Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton"

Transkripsi

1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) X 1 Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Kerajaan Singosari Chapter Satu Dengan Pendekatan Sejarah dari Kitab Pararaton Yanuar Adi Sutrasno dan Rahmatsyam Lakoro, S.Sn, M. T Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya yance_shit@yahoo.com 2. dosen_pembimbing@jurusan.its.ac.id Abstrak - Pada saat ini, sering dijumpai pemilihan cerita sejarah sebagai tema dari berbagai media seperti novel, film, dan lain sebagainya. Kisah berdirinya kerajaan Singosari merupakan satu dari kisah sejarah asli dari Indonesia yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan ke dalam media-media baru, hal ini teridentifikasi dari kesuksesan media yang mengangkat tema ini di masa yang lalu. Di lain sisi, saat ini media komik sangatlah digemari oleh masyarakat. Potensi tersebut membuat penulis meneliti lebih lanjut serta membuat komik dengan format novel grafis dengan tema sejarah berdirinya Kerajaan Singosari sehingga lebih bisa mencakup kekomplekan serta nilai dari cerita. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan metode field research dengan pencarian sumber data menggunakan kuisioner, wawancara mendalam, observasi lapangan, serta studi literatur dengan menggunakan sumber Kitab-kitab Jawa kuno seperti Pararaton, dan Babad Tanah Djawi. Novel grafis memiliki potensi untuk menampung konten cerita sejarah yang cenderung rumit. Diharapkan dengan adanya novel grafis kisah berdirinya Kerajaan Singosari ini mampu memenuhi kebutuhan target audien untuk jenis bacaan dengan konten cerita yang menantang serta mampu menambah pengetahuan. Kata Kunci: Novel Grafis, Singosari, Sejarah A I. PENDAHULUAN da banyak cerita dalam sejarah kerajaan di Pulau Jawa yang sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi media-media yang dapat berperan langsung sebagai penyalur budaya dan nilai kearifan bangsa bagi generasi muda, yang merupakan bibit-bibit penerus bangsa. Dalam media penulisan dewasa ini, tema sejarah sedang digemari oleh pembaca. Hal tersebut dapat terlihat dari banyak diterbitkannya buku dengan format novel yang bertemakan fiksi sejarah, terutama bersetingkan Jawa kuno. Dilihat dari luasnya kisah sejarah kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa, perlu dilakukan pemilihan cerita yang akan diangkat. Dengan mempertimbangkan potensi cerita dilihat dari sukses dan banyaknya media-media terdahulu, penulis memilih cerita berdirinya Kerajaan Singosari sebagai tema yang diangkat. Kisah berdirinya Kerajaan Singosari ( ) merupakan cerita sejarah berdirinya sebuah negara di Pulau Jawa (Jawa Timur), yang berdasarkan situs peninggalannya terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Cerita berdirinya kerajaan Singosari dan silsilah raja-rajanya tercatat dalam sebuah karya sastra kuno berbahasa kawi yang disebut Pararaton, atau Serat Pararaton yang dalam bahasa Indonesia berarti Pustaka Raja-raja. Dalam dunia penulisan, cerita berdirinya Kerajaan Singosari pernah diangkat dan meraih kesuksesan oleh Pramoedya Ananta Toer, hingga diikuti oleh karya-karya tulis berikutnya, dengan mengangkat cerita yang sama, akan tetapi dengan sudut pandang yang berbeda, selain itu cerita ini juga telah diangkat pada media komik dan film. Walaupun telah berkembang dengan pesat pada dunia penulisan, masih banyak segmen yang belum dan hampir tidak tersentuh oleh karya bertemakan sejarah, masih banyak media yang berpotensi akan tetapi masih jarang digunakan mengeksplorasi tema sejarah di dalamnya. Seperti pada media komik, padahal dewasa ini segmen pembaca komik di Indonesia sangatlah tinggi, seperti yang dapat dilihat pada grafik Detektif Conan Naruto Hai Mikko One Piece Kungfu Boy Grafik 1 Lima besar penjualan Komik. (Sumber:Ibu Yayak, Sales Supervisor TGA Bookstore Galaxy Mall, dan Ibu Mareta, Togamas Petra) Dengan melihat tingginya minat terhadap media komik, mengangkat tema sejarah sebagai komik diharapkan akan mengangkat moral dan sikap nasionalis generasi muda terhadap bangsa Indonesia. Seperti pendapat dari bapak Erya dari Bee Comic Komik merupakan media yang sangat diminati, dan berpotensi mengusung tema sejarah.

2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) X 2 II. STUDI PUSTAKA A. Definisi Novel Grafis Menurut Will Eisner, novel grafis dipakai sebagai istilah dari satu bentuk buku komik, dengan cerita yang panjang dan lebih rumit mendekati jenis cerita buku novel dan ditujukan untuk pembaca dewasa. Dalam karyanya The Color Trilogy, Kim Dong Hwa, sang pengarang mengartikan novel grafis sebagai kisah panjang yang diceritakan dalam bentuk komik. Berbeda dari komikkomik lainnya novel grafis memiliki jangkauan yang lebih luas, baik topik fiksi maupun nonfiksi dapat dieksplorasi dengan novel grafis. B. Landasan Teori Novel Grafis Komik, seperti juga media lainnya sebenarnya merupakan wadah dari bebagai macam gagasan 1, walaupun begitu antara komik dan novel grafis terdapat beberapa perbedaan, antara lain: Semua novel grafis adalah komik, sedangkan komik bukan novel grafis Komik dan novel grafis menggunakan format komik yang disebut seni sekuensial, yaitu kombinasi dari teks, panel, dan gambar bercerita Perbedaan utama adalah ukuran. Komik memiliki ukuran dan jumlah halaman yang cenderung sama, sedangkan novel grafis memiliki ukuran dan jumlah halaman yang berbeda-beda. Novel grafis dapat memiliki hard/soft cover, berwarna atau hitam putih Alur cerita Pada novel grafis cenderung rumit dan bervariasi Bahasa dalam balon kata atau narasi yang cenderung mengandung sastra seperti dalam novel Cara penyampaian yang tidak biasa. Dapat dilihat dari penyampaian teks, panel dan perspektif yang yang lebih kreatif dan cenderung bebas Gaya bertutur cerita memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. C. Closure Manusia secara alami akan dapat memandang segala hal sebagai keseluruhan, walaupun pada kenyataannya dia hanya melihat hal itu sebagai bagian-bagian, fenomena tersebut disebut sebagai CLOSURE. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan closure seperti itu, yaitu dalam batin melengkapi sesuatu yang belum lengkap berdasarkan pengalaman pada masa lalu. omik merupakan suatu media visual, yang dalam bentuknya tersusun dari panel-panel, dalam komik panel mematahkan waktu dan ruang membentu suatu peristiwa yang kasar dengan irama yang patah-patah dan tidak berhubungan. Closure memungkinkan kita menggabungkan peristiwa-peristiwa tersebut dan menyusun realita yang utuh dalam pikiran. D. Panel Panel berfungsi sebagai petunjuk waktu atau ruang terpisah. Rentang waktu dan dimensi ruang lebih dijelaskan oleh isi panel tersebut, bukan panel itu sendiri. Sekalipun tidak mempengaruhi waktu, panel mempengaruhi pengalaman pembacanya. Masih dengan pemanfaatan Closure, pada tiap celah diantara dua panel, imajinasi pembaca bekerja E. Gambar Dalam perancangan komik apapun gaya gambar yang dipakai oleh komikus, penggunaan tehnik gambar yang baik sangatlah mendukung dalam penyampaian gagasannya, baik dalam sudut pandang atau perspektifnya, dalam proporsi figurnya, maupun ekspresinya. F. Efek Topeng Efek topeng atau teknik masking adalah suatu tehnik pemisahan gaya antara gambar background dan gambar karakter pada pembuatan suatu komik, pada tehnik ini gambar karakter, atau tokoh pada komik akan digambarkan dengan gaya lebih ikonis, dan gambar latar belakang akan digambarkan dengan sangat realis. Dalam bukunya memahami komik, Scott Mc Cloud menyatakan bahwa kombinasi ini sangat memungkinkan pembaca untuk BERSEMBUNYI dibalik topeng suatu tokoh dan memasuki dunia rasa itu dengan aman. G. Studi Corak Jawa Kuno Budaya Jawa pada masa kerajaan Singosari merupakan suatu tatanan masyarakat yang masih dibeda-bedakan oleh kasta dan golongan, berdasarkan tuntunan agama Hindu-Buda dari India, Walaupun begitu pada prakteknya, dalam masyarakat Jawa pada masa itu tidaklah memakai sistem pengkastaan serumit pada sistem aslinya. Salah satu pembeda dari golongan-golongan tersebut adalah dari busana serta perlengkapan yang digunakan, seperti senjata, perhiasan, dan aksesoris yang laindari segi banyaknya perlengkapan yang dipakai pada masa itu di Jawa dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu: Sederhana, Menengah dan lengkap. III. METODOLOGI PENELITIAN Jenis dan perolehan sumber data dibagi dua, yaitu: A. Data Sekunder (1) Wawancara mendalam Wawancara mendalam dengan Bapak Eri dari Bee Comic Wawancara melalui facebook dengan Wawan Susetya (2) Kuisioner Data statistik dari kuisioner Michel Bonef dengan sampel dari pengunjung taman bacaan Star di Yogyakarta dengan jumlah responden 297 orang konsumen komik, dengan 212 tercatat sosioprofesi, dan 161 tercatat umur Data dari kuisioner AIO dengan responden pria dan wanita usia minimal 18 yang disebarkan di Surabaya Data dari kuisioner visual dengan 63 orang responden pria/wanita, usia minimal 18 yang disebarkan di Surabaya 1

3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) X 3 B. Data Primer (1) Data penjualan buku di Togamas Petra Surabaya tanggal 1 January-30 Juni tahun 2012 (2) Data TGA Grand City Surabaya pada tanggal 1 January-30 Juni tahun 2012 (3) Majalah Concept edisi Perjalanan Cergam Aka Komik (4) Data dari Internet berupa artikel dan berita. C. Literatur Buku Kitab Pararaton yang diterjemahkan oleh Ki.J. Padmapuspita, terbitan Taman Siswa Jogjakarta, tahun Kitab Babad Tanah Djawi. karya L Van Rijckevorsoel, terbitan tahun 1925 Arok Dedes. Karya Pramoedya Ananta Toer. Busana Jawa Kuna. karya Indah Citraniada Noerhadi,terbitan Komunitas Bambu. Jakarta, Kitab Negara Kerta Gama. Calon Arang. Diterjemahkan oleh Pramoedya Ananta Toer. Candi Singosari. Disusun oleh Drs. Suwardono, terbitan Pemkab Malang. Stupa Sumberawan. Disusun oleh Drs. Suwardono, terbitan Pemkab Malang. Kepurbakalaan Di Kota Malang (Koleksi Arca dan Prasasti), Terbitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Malang. Tahun Beberapa buku tentang studi karakter tentang gaya gambar dalam membuat komik/novel grafis dan juga elemen-elemen pembuatan komik adalah: Comic&Sequentia Art yang ditulis Will Eisner. Making Comic yang ditulis Scoot Mac Cloude. Understanding Comic yang ditulis Scoot Mac Cloude. Relevanting Comic yang ditulis Scoot Mac Cloude. How to Make Comic yang ditulis Rahmat Darmawan. How to Draw ComicsThe Marvel yang ditulis oleh Stan Lee. Successful Drawing yang ditulis oleh Andrew Loomis. Figure Draw for All Its Worth yang ditulis oleh Andrew Loomis. IV. KONSEP DESAIN A. Konsep Konsep dari perancangan novel grafis adalah Perjalanan Menuju Awalmula Kerajaan Singosari Makna Perjalanan menuju awal-mula berdirinya kerajaan Singosari, adalah sebuah cerita yang memperkenalkan serta mengajak pembaca untuk mengikuti perjalanan dan menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam terbentuknya kerajaan Singosari. Perjalanan menuju awal-mula berdirinya kerajaan Singosari. Adalah cara mengemas dan menyampaikan konten cerita dari kisah berdirinya Kerajaan Singosari, dalam penyampaiannya karakter-karakter dalam cerita akan dipakai satu persatu sudut pandangnya dalam penceritaan. Perjalanan Menuju Awalmula Kerajaan Singosari Merupakan Konsep yang diperoleh dari pengerucutan seperti yang terlihat dari bagan berikut: Bagan 1 Pola pencarian keyword B. Konsep Visual Gaya gambar yang dipakai pada karakter dalam novel grafis ini adalah gaya kartun dengan penyederhanaan detil dari manusia realis, dengan postur yang lebih bervariasi, sedangkan pada lingkunganya akan digambarkan dengan detail. Pada gaya ini manusia digambarkan dengan sederhana, tubuhnya digambarkan dengan postur yang terdistorsi, akan tetapi tidak terlalu mencolok, sedangkan lingkungannya memakai gaya realis, pada gaya ini terlihat perbedaan yang mencolok antara karakter dan lingkungannya. Pemakaian arsiran, bloking gelap terang, serta pendetailan pada benda maupun karakter dipakai saat adegan-adegan tertentu sebagai pengutamaan perbendaan dan pembeda dari pembaca. Pemakaian gaya ini mempunyai tujuan untuk menarik keterlibatan pembaca terhadap cerita, dalam pengidentifikasian dirinya pada karakter serta pembentukan kesadaran diri terhadap tokoh dalam cerita, gaya ini sering dipakai pada Manga Jepang maupun komik Eropa pada umumnya. Panel yang digunakan dalam novel grafs ini adalah kombinasi antara panel konvensional yang berbentuk kotak dengan jumlah mayoritas pada tiap halaman adalah 2x3, yang dipadukan dengan panel-panel yang lebih ekspresif serta panel-panel yang over laping, dengan mengunakan hirarki visual ilustrasi dan teks.

4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) X 4 V. IMPLEMENTASI DESAIN A. Naskah Setelah menentukan ceritadalam novel grafis ataupun komik, diperlukan sebuah naskah atau skenario, atau perencanaan tiap halaman dan adegan secara tertulis. Kejadian yang akan divisualisasikan di terjemahkan dengan kata-kata secara terperinci dari panel ke panel. B. Karakter Tiap karakter yang ada dalam novel grafis ini berdasarkan dari kitab Pararaton dan sumber literatur lainnya baik mengenai fisik, maupun sifat, dan peran tiap tokoh.jika sudah menemukan pola karakter, langkah selanjutnya adalah membuat alternatif sketsa dari masing-masing tokoh. Setelah melalui proses pemilihan baik dilihat dari kesesuaian sifat dari karakter serta poling langsung dengan audiens calon pembaca, kemudian dipilih satu desain karakter dari masing-masing tokoh yang kemudian digambar dengan spesifik sudut pandang, gestur, ekspresi serta perbandingan ukuran proporsi tubuhnya, untuk mempermudah pengaplikasiannya dalam novel grafis. Gambar 2 Hutan dengan arca peninggalan zaman megalitik muda. D. Sketsa Draft Dari skenario yang telah ditulis kemudian menuju proses pembuatan sketsa kasar yang menunjukkan gambaran halaman itu nantinya. Di sini penggambaran karakter tidak perlu terlalu detail tapi, namun apa yang dilakukan karakter, sudut pandang harus tergambar dengan jelas. Dalam pengerjaan sketsa draft ini menggunakan kertas dengan ukuran yang kecil yang bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan. Gambar 1 Desain final dan perbandingan postur tokoh. C. Seting Lingkungan Lingkungan pada novel grafis ini kebanyakan adalah hutan dan gunung, serta desa-desa miskin, di Jawa Timur pada abad ke 14 masehi, yang menjadi ciri khas masa itu adalah tumbuhan seperti Jati, Beringin dan juga Bambu. Selain itu di tanah Jawa masa itu masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan agama pribumi berupa arca-arca era jaman Megalitik muda. E. Penintaan Manual Gambar 3 Sketsa Draft Setelah sketsa draft selesai dan telah dipastikan paneling dan sudut pandangnya, maka proses selanjutnya adalah penintaan dalam pengerjaan novel grafis ini penintaan dilakukan dengan proses manual, menggunakan bidang gambar yang cenderung besar untuk mengejar detail. Dan memudahkan pemberian tekstur-tekstur tertentu pada gambar, balon kata dan ruang penempatan narasi dibuat secara manual bersama dengan proses penintaan. Gambar 4 Penintaan Manual

5 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2012) X 5 F. Digital Editing Proses terakhir adalah prosses editing minor secara digital, yang meliputi pembersihan gambar, perapian garis apabila ada kesalahan pada saat penintaan manual, pemberian teks serta pelayoutan halaman-halaman novel grafis. Gambar 5 Disain Final halaman 1-2 VI. KESIMPULAN Berikut ini adalah kesimpulan yang didapat dari penelitian Perancangan Novel Grafis Kisah Berdirinya Singosari serta pembuatan novel grafis Singosari buku 1: Mulanira: 1. Genre Fiksi Sejarah. Dari konten sejarah lokal berbagai media dengan menyesuaikan dengan karakteristik target audiens yang akan dituju. 2. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui format komik sebagai novel grafis, sehingga karya ini memiliki target pasar yang sangat ceruk. 3. Selain untuk menyampaikan kisah sejarah kerajaan Singosari perancangan novel grafis ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suasana, budaya masyarakat, serta catatan sejarah pada masanya, hal inidapat terlihat dari gambar-gambar penunjang seperti background dan artefak-artefak seperti arca-arca perabotan atau pakaian yang dikenakan oleh karakter yang terdapat dalam cerita. 4. Konsistensi dalam penggambaran karakter adalah unsur yang penting dalam perancangan novel grafis. 5. Dalam perancangan karakter dengan gaya kartun selalu dituntut untuk eksprsif terutama dalam segi gerak tubuh atau gestur dikarenakan desain wajah pada karakter kartun yang cenderung sederhana. serta para dosen pengajar di Despro. Teman-teman angkatan 2006 dan semua angkatan yang telah banyak membantu dan teman seperjuangan kelas Tugas Akhir ruang 108. DAFTAR PUSTAKA Ananta Toer, Pramoedya Arok Dedes. Yogyakarta: Hasta Mitra. Ananta Toer, Pramoedya Calon Arang. Yogyakarta: Hasta Mitra. Drs. Suwardono Candi Singosari. Malang: Pemkab Malang. Drs. Suwardono Tupa Sumberawan. Malang: Pemkab Malang. Eisner Will Comic&Sequential Florida: Poorhouse Press. Kepurbakalaan Di Kota Malang (Koleksi Arca dan Prasasti) Malang: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Pemerintah Kota Malang. Ki.J. Padmapuspita Kitab Pararaton. Jogjakarta: Taman Siswa. Lee Stan How to Draw Comics the Marvel Way. New York: Simon & Schuster, Inc. Loomis Andrew Figure Draw for All Its Worth. New York: The Viking Press Loomis Andrew Successful Drawing. New York: The Viking Press Mc Cloude Scoot Making Comics. Jakarta: Mc Cloude Scoot Relevanting Comic. Jakarta: Mc Cloude Scoot Understanding Comics. Jakarta: Noerhadi Indah Citraniada Busana Jawa Kuna. Jakarta: Komunitas Bambu. Rijckevorsoel L Van Kitab Babad Tanah Djawi. Den Haag: Weltervreden. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini. Kedua orang tua serta keluarga, Bapak Drs. Taufik Hidayat, MT selaku ketua Jurusan Desain Produk Industri, Bapak Sabar, SE, Msi, dan Bapak Rahmatsyam Lakoro, S.Sn, M.T selaku dosen koordinator Riset dan Tugas Akhir, sekaligus dosen Pembimbing Tugas Akhir, Bu Adinda Paramita, Bu Dyah Ayu Prasetyawati, ST yang telah banyak membantu dalam kelancaran tugas akhir,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Rangkaian

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI PERANCANGAN NOVEL GRAFIS KEMBANG JEPUN RESHA PURNAMA SARI 3407100129 Remy Sylado Penulis dan seniman Menerima penghargaan sastra khatulistiwa 2002 Menerima penghargaan MURI atas melalui buku kumpulan sajak

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 Novel ini tidak populer kembali dan sudah sulit ditemukan saat ini Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya? Apakah kalian mengetahui

Lebih terperinci

Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah

Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah Garis Emosi yang dapat digambarkan Scott McCloud, Understanding Comics The Rule of Third

Lebih terperinci

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi Sejarah komik Indonesia mengalami masa keemasan pada dekade 1950-1980an. Tidak terkecuali komik-komik Islami yang lazim di konsumsi generasi muda. Walaupun secara umum komik merupakan media hiburan, akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya novel grafis dan komik tidak ada bedanya hanya saja bobot maupun panjang cerita dari novel grafis merunut ke novel. Namun belakangan banyak penerbit

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi Gilbert Jansen 3405100071 Siapakah Gajah Mada? Gajah Mada dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam kejayaan Majapahit dalam

Lebih terperinci

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain BAB 1V KONSEP BAB IV KONSEP DESAIN DESAIN Penelusuran Masalah Analisa Objek desain Komik Majapahit berhenti cetak pada akhir tahun 1990 Berbanding lurus dengan invasi manga ke Indonesia Komik Indonesia

Lebih terperinci

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI 3407100024 6 Feb 1925 30 April 2006 Tahanan rezim Orde Baru Salah satu pendiri penerbit Hasta Mitra Satu-satunya sastrawan dari Indonesia yang masuk sebagai salah satu nominasi penerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya tarik di mata para remaja, mereka lebih memilih untuk pergi melihat bioskop yang memutar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Lebih terperinci

BAB IV DATABASE KOMIK KOREA

BAB IV DATABASE KOMIK KOREA BAB IV DATABASE KOMIK KOREA 4.1 Keterlibatan Praktekan dalam Proyek Kreatif Praktikan menempati posisi sebagai illustrator dalam team Database PT Manhwa Kita Culture. Tugas yang sering di kerjakan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Metode yang digunakan penulis adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui riset media buku elektronik cerita Wiro Sableng,film Wiro Sableng, sinetron Wiro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya masyarakat, khususnya remaja atau pemuda, hanya mengenal cerita sejarah secara teori saja sehingga seringkali dianggap membosankan (http://edukasi. kompas.com/read/2010/07/09/05473188/jejak.sejarah.masih.membelenggu

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA

PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA PERANCANGAN KOMIK FIKSI BERTEMA BULUTANGKIS DENGAN KARAKTER DAN SETTING INDONESIA Latar Belakang PBSI mendukung adanya media yang bermanfaat seperti komik untuk menginspirasi dan memotivasi generasi generasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE Mata Kuliah Teknologi Informasi Seni PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE Nama : Gd Lingga Ananta Kusuma Putra NIM : 201321007 Minat : S2 Penciptaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kini tidak jarang ketika semua orang minum teh dalam kesehariannya, teh juga muncul dalam berbagai jenis dan bentuk sehingga menjadi konsumsi yang populer bagi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM 408253416974 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Lebih terperinci

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa perkembangan, anak- anak memerlukan tuntunan dan didikan, salah satunya dengan cerita rakyat. Mursini mengatakan cerita rakyat yang merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, bahkan permasalahan sosial lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Tujuan dari perancangan desain buku cerita bergambar ini merupakan sebagai media informasi yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa

Lebih terperinci

REVIEW BAB I II III. Definisi Novel : Definisi Grafis : Novel Grafis :

REVIEW BAB I II III. Definisi Novel : Definisi Grafis : Novel Grafis : Definisi Novel : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) no vel /novél/ n Sas karangan prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tanpa terasa Bandung sudah memasuki usianya yang lebih dari 200 tahun. Sebuah perjalanan yang sangat panjang dari wilayah yang sebelumnya merupakan bagian

Lebih terperinci

ILUSTRASI. -Ilustrasi Dasar- DISUSUN OLEH KHAMADI, S.Sn

ILUSTRASI. -Ilustrasi Dasar- DISUSUN OLEH KHAMADI, S.Sn ILUSTRASI -Ilustrasi Dasar- DISUSUN OLEH KHAMADI, S.Sn JENIS-JENIS ILUSTRASI Ilustrasi Cerita JENIS-JENIS ILUSTRASI Ilustrasi Cover Buku JENIS-JENIS ILUSTRASI Ilustrasi Rubrik JENIS-JENIS ILUSTRASI Ilustrasi

Lebih terperinci

Jurnal Imajinasi Vol. XI No. 1 Januari Jurnal Imajinasi.

Jurnal Imajinasi Vol. XI No. 1 Januari Jurnal Imajinasi. Jurnal Imajinasi Vol. XI No. 1 Januari 2017 Jurnal Imajinasi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi Kajian Representasi Pendidikan Karakter dalam Komik Bertema Religi bagi Siswa Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya. Manusia yang memiliki sifat Human Society (sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya. Manusia yang memiliki sifat Human Society (sosialisasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman Pra-sejarah, manusia dengan kemampuannya yang luar biasa, telah berusaha mengembangkan penggunaan media untuk mempermudah kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya sebelum muncul huruf, peradaban manusia lebih dulu mengenal herogliph (simbol) di dinding goa - goa. Bahkan bangsa Mesir pun yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun

Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-13 Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mudah bagi masyarakat modern sekarang untuk menyisihkan waktu mereka, hanya

BAB V PENUTUP. mudah bagi masyarakat modern sekarang untuk menyisihkan waktu mereka, hanya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cerita mengenai Arok, atau Angrok, atau Rangga Rajasa sudah tidak asing dibenak memori masyarakat Indonesia. Kemenarikan, serta dramatisasi cerita yang ada dalam karya sastra-sastra

Lebih terperinci

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER Diagram interpersonal circumlpex Character Ingredients Schell, Jesse, The Art of Game Design: a book of lenses CHARACTER INGREDIENTS Dimana lingkungan karakter berada?

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH Fadli Robi 1200954105 08 PBU Universitas Bina Nusantara Jl KH Hasyim Ashari No.38 Tangerang 15119 Tlp. 085692173291

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA A. PERWUJUDAN KARYA Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan yang cukup panjang. Pada dasarnya pengerjaan karya ilustrasi ini dibuat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan mengekspresikan gagasan

Lebih terperinci

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT. Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT. Fenomena ~ Wayang adalah wahana untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong Merisca Christanti 3407100040 Twitter @poconggg Boomingnya Poconggg dalam twitter dengan akunnya @poconggg (Arif Muhammad) Kisah galau + kocak ala Pocong 2 juta followers

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu yang sungguh-sungguh terjadi. Dalam sejarah, terkandung nilai-nilai yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia tradisional Indonesia semakin ditinggalkan, remaja muda-mudi Indonesia banyak yang lebih mengikuti era teknologi dan dengan demikian keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul  Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul " Surakarta Comic Art Center Surakarta : Sebuah kota yang terletak di wilayah otonom provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota yang memiliki luas 44 km 2. Kota Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Perwujudan Karya Pengalaman dari para ahli merupakan hal yang sangat berharga untuk dipelajari. Khususnya dalam hal pembuatan karya, pengalaman sangat berperan penting

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cerita rakyat merupakan salah satu budaya yang sangat perlu dilestarikan, karena cerita rakyat sarat akan nilai-nilai moral dan kearifan lokal yang bisa menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti tarian adat, alat musik, lagu, pakaian daerah dan sebagainya, yang menampilan ciri

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

FORMULIR RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN No. Dokumen 061.43.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 011 Judul Mata Kuliah : Komik Semester : 5 Sks : 3 Kode : 19055 Dosen/Team Teaching : 1. Zulfikar Sa'ban, S.Pd, M.Ds. Ridwan Syahroni, S.Ds

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Didalam suatu perancangan diperlukan strategi yang dapat mendukung dan memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi rajaraja yang memerintah.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Representasi ikonis adalah sebuah penggunaan gambar-gambar piktorial untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. Representasi ikonis adalah sebuah penggunaan gambar-gambar piktorial untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori/Metode 4.1.1 Representasi Ikonis Representasi ikonis adalah sebuah penggunaan gambar-gambar piktorial untuk membuat tindakan, objek dan konsep dalam sebuah tampilan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam

Lebih terperinci

Mahendra Dinata

Mahendra Dinata Mahendra Dinata 3405100143 REVIEW BAB I II III FENOMENA Penjualan Sequential Art dalam beberapa tahun terakhir (Update 2009 2010) mengalami peningkatan signifikan. Penjualan Sequential Art (Komik dan Novel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori yang saya pakai adalah dari buku karya Scott McCloud, antara lain: 4.1.1 Teori Komik Menurut Scott McCloud (2001, Understanding Comics, p9) komik adalah gambargambar

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

Lebih terperinci

Klasifikasi Kartun Berdasarkan Gaya Visulalisasi

Klasifikasi Kartun Berdasarkan Gaya Visulalisasi Klasifikasi Kartun Berdasarkan Gaya Visulalisasi Salah satu elemen yang harus dipenuhi oleh seorang kartunis adalah kompetisi di bidang teknis/artistik, tekhnik dasar yang harus dikuasai oleh seorang kartunis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisa Kecukupan Data Berdasarkan data yang penulis peroleh mengenai Topik Penulisan seminar ini yaitu Perancangan Komik Digital data-data tersebut telah mencakup seluruh unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh gambaran dan realitas sosial. Media bukan hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh gambaran dan realitas sosial. Media bukan hanya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media menyalurkan nilai-nilai yang normatif yang berbaur dengan berita dan hiburan. Ini karena media telah menjadi sumber dominan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

Perancangan Komik Aksi Fantasi Cerita Rakyat Malin Kundang

Perancangan Komik Aksi Fantasi Cerita Rakyat Malin Kundang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-18 Perancangan Komik Aksi Fantasi Cerita Rakyat Malin Kundang Nick Romario dan Rahmatsyam Lakoro Jurusan Desain Produk Industri,

Lebih terperinci

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN . BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran dari peristiwa di masa lalu sebagai acuan bertindak di masa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komik Dave Gibbsons, dalam tulisannya sebagai pengantar buku Comic Book Design (Watson Guptill Publications, 2009) menyatakan bahwa walaupun saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

Perancangan Buku Panduan Membuat Desain Karakter Fiksi Dua Dimensi secara Digital

Perancangan Buku Panduan Membuat Desain Karakter Fiksi Dua Dimensi secara Digital Perancangan Buku Panduan Membuat Desain Karakter Fiksi Dua Dimensi secara Digital Melissa Ruyattman Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni bela diri yang menjadi salah satu budaya Indonesia dan juga merupakan saksi jalannya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan adalah seni bela diri pencak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis fashion merupakan salah satu industri kreatif yang tengah berkembang saat ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai mewarnai

Lebih terperinci

Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia

Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia Taranita Mulia Sim 1, Prayanto Widya 2, Adiel Yuwono 3 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik

Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik Firdha Ayu

Lebih terperinci

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-15 Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi Alivia Bianca Bella Diena dan Murtijas Sulistijowati Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect

BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect guna kemeriahan pesta. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 berpusat di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan Perancangan Buku adalah menyampaikan kepada pembaca tentang tahapan-tahapan membuat ilustrasi karakter mecha dari tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat kaitannya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering bermula dari persoalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah suatu hal yang yang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia, dalam pribadi setiap manusia pasti memiliki rasa cinta atau rasa ingin tahu terhadap

Lebih terperinci

Perancangan Novel Grafis Adaptasi Dari Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado

Perancangan Novel Grafis Adaptasi Dari Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Novel Grafis Adaptasi Dari Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado Resha Purnama Sari, Senja Aprela Agustin, ST., MDs. Jurusan Desain Produk Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-227

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-227 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-227 Perancangan Buku Visual Pelestarian Lingkungan Berkonsep Tematik untuk Anak Kelas 5 SD Afifah Devi Arifianti dan Senja Aprela

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan untuk membantu dan mendukung Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa sumber dari dua

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 68 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Alur Cerita Alur cerita yang penulis angkat untuk serial komik Wisanggeni ini, diambil langsung dari kisah wayang Jawa yang berjudul Lahirnya Bambang Wisanggeni.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ILUSTRASI SEM: IV KODE : MKB07104 SKS : 3 JURUSAN : SENI RUPA MURNI DOSEN : Drs. Henri Cholis, M.Sn KOMPETENSI : Mahasiswa mampu menciptakan karya seni Ilustrasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan adalah seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat tua keberadaannya. Salah satu bentuk kesusastraan yang sudah lama ada di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komik Indonesia, atau yang biasa disebut cergam (cerita bergambar) saat ini didominasi oleh komik-komik yang berasal dari luar negeri seperti komik Jepang,

Lebih terperinci

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: Penulisan Skenario Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom 15Fakultas 15Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Penguatan Ide Cerita 082112790223// patriciarobin23@gmail.com 082112790223// patriciarobin23@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA EDUKASI TENTANG UNSUR BENTUK KARAKTERISTIK CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN PENCIPTAAN

JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA EDUKASI TENTANG UNSUR BENTUK KARAKTERISTIK CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN PENCIPTAAN JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA EDUKASI TENTANG UNSUR BENTUK KARAKTERISTIK CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN PENCIPTAAN Gilang Aditya Murti NIM : 1012010024 PROGRAM STUDI S-1

Lebih terperinci

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING 1 A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN Perkembangan jaman yang semakin maju, hasil-hasil pemikiran manusia yang semakin berkembang, membuat segala sesuatu yang manusia butuhkan menjadi lebih

Lebih terperinci