PUTUSAN Nomor: 87-K/PM.III-12/AL/V/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA PUTUSAN Nomor: 87-K/PM.III-12/AL/V/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap : RIYANTA Pangkat/NRP. : Serka Mar/94319 Jabatan : Anggota Kompi A Kesatuan : Yontankfib-1 Mar Tempat, tanggal lahir : Magelang, 10 Juni 1978 Kewarganegaraan : Indonesia Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Manukan Bakti Blok L No. 06 Kel. Manukan Kulon Kec. Tandes Surabaya Jatim. Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA tersebut di atas: Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danmenkav-1 Mar selaku Papera Nomor Kep/03/IV/2017 tanggal 11 April Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/43/K/AL/IV/2017 tanggal 19 April Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor: Tapkim/87/PM.III-12/AL/V/2017 tanggal 16 Mei 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Tapsid/87/PM.III-12/AL/V/2017 tanggal 17 Mei 2017 tentang Penetapan Hari sidang. 5. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/43/K/AL/IV/2017 tanggal 19 April 2017, di persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM. Hal 1 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

2 Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi: a. Pidana penjara selama: 3 (tiga) bulan. b. Barang bukti berupa surat-surat: 1) (satu) lembar foto kopi KTA atas nama Terdakwa Serka Mar Riyanta NRP ) 2 (dua) lembar foto kopi riwayat hidup Terdakwa atas nama Serka Mar Riyanta NRP ) 4 (empat) lembar daftar absensi Anggota Kompi A Yontankfib bulan Maret Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,00 (sepuluh ribu rupiah). 2. Atas tuntutan pidana (Requisitoir) dari Oditur Militer tersebut di atas, Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan Pembelaan/ Pledoi, Penasihat Hukum Terdakwa hanya mengajukan permohonan keringanan hukuman secara tertulis yang pada intinya memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringanringannya dan seadil-adilnya, dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari kesatuan berawal dari niat tulus Terdakwa untuk membantu biaya pengobatan orang tua Terdakwa yang lagi sakit di rumah sakit yang membutuhkan biaya kurang lebih Rp ,00 (tiga puluh lima juta rupiah). Waktu itu Terdakwa tidak punya uang sebesar itu, kemudian demi bhaktinya kepada orang tuanya selanjutnya Terdakwa berniat menjual rumahnya kepada ibu Sri dengan DP Rp ,00 (tiga puluh lima juta rupiah) dan uang DP tersebut yang digunakan Terdakwa untuk mengobati orang tuanya. b. Bahwa dibelakang hari setelah uang tersebut dipergunakan Terdakwa untuk mengobati orang tuanya yang lagi sakit, tiba-tiba ibu Sri membatalkan pembelian rumah tersebut dan meminta dengan segera uang DP rumah dikembalikan, namun Terdakwa tidak punya uang untuk mengembalikan uang tersebut karena sudah habis dipakai. c. Bahwa pikiran Terdakwa sangat kalut saat itu kemudian ada yang menawari Terdakwa untuk mengawal pupuk dari Medan sampai Tanggerang dengan upah yang menjanjikan, kemudian Terdakwa meninggalkan dinas untuk mengawal pupuk tersebut namun janji temannya tersebut meleset, Terdakwa hanya mendapatkan upah Rp ,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) saja dan jauh dari harapan, kemudian Terdakwa kembali ke kesatuan dengan menyerahkan diri dengan cara melapor ke Ankum Terdakwa. d. Bahwa sebagai hukuman atas perbuatan Terdakwa, selanjutnya Ankum melarang Terdakwa keluar dari kesatrian Yontankfib-1 Mar kurang lebih selama 2 (dua) bulan, namun tidak ada surat resmi dari Ankum tentang pelaksanaan hukuman tersebut sehingga Terdakwa sangat dirugikan karena tidak bisa membuktikan kepada Majelis Hakim untuk dijadikan fakta otentik di persidangan saat ini. Hal 2 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

3 e. Bahwa Terdakwa selama ini menjadi tulang punggung orang tua Terdakwa dan keluarga. f. Bahwa Ankum saat ini mempercayakan Terdakwa menjadi Bintara Utama (Bama) di satuannya, ini menandakan bahwa Ankum sudah menilai Terdakwa sangat baik dalam kedinasan karena jabatan Bama di TNI AL adalah bintara yang betul-betul dipandang baik oleh satuan dan tidak semua bintara bisa dipercaya menjadi Bama, hanya orang terpilih saja yang bisa. g. Terdakwa sangat menyesali akan perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua bulan Maret tahun 2000 lima belas sampai dengan tanggal dua puluh tujuh bulan Maret tahun 2000 lima belas di Yontankfib-1 Mar atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 lima belas setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, telah melakukan tindak pidana: Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui pendidikan Dikcaba PK XIX tahun 2000 di Kodikal Surabaya (sekarang Kobangdikal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian pada tahun 2000 ditempatkan di Yontankfib-1 Mar Surabaya, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka Mar NRP Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 27 Maret 2015 atau selama 26 (dua puluh enam) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, pihak kesatuan pernah melakukan pemanggilan sebanyak 1 (satu) kali dan pencarian serta penangkapan terhadap Terdakwa namun Terdakwa belum berhasil diketemukan. 4. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan karena Terdakwa ingin mencari uang untuk membayar hutang DP penjualan rumah Terdakwa yang tidak jadi dijual dan DP nya sudah dipakai Terdakwa untuk biaya orang tua sakit sehingga Terdakwa melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Kesatuan. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Terdakwa berada di Medan untuk mengawal pupuk kemudian satu minggu Terdakwa di Lampung dan satu minggu Terdakwa berada di Tangerang lalu pada tanggal 26 Maret 2015 Terdakwa kembali ke Surabaya selanjutnya pada tanggal 27 Maret 2015 sekira pukul Wib Terdakwa masuk ke markas Yontankfib-1 Mar dan menyerahkan diri ke Danyontankfib-1 Mar atas nama Letkol Mar Bayu Kelana Putra. 6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Hal 3 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

4 atasan lain yang berwenang sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 27 Maret 2015 atau selama 26 (dua puluh enam) hari secara berturut-turut atau tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer. Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan atas dakwaan tersebut Terdakwa maupun Tim Penasihat Hukum tidak mengajukan eksepsi/keberatan. Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum dari Resimen Kavaleri-1 Marinir yaitu Lettu Laut (KH) Atep Lukman Hakim, S.H., NRP 20323/P dan Serma Mar Slamet Purwadi, S.H., NRP berdasarkan Surat Perintah dari Komandan Resimen Kavaleri-1 Marinir Nomor Sprin/224/V/2017 tanggal 29 Mei 2017 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 29 Mei Menimbang : Bahwa para Saksi dalam perkara ini yaitu Saksi-1 Serma Mar Endang dan Saksi-2 Serka Mar Taufik Hidayat telah dipanggil oleh Oditur Militer secara sah dan patut, akan tetapi para Saksi tidak hadir di persidangan, sesuai dengan surat dari Danyontankfib-1 Mar Nomor b/170/v/2017 tanggal 29 Mei 2017 Saksi-1 Serma Mar Endang tidak dapat dihadirkan karena yang bersangkutan sedang melaksanakan pendidikan pembentukan perwira sedangkan Saksi-2 Serka Mar Taufik Hidayat tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan ijin karena orang tuanya meninggal dunia. Bahwa oleh karena para Saksi pada saat penyidikan telah memberikan keterangan di bawah, untuk itu dengan mendasari pasal 155 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, Oditur Militer mohon agar keterangan para Saksi yang ada di dalam berkas acara pemeriksaan dibacakan, selanjutnya atas persetujuan dari Terdakwa dan Penasihat Hukum maka keterangan Saksi-1 Serma Mar Endang dan Saksi-2 Serka Mar Taufik Hidayat yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya para Saksi menerangkan sebagai berikut: Saksi-1: Nama lengkap : ENDANG Pangkat/NRP : Serma Mar/96579 Jabatan : Bama Kompi A Kesatuan : Yontankfib -1 Mar Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 27 Agustus 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Desa Keboan Sikep RT. 01 RW. 004 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk ke Yontankfib- 1 Mar sekira tahun 2001 di antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan apa-apa hanya hubungan sebagai atasan dan bawahan. Hal 4 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

5 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 secara berturut-turut atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan dari pelaksanaan apel pagi dan apel siang di kesatuan Kompi A Tontankfib-1 sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 secara berturut-turut atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari. 4. Bahwa Saksi mengetahui sendiri Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan karena Saksi sebagai Bamanya Terdakwa. 5. Bahwa setahu Saksi Terdakwa tidak masuk dinas tidak mendapatkan ijin dari komandan kesatuan. 6. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin kesatuan telah membuatkan surat pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa namun Terdakwa belum berhasil diketemukan. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa kegiatan Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan. 9. Bahwa setahu Saksi selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan. 10. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri kepada Danyontankfib-1 Mar atas nama Letkol Mar Bayu Kelana Putra pada tanggal 30 Maret Bahwa setahu Saksi tindakan kesatuan setelah Terdakwa kembali, kesatuan melakukan tindakan berupa penahanan di dalam kesatuan tidak boleh keluar kesatrian dan setiap hari melakukan kegiatan PDLT selama 2 (dua) bulan. 12. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai serta Kesatuan tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer. Atas keterangan Saksi-1 yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap : TAUFIK HIDAYAT. Pangkat/NRP : Serka Mar/ Jabatan : Ba Prov Yontankfib -1 Mar Kesatuan : Yontankfib -1 Mar Tempat dan tanggal lahir : Banyumas, 09 Mei 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Dukuh Pakis Gg. II Surabaya Jatim. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Hal 5 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

6 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk ke Yontankfib- 1 Mar sekira tahun 2001 di antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan apa-apa hanya hubungan sebagai atasan dan bawahan. 2. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 secara berturut-turut atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan dari pelaksanaan apel pagi dan apel siang di kesatuan Kompi A Tontankfib-1 sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 secara berturut-turut atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari. 4. Bahwa Saksi mengetahui sendiri Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan karena Saksi sebagai Bintara Provosnya Terdakwa. 5. Bahwa setahu Saksi Terdakwa tidak masuk dinas tidak mendapatkan ijin dari komandan kesatuan. 6. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin kesatuan telah membuatkan surat pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa namun Terdakwa belum berhasil diketemukan. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan. 8. Bahwa bukti Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 secara berturut-turut atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari yaitu buku absen Kie A Yontankfib-1 Mar dan surat keterangan absensi dari komandan satuan. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa kegiatan Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan. 10. Bahwa setahu Saksi selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan. 11. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri kepada Danyontankfib-1 Mar atas nama Letkol Mar Bayu Kelana Putra pada tanggal 30 Maret Bahwa setahu Saksi tindakan kesatuan setelah Terdakwa kembali, kesatuan melakukan tindakan berupa penahanan di dalam kesatuan tidak boleh keluar kesatrian dan setiap hari melakukan kegiatan PDLT selama 2 (dua) bulan. 13. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai serta Kesatuan tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer. Atas keterangan Saksi-2 yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan, Terdakwa menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Dikcaba PK XIX tahun 2000 di Kodikal Surabaya (sekarang Kobangdikal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Hal 6 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

7 Serda Terdakwa ditempatkan di Yontankfib-1 Mar Surabaya, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka Mar. 2. Bahwa sampai dengan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif di Yontankfib-1 Mar dan belum pernah mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI serta Terdakwa masih menerima hakhaknya sebagai prajurit. 3. Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dijatuhi pidana dalam perkara lain. 4. Bahwa selama menjadi seorang prajurit Terdakwa pernah mengikuti tugas operasi militer di Ambon pada tahun Bahwa Terdakwa mengerti disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang ini karena Terdakwa tidak masuk dinas tanpa seijin Komandan satuan. 6. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan sejak tanggal 02 Maret Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan karena Terdakwa ingin mencari uang untuk membayar hutang DP penjualan rumah Terdakwa sebesar Rp ,00 (tiga puluh lima juta rupiah) yang tidak jadi dijual dan DP nya sudah dipakai Terdakwa untuk biaya orang tua sakit. 8. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan Terdakwa mengawal truk pengiriman pupuk perusahaan pupuk milik teman Terdakwa dengan tujuan Medan, Lampung dan Tanggerang. 9. Bahwa keberadaan Terdakwa di Medan lebih kurang selama 1 (satu) minggu begitu juga di Lampung dan Tanggerang masing-masing juga lebih kurang selama 1 (satu) minggu. 10. Bahwa Terdakwa kembali ke Surabaya pada tanggal 26 Maret 2015, selanjutnya pada tanggal 30 Maret 2015 sekira pukul Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Danyontankfib-1 Mar Letkol Mar Bayu Kelana Putra. 11. Bahwa setelah Terdakwa kembali, Terdakwa tidak diperbolehkan keluar kesatrian dan lebih kurang selama 2 (dua) bulan setiap hari Terdakwa melakukan kegiatan PDLT. 12. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan, untuk memberitahukan dimana keberadaan Terdakwa. 13. Bahwa pada waktu Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Terdakwa maupun kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas operasi Militer. 14. Bahwa Terdakwa mengetahui prosedur tentang perijinan untuk tidak masuk dinas baik dalam kepentingan dinas maupun dalam kepentingan pribadi, dan Terdakwa mengetahuinya sejak dalam pendidikan. 15. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin tugas dan tanggung jawab Terdakwa menjadi terbengkalai dan harus digantikan oleh anggota yang lain. 16. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan Hal 7 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

8 mengulangi lagi perbuatannya. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer di persidangan berupa surat-surat yaitu: 1. 1 (satu) lembar foto kopi KTA atas nama Terdakwa Serka Mar Riyanta NRP (dua) lembar foto kopi riwayat hidup Terdakwa atas nama Serka Mar Riyanta NRP (empat) lembar daftar absensi personel Kompi A Yontankfib-1 Marinir bulan Maret 2015 yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas masingmasing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Penasihat Hukum di persidangan, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan berkaitan erat dengan bukti-bukti lain, dan juga dibenarkan oleh Terdakwa, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa dalam perkara ini. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah serta barang bukti berupa surat yang diajukan ke persidangan dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Dikcaba PK XIX tahun 2000 di Kodikal Surabaya (sekarang Kobangdikal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Terdakwa ditempatkan di Yontankfib-1 Mar Surabaya, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka Mar. 2. Bahwa benar Terdakwa masih berdinas aktif di Yontankfib-1 Mar dan belum pernah mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI serta Terdakwa masih menerima hak-haknya sebagai prajurit. 3. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya belum pernah dijatuhi pidana dalam perkara lain dan selama menjadi seorang prajurit Terdakwa pernah mengikuti tugas operasi militer di Ambon pada tahun Bahwa benar Terdakwa mengerti disidangkan di Pengadilan Militer I-04 Palembang ini karena Terdakwa tidak masuk dinas tanpa seijin Komandan satuan. 5. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan sejak tanggal 02 Maret Bahwa benar alasan Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan karena Terdakwa ingin mencari uang untuk membayar hutang DP penjualan rumah Terdakwa sebesar Rp ,00 (tiga puluh lima juta rupiah) yang tidak jadi dijual dan DP nya sudah dipakai Terdakwa untuk biaya orang tua sakit. 7. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan, kegiatan Terdakwa mengawal truk pengiriman pupuk perusahaan pupuk milik teman Terdakwa dengan tujuan Medan, Lampung dan Tanggerang. 8. Bahwa benar keberadaan Terdakwa di Medan lebih kurang selama 1 (satu) minggu begitu juga di Lampung dan Tanggerang Hal 8 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

9 masing-masing juga lebih kurang selama 1 (satu) minggu. 9. Bahwa benar pada tanggal 26 Maret 2015 Terdakwa kembali ke Surabaya, selanjutnya pada tanggal 30 Maret 2015 sekira pukul Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Danyontankfib-1 Mar Letkol Mar Bayu Kelana Putra. 10. Bahwa benar setelah Terdakwa kembali, Terdakwa tidak diperbolehkan keluar kesatrian dan lebih kurang selama 2 (dua) bulan setiap hari Terdakwa melakukan kegiatan PDLT. 11. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan, untuk memberitahukan dimana keberadaan Terdakwa. 12. Bahwa benar selama waktu Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Terdakwa maupun kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas operasi Militer. 13. Bahwa benar Terdakwa mengetahui prosedur tentang perijinan untuk tidak masuk dinas baik dalam kepentingan dinas maupun dalam kepentingan pribadi, dan Terdakwa mengetahuinya sejak dalam pendidikan. 14. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan, pihak kesatuan telah berusaha melakukan pencarian dan penangkapan akan tetapi Terdakwa tidak berhasil di ketemukan. 15. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. 16. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan terhitung mulai 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 atau selama 27 (dua puluh tujuh) hari secara berturut-turut tanpa penggal waktu. 17. Bahwa benar waktu selama 27 (dua puluh tujuh) hari adalah kurang dari 30 (tiga puluh) hari. 18. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 daftar absensi atas nama Terdakwa yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP ditulis MGK yang berarti mangkir (tanpa keterangan). 19. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin tugas dan tanggung jawab Terdakwa menjadi terbengkalai dan harus digantikan oleh anggota yang lain. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer, Majelis Hakim akan mengkaji sampai dimana terpenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagai mana fakta hukum yang diketemukan di persidangan, apakah semua unsur tindak pidana dalam perkara ini telah terpenuhi sebagai mana yang telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya. 2. Bahwa mengenai lamanya pidana yang layak dan patut untuk dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan sendiri lebih lanjut dalam putusan ini. Hal 9 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

10 Menimbang : Bahwa terhadap permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang memohon agar Majelis Hakim memberikan putusan seringanringannya, Majelis Hakim tidak akan menanggapinya secara khusus, akan tetapi Majelis Hakim akan menanggapi sekaligus dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya, sifat hakekat, serta hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan. Menimbang : Bahwa untuk menyatakan Terdakwa bersalah melakukan perbuatan pidana seperti yang didakwakan Oditur Militer, maka perbuatan Terdakwa tersebut harus memenuhi semua unsur dari ketentuan pidana yang menjadi dasar dakwaan Oditur Militer tersebut. Menimbang : Bahwa oleh Oditur Militer Terdakwa telah didakwa melanggar Pasal 86 Ke-1 KUHPM yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Unsur kesatu : Militer. 2. Unsur kedua : Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. 4. Unsur keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Unsur kesatu : Militer Bahwa yang dimaksud dengan Militer, sesuai Pasal 46 ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan Angkatan Perang, sesuai Pasal 45 huruf b KUHPM adalah Angkatan Laut dan satuan-satuan militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, terhitung juga personil cadangan nasional. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang terungkap di persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL melalui pendidikan Dikcaba PK XIX tahun 2000 di Kodikal Surabaya (sekarang Kobangdikal Surabaya), setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda Terdakwa ditempatkan di Yontankfib-1 Mar Surabaya, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka Mar. 2. Bahwa benar Terdakwa masih berdinas aktif di Yontankfib-1 Mar dan belum pernah mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI serta Terdakwa masih menerima hak-haknya sebagai prajurit. 3. Bahwa benar sesuai Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danmenkav-1 Mar selaku Papera Nomor Kep/03/IV/2017 tanggal 11 April 2017 dan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/43/K/AL/IV/2017 tanggal 19 April 2017 yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Serka Mar Riyanta NRP 94319, dan Terdakwa lah orangnya. Hal 10 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

11 4. Bahwa benar sebagai prajurit yang berdinas di Yontankfib-1 Marinir, yang merupakan bagian dari TNI Angkatan Laut, Terdakwa adalah termasuk dalam pengertian mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang berarti termasuk dalam pengertian Militer. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu Militer telah terpenuhi. Unsur Kedua : Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. Bahwa apa yang dimaksud Dengan sengaja (dolus) tidak ada penjelasan atau penafsirannya dalam KUHP. Penafsiran mengenai Dengan sengaja atau kesengajaan disesuaikan dengan perkembangan dan kesadaran hukum masyarakat. Bahwa kesengajaan (dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Wetens) terjadi suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan Dengan Sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan ketidakhadiran adalah bahwa sipelaku melakukan perbuatan/tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Bahwa yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidakhadiran itu dilakukan sipelaku tanpa seijin/sepengetahuan dari pimpinan/ komandannya, sebagaimana lazimnya setiap anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuannya. Yang berarti perbuatan/tindakan ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi dilingkungan militer. Bahwa unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini Terdakwa, karena atas kehendak dan kemauannya sendiri telah tidak hadir di kesatuannya, yaitu Yontankfib-1 Mar, walaupun tidak ada ijin dari Komandan/Atasan yang berwenang memberinya ijin. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang terungkap di persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan. 2. Bahwa benar alasan Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan karena Terdakwa ingin mencari uang untuk membayar hutang DP penjualan rumah Terdakwa sebesar Rp ,00 (tiga puluh lima juta rupiah) yang tidak jadi dijual dan DP nya sudah dipakai Terdakwa untuk biaya orang tua sakit. 3. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan, kegiatan Terdakwa mengawal truk Hal 11 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

12 pengiriman pupuk perusahaan pupuk milik teman Terdakwa dengan tujuan Medan, Lampung dan Tanggerang. 4. Bahwa benar Terdakwa berada di Medan lebih kurang selama 1 (satu) minggu begitu juga di Lampung dan Tanggerang masing-masing juga lebih kurang selama 1 (satu) minggu. 5. Bahwa benar pada tanggal 26 Maret 2015 Terdakwa kembali ke Surabaya, selanjutnya pada tanggal 30 Maret 2015 sekira pukul Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Danyontankfib-1 Mar Letkol Mar Bayu Kelana Putra. 6. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 daftar absensi atas nama Terdakwa yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP ditulis MGK yang berarti mangkir (tanpa keterangan). 7. Bahwa benar Terdakwa mengetahui prosedur tentang perijinan untuk tidak masuk dinas baik dalam kepentingan dinas maupun dalam kepentingan pribadi, namun Terdakwa tidak melaksanakannya. 8. Bahwa dari uraian-uraian fakta tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak masuk dinas tanpa ijin dari komandan satuan telah dilakukan Terdakwa dengan kesadaran dan keinsyafannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin telah terpenuhi. Unsur Ketiga : Dalam waktu damai. Bahwa di dalam pasal-pasal KUHP maupun KUHPM tidak dijelaskan mengenai pengertian dalam waktu damai. Undang-undang tersebut hanya menjelaskan mengenai perluasan pengertian waktu perang, yang merupakan lawan kata (acontrario) dari pengertian waktu damai. Bahwa menurut bahasa, yang dimaksud dengan waktu perang adalah suatu jangka waktu di mana suatu negara sedang berperang atau turut berperang dengan negara lainnya. Bahwa mengenai perluasan pengertian dalam waktu perang, di dalam Pasal 58 KUHPM dijelaskan bahwa suatu kesatuan dianggap dalam waktu perang, jika oleh penguasa militer kesatuan tersebut sedang diperintahkan untuk turut serta dalam suatu ekspedisi militer, atau untuk memberantas suatu kekuatan yang bersifat bermusuhan, atau untuk memelihara kenetralan Negara, atau untuk melaksanakan suatu permintaan bantuan militer dari penguasa yang berhak dalam hal terjadi suatu gerakan pengacauan. Bahwa di luar keadaan-keadaan tersebut di atas, berarti suatu pasukan dianggap tidak dalam waktu perang, atau jika ditafsirkan secara acontrario, pasukan tersebut berada dalam waktu damai. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang terungkap di persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsurunsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, Hal 12 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

13 bahwa benar pada waktu Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan terhitung mulai tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Terdakwa maupun kesatuannya Yontankfib-1 Mar tidak dipersiapkan dalam tugas operasi Militer. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu Dalam waktu damai telah terpenuhi. Unsur Keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Bahwa unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku, dalam hal ini Terdakwa, telah tidak hadir di kesatuan tanpa ijin minimal selama satu hari hari tetapi tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang terungkap di persidangan, terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar pada tanggal 02 Maret 2015, tanpa ada ijin dari Komandan, Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan Yontankfib-1 Mar dan baru kembali dengan kesadaran sendiri pada tanggal 30 Maret Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 daftar absensi atas nama Terdakwa yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP ditulis MGK yang berarti mangkir (tanpa keterangan). 3. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan 29 Maret 2015 secara terus-menerus selama 27 (dua puluh tujuh) hari. 4. Bahwa benar waktu selama 27 (dua puluh tujuh) hari adalah kurang dari 30 (tiga puluh) hari. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer terbukti secara sah dan menyakinkan. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang syah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana: Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 86 Ke-1 KUHPM. Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana. Hal 13 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

14 Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam lingkungan militer, menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan setiap prajurit agar tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut: 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan cerminan dari sikap dan prilaku Terdakwa yang tidak menghiraukan lagi aturan-aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. 2. Bahwa sebagai prajurit yang segala perilakunya sudah diatur dalam aturan-aturan mengenai disiplin, pada hakekatnya Terdakwa telah mengetahui bahwa dirinya wajib berada dikesatuannya secara terus menerus selama masa dinasnya, dan apabila Ia ingin meninggalkan kesatuan untuk suatu keperluan, maka harus ada perizinan yang cara mendapatkannya sudah diatur secara rinci. Namun dengan alasan karena Terdakwa ingin mencari uang untuk melunasi hutangnya Terdakwa pada tanggal 02 Maret 2015 pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan hingga kemudian dengan kesadaran sendiri pada tanggal 30 Maret 2015 Terdakwa kembali ke Kesatuan Yontankfib-1 Marinir. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap pembinaan disiplin di kesatuan dan pelaksanaan tugas di kesatuan, dimana tugas dan tanggung-jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa harus dikerjakan oleh personil lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung-jawab sendiri. 4. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran diri terhadap tugas pokok yang telah diberikan kepadanya, sehingga Terdakwa mengabaikan tugasnya dan selalu mengedepankan persoalan pribadinya. Menimbang : Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan: 1. Terdakwa belum pernah dipidana. 2. Terdakwa berterus terang dan bersikap sopan dipersidangan sehingga memperlancar jalannya sidang. 3. Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan kesadaran sendiri. 4. Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Hal 14 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

15 Hal-hal yang memberatkan: 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. 2. Terdakwa kurang menghayati disiplin keprajuritan. 3. Perbuatan Terdakwa dapat merusak disiplin yang telah terbina dikesatuannya. Menimbang : Bahwa setelah melihat kesalahan Terdakwa, kemudian menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa dan selanjutnya memperhatikan tujuan pemidanaan serta hal-hal yang meringankan maupun hal-hal yang memberatkan pidananya sebagaimana tersebut di atas dan memperhatikan permohonan Penasihat Hukum Terdakwa yang memohon agar Terdakwa dijatuhi Hukuman yang seringanringannya, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana yang dimohonkan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya perlu diperingan agar selaras dan seimbang dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat yaitu: 1. 1 (satu) lembar foto kopi KTA atas nama Terdakwa Serka Mar Riyanta NRP (dua) lembar foto kopi riwayat hidup Terdakwa atas nama Serka Mar Riyanta NRP (empat) lembar daftar absensi personel Kompi A Yontankfib-1 Marinir bulan Maret 2015 yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP Adalah barang bukti yang sangat berkaitan erat dengan perkara ini dan sejak semula merupakan kelengkapan administrasi dari berkas perkara yang telah melekat dalam berkas perkara, maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1 Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu: RIYANTA, Serka Mar NRP 94319, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. 2 Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari. Hal 15 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017

16 3 Menetapkan barang bukti berupa surat-surat: a. 1 (satu) lembar foto kopi KTA atas nama Terdakwa Serka Mar Riyanta NRP b. 2 (dua) lembar foto kopi riwayat hidup Terdakwa atas nama Serka Mar Riyanta NRP c. 4 (empat) lembar daftar absensi personel Kompi A Yontankfib-1 Marinir bulan Maret 2015 yang ditandatangani oleh Bama Kompi A Yontankfib-1 Mar Serma Mar Endang NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,00 (sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 6 Juni 2017 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Wahyupi, S.H., M.H., Letkol Sus NRP sebagai Hakim Ketua, serta Rizki Gunturida, S.H., Mayor Chk NRP dan Abdul Halim, S.H., Mayor Chk NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agung Catur Utomo, S.H., M.H., Mayor Chk NRP , Penasihat Hukum Atep Lukman Hakim, S.H., Lettu Laut (KH) NRP 20323/P, Panitera Pengganti Dani Subroto, S.H., Kapten Chk NRP , serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Wahyupi, S.H., M.H. Letkol Sus NRP Hakim Anggota-I ttd Hakim Anggota-II ttd Rizki Gunturida, S.H. Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP Mayor Chk NRP Panitera Pengganti ttd Dani Subroto, S.H. Kapten Chk NRP Hal 16 dari 16 PUT Nomor: 87-K/PM III-12/AL/V/2017