UN SMA IPS 2013 Pre Sosiologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UN SMA IPS 2013 Pre Sosiologi"

Transkripsi

1 UN SMA IPS 2013 Pre Sosiologi Kode Soal Doc Name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version : halaman 1 1. Perhatikan beberapa variable social di bawah ini! (1) Mengungkapkan faktor sosial apa adanya (2) Tidak mengungkapkan baik/buruk atau benar/ salah pelaku penyimpangan (3) Data dalam penelltian hanya bisa meng gunakan pengamatan langsung (4) Peneliti bisa mengurangi kesalahan orang yang diteliti Dari variable tersebut yang merupakan ciriciri ilmu sosiologi adalah Laki-laki yang memakai anting dan perempuan yang merokok dalam masyarakat masih dianggap hal yang yidak pantas atau bahkan dianggap sebagai pelaku penyimpangan sosial. Jenis penyimpangan tersebut (A) Kriminalitas (B) Penyimpangan gaya hidup (C) Kenakalan remaja (D) Konsumsi obat-obatan terlarang (E) Kelainan sex 3. Keinginan Rani untuk memiliki tubuh yang langsing membuatnya melakukan berbagai cara termasuk mengikuti anjuran temannya untuk mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Tetapi kenyataannya Rani bukan menjadi langsing, melainkan sakit. Faktor interaksi sosial yang mempengaruhi Rani (A) Imitasi (B) Identifikasi (C) Motivasi (D) Sugesti (E) Simpati 4. Sepasang pria-wanita yang hidup serumah tanpa nikah dipanggil oleh ketua RT (Rukun Tetangga) dan diberikan nasihat atas tindakannya, karena melanggar norma... (A) hukum (B) Kelompok (C) Kesusilaan (D) Kesopanan (E) Ketertiban 5. Setiap pagi di suatu SMA mewajibkan kepada siswa agar sebelum masuk sekolah semua bersalaman dengan guru. Hal ini dilakukan untuk menciptakan dan mempererat silahturahmi dan hampir semua siswa bersalaman. Contoh tersebut menggambarkan bahwa di sekolah telah tercipta unsur keteraturan berupa (A) Tertib perilaku (B) Tatanan sosial (C) Nilai sosial (D) Keajegan perilaku (E) Pola perilaku 6. Anak yang dititipkan di lembaga pendidikan khusus mengalami proses sosialisasi dengan cara khusus dalam menerima aturan dan nilai -nilai baru. Contoh kasus tersebut termasuk jenis sosialisasi (A) Umum (B) Khusus (C) Primer (D) Tersier (E) Sekunder

2 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman 2 7. Pada awal proses pembentukan kepribadian, seseorang biasanya dididik untuk mengenal dasar-dasar pergaulan yang baik dan benar seperti cara berbicara, berjalan, dan bertindak. Sosialisasi tersebut dilakukan oleh (A) Keluarga (B) Sekolah (C) Tetangga (D) Kerabat (E) Teman-teman 8. Bapak dan Ibu Sosro yang berasal dari Jawa Tengah mendidik putra-putrinya secara adat/ tradisi kejawen, dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo (bahasa yang halus) untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Contoh tersebut menunjukkan adanya hubungan yang erat antara (A) Sosialisasi dengan kebudayaan (B) Kepribadian dengan kedaerahan (C) Kebudayaan dengan keturunan (D) Lingkungan dengan kebudayaan (E) Kepribadian dengan lingkungan 9. Seorang anak berasal dari keluarga harmonis. Ia diajarkan tentang nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Semenjak ia bergaul dengan teman-temannya yang nakal, ia menjadi pribadi yang masa bodoh bahkan cenderung anti sosial. Pembentukan kepribadian yang negatif tersebut dilakukan oleh agen sosialisasi (A) Sekolah (B) Keluarga (C) Masyarakat (D) Lingkungan kerja (E) Kelompok sebaya 10. Perhatikan contoh realita sosial berikut! (1) Anggota DPR dan DPD berdebat tentang efektivitas pembangunan nasional. (2) Siswa SMA/MS se-dki bertanding olahraga untuk memperebutkan Piala Gubernur. (3) Pada siswa berkumpul di halaman sekolah untuk menyaksikan pentas musik (4) Siswa mengerjakan tugas secara sungguh -sungguh supaya mendapat nilai terbaik. Dari contoh di atas yang merupakan interaksi sosial dalam bentuk kompetisi 11. Seorang siswa SMP di China menyumbangkan seluruh uang tabungan hasil jerih payahnya dari mengumpulkan botol bekas air mineral kepada anak-anak korban HIV/AIDS. Tindakan siswa dalam interaksi sosial tersebut dipengaruhi oleh faktor (A) Identifikasi (B) Imitasi (C) Motivasi (D) Empati (E) Sugesti 12. Gejala hubungan sosial dalam masyarakat: (1) Hubungan antaranggota bersifat formal (2) Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal (3) Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota (4) Hubungan antaranggota bersifat informal Dari gejala sosial tersebut yang merupakan cirri kelompok sosial patembayan adalah

3 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Dua orang kakak beradik dalam pergaulan sehari-hari mereka terikat oleh tata sopan santun yang berlaku. Tetapi ketika mengikuti perlombaan lari cepat, mereka harus mengikuti aturan yang berlaku dalam perlombaan, dan menanggalkan segala etika yang berlaku dalam ikatan persaudaraan. Contoh kasus tersebut merupakan interaksi sosial dalam bentuk (A) Kompetisi (B) Kontradiksi (C) Konfrontasi (D) Kontravensi (E) Kompensasi 14. Seorang peserta Indonesia Idol datang dari daerah ke Jakarta dan berhasil lolos pada babak eliminasi. Ketika ada kesempatan berkunjung ke daerah asal, ia disambut hangat dengan salam dan pelukan. Semenjak itu banyak remaja di daerah tersebut mengikuti gaya berpakaiannya, model rambutnya, bahkan cara bicaranya. Contoh kasus tersebut dipengaruhi oleh faktor (A) Simpati (B) Sugesti (C) Imitasi (D) Motivasi (E) Empati 15. Perhatikan perilaku menyimpang berikut ini! (1) Meminta sumbangan untuk menyantuni yatim piatu. (2) Menerobos lampu merah di persimpangan jalan raya. (3) Memacu motor dengan kecepatan tinggi (ngebut) di sirkuit balap. (4) Membuat contekan sebelum dilaksanakan ulang akhir semester Contoh di atas yang merupakan perilaku menyimpang sekunder 16. Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal. Setiap siswa di sekolah tidak ada yang dibeda-bedakan dalam aturan/tata tertin. Bagi siswa yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Begitu pula bagi siswa teladan/berprestasi akan diberikan penghargaan. Pengendalian sosial tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk (A) Membentuk keteraturan (B) memberi sanksi (C) Memenuhi kebutuhan (D) Meningkatkan kemampuan (E) Menghargai semua prestasi 17. Sebelum ulangan dimulai, guru memberikan arahan agar siswa tidak menyontek. Ternyata Badu menyontek pada saat ulangan Sosiologi dan diberikan nilai nol, serta tidak boleh melanjutkan mengerjakan ulangan. Cara pengendalian yang dilakukan oleh guru tersebut bersifat (A) Preventif (B) Persuasive (C) Destruktif (D) Konstruktif (E) Koersif 18. Berikut ini yang merupakan contoh perilaku menyimpang primer adalah... (A) Seseorang yang sering melakukan pemerkosaan (B) Seseorang pengemudi melanggar aturan lalu lintas di jalan raya (C) Seseorang yang terlibat tindak penodongan (D) Perampokan sebuah bank dengan menggunakan kekerasan (E) Pemabuk sedang berbuat onar sehingga mengganggu tetangga

4 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Subkebudayaan merupakan salah satu perilaku menyimpang dalam sebuah masyarakat. Salah satu sifat dari sub kebudayaan menyimpang (A) Kebudayaan yang dimiliki sangat statis (B) Kebudayaan yang dimiliki bersifat dinamis (C) Menolak unsur-unsur budaya luar (D) Menerima semua norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat (E) Tidak mau menerima norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat 20. Dalam setiap masyarakat terdapat sistem pelapisan sosial. Munculnya gejala pelapisan tersebut disebabkan adanya kepemilikan terhadap (A) Sesuatu yang dihargai (B) Pengalaman kerja (C) Harta kekayaan (D) Kekuasaan (E) Senioritas 21. Pelapisan social berdasarkan ciri fisik pernah terjadi dalam politik diskriminasi rasial di Afrika Selatan. Sistem pelapisan tersebut bersifat tertutup, karena tidak memungkinkan terjadinya (A) Mobilitas sosial (B) Deferensiasi sosial (C) Dinamika sosial (D) Kosolidasi sosial (E) Interaksi sosial 22. Proses indrustrialisasi pada masyarakat perkotaan modern membawa dampak terhadap pola pembentukan pelapisan sosial. Pengaruh tersebut antara lain terjadinya pelapisan sosial yang lebih kompleks yaitu (A) Beragam pilihan status dan pekerjaan (B) Adanya perubahan tata nilai meterialistis (C) Terjadinya perubahan dalam berperilaku (D) Munculnya pemikiran yang demokratis (E) Meningkatnya kecenderungan gaya hidup mewah 23. Perhatikan gejala sosial di bawah ini! (1) Penduduk Indonesia berasal dari beebagai suku bangsa (2) Ibu Yanti dialih tugas dari guru menjadi kepala sekolah di daerah. (3) Siswa SMA berasal dari berbagai SMP Negeri dan Swasta (4) Pegawai negeri terdiri dari berbagai pangkat dan golongan gaji. Yang menunjukkan struktur sosial horizontal 24. Faktor penyebab terjadinya konflik sosial antara warga Sidoarjo sebagai korban lumpur lapindo dengan PT. Lapindo Brantas (A) Tujuan hidup (B) Tingkatan sosial (C) Perbedaan kebudayaan (D) Kepentingan ekonomi (E) Status sosial masyarakat 25. Penyelesaian konflik dilaksanakan kedua belah pihak yang terlibat. Mereka secara bersama-sama sepakat menunjuk pihak ketiga pembuat keputusan (wasit) untuk menyelesaikan konflik. Penyelesaian konflik tersebut berbentuk (A) Arbitrasi (B) Mediasi (C) Konsultasi (D) Negosiasi (E) Konsilliasi

5 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Desi dan Wulan adalah dua orang siswa SMA/MA. Suatu ketika terjadi konflik di antara keduanya. Teman yang memihak Wulan membantu Wulan. Dampak negatif dari konflik tersebut (A) Tercapainya keseimbangan kekuatan (B) Munculnya individu yang berkuasa (C) Retaknya hubungan antarkelompok (D) Meningkatnya sentiment primodial (E) Hilangnya rasa solidaritas intern 27. Seorang sarjana hukum lulusan UI dergabung dengan LBH sebelum namanya terkenal sebagai pengacara kondang. Contoh tersebut menunjukkan mobilitas sosial yang diperoleh melalui saluran (A) Partai politik dan pertemanan (B) Lembaga pendidikan dan partai politik (C) Organisasi profesi dan pendidikan (D) Kelompok pertemanan dan pekerjaan (E) Hubungan kekerabatan dan keahlian 28. Perhatikan beberapa gejala berikut! (1) Perubahan kondisi sosial yang lambat (2) Ekspansi territorial dan gerak populasi (3) Kelas-kelas sosial yang berbeda (heterogen) (4) Perbedaan rasial dan agama dalam masyarakat. Dari daftar di atas yang merupakan faktor pendorong terjadinya mobilitas 29. Perhatikan gambar struktur sosial berikut! Keterangan: A = Suku B = Agama C = Ras D = Profesi Dari gambar tersebut di atas dapat disimpulkan telah terjadi proses sosial yaitu (A) Diferensial (B) Kompetisi (C) Stratifikasi (D) Interseksi (E) Komunikasi 30. Perhatikan beberapa bentuk kelompok sosial berikut! (1) Persatuan Mahasiswa Indonesia di Australia (2) Organisasi Masyarakat Pasudan di Jakarta (3) LSM Amerika menangani masalah lingkungan. (4) Rombongan dosen-mahasiswa geologi ITB Dari contoh di atas, yang termasuk bentuk kelompok paguyuban

6 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Sejumlah agama besar hidup berdampingan dalam masyarakat Indonesia sehingga terbentuklah struktur multireligi. Secara sosiologis-historis, semua agama terbentuk masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa-bangsa asing melalui hubungan (A) Perdagangan dan penjajahan (B) Telekomunikasi dan transportasi (C) Amalgasi dan akulturasi (D) Pertukaran tugas belajar (E) Ekspor dan impor 32. Perhatikan struktur majemuk dalam table berikut! Keterangan: P = Pedagang S = Sopir Struktur sosial tersebut berpengaruh positif terhadap integrasi masyarakat majemuk, karena (A) Jenis status kesukuan dan pekerjaan bersifat horizontal (B) Masyarakat membedakan jenis suku dan pekerjaan (C) Setiap individu mempunyai status kesukuan dan pekerjaan (D) Penghasilan penduduk berbeda kualitas maupun kuantitas (E) Perbedaan suku bangsa disatukan oleh kesamaan pekerjaan 34. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! (1) Mengurangi konflik horizontal dalam masyarakat majemuk. (2) Membangun daerah asal agar tidak tertinggal (3) Mendirikan lembaga kajian budaya seperti Javanologi (4) Melestarikan kekayaan budaya lokal/ daerah. Yang termasuk akibat positif fari atnosentrisme bagi keutuhan masyarakat 35. Beberapa bentuk perubahan: (1) Membangun panti sosial untuk menampung anak-anak terlantar. (2) Mendirikan sekolah nonformal yang berupa rumah singgah. (3) Melokalisasi tempat-tempat yang berpraktik portitusi (4) Menyediakan tempat-tempat hiburan malam. Perubahan sosial tergolong tidak dikehendaki 33. Faktor pendorong terciptanya kerukunan intern dan antarumat beragama dala kemajemukan agama di Indonesia adalah sikap inklusif yang terbentuk karena (A) Toleransi agama dalam masyarakat (B) Kesadaran berdasarkan pemahaman (C) Peran serta pemerintah (D) Tingkat semangat hidup berbangsa (E) Tidak ada fanatisme ekstrem

7 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Perubahan sosial adalah gejala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilainilai, sikap-sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dari deskripsi perubahan sosial tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup perubahan adalah... (A) Penyesuaian dengan sistem sosial baru (B) Struktur sosial dan dinamika sosial (C) sistem sosial dan struktur sosial (D) Individu, kelompok, dan masyarakat (E) Nilai, sikap, lembaga, dan pola perilaku 37. Perubahan (dinamika) sosial akan selalu terjadi dalam masyarakat sebagai akibat interaksi antarmanusia dan antarkelompok. Berbagai teori yang dikemukakan para sosiolog seperti teori evolusi, teori konflik, teori fungsional, dan teori siklus berusaha mencari faktor-faktor yang menyebabkan peradaban (dinamika) sosial budaya. Sumber perubahan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu (A) Internal dan eksternal (B) Asosiatif dan disosiatif (C) Primer dan sekunder (D) Individu dan kelompok (E) Idiil dan materiil 38. Perhatikan gambar di bawah ini! Keterangan 1 = Primitf 2 = Tradisional 3 = Modern Gambar di atas menunjukkan proses perubahan sosial yang berlangsung menrut teori (A) Linier (B) Siklus (C) Revolusi (D) Modern (E) regress 39. Akhir-akhir ini, tingkat kenakalan remaja, tindakan criminal, dan aksi demonstrasi semakin marak terjadi di kota-kota besar. Gejala disorganisasi atau disintegrasi tersebut emnunjukkan (A) Banyaknya arus urbanisai ke kota-kota besar (B) Memudarnya nilai norma akibat perubahan sosial (C) Tidak berfungsinya pengendalian sosial masyarakat (D) Banyaknya penduduk miskin di kotakota besar (E) Sub-kebudayaan yang diadopsi dari pengaruh massa 40. Krisis minyak bumi mendorong masyrakat Indonesia melakukan inovasi/penemuan baru. Masyarakat berhasil menemukan minyak gas yang bahan bakunya dari sisa kotoran hewan dan dapat dimanfaatkan untuk mengganti minyak tanah yang semakin mahal. Contoh tersebut menunjukkan perubahan sosial yang disebabkan oleh faktor (A) Kemampuan internal (B) Pengaruh eksternal (C) Lingkungan alam (D) Dinamika sosial (E) Budaya masyarakat 41. Modernisasi yang menurut cara berfikir rasional dan pragmatis seringkali mengenyampingkan keyakinan ajaran agam (sekularisme). Bila hal tersebut terjadi terus menerus maka dapat berdampak negatif seperti (A) Berkembangnya sikap egosentrisme (B) Berkurangnya tingkat keimanan (C) Terganggunya hubungan sosial (D) Minimnya waktu untuk ibadah (E) Tidak percaya kepada Tuhan

8 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Sebagian remaja kota lebih senang makan ayam goreng di sebuah restoran waralaba di luar negeri. Mereka merasa rendah diri, kurang prestise apabila tidak makan di restoran tersebut. Gejala globalisasi tersebut berdampak negatif karena (A) Menjual makanan asing (B) Manghilangkan jati diri bangsa (C) Memperkuat investasi asing (D) Menambah pengeluaran (E) Menurunkan status sosial 43. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Memiliki symbol-symbol tertentu. (2) Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. (3) Memilik jumlah anggota yang tetap (4) Merupakan cara bertindak yang abadi Dari penyataan di atas yang termasuk ciri-ciri pokok lembaga sosial 44. Lembaga perkawinan merupakan salah satu contoh lembaga sosial yang dikembangkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tertentu yaitu (A) Keturunan (B) Kemakmuran (C) Keadilan (D) Kesejahteraan (E) Keamanan 46. Koperasi merupakan lembaga ekonomi yang didirikan di seluruh pelosok daerah. Tujuan didirikan untuk memajukan kehidupan masyarakat. Fungsi manifest dari lembaga koperasi tersebut (A) Menegakkan aturan masyarakat (B) Mendapatkan dukungan politik (C) Memajukan bidang pendidikan (D) Meningkatkan kesejahteraan (E) Menguatkan ikatan solidaritas 47. Pemerintah melakukan penelitian tentang pendidikan masyarakat secara sampling. Dengan pertimbangkan efisiensi dan masyarakatnya tersebar dalam beberapa kecamatan, maka teknik pengambilan sampel yang sesuai adalah... (A) Incidental sampling (B) Purposive sampling (C) Eluster sampling (D) Area sampling (E) Staratifield sampling 48. Sebuah judul penelitian Perbandingan Tingkat Pelanggaran Tata Tertib di Sekolah Antara Siswa Pria dengan Siswa Wanita. Dari judul tersebut, metode pembahasan yang digunakan dalam penelitian tersebut (A) Komparasi (B) Deskripsi (C) Koreklasi (D) Survei (E) Kasus 45. Pendidikan memerlukan waktu yang panjang dan mendorong individu untuk mengembangkan kualitas kepribadian. Di sisi lain, fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah... (A) Mempersiapkan individu untuk bekerja (B) Menunda perkawinan di usia muda (C) Menanamkan sikap cinta tanah air (D) memberi bekal keterampilan tertentu (E) Memberi status sosial pada seseorang

9 Doc name: UNSMAIPS2013PRESOS999 Version: halaman Beberapa cirri teknik pengumpulan data: (1) Dapat menjangkau populasi yang banyak (2) Cocok bagi responden berpendidikan rendah (3) Waktu menjawab pertanyaan bersifat fleksibel (4) Dapat memperoleh data yang mendalam dan pribadi Yang merupakan kekuatan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner 50. Perhatikan pertanyaan berikut! (1) Ditulis berdasarkan sistematika ilmiah (2) Menggunakan istilah/bahasa asing (3) Menggunakan bahasa yang komunikatif (4) Banyaknya menggunakan simbol berupa gambar. Syarat penulisan laporan yang baik dan benar

UN SMA IPS 2010 SOSIOLOGI

UN SMA IPS 2010 SOSIOLOGI UN SMA IPS 2010 SOSIOLOGI Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPS2010SOS999 Doc. Version : 2014-01 halaman 1 01. Perhatikan contoh realita sosilal berikut! (1) Angota DPR dan DPD berdebat tentang efektivitas pembangunan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TRY-OUT SMA/MA

UJIAN NASIONAL TRY-OUT SMA/MA UJIAN NASIONAL TRY-OUT SMA/MA Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Jenjang Program Studi Sosiologi SMA/MA IPS MATA PELAJARAN Hari/Tanggal Jam WAKTU PELAKSANAAN Selasa, 03 Februari 2015 10.00 12.00

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Interaksi sosial ditandai oleh adanya... (A) tindakan sosial dengan tujuan tertentu (B) komunikasi antar individu (C) pertikaian

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perbedaan yang mendasar antara akomodasi dengan kerjasama sebagai proses sosial (A) akomodasi terjadi melalui konflik, kerjasama

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) 1. Jawaban: C Fungsi sosiologi diantaranya: Penelitian/menyediakan data Pembangunan/pengembangan Solusi pemecahan masalah 2. Jawaban: C Objek kajian sosiologi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

UN SMA 2015 Sosiologi

UN SMA 2015 Sosiologi UN SMA 2015 Sosiologi Soal Doc. Name: UNSMA2015SOS999 Version : 2015-11 halaman 1 01. Beberapa variabel sosial yaitu: 1. Konsumtif, lebih mementingkan pemakaian suatu produk dari pada berupaya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Sebuah proses interaksi sosial dapat berlangsung apabila memenuhi dua persyaratan. yaitu adanya kontak sebagai syarat yang

Lebih terperinci

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D)

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D) PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET B TAHUN 2014 Petunjuk: Plihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2012 Sosiologi

UN SMA IPS 2012 Sosiologi UN SMA IPS 2012 Sosiologi Kode Soal Doc Name: UNSMAIPS2012SOS999 Version : 2012-12 halaman 1 1. Perhatikan beberapa variable social di bawah ini! (1) Mengungkapkan faktor sosial apa adanya (2) Tidak mengungkapkan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 004-300-009-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar! 1. Gejala sosial yang dipelajari dalam ilmu sosiologi sangat beragam dan semua

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2009 Sosiologi

UN SMA IPS 2009 Sosiologi UN SMA IPS 2009 Sosiologi Kode Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPS2009SOSP88 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Para siswa mengikuti upacara bendera. Ketika tanda masuk dibunyikan, mereka langsung berjalan

Lebih terperinci

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s SOSIOLOGI 1. Kunci : D Pembahasan; metode yang digunakan oleh sosiolog tersebut adalah metode kualitatif Karena menggunakan data hasil wawancara yang tidak berbentuk angka 2. Kunci : C Pembahasan : Contoh

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA S O S I O L O G I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) 1. Masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Sosiologi : SMA/MA : IPS Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2009 Jam : 11.00 13.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal D17 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOS999 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar interaksi social antara guru dan siswa bisa lancar

Lebih terperinci

MATERI ULANGAN HARIAN

MATERI ULANGAN HARIAN BANK SOAL SOSIOLOGI MATERI ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Kelas Kurikulum Materi : Sosiologi : XI : KTSP : Mobilitas Sosial 1. Beberapa faktor sosial: 1) Individu di lapisan atas terbatas. 2) Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Remaja merupakan fase perubahan baik itu dalam bentuk fisik, sifat, sikap, perilaku maupun emosi. Seiring dengan tingkat pertumbuhan fisik yang semakin berkembang,

Lebih terperinci

1. Perhatikan beberapa variabel sosial di bawah ini!

1. Perhatikan beberapa variabel sosial di bawah ini! Page 1 Page 2 1. Perhatikan beberapa variabel sosial di bawah ini! Page 3 (1) Mengungkapkan faktor sosial apa adanya tanpa kecuali (2) Tidak mengungkapkan baik/buruk atau benar/salah pelaku penyimpangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas dan berkarakter.

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-89-01 Wujud kebutuhan sosial mencakup kebutuhankebutuhan di bawah ini, kecuali... A. kegiatan bersama B. berkomunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman dan perkembangan teknologi telah membawa dampak yang begitu besar

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman dan perkembangan teknologi telah membawa dampak yang begitu besar I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan zaman dan perkembangan teknologi telah membawa dampak yang begitu besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Khususnya bagi kehidupan remaja yang

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk:

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk: Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar 1. Masalah kriminalitas, tawuran pelajar dan perubahan sosial merupakan kajian ilmu sosiologi,

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN 5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMA/MA

UJIAN NASIONAL SMA/MA 009/010 UJIAN NASIONAL SMA/MA PROGRAM STUDI IPS Tahun Pelajaran 009/010 Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Jenjang Pendidikan : SMA/MA Hari/Tanggal : Senin, Maret 010 Waktu : 10 menit Petunjuk Umum 1. Isikan identitas

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Sosiologi - Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Sosiologi - Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1990 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-90-01 Kebutuhan primer yang berhubunggan dengan kesinambungan keturunan ialah... A. kesehatan yang baik B. istirahat

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2011 Sosiologi

UN SMA IPS 2011 Sosiologi UN SMA IPS 2011 Sosiologi Kode Soal Doc Name: UNSMAIPS2011SOS999 Version : 2012-11 halaman 1 1. Bagan mobilitas sosial : Bagan di atas menunjukkan bentuk mobilitas sosial dalam keluarga, yaitu : (A) intragenerasi

Lebih terperinci

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi 01. Sosiologi dapat digunakan dalam kajian yang lebih luas yaitu meliputi perencanaan suatu program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Dari uraian tersebut maka fungsi sosiologi adalah membantu

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi UAS-SMA-05-01 Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari... A. kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan B. masyarakat, individu C. fakta sosial, individu

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Sosiologi

Antiremed Kelas 12 Sosiologi Antiremed Kelas 12 Sosiologi Persiapan UAS 02 Doc. Name: AR12SOS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Seorang anak dari keluarga biasa berhasil menjuarai kompetisi dibidang iptek. Kemudian ia mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupan manusia, begitu pula dengan proses perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupan manusia, begitu pula dengan proses perkembangannya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia, begitu pula dengan proses perkembangannya. Bahkan keduanya saling

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Konsep Dasar Sosiologi. X Objek Kajian Sosiologi. X Fungsi sosiologi dalam kajian masyarakat KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam

Lebih terperinci

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Apabila sosial yang ada mengakibatkan disintegrasi masyarakat, tersebut bersifat... a. Proses b. Regres c. Evolusioner oner e. Dialektika 2. Suatu penemuan baru dapat menimbulkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma

Lebih terperinci

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia semakin menurun dari sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia semakin menurun dari sosialisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan budaya Indonesia mengalami pasang surut, pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal

Lebih terperinci

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama C. Lembaga Sosial 1. Pengertian Lembaga Sosial dan Norma Lembaga Sosial suatu sistem norma yg bertujuan utk mengatur tindakan tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI

UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI Latihan Soal Doc. Name: UNSMA2014SOS999 Doc. Version : 2015-03 halaman 1 01. Perhatikan beberapa pertanyaan berikut! (1) Teori sosiologi merupakan penyempurnaan dari teori yang

Lebih terperinci

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang Apakah kalian bagian dari perubahan??? Apa yg dimaksud perubahan? Perbandingan masa lalu - masa sekarang Masy statis, tidak maju,

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur, tempat

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur, tempat BAB I PENGANTAR. Latar Belakang Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur, tempat berpusatnya pemerintahan daerah, politik, perdagangan, industri, pendidikan, dan kebudayaan sehingga tidak mengherankan

Lebih terperinci

\Pengertian Lembaga Keluarga

\Pengertian Lembaga Keluarga \Pengertian Lembaga Keluarga Lembaga keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Dalam sebuah keluarga, diatur hubungan antar anggota keluarga

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi UAS-SMA-04-01 Setiap akhir bulan Ramadhan, ketuarga Pak Samad yang bekerja di Jakarta mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak kerabat.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa. SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4 1. Seorang anak sebagai generasi penerus dibekali dengan keimanan, ketakwaan serta pemahaman pada nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak hukum di Indonesia harus ditegakkan dengan sebaik mungkin. Hukum di Indonesia

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Jenis-jenis Hubungan Sosial Hubungan antar individu Contoh: 2 orang siswa saling bertegur sapa Hubungan individu dengan kelompok Contoh: Seorang pendeta memberikan kotbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain,

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5 SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 5. PERILAKU MENYIMPANGLATIHAN SOAL BAB 5 1. Menurut James Vander Zanden, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang.... menyalahi aturan yang berlaku menyimpang

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. suka berkelompok, dan sebagainya. Kehidupan berkelompok dalam masyarakat Jepang

Bab 5. Ringkasan. suka berkelompok, dan sebagainya. Kehidupan berkelompok dalam masyarakat Jepang Bab 5 Ringkasan Pada umumnya orang sering menyebutkan bahwa orang Jepang suka bekerja keras, suka berkelompok, dan sebagainya. Kehidupan berkelompok dalam masyarakat Jepang disebut juga dengan shuudan

Lebih terperinci

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian Sekolah merupakan salah satu lembaga sosial yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan pendidikan di dalam masyarakat. Sekolah sebagai organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Mach (2004) mengungkapkan bahwa kasus gangguan perilaku eksternal lebih

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL A. Pengertian dan ciri Struktur Sosial Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah-tengah masyarakat masih sangat sedikit yang memiliki perhatian pada pengasuhan dan pendidikan anak yatim adalah organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas 1. Makna modernisasi di bidang ekonomi a. Penggunaan sistem ekonomi liberal seperti negara-negara Eropa b. Proses industrialisasi yang dapat menggantikan sistem ekonomi pertanian c. Pelaksanaan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai amanah dari Allah SWT dan fungsi sebagai generasi penerus kehidupan di masa depan. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya membutuhkan pasangan hidup yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Perkawinan

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

2. Fakta Sosial. 3. Tindakan Sosial. A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi

2. Fakta Sosial. 3. Tindakan Sosial. A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi Sosiologi X EkoSos A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis sekaligus sosiolog berkebangsaan Perancis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bila masa depan adalah kenyataan, apakah masa depan akan dialami oleh setiap orang? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Tetapi yang paling terpenting adalah masa depan itu

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH III.1. VISI Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang didambakan untuk diwujudkan. Ideal yang dimaksud memiliki makna lebih baik, lebih maju, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak ketika dilahirkan di dunia dalam keadaan lemah tanpa pertolongan orang lain, terutama orang tuanya mereka tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaan yang lemah

Lebih terperinci

kecil kehidupan seseorang. Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah: 1) Bersifat sementara. 2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku

kecil kehidupan seseorang. Adapun ciri-ciri penyimpangan primer adalah: 1) Bersifat sementara. 2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku A. PERILAKU MENYIMPANG 1. Pengertian Perilaku Menyimpang Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda-beda tentang pengertian perilaku menyimpang. Menurut Robert MZ Lawang penyimpangan merupakan tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam setiap kehidupan sosial terdapat individu-individu yang memiliki kecenderungan berperilaku menyimpang dalam arti perilakunya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan berbangsa, khususnya dalam kehidupan masyarakat heterogen, seperti Indonesia yang merupakan negara

Lebih terperinci

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan sangat berperan penting bagi kemajuan suatu bangsa, tidak hanya bagi individu yang menempuh pendidikan tersebut, tetapi juga berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO SKRIPSI Diajukan oleh : Bonnie Suryaningsih F. 100020086 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI 2010 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa disusun oleh : EVI LISTYANINGRUM 11.02.7998 KELOMPOK A PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan banyaknya pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali. Perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah kompleks, salah satunya karena lemahnya pemahaman para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan yang serba sulit dan masa-masa membingungkan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan yang serba sulit dan masa-masa membingungkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa peralihan, yang bukan hanya dalam arti psikologis, tetapi juga fisiknya. Peralihan dari anak ke dewasa ini meliputi semua aspek perkembangan

Lebih terperinci

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Hanifah Gunawan 1, Karim Suryadi 2, Elly Malihah 3 1 SMA Negeri 2 Cianjur 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen

Lebih terperinci

KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL NOMOR : 141/ 04 / /2017 TENTANG

KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL NOMOR : 141/ 04 / /2017 TENTANG KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN KEPUTUSAN KEPALA DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN NOMOR : 141/ 04 /408.70.014/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR 06

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1 Oleh Drs. H. Syaifuddin, M.Pd.I Pengantar Ketika membaca tema yang disodorkan panita seperti yang tertuang dalam judul tulisan singkat

Lebih terperinci

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07 MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan wilayah karena dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perempuan di Indonesia. Diperkirakan persen perempuan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perempuan di Indonesia. Diperkirakan persen perempuan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Menikah di usia muda masih menjadi fenomena yang banyak dilakukan perempuan di Indonesia. Diperkirakan 20-30 persen perempuan di Indonesia menikah di bawah usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya suatu sejarah kebudayaan yang beragam. Keberagaman yang tercipta merupakan hasil dari adanya berbagai

Lebih terperinci

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2

Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat = Masyarakat/Rakyat 2 01. Gambar sistem pelapisan social: Keterangan: 1 1 = Pengusa/Pejabat ------------------- 2 = Masyarakat/Rakyat 2 Perbedaan social pada gambar di atas berdasarkan. a. pendidikan formal b. jumlah kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Interaksi Sosial Interaksi Sosial dalam masyarakat merupakan syarat utama terjadinya aktivitasaktivitas sosial. Dalam bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan

Lebih terperinci

LEONARD PITJUMARFOR, 2015 PELATIHAN PEMUDA PELOPOR DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KESANAN PEMUDA DI DAERAH RAWAN KONFLIK

LEONARD PITJUMARFOR, 2015 PELATIHAN PEMUDA PELOPOR DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KESANAN PEMUDA DI DAERAH RAWAN KONFLIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dalam interaksi berbangsa dan bernegara terbagi atas lapisanlapisan sosial tertentu. Lapisan-lapisan tersebut terbentuk dengan sendirinya sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Pelaksanaan Adat Perkawinan Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki dan senantiasa menggunakan adat-istiadat

Lebih terperinci

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi 1 Kelompok Sosial dan Organisasi Banyak studi sosiologi meneliti bagaimana individu dibentuk oleh kelompok sosial mereka, dari keluarga ke negara negara, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci