UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI"

Transkripsi

1 UN SMA IPS 2014 SOSIOLOGI Latihan Soal Doc. Name: UNSMA2014SOS999 Doc. Version : halaman Perhatikan beberapa pertanyaan berikut! (1) Teori sosiologi merupakan penyempurnaan dari teori yang sudah ada. (2) Didasarkan pada observasi terhadap realitas sosial yang tidak spekulatif. (3) Mengandalkan pada telah subyektif untuk menganalisa realitas sosial. (4) Hasil pengamatan disusun secara logis dalam bentuk abstraksi. (5) Memprediksi realitas sosial yang akan terjadi di masyarakat. Yang merupakan ciri sosiologi ditunjukan oleh nomor Salah satu masalah sosial yang terjadi di masyarakat adalah kemiskinan, yang berakibat pada peningkatan pengangguran dan kriminalitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dikaji berbagai faktor penyebab terjadinya kemiskinan. Fungsi sosiologi adalah memberikan sumbangan dalam bentuk... (A) Perencanaan (B) Jasa konsultan (C) Ketersediaan data (D) Kegiatan distribusi (E) Tenaga kerja produktif 03. Apabila bertemu sahabat lama, kita selalu berjabat tangan atau ketika kita memasuki rumah orang lain, selalu kita dahului dengan mengetuk pintu. Berdasarkan daya ikatnya, perilaku sosial tersebut tennasuk pelaksanaan norma... (A) cara (B) kebiasaan (C) tata kelakuan (D) adat istiadat (E) hukum 04. Setiap hari Senin semua sekolah melaksanakan upacara bendera, seluruh siswanya memakai pakaian seragam yang rapi begitu pula bapak dan ibu gurunya. Hal ini menunjukkan salah satu unsur pembentuk keteraturan sosial yaitu... (A) tertib sosial (B) sosial order (C) keajegan (D) struktur sosial (E) pola 05. Teman sebaya merupakan agen sosialisasi yang banyak pengaruhnya terhadap kepribadian seorang anak, mengingat sebagian besar waktunya dihabiskan bersama. Banyak nilai yang di dapatkan dari proses ini seperti belajar menghargai kawan, kepemimpinan, kejujuran, setia kawan dan lainya. Teman sebaya dalam kaitanya dengan pembentukan kepribadian memiliki fungsi... (A) Meletakkan dasar kepribadian individu (B) Memberi perlindungan dari gangguan teman lain (C) Menanamkan nilai dan norma (D) Membentuk individu siap masuk sekolah (E) Membentuk manusia mandiri 06. Seorang individu dilahirkan dan berkembang ke masa anak-anak, maka pada saat itu dia mulai beradaptasi dan mulai bersosialisasi dengan lingkungan terdekatnya. Pada tahap ini anak mulai mengenal keluarganya. Hal ini merupakan bentuk sosialisasi... (A) sekunder (B) primer (C) langsung (D) lingkungan (E) lanjutan

