BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI
|
|
- Liani Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 92 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Dengan keterbatasan waktu, tempat, dan biaya yang ada, serta jaringan kantorkantor PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk yang berlokasi di Jakarta, Samarinda, Tanjung Harapan maka tidak memungkinkan untuk melakukan implementasi interkoneksi jaringan ini. Adapun perancangan interkoneksi jaringan ini dilakukan dengan menggunakan software simulator jaringan yaitu OPNET (Optimum Network Performance). OPNET yang digunakan adalah OPNET modeler versi 8.1. OPNET merupakan penyedia solusi terpercaya dalam me-manage jaringan dan aplikasi. 4.1 Langkah langkah installation OPNET modeler versi langkah pertama pilih icon modeler_81a_pl8_win32 Gambar 4.1 Icon Modeler_81a_pl8_win32
2 93 2. Double klik kiri pada icon modeler_81a_pl8_win32, maka akan muncul tampilan dibawah ini. Gambar 4.2 Layar Tampilan Installation Modeler 3. tampilan pada saat tombol next ditekan Gambar 4.3 Destination Location
3 94 4. Tampilan setelah memilih lokasi penginstalan program, pilih standalone sebagai licensing type nya. 5. Tampilan proses penginstalan Gambar 4.4 Select licensing Type Gambar 4.5 Proses penginstalan
4 95 6. Tampilan akhir dari proses penginstallan modeler_81a_pl8_win32 yang berarti proses penginstalan telah selesai dan berhasil. Gambar 4.6 Instalasi Selesai
5 Perancangan Topologi Interkoneksi Jaringan Topologi interkoneksi jaringan pada PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk pada daerah-daerah di Indonesia dapat dilihat dari gambar 4.7 dibawah ini. Gambar 4.7 Topologi interkoneksi Jaringan pada PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk Masing-masing jaringan LAN PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk di tiap kota diwakili dengan sebuah subnet yang berbentuk bulat dan berwarna merah. Subnet-subnet tersebut kemudian dihubungkan ke internet. Karena pada tahap implementasinya, untuk menerapkan VPN sebagai solusi interkoneksi jaringan dibutuhkan peran ISP (Internet Service Provider) untuk dapat menyediakan layanan internet sebagai jalur penghubung interkoneksi jaringan. Internet sendiri
6 97 merupakan kumpulan dari beberapa gateway yang saling berhubungan. Gatewaygateway pada gambar 4.7 diatas digambarkan dengan icon router berwarna hijau. Pada tahap implementasinya, ISP akan mengatur jalur gateway-gateway yang akan dilewati dari source ke destination. Dengan menyewa layanan dari ISP, maka jalur VPN dapat ditentukan melalui gateway internet sebagai jalur transportasinya. Untuk keterangan dan penjelasan yang lebih lengkap dapat dilihat pada gambar topologi di tiap- tiap kantor kantor utama yang terdapat pada tiga kota di Indonesia pada PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk Gambar 4.8 Topologi Jaringan Jakarta
7 98 Gambar 4.8 menjelaskan topologi pada kantor pusat di Jakarta. Jakarta sebagai kantor pusat memiliki fasilitas dan infrastruktur jaringan komputer yang lebih lengkap. Di Jakarta terdapat Web Server, Mail Server, Intranet Server, Storage Server, Production and Application Server, Raise and Application Server, PB Server, Backup Server, ERP Server, Proxy Server untuk mendukung komunikasi yang baik dan meningkatkan performance kerja. Gambar 4.9 Topologi Jaringan Samarinda Samarinda sebagai kantor utama pada perusahaan juga memiliki Database Server, Storage Server, Production and Application Server, Raise and Application Server, ERP Server, Proxy Server untuk mendukung komunikasi yang baik dan performance kerja yang lebih baik lagi.
8 99 Gambar 4.10 Topologi jaringan Tanjung Harapan Tidak seperti Jakarta dan Samarinda, Tanjung Harapan yang hanya merupakan tempat produksi atau pabrik pada perusahaan sehingga belum perlu dilengkapi infrastuktur yang lengkap. Hanya ada sejumlah host office yang dihubungkan ke switch dan router untuk komunikasi.
9 Perancangan IP VPN Pada OPNET Langkah-langkah perancangan IP VPN : 1. Setelah jaringan terbentuk, maka konfigurasi VPN akan disetting attributnya seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.11 dengan mengklik kanan pada icon VPN dan memilih option Advanced Edit Attribute. Gambar 4.11 Konfigurasi Menu VPN 2. Setelah kolom attribute telah terbuka, disinilah akan disetting attributeattribute yang akan di pergunakan dalam konfigurasi VPN. Hal ini dapat disetting melalui VPN Configuration yang ditunjukkan pada gambar 4.12 dengan memilih menu edit.
10 101 Gambar 4.12 Tabel VPN Attributes 3. Setelah memilih menu edit akan muncul tabel seperti gambar 4.13 Gambar 4.13 VPN Configuration Table
11 102 Penjelasan singkat mengenai menu-menu yang terdapat pada VPN Configuration Table : Pada Kolom Tunnel Source sebagai tempat settingan router yang akan dipergunakan, source dari suatu tujuan. Pada Kolom Tunnel Destination Name sebagai tempat settingan tujuan dari kolom Tunnel Source Name, Final Destination. Delay Information sebagai tempat settingan untuk mengatur delay dalam konfigurasi suatu VPN. Operation Mode sebagai tempat proses pembuatan arah tujuan (destination) dan asal (source) pada VPN, dimana compulsory digunakan untuk penggunaan VPN dengan titik akhirnya adalah server VPN sedangkan voluntary digunakan untuk penggunaan VPN dengan titik akhirnya adalah remote client/user. Remote Client List sebagai tempat untuk mensetting daerah atau tujuan yang akan diatur.
12 Hasil Konfigurasi IP VPN Gambar 4.14 Diagram Delay Secara global Gambar 4.14 merupakan simulasi yang telah dilakukan dan membuahkan suatu hasil yang signifikan dimana dalam proses penerimaan maupun pengiriman data secara menyeluruh dapat terlihat bahwa delay yang terjadi secara keseluruhan masih dalam batas normal dimana delay tersebut terjadi secara dinamis sampai akhir proses simulasi.
13 104 Gambar 4.15 Diagram IP Traffic Dropped Secara Global Pada gambar 4.15 dapat dilihat juga kondisi traffic yang diperlihatkan secara menyeluruh menandakan bahwa kondisi traffic yang terjadi masih dalam batas normal dimana pada suatu event tertentu nilai rating dari traffic tersebut akan mengalami kenaikan tapi kemudian akan kembali ke posisi normal.
14 105 Tabel 4.1 Data Statistik global untuk client Tabel 4.2 Data Statistik global untuk Ethernet delay Tabel 4.3 Data Statistik global untuk IP Processing delay
15 106 Tabel 4.4 Data Statistik global untuk LAN delay Tabel 4.5 Data Statistik global untuk TCP Connection Delay Tabel 4.6 Data Statistik global untuk TCP Delay
16 Hasil Konfigurasi IP VPN Untuk Daerah Jakarta Gambar 4.16 Diagram Traffic dan Delay untuk Mail Server dan Web Server di Jakarta. Pada gambar 4.16 diperlihatkan hasil proses dari traffic dan delay yang terjadi antara web server dan mail server yang terjadi pada daerah Jakarta dimana proses berjalan dengan normal dengan perbandingan delay yang terjadi berkisar antara 60 millisecond atau 0.06 second.
17 108 Gambar 4.17 Diagram Ethernet Delay pada server-server yang ada di Jakarta Diagram 4.17 merupakan hasil simulasi yang menjelaskan ethernet delay pada server server yang di gunakan oleh PT.Sumalindo Lestari Jaya, Tbk di Jakarta, yaitu Intranet Server, Web Server, PB server, Storage Server, Mail Server, Raise and Application Server, Production and Application Server, Proxy Server, Backup Server, ERP server.
18 109 Gambar 4.18 Diagram TCP Delay pada Mail, Intranet dan Web di Jakarta Dari simulasi yang telah dilakukan terdapat hasil delay dengan nilai berkisar antara 0.1 second sampai 0.26 second pada mail server di Jakarta. Dan terjadi delay pada intranet di Jakarta dengan titik terendah kira-kira 0.01 second dan titik tertinggi kira kira second. Diagram 4.18 juga menunjukkan delay pada web server di Jakarta dengan nilai berkisar antara second (0.5ms) pada titik terendah dan titik tertinggi kirakira 0.007second (7 ms).
19 110 Gambar 4.19 Diagram Traffic untuk LAN Host Office di Jakarta. Pada gambar 4.19 ditunjukkan penggunaan traffic pada host Jakarta dimana memperlihatkan bahwa traffic yang terjadi tidak melewati batas yang ditentukan.secara umum traffic pada LAN Host Office Jakarta memiliki karakteristik traffic yang tinggi karena Host Office Jakarta merupakan pusat dari segala kegiatan perusahaan PT.Sumalindo Lestari Jaya, Tbk sehingga secara otomatis jalur-jalur pada jaringan akan mengalami kepadatan traffic yang cukup signifikan.
20 111 Gambar 4.20 Diagram Link Usage antara Router Jakarta dengan Provider Pada gambar 4.20 menunjukkan beban pada penggunaan link yang terjadi antara router Jakarta dengan provider dimana hal ini disebabkan oleh faktor jarak dan infrastuktur jaringan yang disediakan oleh provider. Pada gambar diatas menunjukkan keadaan link antara provider dengan router yang bertempat di Jakarta dimana hanya pada saat tertentu saja akan mengalami perubahan dalam hal ini mengenai queuing delay, throughput, dan utilization. Perubahan yang terjadi bila di lihat pada gambar diatas sangatlah bervariasi tetapi secara garis besar berjalan sesuai dengan keadaan normal.
21 Hasil Konfigurasi IP VPN untuk Daerah Samarinda. Gambar 4.21 Diagram Traffic dan Delay dari Database Server Pada gambar 4.21 menunjukkan mengenai load, traffic, dan delay yang terjadi antara database server yang berlokasi di Samarinda. Dari hasil diagram diatas menunjukkan bahwa Ethernet delay yang terjadi berkisar 0,0003 second sampai 0,0004 second. Untuk Ethernet load berkisar antara 0 bits/sec sampai 4 bits/sec. Sedangkan untuk Ethernet traffic received berkisar antara 0 bits/sec sampai 1250 bits/sec. Dari gambar diatas dapat dilihat juga bahwa pada pukul 08:48 PM sampai
22 113 08:49 PM terjadi perubahan nilai yang cukup besar tapi bisa kembali pada keadaan normal. Gambar 4.22 Diagram Traffic dan Delay dari LAN Host Office Samarinda Pada gambar 4.22 ditunjukkan penggunaan traffic pada host Samarinda dimana memperlihatkan bahwa traffic yang terjadi tidak
23 114 melewati batas yang ditentukan. Secara umum traffic pada LAN Host Office Samarinda memiliki karakteristik traffic yang berbeda dengan Host Office Jakarta karena Host Office Samarinda hanya merupakan cabang pengambilan dan pengolahan data dari kegiatan perusahaan PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk sehingga secara otomatis jalur-jalur pada jaringan tidak terlalu mengalami kepadatan traffic yang cukup signifikan. Gambar 4.23 Diagram Link Usage antara Router Samarinda dengan Provider
24 115 Pada gambar 4.23 menunjukkan beban pada penggunaan link yang terjadi antara router Samarinda dengan provider dimana hal ini disebabkan oleh faktor jarak dan infrastuktur jaringan yang disediakan oleh provider. Pada gambar diatas menunjukkan keadaan link antara provider dengan router yang bertempat di Samarinda cukup jarang akan mengalami perubahan dalam hal ini mengenai queuing delay, throughput, dan utilization. Hal ini disebabkan karena kurangnya aktivitas dan traffic yang terjadi pada subnet Samarinda. Perubahan yang terjadi bila dilihat pada gambar diatas sangatlah bervariasi tetapi secara garis besar berjalan sesuai dengan keadaan normal dengan tingkat intensitas yang rendah.
25 Hasil Konfigurasi IP VPN untuk Daerah Tanjung Harapan Gambar 4.24 Diagram Traffic dan Delay dari LAN Host Tanjung Harapan Pada gambar 4.24 ditunjukkan penggunaan traffic pada host Tanjung Harapan dimana memperlihatkan bahwa traffic yang terjadi tidak melewati batas yang ditentukan. Secara umum traffic pada LAN Host Office Tanjung Harapan lebih terfokus pada data hasil produksi dari perusahaan PT. Sumalindo Lestary Jaya, Tbk karena Tanjung Harapan merupakan pusat produksi dan pabrik serta aktivitas lapangan dari perusahaan, sehingga secara otomatis jalur-jalur pada jaringan tidak terlalu mengalami kepadatan traffic yang cukup signifikan.
26 117 Gambar 4.25 Diagram Link Usage antara Router Tanjung Harapan dan Provider Pada gambar 4.25 menunjukkan beban pada penggunaan link yang terjadi antara router Tanjung Harapan dengan provider dimana hal ini disebabkan oleh faktor jarak dan infrastuktur jaringan teresterial yang disediakan oleh provider. Pada gambar diatas menunjukkan keadaan link atau beban link antara provider dengan router yang bertempat di Tanjung
27 118 Harapan cukup jarang mengalami perubahan dalam hal ini mengenai queuing delay, throughput, dan utilization. Hal ini disebabkan karena kurangnya aktivitas dan traffic yang terjadi pada subnet Tanjung Harapan. Perubahan yang terjadi bila di lihat pada gambar diatas cukup bervariasi tetapi secara garis besar berjalan sesuai dengan keadaan normal dengan tingkat intensitas yang rendah dan beban link yang masih bisa dikategorikan dalam taraf normal. 4.5 Evaluasi IP VPN 1. Evaluasi berdasarkan Delay antara IP VPN dan V-SAT Second IP-VPN V-SAT Jakarta - Tanjung Harapan Jakarta - Samarinda Samarinda - Tanjung Harapan Gambar 4.26 Perbandingan Delay antara IP VPN dan V-SAT Pada grafik perbandingan diatas, dapat dilihat perbedaan delay antara IP VPN dan V-SAT dimana: 1. Pada jalur Jakarta Tanjung Harapan, dengan menggunakan IP VPN diperoleh delay sebesar 0.06 second (60ms) dan
28 119 dengan menggunakan V-SAT delay yang diperoleh sebesar 0.65 second (650 ms). 2. Pada jalur Jakarta Samarinda, dengan menggunakan IP VPN diperoleh delay sebesar second (55ms) dan dengan menggunakan V-SAT delay yang diperoleh sebesar 0.6 second (600 ms). 3. Pada jalur Samarinda Tanjung Harapan, dengan menggunakan IP VPN diperoleh delay sebesar second (58ms) dan dengan menggunakan V-SAT delay yang diperoleh sebesar 0.63 second (630 ms)
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. komputer antar kantor-kantor PT. Alcatel-Lucent Indonesia yang letaknya berjauhan
52 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Dengan keterbatasan waktu, tempat, serta biaya yang ada, serta jaringan komputer antar kantor-kantor PT. Alcatel-Lucent Indonesia yang letaknya berjauhan maka tidak memungkinkan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Dengan keterbatasan waktu, tempat, dan biaya yang ada, serta terlalu banyakmya jaringan di kantor-kantor dan laboratorium BPPT yang perlu dihubungkan dengan interkoneksi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA UD. TANI SUBUR
ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA UD. TANI SUBUR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA PT. SUMALINDO LESTARI JAYA, Tbk
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008/2009 WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA PT. SUMALINDO LESTARI JAYA, Tbk Adriel Conan Liwang
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi OPNET Untuk memberikan bukti mengenai BGP, kami melakukan simulasi dengan menggunakan OPNET. 4.1.1 Menentukan Skenario Simulasi. Tujuan penentuan skenario
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI
BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simulasi serta hasil evaluasi dari simulasi yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menjelaskan langkah langkah instalasi program yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Dalam melakukan penelitian, ada beberapa langkah yang akan dilakukan, yaitu : 1. Merancang dua topologi jaringan, yaitu topologi jaringan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI
80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dibuat.
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. penulis memilih untuk merancang topologi jaringan yang baru dengan
115 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang telah diusulkan, maka penulis memilih untuk merancang topologi jaringan yang baru dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :
1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur
Lebih terperinciTunnel dan Virtual Private Network
Tunnel dan Virtual Private Network Tunnel Tunnel di dalam dunia jaringan diartikan sebagi suatu cara untuk meng enkapsulasi atau membungkus paket IP didalam paket IP yang lain. Dimana titik dibelakang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, akan dibuat jaringan yang terintegrasi
Lebih terperinciGambar 3.43 Topologi Subnet 23. Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3. Gambar 3.44 Topologi Subnet 24
100 Gambar 3.43 Topologi Subnet 23 Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3 Object Name Minimum(%) Average(%) Maximum(%) Radio 91 Switch 3 0 0.41 0.88 Radio 91 Switch 3 0 0.6 0.94 Gambar
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1. Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia Gambar 4.1. Rancangan jaringan lokal PT. Yamatogomu Indonesia Berikut adalah alasan penggunaan topologi tersebut
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciResume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware
Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciKonfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003
Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003 Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengkonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur
Lebih terperinciSistem Operasi Jaringan
Koneksi tanpa kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan perangkat antena radio (dari kartu wireless lan) dalam komputer untuk terhubung ke perangkat jaringan, seperti switch atau router dengan kemampuan
Lebih terperinciSabtu, 29 Januari 2011 FreeBSD 2 TKJ-A Pak Rudi. 2. Tujuan Agar siswa mampu membangun PC router dengan menggunakan OS FreeBSD.
Ajie Kurnia Sidik Fajar Rohmawan Inge Yulensa Putri Konigurasi PC Router dengan OS Sabtu, 29 Januari 2011 Supriyanto FreeBSD 2 TKJ-A Pak Rudi Diagnosa LAN Pak Antoni 1. Pendahuluan PC Router adalah sebuah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI
BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI 5.1 Implementasi Simulasi Kinerja jaringan Adhoc sebagian besar dipengaruhi oleh letak geografis wilayah, banyaknya faktor yang mempengaruhi membuat pengiriman data
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini berisi langkah lengkap tentang bagaimana menginstal aplikasi wireshark pada OS Windows dan dapat dibaca pada subbab selanjutnya. Untuk menggunakan aplikasi Wireshark
Lebih terperinciOPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM 4.1 Persiapan Simulasi Dikarenakan untuk mengimplementasikan sistem jaringan VPN dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara langsung ke dalam sistem jaringan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING. Sistem yang kami pakai untuk membangun simulasi ini adalah: Operating System : Windows 7 Ultimate Edition
80 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1 Implementasi Simulasi Sistem yang kami pakai untuk membangun simulasi ini adalah: Operating System : Windows 7 Ultimate Edition Modeler : OPNET Modeler 14.0 Educational
Lebih terperinciPENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD
BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
67 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Untuk perancangan topologi jaringan, baik LAN dan WAN, pada kantor Sudin P2B Walikotamadya Jakarta Timur dan kantor Sudin kecamatan wilayah Jakarta
Lebih terperinciM. Choirul Amri
Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET
PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Juniron Sitepu (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi
Lebih terperinciINSTALASI ACTIVE DIRECTORY
INSTALASI ACTIVE DIRECTORY Pendahuluan Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.
BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pemilihan Jenis VLAN Setelah melihat kondisi jaringan di kantor pusat PT Lion Super Indo, maka kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC
PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan
Lebih terperinciIntegrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata
Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Oleh: Harnan Malik Abdullah (harnan_malik@ub.ac.id) Program Vokasi Universitas Brawijaya November 2017 GNS3 merupakan simulator jaringan komputer
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana
Lebih terperinciVPN (Virtual Private Network)
VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut.
BAB III METODOLOGI 3.1 Introduksi Kondisi jaringan yang semakin kompleks dan penggunaan aplikasi yang beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan jaringan dengan performa yang
Lebih terperinciTabel Pengaturan Router Name Router Model CS_2620_2s_fe_slip2
138 Tabel 4.121 Pengaturan Router Name Router Model CS_2620_2s_fe_slip2 2. Link Router Switch_1 Menggunakan kabel UTP dengan lebar pita yang digunakan sebesar 100 Mbps (upload/download). Tabel 4.122 Pengaturan
Lebih terperinciManual ClarkConnect 1
Manual ClarkConnect 1 Configuring PC to Use ClarkConnect as the Internet Gateway 2 Gambar 1 Langkah langkah Penginstallan 1. pastikan computer anda sudah dalam keadaan first boot to CD ROM, masukan CD
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR
PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR Bambang Mulyatno, Sulistiyo Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas
Lebih terperinciBAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X
BAB III JARINGAN VPN IP SAAT INI PADA PERUSAHAAN X 3.1 Topologi Jaringan VPN IP Cakupan yang dibahas di dalam tugas akhir ini adalah layanan VPN IP Multiservice, dan digunakan topologi jaringan berbentuk
Lebih terperinciWritten by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17
Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda
Lebih terperinciStep by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik
Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik VPN adalah Virtual Private Network dimana VPN ini merupakan interkoneksi antar jaringan ( PC Client to LAN maupun LAN to LAN ) yang mana interkoneksi ini
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASISKAN VIRTUAL
Lebih terperinciInstalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet
Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN INTERKONEKSI JARINGAN DI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciChoirul Amri. I. Pendahuluan.
Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciInstalasi & Konfigurasi MySQL Server
Instalasi & Konfigurasi MySQL Server 1. Download MySQL Download MySQL Community Server 5.6 dari : http://dev.mysql.com/downloads/mysql/ Pada halaman berikutnya, pilih MySQL Installer yang berukuran besar
Lebih terperinciAkses Remote Database via Internet
Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN PADA PT. JARINGAN INTECH INDONESIA Alisujono 0700680431
Lebih terperinciSaat ini saya akan menjelaskan tentang bentuk dari Jaringan Radio yang ada pada 3G yang pada dasarnya mirip juga dengan 2G.
TANGERANG AREA 1 Sebelum saya menjelaskan tentang cara untuk melakukan koneksi ke Node B untuk melihat software didalamnya. Ada beberapa hal tentang Node B yang akan saya paparkan dalam modul kali ini.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan
BAB III ANALISIS DAN DESAIN 3.1 Analisis Masalah Saat ini ketersediaan alokasi alamat IPv4 akan semakin menipis dan menurut APJII (Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia) akan diperkirakan akan habis
Lebih terperinciPERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan
Lebih terperinciCara mengkonfigurasi komunikasi Ethernet antara PLC M221 dan HMI touchscreen Magelis (SoMachine Basic dan Vijeo Designer)
Cara mengkonfigurasi komunikasi Ethernet antara PLC M221 dan HMI touchscreen Magelis (SoMachine Basic dan Vijeo Designer) What is the purpose Mengetahui setting komunikasi Ethernet antara PLC M221 dan
Lebih terperinciOPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi
Lebih terperinciPercobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel
Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung Analisa pada jaringan LAN di PT. Kereta Api Indonesia di batasi hanya pada jaringan LAN di kantor pusat PT. Kereta
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER
ANALISIS ALGORITMA ROUND ROBIN, LEAST CONNECTION, DAN RATIO PADA LOAD BALANCNG MENGGUNAKAN OPNET MODELER Husain Nasser 1 husainnassr@gmail.com Timotius Witono 2 timotius@itmaranatha.org Abstract Load balancing
Lebih terperinciDESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1. Prosedur Kerja Praktek `BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER
ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)
Jurnal Ilmiah Informatika Volume 1 No. 1 / Desember 26 IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Juwanda Natali 1), Fajrillah 2), T.M.Diansyah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN SIMULATION PADA WIMAX MENGGUNAKAN OPNET MODELER 14.5
BAB IV IMPLEMENTASI DAN SIMULATION PADA WIMAX MENGGUNAKAN OPNET MODELER 14.5 Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi aplikasi FTP, Voice, Video dengan menggunakan parameter- parameter QoS yang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan
BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA 4.1 Perancangan Prototype Jaringan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah
Lebih terperinciVpn ( virtual Private Network )
Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan
Lebih terperinci`BAB IV PEMBAHASAN. Indonesia. Setiap tahunnya teknologi yang digunakan harus semakin canggih.
4.1. Identifikasi Masalah `BAB IV PEMBAHASAN PT. Pertamina (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola kegiatan Minyak dan Gas Bumi di Indonesia. Setiap tahunnya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan
Lebih terperinciLampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service
L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET
ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Panji Firmansyah, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan
Lebih terperinciGambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun
Lebih terperinciCISCO PACKET TRACER A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER
CISCO PACKET TRACER 5.3.3.0019 A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER 5.3.3.0019 Gambar diatas merupakan proses awal dari instalasi software Packet Tracer 5.3.3.0019 Setelah mendowload program tersebut, kemudian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Langkah-langkah yang akan dijalani berdasarkan metode ini adalah :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Perancangan sistem monitoring jaringan ini menggunakan pendekatan iteratif sebagai dasar metodologinya. Hal ini dikarenakan pendekatan tersebut dapat menemukan solusi dari
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2
MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com
Lebih terperinciKONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO
KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO I. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan tempat kami bekerja sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Pengenalan Software Sebelum Simulasi 4.1.1 Packet Tracer Uji coba dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Packet Tracer v5.3.3. Berikut ini merupakan tampilan awal
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE CLIENT SERVER DENGAN MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003 TUGAS AKHIR NUSYE RAHMADIAN AMELIA
IMPLEMENTASI METODE CLIENT SERVER DENGAN MENGGUNAKAN WINDOWS SERVER 2003 TUGAS AKHIR NUSYE RAHMADIAN AMELIA 072406112 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE
MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network
Lebih terperinciTUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK
TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK 1. Klik start - connect to show all connection 2. Setelah muncul jendela baru seperti dibawah 3. Klik kanan-properties (seperti gamabar di atas) setelah itu akan muncul jendela
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN NIRKABEL SEBAGAI MEDIA AKSES INTERNET PADA PT.
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN NIRKABEL SEBAGAI MEDIA AKSES INTERNET PADA
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. jaringan yang telah dibuat. Dalam subbab perancangan akan diuraikan mulai dari sarana
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan hasil evaluasi dari jaringan yang telah dibuat. Dalam subbab perancangan akan diuraikan mulai dari sarana yang diperlukan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Cara Install OPNET Modeler di Windows 7. Berikut ini akan dijelaskan file apa saja yang dibutuhkan dan juga
LAMPIRAN A. Cara Install OPNET Modeler di Windows 7 Berikut ini akan dijelaskan file apa saja yang dibutuhkan dan juga langkah-langkah yang dilakukan untuk menginstall OPNET di windows 7. A.1 Persiapan
Lebih terperinci