Materi Sejarah Kelas XII IPS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Materi Sejarah Kelas XII IPS"

Transkripsi

1 A. Kebijakan Ekonomi dan Politik Pada hari kamis pukul WIB tanggal 23 Februari 1967,Presiden Soekarno menyerahkan tongkat kekuasaan Negara kepada Jenderal Soeharto selaku pengemban TAP MPRS No.IX tahun Pada tanggal 7-12 Maret 1967,MPRS menyelenggarakan Sidang Istimewa di Jakarta. Dalam sidang istimewa tersebut,mprs dengan Ketetapan No.XXXIII/MPRS/1967 memutuskan untuk mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Soekarno. Melalui ketetapan ini pula MPRS mengangkat Pengemban Ketetapan MPRS No.IX tahun 1966 Jenderal Soeharto sebagai pejabat presiden hingga dipilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum. Pada tanggal 12 Maret 1967 Jenderal Soeharto diambil sumpahnya dan dilantik sebagai pejabat presiden republik Indonesia. Dengan penyerahan tongkat kekuasaan Orde Lama dan digantikan Orde Baru 1.Stabilisasi Ekonomi Arah dan kebijakan ekonomi yang ditempuh pemerintah orde baru diarahkan pada pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan orde baru bertumpu kepada program yang dikenal dengan sebutan Trilogi Pembangunan,yaitu sebagai berikut. a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis Pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30tahun)dilakukan orde baru secara periodik 5 tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pembangunan yang dimaksud adalah sebagai berikut A. Pelita I Dilaksanakan mulai 1 April 1969 sampai 31 Maret tujuan Pelita I adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sasaran yang hendak dicapai ialah pangan,sandang,papan,perluasan lapangan kerja dan kesejahteraan rohani. Pelita I lebih menekankan pada pembangunan bidng pertanian. Pada Pelita ini terjadi Peristiwa Malari akibat banyaknya Produk Jepang. B. Pelita II Dilaksanakan mulai 1 April sasaran utama Pelita II yaitu terjadinya pangan,sandang,perumahan,sarana dan prasana,mensejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja 1

2 C. Pelita III Dimulai pada 1 April 1979 sampai 31 Maret Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan dengan tekanan pada asas pemerataan,yaitu: 1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak (pangan,sandang,papan) 2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan 3) Pemerataan pembagian pendapatan 4) Pemerataan kesempatan kerja 5) Pemerataan kesempatan berusaha 6) Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan 7) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air 8) Pemerataan memperoleh keadilan D. Pelita IV Dilaksanakan pada tanggal 1 April Maret pada pelita ini pemerintah lebih menitikberatkan sector pertanian menuju swasembada pangan dan menitikberatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri E. Pelita V Dilaksanakan mulai 1 April 1989 hingga 31 Maret pada pelita ini pemerintah menitikberatkan pada sector pertanian dan industri F. Pelita VI Dilaksanakan pada tanggal 1 April Maret Pada pelita ini pemerintah masih menitikberatkan pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya 2.Stabilisasi Politik Stabilisasi politik adalah hal yang penting untuk ditegakkan demi kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam rangka menghadapi pemilu tanggal 23 Mei 1970,presiden dengan surat keputusannya No.34 telah menetapkan organisasiorganisasi yang dapat tampil sebagai peserta pemilu dan anggota DPR/DPRD yang diangkat. Pemerintah melemparkan gagasan penyederhanaan parpol dengan melakukan pengelompokan parpol. Hasilnya, Parpol Islam seperti NU,Parmusi,PSII,Perti tergabung dalam kelompok Persatuan Pembangunan. Partai-partai nasionalis seperti Partai Katolik,Parkindo,PNI,IPKI tergabung dalam kelompok Demokrasi Pembangunan. Selain itu ada pula kelompok Golongan Karya(Golkar) yang semula bernama Sekber Golkar Memasuki tahun 1973 parpol-parpol melakukan fusi. Kelompok Persatuan Pembangunan sejak 5 Januari 1973 berganti nama menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kelompok Demokrasi Pembangunan pada tanggal 10 Januari 1973 berganti nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Kebijakan yang ditempuh Orba adalah melaksanakan P-4.Tujuan penataran P- 4 (Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila) atau yang dikenal dengan Ekaprasetia Pancakarsa adalah manusia yang dalam keadaan apapun secara konsisten dan konsekuen mengamalkan pancasila 2