2 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Seorang anak sangat mengidolakan ayahnya sebagai bagian dari kepolisian Republik Indonesia yang memiliki sikap tegas. Ia berharap kelak bisa mencontohkan sikap ayahnya yang tegas. Dari contoh tersebut di atas faktor yang mempengaruhi interaksi sosial (A) Simpati (B) Imitasi (C) Sugesti (D) Empati (E) Identifikasi 08. Menjelang Pilkada untuk pemilihan Walikota Semarang, partai-partai politik melakukan kerja sama dengan tujuan memenangkan Pilkada. Ditinjau dari bentuk interaksi sosialnya, tujuan kerja sama dalam memenangkan Pilkada termasuk... (A) koalisi (B) Join venture (C) kooptasi (D) bersaing (E) koersi 09. Perhatikan pernyataan berikut : Yusuf sedang menuliskan pengalamannya hari ini di buku hariannya. Tiara berolahraga menggunakan sepeda statis dirumahnya. Hafiyan menjabat tangan Randyka sebagai ucapan simpati atas keberhasilannya. Alvin mengirimkan aplikasi pendaftaran ke universitas di luar negeri melalui . Hafidz mempresentasikan hasil penelitiannya kepada tim Juni lomba penulisan ilmiah. Pernyataan tersebut yang menunjukan adanya interaksi sosial 10. Sejak kecil seorang anak laki-laki dibiasakan tentib berpakaian dan sopan dalam tutur kata perilaku. Ketika remaja, ia akrab dengan teman bermainnya yang memiliki kebiasaan dengannya. Lambat laun ia mengikuti gaya hidup temannya yang tidak disiplin. berpakaian seenaknya dan bertutur kata kasar. Penyimpangan perilaku tersebut disebabkan oleh... (A) sosialisasi yang tidak sempurna (B) sosialisasi sub budaya menyimpang (C) dampak keluarga yang tidak harmonis (D) masyarakat yang tidak mendukung (E) kegagalan menyerap norma dari teman sebayanya 11. Contoh perilaku menyimpang: (1) Jessica dan Feny gemar memakai seragam sekolah yang ketat. (2) Sekelompok remaja ditangkap polisi karena menghisap ganja. (3) Bobi gemar bermain game online sehingga lupa belajar. (4) Pejabat negara penerima suap ditangkap oleh KPK. (5) Penyedia jasa prostisusi bagi pria hidung belang diamankan oleh polisi. Yang merupakan penyimpangan sekunder 12. Terlambat masuk kelas, membolos, dan merokok sering terjadi di sekolah. Seorang guru BK melakukan pengadilan sosial dengan cara mengajak para siswa agar mematuhi norma yang berlaku di lingkungan sekolah. Karena pada dasarnya pengendalian sosial memiliki tujuan untuk... (A) Menciptakan masyarakat bebas kreasi (B) Menciptakan masyarakat yang tertib dan teratur (C) Menggalang kesatuan dalam kelompoknya (D) Menciptakan masyarakat adil dan sejahtera (E) Mendapatkan kehidupan yang dinamis

3 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Beberapa gejala sosial: (1) Tim anti madat memberikan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. (2) Orang tua bercerita tentang dampak negatif narkoba kepada anak-anaknya. (3) Aparat kepolisian melakukan penggerebekan terhadap para pemakai narkoba. (4) Ketua RT menyampaikan tata tertib pada saat rapat rutin warga. (5) Para pemakai narkoba yang ditangkap dimasukkan ke penjara. Berdasarkan contoh tersebut yang termasuk pengendalian sosial preventif 14. Para orangtua yang sibuk bekerja tidak sempat menanamkan nilai dan norma sosial kepada anak-anaknya. Pendidikan anak di usia balita diserahkan kepada pembantu rumah tangga yang berpendidikan rendah. Akibat dari tidak berfungsinya keluarga sebagai lembaga pengendali sosial bagi anak (A) anak kurang memiliki sopan santun dan kasih sayang kepada keluarga (B) anak diberi fasilitas material oleh orang tua sebagai tanda sayang (C) komunikasi antara orangtua dengan anak semakin intensif (D) anak merasa nyaman dan mencintai orangtua yang telah mendidiknya (E) orangtua terlibat dalam pengendalian perilaku anak sehari-hari 15. Perhatikan ilustrasi berikut! Gambar tersebut menunjukan interaksi struktur sosial berdasarkan pada unsur... (A) Asal-usul (B) Profesi (C) Sosial (D) Ekonomi (E) Budaya 16. Struktur sosial horizontal suatu masyarakat di mana kelompok masyarakat memiliki bahasa yang sama, kesenian yang sama dan adat istiadat yang sama. Ikatan sosial pada deskripsi tersebut disebut... (A) ras (B) klan (C) dyad (D) klik (E) suku bangsa 17. Perhatikan gambar struktur sosial vertikal berikut. Yang menjadi dasar pembentukan pelapisan sosial di atas (A) Politik (B) Kekayaan (C) Pendidikan (D) Pekerjaan (E) keturunan 18. Pembangunan fasilitas fisik di wilayah perkotaan sangat pesat dan sering disertai dengan penggusuran rumah penduduk. Sebagian penduduk yang diuntungkan cenderung bersikap setuju terhadap penggusuran, sementara kelompok yang dirugikan, menolak penggusuran. Munculnya kelompok pro dan kontra atau konflik pada masyarakat perkotaan tersebut disebabkan oleh faktor... (A) proses perubahan yang terlalu cepat (B) perbedaan kualitas individu (C) tuntutan persaingan yang tinggi (D) perbedaan mata pencaharian masyarakat (E) perkembangan kebudayaan kelompok

4 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Orang tua seorang gadis tidak setuju dengan calon suami pilihan putrinya karena tidak sesuai keinginan orang tua. Karena cintanya pada calon suami, gadis tersebut tetap melangsungka perkawinan meski tidak dihadiri kedua orang tuanya. Konflik antara anak dengan orang tua tersebut merembet kepada keluarga besar dan tnenantu. Dampak negatif konflik tersebut bagi ikatan sosial kedua keluarga besar (A) silaturahmi antara anak dengan orang tua menjadi putus (B) kedua orang tua ingin agar anak gadisnya menggugat cerai (C) pasangan keluarga muda itu tidak menaruh hormat kepada orang tua (D) hubungan kekeluargaan dua keluarga menjadi renggang (E) cucu yang lahir nanti tidak akan dikenalkan dengan nenek kakeknya 20. Sengketa tapal batas antara dua negara bertetangga diselesaikan dengan cara melakukan dialog diplomasi bilateral. Kedua pihak sepakat membuat tugu batas wilayah di tempat yang ditetapkan bersama dengan biaya patungan. Cara penyelesaian konflik tersebut berupa akomodasi sosial dalam bentuk... (A) kompromi (B) konsoliasi (C) ajudikasi (D) mediasi (E) arbitrasi 21. Faktor-faktor pendorong mobilitas sosial: Dukungan finansial yang kurang Tingkat pendidikan masyarakat yang kurang Situasi politik yang tidak stabil Struktur sosial yang terbuka Pindah lokasi tempat tinggal Yang termasuk faktor penghambat mobilitas sosial 22. Perhatikan bagan mobilitas sosial berikut. (A) Dua generasi tersebut mengalami mobilitas horizontal antargenerasi (B) Anak dan orang tua mengalami mobilitas sosial vertikal baik (C) Status sosial anak ke-3 lebih tinggi dari status sosial orang tuanya (D) Antara orang tua dan anak-anaknya terjadi mobilitas sosial (E) Mobilitas sosial terjadi pada anak ke-1 dan ke-2 saja 23. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Fahri aktif dalam kegiatan organisasi profesi, dan saat ini Fahri menjadi Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia. Salurannya dilakukan oleh Fahri untuk melakukan mobilitas sosial (A) pendidikan dan perkawinan (B) profesi dan keagamaan (C) pendidikan dan profesi (D) prestasi dan militer (E) keagamaan dan pendidikan 24. Penyelenggara pemerintahan di Kecamatan Satu Nusa mendapat penghargaan dari presiden sehubungan dengan keberhasilannya dalam program pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena Pak Camat mengajak seluruh pegawainya untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan selalu meningkatkan profesionalitas dalam bekerja. Ilustrasi di atas menunjukkan adanya konsekuensi positif mobilitas sosial, yaitu... (A) terbuka peluang bagi warga untuk mengembangkan kepribadian (B) timbulnya persaingan secara sehat diantara anggota masyarakat (C) tumbuhnya kepercayaan din i atas kemampuan anggota masyarakat (D) adanya peluang untuk mengisi jabatan secara profesional (E) terbukanya kemungkinan untuk terjadinya pergeseran nilai dan norma

5 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Kelompok sosial dapat diklasifikasikan atas kelompok primer dan kelompok sekunder. Klasifikasi tersebut dilakukan atas dasar... (A) Kepentingannya (B) Struktur organisasinya (C) Sifat hubungannya (D) Tujuan kelompoknya (E) Derajat interaksi dan tujuannya 26. Perhatikan kehidupan sosial berikut. (1) Kelompok sosial hidup dengan berkotak-kotak (heterogen) (2) Dominasi kelompok terhadap kelompok lain (3) Integrasi sosial didasarkan atas kesadaran bersama (4) Adanya toleransi antarkelompok sosial (5) Terjadi akulturasi dan asimilasi sosial Ciri-ciri masyarakat multikultural pada deskripsi tersebut (B) (1), (3), dan (4) 27. Masyarakat Indonesia terdiri dari beberapa etnis yang berbeda. Melalui program transmigrasi banyak penduduk etnis Jawa yang merupakan etnis terbesar di Indonesia dipindahkan ke pulau lain yang relatif tidak padat. Konfigurasi dari deskripsi tersebut (A) mayoritas dominan (B) minoritas dominan (C) kompetisi seimbang (D) fragmentasi sosial (E) kelompok sosial 28. Secara sosiologis keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat... (A) budaya nasional (B) ekonomi nasional (C) anggaran nasional (D) kepemimpinan nasional (E) integrasi nasional 29. Perhatikan sejumlah fakta empiris berikut. (1) Sebagian penduduk Indonesia hidup dengan kualitas yang masih rendah. (2) Teknologi komunikasi dan transportasi belum merata di seluruh Indonesia. (3) Hasil kekayaan alam Indonesia dapat di ekspor ke berbagai belahan dunia. (4) Ribuan pulau di negara Indonesia terbentang dari Sabang hingga Merauke. (5) Hambatan dalam interaksi sosial antarpulau karena bentuk negara kepulauan. Fakta yang terkait dengan penyebab kemajemukan budaya 30. Beberapa perilaku dalam masyarakat! (1) Menyukai hasil budaya suku bangsa lain (2) Memilih pemimpin yang berasal dari putra daerah Pernikahan laki-laki dan perempuan yang berbeda etnik (3) Menganggap rendah keberadaan kelompok etnik lain (4) Menghargai solidaritas antara kelompok suku bangsa Perilaku yang sesuai dalam masyarakat multikultural 31. Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Definisi tersebut menjelaskan tentang... (A) arti perubahan (B) pola perubahan (C) sebab perubahan (D) tujuan perubahan (E) unsur yang berubah

6 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Keberadaan Banjir Kanal Timur (BKT) membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya melalui usaha jasa dan perdagangan. Ditinjau dari bentuknya, maka perubahan sosial tersebut termasuk... (A) besar (B) cepat (C) progres (D) evolusi (E) dikehendaki 33. Warga masyarakat perkotaan cenderung lebih terbuka. Mereka sudah biasa berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain yang berbeda suku, ras, dan agama. Dampak positif dari proses mutual akulturasi tersebut (A) mempercepat proses modernisasi (B) menghilangkan perbedaan sosial (C) mengurangi sentimen kelompok primordial (D) memudarkan identitas kepribadian individu (E) mendorong homogenitas masyarakat luas 34. Program internet masuk desa, membawa banyak perubahan perilaku pada masyarakat desa terutama remaja di pedesaan. Dampak positif program tersebut pada perilaku remaja (A) anak muda pedesaan menjadi konsumtif (B) wawasan anak desa menjadi berkembang negatif (C) kehidupan di pedesaan menjadi sejahtera (D) menukar informasi antar warga desa (E) daya kritis anak desa menjadi lebih tinggi terhadap desanya 35. Modernisasi khususnya di bidang ekonomi industri sosial ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kelompok manajer, dan kelompok pengusaha. Pembagian kelompok sosial tersebut dimaksudkari untuk... (A) menyesuaikan dengan perkembangan zaman (B) mengembangkan pola berpikir rasional (C) menunjukkan spesialisasi pekerjaan (D) membangun cara berpikir praktis (E) meningkatkan produktivitas kerja 36. Pembangunan dan pelebaran jalan raya negara tidak dapat diselesaikan tepat waktu karena adanya kelompok masyarakat yang tidak mau menjual lahan yang terkena proyek. Mereka beralasan, bahwa tanah warisan leluhur harus dipertahankan apa adanya dan tidak boleh dijual. Sikap penolakan masyarakat tersebut disebabkan adanya... (A) Kepentingan ekonomi (B) Konflik horizontal (C) Faktor tradisional (D) Unsur primordial (E) Ajaran agama 37. Perhatikan beberapa hal berikut: (1) Memiliki simbol untuk menandai keunikan dari setiap lembaga (2) Memiliki norma yang bersifat tertulis maupun tidak tertulis (3) Memiliki fungsi yang terbatas (4) Mempunyai tujuan yang jelas dan telah disepakati bersama (5) Usia lembaga lebih singkat dibandingkan usia pemakai lembaga Yang termasuk ciri-ciri lembaga sosial

7 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Salah satu ciri dari tipe lembaga sosial cresive institution adalah tumbuh dengan tidak sengaja di masyarakat, artinya... (A) tradisi yang tumbuh dalam masyarakat lama-kelamaan menjadi dibakukan (B) tradisi atau adat istiadat merupakan sistem norma tidak tertulis yang tidak mengikat (C) daya ikat adat istiadat kadang kala bisa melebihi daya ikat hukum formal (D) sengaja dibentuk untuk mengatur kebutuhan khusus masyarakat (E) kehidupan masyarakat bisa menjadi teratur jika di dalamnya ada lembaga sosial 39. Keluarga Bapak Gede termasuk keluarga kecil, karena hanya sendiri dari seorang bapak, ibu dan anak. Pada saat itu anaknya baru menginjak usia remaja, maka bapak dan ibunya selalu memberikan perhatian dengan jalan mengajak berekreasi ke tempat-tempat yang indah, sehingga dapat menciptakan keakraban dalam keluarga. Dari ilustrasi tersebut, maka fungsi lembaga keluarga tersebut (A) berperan sebagai pengawasan/kontrol sosial (B) berperan sebagai pemenuhan ekonomi anak (C) berperan dalam memberi rasa kehangatan dan kasih sayang (D) memberikan perlindungan terhadap gangguan pihak luar (E) pemberian status anak dalam proses perkawinan 40. Masyarakat Indonesia memiliki karakteristik multikutural, oleh karena itu integrasi sosial sangat penting. Berdasarakan deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi lembaga pendidikan yang dapat menjamin adanya integrasi sosial (A) melestarikan kebudayaan (B) mengembangkan bakat perseorangan (C) transmisi kebudayaan masyarakat (D) mengajarkan perbedaan dan kesederajatan (E) sebagai sumber inovasi sosial 41. Pilpres digelar lima tahun sekali sesuai ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia. Dengan Presiden dipilih langsung oleh rakyat diharapkan akan mampu mengemban amanah dan memerhatikan kesejahteraan rakyat. Tujuan lembaga politik dari ilustrasi tersebut (A) mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat sesuai amanah rakyat (B) memperhatikan aturan yang berlaku untuk melangsungkan kekuasaan (C) membuat aturan agar setiap penyelenggaraan pilpres ada peluang untuk menang (D) mengemban tugas amanah yang diberikan oleh partai pendukungnya (E) mengatur dan menyelenggarakan pelaksanaan Pemilihan Umum 42. Saat ini masyarakat dimudahkan untuk memperoleh barang kebutuhan hidup karena banyak pasar modern yang mudah diakses. Hal ini merupakan salah satu fungsi lembaga ekonomi yaitu... (A) produksi (B) distribusi (C) konsumsi (D) asosiasi (E) transisi 43. Dalam suatu ceramah agama, seorang ustadz menekankan pentingnya mendidik anak secara baik. Anak merupakan karunia dari Allah yang dianugerahkan kepada orang tua untuk dibesarkan, diasuh, dididik, agar kelak menjadi generasi yang baik. Peran ustadz tersebut ditujukan untuk semua kalangan. Peran ustadz sebagai bagian dari aktifitas sosial (A) memberi petunjuk kepada manusia baik yang hidup maupun mati (B) mendorong terciptanya hidup yang harmonis, damai, dan bahagia (C) mengajarkan kepada keluarga-keluarga untuk bisa hidup sejahtera (D) mengajarkan tata cara ritual peribadatan sesuai agamanya (E) menjaga manusia dari ancaman kejahatan

8 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Suatu penelitian yang bertujuan untuk menemukan gejala umum dari populasi yang berjumlah banyak dengan menggunakan instrumen kuesioner termasuk jenis penelitian... (A) historik (B) survey (C) eksperimen (D) inquiri alamiah (E) eksploratif 45. Contoh judul penelitian: "Pengaruh Penggunaan Minuman Keras terhadap kriminalitas pada Masyarakat Kota X." Variabel dari penelitian tersebut (A) beredarnya minuman keras (B) kriminalitas merajalela (C) masyarakat "X" cenderung kriminal (D) pemabuk bisa menjadi kriminal (E) penggunaan minuman keras dan kriminalitas 46. Korelasi antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui ujian tulis". Dari judul penelitian tersebut rumusan masalahnya (A) Apakah ada pengaruh antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui ujian tulis? (B) Apakah hubungan antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui ujian tulis? (C) Bagaimana korelasi antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui ujian tulis? (D) Ada perbedaan antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui tes tulis. (E) Ada korelasi antara siswa ikut di lembaga bimbingan belajar dengan penerimaan mahasiswa baru di universitas melalui ujian. 47. Joni melakukan penelitian di sekolahnya tentang pengaruh penggunaan internet terhadap kemudahan siswa mencari bahan belajar. Joni mendata para siswa yang menggunakan internet dari seluruh kelas. Kemudian, ia mengambil nomor urut kelipatan 3 dari seluruh pengguna internet. Teknik pengambilan sampel penelitian tersebut (A) stratifikasi (B) wilayah (C) purposif (D) kelompok (E) random 48. Angket atau kuesioner adalah sebuah cara atau instrumen yang digunakan seorang peneliti untuk rnengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kelebihan dari instrumen pengumpulan data tersebut (A) memerlukan kehadiran sang peneliti (B) dapat menjangkau responden dalam jumlah banyak (C) dapat menyampaikan semua pertanyaan dengan baik dan tepat (D) dapat menciptakan hubungan baik dengan responden (E) dapat mengembangkan pertanyaan yang telah dirumuskan

9 doc. name: UNSMA2014SOS999 doc. version : halaman Tabel data alasan siswa berkunjung ke perpustakaan sebagai berikut. Alasan 1. Membaca buku sastra Laki-laki Perempuan f % f % ,3 2. Membaca ensiklopedia Bermain game online 4. Menumpan ,67 g istirahat Jumlah Dari data di atas disimpulkan bahwa... (A) Populasi siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki (B) Kebanyakan siswa menggunakan perpustakaan untuk menumpang istirahat (C) Game di komputer menjadi tujuan utama para siswa di perpustakaan (D) Ensiklopedia tidak diminati oleh siswa laki-laki maupun perempuan (E) Siswa perempuan lebih menggemari buku sastra dari pada siswa laki-laki 50. Salah satu bagian inti laporan adalah sajian data hasil penelitian. Guna sajian data tersebut bagi peneliti (A) membantu peneliti dalam membuat simpulan penelitian (B) membuat tabel data dari laporan agar mudah dibaca (C) menyembunyikan atau membuang data yang tidak penting (D) memunculkan data yang sesuai dengan kehendak peneliti (E) sebagai informasi kepada publik atas hasil penelitiannya

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Interaksi sosial ditandai oleh adanya... (A) tindakan sosial dengan tujuan tertentu (B) komunikasi antar individu (C) pertikaian

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) 1. Jawaban: C Fungsi sosiologi diantaranya: Penelitian/menyediakan data Pembangunan/pengembangan Solusi pemecahan masalah 2. Jawaban: C Objek kajian sosiologi

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Sosiologi

Antiremed Kelas 12 Sosiologi Antiremed Kelas 12 Sosiologi Persiapan UAS 02 Doc. Name: AR12SOS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Seorang anak dari keluarga biasa berhasil menjuarai kompetisi dibidang iptek. Kemudian ia mendapat

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA S O S I O L O G I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s SOSIOLOGI 1. Kunci : D Pembahasan; metode yang digunakan oleh sosiolog tersebut adalah metode kualitatif Karena menggunakan data hasil wawancara yang tidak berbentuk angka 2. Kunci : C Pembahasan : Contoh

Lebih terperinci

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN 5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 2 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Sebuah proses interaksi sosial dapat berlangsung apabila memenuhi dua persyaratan. yaitu adanya kontak sebagai syarat yang

Lebih terperinci

UN SMA 2015 Sosiologi

UN SMA 2015 Sosiologi UN SMA 2015 Sosiologi Soal Doc. Name: UNSMA2015SOS999 Version : 2015-11 halaman 1 01. Beberapa variabel sosial yaitu: 1. Konsumtif, lebih mementingkan pemakaian suatu produk dari pada berupaya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Sosiologi Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Essay : 5 1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu

Lebih terperinci

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

D. Dinamika Kependudukan Indonesia D. Dinamika Kependudukan Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk:

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI. Petunjuk: Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar 1. Masalah kriminalitas, tawuran pelajar dan perubahan sosial merupakan kajian ilmu sosiologi,

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama C. Lembaga Sosial 1. Pengertian Lembaga Sosial dan Norma Lembaga Sosial suatu sistem norma yg bertujuan utk mengatur tindakan tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 004-300-009-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar! 1. Gejala sosial yang dipelajari dalam ilmu sosiologi sangat beragam dan semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Kisaran adalah Ibu Kota dari Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota Kisaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, letak Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. Indonesia yang terkenal dengan banyak pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, kebudayaan ini tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal menunggu waktu

Lebih terperinci

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi

(A) motivasi (B) sugesti (C) imitasi (D) simpati (E) identifikasi 01. Sosiologi dapat digunakan dalam kajian yang lebih luas yaitu meliputi perencanaan suatu program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Dari uraian tersebut maka fungsi sosiologi adalah membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu fenomena yang menarik pada zaman modern di Indonesia adalah pemahaman dan implementasi tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan masyarakat kita yang semakin

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1989 Sosiologi - Antropologi EBTANAS-SMA-89-01 Wujud kebutuhan sosial mencakup kebutuhankebutuhan di bawah ini, kecuali... A. kegiatan bersama B. berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat unik dengan berbagai keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang. terdiri dari ribuan pulau-pulau dimana masing-masing penduduk dan suku

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang. terdiri dari ribuan pulau-pulau dimana masing-masing penduduk dan suku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ribuan pulau-pulau dimana masing-masing penduduk dan suku bangsa yang mendiaminya dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu berupa kekayaan alam maupun kekayaan budaya serta keunikan yang dimiliki penduduknya. Tak heran

Lebih terperinci

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai amanah dari Allah SWT dan fungsi sebagai generasi penerus kehidupan di masa depan. Untuk itu,

Lebih terperinci

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial Pada dasarnya, fungsi lembaga sosial dalam masyarakat beraneka macam berdasarkan jenis-jenis lembaganya. Oleh karena itu, kita

Lebih terperinci

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: 1. Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial 2. Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial TUJUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga Sejahtera dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup dan memiliki hubungan yang sama, selaras dan seimbang antar anggota

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Sosiologi UAS-SMA-05-01 Antropologi sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari... A. kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan B. masyarakat, individu C. fakta sosial, individu

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2009 Sosiologi

UN SMA IPS 2009 Sosiologi UN SMA IPS 2009 Sosiologi Kode Soal P88 Doc. Name: UNSMAIPS2009SOSP88 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Para siswa mengikuti upacara bendera. Ketika tanda masuk dibunyikan, mereka langsung berjalan

Lebih terperinci

\Pengertian Lembaga Keluarga

\Pengertian Lembaga Keluarga \Pengertian Lembaga Keluarga Lembaga keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Dalam sebuah keluarga, diatur hubungan antar anggota keluarga

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai BAB I A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. calon mahasiswa dari berbagai daerah Indonesia ingin melanjutkan pendidikan mereka ke

BAB I PENDAHULUAN. calon mahasiswa dari berbagai daerah Indonesia ingin melanjutkan pendidikan mereka ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan manusia dari generasi ke generasi untuk menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Jenis-jenis Hubungan Sosial Hubungan antar individu Contoh: 2 orang siswa saling bertegur sapa Hubungan individu dengan kelompok Contoh: Seorang pendeta memberikan kotbah

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Sosiologi UAS-SMA-04-01 Setiap akhir bulan Ramadhan, ketuarga Pak Samad yang bekerja di Jakarta mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak kerabat.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kelas X di SMAN 3 Malang adalah tinggi. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat determinasi diri pada

BAB V PENUTUP. kelas X di SMAN 3 Malang adalah tinggi. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat determinasi diri pada BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini, yakni: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat peran ayah pada remaja kelas X di SMAN 3 Malang adalah tinggi.

Lebih terperinci

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 1. Jawaban: D Tindakan sosial (Max Weber): Masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut oleh kasih sayang dan cinta orang tua yang siap berkorban apa saja agar bisa memberi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia semakin menurun dari sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia semakin menurun dari sosialisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan budaya Indonesia mengalami pasang surut, pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal

Lebih terperinci

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Apabila sosial yang ada mengakibatkan disintegrasi masyarakat, tersebut bersifat... a. Proses b. Regres c. Evolusioner oner e. Dialektika 2. Suatu penemuan baru dapat menimbulkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepribadiaannya sesuai dengan nilai - nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

I. PENDAHULUAN. kepribadiaannya sesuai dengan nilai - nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Setiap individu yang dilahirkan ke dunia memerlukan pendidikan untuk menjalankan kehidupan dengan baik dan berguna bagi nusa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tidak terlepas dari segi-segi kehidupan manusia. Kesenian juga merupakan cerminan dari jiwa masyarakat. Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan generasi mudah kita terjebak dalam koptasi budaya luar. Salah kapra dalam memanfaatkan teknologi membuat generasi

Lebih terperinci

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL Tidak seperti biologi atau teori-teori psikologi yang, untuk sebagian besar, mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait kejahatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia, sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia yang di bangun di atas keberagaman/kemajemukan etnis, budaya, agama, bahasa, adat istiadat.kemajemukan merupakan kekayaan bangsa Indonesia, sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai identitas budaya yang sangat beragam. Namun pada saat ini identitas tersebut mulai terpudarkan karena adanya pengaruh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan sebuah ciri dari masyarakat di suatu daerah. Contoh nyata dari kebudayaan di masyarakat adalah adanya berbagai macam pakaian adat, tradisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki beragam norma, 1 moral, 2 dan etika 3 yang menjadi pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Hanifah Gunawan 1, Karim Suryadi 2, Elly Malihah 3 1 SMA Negeri 2 Cianjur 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Sosiologi : SMA/MA : IPS Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2009 Jam : 11.00 13.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

BAB I PENDAHULUAN. diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Sosiologi Program Studi : IPS Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 10.30 12.30 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawabam Ujian Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB III INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

BAB III INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT BAB III INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT A. INDIVIDU 1. Pengertian Individu Individu berasal dari kata latin individuum artinya yang tak terbagi/satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa anak-anak ke masa dewasa di mana pada masa-masa tersebut. sebagai masa-masa penuh tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. masa anak-anak ke masa dewasa di mana pada masa-masa tersebut. sebagai masa-masa penuh tantangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak orang mendefinisikan Remaja sebagai masa transisi, dari masa anak-anak ke masa dewasa di mana pada masa-masa tersebut seorang individu sering menunjukkan tingkah

Lebih terperinci

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kesatuan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote yang penuh dengan keanekaragaman dalam berbagai

Lebih terperinci

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)

: SOSIOLOGI. Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/ Program : XII IPS Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK) 1. Masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS Rahmadhiana Febrianika *), Bagoes Widjanarko **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa Peminatan PKIP FKM

Lebih terperinci

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dengan memiliki berbagai suku, bahasa, dan agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Remaja merupakan fase perubahan baik itu dalam bentuk fisik, sifat, sikap, perilaku maupun emosi. Seiring dengan tingkat pertumbuhan fisik yang semakin berkembang,

Lebih terperinci

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D)

4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D) PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET B TAHUN 2014 Petunjuk: Plihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki

Lebih terperinci

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA. BAB II PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA. 2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa Pancasila adalah ideologi bangsa dan

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal D17 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOS999 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar interaksi social antara guru dan siswa bisa lancar

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan sesuatu bersifat abstrak yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dengan gagasan atau sistem ide yang di dalamnya terdapat sebuah pikiran manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk sosial. Dimana sebagai makhluk sosial manusia mempunyai naluri untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan kesatuan sosial yang terdiri atas suami istri dan anakanaknya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan kesatuan sosial yang terdiri atas suami istri dan anakanaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kesatuan sosial yang terdiri atas suami istri dan anakanaknya, kerap sekali keluarga itu tidak hanya terdiri dari suami istri dan anakanaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Masalah kenakalan remaja merupakan salah satu bagian dari masalahmasalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Kenakalan remaja dapat dikategorikan sebagai perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain,

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya :

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL. Dilihat dari sifatnya : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL A. Pengertian dan ciri Struktur Sosial Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan

Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan Latar Belakang Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan manusia yang sedang berkembang menuju pribadi yang mandiri untuk membangun dirinya sendiri maupun masyarakatnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk kerjasama kehidupan antara pria dan wanita di dalam masyarakat. Perkawinan betujuan untuk mengumumkan

Lebih terperinci

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan WAWASAN SOSIAL BUDAYA Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan Disusun Oleh : Nur Fazheera Al Gadri (D0217023) Hendra Lesmana (D0217515) Asmirah (D0217024) Abdillah Resky Amiruddin (D0217514) FAKULTAS TEKNIK PRODI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan daerahnya yang sangat bermacam-macam. Banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain atau disebut manusia sebagai makhuk sosial. Semua itu didapatkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. lain atau disebut manusia sebagai makhuk sosial. Semua itu didapatkan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk individu, memiliki perbedaan berbagai macam kebutuhan. Dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya manusia memerlukan orang lain atau disebut

Lebih terperinci

PROGRAM SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI SMAN 13 DAN SMAN 7 BANDA ACEH

PROGRAM SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI SMAN 13 DAN SMAN 7 BANDA ACEH Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Volume 1 Nomor 2 Tahun 2016 Hal 8 13 Periode Wisuda November 2016 PROGRAM SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI SMAN 13 DAN SMAN 7 BANDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat. Kehidupan remaja sangat menarik untuk diperbincangkan. Remaja merupakan generasi penerus serta calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. juga adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prilaku remaja pada hakekatnya adalah suatu aktivitas pada remaja itu sendiri, prilaku juga adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS

2015 PENERAPAN NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri melainkan mereka harus bisa hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya demi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci