selain sebagai pengembang
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan ditinjau dari sudut psikososial (kejiwaan kemasyarakatan) adalah upaya penumbuh kembangan sumber daya manusia melalui proses kecerdasan sosial. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Perancangan Multimedia Interaktif Mari Belajar Shalat untuk Usia 6 8 Tahun. Tema yang penulis buat adalah mempelajari tentang tata belajar shalat serta menyisipkan pesan tentang
Lebih terperinciMANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA
MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan agar peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada dan diajarkan di sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, karena harus berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil observasi pembelajaran di SMA N 1 Kasihan menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. Pengertian perilaku bertanggung jawab Menurut Adiwiyoto (2001: 2)
4 BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Perilaku Tanggung Jawab Pengertian perilaku bertanggung jawab Menurut Adiwiyoto (2001: 2) Dalam bukunya melatih anak bertanggung jawab, arti tanggung jawab adalah mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar siswa tersebut perlu diciptakan suasana proses belajar yang dapat. membangun semangat belajar siswa tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia sekolah dasar adalah masa yang paling efektif dalam pengembangan kreativitas. Potensi usia itu berada pada masa yang penting untuk merangsang perkembangannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan teknologi yang ada dengan merancang sebuah game interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan versi mobile. Game adalah sesuatu
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Gambar 6. Kerangka berfikir studi. (Sumber: Hafaz Hudan Algojali, 2014)
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Gambar 6. Kerangka berfikir studi. (Sumber: Hafaz Hudan Algojali, 2014) 15 B. Tema Desain Komputer telah membuat hidup kita jauh lebih mudah. Namun bukan berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentang usia lahir sampai 6 tahun. Masa ini merupakan masa peka bagi anak dalam merespon
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMA NEGERI 3 PADANG
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMA NEGERI 3 PADANG Judul: Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Peserta Didik di SMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk karakter suatu bangsa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu negara adalah pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini. Tugas mendidik, menjaga dan melindungi anak dari pengaruh buruk arus globalisasi dan modernisasi, bukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MELALUI GAME EDUKASI UNTUK ANAK UMUR 4-6 TAHUN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
TUGAS AKHIR PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MELALUI GAME EDUKASI UNTUK ANAK UMUR 4-6 TAHUN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam membuat perancangan media pembelajaran interaktif flash, didapatkan referensi karya pembelajaran interaktif sejenis yang telah ditemukan, Beberapa karya
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Tulungagung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat dipaparkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar
1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti lebih banyak diferensiasinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan kegiatan yang tidak akan pernah berhenti dari detik demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk mengenal dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan wawasan dan pandangan hidup yang berkembang. Pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai modal dasar bagi manusia untuk menjalani kehidupan dengan wawasan dan pandangan hidup yang berkembang. Pendidikan sangat penting, tanpa pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia sebagai suatu negara dengan daerah yang cukup luas memiliki perjalanan sejarah yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penindasan bangsa lain, pada era global ini harus mempertahankan. identitas nasional dalam lingkungan yang kolaboratif.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bangsa-bangsa yang pada masa lalu dibangun sebagian besar akibat penindasan bangsa lain, pada era global ini harus mempertahankan identitas nasional dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani di sekolah mempunyai peran unik dibanding bidang studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan negara. Karena itu hampir semua negara menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat dukungan sosial siswa-siswi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, tercapainya suatu tujuan dari pendidikan kepada siswa sangat ditentukan oleh seorang guru sebagai pusat pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan adalah usaha sadar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelly Fitriani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut dengan IPA (sains) merupakan pelajaran yang sudah dikenalkan sejak SD. Banyak orang menganggap bahwa IPA merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,
Lebih terperinciBAB III KONSEP DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Konsep dari aplikasi pembelajaran Fungsi dan Persamaan Kuadrat ini menggunakan gambar, teks, animasi dan suara. Aplikasi ini dikhususkan untuk siswasiswi SMP sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan itu merupakan pikiran bersama antara komunikator dan komunikan. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterlampilan, dan lain-lain melalui penggunaan simbol kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain. Untuk itu maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikir, sikap, dan ketrampilan yang diperoleh dari hasil belajar matematika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) sebagaimana yang diamanatkan dalam kurikulum 1994 ( dalam Sri Suharwati: 2005 ) agar siswa dapat menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun sering menjadi momok bagi peserta didik, bahkan banyak yang menganggap bahwa Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban manusia. Pekerjaan yang dilakukan manusia secara manual, kini dapat digantikan dengan mesin. Hal tersebut
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan bidang teknologi dan informasi telah mendorong manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya pada setiap kegiatan. Kemajuan yang telah dicapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh
103 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh Tanggunggunung Tulungagung Tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang dilakukan anak setelah mendapatkan latihan-latihan. Jadi kemampuan anak
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kemampuan Membaca Cerita Kepahlawanan Kemampuan atau bakat merupakan kemampuan anak dalam pengamatan, kekuatan, kecepatan, ketelitian, keluwesan, cara berpikir, ingatan dan evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film animasi 3D dengan background Matte Painting tentang anak pecandu video game. Hal ini dilatar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Game Edukasi Teka-Teki Silang berbasis multimedia ini bertujuan untuk menampilkan tampilan yang bisa di gunakan pada macromedia flash 8 Dalam hal ini gamer hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman anak dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pelajaran mengenai masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pelajaran mengenai masyarakat yang diberikan kepada peserta didik dimulai dari jenjang pendidikan dasar.disiplin IPS merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi pentingnya matematika di dalam sekolah selalu dianggap sulit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus ada dalam satuan pendidikan. Karena matematika merupakan induk dari berbagai macam ilmu, semua ilmu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengetahuan tentang gizi yang baik dalam lingkungan sekolah dapat disosialisasikan melalui keberadaan dokter kecil. Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multimedia. Sistem multimedia memiliki beberapa bidang kajian, seperti animasi,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu komputer terus berkembang dengan cepat, dan salah satu bidang dari ilmu komputer yang memiliki perkembangan yang sangat cepat adalah sistem multimedia. Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Kebanyakan peserta didik sekolah dasar di Indonesia merasa kesulitan mempelajari mata pelajaran IPA. Padahal pelajaran IPA itu sendiri seharusnya menyenangkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses yang melibatkan berbagai unsur agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu penting sekali bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa. Anggapan demikian tidak lepas dari persepsi yang berkembang dalam masyarakat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Penjelasan Judul Perancangan Pendidikan PAUD saat ini sangatlah penting, sebab merupakan pendidikan dasar yang harus diterima anak-anak. Selain itu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, aksara Jawa mulai ditinggalkan dan dilupakan masyarakat Jawa sebagai pemilik aksara Jawa justru disinyalir semakin tidak mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dimana tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi
Lebih terperinci