3 Upaya lain yang ditempuh oleh Orba untuk menciptakan stabilisasi politik adalah dengan menempatkan peran ganda ABRI atau yang dikenal dengan Dwifungsi ABRI. Peran itu adalah peran hankam dan sosial B. Telaah Kebijakan Orde Baru Pada tahun 1984,Indonesia mengubah status dari bangsa pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang dapat memenuhi kebutuhan berasnya sendiri. Indonesia menerima penghargaan dari organisasi pangan dan pertanian PBB yaitu FAO (Food Agricultural Organization). Pertumbuhan ekonomi telah menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif tercatat dalam bentuk penurunan angka kemiskinan absolut yang diikuti dengan perbaikan indikator kesejahteraan rakyat. Dampak negatif adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam,perbedaan ekonomi antardaerah,antargolongan pekerjaan,dan antarkelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam. Di bidang politik,pemerintah orde baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi yang baik dan benar kepada rakyat Indonesia. Pada masa Orde Baru,Golkar menjadi mesin politik guna mencapai stabilitas yang diinginkan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) hanya sebagai boneka agar tercipta citra sebagai Negara demokrasi. Peleburan (fusi) parpol diciptakan dengan maksud agar pemerintah bias mengontrol parpol. Golkar sebagai partai pemerintah tidak menjalankan pemerintah tidak menjalankan pemerintahan secara fair play. Didalam tubuh Golkar terdapat tiga jalur yang menjadi tumpuan kekuatannya,yaitu ABRI,birokrat,dan Golkar (jalur ABG) Dwifungsi ABRI telah berkembang menjadi kekaryaan. Peran kekaryaan ABRI semakin masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara Segala produk kebijakan ekonomi dan politik selama orde baru teramat birokratis,tidak demokratis dan cenderung KKN C. Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi Kebijakan modernisasi pertanian di Indonesia pada masa Orde Baru dkenal sebagai revolusi hijau. Revolusi ini bertujuan mengubah petani-petani gaya baru(farmers). Revolusi hijau memodernisasikan pertanian gaya lama untuk memenuhi industrialisasi ekonomi nasional. Perubahan ini dilakukan melalui usaha intensifikasi pertanian dengan programnya yang dikenal denagan nama panca usaha tani yaitu pemilihan bibit unggul,pengolahan tanah yang baik,pemupukan,irigasi,dan pemberantasan hama. Dalam panca usaha tani,petani gaya lama dihimbau untuk menggunakan bibit padi hasil pengembangan Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI: International Rice Research Institute) yang bekerjasama dengan pemerintah. Revolusi hijau membawa dampak positif terhadap sektor lapangan,baik bagi petani maupun para buruh pertanian. Dampak lain yang ditimbulkan adalah kesenjangan ekonomi. 3

4 Idustrialisasi adalah fenomena modernisasi. Industrialisasi ditandai oleh pemikiran ekonomi rasional. Disamping menumbuhkan dampak positif,industrialisasi juga mengakibatkan dampak negatif. Dampak positif industrialisasi yaitu tercapainya efisiensi dan efektifitas kerja. Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain kesenjangan ekonomi dan sosial yang ditandai kemiskinan,munculnya patologi sosial seperti kenakalan remaja dan kriminalitas A. Pilihlah Satu Jawaban yang Paling Tepat! 1. Berakhirnya masa kekuasaan Orde Lama yang digantikan Orde Baru secara legal formal ditandai dengan... a. Supersemar b. Tritura c. Pelantikan Soeharto sebagai Pejabat Presiden RI d. Penumpasan G-30-S/PKI e. Sidang Istimewa MPRS 2. Isi dari Trilogi Pembangunan diantaranya sebagai berikut, kecuali... a. Pemerataan pembangunan b. Pertumbuhan ekonomi c. Stabilitas politik yang dinamis d. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis e. Swasembada beras 3. Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I dilaksanakan mulai... a. 1 April 1958 d. 1 April 1969 b. 1 April 1969 e. 1 Mei 1969 c. 1 Mei Peristiwa Malari dipicu oleh dominasi ekonomi di Indonesia yang dilakukan oleh... a. Amerika Serikat d. Jepang b. Belanda e. Prancis c. Malaysia 5. Salah satu sasaran utama Pelita II yaitu... a. Peningkatan industri dan pertanian b. Memperluas kesempatan kerja c. Pemerataan kesempatan kerja 4

5 d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia e. Pelestarian lingkungan hidup 6. Pelita III berlandaskan pada Trilogi Pembangunan dengan menekankan pada... a. Asas pemerataan d. Asas kesejahteraan b. Asas keadilan sosial e. Asas persatuan c. Asas pancasila 7. Partai-partai nasionalis yang tergabung dalam kelompok-kelompok Demokrasi Pembangunan program penyederhanaan partai tahun 1971 diantaranya sebagai berikut, kecuali... a. Parmusi c. PNI e. Murba b. Parkindo d. IPKI 8. Peran ganda ABRI sesungguhnya dalam menciptakan stabilitas politik adalah peran... a. Hankam dan politik d. Hankam dan persamaan hak b. Hankam dan pemerataan e. Hankam dan hukum c. Hankam dan sosial 9. Salah satu dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi adalah... a. Kemiskinan b. Munculnya patologi sosial c. Kriminalitas d. Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup e. Kesenjangan sosial 10. Tercapainya swasembada beras pada tahun 1984 membuat Indonesia menerima penghargaan dari... a. UNNCR d. FAO b. ILO e. UNDP c. UNICEF 11. Panca usaha tani merupakan program intensifikasi pertanian pada revolusi hijau yang isinya diantraranya sebagai berikut, kecuali... a. Pengolahan tanah yang baik d. Pemilihan bibit unggul b. Perluasan tanah pertanian e. Pemberantasan hama c. Irigasi 5

6 12. Salah satu ciri/ tanda industrialisasi adalah... a. Penurunan angka kemiskinan b. Perbaikan pada partisipasi pendidikan c. Perubahan perilaku yang lama menuju perilaku yang baru d. Perbaikan indikator kesejahteraan e. Meningkatnya persaingan usaha 13. Salah satu dampak positif dari industrialisasi adalah... a. Tercapainya swasembada beras b. Terciptanya stabilitas nasional c. Tercapainya efisiensi dan efektifitas kerja d. Menurunnya angka kematian penduduk usia kerja e. Tercapainya stabilitas politik 14. Pada masa Orde Baru, pemerintah mencanangkan pembangunan melalui pembangunan lima tahun (pelita), hingga pelita ke... a. tiga d. Enam b. empat e. Tujuh c. lima 15. Landasan pembangunan Orde Baru adalah... a. Trilogi pembangunan d. Gemah ripah loh jinawi b. Caturlogi pembangunan e. Gemah ripah repeh rapih c. Eka Presetya panca karsa 16. Tahun berapa Pelita I dilaksanakan... a d b e c Hasil dari Pelita V adalah... a. Menitik beratkan sektor kelautan b. Menitik beratkan sektor perbankan dan pertenakan c. Menitik beratkan sektor pertanian dan industri d. Menitik beratkan sektor perkebunan e. Menitik beratkan sektor wiraswasta 6

7 18. Ada berapa partai politik pada pemilu tahun a. 5 d. 15 b. 10 e. 40 c Wakil-wakil partai mendapat 360 kursi, anggota diangkat presiden 100 kursi. Hasil ini merupakan hasil pemilu tahun... a d b e c Berikut ini yang termasuk parpol tahun a. PAN, PKB, Demokrat d. PDIP, Golkar, Demokrat b. PDI, PKB, PAN e. Partai Katolik, IPKI, PI Perti c. PPP, PKB, Hanura 21. Pemangkatan Jendral Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia sampai terpilih Presiden oleh MPR hasil pemilu yang akan datang. Ini merupakan isi dari... a. Tap MPRS No XII/ MMM/ 2005 d. Tap MPRS No XLIN/MPRS/1968 b. Tap MPRS No IIXX/MPRS/1998 e. Tap MPRS No USI/PSSI 2000 c. Tap MPRS No XXV tahun Yang bukan parpol pada tahun 1971 adalah... a. IPKI d. P. Katolik b. PI Perti e. PDI-P c. Partai Murba 23. Tiga orang perwira TNI AD yang mengikuti sidang paripurna kabinet yang sepakat menyusul Presiden Soekarno ke bogor... a. Syarifudin, Soeharto, Ahmad Subarjo b. Supriyadi, Basuki Rahmad, Brigjen M. Yusuf c. M. Basuki Rahmad, Brigjen M. Yusuf, B. Amir Machmud d. J. Soedirman, Bung Tomo, Ahmad Subarjo e. Subarjo, Sutomo, Supriyadi 7

8 24. Indonesia menerima penghargaan dari organisasi pangan dan pertanian PBB yaitu... a. WHO d. FAO b. UNICEF e. ILO c. IRRI 25. Upaya lain yang ditempuh oleh Orba untuk menciptakan stabilisasi politik adalah dengan menempatkan peran Ganda ABRI atau yang dikenal dengan... a. Dwifungsi ABRI d. Pancafungsi ABRI b. Trifungsi ABRI e. Caturfungsi ABRI c. Ekafungsi ABRI 26. Indonesia sudah pernah dipimpin oleh presiden. Presiden RI kedua yang memimpin di Orde Baru adalah... a. Soekarno d. Gus Dur b. Soeharto e. Megawati c. BJ. Habibie 27. Pelita merupakan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang yang dilakukan pada masa orde baru. Pelita yang lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yaitu Pelita... a. Pelita III d. Pelita II b. Pelita I e. Pelita V c. Pelita IV 28. Melalui apa Orde Baru menjadikan Pancasila sebagai tunggal politik... a. P-1 d. P-4 b. P-2 e. P-5 c. P Yang bukan termasuk parpol pada masa Orde Baru yaitu... a. NU d. Perti b. Parmusi e. Demokrat c. PSII 30. Yang tidak termasuk dalam kelompok Demokrasi Pembangunan yaitu... a. Partai Katolik d. IPKI b. Parkindo e. Parmusi c. PNI 8

9 31. Revolusi merupakan perubahan besar-besaran di seluruh bidang. Revolusi pada masa Orde Baru tentang kebijakan modernisasi pertanian di Indonesia dikenal sebagai. a. Revolusi industri d. Revolusi Amerika Serikat b. Revolusi Prancis e. Revolusi Rusia c. Revolusi Hijau 32. Tanggal berapa dilaksanakan Pelita II... a. 1 April 1969 d. 1 April 1984 b. 1 April 1974 e. 1 April 1989 c. 1 April Tonggak penting yang menandai lahirnya Orde Baru adalah terbitnya Supersemar dan diperkuat... a. Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 b. Tap MPRS No XIII/MPRS/1966 c. Tap MPRS No XXIV/MPRS/1966 d. Tap MPRS No IX/MPRS/1966 e. Tap MPRS No XIX/MPRS/ Pemerintah Orde Baru memprogramkan stabilisasi ekonomi dengan maksud untuk... a. Menggalakkan lembaga perkreditan desa b. Memulihkan kemampuan berproduksi c. Menggalakkan gerakan koperasi d. Perbaikan sarana ekonomi e. Membendung laju inflasi 35. Salah satu dampak positif dari perkembangan industrialisasi adalah... a. Terciptanya stabilitas nasional b. Tercapainya swasembada beras c. Tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja d. Menurunnya angka kematian penduduk usia kerja e. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hasil industri 36. Dasar hukum lahirnya Pemerintah Orde Baru ialah... a. Supersemar d. Pancasila b. UUD 1945 e. Dukungan Rakyat c. Kepres RI 9

10 37. Penyerahan Supersemar dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto mengandung maksud... a. Pemberian kekuasaan sementara b. Untuk melindungi keamanan Presiden Soekarno dan keluarga c. Pemberian mandate sebagai Presiden d. Pemberian mandat sebagai Presiden e. Penyerahan kekuasaan 38. Tiga perwira tinggi yang ikut terlibat dalam pembuatan Supersemar adalah... a. Basuki Rahmad, M. Jusuf, dan Katamso b. M. Yusuf, Subandrio dan Amir Machmud c. Imam Safei, Basuki Rahmad, dan Amir Machmud d. M. Yusuf, Amir Machmud dan Basuki Rahmad e. Amir Machmud, Basuki Rahmad, dan Yusuf Muda Dalam 39. Pelaksanaan politik Mercusuar oleh Indonesia... a. Bersedia menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika b. Bersedia menjadi tuan rumah Ganefo c. Terus melaksanakan konfrontasi dengan Malaysia d. Membentuk Poros Jakarta-Pyongyang e. Memelopori keluar sebagai anggota PBB 40. Penyelenggaraan DPR-GR pada masa pemerintahan Orde Baru bertujuan untuk... a. Memperkuat kedudukan hukum bangsa Indonesia berdasarkan UUD 1945 b. Menumbuhkan hak-hak demokrasi masyarakat c. Mengembangkan kehidupan berpolitik d. Memberikan kebebasan kepada masyarakat e. Menanamkan system demokrasi Pancasila 41. Supersemar kemudian dikukuhkan oleh MPRS menjadi sebuah Ketetapan MPRS dalam sidangnya tahun 1966, yakni... a. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 b. Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 c. Ketetapan MPRS No.XIII/MPRS/1966 d. Ketetapan MPRS No.XXV/MPRS/1966 e. Ketetapan MPRS No.XIX/MPRS/

11 42. Susunan tatanan perikehidupan rakyat, bangsa, dan Negara berdasarkan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen merupakan pengertian... a. Orde Reformasi d. Orde pembangunan b. Demokrasi terpimpin e. Orde baru c. Demokrasi pancasila 43. Program kerja Kabinet Ampera diknela dengan nama... a. Catur karya d. Tri karya b. Dwi karya e. Panca karya c. Sapta karya 44. Berkaitan dengan politik luar negeri, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada... a. 28 Oktober 1966 d. 15 Agustus 1966 b. 28 September 1966 e. 17 Agustus 1966 c. 7 Januari MPR hasil pemilihan umum tahun 1971 telah berhasil memilih Soeharto sebagai Presiden dan wakil presiden yang terpilih pada waktu itu adalah... a. Tri Sutrisno d. Soedharmono b. Adam Malik e. Umar Wirahadikusumo c. Sri Sultan Hamengku Buwono IX 46. Salah satu program jangka pendek Kabinet Ampera dalam bidang perekonomian adalah... a. Menghindari nilai ekspor barang ke luar negeri b. Menciptakan stabilitas ekonomi Negara c. Menjalin hubungan dengan Negara-negara maju d. Mempertinggi masuknya barang-barang dari luar ke Indonesia e. Meningkatkan peredaran jumlah uang rupiah 47. Kekuatan sentalistik pada masa pemerintah Orde Baru merugikan pemerintahan daerah, karena... a. Merosotnya tingkat perekonomian warga b. Tidak diakuinya hak-hak warga Negara c. Tidak dapat menerapkan kebijakan pemerintahan daerah sendiri d. Terjadinya kekuadaan absolutism e. Daerah tidak dapat mengembangkan potensi dan sumber daya alam yang dimiliki 11

12 48. Pada masa Orde Baru pemerintahan yang dijalankan menganut sistem... a. Desentralisasi d. Otonomi khusus b. Otonomi daerah e. Sentralisasi c. Otonomi luas 49. Pemerintahan Orde Baru dianggap sukses membangun Indonesia, karena... a. Mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia b. Mewariskan periode transparan c. Sukses menangkap anggota PKI d. Mampu mengadakan perbaikan pemerintah Orde Lama e. Berhasil menggulingkan pemerintah Orde Lama 50. Kebijakan pemerintah Orde Baru yang dianggap menyimpang dari UUD 1945 adalah... a. Perekonomian dikuasai oleh para konglomerat b. Likuidasi teradap perbankan nasional c. Terpuruknya nilai tukar rupiah d. Menumpuknya utang luar negeri e. Rakyat harus membayar pajak B. Isilah Pertanyaan di Bawah ini Dengan Benar! 1. Apa hasil dari Pemilihan Umum 1971? 2. Salah satu ketetapan penting dari Sidang Umum V MPRS tanggal Maret 1968? 3. Tanggal berapa Soeharto dilantik oleh MPRS? 4. Ada berapa banyak partai pada tahun 1971? 5. Sebutkan partai-partai yang ikut serta dalam Pemilu Tahun 1971? 6. Apa jawaban dari Soeharto ketika Mayjend Basuki Rahmad menanyakan apakah ada pesan khusus pada Ir. Soekarno? 7. Sebutkan tiga (3) perwira TNI AD yang mengikuti sidang paripurna kabinet yang sepakat menyusul Ir. Soekarno ke bogor? 8. Apa tujuan dari pelita I? 9. Apa sasaran dari pelita II? 10. Apa yang dimaksud dengan Fusi? 11. Apa yang dimaksud dengan Front? 12. Dampak positif ekonomi Orde Baru? 13. Dampak negatif ekonomi Orde Baru? 12

13 14. Apa tujuan dari pelita IV? 15. Apa tujuan dari pelita V? 16. Pada tanggal berapa Pelita V dilaksanakan? 17. Pada tanggal berapa President Soeharto dilantik? 18. Apa yang dimaksud dengan revolusi hijau? 19. Dilaksanakan tanggal berapa Pelita II itu? 20. Trilogi Pembangunan (isi)? C. Isilah Teka Teki Silang (TTS) Berikut Ini! 5 S U R A B A Y A I J 3 P V E T I F 2 F A I F S I 2 T R I L O G I P E M B A N G U N A N O J A W A K L M 5 P E L I T A VI H S B I G E 3 R E V O L U S I H I J A U G F I C D U K T I T I N G H 1 F J T S H I L V I A U H A Y U S R O N I R I A N J A Y A E D L J K 1 S O E H A R T O B I S U M A T R A F K N A B C F G H I N J K L M N O P Q R S T O M E R D E K A T K 4 D W I 4 F U N G S I U S E P T A N I N G A Y U N A A P Q R I U I N D O N E S I A B A G U O B S T U R W Mendatar! (orange) 1. Siapa Presiden ke 2 Republik Indonesia 2. Pelaksanaan pembangunan Orde Baru bertumpu pada program yang dikenal dengan 3. Istilah modernsasi di bidang pertanian /agraris 4. Peran ganda ABRI 5. Tanggal 1 April 1994 dilaksanakan Menurun! (biru) 1. Gerakan keastuan/gerakan bersama dalam mencapai suatu tujuan politik ideologi disebut 2. Nama lain penggabungan 3. Tanggal 1 April 1974 dilaksanakan 4. Indonesia menerima penghargaan dari organisasi pangan dan pertanian PBB yaitu 5. Presiden ke 1 RI adalah 13

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB KELOMPOK 11 Nama Anggota: Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) Rizki Utami (14144600210) Siti Aminah (14144600198) Kelas: A5-14 FKIP/PGSD Tugas Kelompok : PKN Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: PEREKONOMIAN INDONESIA Sejarah Perekenomian Indonesia Periode Orde Baru Fakultas FEB Sitti Rakhman, SP., MM. Program Studi Manajemen Latar belakang lahirnya Orde Baru Terjadinya peristiwa Gerakan

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

TENACIOUS Sejarah UKK Sem. I XII

TENACIOUS Sejarah UKK Sem. I XII Sejarah UKK Sem. I XII Landasan hukum terbentuknya Orde Baru : TAP MPR No. IX/ MPRS/ 1966 : penyerahan kekuasaan Soekarno kepada Soeharto akibat G 30S/ PKI, pengukuhan Supersemar (11 Maret 1966) TAP MPR

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) 1. Lembaga tinggi negara yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD adalah a. DPR c. DPD e. MK f. MA 2. Yang bukan Tugas MPR adalah a. Melantik Presiden

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN SOEHARTO DALAM PEMERINTAHAN ORDE BARU. ini merupakan langkah awal kemunculan pemerintahan Orde Baru. Dalam

BAB II KEBIJAKAN SOEHARTO DALAM PEMERINTAHAN ORDE BARU. ini merupakan langkah awal kemunculan pemerintahan Orde Baru. Dalam BAB II KEBIJAKAN SOEHARTO DALAM PEMERINTAHAN ORDE BARU A. Lahirnya Orde Baru Dengan dikeluarkanya surat Perintah 11 Maret 1966 kepada Jendral Soeharto, ini merupakan langkah awal kemunculan pemerintahan

Lebih terperinci

KISI-KISI UAS SEJARAH

KISI-KISI UAS SEJARAH KISI-KISI UAS SEJARAH Reformasi Kondisi politik masa B.J. Habibie ABRI masa B.J. Habibie Kebijakan Gusdur terhadap etnis Tionghoa Kebijakan politik masa Gusdur Kebijakan ekonomi masa Megawati Prestasi

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Hari / Tanggal : SENIN, 27 NOPEMBER 2017

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Hari / Tanggal : SENIN, 27 NOPEMBER 2017 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA

TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA MATAKULIAH : (PENGANTAR ILMU POLITIK) DI SUSUN OLEH : REXY MARTINO A321 15 135 PRODI PPKN JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 MENU Masa Orde Lama Masa Orde Baru Kelebihan dan kekurangan Orde Baru Berakhirnya

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia: Periode Orde Baru Fakultas Ekonomi & Bisnis ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( )

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( ) TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh (14144600187) Mega AyuSetyana (14144600211) Novi TrisnaAnggrayni (14144600199) Kelas

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik Kuliah ke-11 suranto@uny.ac.id 1 Latar Belakang Merajalelanya praktik KKN pada hampir semua instansi dan lembaga pemerintahan DPR dan MPR mandul, tidak mampu

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at SEJARAH PEMILU DI INDONESIA Muchamad Ali Safa at Awal Kemerdekaan Anggota KNIP 200 orang berdasarkan PP Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pembaharuan KNIP (100 orang wakil daerah, 60 orang wakil organisasi politik,

Lebih terperinci

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah,

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah, BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah, sama dengan konfigurasi politik yang dihasilkan melalui

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.

Lebih terperinci

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA. Muhlisin, S.E., M.Si.

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA. Muhlisin, S.E., M.Si. SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Muhlisin, S.E., M.Si. 1 Kedatangan Belanda Tahun 1596, armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman datang di Banten. Tahun 1602 dibentuk VOC (Vereenigde Oost- Indische Compagnie)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER 145 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER DAN POLITIK DI INDONESIA (Studi Tentang Kebijakan Dwifungsi ABRI Terhadap Peran-peran Militer di Bidang Sosial-Politik

Lebih terperinci

REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA. Drs. ZAKARIA

REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA. Drs. ZAKARIA REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA Drs. ZAKARIA Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Kehidupan Kepartaian selama

Lebih terperinci

Tap XXXIII/MPRS/1967

Tap XXXIII/MPRS/1967 Tap XXXIII/MPRS/1967 KETIKA memberi sambutan dalam rangka 100 Tahun Bung Karno di Blitar, Rachmawati Soekarnoputri mengusul-kan agar Ketetapan Tap XXXIII/MPRS/1967 dicabut. Menurut Rachmawati, Tap itu

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA

2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang didasarkan oleh suatu prinsip yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan salah satu sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN

BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN 1950-1965 Standar Kompetensi 1. Menanalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya orde baru.

Lebih terperinci

Perekonimian Indonesia

Perekonimian Indonesia Perekonimian Indonesia Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan 5. Sumber lain yg relevan (Pertemuan 1-11) Peraturan Perkuliahan Hadir dengan berpakaian

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Sejarah Perekonomian Indonesia, meliputi Orde Reformasi, Aspek Fundemental Ekonomi Nasional dan Kebijakan Perekeonomian Nasional Abdul

Lebih terperinci

HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9

HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9 HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9 PROPAGANDA POLITIK di INDONESIA 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 Propaganda Era Soeharto

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Orde Baru lahir dari tekad untuk melakukan koreksi total atas kekurangan sistem politik yang

I. PENDAHULUAN. Orde Baru lahir dari tekad untuk melakukan koreksi total atas kekurangan sistem politik yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orde Baru lahir dari tekad untuk melakukan koreksi total atas kekurangan sistem politik yang telah dijalankan sebelumnya. Dengan kebulatan tekad atau komitmen

Lebih terperinci

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira

Lebih terperinci

ORDE BARU DAN REFORMASI

ORDE BARU DAN REFORMASI www.bimbinganalumniui.com 1. Pada tanggal 25 Oktober 1965, dengan dukungan dari sejumlah pimpinan Angkatan Darat (AD), dibentuklah federasi organisasi-orgaisasi mahasiswa yang diberi nama Kesatuan Aksi

Lebih terperinci

DAN TERJADINYA A REFORMASI

DAN TERJADINYA A REFORMASI BAB 13 PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA A REFORMASI 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP

SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah KELAHIRAN PEMERINTAHAN ORDE BARU SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 dan K-13 Standar Kompetensi 2. Menganalisis perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan

Lebih terperinci

BAB II PEMBERLAKUAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DI INDONESIA PADA ORDE BARU. pemerintahan sebelumnya yakni Demokrasi Parlementer.

BAB II PEMBERLAKUAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DI INDONESIA PADA ORDE BARU. pemerintahan sebelumnya yakni Demokrasi Parlementer. BAB II PEMBERLAKUAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DI INDONESIA PADA ORDE BARU A. Keadaan Sosial Politik Pada Akhir Pemerintahan Orde Lama 1. Pemberlakuan Demokrasi Terpimpin Masa-masa akhir pemerintahan Soekarno

Lebih terperinci

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

Lebih terperinci

GERAKAN REFORMASI. (Kuliah ke 10) 1

GERAKAN REFORMASI. (Kuliah ke 10) 1 GERAKAN REFORMASI (Kuliah ke 10) suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Reformasi ialah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format sesuai dengan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat menjelaskan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru.

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat menjelaskan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. BAB I PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat menjelaskan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. Motivasi

Lebih terperinci

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 Kelompok 10 Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1959-1966 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem presidensial

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: Suzan Bernadetha Stephani, S.E, M.M EKONOMI BISNIS Fakultas Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Periode Orde Baru Orde Baru 1966-1998

Lebih terperinci

Lampiran 1: Rumusan Kebijakan Bantuan Luar Negeri dalam Ketetapan-ketetapan MPRS/MPR. (Ditetapkan di Bandung 19 November 1960)

Lampiran 1: Rumusan Kebijakan Bantuan Luar Negeri dalam Ketetapan-ketetapan MPRS/MPR. (Ditetapkan di Bandung 19 November 1960) Lampiran 1: Rumusan Kebijakan Bantuan Luar Negeri dalam Ketetapan-ketetapan MPRS/MPR I. Periode 1960 1965 1. Ketetapan MPRS No. I/MPRS 1960 tentang Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai Garis-Garis

Lebih terperinci

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama.

publik pada sektor beras karena tidak memiliki sumber-sumber kekuatan yang cukup memadai untuk melawan kekuatan oligarki politik lama. BAB VI. KESIMPULAN Perubahan-perubahan kebijakan sektor beras ditentukan oleh interaksi politik antara oligarki politik peninggalan rezim Orde Baru dengan oligarki politik reformis pendatang baru. Tarik

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Latar belakang Sejarah awal terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran militer Terdapat dwi fungsi ABRI, yaitu : (1) menjaga keamanan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi Undang Undang yang berkaitan dengan Demokrasi a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA ORDE LAMA, ERA ORDE BARU DAN ERA REFORMASI BAHAN TAYANG MODUL 4 SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI

Lebih terperinci

Ketetapan MPRS No. XV/MPRS/1966 tentang Pemilihan/ penunjukan Wakil Presiden dan tata cara pengangkatan Pejabat Presiden

Ketetapan MPRS No. XV/MPRS/1966 tentang Pemilihan/ penunjukan Wakil Presiden dan tata cara pengangkatan Pejabat Presiden D A F T A R I S I KATA SAMBUTAN...iii KATA PENGANTAR...v Ketetapan-ketetapan MPRS-RI Tahun 1960 Ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960 tentang Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai Garis-garis Besar dari

Lebih terperinci

PERGESERAN FUNGSI DAN PERAN POLITIK DI MASA REFORMASI. Oleh: Amelia Haryanti

PERGESERAN FUNGSI DAN PERAN POLITIK DI MASA REFORMASI. Oleh: Amelia Haryanti PERGESERAN FUNGSI DAN PERAN POLITIK DI MASA REFORMASI Oleh: Amelia Haryanti Email: AmeliiaHaryanti2@gmail.com Abstrak Amelia Haryanti, 00811, Runtuhnya Orde Baru pada tahun 1998 dapat dikatakan menjadi

Lebih terperinci

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN NAMA : 1. Aris Hadi Pranoto (14144600203) 2. Desi Muji Hartanti (14144600178) 3. Puput Wulandari (14144600191) 4. Muhammad Hafizh Alhanif (14144600215) Kelas: A5-14 SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN 1959-1966

Lebih terperinci

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Desain Negara Indonesia Merdeka terbentuk sebagai Negara modern, dengan kerelaan berbagai komponen pembentuk bangsa atas ciri dan kepentingan primordialismenya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politik luar negeri yang dijalankan Indonesia pada hakekatnya diabdikan

BAB I PENDAHULUAN. Politik luar negeri yang dijalankan Indonesia pada hakekatnya diabdikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politik luar negeri yang dijalankan Indonesia pada hakekatnya diabdikan untuk kepentingan nasional. Pada masa pemerintahan Soekarno, kepentingan nasional utama

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : V/MPR/1983 TENTANG PERTANGGUNG JAWABAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SOEHARTO SELAKU MANDATARIS MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput. - Media Elektronik : Internet, tv, dan radio. - Survei

Lebih terperinci

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2 PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 03 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc 1. PANCASILA ERA ORDE LAMA Pasca Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jatuhnya Soekarno telah membuat cita-cita partai politik tidak begitu

BAB I PENDAHULUAN. Jatuhnya Soekarno telah membuat cita-cita partai politik tidak begitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jatuhnya Soekarno telah membuat cita-cita partai politik tidak begitu menguntungkan, karena munculnya parpol-parpol tersebut tidak dikehendaki oleh pemerintahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 172 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam skripsi yang berjudul Peta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU

PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU Standar Kompetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi sampai masa reformasi Kompetensi Dasar : 1.1. Merekonstruksi

Lebih terperinci

Presiden Seumur Hidup

Presiden Seumur Hidup Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan

Lebih terperinci

1. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional

1. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional I. Persiapan a. Tujuan - Untuk mengetahui sistem ekonomi pada masa demokrasi terpimpin - Untuk memahami usaha pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi pada masa demokrasi terpimpin b. Topik - Perkembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang 168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat

Lebih terperinci

STRATEGI POLITIK DAN KEMENANGAN GOLKAR DI SEMARANG PADA PEMILU 1971

STRATEGI POLITIK DAN KEMENANGAN GOLKAR DI SEMARANG PADA PEMILU 1971 Vol. 1 No. 1 tahun 2012 [ISSN 2252-6633] Hlm. 30-34 STRATEGI POLITIK DAN KEMENANGAN GOLKAR DI SEMARANG PADA PEMILU 1971 Nia Endra Puspita Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( )

INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( ) INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1949 1959) a. Dalam bidang politik b. Dalam bidang ekonomi c. Dalam bidang sosial budaya 1 a. Dalam bidang Politik Athif Ke-Ren Sistem Pemerintahan Parlementer Menteri

Lebih terperinci

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA

Latihan Soal UM Unair 2015 IPS MATEMATIKA Latihan Soal UM Unair 05 IPS ----------------------------------------------------------------- @ujiantulis.com MATEMATIKA. Pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran sama dengan pernyataan Jika 9 habis

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: Cecep Winata FEB Fakultas Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Periode Reformasi Masa Orde Baru Orde Reformasi -Sejarah Perekonomian

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41B/DPR RI/I/ TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41B/DPR RI/I/ TENTANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT NOMOR : 41B/ RI/I/2009-2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR II/MPR/2002 TENTANG REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN

Lebih terperinci

BAB IX oleh : Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.M.Hum Politik Hukum Pasca Pemilu 1999

BAB IX oleh : Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.M.Hum Politik Hukum Pasca Pemilu 1999 BAB IX oleh : Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.M.Hum Politik Hukum Pasca Pemilu 1999 Sistem politik yang dianut pasca Pemilu 1999 di Indonesia kembali pada masa demokrasi liberal, yaitu sistem politik yang demokratis,

Lebih terperinci

Kisi-kisi UAS Sejarah Kelas XII Semester 1 BY XII IA 5 1. Jelaskan tentang dasar-dasar hukum yang lahirnya ORBA! Ketetapan MPRS IX/MPRS/1966 :

Kisi-kisi UAS Sejarah Kelas XII Semester 1 BY XII IA 5 1. Jelaskan tentang dasar-dasar hukum yang lahirnya ORBA! Ketetapan MPRS IX/MPRS/1966 : Kisi-kisi UAS Sejarah Kelas XII Semester 1 BY XII IA 5 1. Jelaskan tentang dasar-dasar hukum yang lahirnya ORBA! Ketetapan MPRS IX/MPRS/1966 : mengenai pengukuhan supersemar (11 Maret 1966) Ketetapan MPRS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan diikuti keadaan politik yang semakin rawan dengan munculnya rasa tidak puas dari daerah terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah rezim pemerintahan bagaimanapun kuat dan besar kekuasaannya tidak akan pernah berjaya terus-menerus tanpa ada batasnya. Suatu saat rezim tersebut kekuasaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersamasama dan merealisasikan

Lebih terperinci

KETETAPAN MPR HASIL ST 2002

KETETAPAN MPR HASIL ST 2002 KETETAPAN MPR HASIL ST 2002 Enam Ketetapan dihasilkan ST MPR 2002 dan Perubahan Amandemen Keempat UUD 1945. Selengkapnya putusan Majelis yang menjadi hasil ST MPR Tahun 2002 ini sebagai berikut: 1.Perubahan

Lebih terperinci

Pemilu Hasil Pemilu 1999

Pemilu Hasil Pemilu 1999 Pemilu 1999 Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei 1998 jabatan presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Atas desakan publik, Pemilu yang

Lebih terperinci

AKTUALISASI POLITIK ISLAM INDONESIA : BELAJAR DARI PEROLEHAN SUARA PARTAI ISLAM DALAM PEMILU 1. Yusuf Hamdan **

AKTUALISASI POLITIK ISLAM INDONESIA : BELAJAR DARI PEROLEHAN SUARA PARTAI ISLAM DALAM PEMILU 1. Yusuf Hamdan ** AKTUALISASI POLITIK ISLAM INDONESIA : BELAJAR DARI PEROLEHAN SUARA PARTAI ISLAM DALAM PEMILU 1 Yusuf Hamdan ** Abstrak Memahami Islam dapat dilakukan dalam tiga matra: Islam dalam cita, citra, dan fakta.

Lebih terperinci

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903 2 012 Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. anikwidiastuti@uny.ac.id

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. anikwidiastuti@uny.ac.id BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA TUJUAN PERKULIAHAN Mampu mendeskripsikan kondisi perekonomian pada masa orde lama Mampu mendeskripsikan kondisi perekonomian pada masa orde baru ERA SEBELUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berhentinya Presiden Soeharto di tengah-tengah krisis ekonomi dan moneter menjadi awal dimulainya era reformasi di Indonesia. 1 Dengan adanya reformasi, masyarakat berharap

Lebih terperinci

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi Modul ke: 04Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia Periode Revormasi Krisis ekonomi di Indonesia Fundamental ekonomi nasional pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional 1 D.H.Syahrial/PPKn Dr. H.Sy ahrial Pancasila sebagai Ideologi Negara Pemerimaan Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural. Piagam

Lebih terperinci

BAB II PEMILU DI INDONESIA

BAB II PEMILU DI INDONESIA KOMISI UMU M PEM I LI HAN BAB II PEMILU DI INDONESIA Bab ini menjelaskan tentang: A. Pemilu 1955 (Masa Parlementer) B. Pemilu 1971 1997 (Masa Orde Baru) C. Pemilu 1999 2009 (Masa Reformasi) Waktu : 1 Jam

Lebih terperinci

Pemilu Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu;

Pemilu Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu; Pemilu 1955. Ini merupakan pemilu yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia. Waktu itu Republik Indonesia berusia 10 tahun. Kalau dikatakan pemilu merupakan syarat minimal bagi adanya demokrasi, apakah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi hasil kesimpulan penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara study literatur yang data-datanya diperoleh dari buku, jurnal, arsip, maupun artikel

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

DEMOKRASI DI INDONESIA

DEMOKRASI DI INDONESIA DEMOKRASI DI INDONESIA NAMA : ADILIAN KUNCORO PUTRO NO.MAHASISWA : 11.02.8163 KELOMPOK : A PROGRAM STUDI : D3 MANAGEMENT INFORMATIKA NAMA DOSEN : M.KHALIS PURWANTO 1 ABSTRAK Dalam kehidupan berpolitik

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR I/MPR/2003 TENTANG

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR I/MPR/2003 TENTANG KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR I/MPR/2003 TENTANG PENINJAUAN TERHADAP MATERI DAN STATUS HUKUM KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA DAN KETETAPAN MAJELIS

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU Modul ke: SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU Perkembangan ekonomi Indonesia jaman Orde Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusman, SE., MM. Program Studi Manajemen S 1 www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (PASCA Kemerdekaan) Fakultas MKCU Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id Indikator: Menguasai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dipercaya sebagai kunci utama dalam sistem informasi manajemen. Teknologi informasi ialah seperangkat alat yang sangat penting untuk bekerja

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

Pancasila era Orde Lama reformasi

Pancasila era Orde Lama reformasi Pancasila era Orde Lama reformasi Modul ke: Pancasila terus berlanjut dari Orde Lama, Ore Baru, Orde Reformasi dan saat ini. Perjalanan Ideologi Pancasila mengalami Pasang surut dari Generasi ke generasi,

Lebih terperinci