PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK"

Transkripsi

1 PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2016, 31 Desember 2015 dan 31 Maret 2015

2 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2o,3,31 48,458,355,644 27,820,719,243 Piutang usaha 2d,2e,2o,4,5,12,16,30 Pihak ketiga, neto 59,744,579,949 39,130,149,629 Pihak-pihak berelasi 6,888,061,427 5,894,479,515 Piutang lain - lain, neto 5,605,939,879 2,573,644,161 Persediaan 2f, 7 183,987,370, ,470,791,700 Uang muka kepada pemasok dan lain-lain 3,481,186,668 2,261,303,000 Biaya dibayar di muka 2g 6,994,068,439 2,687,187,917 Jumlah Aset Lancar 315,159,562, ,838,275,165 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto 11 10,972,741,952 9,524,208,316 Penyertaan saham 2h,8 3,473,181,636 3,473,181,636 Tanaman perkebunan Belum menghasilkan 2i,9 3,010,336,454 1,879,857,837 Aset tetap, neto 2j,10 282,440,351, ,327,682,169 Estimasi tagihan pajak 11 20,888,337,452 22,915,202,258 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 5,30,32,33-3,953,875,000 Aset tak berwujud 2i - 810,587,500 Uang muka pembelian aset tetap 2j,10-1,028,720,000 Pinjaman kepada karyawan 2c,33-427,529,031 Uang jaminan 2c,33-2,139,735,270 Lain-lain 4,155,895,856 80,000,000 Jumlah Aset Tidak Lancar 324,940,844, ,560,579,017 JUMLAH ASET 640,100,406, ,398,854,182 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek 2o,12,30 235,161,659, ,701,370,825 Utang usaha 13 Pihak ketiga 12,784,563,654 3,629,209,653 Utang lain-lain 1,907,996,634 1,710,482,412 Beban Akrual 2n,14 5,669,622,761 4,580,460,664 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 561,045,430 Utang pajak 2p,15 5,128,369,360 3,091,389,667 Uang muka pelanggan 2o,30 1,601,403,546 - Pendapatan diterima di muka 2n - 30,566,686 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit Pembiayaan konsumen 910,297,791 1,208,489,615 Kewajiban sewa pembiayaan 2j,17 252,126, ,008,465 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 263,416,040, ,911,023,417 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kredit Pembiayaan konsumen 579,863, ,863,266 Kewajiban sewa pembiayaan 2j,17 207,984, ,984,433 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2r,18 56,502,504,872 58,380,882,150 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 57,290,352,571 59,168,729,849 Jumlah Liabilitas 320,706,392, ,079,753,266 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham pada tahun 2016 dan Rp175 per saham pada tahun Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh saham ,000,000, ,000,000,000 Tambahan Modal Disetor 52,681,380,953 52,681,380,953 Saldo Laba (Akumulasi kerugian) (66,231,382,014) (57,875,580,641) Penghasilan Komprehensif lainnya 826,750, ,750,507 Sub-Jumlah 239,276,749, ,632,550,819 Kepentingan nonpengendali 2b,19 80,117,264,658 76,686,550,097 Total Ekuitas 319,394,014, ,319,100,916 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 640,100,406, ,398,854,182 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Jakarta, 28 April 2016 Direktur

