RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

Transkripsi

1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH POLISI NEGARA Jalan Bhayangkara 1, Belanting, RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Kegiatan : Pengadaan Jasa Konstruksi. Pekerjaan : Pengadaan renovasi garasi mobil SPN Polda NTB TA Lokasi : Jalan Bhayangkara 1, Belanting. I. SYARAT-SYARAT UMUM. A. Pemberi tugas, Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa; 1. Pemberi tugas ( Bouheer) adalah Ka SPN Polda NTB selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPN Polda NTB; 2. Penyedia barang/jasa adalah Badan Hukum yang telah terikat dengan Kontrak dan diberi tugas melaksanakan seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai kontrak. B. Syarat-syarat mengikuti Pengadaan: Peserta yang diundang untuk melaksanakan Pengadaan Langsung ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Taat pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 beserta perubahan terakhir tentang Perubahan kedua Perpres 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Data Kualifikasi: a. Fotocopy Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK); b. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP); c. Fotocopy Tanda Daftar Industri (TDI); d. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); e. Syarat-syarat Penawaran. 3. Penyedia dengan kualifikasi kecil yang bergerak dalam perdagangan barang dan jasa; 4. Surat Penawaran dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli surat penawaran, bertanggal dan ditandatangani oleh Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan; 5. Apabila Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan berhalangan menandatangani surat-surat dalam dokumen maka dapat diwakilkan dengan melampirkan surat kuasa dalam dokumen penawaran; 6. Harga..

2 2 6. Harga penawaran dalam surat penawaran dicantumkan dengan angka dan huruf yang harus sama. C. Cara penyampaiannya: 1. Surat penawaran beserta kelengkapannya disampaikan dalam sampul tertutup, contoh sebagai berikut: Sampul Penutup Bagian Depan: DOKUMEN PENAWARAN Pekerjaan Perusahaan K E P A D A Yth. Pejabat pengadaan barang/jasa SPN Polda NTB di Mataram Sampul Penutup Bagian Belakang: = dilak pada 5 (lima ) tempat 2. Dalam pengajuan Surat Penawaran harus disertakan lengkap dengan dokumendokumen dengan ketentuan sebagai berikut: a. Surat Penawaran dibuat asli; b. Rencana Anggaran Biaya (RAB); c. Surat Pernyataan tunduk pada Perpres 70 tahun 2012 beserta perubahan terakhir, dan sanggup menyelesaikan pekerjaan; d. SPT pajak penghasilan tahun terakhir. 3. Penawaran beserta kelengkapannya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa SPN Polda NTB: Hari/Tanggal : Senin - Selasa, 5 s.d. 6 September 2016 Jam : Wita. Tempat : Gedung LPSE Layanan Pengadaan Polda NTB Jalan Langko No. 77, Mataram. 4. Sebagai..

3 3 4. Sebagai kelengkapan acara pembukaan Surat Penawaran akan dibuatkan Berita Acara Pembukaan Surat penawaran ditandatangani oleh Pejabat Pengadaan SPN Polda NTB dan dari Penyedia. D. Perpanjangan waktu. 1. Kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan akibat kesalahan penyedia barang/jasa dalam hal klaim, perpanjangan waktu tidak dapat diusulkan kecuali akibat tindakan pemberi tugas/pengguna barang/jasa dan keadaan kahar dapat dipertimbangkan; 2. Permohonan perpanjangan waktu harus diajukan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum kontrak selesai. E. Penyerahan Hasil pekerjaan. 1. Penyerahan hasil pekerjaan diserahkan langsung pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satker SPN Polda NTB; 2. Hasil Pekerjaan/Barang dicantumkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan/Penerimaan Pekerjaan yang dibuat dan ditandatangani oleh Pejabat Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) SPN Polda NTB dan penyedia barang/jasa; 3. Setelah pemeriksaan/penerimaan pekerjaan, dilakukan penyerahan hasil pekerjaan yang dicantumkan dalam Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan oleh penyedia barang dan jasa yang ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dengan Pejabat Pembuat Komitmen. F. Syarat-syarat Pembayaran. 1. Pembayaran atas nilai paket pekerjaan dilakukan setiap bulan, dibayarkan senilai pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai Surat Pesanan yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa dan Berita Acara Serah Terima Barang/Penyerahan Hasil Pekerjaan; 2. Cara pembayaran dilakukan perbulan kepada Penyedia setelah pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai daftar dan nilai barang yang tertuang dalam Surat Pesanan yang dibuktikan dengan Berita Acara Hasil pemeriksaan pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Barang oleh penyedia kepada pengguna barang; 3. Biaya pekerjaan pengadaan ini dibebankan pada SPN Polda NTB T.A G. Keadaan kahar Surat Perintah Kerja/Kontrak. 1. Hal-hal yang dimaksud dengan keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak sehingga pekerjaan yang telah ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi antara lain adalah: a. Bencana alam (gempa bumi, banjir, gunung meletus, tanah longsor, a ngin topan, dan wabah penyakit); b. Pemogokan..

4 4 b. Pemogokan, kebakaran, sabotase, huru-hara, peperangan, kerusakan revolusi, gangguan industri lainnya yang dinyatakan musibah oleh pemerintah. 2. Apabila terjadi keadaan kahar, maka penyedia barang/jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada pemberi tugas/pengguna Barang/Jasa selambat-lambanya 5 (lima) hari sejak terjadi kahar disertai dengan bukti yang sah. H. Pajak Pajak. Selain Pajak Pertambahan Nilai (PPN), penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas pembayaran pajak-pajak lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku di Indonesia, yang timbul dari akibat adanya Kontrak/SPK ini. I. Perselisihan. 1. Apabila timbul sengketa sebagai akibat adanya kontrak/spk ini, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan dengan cara musyawarah; 2. Apabila secara musyawarah tidak dapat diselesaikan, maka akan dibentuk panitia penyelesaian (arbitrage) yang terdiri dari 3 (tiga) orang, masing -masing seorang pihak Pemberi Tugas dan Penyedia Barang/Jasa dan seorang ahli yang tidak ada sangkut pautnya dengan kedua belah pihak; 3. Apabila dengan jalan yang ditempuh tersebut pada ayat (1) dan (2) diatas tidak dapat diselesaikan, maka dalam hal ini kedua belah pihak memilih tempat kedudukan pada Panitera Pengadilan Negeri Mataram. II. SYARAT-SYARAT TEKNIS. A. Jenis, lingkup dan uraian pekerjaan. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini ditujukan untuk melaksanakan Pengadaan Renovasi garasi mobil SPN Polda NTB TA B. Syarat-syarat mutu. 1. Untuk melaksanakan pekerjaan ini diharuskan menggunakan bahan dan alat yang bermutu baik, sejauh mungkin menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI); 2. Pekerjaan yang diadakan harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan/disepakati. C. Uji coba/uji fungsi. 1. Apabila dipandang perlu, pemberi tugas/pengguna barang/jasa dapat mengadakan uji coba/uji fungsi terhadap pekerjaan yang telah diserahkan; 2. Seluruh biaya uji coba/uji fungsi tersebut menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. D. Tanggung

5 5 D. Tanggung jawab penyedia barang/jasa. 1. Kerusakan hasil pekerjaan akibat kesalahan pemberi tugas/pengguna barang/jasa setelah habis masa pemeliharaan, bukan menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa; 2. Kerusakan yang diakibatkan belum habis masa pemeliharaan merupakan tanggung jawab penyedia barang/jasa; 3. Kerusakan pada saat hasil pekerjaan diserahkan dan pelaksanaan uji coba/uji fungsi menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. E. Penutup. 1. Hal-hal yang belum jelas dalam peraturan RKS ini akan ditentukan kemudian dalam acara penjelasan pekerjaan; 2. Apabila dalam RKS ini tidak tercantum uraian yang seharusnya termasuk di dalam pekerjaan ini, maka risalah anwijzing merupakan kesatuan dari seluruh dokumen dan peraturanlah yang mengikat dan pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa atau rekanan agar tercapai penyelesaian yang diharapkan dan dapat memuaskan semua pihak KA SPN POLDA NTB Selaku PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN TTD KURNIANTO PURWOKO, S.H. AKBP NRP