Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana Pemerintah dan dipimpin oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Perumahan Rakyat menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perumahan rakyat; b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan rakyat; c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perumahan Rakyat; d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat; dan e. Penyelenggaraan fungsi operasionalisasi kebijakan penyediaan rumah dan pengembangan lingkungan perumahan sebagai bagian dari permukiman termasuk penyediaan rumah susun dan penyediaan prasarana dan sarana lingkungannya sesuai dengan undang-undang di bidang perumahan dan permukiman, dan rumah susun Struktur Organisasi Struktur organisasi Kementerian Perumahan Rakyat sebagai berikut: 1. Sekretariat Kementerian; 2. Deputi Bidang Pembiayaan; 3. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan; 4. Deputi Bidang Perumahan Swadaya; 5. Deputi Bidang Perumahan Formal; 6. Staf Ahli, yang terdiri dari: - Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan; - Staf Ahli Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga; - Staf Ahli Bidang Peran Serta Masyarakat dan Pemberdayaan; - Staf Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Industri; dan - Staf Ahli Bidang Tata Ruang, Pertanahan, dan Permukiman. 21

2 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Perumahan Rakyat Adapun untuk tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan sebagai berikut: 1. Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat a. Koordinasi kegiatan Kementerian Perumahan Rakyat b. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kemnetrian Perumahan Rakyat c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi Kementerian Perumahan Rakyat d. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum f. Penyelenggaraan barang milik/kekayaan Negara g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Perumahan Rakyat 2. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Biro Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran serta pengolahan data, dan kerja sama 22

3 kelembagaan di bidang Perumahan Rakyat. Menyelenggranakan fungsinya sebagai beriku: a. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kerja sama di bidang perumahan rakyat; b. penyusunan anggaran dan evaluasi anggaran c. pengelolaan data dan informasi di bidang perumahan rakyat. 3. Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan perundang-undangan, bantuan hukum dan perjanjian, seta kepegawaian organisasi dan tata laksana. Menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut: a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan perturan perundang-undangan b. Pelaksanaan bantuan hukum dan perjanjian c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana. 4. Kepala Biro Umum Biro Umum melaksanakan tugas urusan keuangan, perlengkapan, administrasi dan hubungan masyarakat dan protocol dan menyelenggarakan fungsi sebagai pelaksanaan keuangan, pelaksanaan perlengkapan, pelaksanaan urusan administrasi, dan pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan protocol. a. TU Sekretariat Subbagian Tata Usaha Sekretariat Kementerian mempunyai tugas melaksanakan urusan tata persuratan, kearsipan dan rumah tangga Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan A. Visi Dengan memperhatikan amanat peraturan perundangan, hasil pencapaian pembangunan perumahan pada periode sebelumnya, potensi dan permasalahan yang dihadapi serta aspirasi berbagai pemangku kepentingan, maka ditetapkan Visi Kementerian Perumahan Rakyat Tahun yaitu: Setiap Keluarga Indonesia Menempati Rumah Yang Layak Huni Untuk mencapai visi tersebut di atas, memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan dan permukiman mengingat intensitas dan kompleksitas permasalahan yang harus ditangani. Perlu dirancang 23

4 dan disusun misi yang dapat mengakomodasikan seluruh kapasitas dan kapabilitas dengan melaksanakan jejaring nasional dan internasional. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas hasil pembangunan dan pengembangan yang telah dikuasai terus dilakukan untuk meningkatkan tingkat kepuasan pengguna dan optimalisasi hasil. Upaya itu dilakukan dengan melakukan pengembangan rancang bangun secara komprehensif termasuk diantaranya pengembangan dan penyempurnaan metoda untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Kementerian Perumahan Rakyat sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam pencapaian visi tersebut memiliki kewenangan sebagai regulator, fasilitator maupun pelaksana pembangunan perumahan sehingga terpenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi setiap keluarga Indonesia. B. Misi Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka dirumuskan Misi Kementerian Perumahan Rakyat Tahun sebagai berikut: 1. Meningkatkan iklim yang kondusif dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 2. Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman serta didukung oleh prasarana, sarana dan utilitas yang memadai; 3. Mengembangkan sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang efisien, akuntabel dan berkelanjutan; 4. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan dan kawasan permukiman secara optimal; 5. Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. C. Sasaran Strategis Berdasarkan tujuan tersebut dijabaran sasaran yang lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber 24

5 daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam Renstra Kementerian Perumahan Rakyat, secara khusus, sasaran-sasaran strategis Kementerian Perumahan Rakyat yang hendak dicapai selama adalah: 1. Meningkatnya pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 2. Terlaksana penataan dan pengelolaan lahan untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 3. Terlaksana fasilitasi PSU kawasan perumahan dan permukiman; 4. Terlaksana penataan lingkungan perumahan dan permukiman kumuh; 5. Terlaksana pembangunan rumah susun sewa (rusun sewa); 6. Terlaksana pembangunan rumah khusus termasuk rumah umum sewa dan rumah pasca bencana; 7. Terlaksana fasilitasi perumahan swadaya berupa pembangunan baru; 8. Terlaksana fasilitasi perumahan swadaya berupa peningkatan kualitas; 9. Terlaksana fasilitasi penyediaan PSU perumahan swadaya berupa bantuan stimulan PSU swadaya; 10. Terlaksana fasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pasca-sertifikasi lahan dan bangunan rumah bagi MBR; 11. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya pembangunan perumahan dan kawasan permukiman serta pengembangan dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi maupun sumber daya dan kearifan lokal; 12. Terlaksana penyaluran bantuan pembiayaan perumahan; 13. Meningkatnya mobilisasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan untuk mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 14. Terselenggara fungsi pelayanan bidang perumahan dan kawasan permukiman di tingkat pusat dan daerah; 15. Terlaksana Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berupa fasilitasi PSU kawasan perumahan dan permukiman; 16. Terlaksana kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman; dan 25

6 17. Terselenggara tugas dan fungsi Kementerian Perumahan Rakyat secara efektif dan efisien. D. Tujuan Penetapan tujuan selain sebagai penjabaran dari misi, juga dimaksudkan sebagai kerangka dasar dan arah bagi pelaksanaan kebijakan, prioritas program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian tujuan Kementerian Perumahan Rakyat. Kementerian Perumahan Rakyat menetapkan 10 (sepuluh) tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun 2014, yaitu: 1. Meningkatkan pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan untuk mendorong terciptanya iklim yang kondusif dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 2. Meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan menengah-bawah terhadap lahan untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 3. Meningkatkan pembangunan perumahan berbasis kawasan yang serasi dengan tata ruang, daya dukung lingkungan dan penyediaan infrastruktur; 4. Memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau serta didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas yang memadai; 5. Mengurangi luas lingkungan permukiman kumuh; 6. Meningkatkan akses Masyarakat Berpenghasilan Menengah (MBM) termasuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap pembiayaan perumahan; 7. Meningkatkan pendayagunaan sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 8. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 9. Mendorong peran dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; 10. Menyelenggarakan tugas dan fungsi Kementerian Perumahan Rakyat dalam rangka memberikan pelayanan di bidang perumahan dan kawasan permukiman. 3.2 Proses Bisnis Sistem pengelolaan dokumen yang diterapakan pada Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat sekarang ini masih belum sepenuhnya terkomputerisasi, artinya masih ada beberapa aktifitas kerja yang masih 26

7 menggunakan cara manual, seperti pada pengolahan surat masuk, disposisi pimpinan, sampai pengarispan surat keluar. Adapun proses bisnis persuratan pada Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat dalam sistem berjalan sebagai berikut: 1. Proses Pengelolaan Surat Masuk Surat masuk yang sudah diterima oleh staf, selanjutnya diagendakan/diadministrasikan menggunakan program microsoft excel dan selanjutnya disampaikan kepada pimpinan untuk di tindaklanjuti. 2. Proses disposisi Surat masuk yang sudah diterima pimpinan, selanjutnya akan dibaca dan dipelajari oleh pimpinan, jika surat tersebut perlu tindaklanjut ataupun jawaban maka pimpinan akan disposisi dengan mengisi form disposisi, selanjutnya surat dikembalikan ke staf untuk di proses dan diteruskan ke penerima disposisi. 3. Proses Administrasi Arsip Surat Keluar Staf hanya menyimpan foto copy surat keluar ke dalam ordner. Menerima surat masuk Menerima surat Mengagendakan/ administrasi surat Disposisi surat Menyampaikan ke pimpinan Mengembalikan surat ke staff Mencatat disposisi Menerima report Sekretaris Kementerian Menggandakan surat Mendistribusikan disposisi Menerima disposisi Membuat Arsip Menindaklanjuti disposisi Memberi nomor surat keluar Membuat laporan Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Foto copy surat keluar Menyimpan dalam odner Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan 27

8 Tabel 3.1 Usecase Menerima Surat Masuk Menerima Surat Masuk Singkat menerima surat masuk baik internal maupun eksternal yang ditujukan kepada Pimpinan Tabel 3.2 Usecase Mengagendakan/administrasi surat Mengagendakan/administrasi surat Singkat mengagendakan/mengadministrasikan surat masuk dengan program microsoft excel. Table 3.3 Usecase Menyampaikan ke Pimpinan Menyampaikan ke Pimpinan Staf Singkat Surat masuk yang sudah diagendakan selanjutnya oleh staf disampaikan ke Pimpinan untuk ditindaklanjuti Table 3.4 Usecase Mencatat Disposisi Mencatat Disposisi Singkat mencatat isi disposisi surat masuk untuk mengetahui bahwa surat sudah di respon oleh Sekretaris. Table 3.5 Deskrispi Usecase Menggandakan Surat Menggandakan Surat Singkat menggandakan disposisi surat masuk untuk didistribusikan kepada penerima disposisi 28

9 Table 3.6 Usecase Mendistibusikan Disposisi Mendistribusikan Disposisi Singkat mendistribusikan/menyampaikan disposisi Pimpinan ke pejabat penerima disposisi Table 3.7 Usecase Membuat Arsip Membuat Arsip Singkat mengarsip disposisi surat masuk ke dalam ordner Table 3.8 Usecase Memberi Nomor Surat Keluar Memberi Nomor Surat Keluar Singkat mengagendakan surat keluar yang sudah di tanda tangani Sekretaris, yaitu dengan memberi nomor surat, sebelum surta tersebut dikirim. Table 3.9 Usecase Foto Copy Surat Keluar Foto Copy Surat Keluar Singkat memfoto copy surat asli untuk disimpan sebagai dokumnetasi (arsip). Table 3.10 Usecase Menyimpan dalam Odner Menyimpan dalam Odner Singkat menyimpan foto copy surat keluar ke dalam odner sebagai dokumentasi (arsip). 29

10 Table 3.11 Deskrispi Menerima Surat Menerima Surat Sekretaris Singkat Sekretaris menerima surat masuk dari staff untuk proses disposisi. Table 3.12 Usecase Disposisi Surat Disposisi Surat Sekretaris Singkat Sekretaris terlebih dahulu membaca dan mempelajari isi surat masuk tersebut kemudian menindaklanjuti dengan mengisi lembar disposisi yang sudah disediakan oleh staff. Table 3.13 Usecase Mengembalikan Surat ke Mengembalikan Surat ke Sekretaris Deskrispi Singkat Sekretaris mengembalikan disposisi surat masuk ke staff untuk selanjutnya diteruskan ke pejabat dibawahnya yang menerima disposisi. Tabel 3.14 Usecase Menerima Report Menerima Report Sekretaris Singkat Sekretaris akan menerima report dari pejabat (Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat) terkait tindaklanjut dari disposisi yang diinstruksikan. Table 3.15 Usecase Menerima Disposisi Menerima Disposisi Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Singkat Deputi, Kepala Biro, dan Kepala Pusat 30

11 menerima disposisi dari Sekretaris berupa perintah atau instruksi terkait surat tersebut. Table 3.16 Usecase Menindaklanjuti Disposisi Menindaklanjuti Disposisi Singkat Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Deputi, Kepala Biro, dan Kepala Pusat menindaklanjuti disposisi/perintah Sekretaris terhadap surat yang diterima sampai dengan proses selesai. Table 3.17 Usecase Membuat Laporan Membuat Laporan Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Singkat Deputi, Kepala Biro, dan Kepala Pusat membuat laporan kepada Sekretaris bahwa disposisi telah dijalankan dengan baik. Input Data Melihat Disposisi <<include>> Melihat Data Melihat Laporan <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Login <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Analisa Data Input Data Disposisi Melihat Laporan Sekretaris Cetak file <<include>> Melihat Disposisi Kelola Disposisi Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Gambar 3.3 Usescase Diagram Sistem Usulan 31

12 Table 3.18 Usecase Login Login, Sekretaris, Deputi, Kepala Biro, dan Kepala Pusat Pengguna melakukan login Tindakan Pengguna melakukan login untuk masuk ke menu utama Tabel 3.19 Usecase Input Data Input Data Input Data Surat Masuk dan arsip surat keluar Tindakan menginput data surat masuk dan arsip surat keluar Table 3.20 Usecase Melihat Disposisi Melihat Disposisi Melihat disposisi surat masuk pimpinan Tindakan melihat data disposisi suarat masuk untuk memastikan surat masuk yang dinput direspon oleh Sekretaris atau tidak Tabel 3.21 Usecase Melihat Data Melihat Data Melihat data surat masuk dan arsip surat keluar Tindakan melihat data surat masuk atau surat keluar, bisa dilakukan beberapa pencarian melalui perihal, nomor surat, dan tanggal masuk surat, dan surat masuk atau surat keluar dapat disimpan dan di cetak 32

13 Table 3.22 Usecase Melihat Laporan Tindakan Meilihat Laporan Meliahat Laporan disposisi melihat laporan dari Deputi, Kepala Biro, dan Kepala Pusat dari disposisi yang diberikan oleh Sekretaris. Table 3.23 Usecase Cetak File Cetak File Deskrispi Cetak file yang dibutuhkan Tindakan mencetak file baik surat masuk ataupun arsip surat keluar dengan melihat lampiran surat. Table 3.24 Usecase Analisa Data Analisa Data Sekretaris Analisa Data Surat Masuk Tindakan Sekretaris menganalisa atau membaca surat untuk disposisi. Table 3.25 Usecase Input Data Input Data Sekretaris Input Data Disposisi Tindakan Sekretaris menginput data disposisi untuk menindaklanjuti surat masuk. Table 3.26 Usecase Disposisi Nama usecase Disposisi Sekretaris 33

14 Tindakan Disposisi Surat Masuk Sekretaris disposisi surat kepada Deputi, Kepala Biro, atau Kepala Pusat Tabel 3.27 Usecase Melihat Laporan Melihat Laporan Sekretaris Melihat Laporan dari Deputi, Kepala Biro atau Kepala Pusat Tindakan Sekretaris akan melihat laporan dari Deputi, Kepala Biro atau Kepala Pusat dari disposisi yang diberikan, untuk mengetahui respon selanjutnya. Table 3.28 Usecase Melihat Disposisi Melihat Disposisi Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Melihat disposisi dari Sekretaris Tindakan Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat, melihat disposisi dari Sekretaris dan mengisi komentar untuk menyatkan disposisi/perintah akan dilaksankan. Table 3.29 Usecase Kelola Disposisi Kelola Disposisi Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Kelola Disposisi surat dari Sekretaris Tindakan Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat, mengelola disposisi yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan instruksi yang diberikan sampai proses akhir. 34

15 User Sistem Login Apliasi Verifikasi Login Masukkan username dan Password Menampilkan pesan gagal Menampilkan halaman utama Gamabar 3.4 Aktivity Diagram Login User Table Activity Diagram Login User Nama Activity Login User User dapat menginput data (username, dan Password) pada form yang sudah disediakan pada menu login untuk masuk ke aplikasi, apabila terpenuhi data tersebut maka user akan masuk ke dalam aplikasi, apabila tidak cocok kembali lagi ke menu login Sistem Masuk ke halaman utama Menampilkan halaman utama Pilih menu input Menampilkan menu input Pilih form surat masuk Menampilkan halaman form surat masuk Input Data Surat Masuk Simpan Gambar 3.5 Activity Diagaram Input Surat Masuk 35

16 Table 3.31 Aktivity Diagram Input Surat Masuk Nama Activity Input Surat Masuk masuk ke halaman utama dan memilih menu input untuk memasukan data surat masuk ke dalam field-filed data yang disediakan dan menyimpan data. Sistem Pilih Menu Utama Menampilkan menu utama Pilih menu input Menampilkan menu input Pilih form arsip surat keluar Menampilkan form arsip surat keluar Input Data Simpan Gambar 3.6 Activity Diagram Input Arsip Surat Keluar Table 3.32 Aktivity Diagaram Mengelola Surat Keluar Nama Aktivity Input Arsip Surat Keluar login dan memilih menu input untuk memasukan data arsip surat keluar ke dalam field-filed yang disediakan dan simpan data. 36

17 Sekretaris Sistem Pilih Menu input Menampilkan menu input Pilih form disposisi Menampilkan form disposisi Input Data Simpan Gambar 3.7 Activity Diagram Input Disposisi Tabel 3.33 Aktivity Diagram Input Disposisi Nama Activity Input Disposisi Sekretaris memilih menu input untuk memasukan data disposisi surat masuk ke dalam field-filed yang disediakan dan simpan data. 37

18 Sequence Diagram Surat Masuk Menu Utama Menu Input Data Daftar Data Pencarian Data Laporan Data staff Masuk Buka menu input Menambahkan data surat masuk Menambahkan data jenis surat Melihat data surat masuk Disposisi surat masuk Melihat data jenis-jenis surat Melakukan pencarian surat masuk yang belum terdisposisi Melihat laporan disposisi Simpan Keluar Batal Keluar Gambar 3.8 Sequence Diagram Surat Masuk Berikut skenario sequence diagram surat masuk, setelah staff sudah sukses login, masuk ke menu utama, pilih menu input data, input data surat, database akan menampilkan data surat, simpan data surat yang telah diinput. Data yang sudah tersimapan dapat diedit ataupun dihapus, Pilih Daftar Data untuk melihat data yang sudah masuk ke database, atau mengecek disposisi surat masuk serta data sesuai jenis surat. Pilih Pencarian Data untuk melakukan pencarian surat masuk yang belum terdisposisi, pilih Laporan Data untuk mengetahui laporan disposisi surat masuk yang sudah tersimpan disistem, kemudaian keluar dari sistem. 38

19 Sequence Diagram Disposisi Pimpinan Menu Utama Surat Masuk Disposisi Data Surat Masuk Pimpinan 1. Login Buka Surat Masuk 2. Edit Data 5. Tampilan data disposisi 3. Simpan 4. Batal Gambar 3.9 Sequence diagram Disposisi Surat Masuk Skenario dari sequence diagram disposisi suarat masuk, dengan kondisi Pimpinan sudah sukses login, masuk ke menu utama, pilih surat masuk, pilih disposisi edit data kemudian simpan atau batal, tampilan data disposisi akan tersimpan dalam sistem data surat masuk. Sequence Diagram Arsip Surat Keluar Menu Utama Inpu Data Daftar Data Pencarian Data staff Masuk Buka Input Data Menambahkan data surat keluar Menambahkan data jenis surat Melihat data surat keluar Melihat data jenis-jenis surat Melakukan pencarian surat keluar Simpan Batal 8. Logout Gambar 3.10 Sequence Diagram Arsip Surat Keluar 39

20 Skenario sequence diagram surat keluar, dengan kondisi staf sudah sukses login, masuk ke menu utama, pilih input data untuk menambahakan data surat keluar, menambahkan data jenis surat kemudian simpan data yang sudah diinput, data yang sudah terismpan dapat diedit ataupun dihapus. Pilih daftar data untuk melihat data surat keluar dan melihat data jenis-jenis surat, pilih pencarian data untuk melakukan pencarian arsip surat keluar kemudian keluar dari sistem. 1 1 Sekretaris -username -jabatan - -password +save() +edit() +add() +delete +search() +keluar() staff -username -jabatan - -password +save() +edit() +add() +delete +search() +keluar() 1..* * * 1..* Surat_masuk -id_surat -no_surat -tgl_surat -tgl_input -perihal -jenis_surat -sifat_surat -pengirim -kepada -file_upload -status_disposisi +save() +edit() +add() +delete() +search() +keluar() Surat_keluar -no_surat -tgl_surat -perihal -kepada -pengirim -jenis_surat -sifat_surat -file_upload 1 1 -id_suratmasuk -no_surat -tgl_disposisi -kepada -isi_disposisi +edit() +search() +save() +delete() +keluar() 1..* 1..* disposisi Admin -username -jabatan - -password +save() +edit() +add() +delete +search() +keluar() Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat -username -jabatan - -password +save() +edit() +add() +delete +search() +keluar() 1 1 +save() +edit() +delete +add +search() +keluar() Gambar 3.11 Class Diagram Spesifikasi Basis Data Nama Tabel : Sekretaris Primary Key : username Table 3.34 Spesifikasi Table Sekretaris No. Nama Field Tipe Data Length Keterangan 1 username Varchar 20 Primary key 2 Jabatan Varchar 25 Jabatan user 3 Varchar 25 user 4 Password Varchar 6 Password user 40

21 Nama Tabel : Primary Key : username Table 3.35 Spesifikasi Tabel No. Nama Field Tipe Data Length Keterangan 1 username Varchar 20 Primary key 2 Jabatan Varchar 25 Jabatan user 3 Varchar 25 user 4 Password Varchar 6 Password user Nama table : Surat Masuk Primary key : id_surat Table 3.36 Spesifikasi Tabel Surat Masuk No. Nama Field Tipe Data Length Keterangan 1 Id_surat Varchar 30 Primary key 2 No_surat Varchar 25 Nomor surat 3 Tgl_surat Date - Tanggal surat 4 Tgl_terima Date - Tanggal terima surat 5 Asal_surat Varchar 50 Asal surat 6 Pengirim_surat Varchar 25 Pengirim surat 7 Perihal Varchar 350 Perihal surat 8 Jenis_surat Varchar 25 Jenis surat 9 Sifat_surat Varchar 15 Sifat surat 10 Tgl_input Datetime - Tanggal input surat Nama table : Surat Keluar Primary key : no_surat Table 3.37 Spesifikasi Table Surat Keluar No. Nama field Tipe Data Length Keterangan 1 No_surat Varchar 25 Primary key 2 Tgl_surat Date - Tanggal surat keluar 3 Perihal Varchar 350 Perihal surat 41

22 keluar 4 Kepada Varchar 50 Tujuan surat 5 Pengirim Varchar 20 Pengirim surat 6 Jenis_surat Varchar 25 Jenis surat keluar 7 Sifat_ssurat Varchar 15 Sifat surat Nama table : Disposisi Primary key : id_surat Table 3.38 Spesifikasi Tabel Disposisi Surat Masuk No. Nama field Tipe Data Length Keterangan 1 Id_surat Varchar 10 Primary key 2 No_surat Varchar 25 Nomor surat masuk 2 Asal_disposisi Varchar 30 Asal disposisi 3 Sifat_disposisi Varchar 15 Sifat disposisi 4 Isi_disposisi Varchar 50 Isi/instruksi disposisi 5 Tgl_disposisi Datetime Tanggal edit disposisi Nama Tabel : Admin Primary Key : username Tabel 3.39 Spesifikasi Tabel Admin No. Nama Field Tipe Data Length Keterangan 1 Username Varchar 20 Primary key 2 Jabatan Varchar 25 Jabatan user 3 Varchar 25 user 4 Password Varchar 6 Password user 42

23 Nama Table : Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat Primary key : username Tabel 3.40 Spsesifikasi Tabel Deputi, Kepala Biro, Kepala Pusat No. Nama Field Tipe Data Length Keterangan 1 Username Varchar 20 Primary key 2 Jabatan Varchar 25 Jabatan user 3 Varchar 25 user 4 Password Varchar 6 Password user 3.3 Rancangan Layar Struktur Program Menu Utama Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Form Surat Masuk Form Disposisi Form Arsip Surat Keluar Form registrasi Data Surat Masuk Update disposisi Data Arsip Surat Keluar Desain Layar Login Gambar 3.12 Struktur Program Silahkan Login Username: Password: Masuk Gambar 3.13 Desain Layar Login 43

24 3.3.3 Desain Layar Menu Utama Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Gambar 3.14 Desain Layar Menu Utama Desain Layar Form Input Surat Masuk Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Form Input Surat Masuk Data Surat Masuk Input Data Surat Masuk Asal Surat No. Surat Tgl. Surat Tgl. Terima Perihal Sifat Surat Jenis Surat Upload File Pilih file Simpan Desain Layar Data Surat Masuk Gambar 3.15 Desain Layar Input Surat Masuk Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Input Surat Masuk Form Input Surat Masuk Data Surat Masuk Data Surat Masuk No. Urut No. Surat Tgl. Surat Tgl. Terima Asal Surat Perihal Jenis Surat Sifat Surat Tgl. Input Lampiran Aksi Gambar 3.16 Desain Layar Data Surat Masuk 44

25 3.3.6 Desain Layar Input Disposisi Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Form Input Disposisi Data Surat Masuk Input Data Disposisi No. Urut Asal Surat No. Surat Tgl. Terima Tgl Terima Tgl Disposisi Perihal Kepada Sifat Disposisi Isi Instruksi Pilih File Simpan Desain Layar Data Disposisi Surat Masuk Gambar 3.17 Desain Layar Input Disposisi Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Input Disposisi Form Input Disposisi Data Disposisi Data Disposisi Surat Masuk No. Urut No. Surat Tgl. Surat Tgl. Terima Tgl. Disposisi Perihal Kepada Instruksi Sifat Disposisi Asal Surat Lampiran Aksi Gambar 3.18 Desain Layar Data Disposisi Surat Masuk Desain Layar Form Input Arsip Surat Keluar Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Form Input Arsip Data Arsip Surat Keluar Input Data Disposisi No. Urut No. Surat Perihal Sifat Surat Pengirim Tgl. Surat Kepada Jenis Surat Upload File Pilih file Simpan Gambar 3.19 Desain Layar Form Input Arsip Surat Keluar 45

26 3.3.9 Desain Layar Form Registrasi Logo Sistem Informasi Dokument Management System SEKRETARIS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT Home Surat Masuk Data Disposisi Arsip Surat Keluar Pengguna Logout Registrasi Data Pengguna Form Registrasi Username Jabatan Password Daftar Gambar 3.20 Desain Layar Form Registrasi 46

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan suatu solusi. Berikut analisis masalah untuk Direktorat Jenderal

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan suatu solusi. Berikut analisis masalah untuk Direktorat Jenderal 69 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Sebelum proses perancangan suatu aplikasi, perlu dilakukan analisis masalah untuk mendapatkan rumusan masalah yang ada dan usulan untuk mendapatkan suatu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Activity Diagram Pada perancangan activity diagram ini didasarkan pada analisis use case yang telah di lakukan penulis pada bab sebelumnya. Berikut merupakan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 DETAIL PERUSAHAAN 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra IntiAgung didirikan pada tanggal 1 Juni 1983, yang berletak di kawasan Grogol Jl. Daan Mogot II No. 25 Jakarta

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Masalah Dalam proses surat menyurat yang dilakukan BPD GAPENSI selama ini masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Sebelum dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi voting ini perlu dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 KPPU dan Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) adalah Lembaga Independent yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 26 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tidak kurang dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Report Passanger dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan Report Passanger yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

4.1.1 Perancangan Flowmap Yang Diusulkan. 1. Prosedur Surat Masuk Yang Diusulkan

4.1.1 Perancangan Flowmap Yang Diusulkan. 1. Prosedur Surat Masuk Yang Diusulkan 53 4.1.1 Perancangan Flowmap Yang Diusulkan 1. Prosedur Yang Diusulkan a. Datangnya surat masuk dari pengirim atau instansi lain. b. Surat masuk di buka dan di baca oleh Bagian Administrasi. c. Surat masuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02/PERMEN/M/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 01/PERMEN/M/2008

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.2 Gambara Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata No 6. Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pariwisata

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TENTANG LAPANGAN TENA FUTSAL Lapangan TENA futsal berdiri pada tanggal 12 Juli tahun 2012. Lapangan ini berlokasi di kawasan Teluknaga, Tangerang. Lapangan TENA futsal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perumahan Base Camp Perumahan Base Camp merupakan salah satu perumahan yang berada di wilayah kelurahan Jurumudi Baru,

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Tanah pada PT. Pelabuhan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Mutiara College adalah salah satu lembaga contoh tempat bimbingan UN yang terdapat di daerah Tangerang. Lembaga ini memiliki focus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 24 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Braling Indo sebagai adalah perusahaan jasa outsourcing dan Badan Usaha Penyaluran Jasa merupakan mitra perusahaan yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 02/PERMEN/M/2005

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran umum Sudin kominfotik Kota Administrasi Jakarta Barat Suku dinas komunikasi informatika dan statistik adalah suku dinas beroperasi di pemerintahan Kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa sistem adalah :

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa sistem adalah : BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada bab ini akan dibahas langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa suatu sistem, dimana suatu analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang

Lebih terperinci

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Tentang perusahaan Perusahaan otobus Sumber Alam hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali transformasi dalam perkembangannya. Pada kisaran tahun 1969 dibentuklah

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA 2018 USER MANUAL SATKER APLIKASI e-planning BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA DAFTAR ISI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING... 2 USER PRODI... 4 Mengubah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1 Sejarah Yayasan Pijar Indah Yayasan Pijar Indah adalah sebuah yayasan yang bergerak dibidang penyaluran pekerja rumah tangga, sejak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 32/PRT/M/2016 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 32/PRT/M/2016 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MOR 32/PRT/M/2016 TENTANG PEDOMAN PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN POLA BIDANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi restoran garuda garuda di kota medan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Giva Musik Studio Perkembangan dunia musik di Indonesia saat ini sangat pesat, diimbangi dengan kebutuhan dari setiap individu yang menginginkan semua

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

PANDUAN MANUAL OPERATING SISTEM

PANDUAN MANUAL OPERATING SISTEM PANDUAN MANUAL OPERATING SISTEM Aplikasi Penyediaan Rumah Umum dan Komersil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pada perkembangan teknologi informasi saat ini telah bergerak cenderung kearah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam analisa dan perancangan sistem, tinjauan organisasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejarah perusahaan dari mulai berdirinya suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Prima Integrasi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan PT. Sucofindo (Persero) 3.1.1 Profile Perusahaan PT SUCOFINDO (PERSERO) didirikan pada tahun 1956, merupakan perusahaan patungan antara Negara Republik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana

, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Sejarah Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Menurut buku Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014, Kementerian Perumahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan indentifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Kasus Pada usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya jasa laundry dan dry cleaning, masih banyak yang melakukan aktifitas atau transaksi penerimaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam penyusutan inventaris kantor pada Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Belawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI 3.1.1 PT. BENGKEL YAMAHA SURYA BUANA Bengkel Yamaha Surya Buana merupakan sebuah tempat untuk Dealer serta bengkel Resmi dari Yamaha, Surya Buana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ORGANISASI 3.1.1 Profil Organisasi Taman Resort Mediterania di bangun pada tahun 1996. Perumahan yang di desain dengan konsep Perumahan Elite Berasal Arsitek dari

Lebih terperinci