P U T U S A N Nomor : 129-K/PM.III-12/AL/VII/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 129-K/PM.III-12/AL/VII/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : SAMIAJI Pangkat / NRP : Pelda Mar / Jabatan : Ba Kima Kesatuan : Brigif-1 Mar Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 27 April 1967 Kewarganegaraan : Indonesia. Jenis kelamin : Laki-laki A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Sonoindah Utara RT 03 RW 05 No. 8 Sidokerto Buduran Sidoarjo. Terdakwa ditahan selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 6 Maret 2017 sampai dengan tanggal 25 Maret 2017 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Dankima Brigif-1 Marinir selaku Ankum Nomor : Kep/01/III/2017 tanggal 06 Maret 2017, kemudian dibebaskan dari penahanan Tmt. 26 Maret 2017 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan dari Dankima Brigif-1 Marinir Selaku Ankum Nomor : Kep/02/III/2017 tanggal 27 Maret Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini dari Pomal Lantamal V Nomor : BPP-34/A-18/IV/2017 tanggal 5 April Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komanadan Brigade Infanteri-1 Marinirselaku Papera Nomor:Kep/08/VI/2017 tanggal 6 Juni Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor:Sdak/82/K/AL/VII/2017 tanggal 14 Juli Surat Penetapan Kepala Pengadilan Militer III- 12SurabayaNomor :Tapkim/129-K/PM.III- 12/AL/VII/2017tanggal 27 Juli 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III- 12SurabayaNomor:Tapsid/129-K/PM.III-12/AL/VII/2017 tanggal 31 Juli 2017 tentang Sidang. 5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/82/K/AL/VII/2017 tanggal 14 Juli 2017, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2 2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keteranganpara Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Desersi dimasa damai,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat(2)kuhpm. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Penjara selama 3 (tiga) bulan, dikurangi selama penahanan sementara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,-(sepuluh ribu rupiah). d. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat: - 1 (satu) lembar Surat Laporan Mangkir dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/07/I/2017 tanggal 20 Januari (satu) lembar Surat Perintah Pencarian dan Penangkapan dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sprin/03/I/2017 tanggal 21 Januari (satu) lembar Surat Usulan Schorsing dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/27/II/2017 tanggal 21 Pebruari (satu) lembar Surat Pelimpahan Perkara Desersi atas nama Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/28/II/2017 tanggal 21 Pebruari (satu) lembar Surat Pernyataan Desersi dari Dankima Brigif 1 Mar Nomor : R/23/II/2016 tanggal 20 Pebruari (dua) lembar Surat Keterangan Absensi an. Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sket/03/II/2017 tanggal 21 Pebruari (empat) lembar Daftar absensi dari Dankima Brigif-1 Mar atas nama Pelda Mar Samiaji NRP (satu) lembar Surat Laporan Kembali Dari Desersi oleh Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/32/III/2017 tanggal 03 Maret 2017 atas nama Pelda Mar Samiaji NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Nota Pembelaan (Pledooi) berupa Clementie secara tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa yangpada pokoknya mohon diberikan keringanan hukuman kepada

3 3 Terdakwadengan pertimbangan Terdakwa sudah merasa bersalah, menyesalserta berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya dan kedepan ingin menjadi prajurit TNI AL yang baik dan taat hukum serta Terdakwa sudah berdinas selama 33 (tiga puluh tiga) tahun dan tinggal sisa 2 (dua) tahun 4 (empat) bulan lagi sudah memasuki usia pensiun dari kedinasan. 3. Replik dan Duplik dari masing-masing pihak baik Oditur Militer maupun Penasihat Hukum Terdakwa yang secara lisan langsung disampaikan di dalam persidangan dimana menyatakan masih tetap pada Tuntutan dan Nota Pembelaannya seperti semula. : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh Januari tahun 2000 tujuh belas sampai dengan tanggal 3 Maret tahun 2000 tujuh belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun 2000 tujuh belas atau setidaktidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 tujuh belas di Kesatuan Brigif-1 Mar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wialayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI sejak tahun 1985 melalui Pendidikan Dikcatam Milsuk IV/2 di Kodiklatal Surabaya setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, setelah beberapa kali mengalami perpindahan penempatan terakhir di Brigif-1 Mar sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pelda Mar NRP Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan satuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 3 Maret 2017 atau selama 42 (empat puluh dua) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa alasan atau penyebab meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang dikarenakan masalah keluarga. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang tidak pernah memberitahukan keberadaan Terdakwa kepada Kesatuan Terdakwa yaitu Brigif-1 Mar. 5. Bahwa kembalinya Terdakwa kekesatuan karena dengan kesadaran sendiri menyerahkan diri pada hari Jum at tanggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib ke Kesatuan Brigif-1 Mar dan diterima oleh Danton Ang Kima Brigif-1 Mar (Lettu Mar Irbiyanto).

4 4 6. Bahwa kegiatan Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang sejak tanggal 20 dengan bulan Januari 2017 sampai 2 Maret 2017 adalah perbaikan rumah di Jl. Sonoindah Utara RT. 03 RW. 05 No. 8 Sidokerto Buduran Sidoarjo Jatim. 7. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan 3 Maret 2017 atau selama 42 (empat puluh dua) hari secara berturut-turut. 8. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa dan Terdakwa tidak sedang disiapsiagakan untuk melaksanakan tugas operasi militer. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa iamenyatakan sudah benar-benar mengerti dan membenarkan semua yang didakwakan kepadanya, sehingga dapat menjadikan pertimbangan lebih lanjut. : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum dari Brigif-1 Marinir atas nama Kapten Marinir Sutiono, SH NRP 17036/P berdasarkan Surat Perintah dari Danbrigif-1 Marinir Nomor : Sprin/227/V/2017 tanggal 17 Mei 2017 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 18 Mei : Bahwa selanjutnya atas Dakwaan dari Oditur Militer tersebut Terdakwa dan Penasihat Hukum menyatakan tidak mengajukan Eksepsi/keberatan. : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah, yaitu : Saksi-1 : Nama lengkap : Irbiyanto Pangkat / NRP : Lettu Mar / 30303/P Jabatan : Danton Ang Kima Mar Kesatuan : Brigif-1 Mar Tempat, tanggal lahir : Pati, 06 Oktober 1974 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Griya Wage Blok II No. 10 Wage Taman Sidoarjo Jatim. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi masuk di kesatuan Brigif-1 Mar pada tahun 2014 dalam hubungan

5 5 sebagaiatasan dan bawahan saja serta tidak ada hubungan keluarga atau family dengan Terdakwa. 2. Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan 3 Maret 2017 secara berturut-turut. 3. Selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan,terdakwatidak pernah menghubungi atau memberitahukan tentang keberadaannya kepada satuan baik melalui surat maupun telpon. 4. Pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan pihak kesatuan sudah pernah berusaha melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak berhasil diketemukan. 5. Terdakwa kemudian kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Brigif-1 Mar pada hari Jum at tanggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib dengan langsung menghadap kepada Saksi sendiri. 6. Setelah Terdakwa menghadap kepada Saksi untuk menyerahkan diri lalu Saksi melaporkan ke komando atas untuk selanjutnya penanganan kasus Terdakwa diserahkan kepada Provos satuan. 7. Pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansat, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan Kesatuan Brigif-1 Marinir juga tidak sedang disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer atau expedisi militer. 8. Pada saat Terdakwa menyerahkan diri, Saksi sempat menanyakan apa alasan Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dan dijawab oleh Terdakwa karena ada permasalah keluarga, namun Saksi tidak mengetahuinya secara pasti. 9. Di kesatuan Saksi sudah ada prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan dan semua anggota sudah mengetahuinya termasuk Terdakwa dan perijinan tersebut tidak akan dipersulit asalkan memberikan alasannya secara jelas. 10. Tugas sehari-hari Terdakwa di kesatuan di Kima Brigif-1 Mar adalah membantu tugas-tugas Denma dalam melaksanakan tugas pokoknya. 11. Sebelum ada perkara ini perilaku Terdakwa sehari-hari di kesatuan cukup disiplin dan tidak pernah membuat pelanggaran hukum. 12. Saksi sebagai atasan langsung dari Terdakwa masih sanggup untuk membina Terdakwa menjadi prajurit yang baik dan taat hukum. 13. Sepengetahuan Saksi Terdakwa sudah 31 tahun berdinas di TNI AL dan tinggal 3 (tiga) tahun lagi sudah memasuki usia pensiun.

6 6 Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi- 2 : Nama lengkap : Tukiman Pangkat / NRP : Serma Mar / Jabatan : Bama Kima Kesatuan : Brigif-1 Mar Tempat, tanggal lahir : Semarang, 25 Juli 1977 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Desa Sambibulu RT 03 Rw. 01 Samibulu Taman Sidoarjo Jatim. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2014 saat Saksi masuk bertugas menjadi Anggota Brigif-1 Marinir dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Saksi selaku Bama di kesatuan Brigif-1 Mar mempunyai tugas salah satu untuk membuat absensi kehadiran anggota di kesatuan Brigif-1 Mar sehingga Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 3 Maret 2017 atau selama 42 (empat puluh dua) hari secara berturut-turut. 3. Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan dan Kesatuan sudah pernah menghubungi Terdakwa melalui HP namun nomor telepon Terdakwa sudah tidak aktif. 4. Selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, dari pihak Kesatuan pernah melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak berhasil diketemukan dan pihak kesatuan juga sudah pernah melakukan pemanggilan terhadap Terdakwa agar menghadap ke kesatuan tetapi Terdakwa tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. 5. Saksi mengetahui kemudian Terdakwa telah kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Kesatuan Brigif-1 Mar pada hari Jum at taggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib dengan langsung menghadap kepada Ka Satma (Saksi-1). 6. Setahu Saksi yang menyebabkan Terdakwa sampai nekat pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin karena ada masalah keluarga. 7. Pada saat Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa seijin atasan tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Brigif-1 Marinir maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer.

7 7 8. Sebelum ada perkara ini perilaku Terdakwa sehari-hari cukup disiplin dan tidak pernah membuat pelanggaran hukum. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. : Bahwa dipersidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL sejak tahun 1985 melalui Pendidikan Dikcatam Milsuk IV/2 di Kodiklatal Surabaya lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar, selanjutnya setelah melaksanakan berbagai penugasan (mutasi) dan kenaikan pangkat kemudian sejak tahun 2013sampai dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini hingga sekarang berdinas di Brigif-1 Mar dengan pangkat Pelda Mar NRP Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa seijin dari atasan yang berwenangsejak tanggal 20 Januari 2017 sampai kemudian dengan kesadaran sendiri lalu menyerahkan diri ke kesatuan Brigif-1 Mar pada tanggal 03 Maret Secara keseluruhan Terdakwa telah pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasan/dansatnya selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut. 4. Alasan Terdakwa sampai nekat pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dikarenakan Terdakwa sudah merasa kebingungan dengan permasalahan ekonomi dimana uang yang Terdakwa pinjam di Koperasi lalu dipinjam oleh teman Terdakwa yang kemudian tidak bertanggung jawab untuk mengembalikannya kembali kepada Terdakwa dengan menghilang begitu saja, sehingga kemudian Terdakwa nekat pergi meninggalkan dinas untuk mencari teman Terdakwa tersebut. 5. Selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa seijin atasan tersebut keberadaan Terdakwa berada di Sidoarjo mulai tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 2 Maret 2017 dengan kegiatan memperbaiki rumah Terdakwa di Jl. Sonoindah Utara Rt. 03 RW. 05 No. 8 Sidokerto Buduran Sidoarjo sambil melakukan pencarian teman Terdakwa yang berhutang kepada Terdakwa. 6. Terdakwa kembali untuk menyerahkan diri kesatuan di Brigif-1 Mar pada hari Jum at tanggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib dengan cara langsung menghadap kepada Saksi- 1(Lettu Marinir Irbiyanto) dengan di Saksikan oleh Serma Mar Tukiman (Saksi-2). 7. Terdakwa kembali ke kesatuan karena Terdakwa sudah merasa bersalah dan ingin menjadi prajurit TNI AL yang taat hukum. 8. Selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari atasan tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan mengenai keberadaannya kepada kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

8 8 9. Pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer atau ekspedisi militer. 10. Terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. 11. Sebelumnya Terdakwa selama berdinas selama 33(tiga puluh tiga) tahun belum pernah dijatuhi hukuman baik pidana maupun disiplin di kesatuan Terdakwa. : Bahwa dipersidangan Oditur Militer mengajukan barang bukti dalam perkara Terdakwa yaitu berupa surat-surat sebagai berikut : a. 1 (satu) lembar Surat Laporan Mangkir dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/07/I/2017 tanggal 20 Januari b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Pencarian dan Penangkapan dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sprin/03/I/2017 tanggal 21 Januari c. 1 (satu) lembar Surat Usulan Schorsing dari Dankima Brigif- 1 Mar Nomor : R/27/II/2017 tanggal 21 Pebruari d. 1 (satu) lembar Surat Pelimpahan Perkara Desersi atas nama Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/28/II/2017 tanggal 21 Pebruari e. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Desersi dari Dankima Brigif 1 Mar Nomor : R/23/II/2016 tanggal 20 Pebruari f. 2 (dua) lembar Surat Keterangan Absensi an. Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sket/03/II/2017 tanggal 21 Pebruari g. 4 (empat) lembar Daftar Absensi dari Dankima Brigif-1 Mar atas nama Pelda Mar Samiaji NRP h. 1 (satu) lembar Surat Laporan Kembali dari Disersi oleh Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/32/III/2017 tanggal 03 Maret 2017 atas nama Pelda Mar Samiaji NRP : Bahwa selanjutnya terhadap barang bukti berupa surat-surat yang diajukan Oditur Militer dipersidangan tersebut, setelah Majelis Hakim meneliti secara seksama Majelis Hakim menilai bahwasannyabenar surat-surat tersebut diatas adalah berhubungan dan mempunyai kaitan erat dengan perbuatan ketidakhadiran Terdakwa di kesatuannya sebagaimana dalam perkara ini yaitu selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut, sebagaimana Surat Daftar Absensi yang dibuat oleh pihak kesatuan Terdakwa Brigif-1 Mar dimana seluruhnya saling bersesuaian dengan keterangan para Saksi dan Terdakwa mengenai masa waktu ketidakhadiran Terdakwa tanpa ijin di kesatuannya. : Bahwa seluruh barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta Oditur Militer dipersidangan sebagai barang bukti

9 9 dalam perkara ini, dimana keseluruhannya dibenarkan oleh Terdakwa dan para Saksi untuk itu bisa dijadikan sebagai salah satu alat bukti berupa petunjuk tentang perbuatan Terdakwa dalam perkara ini. : Bahwa berdasarkan keteranganterdakwa dan para Saksi serta alat bukti lainnya dipersidangan dan setelah menghubungkan antara yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang prajurit TNI AL sejak tahun 1985 kemudian sejak tahun 2013sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini hingga sekarang bertugas di Brigif-1 Mar dengan pangkat Pelda Mar NRP Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa seijin dari atasan/dansatnya yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai kemudian dengan kesadaran sendiri lalu Terdakwa menyerahkan diri ke kesatuannya Brigif-1 Mar pada tanggal 03 Maret Bahwa benar dengan demikian secara keseluruhan Terdakwa telah pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasan/dansatnya selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut. 4. Bahwa benar alasan Terdakwa sampai nekat pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dikarenakan Terdakwa sudah merasa kebingungan dengan permasalahan ekonomi dimana uang yang Terdakwa pinjam di Koperasi telah dipinjam oleh teman Terdakwa yang kemudian tidak bertanggung jawab untuk mengembalikannya dengan langsung menghilang begitu saja, sehingga kemudian Terdakwa nekat pergi meninggalkan dinas untuk mencari teman Terdakwa tersebut. 5. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuannya tanpa seijin dari atasannya tersebut keberadaan Terdakwa berada di Sidoarjo mulai tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 2 Maret 2017 dengan kegiatan hanya memperbaiki rumah Terdakwa di Jl. Sonoindah Utara Rt. 03 RW. 05 No. 8 Sidokerto Buduran Sidoarjo sambil melakukan pencarian terhadap teman Terdakwa yang berhutang kepada Terdakwa. 6. Bahwa benar Terdakwa kembali ke kesatuannya di Brigif-1 Mar pada hari Jum at tanggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib dengan caraterdakwa langsung menghadap kepada Saksi-1 (Lettu Marinir Irbiyanto) dengan di Saksikan oleh Serma Mar Tukiman (Saksi-2) untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. 7. Bahwa benar Terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengilangi kembali perbuatannya. 8. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari atasan tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan mengenai keberadaannya kepada kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

10 10 9. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer atau ekspedisi militer. 10. Bahwa benar Terdakwa sudah berdinas di TNI AL selama 33 tahun dan sebelumnya Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman baik pidana maupun disiplin di kesatuan Terdakwa. : Bahwa sebelumnya terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat bahwa mengenai bersalah atau tidaknya Terdakwa melakukan tindak pidana sebagaimana Surat Dakwaan Oditur Militer yang sudah dituangkan dalam Tuntutannya,selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri pendapatnya berdasarkan fakta yang ditemukan dan terungkap dipersidangandan demikian pula terhadap berat ringannya pidana yang layak serta patut untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakimmempunyai pendapat sendiri yang akan dipertimbangkan lebih lanjut sebagaimana dalam putusan ini. : Bahwa terhadap Nota Pembelaan berupa Clementie permohonan keringanan hukuman dalam perkara Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa menyadari kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya serta Terdakwa sudah berdinas selama 33 (tiga puluh tiga) tahun tanpa cacat untuk itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkannya sekaligus dalam bagian keadaan-keadaan yang akan meringankan pidananya dalam perkara Terdakwa. : Bahwa terhadap tanggapan atau Replik dari Oditur Militer dan Duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa yang langsung secara lisan disampaikan dipersidangan dimana pada pokoknya Oditur Militer maupun Penasihat Hukum Terdakwa masih tetap pada Tuntutan ataupun dengan Pembelaannya seperti semula, untuk itu Majelis Hakim juga tidak perlu untuk menanggapinya kembali secara khusus melainkan juga akan mempertimbangkannya sekaligus bersamaan dalam perkara ini. : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer kepada Terdakwa dalam perkara ini adalah disusun dalam bentuk Dakwaan Tunggal Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM yaitu : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari, sehingga dengan demikian mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu Unsur kedua Unsur ketiga Unsur keempat : Militer. : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. : Dalam waktu damai. : Lebih lama dari tiga puluh hari. : Bahwa terhadap unsur-unsur dari Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

11 11 Unsur Kesatu : Militer ; a. Yang dimaksud Militer menurut Pasal 46 KUHPM ialah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang dan diwajibkan berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut (disebut wajib Militer) ataupun semua sukarelawan lainnya pada Angkatan Perang dan para Wajib Militer selama mereka berada dalam dinas (disebut Milwa). b. Militer Sukarela maupun Wajib Militer adalah merupakan Yustisiabel Peradilan Militer, yang berarti kepada mereka dapat dikenakan/diterapkan ketentuan-ketentuan hukum Pidana Militer, disamping ketentuan-ketentuan hukum Pidana Umum, termasuk disini Terdakwa sebagai anggota Militer/TNI. c. Di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu Negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor : 34 tahun 2004 tentang TNI. d. Bahwa seorang Militer ditandai dengan mempunyai : Pangkat, NRP (Nomor Register Pusat), Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai pakaian seragam sesuai dengan Matranya lengkap dengan tanda Pangkat, Lokasi Kesatuan dan Atribut lainnya. e. Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam Pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang prajurit TNI AL sejak tahun 1985 kemudian sejak tahun 2013 sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini hingga sekarang bertugas di Brigif-1 Mar dengan pangkat Pelda Mar NRP Bahwa benarterdakwa hadir dipersidangan dengan menggunakan uniform/seragam dinasnya lengkap seperti layaknya sebagai seorang prajurit TNI AL. 3. Bahwa benar Terdakwa masih berstatus dinas aktif sebagai anggota militer (TNI AL)dan membenarkan identitasnya yang tercantum dalam Surat Dakwaan serta Terdakwa sehat jasmani dan rohaninyadan dapat dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu Militer telah terpenuhi.

12 12 Unsur Kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin ; a. Yang dimaksud dengan yang karena salahnya berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/terdakwa disebabkan karena adanya kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/terdakwa itu sudah hati-hati, waspada maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegah. b. Adapun yang dimaksud dengan sengaja adalah si pelaku tindak pidana sudah mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. c. Yang dimaksud tidak hadir adalah sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya disuatu tempat yang sudah ditentukan baginya yaitu Kesatuan/Dinas pelaku. d. Yang dimaksud di suatu tempat adalah ke satuan atau tempat kerja/dinas sipelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh karena keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa seijin dari atasan yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai kemudian dengan kesadaran sendiri lalu menyerahkan diri ke kesatuan Brigif-1 Mar pada tanggal 03 Maret Bahwa benar alasan Terdakwa sampai nekat pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dikarenakan Terdakwa sudah merasa kebingungan dengan permasalahan ekonomi dimana uang yang Terdakwa pinjam di Koperasi telah dipinjam oleh teman Terdakwa yang kemudian tidak bertanggung jawab untuk mengembalikannya dengan langsung menghilang begitu saja, sehingga kemudian Terdakwa nekat pergi meninggalkan dinas untuk mencari teman Terdakwa tersebut. 3. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuannya tanpa seijin dari atasannya tersebut keberadaan Terdakwa berada di Sidoarjo mulai tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 2 Maret 2017 dengan kegiatan memperbaiki rumah Terdakwa di Jl. Sonoindah Utara Rt. 03 RW. 05 No. 8 Sidokerto Buduran Sidoarjo sambil melakukan pencarian teman Terdakwa yang berhutang kepada Terdakwa.

13 13 4. Bahwa benar kemudian Terdakwa kembali menyerahkan diri ke kesatuannya Brigif-1 Mar pada hari Jum at tanggal 3 Maret 2017 sekira pukul Wib dengan cara langsung menghadap kepada Saksi-1 (Lettu Marinir Irbiyanto) dengan di saksikan oleh Serma Mar Tukiman (Saksi-2) untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. 5. Bahwa benar Terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya. 6. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari atasannya tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan mengenai keberadaannya kepada kesatuan baik melalui surat maupun telepon. 7. Bahwa benar dari rangkaian perbuatan Terdakwa yang tidak masuk dinas sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai dengan tanggal 3 Maret 2017tanpa menempuh prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan, padahal Terdakwa mengetahui ada aturan yang berlaku bila tidak masuk dinas baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan dinas maka harus menempuh prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan, namun hal itu tidak dilakukan oleh Terdakwa. Dengan demikian dari fakta diatas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin telah terpenuhi. Unsur Ketiga : Dalam waktu damai ; Yang dimaksud dengan dalam waktu damai adalah menunjukan waktu/masa dimana pada saat tindakan tersebut dilakukan oleh Terdakwa, Negara R.I berada dalam keadaan damai atau tidak dalam keadaan darurat perang serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer oleh penguasa Militer yang berwenang. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa seijin dari atasan yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai kemudian dengan kesadaran sendiri lalu menyerahkan diri ke kesatuan Brigif-1 Mar pada tanggal 03 Maret Bahwa benar secara keseluruhan Terdakwa telah pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasan/dansatnya selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan damai serta Kesatuan Terdakwa Brigif-1 Mar maupun Terdakwa juga tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer atau ekspedisi militer.

14 14 Dengan demikian dari uraian fakta diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga Dalam waktu damai telah terpenuhi. Unsur Keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari. Yang dimaksud dengan lebih lama dari tiga puluh hari adalah merupakan batasan jangka waktu tentang ketidakhadiran yang dilakukan Prajurit/Sipelaku di Kesatuannya selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh karena keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1 Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa seijin dari atasan yang berwenang sejak tanggal 20 Januari 2017 sampai kemudian dengan kesadaran sendiri lalu menyerahkan diri ke kesatuan Brigif-1 Mar pada tanggal 03 Maret Bahwa benar dengan demikian secara keseluruhan Terdakwa telah pergi meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasan/dansatnya selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa benar waktu selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut adalah merupakan waktu yang lebih lama dari tiga puluh hari. Dengan demikian dari uraian fakta diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat Lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. : Bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan tersebut, maka dengan demikian Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan menyakinkan. : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam persidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai Iebih lama dari tiga puluh hari, sebagaimana diatur dan ancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. : Bahwa didalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar bagi diri Terdakwa dalam melakukan perbuatannya sehingga dengan demikian Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana dalam perkara ini, sehingga untuk itu kepada Terdakwa harus diberikan ganjaran hukuman yang setimpal atas perbuatannya. : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut:

15 15 1. Bahwa latar belakang perbuatan Terdakwa meninggalkan dinas/kesatuannya tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan selama 41 (empat puluh satu) hari secara berturut-turut lebih dikarenakan rendahnya tingkat disiplin Terdakwa adapun alasan Terdakwa karena sedang mempunyai permasalahan keluarga dimana Terdakwa nekat meninggalkan dinas untuk pergi mencari orang yang sudah tidak bertanggung jawab sejak meminjam uang kepada Terdakwa adalah alasan yang tidak dapat diterima, karena hal ini justru memperlihatkan bahwa Terdakwa hanya mengutamakan akan kepentingan pribadinya semata dengan mengabaikan begitu saja kepentingan dinasnya selaku seorang prajurit TNI. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut adalah merupakan cara dari Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugasnya, baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu, walaupun pada akhirnya kemudian dengan kesadaran sendiri Terdakwa kembali ke kesatuannyauntuk menyerahkan diri. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut menyebabkan terbengkalainya tugas-tugas yang semestinya harus dilaksanakan oleh Terdakwa, yang pada akhirnya akan dapat menghambat pencapaian tugas pokok yang dilaksanakan oleh kesatuan Terdakwa serta perbuatan Terdakwa akan dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritanyang sudah baik selama ini di Kesatuannya. : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah hanya semata-mata untuk memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa belum pernah dihukum dan kembali ke kesatuannya dengan caramenyerahkan diri. 2. Terdakwa sudah berkali-kali mengikuti tugas operasi militer baik di Timor-timur, Aceh, Ambon maupun Papua. 3. Terdakwa sudah bedinas selama 33 (tiga puluh tiga) tahun dan tinggal 3 (tiga) tahun lagi memasuki usia pensiun. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga butir ke-5yaitu suatu sikap yang tidak memegang teguh disiplin keprajuritan. 2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sumpah Prajurit butir ke-2 yaitu ketidak taat kepada hukum yang berlaku di keprajuritan. 3. Terdakwa telah menyepelekan adanya aturan baku mengenai perijinan padahal Terdakwa sudah lama berdinas sebagai anggota prajurit TNI AL.

16 16 : Bahwa setelah Majelis Hakim mempertimbangkan sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang melekat pada diri Terdakwa tersebut diatas, selanjutnya Majelis Hakim menilai bahwasannya untuk membina seorang prajurit menjadi lebih baik kedepannya tentunya tidak harus selalu dengan memberikan hukuman yang berat kepada Terdakwa, dimana pada hakekatnya tujuan dari penghukuman bagi yang bersalah tetaplah harus ada sanksi tegas untuk diterapkan kepada pelaku yang bersalah dan tujuan dari penghukuman juga bukanlahpula untuk sarana balas dendam kepada pelaku tindak pidana akan tetapi diharapkan untuk dapat menimbulkan efek jera kepada Terdakwa sertaada efek cegah supaya perbuatan Terdakwa tersebut tidak ditiru oleh prajurit yang lain, oleh karena itu setelah Majelis Hakim mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan hukuman pidana penjara yang dimohonkan oleh Oditur Militer dipandang masih terlalu berat, sehingga patut dan layak apabila kepada Terdakwa dijatuhkan pidana yang lebih ringan dari Tuntutan Oditur Militer. : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan. : Bahwa terhadap barangbukti dalam perkara ini yaitu berupa suratsurat : a. 1 (satu) lembar Surat Laporan Mangkir dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/07/I/2017 tanggal 20 Januari b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Pencarian dan Penangkapan dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sprin/03/I/2017 tanggal 21 Januari c. 1 (satu) lembar Surat Usulan Schorsing dari Dankima Brigif- 1 Mar Nomor : R/27/II/2017 tanggal 21 Pebruari d. 1 (satu) lembar Surat Pelimpahan Perkara Desersi atas nama Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/28/II/2017 tanggal 21 Pebruari e. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Desersi dari Dankima Brigif 1 Mar Nomor : R/23/II/2016 tanggal 20 Pebruari f. 2 (dua) lembar Surat Keterangan Absensi an. Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sket/03/II/2017 tanggal 21 Pebruari g. 4 (empat) lembar Daftar Absensi dari Dankima Brigif-1 Mar atas nama Pelda Mar Samiaji NRP h. 1 (satu) lembar Surat Laporan Kembali dari Desersi oleh Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/32/III/2017 tanggal 03 Maret 2017 atas nama Pelda Mar Samiaji NRP

17 17 Oleh karena seluruh barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas ternyata saling berhubungan dan berkaitan erat dengan perkara ini dan sejak semulasudah merupakan satu kesatuan sebagai kelengkapan dalam berkas perkara Terdakwa, maka selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.. Mengingat : Pasal 87 ayat(1)ke-2joayat (2) KUHPMdan ketentuan peraturanperundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu :SAMIAJI,Pelda Mar NRP 60031, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari. Menetapkan selama waktu Terdakwa menjalani penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar Surat Laporan Mangkir dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/07/I/2017 tanggal 20 Januari b. 1 (satu) lembar Surat Perintah Pencarian dan Penangkapan dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sprin/03/I/2017 tanggal 21 Januari c. 1 (satu) lembar Surat Usulan Schorsing dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/27/II/2017 tanggal 21 Pebruari d. 1 (satu) lembar Surat Pelimpahan Perkara Desersi atas nama Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/28/II/2017 tanggal 21 Pebruari e. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Desersi dari Dankima Brigif 1 Mar Nomor : R/23/II/2016 tanggal 20 Pebruari f. 2 (dua) lembar Surat Keterangan Absensi an. Pelda Mar Samiaji NRP dari Dankima Brigif-1 Mar Nomor : Sket/03/II/2017 tanggal 21 Pebruari g. 4 (empat) lembar Daftar Absensi dari Dankima Brigif-1 Mar atas nama Pelda Mar Samiaji NRP h. 1 (satu) lembar Surat Laporan Kembali dari Desersi oleh Dankima Brigif-1 Mar Nomor : R/32/III/2017 tanggal 03 Maret 2017 atas nama Pelda Mar Samiaji NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah).

18 18 Demikian diputuskan pada hari ini Rabutanggal30 Agustus2017didalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Wahyupi, S.H., M.H.Letkol Sus NRP sebagai Hakim Ketua, serta Rizki Gunturida, S.H.Mayor Chk NRP dan Abdul Halim, SH Mayor Chk NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer M. Mulyono, SH., Mayor Chk NRP , Penasihat Hukum Setiono, S.H., Kapten Marinir NRP 17036/P dan Panitera Pengganti Rudianto, Pelda NRP serta dihadapan umum dan Terdakwa. HAKIM KETUA Cap/ttd Wahyupi, SH.,MH Letkol Sus NRP HAKIM ANGGOTA - I HAKIM ANGGOTA- II ttd ttd Rizki Gunturida, S.H. Abdul Halim, SH Mayor Chk NRP Mayor Chk NRP PANITERA PENGGANTI ttd Rudianto Pelda NRP