Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
|
|
- Susanti Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI 1 Dewa Kadek Agus Dwi Surya Astawa Putra, 1 Nyoman Trisna Herawati, 2 Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {dewakadekagus26@gmail.com, aris_herawati@yahoo.com, ernisulindawatiayu@yahoo.co.id}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, dan peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan diukur dengan menggunakan skala likert. Populasi penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bangli sebanyak 134 orang. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan pada SKPD Kabupaten Bangli berupa Dinas, yaitu 13 Dinas sebanyak 71 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, dan peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Kata kunci: kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, peran internal audit, kualitas laporan keuangan. Abstract This research aimed to prove empirical about the effect of human resource capacity, utilization of regional financial accounting information system, and internal audit roles on the quality of financial statements. This research was a quantitative research using primary data obtained from questionnaire and measured with likert scale. The research population were financial employees at Regional Device Work Unit of Bangli Regency counted 134 people. The sampling technique used purposive sampling. The sample used in this research were financial employees at SKPD of Bangli Regency in the form of Service, that was 13 Service as many as 71 people. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis supported by SPSS 24.0 for Windows. The results showed that partially there was positive and significant effect of human resource capacity, utilization of regional financial accounting information system, and internal audit roles on the quality of financial statements.
2 Keywords: human resource capacity, utilization of regional financial accounting information system, internal audit roles, quality of financial statements. PENDAHULUAN Terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik, telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban mempertanggung-jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Sebagai salah satu bentuk pertanggung-jawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang berupa laporan keuangan. Menurut Mardiasmo (2009), laporan keuangan merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik dan merupakan salah satu alat ukur kinerja keuangan pemerintah daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dinyatakan bahwa laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban terhadap pengelolaan keuangan negara dan daerah selama satu periode. Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas. Dalam lingkup pemerintah daerah yang dimaksud dengan pimpinan entitas adalah setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai entitas akuntansi dan setiap bupati sebagai entitas pelaporan. Dalam struktur pemerintah daerah, SKPD merupakan entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi pendapatan, aset, dan selain kas yang terjadi di lingkungan SKPD. Selama ini berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terjadi kasus kelemahan pada kualitas laporan keuangan pemerintah, yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan BPK RI atas 704 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) seluruh Indonesia yang dilaporkan pada tahun 2015 ditemukan kasus kelemahan sistem pengendalian intern. BPK RI juga menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan sebanyak kasus, yang meliputi kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan sehingga menyebabkan total kerugian 11,49 triliun rupiah. Ukuran kualitas laporan keuangan pada pemerintah daerah dapat dilihat dari opini BPK RI atas penyajian laporan keuangan pemerintah. Opini BPK secara bertingkat terdiri dari Tidak Wajar (TW), Tidak Memberikan Pendapat (TMP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan yang terbaik adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Berdasarkan data perbandingan opini BPK RI Perwakilan Provinsi Bali terhadap 10 pemerintah provinsi/ kabupaten/kota di Provinsi Bali, ditunjukkan bahwa hingga tahun anggaran 2015 hanya Kabupaten Bangli yang belum pernah tercatat mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Bangli memiliki kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang paling rendah dibandingkan dengan pemerintah kabupaten lainnya. Untuk menghindarkan kelemahan tersebut dalam penyusunan laporan keuangan sangat diperlukan kapasitas sumber daya manusia yang memahami dan kompeten dalam akuntansi pemerintahan, keuangan daerah bahkan organisasional tentang pemerintahan. Kualitas laporan keuangan akan meningkat apabila didukung oleh aparatur pemerintah
3 yang memahami akuntansi pemerintahan itu sendiri. Karena untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kualitas pegawai yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan harus mengerti dan memahami bagaimana proses dan pelaksanaan akuntansi itu dijalankan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi adalah mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang diterapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dengan demikian, kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin tinggi kompetensi sumber daya manusia, maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah juga semakin tinggi. Pada hubungan kapasitas sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Rismawati (2015), yang menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Jika kapasitas sumber daya manusia semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis pertama: H 1 : Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) menyebutkan bahwa sistem informasi keuangan daerah adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pertanggungjawaban pemerintah daerah. Pemerintah Daerah Bangli dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah. Sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam pengelolaan penyusunan laporan keuangan dengan cara memasukkan data-data keuangan sehingga menghasilkan suatu laporan keuangan. Dengan adanya pemanfaatan sistem informasi akuntansi ini pemerintah Kabupaten Bangli dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Dengan demikian, pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin tinggi pemanfaatan sistem informasi akuntansi, maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah juga semakin tinggi. Pada hubungan pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dengan kualitas laporan keuangan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014), yang menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Jika pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis kedua: H2: Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010, salah satu prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki adalah andal. Laporan keuangan yang andal terpenuhi jika informasi dalam laporan keuangan bebas
4 dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 dinyatakan bahwa inspektorat bertugas untuk menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit/satuan kerja sebagai bagian yang integral dalam organisasi pemerintah daerah. Adanya peran inspektorat selaku internal audit pemerintah akan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan laporan keuangan pemerintah yang berkualitas dan andal. Adanya pengawasan inspektorat terhadap pemerintah daerah diharapkan pengelolaan anggaran pemerintah daerah dapat mencapai tujuan tanpa adanya penyimpangan-penyimpangan anggaran. Dengan demikian, peran internal audit berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin tinggi peran internal audit, maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah juga semakin tinggi. Pada hubungan peran internal audit dengan kualitas laporan keuangan, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014), yang menunjukkan bahwa peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Jika peran internal audit semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis ketiga: H 3 : Peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan demikian, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) untuk mengetahui adanya pengaruh kapasitas sumber daya manuasia terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bangli; (2) untuk mengetahui adanya pengaruh pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bangli; dan (3) untuk mengetahui adanya pengaruh peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bangli. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bangli. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Variabel bebas penelitian ini adalah kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, dan peran internal audit. Sedangkan, variabel terikat penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan. Populasi penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bangli sebanyak 134 orang. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atau disebut juga dengan penarikan sampel bertujuan (Ikhsan, 2008). Dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik yang sudah diketahui sebelumnya (Umar, 2005). Jadi, sampel yang digunakan penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan pada SKPD Kabupaten Bangli berupa Dinas, yaitu 13 Dinas sebanyak 71 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner. Skala yang digunakan dalam penyusunan kuesioner penelitian ini adalah skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur, sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Setiap pernyataan disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) uji kualitas data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas instrumen; dan (2) analisis regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik meliputi
5 uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil uji validitas instrumen menunjukkan bahwa nilai r hitung untuk semua item lebih besar dari r tabel = 0,239 sehingga seluruh item kuesioner kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, peran internal audit, dan kualitas laporan keuangan dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, peran internal audit, dan kualitas laporan keuangan adalah reliabel. Hasil uji normalitas data menggunakan statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,200. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria uji normalitas, data berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, peran internal audit, dan kualitas laporan keuangan berdistribusi normal. Hasil pengujian multikolinieritas mengunakan Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan nilai VIF dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Berdasarkan nilai VIF dan tolerance, korelasi di antara variabel bebas dapat dikatakan mempunyai korelasi yang lemah. Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolut residual lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, tidak terjadi heteroskedastisitas. Karena hasil uji asumsi klasik sudah terpenuhi, maka pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan. Pada penelitian ini diajukan 3 hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji t seperti yang tampak pada Tabel 1.
6 Model 1 (Constant ) Tabel 1. Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 10,277 4,192 2,452 0,017 X 1 0,295 0,095 0,309 3,116 0,003 X 2 0,262 0,081 0,315 3,252 0,002 X 3 0,379 0,120 0,312 3,151 0,002 a. Dependent Variable: Y (Sumber: data diolah 2017) Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 1 mengenai pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan secara parsial dapat diinterpretasikan sebagai berikut. 1. Variabel kapasitas sumber daya manusia memiliki koefisien regresi 0,295 dengan nilai signifikansi 0,003. Nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, maka kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jadi, kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 2. Variabel pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah memiliki koefisien regresi 0,262 dengan nilai signifikansi 0,002. Nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, maka pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jadi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 3. Variabel peran internal audit memiliki koefisien regresi 0,379 dengan nilai signifikansi 0,002. Nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05, maka peran internal audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa peran internal audit berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jadi, peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat ditunjukkan dengan koefisien determinasi, yang ditunjukkan dengan nilai Adjusted R Square. Pada penelitian ini menggunakan nilai dari Adjusted R Square karena Adjusted R Square adalah koefisien determinasi yang disesuaikan untuk regresi yang menggunakan 3 atau lebih variabel independen (Ghozali, 2011). Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa 50,8% variabel kualitas laporan keuangan dipengaruhi oleh variabel kapasitas sumber daya manusia, keuangan daerah, dan peran internal audit, sedangkan 49,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Pembahasan Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
7 Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai pengaruh kapasitas sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan menunjukkan nilai koefisien regresi 0,295 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,003. Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Jika kapasitas sumber daya manusia semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan adalah kompetensi sumber daya manusia. Menurut Roviyantie (2011), laporan keuangan merupakan sebuah produk yang dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu akuntansi. Begitu juga di SKPD pemerintahan, untuk menghasilkan kualitas akuntabilitas keuangan yang dicerminkan melalui laporan keuangan daerah, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memahami dan kompeten dalam akuntansi pemerintahan. Hal ini ditegaskan oleh Davis (2010) bahwa keberhasilan pengelolaan keuangan daerah berdasarkan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh pada faktor regulasi, yaitu sumber daya manusia. Kualitas laporan keuangan akan meningkat apabila didukung oleh aparatur pemerintah yang memahami akuntansi pemerintahan itu sendiri. Karena untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kualitas pegawai yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan harus mengerti dan memahami bagaimana proses dan pelaksanaan akuntansi itu dijalankan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi adalah mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan yang diterapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Penelitian terdahulu yang konsisten dengan hasil penelitian ini dilakukan oleh Rismawati (2015), yang meneliti tentang pengaruh secara parsial kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Penelitian Aini (2014) konsisten dengan hasil penelitian Rismawati (2015), yang menunjukkan bahwa kompetensi aparatur pemerintah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan menunjukkan nilai koefisien regresi 0,262 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,002. Oleh karena itu, hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Jika pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Faktor yang mempengaruhi kualitas akuntabilitas adalah pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) menyebutkan bahwa sistem informasi keuangan daerah adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pertanggungjawaban pemerintah daerah. Pemerintah Daerah Bangli dalam penyusunan laporan keuangan
8 menggunakan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah. Sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam pengelolaan penyusunan laporan keuangan dengan cara memasukkan data-data keuangan sehingga menghasilkan suatu laporan keuangan. Namun, jika ada keterbatasan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, maka pemerintah Kabupaten Bangli tidak akan dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Dengan demikian, keterbatasan. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin baik keuangan daerah, maka kualitas laporan keuangan pemerintah daerah semakin baik. Penelitian terdahulu yang konsisten dengan hasil penelitian ini dilakukan oleh Sari (2014), yang menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Diani (2014), yang menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Hasil pengujian hipotesis ketiga mengenai pengaruh peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan menunjukkan nilai koefisien regresi 0,379 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,002. Oleh karena itu, hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Jika peran internal audit semakin tinggi, maka kualitas laporan keuangan juga semakin tinggi. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, salah satu prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki adalah andal. Laporan keuangan yang andal terpenuhi jika informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 dinyatakan bahwa inspektorat bertugas untuk menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit/satuan kerja sebagai bagian yang integral dalam organisasi pemerintah daerah. Adanya peran inspektorat selaku pengawas intern pemerintah akan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan laporan keuangan pemerintah yang berkualitas dan andal. Menurut Revrisond (1998), pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang berasal dari lingkungan internal organisasi pemerintah. Dalam instansi pemerintahan diperlukan pengawasan dalam pengelolaan keuangan daerah. Pengawasan mencakup proses kegiatan audit, review, evaluasi, pemantauan, dan penilaian. Proses dalam pengawasan tersebut ditujukan terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. Pengawasan memberikan keyakinan yang memandai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Tujuan dari pengawasan untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik sehingga tidak terjadi penyimpangan. Menurut Gaspersz (1998), yang menjadi fokus dalam kegiatan pengawasan, yaitu: (1) input (masukan) pengawasan, yaitu kegiatan pengawasan terkait dengan sumber daya manusia, anggaran yang tersedia, sarana dan prasarana, serta waktu yang dipergunakan dalam melaksanakan aktivitas pengawasan, (2) proses pengawasan, yaitu proses pengawasan berkaitan erat dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan, dan (3) output (keluaran) pengawasan, yaitu terkait dengan laporan hasil pengawasan dan pengaruhnya terhadap obyek yang diperiksa atau pihak-pihak terkait lainnya. Berdasarkan konsep-konsep tersebut dalam pengelolaan keuangan daerah diperlukannya peran internal audit dalam pengawasan agar
9 pelaksanaan dalam pengelolaan keuangan daerah dapat terarah dan menuju kepada tercapainya laporan keuangan yang berkualitas. Penelitian terdahulu yang konsisten dengan hasil penelitian ini dilakukan oleh Diani (2014), yang menunjukan bahwa peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian Sari (2014) konsisten dengan hasil penelitian Diani (2014), yang menunjukkan bahwa peranan auditor internal berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut (1) kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,295 dengan nilai signifikansi uji t 0,003 lebih kecil dari α = 0,05; (2) keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,262 dengan nilai signifikansi uji t 0,002 lebih kecil dari α = 0,05; dan (3) peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif 0,379 dengan nilai signifikansi uji t 0,002 lebih kecil dari α = 0,05. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut (1) bagi instansi pemerintah daerah agar melakukan evaluasi secara berkesinambungan mengenai kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran internal audit. Selain itu perlunya pelatihan dan sosialisasi berkala kepada staf yang menangani pengelolaan keuangan agar nantinya implementasi akuntansi berbasis akrual pemerintah semakin baik demi tercapainya pengelolaan keuangan daerah yang memiliki kualitas laporan keuangan yang tinggi; (2) keterbatasan penelitian ini variabel independen yang digunakan hanya 3 variabel, yaitu kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran internal audit sehingga bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan, misalnya, kesesuaian terhadap standar akuntansi pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan pada perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal; dan (3) peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah populasi penelitian, yaitu dengan menambah jumlah pegawai negeri sipil bagian keuangan yang bekerja di pemerintah daerah tidak hanya yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Bangli saja, sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi. DAFTAR PUSTAKA Aini, Nurniatul Analisis Pengaruh Unsur-Unsur Internal Control System Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pelalawan). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Vol. 1, No. 22, Hal: Davis, Nicholas Accrual Accounting and the Australian Public Sector-A Legitimation Explanation. Australasian Accounting Business and Finance Journal, Vol. 4, No. 2, Hal Diani, Dian Irma Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
10 Di Kota Pariaman. Skripsi. Universitas Negeri Padang. Gaspersz, Vincent Manajemen Bisnis Total. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikhsan, Arfan Metode Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Yokyakarta: Graha Ilmu. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE. Revrisond, Baswir Akuntansi Pemerintah Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Sari, Ni Putu Yogi Merta Maeka Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuanganpemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas-dinas di Pemerintah Kabupaten Jembrana). Skripsi. Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Umar, Husein Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Rismawati, Kadek Teni Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bangli). Skripsi. Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Roviyantie, Devi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Sari, Lusi Novita Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peran Auditor Internal Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN I Gede Agus Yudianta 1 Ni Made Adi Erawati 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud),
Lebih terperinciOleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciRisdhayanti Nur Sholikah 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Kantor DPPKAD Kabupaten Boyolali) Risdhayanti Nur Sholikah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Menurut Lind et. al. (2012) populasi merupakan kumpulan, atau kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang diteliti.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini berlokasi di Pemerintahan Kabupaten Bantul. Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di
Lebih terperinciFirna., Pengaruh Kapasitas Intelektual Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi...
1 Pengaruh Kapasitas Intelektual Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Lebih terperinciOleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B
PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten / kota di Indonesia periode 2014 yang mengalami audit delay yaitu saat laporan keuangan diaudit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta ) NASKAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA SKPD KABUPATEN BULELENG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA SKPD KABUPATEN BULELENG 1 Komang Agus Sadu Wibawa, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Gede Adi Yuniarta Jurusan Akuntansi Program
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Dinas-Dinas di
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat
BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciCristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK
EVALUASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERNAL AKUNTANSI, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Buleleng)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciLilis Wijayanti B
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciArsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1) Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Pemahaman Standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG
PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG 1 Ni Kadek Astini, 1 Ni Luh Gede Erni Sulindawati, 2
Lebih terperinciI Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2]
PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Studi Kasus pada Koperasi di Kabupaten Buleleng) I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian
Lebih terperinci2. KUISONER PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT RISET 2. KUISONER PENELITIAN 3. JAWABAN PERNYATAN TIAP VARIABEL 4. HASIL OLAH DATA SPSS 5. R TABEL, F TABEL DAN T TABEL 96 LAMPIRAN 1 SURAT RISET 97 98 LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai
29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender
BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, VALUE FOR MONEY, PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada SKPD di Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS NILAI LAPORAN KEUANGAN PADA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciPENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG
PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI DAN INSPEKTORAT KOTA TANJUNGPINANG NOVI ERMA SUSANTI NIM :100462201196 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan kuesioner
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Buleleng) 1 Putu Mery Oktaviyanti,
Lebih terperinciPENGARUH KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN PADA DINAS-DINAS KABUPATEN BANGLI
PENGARUH KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN PADA DINAS-DINAS KABUPATEN BANGLI 1 Dewa Komang Tri Suparwan, 1 Edy Sujana, 2 Gede Adi Yuniarta Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,Indonesia
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 Ni Luh Sri Rahayu, 1 Ni Luh Gede Erni Sulindawati,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan
Lebih terperinciPENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul) Ratnaningsih Abstract
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi
BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA Ni Kadek Ayu Perbarini Gede Juliarsa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan
61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian
Lebih terperinciPERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR
PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Metode Pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei, yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang) Oleh : Nanda Prasetya Utama *) Muhammad Mansur **) Afi Rachmat Slamet
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Fair Value dan Basis Akrual terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintahan di Wilayah IV Jawa Barat)
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Penerapan Fair Value dan Basis Akrual terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintahan di Wilayah IV Jawa Barat) 1 Naila Irfania,
Lebih terperinci