4 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret Catatan PENJUALAN NETO 2e,2n,5,21 205,495,219, ,317,066,562 BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2n,5,22,23 186,812,075, ,686,855,354 LABA BRUTO 18,683,144,319 20,630,211,208 BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI 2n,5,22,24,30 Beban Penjualan 3,865,362,257 3,549,745,399 Beban umum dan administrasi 19,007,088,414 15,719,595,957 Beban operasi lainnya 1,312,734,963 7,307,435,085 Pendapatan operasi lainnya (7,460,429,803) (36,150,000) Beban Operasi, Neto 16,724,755,831 26,540,626,441 LABA OPERASI 1,958,388,488 (5,910,415,233) PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n,25,26 Pendapatan keuangan 118,086, ,202,048 Beban keuangan (3,500,135,393) (2,738,864,856) Pendapatan (Beban) Lain-lain, Neto (3,382,049,165) (2,541,662,808) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK (1,423,660,677) (8,452,078,041) MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p,11,15 Kini (3,501,426,133) (2,635,424,823) Beban Pajak, Neto (3,501,426,133) (2,635,424,823) LABA BERSIH PERIODE BERJALAN (4,925,086,810) (11,087,502,864) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (4,925,086,810) (11,087,502,864) Laba/Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk (8,355,801,373) (13,681,077,501) Kepentingan nonpengendali 3,430,714,563 2,593,574,637 JUMLAH (4,925,086,810) (11,087,502,864) LABA PER SAHAM DASAR 2t (5.80) (9.50) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 Modal saham dasar - Pengukuran kembali atas ditempatkan dan Tambahan Saldo Laba liabilitas imbalan kerja jangka Kepentingan Ekuitas, disetor penuh Modal Disetor Akumulasi (Rugi) panjang-setelah pajak tangguhan Jumlah nonpengendali neto Saldo per 31 Desember 2014, disajikan kembali 252,000,000,000 52,681,380,953 (10,845,171,773) 945,464, ,781,673,374 76,941,601, ,723,275,216 Rugi tahun berjalan (47,030,408,868) - (47,030,408,868) 4,410,579,291 (42,619,829,577) Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali (4,287,832,500) (4,287,832,500) Saldo per 31 Desember ,000,000,000 52,681,380,953 (57,875,580,641) 826,750, ,632,550,819 76,686,550, ,319,100,914 Rugi komprehensif Tiga Bulan - - (8,355,801,373) - (8,355,801,373) 3,430,714,563 (4,925,086,810) Saldo per 31 Maret ,000,000,000 52,681,380,953 (66,231,382,014) 826,750, ,276,749,446 80,117,264, ,394,014,104 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 189,035,835, ,666,864,101 Penerimaan kas dari : Pendapatan sewa 49,780,000 63,650,000 Penghasilan bunga 116,537, ,119,274 Lain lain (4,108,116,543) (2,088,435,187) Restitusi pajak 3,051,143,640 - Pembayaran kas kepada pemasok (129,946,302,352) (166,413,271,910) Pembayaran kas untuk : Gaji dan upah (25,004,178,397) (21,048,044,142) Beban usaha (diluar biaya gaji dan upah) (31,545,041,221) (17,794,984,990) Beban bunga (3,588,489,199) (2,485,899,382) Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya (2,883,210,785) (4,813,193,879) Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (4,822,041,181) 24,279,803,885 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap - 17,500,000 Biaya terkait tanaman belum menghasilkan (84,001,050) (108,408,675) Pembelian aset tetap (530,227,269) (157,104,715) Kenaikan uang muka pembelian aset tetap (1,355,356,480) (4,679,040,327) Penambahan penyertaan di perusahaan afiliasi (1,283,000,000) (1,837,000,000) Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (3,252,584,799) (6,764,053,717) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang jangka pendek 35,887,673,191 (3,948,100,115) Pembayaran pinjaman kepada Bank (13,589,166,668) (96,166,667) Penambahan (pembayaran) pinjaman jangka panjang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (612,444,656) 3,010,116,737 Pembayaran dividen ke pemegang saham minoritas - - Pembayaran hutang pembiayaan konsumen 1,739,700,398 (201,388,500) Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan 1,299,631,581 (77,610,178) Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 24,725,393,846 (1,313,148,723) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 16,650,767,866 16,202,601,445 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 31,807,587,778 37,887,117,211 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 48,458,355,644 54,089,718,656 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

