Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.
|
|
- Suharto Hengki Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.
2 Fenomena ~ Wayang adalah wahana untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menjadi lebih bermutu (HB X). Bima merupakan salah satu karakter yang paling populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa timur. Lakon yang mengangkat Bima menjadi tokoh utama memiliki makna filosofis yang cukup dalam, terutama lakon Dewa Ruci. Buku merupakan media yang memiliki kontribusi besar dalam pengetahuan Buku memiliki fleksibilitas yang tinggi karena dapat dibaca kapan dan dimana saja. Pemilihan media ini juga didasarkan atas survey, dimana mayoritas responden (56,16 %) memilih media buku
3 Identifikasi Masalah ~ Lakon Dewa Ruci memiliki potensi yang besar untuk diangkat dalam berbagai media.
4 Batasan Masalah ~ 1. Perancangan ini dibatasi pada lakon Dewa Ruci. Dimana disamping menarik, lakon ini memiliki makna filosofis yang cukup dalam, terutama bagi orang Jawa. 2. Perancangan hanya difokuskan pada media buku. 3. Perancangan difokuskan pada perencanaan tata letak (layout) dan gambar (visual) yang mampu mencirikan isi buku dan cerita dalam bentuk visual.
5 Rumusan Masalah ~ Bagaimana merancang buku visual yang dapat meningkatkan animo (ketertarikan) target audience terhadap cerita Dewa Ruci?
6 Ruang Lingkup ~ Perancangan visual buku Dewa Ruci ini meliputi : o Analisis lakon Dewa Ruci o Analisis target audiens o Gaya visual
7 Tujuan ~ Melalui perancangan ini diharapkan menghasilkan buku yang dapat meningkatkan ketertarikan target audience terhadap cerita Dewa Ruci. Menciptakan dampak positif bagi wayang kulit berupa peningkatan antusiasme masyarakat, terutama target audience terhadap wayang kulit setelah membaca buku Dewa Ruci. Lebih lanjut, perancangan ini dapat memicu pelestarian kesenian tradisional tertama wayang.
8 Manfaat ~ o Memberikan nilai lebih pada buku dengan menjadikan unsur visual sebagai daya tarik bagi target audience. o Bagi mahasiswa desain komunikasi visual yang akan datang, diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam perancangan yang sejenis. o Bermanfaat bagi penulis untuk semakin kritis dalam mempelajari karakter target audience sesuai kapasitas penulis sebagai mahasiswa DKV. o Bermanfaat bagi masyarakat terutama target audience untuk semakin antusias terhadap cerrita wayang.
9 Eksisting ~ Cerita Dewa Ruci
10 Komparator ~ Arjuna Krama
11 Komparator ~ Bhisma Resi Junjungan Wangsa Bharata
12 Komparator ~ Wisanggeni Sang Buronan
13 Metode Penelitian ~ Populasi Geografis Target Segmen. Kota - Perkotaan. Demografis Target Segmen. Pria dan Wanita usia Pengeluaran rutin diatas Rp ,00 /bulan. Pendidikan minimal D3. SES : B1, A1, A2. Status : lajang dan berkeluarga. Psikografis Target Segmen. Aktif, suka membaca terutamakarya sastra, penyuka budaya lokal, tertarik dengan hiburan, sejarah, politik, ekonomi dan kesenian.
14 Metode Penelitian ~ Sampel Penduduk Surabaya dengan kriteria yang sama dengan populasi
15 Metode Penelitian ~ Data Primer Survey seputar Subjek dan Objek perancangan : Mayoritas responden memilih buku sebagai media untuk mengetahui lebih jauh tentang wayang kulit, ditunjukkan dengan angka sebesar 56,16 % (41 responden)
16 Metode Penelitian ~ Data Primer Survey seputar Aktivitas, Minat dan opini : Suka membaca buku, terutama karya sastra dan bukubuku yang membahas tentang budaya. Penyuka budaya lokal, terutama kesenian tradisional. Memiliki hubungan sosial yang cukup baik. Aktif, ceria, percaya diri. Tertarik dengan permasalahan yang sedang terjadi, terutama masalah budaya, agama, dan ekonomi.
17 Metode Penelitian ~ Data Primer Dalam survey AIO ini, diketahui juga : 58 % responden (29 orang) tidak mengetahui cerita Bima Suci. 64 % responden (32 orang) tertarik untuk mengetahui lebih jauh cerita Bima Suci, dari jumlah ini 87,5 % responden (28 orang) setuju apabila dibuat buku yang membahas tentang cerita Bima Suci.
18 Metode Penelitian ~ Data Primer Wawancara, dengan Bapak Sinarto, S.Kar, pengurus PEPADI Jawa Timur yang juga merangkap sebagai Kepala Seksi Pendidikan Kesenian, Dinas Pendidikan Jawa Timur. Bima adalah salah satu tokoh wayang kulit yang cukup populer. Lakon lakon wayang kulit yang mengambil Bima sebagai tokoh utamanya mengandung makna filosofis yang dalam. Terutama lakon Dewa Ruci.
19 Metode Penelitian ~ Data Sekunder Buku. Eksisting/Komparator. Artikel.
20 Keyword ~
21 Keyword ~ penjelasan Keyword Penyusunan keyword diawali dari lakon Dewa Ruci sebagai subyek perancangan, dimana lakon ini telah ada sejak masa penyebaran ajaran agama Islam oleh Walisongo. Pada masa ini (PAST) lakon Dewa Ruci disampaikan melalui bahasa lisan dan pertunjukan wayang. Seiring dengan perkembangan jaman dan peradaban, maka lakon ini diabadikan dalam media berupa tulisan. Dalam perancangan kali ini (PRESENT), penulis berusaha memberi nilai lebih pada subyek agar audience lebih tertarik terhadap lakon Dewa Ruci dengan cara mengoptimalkan aspek visual (gambar) pada lakon Dewa Ruci. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini (FUTURE) adalah obyek perancangan yang memiliki sarat akan aspek visual, menarik perhatian target audience, dan mempermudah komunikasi (penyampaian cerita).
22 Pembabakan Buku ~ Bagian Pendahulu Berisi kata pengantar dan penjelasan singkat tentang isi buku. Bagian Isi Bagian isi dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Dewa Ruci. Bagian ini membahas tentang cerita Dewa Ruci. Makna filosofis lakon Dewa Ruci. Bagian ini membahas tentang makna yang terkandung dalam cerita Dewa Ruci. Bagian Penutup
23 Visualisasi ~ Gaya Visual. Secara garis besar, perancangan ini menggunakan visualisasi khas Jawa. Dengan pertimbangan bahwa Cerita Dewa Ruci merupakan karya dari Sunan Kalijaga, yang notabene merupakan salah satu anggota walisongo yang aktif menyebarkan ajaran agama Islam melalui jalur kebudayaan daerah setempat (Jawa), terutama melalui jalur kesenian. Pencapaian visualisasi dilakukan dengan memadukan unsur - unsur seni rupa khas Jawa, seperti batik, ukiran dan terutama wayang kulit.
24 Visualisasi ~ Gaya Visual.
25 Visualisasi ~ Tipografi (judul + sub-judul) Ragam hias Jawa memiliki bentukan khas berupa bentukan lengkung yang desebut dengan ukel, untuk memunculkan kesan padu dengan ragam hias, maka dalam perancangan ini font yang digunakan adalah tipe font yang memiliki bentukan lengkung, terutama tipe font yang digunakan dalam judul maupun sub-judul.
26 Visualisasi ~ Tipografi (judul + sub-judul)
27 Visualisasi ~ Tipografi (teks)
28 Alternatif Desain ~ Visualisasi merupakan penyederhanaan dari visualisasi wayang kulit, dengan ornamen yang diadaptasi dari batik dan ukiran. Pewarnaan menggunakan style monokrom, untuk memberikan kesan klasik dan kuno. Kelebihan alternatif ini terletak pada tatanan teks yang memiliki banyak ruang kosong sehingga nyaman dibaca.
29 Alternatif Desain ~ Serupa dengan alternatif 1, namun dengan warna (bukan monokrom). Meskipun demikian kesan kuno tetap dipertahankan dengan cara penggunaan warna dominan cokelat kusam. Pada alternatif ini teks diberikan area tersendiri dengan menggunakan frame.
30 Alternatif Desain ~ Visualisasi mulai dominan ke realis, namun dengan tetap menggunakan ornamen khas jawa yang diaplikasikan dalam environment. Ilustrasi sangat dominan, oleh karenanya ditambahkan frame pada teks untuk memisahkan teks dengan ilustrasi. Untuk menciptakan kepaduan dan kesatuan antara teks dengan ilustrasi, maka diberikan bentukan frame yang sesuai.
31 Alternatif Desain ~ menggunakan ilustrasi realis, baik pada karakter maupun environment, namun dengan tetap mempertahankan gesture wayang kulit. Style dekoratif diaplikasikan dengan menambahkan ornamen pada teks. Alternatif memiliki kelebihan ruang kosong pada teks yang cukup banyak, sehingga nyaman dibaca.
32 Alternatif Desain ~ Setelah diujikan pada 50 responden, maka menghasilkan data sebagai berikut : 13 responden (26%) memilih kombinasi LatienneSwaT / Lucian BT sebagai judul dan sub judul, dan 11 responden (22%) memilih Euphorigenic / ThyssenJ. 14 responden (28%) memilih Adobe Jenson Pro sebagai teks yang paling nyaman dibaca. 20 responden (40%) memilih alternatif gaya visual 3.
33 Penyempurnaan Desain Terpilih ~ Penyempurnaan dilakukan dengan memperbaiki pewarnaan, pemberian tekstur. Selain itu juga dilakukan penyempurnaan ornamen pada frame teks serta perbaikan peletakan (layout) teks pada keseluruhan bidang desain agar mencapai komposisi yang nyaman dipandang.
34 Desain Buku ~ Pembabakan Buku
35 Desain Buku ~ Tipografi (judul + subjudul)
36 Desain Buku ~ Tipografi (judul bab) Tipografi (teks)
37 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Desain Awal Bab menggunakan ornamen dengan dominasi warna hitam, warna hitam ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang belum jelas (masih misteri), dalam hal ini adalah cerita tersurat Dewa Ruci yang menyimpan makna-makna tersembunyi.
38 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Simbolisasi Bunga Mawar Kantil Melati Simbolisasi bunga menggambarkan tahap perjalanan Bratasena dalam mencari Tirta Pawitrasari. Simbolisasi diterapkan pada bingkai teks.
39 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Karakter
40 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Environment
41 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Desain Awal Bab Menggunakan ornamen yang sama dengan awal bab 1, namun didominasi dengan warna putih/abu-abu. Warna ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang telah jelas, dalam hal ini adalah keterangan tentang makna-makna yang tersembunyi dalam cerita yang terdapat pada bab sebelumnya.
42 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Ornament Pada bagian ini digunakan ornamen sebagai penghias agar halaman tidak kosong dan hanya diisi oleh teks.
43 Desain Buku ~ Visualisasi Bab 1 Illustrasi Pendamping Porsi ilustrasi tidak begitu dominan. Ilustrasi dimaksudkan untuk memberi kesan kesinambungan dengan bab 1. Aplikasi ilustrasi pada bab ini adalah sebagai tanda air pada latar belakang teks. Ilustrasi yang digunakan sesuai dengan perlambang dan makna yang dibahas.
44 kesimpulan ~ 1. Mendesain buku visual menuntut penulis untuk memahami isi cerita, agar visual tidak melenceng ataupun bahkan bertolak belakang dengan cerita yang disajikan. 2. Keberadaan eksisting mutlak diperlukan, bukan hanya pada media yang sejenis, namun juga pada media lain yang mengangkat tema sama. 3. Perancangan ini menghasilkan buku yang dapat meningkatkan animo (ketertarikan) target audience terhadap cerita Dewa Ruci. Selanjutnya diharapkan berdampak positif dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap cerita pewayangan. 4. Hasil yang dicapai memiliki nilai lebih dengan menjadikan unsur visual sebagai daya tarik bagi target audience.
45 Saran ~ 1. Masih banyak bidang lokal yang dapat digali sebagai acauan penelitian dan perancangan dalam masa perkuliahan. 2. Adanya perubahan pola pendidikan dalam masa kuliah ke arah eksperimen dibandingkan ke arah teoritis, sehingga mahasiswa mendapat kesempatan untuk eksplorasi dalam berkarya, diharapkan dengan kebebasan eksplorasi dan eksperimen dapat memicu hal-hal baru baik dalam segi desain maupun pola berpikir para mahasiswa.
46 ~~ fin
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia tradisional Indonesia semakin ditinggalkan, remaja muda-mudi Indonesia banyak yang lebih mengikuti era teknologi dan dengan demikian keberadaan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan
53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada
Lebih terperinciSinopsis : Buku Batik Design berisikan pembahasan
Dimensi : 24 cm X 28 cm Tebal : 1.5 cm Penerbit : Pepin Press Penulis : Pepin van Roojen Sinopsis : Buku Batik Design berisikan pembahasan dan penelusuran batik batik di Indonesia. Berisikan ulasan motif
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perumahan menjadi gersang dan panas (Oloan, 2011). cara bertahan hidup yang paling awal (Aninditya, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pekarangan sangat potensial untuk dijadikan sebagai ruang hijau. Pekarangan merupakan bagian dari ruang terbuka hijau yang memberikan efek sejuk dan nyaman pada penghuni
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinci1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN
1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cirebon adalah sebuah kota yang berada di pesisir utara pulau Jawa, berbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Karena letak geografisnya yang strategis membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kesusastraan Indonesia kuno terdapat epos besar, yaitu kisah Mahabharata, yang pada awalnya ditulis dalam bahasa Sansekerta dimana menurut Nyoman (2014) dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam. Berbagai macam kebudayaan daerah mempunyai cerita rakyat serta penokohan yang mempunyai ciri
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Perancangan tipografi dengan mengadaptasi khat kufi dalam seni kaligrafi ini mencakup beberapa tahapan sehingga terciptanya suatu
Lebih terperinciPERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL RAMINTEN. Anisa Bella
PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL RAMINTEN Anisa Bella 3407100080 HAMZAH SULAIMAN Yogyakarta, 7 Januari 1950 Sebagai Tokoh Seni di Yogyakarta. Mendirikan dan mengelola Mirota Batik. Pemilik House of Raminten.
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan budaya pada dunia hiburan khususnya dalam seni tradisional Indonesia semakin berkurang dan ditinggalkan, banyak para remaja yang lebih mengikuti era teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, alam dan sejarah peninggalan dari nenek moyang sejak zaman dahulu, terbukti dengan banyaknya ditemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Proses perancangan dan pembuatan karya ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak di antaranya:
BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Adapun yang menjadi tujuan perancangan buku pengetahuan bergambar Mengenal Tokoh & Karakter Wayang Purwa (Dewa) ini adalah: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciPERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA
1 PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA GUSNUN PANGARA 3402 109 039 Museum Kereta Api Ambarawa sebagai satu-satunya museum di Indonesia yang berfungsi menyimpan benda-benda bersejarah
Lebih terperinciBAB II METODE PENULISAN
BAB II METODE PENULISAN 2.1 Identifikasi Masalah Yang penulis ketahui tentang berkembangnya batik terkenal misalnya batik Solo, batik Pekalongan, batik Cirebon adalah karena masyarakat setempat sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seni Wayang Jawa sudah ada jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu ke indonesia. Wayang merupakan kreasi budaya masyarakat /kesenian Jawa yang memuat berbagai aspek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan
305 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan keberadaan seni lukis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan wayang sebagai salah satu aset berharga budaya Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya. Wayang sudah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator Revolusi Iran Analisa layout dan Tipografi Alur pembaca (sequence) Jenis dan Ukuran huruf Analisa lebar paragraph Panel Cover METODE PENELITIAN BAB 3 Populasi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan
49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan
Lebih terperinciJUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)
JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan akan budaya yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri, sehingga menjadikan Indonesia
Lebih terperinciBAB III DATA DAN TEORY
BAB III DATA DAN TEORY A. Data Perancangan 1. Data Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Di masa ini pendidikan untuk mereka sangatlah penting
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berwisata ke museum selain bertujuan untuk berlibur juga dapat menambah ilmu pengetahuan sekaligus ikut menjaga pelestarian kekayaan budaya bangsa. Menurut situs kebudayaan.kemdikbud.go.id
Lebih terperinciPerancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia
Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia Taranita Mulia Sim 1, Prayanto Widya 2, Adiel Yuwono 3 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI PERANCANGAN Target audiens ditunjukan kepada anak SD (Sekolah Dasar), dan untuk menentukan target audiens maka diperlukan pembagian kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Kebudayaan tersebut tertuang dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah Negara dengan latar belakang budaya yang majemuk. mulai dari kehidupan masyarakat, sampai pada kehidupan budayanya. Terutama pada budaya keseniannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado Periangan 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU
BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU 2.1. Kain Batik Basurek Bengkulu Kain Basurek merupakan salah satu bentuk batik hasil kerajinan tradisional daerah Bengkulu yang telah diwariskan dari generasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ujungberung yang terletak di Kota Bandung ini memiliki beragam kesenian, salah satunya adalah kesenian yang berkembang saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. menurut
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG Antonius Natali P. 3404 100 104 Buku ilustrasi adalah buku yang menampilkan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cerita klasik adalah salah satu cerita yang disampaikan tanpa mengenal batasan waktu. Isinya selalu relevan terlepas dari siapa yang membaca atau dimana dan kapan cerita
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Busana merupakan pemenuh kebutuhan primer manusia akan sandang, terkhusus untuk tujuan utama busana sebagai pelindung tubuh terhadap cuaca. Selain kebutuhan untuk melindungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah telah mencatat bahwa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan karena penjajah terobsesi dengan kualitas dan kuantitas tanaman rempah-rempah yang tumbuh di
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI. Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis
29 BAB IV VISUALISASI Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis yang eksklusif, dengan merancangmotif dari sumber ide cerita pewayangan Dewi Sinta melalui teknik batik
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air, dimana setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai cerita rakyat dari daerahnya masing-masing
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN 3.1 Metodologi Penelitian KARYA Dalam bab ini akan dijabarkan tentang langkah-langkah penelitian yang diambil untuk mendapatkan data-data dalam menyelesaikan tugas akhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Kebudayaan tersebut tidak terlepas dari pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia, salah satunya yaitu seni dekoratif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan Publikasi yang menjadi dasar perancangan karya yang akan dibuat, atau yang biasa dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cerdas, sehat, disiplin, dan betanggung jawab, berketrampilan serta. menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi misi dan visi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perwujudan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu dalam rangka membentuk generasi bangsa yang memiliki karakter dengan kualitas akhlak mulia, kreatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan masyarakatnya yang Pluralistic mempunyai berbagai macam bentuk dan variasi dari kesenian budaya. Warisan kebudayaan tersebut harus
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Budaya Indonesia memang terkenal dengan multikulturnya, ceritacerita secara tidak langsung membentuk watak bangsa Indonesia disetiap suku dan ras yang ada di Indonesia memiliki
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan dalam berbagai bidang kini semakin terasa di Indonesia. Kemajuan teknologi telah membawa suatu pengaruh yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide/Gagasan Benyamin s Days merupakan acara sederhana yang didedikasikan untuk Alm. Benyamin Sueb sebagai wujud penghargaan kami terhadap Alm. Benyamin
Lebih terperinciPERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Firmansyah Widodo
PERANCANGAN ENVIRONTMENTAL GRAPHIC DESIGN AREA MUSEUM LUAR MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Firmansyah Widodo 340710001 Identifikasi Masalah Fisik museum sepuluh nopember yang sudah siap tetapi tidak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebenarnya novel grafis dan komik tidak ada bedanya hanya saja bobot maupun panjang cerita dari novel grafis merunut ke novel. Namun belakangan banyak penerbit
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Hasil dari penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka ini, menghasilkan kesimpulan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. berupa apa saja, artikel, buku, website dan lain-lain. menjadi marak dengan karya-karya baru.
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Literatur Data literatur adalah data formal yang didapat atau dikeluarkan oleh sumber informasi, yang dikutip dan dimasukan dalam suatu laporan hasil survey. Bisa berupa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini yang akan dibahas lebih terfokus pada metode yang digunakan dalam pengumpulan data, pemilihan data serta teknik pengolahan yang akan digunakan agar mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya
berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai adalah Perancangan Game dengan genre Side
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tujuan yang ingin dicapai adalah Perancangan Game dengan genre Side Scrolling bertemakan wayang Lakon Dewa Ruci sebagai upaya melestarikan budaya Jawa. Hal ini dilatar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beraneka ragam keunikan dan ciri khas pada setiap daerahnya yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Keunikan tersebut tertuang dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suku Jawa merupakan suku dengan jumlah populasi terbanyak (sekitar 100 juta orang menurut data tahun 2011) di Indonesia berawal layaknya kelompok etnis Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan Mesir Kuno merupakan salah satu kebudayaan tertua dan paling maju di dunia. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil yang merupakan urat nadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau sebuah aktivitas dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa
Lebih terperinciPerancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia 5-7 Tahun
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-13 Perancangan Buku Interaktif Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan sebagai Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Anak
Lebih terperinciKey Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord
Key Word KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE Diagram KeyWord DefinisiKeyWord dynamic: merujuk pada hasil karya yang penuh semangat dan gerak/laju/sehingga
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra Indonesia telah bermula sejak abad 20 dan menjadi salah satu bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia. Sastra Indonesia telah mengalami perjalanan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia catur termasuk olahraga yang sering dimainkan. Di setiap sudut wilayah kita dapat menjumpai orang bermain catur. Bahkan bagi beberapa orang, olahraga
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Pemasalahan yang ditemukan penulis yaitu buku cerita yang mengisahkan Ramayana terlalu rumit untuk dimengerti dikarenakan isi buku
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide atau Gagasan Dalam pembuatan desain buku ilustrasi Toi.let diperlukan banyak cara untuk menyelesaikannya menjadi sebuah buku yang utuh, yang bisa membuat orang penasaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperinci