IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE REGRESI LINIER UNTUK PERAMALAN PENJUALAN STUDI KASUS DI DISTRO HOAX CUIIIIH BANDUNG

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE REGRESI LINIER UNTUK PERAMALAN PENJUALAN STUDI KASUS DI DISTRO HOAX CUIIIIH BANDUNG Panji Rizky Pradana ( ), Andy Victor, S.T., M.T. (106002) Program Studi Manajemen Informatika konsentrasi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jl. SoekarnoHatta No. 456 Bandung panjirizkyp014@gmail.com ABSTRAKSI Skripsi ini membahas tentang perancangan yang penulis ajukan dimana penulis melakukan Studi Kasus di Distro Hoax Cuiiiih Bandung. Dibuatnya latar belakang Skripsi ini adalah bagaimana membahas permasalahan pembuatan perangkat lunak implementasi agoritma simpel regresi linier dimana guna membantu peramalan penjualan barang di Distro Hoax Cuiiiih Bandung. Untuk itu dirancanglah sebuah Implementasi algoritma Yang Menggunakan Metode Simpel Regresi Linier Untuk Bagian Toko Distro Hoax Cuiiiih Bandung. Simpel Regresi Linier adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Kata Kunci : Forecasting, Algoritma Simple Regresi Lini 1. Pendahuluan Penjualan adalah proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah pihak. Untuk mengurangi masalah yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan, perusahaan harus mengetahui keinginan pelanggan dan menentukan kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus mengetahui barang apa yang dibutuhkan dan diinginkan, kapan kebutuhan tersebut dibutuhkan dan berapa banyak jumlah barang yang dibutuhkan. Untuk menyelesaikan masalah di masa datang, orang senantiasa berupaya menyelesaikannya dengan model pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan prilaku actual data, begitu juga dalam melakukan peramalan. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan tingkat permintaan produk yang diharapkan untuk suatu produk atau beberapa produk dalam periode tertentu di masa yang akan datang. Peramalan permintaan akan produk di waktu mendatang adalah sangat penting dalam perencanaan produksi. Maka dari pada itu disini penulis menawarkan sebuah sistem peramalan penjualan yang berbentuk aplikasi untuk menentukan item barang mana di masa datang yang akan banyak terjual. Forcasting menjadi salah satu metode yang digunakan pengguna sebagai referensi awal terhadap persoalan yang ingin pengguna ketahui sebelum menanyakan langsung ke pihak penyedia layanan. Dengan adanya forcasting dimaksud untuk dapat mengurangi masalah yang sudah dibahas pada sebelumnya. Aplikasi ini pun mengimplementasikan sebuah algoritma Simple Regresi Linier yang berfungsi untuk membuat proses peramalan menjadi lebih akurat. Simpel Regresi Linier adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

2 independen mengalami kenaikan atau penurunan. II. Dasar Teori peramalan produksi atau production forecasting dalam hal ini adalah peramalan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka dari peramalan produksi yang disusun oleh perusahan ini akan dapat diberikan data produk apa saja yang akan diproduksi pada periode yang akan datang, sekaligus berapa jumlah masing-masing produk yang akan dipromosikan dalam perusahaan tersebut. Peramalan adalah seni memperkirakan permintaan dimasa depan dengan mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa depan tertentu. Forecasting adalah peramalan atau perkiraan yang belum terjadi. Dalam ilmu pengetahuan social segala sesuatu itu serba tidak pasti, sukar diperkirakan secara tepat, oleh karena itu digunakan forecasting yang bertujuan agar forecast atau peramalan yang dibuat bisa meminimumkan pengaruh ketidak pastian ini terhadap perusahaan. Peramalan menurut Philip Kotler. Dari beberapa kutipan diatas penulis dapat simpulkan bahwa peramalan adalah prediksi, proyeksi, atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan datang. Ketepatan secara mutlak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak mungkin dicapai, oleh karena itu ketika perusahan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti diperlukan waktu dan tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki kekuatan untuk menarik kesimpulan terhadap kejadian yang akan datang. 1. Penjualan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia sebagai berikut Penjualan adalah Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau aktivitas lainnya didalam suatu periode. Menurut Leny Sulistiyowati penjualan adalah Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan. (Menurut Leny Sulistiyowati, 2015) Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno dan Synthia Madya Kusumawati (2010:133) Penjualan bersih merupakan selisih antara penjualan baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit dengan retur penjualan dan potongan penjualan. (Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno dan Synthia Madya Kusumawati, 2014) Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. 2. Simpel Regresi Linier Simpel Regresi Linier adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Perhitungan dan pelaksanaannya sederhana. Nilai persediaan akhir pada neraca sesuai dengan harga yang berlaku sekarang. Dapat menghindari kerusakan dan keusangan persediaan. Rumus : Y = a + bx Dimana :

3 Y = Variabel Response atau Variable Akibat (Dependent) X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent) a = Konstanta b = Koefisien Regresi (Kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor. Nilai nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus dibawah ini : a = (Σy) (Σx²) (Σx) (Σxy). n(σx²) (Σx)² b = n(σxy) (Σx) (Σy). n(σx²) (Σx)² Langkah-langkah melakukan Analisis Regresi Linier Sederhana : 1. Hitung tujuan dari melakukan Analisis Regresi Linier Sederhana 2. Identifikasikan variabel faktor penyebab (predictor) dan variabel akibat (Response) 3. Lakukan pengumpulan data 4. Hitung X², Y², XY dan total dari masing-masingnya 5. Hitung a dan b berdasrkan rumus diatas 6. Buatkan model persamaan Regresi Linier Sederhana 7. Lakukan prediksi atau peramalan terhadap faktor penyebab dan variabel akibat. 2. Metodologi Penelitian Adapun metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Melakukan studi literatur dengan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan peramalan 2. Observasi Proses ini adalah proses observasi selama melakukan praktek kerja lapangan, yaitu mencari informasi tentang kebutuhan dalam membangun perangkat lunak ini. 3. Teknik Pengumpulan Data Wawancara Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahanpermasalahan yang harus diteliti. Selain itu wawancara juga digunakan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur sangat terkesan seperti interogasi karena sangat kaku, dan pertukaran informasi antara peneliti dengan subyek yang diteliti sangat minim. Dalam melakukan wawancara terstruktur, peneliti hanya mengajukan pertanyaan dan subyek penelitian hanya bertugas menjawab pertanyaan saja. Terlihat adanya garis yang tegas antara peneliti dengan subyek penelitian. Selain itu proses wawancara harus sesuai dengan pedoman wawancara (guideline interview) yang telah dipersiapkan. 4. Studi Sistem Melakukan studi sistem dengan mengamati proses transaksi dan data barang yang ada Distro Hoax Cuiiiih dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, seperti data-data dibawah ini : a. Data transaksi yang sudah terjadi sebelumnya 5. Metode Perancangan (Prototype) Proses-proses dalam model prototyping yaitu : K o m u n i k a s i t e r l e b i h d a h u l u y a n g d i l a k u k a n a n t a r a p e n g g u n a d e n g a n p e n g e m b a n g perangkat lunak mengenai spesifikasi kebutuhan yang diinginkankan dan dilakukan perencanaan dan pemodelan secara cepat berupa rancangan cepat quick design dan kemudian akan memulai konstruksi pembuatan prototype Prototipe kemudian akan diserahkan kepada stakeholder untuk dilakukan evaluasi lebih

4 lanjut sebelum diserahkan kepada pengembang P e m b u a t a n p e r a n g k a t l u n a k s e s u a i d e n g a n p r o t o t y p e y a n g t e l a h d i e v a l u a s i y a n g k e m u d i a n a k a n diserahkan kepada pengguna, jika belum memenuhi kebutuhan dari pengguna maka akan kembali ke proses awal sampai dengan kebutuhan dari pengguna telah terpenuhi. atribut yang digunakan, dan method atau operasi yang dimilikinya. III. Analisis Dan Perancangan Hasil analisis dan perancangan tersebut dimodelkan dengan diagram UML (Unified Modeling Language). Diagram tersebut digunakan untuk memodelkan aliran proses, kerja, data, struktur organisasi obyek dan pesan, serta prilaku sistem, sampai perancangan antarmuka dan pseudocode. 1. Aliran Proses Proses yang ada dalam implementasi lgoritma simple regresi linier ini dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case. IV. Implementasi Dan Pengujian Dalam mengimplementasikan perangkat lunak agar berjalan dengan semestinya, maka perlu disusun sebuah optimalisasi yang dapat membantu proses implementasi sehingga dapat berjalan dengan baik. Setelah proses implementasi selesai dilakukan dan aplikasi telah dibuat, maka untuk dapat memastikan bahwa aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan sesuai fungsinya, maka perlu dilakukan pengujian terhadap aplikasi tersebut. 1. Implementasi Sub bab ini menjelaskan langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan untuk mengimplementasikan rancangan aplikasi forecasting yang digambarkan dengan menggunakan aktivitas Implementasi dan Gantt chart. Langkah-langkah dalam kegiatan pengimplementasian sistem adalah sebagai berikut : 2 Pemodelan Data Data yang terlibat dalam perangkat lunak. Dimodelkan dalam Class Diagram yang menggambarkan sekumpulan class object, antarmuka (interface) dan hubungannya. Diagram ini juga disertai Class Object Description untuk menjelaskan fungsi, setiap 1. Persiapan Kebutuhan Software dan Hardware Mempersiapkan kebutuhan software yang dibutuhkan dimulai dari pemilihan software sampai penginstalan software untuk mengimplementasikan aplikasi forecasting. 2. Persiapan Database Persiapan database dengan melakukan kontruksi database untuk kebutuhan data aplikasi forecasting.

5 3. Penulisan Kode Menuliskan kode program kedalam modul-modul untuk menjelaskan fungsionalitas sistem. 4. Pengujian Perangkat Lunak Pengecekan terhadap proses peramalan. 5. Evaluasi dan Perbaikan Perbaikan dilakukan untuk memestikan bahwa program berjalan sesuai dengan harapan saat program tersebut digunakan. 2. Lingkup dan Batasan Lingkup dan batasan aplikasi forecasting adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini hanya berfokus pada peramalan penjualan di masa yang akan datang 2. Aplikasi ini bertujuan untuk dapat menyelaraskan jumlah stok barang dengan jumlah barang yang terjual mengacu pada data hasil peramalan. 3. Pengujian Sub bab ini menjelasan langkah-langkah pengujian perangkat lunak hasil implementasi, pengujian dilakukan dengan pengujian white box yaitu pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur control dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian terhadap beberapa kasus pengujian. 1. Fungsi yang diuji yaitu fungsi algoritma Simple Regresi Linier. 2. Fungsi peramalan. 3. Fungsi database. 4. Fungsi validasi 4. Lingkup dan Lingkungan Lingkup pengujian pada aplikasi Forecasting adalah sebagai berikut : 1. Data yang diuji berupa data transaksi yang sudah terjadi sebelumnya. 2. Proses peramalan diuji berdasarkan hari, bulan dan tahun 3. Data transaksi yaitu memiliki format Ms.Excel V. Kesimpulan Dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Forecasting Simple Regresi Linear dapat membantu pihak manajemen dalam melakukan peramalan persediaan barang yang harus disediakan secara optimal berdasarkan data-data penjualan pada periode sebelumnya 2. Aplikasi forecasting dapat meramalkan berdasarkan periode yang diinginkan. Periode yang dimaksud perhari, perbulan dan pertahun. 3. Hasil peramalan dapat dijadikan sebagai acuan, hal ini dikarenakan nilai dari hasil perhitungan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sangat kecil. 2 Saran Untuk pengembangan lebih lanjut, beberapa saran yang diberikan sebagai berikut : 1. Aplikasi sebaiknya dibandingkan dengan metode simple regresi linier yang lain untuk mendapatkan hasil terbaik dalam melakukan peramalan. 2. Kemudian aplikasi ini tidak hanya dipakai oleh bagian pusat saja tetapi dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang dapat diakses di semua cabang distro Hoax Cuiiiih yang ada Daftar Pustaka Betha Sidik, Husni I.Pohan, 2012:132. Pemograman Web dengan HTML. s.l.:betha Sidik, Husni I.Pohan. Hakim, 2013, hal 8. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. s.l.:hakim. JSI, April Jurnal Sistem Informasi. 1 penyunt. s.l.:vol 4. Arief, s.l.:arief.

6 Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno dan Synthia Madya Kusumawati, s.l.:menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno dan Synthia Madya Kusumawati. Menurut Leny Sulistiyowati, s.l.:menurut Leny Sulistiyowati. Menurut Sawyer, s.l.:menurut Sawyer. Menurut Turban, s.l.:menurut Turban. Menurut Yogi wicaksono, s.l.:menurut Yogi wicaksono.