7 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 38 dan akta Perubahan No. 39 tanggal 29 Desember 1993 mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan, perubahan pemegang saham dan penggantian nama Perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.94 tanggal 1 Maret 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No dan Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 127 tanggal 10 Mei 1994 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penawaran umum saham telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.94 tanggal 5 Juli 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No dari Berita Negara No. 58 tanggal 21 Juli 1995, dan yang terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 7 tanggal 10 April 1997 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya serta perubahan nilai nominal saham dari Rp per saham menjadi Rp 500 per saham, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.97 tanggal 15 Mei 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No dari Berita Negara No. 43 tanggal 30 Mei Perubahan terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No.10 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.9 tanggal 30 Januari Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47 Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Atas persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), pada tahun 1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menjual lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus).

8 c. Struktur Anak Perusahaan yang dikonsolidasi Rincian mengenai Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut : Domisili dan Tahun Usaha % Jumlah Aktiva Komersial Pemi- (dalam Jutaan Rupiah) Anak Perusahaan Dimulai Bidang Usaha likan Langsung PT Aneka Bumi Kencana Surabaya, Pengolahan dan perdagangan 99, hasil bumi PT Tirtha Harapan Bali Singaraja, 1973 Pengolahan dan perdagangan 99,9900 hasil bumi PT Aneka Coffee Industry Sidoarjo, 1996 Pabrik kopi bubuk dan 65,0000 instan Tidak Langsung PT Indoarabica Mangkuraja Bengkulu, 1989 Perkebunan dan pengolahan 93,9960 hasil bumi d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Pada tanggal 30 September 2015, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris 1. Mansjur Tandiono - Presiden Komisaris 2. Widyono Lianto - Wakil Presiden Komisaris 3. Made Sudharta - Komisaris 4. Agus Soegiarto - Komisaris 5. Fery Yennoto - Komisaris Independen 6. Robertus Sukamto - Komisaris Independen Dewan Direksi 1. Jeffry Sanusi Soedargo - Presiden Direktur 2. Didik Tandiono - Wakil Presiden Direktur 3. H. Sjamsul Bachri Uding - Direktur 4. Budi Pringgosusanto - Direktur 5. Lie Sukiantono Budinarta - Direktur 6. Moenardji Soedargo - Direktur

9 Komite Audit 1. Robertus Sukamto - Ketua 2. Henryanto Handoko - Anggota 3. Kasmita Wijaya - Anggota Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris 1. Mansjur Tandiono - Presiden Komisaris 2. Widyono Lianto - Wakil Presiden Komisaris 3. Made Sudharta - Komisaris 4. Agus Soegiarto - Komisaris 5. Fery Yennoto - Komisaris Independen 6. Robertus Sukamto - Komisaris Independen Dewan Direksi 1. Jeffry Sanusi Soedargo - Presiden Direktur 2. Didik Tandiono - Wakil Presiden Direktur 3. H. Sjamsul Bachri Uding - Direktur 4. Budi Pringgosusanto - Direktur 5. Lie Sukiantono Budinarta - Direktur 6. Moenardji Soedargo - Direktur Komite Audit 1. Robertus Sukamto - Ketua 2. Henryanto Handoko - Anggota 3. Kasmita Wijaya - Anggota

10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" dalam neraca konsolidasi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 20(dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 11 (sebelas) tahun berdasarkan sisa umur hak guna atas tanah dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). c. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan atas hutang diklasifikasikan sebagai setara kas. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

11 e. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f. Persediaan ebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No.14 ( Revisi 2008), "Persediaan", yang menggantikan PSAK No.14 (1994), "Persediaan". Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih(the lower of cost or netrealizeablevalue). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-averagemethod). Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya. g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya. h. Penyertaan Saham Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dan disesuaikan dengan penurunan permanen, jika ada.

12 i. Tanaman perkebunan Tanaman perkebunan diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya dari penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan dapat dipanen. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar" dalam neraca konsolidasi tahun Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Tanaman perkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun. j. Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, Penyusutan bangunan dan prasarana dilakukandengan menggunakan metodegarislurus(straight-linemethod) sedangkan penyusutan aktiva tetap lainnya, kecuali untuk mesin dan peralatan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan persentase sebagai berikut: Persentase Bangunan dan prasarana 5-10 % Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai masa manfaat mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun dan kendaraan selama 5 (lima) tahun. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Aktiva dalam penyelesaian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada saat dilepaskan atau saat tiadak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan lana rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

13 k. Sewa PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa" menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Berdasarkan PSAK No. 30(Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI) mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antar bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antar umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan ACI akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ACI mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight- Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan ACI Kewajiban sewa pembuayaan dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan. l. Beban Tangguhan Biaya Transaksi Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan kembali pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman tersebut (5 tahun). m. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang diatas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs tengah pada tanggal terakhir transaksi bank untuk periode tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Kurs tengah yang digunakan adalah Rp13.276,00 dan Rp13.795,00 untuk US$ 1 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember Sedangkan untuk AUD$ Kurs tengah yang digunakan adalah Rp10.162,- dan Rp10.064,- untuk AUD$1 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.

14 p. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi datau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke saldo Ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima, atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. q. Instrumen derivatif Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui secara periodik dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai dengan tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersama dengan perubahan nilai dari variabel pokok yang dilindungi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke pendapatan dalam periode yang dipengaruhi oleh variabel pokok yang dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen derivatif yang tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat pada laba rugi pada saat terjadinya. Berdasarkan kriteria tertentu untuk akuntansi lindung nilai yang disyaratkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktiva Lindung Nilai", kontrak komoditi berjangka yang ada pada Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrak komoditi berjangka yang digunakan Perusahaan dan ACI untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secara langsung pada operasi. r. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja". Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan hutang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

15 s. Pelaporan Segmen Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri yaitu pengolahan dan perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan, real estat dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi untuk pelaporan segmen utama mereka. Untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis, yaitu Sumatera, Jawa dan Bali. t. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, sejumlah lembar saham pada tahun 2015 dan u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.

16 3. KAS DAN SETARA KAS NAMA AKUN Kas dan setara kas terdiri dari : Pihak Ketiga Kas Dalam Rupiah 7,772,133,586 2,956,097,512 Dalam Dolar Amerika Serikat (US$8,105 pada tahun 2016 dan US$6,059 pada tahun 2015) 107,601,980 83,583,905 Jumlah 7,879,735,566 3,039,681,417 Bank Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,010,299,594 2,179,485,505 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 44,345, ,389,601 PT Bank Central Asia Tbk 12,720,772,470 12,001,371,438 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (6,935,397,299) 120,014,706 PT Bank Artha Graha 780,984,598 1,043,502,975 PT Bank DBS Indonesia 691,419, ,244,711 Citibank 16,726,806 28,343,609 Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk 1,013,756, ,763,983 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10,236,293, ,415,483 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 218,189, ,307,252 PT Bank DBS Indonesia 6,836,304,541 5,146,695,574 Citibank 3,744,289,093 2,174,674,011 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya - 149,719,480 Rekening AUD PT Bank Central Asia Tbk 13,536,262 - Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,837,100, ,000,000 Bank DBS Indonesia 6,000,000,000 - Jumlah 40,228,620,078 25,617,422,125 Surat-surat Berharga 350,000,000 - Jumlah Kas dan Setara Kas 48,458,355,644 28,657,103,542 Deposito berjangka memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara %4,25-7,65% untuk Rupiah dan %0,25-0,50% untuk US$ pada tahun 2016 dan 4,25% - 9,75% untuk Rupiah dan 0,25% - 0,50% untuk US$ pada tahun 2015.

17 4. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari : Pihak ketiga Perdagangan hasil bumi 59,836,832,689 39,221,937,369 Penjualan kopi bubuk dan instan 59,836,832,689 39,221,937,369 Cadangan kerugian penurunan nilai (92,252,740) (91,787,740) Piutang Usaha dari Pihak Ketiga - neto 59,744,579,949 39,130,149,629 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 5) Penjualan kopi bubuk dan instan 6,888,061,427 5,894,479,515 Jumlah Piutang Usaha 66,632,641,376 45,024,629,144 Analisa umur dari piutang usaha tersebut adalah sebagai berikut : Belum jatuh tempo 43,443,148,107 30,310,244,575 Jatuh tempo : 1-30 hari 14,326,730,798 10,386,224, hari 5,247,360, ,374,280 Lebih dari 60 hari 3,615,402,004 3,829,786,003 Jumlah 66,632,641,376 45,024,629,144 Sedangkan persentase dari jumlah (%) adalah sebagai berikut : Belum jatuh tempo Jatuh tempo : 1-30 hari hari Lebih dari 60 hari Jumlah Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat ditagih seluruhnya dan berdasarkan pengalaman, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai kesulitan dalam menagih piutang usahanya. Piutang usaha Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dan jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada tahun 2016 dan 2015 (catatan 15 dan 21).

18 5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi usaha dan non usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Sifat Hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan (i) Pemegang saham Perusahaan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Innovest Offshore Ltd., Lion Best Holding., PT Aneka Bumi Prasidha, PT Aneka Agroprasidha dan Itochu Corporation, Jepang. (ii) Perusahaan asosiasi Itochu Corp., Ltd., Hongkong, Itochu Corp., Ltd., Taipei dan PT Itochu Indonesia Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan Anak Perusahaan menjual dan membeli barang dagangan tertentu pada tingkat harga yang normal kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualan kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan penjualan kepada Grup Itochu sebesar Rp ,- atau 7,85% dari jumlah penjualan bersih pada 31 Maret tahun 2016 dan Rp ,- atau 6,04% dari jumlah penjualan bersih pada tahun b. c. Saldo piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 1,08% dan 0,95% dari jumlah aset konsolidasi pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut Itochu Corp., Ltd. (US$518,836 dan US$427,291 pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015) 6,888,061,427 5,894,479,515 Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan dengan kriteria tertentu sesuai dengan masing-masing jenjang kepegawaian. Pinjaman ini dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan. PT. Aneka coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corporation, Jepang (ITC), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp ,- dan Rp ,- masing-masing pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan dicatat sebagai bagian dari akun "Beban Penjualan-Insentive Penjualan" dalam laporan laba rugi konsolidasi.

19 6. PIUTANG LAIN-LAIN Lain-lain 5,605,939, ,644,161 Jumlah 5,605,939, ,644, PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan, bahan penolong dan bahan pembantu - produksi. Barang dagangan dapat Hasil berupa Bumi: komoditas hasil bumi, kopi bubuk dan kopi instan serta tanah untuk pengembang. Bahan Baku Karet 1,374,307,452 3,114,975,119 Kopi 21,683,512,477 20,225,593,425 Bahan Olahan Karet 45,586,797,057 33,477,002,057 Kopi 326,398,275 26,540,769 Barang Jadi Kopi 61,129,389,523 79,081,232,708 Karet 37,875,366,433 58,093,299,769 Bahan Pembantu dan Pembungkus 16,011,599,185 12,452,147,853 Jumlah Persediaan 183,987,370, ,470,791,700 Pada tahun 2016 dan tahun 2015, biaya perolehan bahan baku, bahan olahan dan barang jadi karet dan kopi lebih rendah dibandingkan harga pasarnya, sehingga tidak diperlukan penghapusan nilai persediaan. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan yang usang tidak diperlukan. Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank DBS Indonesia ("DBS") dan seluruh persediaan milik PT. Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari DBS. Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. ("BDI") kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari BDI. UANG MUKA KEPADA PEMASOK Akun ini terdiri dari uang muka untuk : Pembelian Bahan Baku 2,333,364,168 1,040,785,076 Pembelian Bahan Pembantu 944,533, ,030,050 Jumlah 3,277,897,668 1,983,815,126

20 8. PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: Biaya Perolehan/ % Biaya Perolehan/ Nilai Tercatat Kepe- Nilai Tercatat Nama Perusahaan (Rp) milikan (Rp) Metode Biaya (Cost Method) PT Bursa Berjangka Jakarta 3,027,557, ,027,557,649 PT Sarana Aceh Ventura 435,623, ,623,987 PT Sarana Bengkulu Ventura 10,000, ,000,000 Jumlah Penyertaan Saham 3,473,181,636 3,473,181,636 Pada akhir periode pelaporan, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa penyertaan saham mengalami penurunan nilai

21 Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2016 (tidak diaudit) dan 31 Desember TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan terdiri dari : - Tanaman menghasilkan Nilai buku untuk tanaman perkebunan menghasilkan telah habis pada Desember Semua tanaman perkebunan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. - Tanaman belum menghasilkan Anak perusahaan memiliki tanah seluas kurang lebih 590 hektar dan sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, Anak Perusahaan telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 260 hektar. Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunan seluas kurang lebih 70 hektar tanah, sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, biaya yang terjadi sebesar Rp ,-

22 Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2016 (tidak diaudit) dan 31 Desember ASET TETAP Aset tetap terdiri dari : 2016 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi Nilai tercatat : Pemilikan langsung Hak atas tanah 100,722,870, ,722,870,000 Bangunan dan prasarana 125,578,752, ,578,752,994 Jalan perkebunan 1,469,313, ,469,313,144 Mesin dan peralatan 229,521,021, ,912, ,948,933,971 Peralatan kantor 9,397,414,481 91,614,469-9,489,028,950 Kendaraan 27,466,547, ,466,547,887 Aset dalam penyelesaian 20,115,448, ,115,448,891 Jumlah 514,271,368, ,527, ,790,895,837 Aset sewa pembiayaan 1,018,636, ,018,636,915 Jumlah Nilai Tercatat 515,290,005, ,527, ,809,532,752 Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana 52,430,902,073 1,369,328,965-53,800,231,038 Jalan perkebunan 1,393,469,523 27,872-1,393,497,395 Mesin dan peralatan 147,619,082,347 3,282,071, ,901,153,841 Peralatan kantor 8,464,200, ,927,707-8,607,128,492 Kendaraan 17,968,562, ,376,304-18,515,938,904 Jumlah 227,876,217,328 5,341,732, ,217,949,669 Aset sewa pembiayaan 86,105,986 65,126, ,232,069 Jumlah Akumulasi Penyusutan 227,962,323,314 5,406,858, ,369,181,738 Nilai Buku 287,327,682, ,440,351,014 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi Nilai tercatat : Pemilikan langsung Hak atas tanah 100,722,870, ,722,870,000 Bangunan dan prasarana 118,977,104,561 6,601,648, ,578,752,994 Jalan Perkebunan 1,469,313, ,469,313,144 Mesin dan peralatan 219,679,454,182 9,871,234,807 29,667, ,521,021,171 Peralatan kantor 9,171,423, ,618,058 44,627,076 9,397,414,481 Kendaraan 26,639,835,887 1,475,412, ,700,000 27,466,547,887 Aset dalam penyelesaian 21,371,410,845-1,255,961,954 20,115,448,891 Jumlah 498,031,412,118 18,218,913,298 1,978,956, ,271,368,568 Aset sewa pembiayaan 940,508,115 1,231,040,800 1,152,912,000 1,018,636,915 Jumlah Nilai Tercatat 498,971,920,233 19,449,954,098 3,131,868, ,290,005,483 Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana 47,099,393,766 5,331,508,307-52,430,902,073 Jalan Perkebunan 1,355,547,712 37,921,811-1,393,469,523 Mesin dan peralatan 133,866,634,087 13,779,053,448 26,605, ,619,082,347 Peralatan kantor 7,235,877,868 1,271,662,607 43,339,690 8,464,200,785 Kendaraan 14,962,783,476 3,589,730, ,951,558 17,968,562,600 Jumlah 204,520,236,909 24,009,876, ,896, ,876,217,328 Aset sewa pembiayaan 376,711, ,187, ,793,281 86,105,986 Jumlah Akumulasi Penyusutan 204,896,948,834 24,406,064,197 1,340,689, ,962,323,314 Nilai Buku 294,074,971, ,327,682,

23 Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp ,- untuk periode yang berakhir pada 31 Maret Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp ,- untuk periode yang berakhir pada 31 Maret Hak atas tanah seluas meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun dan dapat diperpanjang. Aset tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada tahun 2016 dan Sebagai tambahan, mesin dan peralatan milik PT Prasidha Aneka Niaga cabang Bandar Lampung, dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari Bank DBS pada tahun 2016 dan Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember TAGIHAN PAJAK DAN ASET PAJAK TANGGUHAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara aset pajak kini dan aset pajak tangguhan. Aktiva pajak kini yang berupa tagihan pajak atas pajak penghasilan periode berjalan terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai 3,390,089,500 7,912,537,555 Pajak Penghasilan : Pasal ,639,791 - Pasal 23 2,510,472 - Pasal 25 17,247,633,889 15,002,664,703 Jumlah 20,894,873,652 22,915,202,258 Sedangkan aset pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian. Aset pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp ,- untuk periode 31 Maret 2016 dan Rp ,- untuk periode 31 Desember 2015.

24 12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK a. PT. Bank DBS Indonesia ("DBS") Perusahaan Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui pada tanggal 15 Februari 2016, yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni DBS setuju untuk memberikan fasilitas - fasilitas sebagai berikut : - Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$ , untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. - Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (Fasilitas C) dengan batas maksimum sebesar US$ Pinjaman jangka pendek dari DBS tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan persentase margin sebesar 2,75% dan dibayar setiap 3 bulanan Sehubungan dengan Amandemen Ketujuh Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang yang terdapat di penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin oleh tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, tanah yang dimiliki oleh pihak-pihak berelasi, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT. Aneka Coffee Industry, entitas anak, dan jaminan pribadi oleh sebagian anggota dewan direksi dan dewan komisaris Perusahaan. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen dan modal saham, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan membagikan dividen. Setiap tiga bulan, perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum 2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset neto sebesar minimum 125 milyar. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapat berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS atas proyeksi keuangan Perusahaan. Sehubungan dengan Amandemen ketujuh (7) Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar US$2.900 per lokasi jika dilaksanakan Collateral Monitoring pada saat dan lokasi yang sama. Sehubungan dengan Amandemen ketujuh (7) Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar US$2.900 per lokasi jika dilaksanakan Collateral Monitoring pada saat dan lokasi yang sama. PT. Aneka Coffee Industry (ACI), entitas anak Term and Revolving Loan Pada tanggal 3 Desember 2014, ACI dan DBS melakukan perubahan ketiga atas Perjanjian Fasilitas Bank dan kedua pihak setuju untuk mengubah beberapa hal dalam perjanjian sebagai berikut : Fasilitas Uncommitted Revolving Credit Facility ("RCF") - Fasilitas RCF tersedia dengan batas maksimum US$ dengan masa penarikan maksimum masingmasing 3 bulan dari tanggal penerbitan. - Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 15 Desember Tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah dengan presentasi marjin 1,5% - Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun dari total nilai fasilitas RCF

25 Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening bank ACI yang dibukukan di DBS ACI harus mempertahankan pembatasan keuangan sebagai berikut : rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio kemampuan membayar utang minimum sebesar 125%, rasio utang terhadap aset neto maksimum sebesar 150% dan nilai aset neto sebesar Rp 100 milyar. Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah bidang usaha, mengubah bentuk entitas legal perusahaan, mentransfer sebagian besar aset utama atau material perusahaan kepada pihak ketiga, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 Juni b. PT. Bank Danamon Indonesia ("BDI") Perusahaan Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan utang untuk fasilitas open account financing ("OAF"). Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, yang terakhir tanggal 16 September 2014 dimana BDI menyetujui peningkatan penarikan atas fasilitas OAF menjadi sebesar US$ dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas modal kerja sebelumnya dan memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan 26 September Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan jaminan fiducia atas piitang usaha, persediaan barang milik Perusahaan dan tanah milik PT Aneka Bumi Kencana, entitas anak. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan Anggaran Dasar, pemegang saham, manajemen, saham dan melakukan merger atau akuisisi. Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 125%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang minimum 1,25 kali. Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan BDI dan PT. Superintending Company of Indonesia ("Sucofindo") pada tanggal 23 November Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Saldo utang-utang tersebut adalah sebagai berikut : Jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia (US$ dan US$ ,333,659, ,297,778,364 pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015) PT. Bank Danamon Indonesia 39,828,000,000 39,403,592,461 (US$ dan US$ pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015) Jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek 235,161,659, ,701,370,825

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN

Lebih terperinci

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 NERACA KONSOLIDASI (Disajikan dalam Rupiah, kecuali

Lebih terperinci

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Maret 2017 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA

Lebih terperinci

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2008 dan 2007 NERACA KONSOLIDASI (Disajikan dalam Rupiah,

Lebih terperinci

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

P A P A R A N P U B L I K

P A P A R A N P U B L I K P A P A R A N P U B L I K PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Berkedudukan di Jakarta - Indonesia. ( Perseroan ) BIDANG USAHA Bergerak dalam Bidang Usaha Komoditas Hasil Bumi dan Industri Pengolahannya, serta

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 NERACA KONSOLIDASI (Disajikan dalam Rupiah, kecuali

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) Approved by: PT SEKAWAN INTIPRATAMA

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar isi

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (Mata Uang Rupiah)

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7 PT ALKINDO NARATAMA Tbk dan ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen LAPORAN KEUANGAN Dan Laporan Auditor Independen Daftar Isi Laporan Auditor Independen Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT ALKINDO NARATAMA TBK ARSYAD & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA TBK LAPORAN KEUANGAN INTERIM BESERTA LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2011 (DIREVIEW), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 (Tidak diaudit)

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 (Tidak diaudit) P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 ASET Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,2g,4 5.733.251.846 4.820.657.563

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT PANASIA INDOSYNTEC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Disajikan dalam Rupiah

PT PANASIA INDOSYNTEC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Disajikan dalam Rupiah LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Catatan 30 JUNI 2012 31 DESEMBER 2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4 9.315.350.590 15.243.524.140 Piutang usaha 5,12,21 Pihak

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT) DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk

PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk LAPORAN KEUANGAN PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk Jalan P. Jayakarta No. 55 Mangga Dua Selatan Sawah

Lebih terperinci

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 7-45

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 7-45 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan 3 Laporan

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2016 ( TIDAK DIAUDIT ) (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2016 ( TIDAK DIAUDIT ) Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan Laba Rugi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013) (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dan Laporan Auditor Independen

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. ASR/L-102/14 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Golden Retailindo Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (Audited)

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Disajikan dalam Rupiah

PT PANASIA INDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Disajikan dalam Rupiah LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 Catatan 30 SEPTEMBER 2012 31 DESEMBER 2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4 5.255.573.011 15.243.524.140 Piutang usaha

Lebih terperinci

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) dan enam bulanan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen PT. NUSANTARA INTI CORPORA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Halaman I.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan

Lebih terperinci

Jumlah aset lancar

Jumlah aset lancar LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan 30 September 2015 31 Desember 2014* 31 Desember 2013* ASET ASET LANCAR Kas dan bank 5, 22 3.290.851.940 3.950.247.926

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode-Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 Juni 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) Serta Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 / 31 DESEMBER 2009 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Lebih terperinci