BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan suatu solusi. Berikut analisis masalah untuk Direktorat Jenderal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan suatu solusi. Berikut analisis masalah untuk Direktorat Jenderal"

Transkripsi

1 69 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Sebelum proses perancangan suatu aplikasi, perlu dilakukan analisis masalah untuk mendapatkan rumusan masalah yang ada dan usulan untuk mendapatkan suatu solusi. Berikut analisis masalah untuk Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Tinjauan Instansi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, selanjutnya disingkat DJK, adalah salah satu unit di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang mempunyai tugas melaksanakan tugas merumuskan kebijakan di bidang Ketenagalistrikan. DJK memiliki banyak unit. Salah satu unit yang ada menangani masalah persuratan adalah Bagian Tata Usaha. Bagian Tata Usaha merupakan pusat dari persuratan yang menerima surat masuk maupun surat keluar lebih dari 100 buah setiap harinya. Karena sistem kerja yang dilakukan masih secara manual, dan surat yang demikian banyak, menyebabkan terjadinya penumpukan di ruang penyimpanan yang terbatas. Dalam hal pencarian surat atau surat yang dibutuhkan, akan memakan waktu cukup lama. Begitu juga bila ada surat yang harus segera dikonfirmasi pimpinan, namun pimpinan tersebut tidak ada di tempat, sehingga harus menunggu sampai 69

2 70 pimpinan tersebut ada di tempat untuk mengirimkan surat dan mendapat konfirmasi. Sistem informasi berbasis web merupakan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di DJK. Karena sistem berbasis web mudah untuk diakses melalui sebuah jaringan dan browser. Sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh pengguna sisem tersebut serta dapat mendukung penyajian informasi yang lebih mudah sehingga pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat. 3.2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Dirjen Sesditjen Dirpro Dirbinus Dirtek Kabag Rencana dan Laporan Kasubdit Penyiapan Program Tenaga Listrik Kasubdit Pengaturan dan Pengawasan Usaha Tenaga Listrik Kasubdit Standardisasi Ketenagalistrikan Kabag Keuangan Kasubdit Investasi dan Pendanaan Kasubdit Pelayanan dan Bimbingan Usaha Tenaga Listrik Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Kabag Hukum Kasubdit Kerja Sama Ketenagalistrikan Kasubdit Harga dan Subsidi Listrik Kasubdit Perlindungan Lingkungan Tenaga Listrik Kabag Umum dan Kepegawaian Kasubdit Informasi Ketenagalistrikan dan Penyertaan Modal Kasubdit Hubungan Komersial Tenaga Listrik Kasubdit Tenaga Teknik Kasubag Tata Usaha Kasubdit Listrik Perdesaan Kasubdit Perlindungan Konsumen Listrik Kasubdit Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Gambar 3.1 Struktur organisasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

3 71 Dari struktur organisasi yang ada pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dapat dilihat dengan jelas hubungan masing-masing bagian dengan bagian lainnya. Untuk lebih jelasnya, tugas, wewenang, serta tanggung jawab maupun fungsinya diuraikan sebagai berikut : 1. Dirjen Sebagai level eselon 1, yang memiliki kewenangan untuk memberi perintah kepada level dibawahnya sampai ke semua pegawai yang berada di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan. 2. Sesditjen Sebagai level eselon 2, yang memiliki kewenangan untuk memberi perintah kepada level dibawahnya sampai ke Kabag dan Kasubag yang berada dibawah kewenangan Sesditjen. 3. Kabag Sebagai level eselon 3, yang memiliki kewenangan untuk memberi perintah kepada level dibawahnya sampai ke Kasubag yang berada dibawah kewenangan Kabag. 3.3 Prosedur Sistem Berjalan Pada bagian ini, akan diuraikan secara umum prosedur sistem yang ada pada Proses alur bisnis surat di Ditjen Ketenagalistrikan saat ini masih menggunakan sistem konvensional. Semuanya serba manual dari mulai proses pencatatan sampai dengan pendistribusian ke unit yang dituju, sedangkan untuk pengarsipan surat masih penyimpanan berupa hardcopy. Adapun proses bisnis persuratan saat ini, sebagai berikut :

4 72 1. Surat Masuk Pada proses penerimaan surat masuk ini diawali dari penerimaan surat masuk oleh staf bagian tata usaha dari internal maupun eksternal, kemudian dicatat ke dalam buku agenda, setelah dicatat kemudian diberi disposisi oleh kepala subbag tata usaha, kemudian surat didistribusikan ke unit yang dituju dengan mencatatnya di buku ekspedisi. 2. Surat Keluar Pada proses penerimaan surat keluar, diawali dengan permintaan nomor surat kepada Staf Tata Usaha dengan mencatatnya di buku agenda, setelah surat di beri nomor kemudian surat dikirim ke unit atau instansi yang dituju. 3. Disposisi Surat yang sudah didistribusikan ke unit, kemudian surat di beri disposisi lanjutan oleh pemberi disposisi. Setelah surat masuk didisposisi, kemudian surat diteruskan oleh sekretariat ke unit pengolah disposisi. Setelah itu surat diproses.

5 Permasalahan Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses pendistribusian surat, penomoran dan pencarian surat, yaitu: 1. Didalam proses pendistribusian surat, dalam satu surat yang berasal dari Dirjen yang ditujukan kepada dua atau lebih Sesditjen dan dari sesditjen ditujukan kembali ke beberapa Kabag dibawah perintah Sesditjen, maka satu dokmen tersebut harus difotocopy sebanyak Sesditjen yang dituju oleh Dirjen, sehingga akan menimbulkan pemborosan pada kertas dan juga waktu yang banyak terbuang, sehingga tidak efisien dalam penanganan surat masuk tersebut. 2. Dalam penomoran surat keluar sering terjadi kesalahan pada pemberian nomor urut, dikarenakan masih menggunakan sistem yang konvensional. Seperti terjadinya redudansi pada penomoran nomor urut surat. Selain dari kesalahan pemberian nomor urut juga kurang efisiennya dalam hal waktu, karena untuk pemberian nomor surat keluar, pembuat surat harus melalui sekretariat tata usaha untuk penomoran suratnya. 3. Pada pencarian surat atau surat membutuhkan waktu yang cukup lama, karena pencari surat harus membuka buku agenda dan meminta nomor urut surat untuk mencari surat keluar atau nomor agenda untuk surat masuk kepada sekretariat dan kemudian mencari surat tersebut ditempat penyimpanan file.

6 Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem persuratan diatas, maka diajukan alternatif pemecahan masalah, yaitu: 1. Komputerisasi untuk sistem persuratan untuk surat masuk, dan surat keluar dengan menggunakan program PHP. Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul pada sistem yang ada, karena pada program tersebut menggunakan komputer yang berbasis web, sehingga setiap pegawai dapat mengakses aplikasi tersebut dengan login pegawai tanpa harus melalui sekretariat. 2. Dan penyimpanan data yang digunakan tidak lagi menggunakan arsip, tetapi didalam sistem database, sehingga mudah untuk pencarian surat, juga tidak memakan banyak tempat ruang penyimpanan arsip surat. 3.6 Perancangan Sistem Usulan Pemodelan kebutuhan untuk sistem usulan dibuat dalam bentuk diagram use case, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

7 Use Case Sistem Berjalan Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan Tabel Skenario Use Case Diagram Sistem Berjalan Tabel 3.1 Skenario Mengagendakan Surat Masuk Use Case Actor Skenario Mengagendakan Surat Masuk Staf T.U, Staf/user Staf TU/ Staf mengagendakan surat masuk staf TU dan Staf/User mengagendakan surat yang masuk kedalam buku agenda surat masuk

8 76 Tabel 3.2 Skenario Mendistribusikan surat masuk Use Case Actor Skenario Mendistribusikan surat Masuk Staf T.U, Pimpinan Staf TU mendistribusikan surat masuk Staf TU mendistribusikan surat masuk ke pimpinan dengan mencatat nomor agenda dibuku exspedisi Tabel 3.3. Skenario Menyimpan Arsip Surat Masuk Use Case Actor Skenario Menyimpan Arsip Surat Masuk Staf T.U Staf TU menyimpan surat masuk Staf TU menyimpan arsip surat masuk ke dalam folder didalam lemari arsip Tabel 3.4 Skenario Mendisposisikan Surat Use Case Actor Skenario Mendisposisikan Surat Pimpinan Pimpinan mendisposisikan surat masuk Pimpinan mendisposisikan surat dengan menulis dilembar disposisi dan disampaikan oleh sekretariat TU kepada staf penerima disposisi. Tabel 3.5 Skenario Penomoran Surat Keluar Use Case Actor Penomoran Surat Keluar Staf, Staf TU

9 77 Skenario Staf melakukan permintaan nomor surat Staf melakukan permintaan nomor surat melalui Sekretariat T.U dan dicatat dibuku agenda surat keluar Tabel 3.6 Skenario Pengiriman Surat Keluar Use Case Actor Skenario Pengiriman Surat Keluar Staf, Sekretariat TU Staf melakukan pengiriman surat keluar Staf melakukan pengiriman surat keluar melalui Sekretariat TU Use Case Diagram Sistem Tata Persuratan Usulan Gambar 3.3 Use Case Sistem Tata Persuratan

10 Tabel Skenario Use Case Sistem Web Aplikasi Tata Persuratan Skenario use case sistem Aplikasi Tata Persuratan akan menjelaskan Skenario kejadian dari diagram use case diatas : Tabel 3.7 Skenario Login Use Case Actor Skenario Login Staf/admin, pimpinan Staf/admin, pimpinan melakukan login Staf/admin, pimpinan melakukan login untuk masuk ke sistem informasi tata persuratan Tabel 3.8 Skenario Pengguna Use Case Actor Pengguna Staf/Admin Staf/admin mengolah data pengguna Skenario Staf/admin melakukan pengolahan data pengguna yang disini merupakan pegawai dilingkungan DJK yang akan mengakses aplikasi sistem tata peruratan, setelah selesai melakukan penginputan kemudian disimpan ke basisdata. Tabel 3.9 Skenario surat masuk Use Case Actor Skenario Surat Masuk Staf/Admin Staf/admin mengolah data surat masuk Staf/admin melakukan penginputan data surat masuk mulai dari nomor surat sampai alamat surat yang dituju, setelah selesai melakukan penginputan kemudian disimpan ke basisdata.

11 79 Tabel 3.10 Skenario surat keluar Use Case Actor Skenario Surat Keluar Staf/Admin Staf/admin mengolah data surat keluar Staf/admin melakukan penginputan data surat keluar mulai dari pemberian nomor surat sampai alamat surat yang dituju, setelah selesai melakukan penginputan kemudian disimpan ke basisdata. Tabel 3.11 Skenario Disposisi Use Case Actor Skenario Disposisi Pimpinan Pimpinan memberikan disposisi pada staf Pimpinan menginput disposisi yang ditujukan kepada staf yang dituju. setelah selesai melakukan penginputan kemudian disimpan ke basisdata.

12 Activity Diagram Sistem Usulan Gambar Activty Diagram Login Gambar 3.4. Activty Diagram Login

13 Gambar 3.5 Activity Diagram Pengagendaan Surat 81

14 82 Gambar Activty Diagram Data Pengguna Gambar 3.6 Activity Diagram Data Pengguna 3.9 Activity Diagram Sistem Usulan Tabel 3.12 Activity Diagram Login Nama Activity Aktor Activty Diagram Login Admin,, User Admin dan user melakukan Login untuk masuk ke menu utama, dengan mamasukan username dan password, bila

15 83 login berhasil maka akan masuk ke menu utama ke sistem persuratan. Tabel 3.13 Activity Diagram Pengagendaan Surat Nama Activity Aktor Activty Diagram Pengagendaan Surat Staf Tata Usaha Admin melakukan Login dan masuk ke menu utama admin, kemudian memilih menu agenda surat. selanjutnya admin memasukan data surat ke dalam form agenda surat. setelah data dimasukan, klik tombol simpan untuk kemudian diolah kedalam database. Sistem akan menampilkan data tersebut. Tabel 3.14 Activity Diagram Data Pengguna Nama Activity Aktor Activty Diagram Data Pengguna Staf Tata Usaha Admin melakukan Login dan masuk ke menu utama admin, kemudian memilih menu data pegawai. selanjutnya admin memasukan data surat ke dalam form data pegawai. setelah data dimasukan, klik tombol simpan untuk kemudian diolah kedalam database. Sistem akan menampilkan data tersebut.

16 Sequence Diagram Sistem Tata Persuratan Gambar 3.7 Sequence Diagram Login Gambar 3.8 Sequence Diagram Surat Masuk

17 85 Gambar 3.9 Sequence Diagram Surat Keluar Gambar 3.10 Sequence Diagram Disposisi

18 86 Gambar 3.11 Sequence Diagram Data Pegawai Gambar 3.12 Sequence Diagram Data Pengguna

19 87 Gambar 3.13 Sequence Diagram Data Jabatan 3.11 Sequence Diagram Sistem Tata Persuratan Tabel 3.15 sequence diagram login Nama Sequence Aktor Sequence Diagram Login Admin/staf Admin atau staf membuka form login, kemudian memasukan username dan password, jika benar maka akan masuk kedalam menu utama Tabel 3.16 sequence diagram surat masuk Nama Sequence Sequence Diagram surat masuk

20 88 Aktor Admin/user Admin atau user masuk ke menu utama dan membuka form surat masuk. surat masuk diinput datanya dan mengupload surat yang sudah discan, kemudian data disimpan di sistem database, data surat masuk terkirim otomatis ke tujuan surat. Tabel 3.17 Nama Sequence Aktor sequence surat keluar Sequence Diagram surat keluar Admin/user Admin atau user masuk ke menu utama dan membuka form surat keluar, kemudian menginput data surat, kemudian surat dikirm ke unit yang dituju melalui sistem persuratan. Tabel 3.18 sequence diagram disposisi Nama Sequence Aktor Sequence Diagram disposisi Pimpinan Pimpinan masuk ke menu utama dan membuka form surat masuk, buka kotak surat masuk. Kemudian Input disposisi kepada user. Tabel 3.19 sequence diagram data pegawai Nama Sequence Aktor Sequence Diagram disposisi Admin/staf

21 89 Admin masuk ke menu pegawai dan membuka form tambah pegawai. Kemudian Input data pegawai. Tabel 3.20 sequence diagram data pengguna Nama Sequence Aktor Sequence Diagram disposisi Admin/staf Admin masuk ke menu pengguna dan membuka form tambah pengguna. Kemudian Input data pengguna. Tabel 3.21 sequence diagram data jabatan Nama Sequence Aktor Sequence Diagram disposisi Admin/staf Admin masuk ke menu jabatan dan membuka form tambah jabatan. Kemudian Input data jabatan.

22 Class Diagram Sistem Tata Persuratan Gambar 3.14 Class Diagram Sistem Persuratan

23 Spesifikasi Basis Data 1. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_admin user : id Tabel 3.22 Spesifikasi Tabel admin user Attribut Tipe Data Length Keterangan Id int 11 Id Username varchar 200 User name Password Varchar 200 password kode_user Varchar 200 Kode user Klasifikasi Int 11 klasifikasi Level Int 11 level 2. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_pegawai : NIP Tabel 3.23 Spesifikasi Tabel Pegawai Attribut Tipe Data Length Keterangan Nip Varchar 20 nip Password Varchar 200 password Nama Varchar 100 Nama Golongan Golonganpangkat Varchar 50 pangkat Id_jabatan Int 11 tugas isactive Varchar 45 isactive

24 92 3. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_jabatan : id Tabel 3.24 Spesifikasi Tabel Jabatan Attribut Tipe Data Length Keterangan id Int 11 Id nama_jabatan Varchar 100 Nama jabatan alias Varchar 200 Alias parent Int 11 parent onbehalf Int 11 On behalf level Int 11 Level isactive Varchar 45 Is active type Varchar 255 Type 4. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_surat masuk : id Tabel 3.25 Spesifikasi Tabel surat masuk Attribut Tipe Data Length Keterangan id Bigint 20 Id no_surat Varchar 45 Nomor surat tgl_surat Date () Tgl surat tgl_diterima Date () Tgl diterima asal_surat Varchar 100 Asal surat pengirim_surat Varchar 100 Pengirim surat perihal Varchar 200 Perihal id_naskahdinas Int 11 Id naskah dinas id_jenissurat Int 11 Id jenis surat id_sifatsurat Varchar 30 Id sifat surat datecreated datetime () Date created

25 93 dateupdated datetime () Date updated updateby Varchar 50 Update by createby Varchar 50 Created by isactive tinyint 1 Is active islocked Tinyint 1 Is locked isinternal Tinyint 1 Internal id_suratkeluar Int 11 Id surat keluar hasdisposisi Tinyint 1 Hasil disposisi perlakuansurat Varchar 255 Perlakuan surat fname Varchar 255 name 5. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_surat keluar : Id Tabel 3.26 Spesifikasi Tabel Surat Keluar Attribut Tipe Data Length Keterangan id Int 11 Id tgl_surat date () Tgl surat no_surat Varchar 50 Nomor surat asal_surat Bigint 20 Asal surat perihal Varchar 200 perihal id_pejabatapproval Bigint 20 Id pejabat approval isapproved Tinyint 1 Approved approvalremark Text () Approval remark datecreated datetime () Date craeted dateupdated datetime () Date updated updateby Varchar 50 Updated createby Varchar 50 Created isactive Tinyint 1 Active islocked Tinyint 1 Locked id_naskahdinas Int 11 Id naskah dinas id_jenissurat Int 11 Id jenis surat sifatsurat Varchar 30 Sifat surat

26 94 isinternal Tinyint 1 Internal perlakuansurat Varchar 11 Perlakuan surat no_urut Int 11 Nomor urut fname Varchar 255 name 6. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_disposisi : Id Tabel 3.27 Spesifikasi Tabel Disposisi Attribut Tipe Data Length Keterangan id bigint(20) 20 Id id_suratmasuk bigint(20) 20 Id surat masuk no_disposisi varchar(50) 50 Nomor disposisi asal_disposisi bigint(20) 20 Asal disposisi sifatdisposisi int(11) 11 Sifat disposisi isi_disposisi text () Isi disposisi datecreated datetime () Date created dateupdated datetime () Date updated updateby varchar(50) 50 Updated by isactive tinyint(1) 1 Is active islocked tinyint(1) 1 Is locked parent bigint(20) 20 Parent no_urut int(11) 11 Nomor urut

27 95 7. Nama Database : db_surat_djk Nama Tabel Primary Key : tb_pengguna : username Tabel 3.28 Spesifikasi Tabel pengguna Attribut Tipe Data Length Keterangan username Int 2 Id Password int 20 Id surat masuk Confirm_password int 20 Id disposisi Klasifikasi int 11 Id jabatan Nama_pegawaai varchar 100 Tujuan lainnya

28 Rancangan Layar Gambar 3.15 Rancangan Interface Aplikasi Tata Persuratan Keterangan gambar: 1. Header Header berfungsi informasi mengenai institusi dan penjelasan mengenai sistem/aplikasi. 2. Menu menu berfungsi untuk menempatkan menu mempermudah fungsi-fungsi aplikasi. 3. Content Content berfungsi untuk menempatkan tampilan form atau isi dari suatu aplikasi. 4. Footer Berfungsi untuk menempatkan informasi mengenai institusi

29 Halaman login 1. Form Login Nama Aplikasi Input Username HEADER Username Password LOGIN Input Password Tombol Login Gambar 3.16 Rancangan Halaman Login Masukkan Username dan Password dengan Benar, kemudian klik tombol Login.

30 98 2. Menu Utama Informasi nama institusi Kotak Notifikasi Nama Instansi Surat Masuk Surat Keluar Disposisi Surat Help Logout Beranda Beranda Manajemen Surat >> Entry Agenda Surat >> Lihat/Edit Surat Masuk Surat Masuk >> Kotak Masuk >> Kotak Arsip Penerima Surat Keluar >> Entry Surat Keluar >> Daftar Surat Keluar menampilkan isi/konten dari suatu aplikasi Menu Utama Disposisi >> Disposisi Masuk >> Kotak Masuk >> Disposisi Keluar Setting >> Ganti Password Gambar 3.17 Rancangan Halaman MenuUtama

31 Manajemen Surat 1. Surat Masuk Gambar 3.18 Rancangan Entry Surat Masuk

32 Disposisi Gambar 3.19 Rancangan Entry Disposisi

33 Entry Surat Keluar Gambar 3.20 Rancangan Entry Surat Keluar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Activity Diagram Pada perancangan activity diagram ini didasarkan pada analisis use case yang telah di lakukan penulis pada bab sebelumnya. Berikut merupakan gambaran

Lebih terperinci

Manual SIAP DITJENSPK. Disiapkan Oleh CV. Lightbulb. Manual SIAP-SETSPK

Manual SIAP DITJENSPK. Disiapkan Oleh CV. Lightbulb. Manual SIAP-SETSPK SIAP Manual DITJENSPK Aplikasi ini adalah sebuah sistem terintegrasi untuk mengatu proses masuk dan keluar surat dalam sebuah direktorat serta mengotomasi proses disposisi dari eselon yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana Pemerintah dan dipimpin oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat yang berada di bawah dan bertanggung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah PENDAHULUAN Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah program aplikasi yang dapat mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Masalah Dalam proses surat menyurat yang dilakukan BPD GAPENSI selama ini masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan indentifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Kasus Pada usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya jasa laundry dan dry cleaning, masih banyak yang melakukan aktifitas atau transaksi penerimaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran umum Sudin kominfotik Kota Administrasi Jakarta Barat Suku dinas komunikasi informatika dan statistik adalah suku dinas beroperasi di pemerintahan Kota

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis Sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kondisi sebuah sistem yang sedang berjalan saat ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Ruang Lingkup Website Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada Mahasiswa FTI terkhusus untuk Progdi D3 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Report Passanger dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan Report Passanger yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang berjalan atau sistem yang digunakan saat ini pada DJ Com adalah sistem secara manual sehingga pekerjaan yang dilakukan memakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah 1 strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah Ujian tryout untuk para siswa kelas enam sekolah dasar merupakan salah satu hal terpenting dalam menghadapi ujian sekolah dan ujian Nasional. Biasanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Alfamart sistem yang berjalan sekarang ini masih menggunakan aplikasi microsoft excell dalam penginputan data lokasi Alfamart

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa system yang berjalan dan perancangan yang diusulkan untuk aplikasi blog dan modul forum framework Yii. 3.1. ANALISA SISTEM

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Koperasi Satya Ardhia Mandiri Sejarah Berdirinya Koperasi Atas kuasa rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

40 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Umum 3.1.1 Sejarah Pengelolaan data barang inventaris di Badan Bagian Umum Daerah Kepulauan Seribu, sekarang ini sering mengalami terjadinya kesalahan dalam penyajian laporan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN Bayu Adi Dwi Ananda, 2 Andri Haposan Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Metode rekayasa perangkat lunak yang dipergunakan dalam pembuatan aplikasi tata persuratan adalah metode prototipe. Langkah langkah yang dilakukan yaitu : a.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Sistem A.1. Gambaran Umum Industri Kerajinan di Mayong Penduduk desa yang ada di kecamatan Mayong kabupaten Jepara sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai

Lebih terperinci

TATA USAHA / STAF. Aplikasi Perkantoran Berbasis Awan. simaya V.5.0. Buku Petunjuk Penggunaan. Kementerian Komunikasi dan Informasi

TATA USAHA / STAF. Aplikasi Perkantoran Berbasis Awan. simaya V.5.0. Buku Petunjuk Penggunaan. Kementerian Komunikasi dan Informasi Aplikasi Perkantoran Berbasis Awan simaya V.5.0 Buku Petunjuk Penggunaan TATA USAHA / STAF Kementerian Komunikasi dan Informasi 2015 SiMAYA V.5Page 1 PETUNJUK PEMAKAIAN Modul Admin SiMAYA V.5 Kementerian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam analisa dan perancangan sistem, tinjauan organisasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejarah perusahaan dari mulai berdirinya suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Sistem Aplikasi Persuratan SAP.V.1 (e-office)

Petunjuk Penggunaan Sistem Aplikasi Persuratan SAP.V.1 (e-office) SISTEM APLIKASI PERSURATAN LPMP D.I. YOGYAKARTA Petunjuk Penggunaan Sistem Aplikasi Persuratan SAP.V.1 (e-office) GUIDE TAHUN 2013 1 DAFTAR ISI 1. BAGAIMANA MENGAKSES APLIKASI 2. BAGAIMANA MENGGANTI PASSWORD

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Struktur Organisasi Toko UKM Retal didirikan oleh pemilik toko dimana dalam opreasional toko tersebut menggunakan 2 atau lebih karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sulitnya untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi bengkel resmi sepeda motor yamaha di kota medan masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan IT yang berjalan saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Sebelum dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi voting ini perlu dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci