BAB IV KONSEP DESAIN. nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Corporate Visual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN. nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Corporate Visual"

Transkripsi

1 BAB IV KONSEP DESAIN IV. 1. Landasan Teori IV.1.1. Corporate Identity Corporate Identity (CI) digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan sebuah korporasi, organisasi, institusi ataupun golongan. Dengan menggunakan nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Corporate Visual Identity Systems diolah tidak hanya berupa sebuah identitas abstrak belaka, namun juga diaplikasikan menjadi identitas visual mulai dari stationary office hingga aktiva tetap seperti bangunan, sarana angkut bahkan ke pernak-pernik pendukung promosi seperti merchandise. Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki standardisasi Corporate Identity Systems / Graphic Standard Manual (GSM) lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam sebuah sistem pasar. Corporate Identity (CI) mendapatkan peran yang signifikan didalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal stakeholder. Pada garis besarnya, suatu Corporate Identity (CI) menyatakan nilainilai organisasi / institusi / golongan mengenai ambisi-nya, bisnis-nya, dan karakteristik nya. Menurut Rosse De Neve (1992, p.6) dalam buku The Designer s Guide to Create Corporate ID Systems for Companies of all Types and Sizes, Graphic 38

2 Identity adalah sesuatu yang kompleks, Ia mencakup tidak hanya logotype dekoratif atau simbol, namun juga banyak asosiasi, baik strategis maupun emosional. Kemudian, tentunya ada pula aplikasi sistematis dari identitas tersebut pada stationery, signage, kendaraan, media cetak, dan lainnya. IV.1.2. Brand Identity Menurut Alina Wheeler, dalam Buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa Brand Identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas pendukung, ekspresi, komunikasi dan memvisualisasikan brand. Ini adalah cara komunikasi yang paling cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan brand mark yang kemudian dijabarkan menjadi sebuah alat komunikasi. Diaplikasikan mulai dari nama sampai website, sampai kampanye promosi. Brand Identity dapat meningkatkan perhatian dan membangun bisnis. Membangun sebuah Brand Identity adalah satu cara membuat visual identity yang mudah diingat dan cepat dikenali. Visual Identity memicu persepsi dan membuka asosiasi dari merk. Kriteria Brand Identity yang efektif: Kuat dan mudah diingat Mudah dikenali Menunjukkan image dan konsistensi perusahaan. Mengkomunikasikan penampilan perusahaan Memiliki perlindungan legalitas Sesuai untuk berbagai media dan skala Dapat diterapkan pada berbagai warna termasuk hitam dan putih 39

3 Berdasarkan kriteria Brand Identity yang efektif, maka pembuatan logo baru Merpati, diharapkan dapat memenuhi kriteria tersebut, selain lebih kuat dan mudah diingat, namun juga dapat mengkomunikasikan image perusahaan. IV.1.3. Logo Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu makna, terdiri dari satu kata atau lebih, sebagai lambang atau nama perusahaan. Logo adalah suatu perwujudan visual yang mempunyai arti sebagai suatu tanda pengenal, identitas bagi suatu lembaga, perusahaan dan suatu kegiatan. Logo harus dapat digunakan sampai masa yang akan datang. Sesuai dengan bidang usaha, dapat dibedakan dengan logo perusahaan lain. Semakin sederhana dan istimewa sebuah logo, maka semakin efektif untuk menarik perhatian. Siebert & Ballard (1952,p.91) dalam buku Making a Good Layout, Logo adalah pengembangan suatu simbol sehingga simbol tersebut dapat mengkomunikasikan identitas suatu perusahaan dimata masyarakat. Logo yang baik memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut: Mempunyai arti Mempunyai karakteristik tersendiri (khas/unik) Mencerminkan citra perusahaan atau kegiatan yang diwakili Menarik, menonjol, dan mudah diingat Bersifat fleksibel, sehingga dapat diterapkan dalam semua aplikasi yang dibutuhkan, dengan berbagai ukuran yang berbeda. Dapat diterapkan pada berbagai warna, termasuk hitam dan putih. 40

4 Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung citra yang ingin disampaikan kepada masyarakat, baik dalam bentuk logo itu sendiri, maupun dari warnanya. Sebuah logo akan mudah diingat apabila logo itu terkesan berbeda dengan logo lainnya, namun keunikan logo tersebut harus mampu memberikan identitas dan membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak perusahaan. Kiku Obata (2001,p.16) dalam buku Designing Corporate Identity, Graphic Design As a Bussines Strategy mengatakan bahwa: Identitas Perusahaan bukan hanya menyangkut logo, namun berkaitan dengan keseluruhan penampilan dan emosi yang ingin ditampilkan, sesuai karakter dan pesannya. Semua elemen ini harus dapat saling melengkapi untuk dapat mengkomunikasikan image perusahaan. Logo menurut bentuknya, dibedakan menjadi 3, yaitu: Logogram, menggunaan simbol gambar atau visual dalam hal ini dapat dicantumkan nama perusahaan atau tidak. Signature, mengembangkan unsur tipografi, nama perusahaan dan tidak menggunakan gambar atau simbol. Wordmark, logo terdiri dari gambar atau simbol, tipografi pengembangan dari nama perusahaan yang bersangkutan. Joseph Michael Essex, mengatakan ada 5 aspek yang harus diperlihatkan dalam mendesain logo, yaitu: Monogram, menyingkat kata atau nama yang sulit diingat menjadi bentuk yang lebih sederhana, memudahkan khalayak untuk mengingatnya. 41

5 Logotype, memanipulasi bentuk, dapat membantu kita menciptakan bentuk dan kesan yang jelas dan berbeda. Kesan tipografi, memikirkan cara untuk menciptakan tipografi yang baik dan sesuai dengan produk yang akan didesain. Bentuk dan kesan yang berbeda dan jelas. Pictogram, mengambil penyederhanaan bentuk yang asli. Kesan simbolik, desain logo dan kelima elemen diatas dapat membangkitkan kesan emosi. Penjelasan: Logo Merpati yang akan dibuat berupa Logogram, menggunaan symbol gambar atau visual penyederhanaan seekor burung merpati yang mewakili bidang perusahaan, karakter, dan citra perusahaan yang akan dikomunikasikan dengan mencantumkan nama perusahaan Merpati. IV.1.4. Teori Tipografi Menurut Joyce Butter Kaye dalam Buku Basic Design (2002, p.5-6); Huruf adalah esensi komunikasi visual, ketika sebuah jenis huruf telah dipilih secara hati-hati digunakan secara penuh, hal ini dapat mengkomunikasikan pesan secara efektif. Menurut Robert Carter, dalam buku Working With Computer Type (1996), faktor-faktor penting dalam tipografi adalah: Legibility : Huruf yang dipilih mudah dibaca dalam bentuk bacaan/teks. Readibility : Huruf yang dipilih dapat dibaca. 42

6 Visibility : Huruf mudah terlihat. Clearity : Huruf harus memperlihatkan kejelasan antara huruf yang satu dan huruf yang lain. Penjelasan: Jenis tipografi yang digunakan untuk identitas visual perusahaan Merpati adalah jenis sans serif agar terlihat lebih bersahabat, simple, jelas, mudah dibaca dan mudah diingat sehingga menjadi ciri pembeda dari perusahaan kompetitor lainnya. Jenis huruf yang digunakan adalah Euromode, Abell Condensed, dan BellCent Add BT. IV.1.5. Warna Dalam buku Color Harmony 2, disebutkan bahwa warna adalah gabungan dari kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Warna spektral adalah warna yang diperoleh melalui pembiasan cahaya putih melalui sebuah prisma yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Terdapat beberapa alasan dalam penggunaan warna, antara lain: Menurut Russel (1990, p.463) : Warna mempunyai bahasa psikologi yang membangkitkan suasana hati. Sebagai alat penarik perhatian. Warna yang dikenal umumnya dalam masyarakat sebagai tradisi dan budaya, disamping itu juga mempunyai asosiasi psikologi atau emosi. 43

7 Warna dapat mempengaruhi sisi psikologis manusia, itulah sebabnya warna sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap warna itu mempunyai arti masingmasing dan mencerminkan sesuatu. Berikut ini adalah respon psikologis warna menurut Yoki Dhinata dalam artikelnya yang berjudul Arti Warna (2008): Tabel 2.9(Arti warna) Berikut ini adalah arti warna yang ditulis oleh Mojang, (2007) dalam artikel Warna Pun Memiliki Arti : 44

8 Merah: Mencerminkan kekuatan, energi, hasrat, cinta, gairah, darah, agresif, semangat, dorongan, dan keinginan. Biru: Memiliki makna kepercayaan, kesetiaan, ketenangan, kedamaian, ketulusan, kesejukan, air, awan, harmoni, kebersihan, konservatif, percaya diri, dan penyembuhan. Warna ini merupakan warna yang aman dipakai untuk desain. Selain itu, warna ini juga bermakna kesedihan, kedingingan, depresi, dan penurunan vitalitas. Coklat: Berarti tanah, bumi, netral, hangat, aman, dan perlindungan. Abu-abu: Bermakna modern, cerdas, bersih, kokoh, masa depan, dan intelektual. Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : 1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb. 2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. 3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna. Penjelasan : Dalam menampilkan karakter dan citra perusahaan Merpati yang kuat dan menarik, dan melihat arti dari warna maka warna yang dipilih adalah warna biru, dan warna coklat kemerahan, karena kesatuan warna-warna tersebut unik dan berbeda dari kompetitor lainnya. 45

9 IV.1.6. Ilustrasi Berikut ini adalah landasan teori Desain Komunikasi Visual yang diperoleh dari buku Teori Disain Komunikasi Visual yang dikarang oleh Artini Kusmiati. R. (1999) Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat, cepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi diharapkan dapat memberi suasana penuh emosi dan menjadikan gagasan seakanakan nyata. Meskipun ilustrasi merupakan attention-getter yang paling efektif, tetapi lebih efektif bila ilustrasi tersebut juga mampu menunjang pesan yang terkandung. Ilustrasi harus didesain dengan baik dan jangn hendaknya mengunakan ilustrasi sebagai pengisi ruangan atau hanya sekedar untuk membantu halaman menarik. Teknik ilustrasi digunakan pada strategi komunikasi visual untuk material komunikasi identitas Merpati karena ilustrasi lebih bersifat imajinatif, ilustrasi yang unik, dan dapat menyampaikan ide yang diwakilinya dengan baik akan lebih berkesan dan tidak mudah dilupakan oleh target. Tehnik ilustrasi digunakan untuk memberikan petunjuk yang jelas pada media Safety Instruction Card. IV.1.7. Layout Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. 46

10 Menurut Frank F. Jenkin, ada beberapa patokan dasar yang dapat dikemukakan dalam merancang sebuah layout, yaitu: 1. Kesatuan (The Law of Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. 2. Keseimbangan (The Law of Balance) Suatu keseimbangan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi, dan selaras atas dengan pengertian lain juga bobot setiap elemen layout itu setelah diorganisir menghasilkan kesan yang mantap. Terdapat 2 jenis keseimbangan, yaitu: Formal Balance (Simetris), apabila unsur-unsur bentuk layout sama posisinya pada kedua belah garis poros (tengah) ruang layout. Informal Balance (Asimetris), apabila unsur-unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout. 3. Proporsi (The Law of Proportion) Proporsi merupakan suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan antara unsur layout dengan dimensi ruang layout-nya (bidang gambar). Buku, surat kabar, majalah, katalog, atau selebaran biasanya mempunyai ukuran yang lebih 47

11 panjang pada satu sisinya, baik horizontal maupun vertikal. Bentuk seperti ini selalu tampak lebih manis daripada sebuah bujursangkar yang keempat sisinya sama atau hampir sama panjang 4. Irama (The Law of Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk bentuk unsur rupa. 5. Variasi (The Law of Variety) Untuk menghindari kesan monoton / membosankan, salah satu unsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari yang lainnya. 6. Kontras (The Law of Scale) Merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil, dari unsur-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras). 7. Harmoni (The Law of Harmony) Adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi (pengulangan bentuk) unsure-unsur layout baik itu bidang, garis, huruf, gambar, warna, dan lainnya. Bagian dari suatu layout yang sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton. Harmonis dapat dianalogiskan sebagai wajah manusia yang dapat dilihat dari arah depan. Seseorang akan tampak dan tidak memiliki tiga buah mata dan dua buah mulut. 48

12 IV. 2. Strategi Kreatif IV Strategi Komunikasi IV Profil Target Demografi Usia : Tahun Dipilih usia tahun karena kelompok usia tersebut yang sering melakukan perjalanan jarak jauh. Jenis kelamin : Mayoritas laki-laki Dipilih jenis kelamin laki-laki karena sebagian besar adalah decision maker dan pekerja adalah laki-laki. Status sosial-ekonomi : Golongan menengah atas (B, B+ ) Menilik dari harga tiket yang ditawarkan Merpati, maka kelompok status sosial-ekonomi yang sesuai adalah golongan menengah atas. Status Pendidikan : Sekolah Menengah Umum (SMU) keatas. Karena yang dipilih adalah golongan menengah atas maka status pendidikan yang sesuai dengan kelas tersebut tentunya kelompok yang memiliki pendidikan minimun SMU keatas. Pekerjaan : Entrepreneur & Profesional Pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi adalah kelompok pekerja profesional, baik berbisnis,manager, sampai pegawai negeri. 49

13 Psikografi Mobilitas tinggi dan kesibukan seseorang sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Perilaku Kebiasaan seseorang menyukai kenyamanan, pelayanan memuaskan, kemudahan, ketepatan dan mengutamakan keselamatan dalam melakukan penerbangan. Geografi Wilayah : Kota-kota besar, terutama Indonesia bagian timur karena Merpati lahir dan berasal mula dari Irian Jaya. IV Fakta Kunci Merpati merupakan salah satu maskapai perintis awal mulanya perkembangan sarana transportasi udara di Indonesia, yang berada dibawah naungan BUMN. Merpati merupakan maskapai yang paling berpengalaman dan memiliki rute terbanyak di Indonesia timur. Merpati Nusantara Airlines memiliki banyak pesawat kecil. Merpati Nusantara Airlines memiliki pusat pelatihan (MTC) dan pusat perawatan pesawat (MMF). Citra Merpati Nusantara Airlines kurang baik di mata masyarakat luas. Merpati Nusantara Airlines tidak memiliki brand image yang kuat untuk membuat publik mengingat maskapai ini. 50

14 Masyarakat kurang mempercayai dan memilih Merpati karena mengoperasikan pesawat kecil / pesawat tua. Merpati tidak memiliki aturan yang jelas dalam pengaplikasian logo sehingga tidak konsisten. IV Masalah yang akan dikomunikasikan Masalah yang diangkat menjadi isu utama adalah memberi solusi komunikasi visual yang tepat untuk menyampaikan keunggulan yang dimiliki Merpati Nusantara Airlines, dan membuat aturan pada sistem identitas visualnya. IV Tujuan Komunikasi Arah komunikasi yang dituju sesuai dengan proses komunikasi: Attention Menarik perhatian target dengan solusi visual yang mengkomunikasikan kualitas penerbangan yang ditawarkan oleh Merpati Nusantara Airlines. Interest Mendapatkan minat dari target. Desire Setelah mendapat minat dari target, terciptalah keinginan dari target untuk mencoba menggunakan Merpati. Action Memenuhi keinginan target yang dirasakan dengan melakukan tindakan, berpatisipasi menjadi penumpang Merpati. 51

15 IV Positioning / Unit Selling Proposition Maskapai penerbangan Indonesia yang terdepan dalam menjelajahi Indonesia Timur. IV Tagline Get The Feeling! IV Strategi Desain IV Keyword Maskapai penerbangan Burung Merpati Perintis IV Tone & Manner Dalam berkomunikasi, nuansa yang akan ditampilkan adalah nyaman, tegas, berani, dan cepat karena dalam hal ini, Merpati selalu mengutamakan keselamatan dan tepat waktu agar penumpang yang menggunakan maskapai Merpati merasa nyaman dan percaya. IV Strategi Verbal Gaya bahasa yang akan digunakan adalah gaya bahasa formal yang memiliki kesan serius dan dimengerti oleh semua kalangan. Penggunaan bahasa tidak terbatas pada penggunaan bahasa Indonesia, mengingat profil target yang memiliki pendidikan minimum diatas SMU, ada pula penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa sekunder. 52

16 IV Strategi Visual Unsur-unsur desain yang dipilih berdasarkan pertimbangan karakter target serta pendekatan yang dilakukan: Skema warna yang dipakai adalah warna yang menciptakan gambaran perintis, berani, tegas, nyaman dan cepat. Warna juga harus mewakili profesionalitas perusahaan dan memiliki pembeda dengan kompetitor, karena Merpati merupakan maskapai perintis yang paling berpengalaman di Nusantara. Tipografi untuk identitas visual menggunakan jenis sans serif, agar tampak kesan serius, professional, dan lebih bersahabat. Ilustrasi berupa stilasi / penyederhanaan bentuk dari bentukbentuk kompleks agar dapat menyampaikan pesan visual dengan baik terutama dalam memberikan petunjuk keselamatan. IV. 2.3.Pemilihan Item Pemilihan Item diajukan dengan mengingat bahwa media yang digunakan adalah media yang tepat dan efektif dalam menjangkau sasaran dan berdampak positif. Logo Merupakan item utama dari sebuah Corporate Identity. Penciptaan logo harus sesuai dengan karakter yang ingin ditampilkan oleh perusahaan, dan dapat dengan mudah diaplikasikan pada berbagai macam item utama maupun item pendukung. 53

17 Graphic Standard Manual Buku panduan perusahaan sebagai standarisasi sistem identitas visual suatu perusahaan agar komunikasi kepada khalayak yang beragam tersampaikan secara baik dan konsisten. GSM berisi aturan penerapan logo dan elemen-elemen visual dan dalam berbagai media pemasaran dan komunikasi. Stationery (Kop surat, Kartu nama, Amplop, Map, Kertas Fax) Stationery adalah salah satu item utama yang sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan dalam berintraksi dan berkomunikasi secara verbal dengan perusahaan atau pihak lain. Oleh karena itu stationery harus dapat mencerminkan citra diri perusahaan yang positif dan sesuai dengan identitas perusahaan. Penerapan logo dan elemen desain dibedakan menjadi 3 variant, yaitu: Merpati Nusantara Airlines, Merpati Training Centre, dan Merpati Maintenance Facility. Airlines Identification Chart Airlines Identification Chart adalah tanda pengenal pada badan pesawat terutama pada buntut pesawat, dimana setiap maskapai penerbangan memiliki ciri yang berbeda. Tiket Tiket penumpang Merpati untuk melakukan penerbangan sebagai bukti bahwa pemilik nama tersebut adalah penumpang Merpati dengan jurusan tertentu. Merpati masih menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan tiket berupa kertas. 54

18 Boarding pass Boarding pass adalah bukti penumpang menaiki pesawat, Boarding pass didapat pada check in counter di bandara keberangkatan sebelum penumpang memasuki kabin pesawat. Baggage Identification Tag Baggage Identification Tag adalah tanda pengenal pada barang bawaan penumpang (atau bagasi) yang di rekatkan pada setiap koper penumpang. Setiap maskapai dan penerbangan memiliki ciri yang berbeda. Tanda ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu untuk penerbangan domestik dan penerbangan internasional, kemudian dibedakan warnanya setiap kota tujuan. Security Item Bag Security Item Bag adalah kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan barang yang mengandung zat cair, gas / bahan kimia milik penumpang, contohnya adalah alat-alat make-up dan lainnya, yang tidak diperkenankan dibawa bebas oleh penumpang. Headrest Cover Headrest adalah sandaran kepala pada setiap tempat duduk penumpang di dalam kabin pesawat, dimana terdapat penutup / pembungkus yang seragam agar terlihat indah dan rapih. Headrest Cover ini juga berguna untuk menjaga kebersihan didalam pesawat. 55

19 Airsickness bag Kantong kertas yang tersedia di setiap kursi penumpang yang dapat digunakan dalam keadaan darurat. Indoor Signage / Front Office Signage Backdroop signage logo Merpati ditempatkan di setiap kantor cabang maupun kantor pusat Merpati, yang terletak pada front office sebagai aturan yang seragam. Check In Counter Signage Tempat yang di sediakan oleh semua maskapai penerbangan di setiap bandara bagi penumpang untuk melakukan check in sebelum menaiki pesawat. Setiap maskapai menampilkan identitas visualnya agar mudah dilihat dan dikenali oleh calon penumpangnya. Exterior Signage Exterior signage adalah tanda pada setiap kantor perwakilan maupun kantor pusat Merpati di seluruh Indonesia. Bus Transportasi yang disediakan bagi penumpang atau calon penumpang Merpati untuk menuju ke airport ataupun untuk penumpang charter flight untuk menuju ke enterance gate dari waiting room. Stewardess Uniform Seragam pramugari digunakan di setiap penerbangan, oleh karena itu jenis seragam pramugari Merpati dibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan jenis penerbangannya, yaitu seragam untuk penerbangan 56

20 internasional, domestik dan perintis (atau menggunakan pesaawat berpenumpang kurang dari 50 orang). Safety Instruction Card Safety Instruction Card atau Safety card adalah kartu yang berisi instruksi keselamatan penumpang dalam melakukan penerbangan sesuai dengan jenis pesawat yang bersangkutan. Didalam Safety Instruction Card ini dijelaskan berbagai situasi dan solusi untuk penumpang Merpati agar mudah dipahami dengan ilustrasi yang mudah dimengerti. Name Tag ( Cabin Crew dan Karyawan ) Name tag dibuat dengan dua jenis yaitu untuk pekerja di dalam pesawat dan untuk karyawan di kantor Merpati. Name tag untuk karyawan dibuat dengan ukuran standar kartu keanggotaan disertai dengan foto dari pemilik kartu tersebut, berbeda dengan Name tag cabin crew yang berukuran lebih kecil tanpa disertai foto diri. 57

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN V.1 Logo V. 1. 1. Proses pembuatan logo Gambar 5.1 (Logo Merpati) Logo Merpati di dapat dari pencarian sosok seekor burung merpati. Merpati adalah ciri burung yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL MERPATI NUSANTARA AIRLINES TUGAS AKHIR. Oleh. Nama : Angela Leony NIM : Kelas : 08 PCU

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL MERPATI NUSANTARA AIRLINES TUGAS AKHIR. Oleh. Nama : Angela Leony NIM : Kelas : 08 PCU PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL MERPATI NUSANTARA AIRLINES TUGAS AKHIR Oleh Nama : Angela Leony NIM : 0800785543 Kelas : 08 PCU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2008 i PERANCANGAN ULANG IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Logo sangat penting bagi suatu brand atau produk, karena logo adalah sebuah identitas yang akan mencerminkan karakter suatu brand. Maka dari itu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar. Berikut merupakan elemen-elemen dalam desain :

BAB 4 KONSEP DESAIN. mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar. Berikut merupakan elemen-elemen dalam desain : 45 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain merupakan sintesa visual dari ide, berfungsi untuk mengkomunikasikan pesan melalui kata dan gambar. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Corporate Identity Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah persona dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Indentitas Visual Perusahaan. Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Indentitas Visual Perusahaan. Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Indentitas Visual Perusahaan Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa, atau singkatnya dikonstruksi (dan direkonstruksi). (

Lebih terperinci

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses menyalurkan informasi, pertukaran ide atau proses untuk menghadirkan sebuah paham atau pemikiran antara pengirim dan penerima. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Profil Target Pasar Target pasar utama merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama yang berasal dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Interaksi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Metode 4.1.1 Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual pada Wikipedia merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual dalam perancangan identitas Susi Air secara umum menggunakan supergraphic sebagai elemen visual. Supergraphic tersebut dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo PT Pos Indonesia (Persero) Logo merupakan identitas visual yang paling utama dalam sebuah perusahaan. Dengan dikemukakannya visi dan misi yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi a. Pesan Utama atau Keyword Dengan menganalisa visi yang dimiliki oleh LIPI yaitu ingin menjadi lembaga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum,

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Museum Museum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik. BAB IV KONSEP 4.1. Panduan Arah Terpadu Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: 4.1.1. Tanda orentasi : ditempatkan untuk membantu pengunjung dapat memahami arah dimana dia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4. Konsep Desain 35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya 20 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Brand, branding, dan identitas visual merupakan istilah-istilah yang terkesan mempunyai arti yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 4.1.1 Tipografi dan Layout 1.1.1.1 Tipografi Menurut Jefkins (1996, p248), tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran. BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Teori warna Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. Dalam desain warna turut berperan dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, pemilihan warna tidak bisa hanya

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 26 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Konsep utama dari logo EvFiA LAND School merupakan visi dan misi dari EvFiA LAND School sendiri, yaitu tidak hanya mengembangkan intelektualitas anak, melainkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand. Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand. Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand Experiences logo adalah simbol yang unik atau wordmark. Dari bukunya tersebut Denise Anderson

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dunia desain yang semakin bertambah kreatif saat ini, khusunya dalam bidang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dunia desain yang semakin bertambah kreatif saat ini, khusunya dalam bidang 19 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Dunia desain yang semakin bertambah kreatif saat ini, khusunya dalam bidang publikasi serta semakin ketatnya persaingan dan banyaknya penerbit-penerbit

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Enso Hotel Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. persepsi (yang berkembang dalam bentuk benak publik) terhadap realitas (yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. persepsi (yang berkembang dalam bentuk benak publik) terhadap realitas (yang 27 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena gunung es, citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir masyarakat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya illustrasi yang dipakai adalah gaya illustrasi yang bersifat fun dengan penggunaan vector tools, khususnya karena target audience utama adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 37 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya vintage yang mencerminkan kesan zaman dahulu (klasik). Zangrandi Ice Cream merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Logo Batavia Air yang baru ini divisualkan sebuah bentuk abstrak yang mengadopsi dari filosofi Mata angin yang didalamnya terletak dari sebuah bulu burung cendrawasih

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah : 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Dengan semakin banyaknya penerbit-penerbit baru, maka jumlah buku yang di produksi pun makin banyak juga. Dalam hal ini, maka desain untuk

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas merupakan hal terpenting di perusahaan/instansi ataupun tempat usaha. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan identitas adalah sebuah bentuk atau nama yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Gavin Ambrose dan Paul Harris (The Visual Dictionary of Graphic Design, AVA Publishing, 2006) Brand adalah tanda, kata-kata atau ungkapan

Lebih terperinci

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. 1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1Teori Branding Branding adalah "personifikasi" dari suatu produk, layanan, atau bahkan perusahaan. Seperti setiap orang, merek, memiliki "tubuh" fisik: dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Aset Visual 5.1.1 Logogram Logo terdiri dari dua elemen yaitu, logogram dan logotype. Logogram merupakan modifikasi dari bentuk DNA dan batik parang. Lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain 2.1.1 Definisi Desain Desain merupakan dimensi yang unik dari sebuah produk dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.desain

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan. IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Sebuah konsep adalah ide utama suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu strategi desain secara visual (Marianne & Sandra, 2007: 194). Konsep akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. atau membuat suatu corporate identity yang kuat dan sesuai dengan. karakteristik perusahaan. Teori-teori tersebut, antara lain:

BAB 4 KONSEP DESAIN. atau membuat suatu corporate identity yang kuat dan sesuai dengan. karakteristik perusahaan. Teori-teori tersebut, antara lain: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, digunakan beberapa teori yang berkaitan dengan tema yang diambil. Ada beberapa teori dan panduan dalam menciptakan atau membuat suatu

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual yang digunakan adalah ilustrasi yang diambil dari elemen grafis, yaitu kelopak bunga. Kelopak ini disusun sedemikian rupa sehingga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Hasil visual bisa di dapat setelah Penulis melakukan riset dan juga mencoba mencari esensi dari Y.P al Chasanah dengan dibantu membuat matrix

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 36 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya motif batik Jogjakarta, daerah asal Ayam Goreng Suharti. Pemilihan motif batik dikarenakan batik merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) Farid Kardana Kontribusi Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia telah banyak dirasakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY Mohammad Hafiz Akhbar Bona Indah, B1/19, lebak bulus 0813 1460 9585 hfz.akbar@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha

Lebih terperinci

Bab 4. Landasan Teori

Bab 4. Landasan Teori Bab 4 Landasan Teori 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Branding Branding menentukan suatu arah, kemurnian suatu tujuan, inspirasi, dan semangat bagi sebuah asset perusahaan, yaitu merek korporat. Sebuah merek menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual Gaya visual yang digunakan adalah gaya visual yang ceria, modern namun tetap terlihat konsep natural dari promosi-promosinya. Dikhususkan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Logo Dalam Logo menggunakan illustrasi badak yang dimana bahwa binatang badak memiliki pertahan tubuh yang sangat kuat, serta pada kulitnya terbukti bahwa tidak tembus

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015) BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil logo Pempek Unyil yang baru terdiri atas logogram dan logotype. Logogram-nya adalah stilasi pempek kapal

Lebih terperinci