CONFORMASI KUDA. Lab Makroanatomi Fakultas Kedokteran Hewan Univeristas Gadjah Mada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CONFORMASI KUDA. Lab Makroanatomi Fakultas Kedokteran Hewan Univeristas Gadjah Mada"

Transkripsi

1 CONFORMASI KUDA Lab Makroanatomi Fakultas Kedokteran Hewan Univeristas Gadjah Mada

2 Pendahuluan Konformasi: tampak fisik sebagai akibat susunan/struktur tulang, otot dan jaringan Berperan pada kamampuan dan perfoma kuda. Konformasi kerkenaan dengan struktur dan susunan setiap bagian tubuh.

3 Kuda dengan conformasi berbeda berpengaruh pada penampilannya pada setiap aktifitas berbeda Sport type, hunter type, stock type, saddle type.. Ketika memilih kuda, perlu dikenali standar dan ketidak sesuaian komformasi, sesuai komformasi kuda dengan tujuan pemanfaatan

4 amati dari kejauhan; Prosedur Evaluasi amati gerakan dan setiap aktifitas; dari dekat amati abnormalitas; amati dari berbagai arah (depan, belakang, samping).

5 Kriteria Evaluasi 5 kriteria evaluasi/penilaian komformasi: Balance Structural correctness Way of going muscling

6 Nomenclatur

7

8

9

10

11 Tampilan umum Komponen konformasi: Neck Balance Shoulder Topline Hindquarters Muscle (proportional)

12 Kepala Berbeda pada setiap breed Trianglar: dr depan dan samping Perototan tipis, mandibula dalam

13 Penting adlh panjang/jarak yg cukup antara mata dan moncong, yg mrpk lokasi turbinata, yg berfungsi mengkondisikan udara respirasi. Kepala terlalu besar/berat menggeser pusat grafitasi ke depan Kepala terlalu panjang atau sempit memperluas blind spot.

14 Ideal Kurang baik

15 Bentuk muka dari samping bervariasi antar breed: Arabian horses: dish-shaped face, pandangan ke depan lebih baik. The Roman nose atau convex shape, pandangan ke depan terganggu.

16

17 Bentuk baik, datar/halus Roman nose

18 Mata relatif besar, jernih, teletak di sudut kepala dengan jarak cukup. Pandangan hampir dan blind spot sempit. A pig-eyed horse: mata kecil, terletak lebih kebelakang

19 Kuda memp bidang pandang binocular dan monocular. Jarak dan posisi mata menentukan area binocular, shg mempengaruhi dinang pandang

20 Oclusi gigi tepat: ketidak tepatan oclusi menimbulkan keausan gigi tidak tepat, menimbulkan gangguan makan. Parrot mouth: maxilla terlalu panjang. Undershot jaw: maxilla terlalu pendek. Herediter= dihindari.

21 Parrot muth Equine veterinary and dental services

22 Undershot jaw

23 Leher Kepala dan leher: mekanisme keseimbangan pd kuda. Ideal: cukup panjang dan ramping.

24 throatlatch: cukup space antara mandibulla/maxilla, cervix, memberikan kemudahan kepala dan leher bergerak. tebal, lemak/kegemukan: problem respirasi.

25

26 Keseimbangan yg baik: proporsi setiap tubuh tepat. Evaluasi balance: panjang badan dibagi 3 bagian yang sama jk dilihat dr lateral A. shoulder: shoulderwhiter B. back: withers-croup C. hip: flank-hip Balance

27 Keseimbangan baik: A=B=C. Kuda sebaiknya mempunyai sloping shoulder (kemiringan bahu, D) panjang back pendek, kuat, dibanding tubuh; relatif panjang dibanding croup (E).

28 Seimbang jg dari withers-ground, top - bottom. Pengukuran disebut: depth of heart girth dan length of leg. Ideal: withers - girth (F, heart girth), sama dengan girth - ground (G).

29 Deep of heart girth (lebih ke pengukuran kapasitas tubuh) Deep of heart girth (garis putih) sama dg tinggi ke tanah (garis biru), dan lebih panjang dr flank (garis merah)

30 Penetapan jg dibuat dg level withers terhadap croup atau disebut topline (lengkungan dorsal kuda dr whiter, back, loin), disebut: Uphill: jika wither lebih tinggi d/p croups Downhill: croups lebih tinggi Underline: bottom line, garis abdomen, dr elbow hingga flank

31 Shoulder Cermati pada scapula utk mengevaluasi shoulder Idela: Sloping shoulder panjang

32 Ideal (sloping shoulder):45 o Terlalu curam: lagkah pendek

33 Steep shoulders (bahu curam) adalah bahu yang terlalu jauh ke depan pada tubuh kuda Bahu curam memberikan tampilan bahu panjang, tetapi bahu sebenarnya pendek dan memiliki sudut curam=> rentan cedera Salah satu area utama yg meredam getaran tubuh adalah titik antara shoulder dan arm Steep angle meningkatkan keausan pd kaki, rentan thdp laminitis krn peredaman getaran kurang Kuda shoulder dg kemiringan dan panjang sesuia/baik memiliki gerakan/langkah yg halus (smoother stride, good mover)

34 Kuda sebaiknya memp back yg kuat, topline relative pendek thd underline.. Back

35 Ideal: topline < underline Back panjang, kurang kuat: topline=underline

36 Back harus memiliki perototan yg memadai utk mendukung penunggang. Loin hanya didukung columna vertebralis, harus pendek dr depan ke belakang; lebar lateral; smooth, convex dan elastis Tanpa perototan yg cukup cenderung jd swayback Back terlalu panjang mempengaruhi langkah (gait) Kuda dg convex back atau roach back ditandai misalignment spinal dan tdk memiliki flexibilitas

37

38 Whiter dan hip relative tinggi sama Atas: balance, bawah: downhill whiter lebih rendah: beban terlalu banyak di depan, maneuver kurang, daya dorong bagian belakang kurang

39 Hip Kuda semestinya mempunyai hip relative panjang disbanding bagian tubuh yg lain. Seperempat bagian belakang tubuh menentukan pergerakan lokomosi kuda

40 Perototan dievalusi dg memperhatikan panjang dan musculus pd croup. Kuda jg memp musculus yg berkembang baik dr stifle hingga hock

41

42 Sudut croup mempengaruhi gerakan extremitas caudal Croup yg relative datar mendorong stride yang panjang dan mengambang. Kuda dg steep croup mungkin memp stride pendek

43

44 Croup yg panjang mempengaruhi panjang stride (stride length: jarak tapak kaki yg sama) Kuda short croups memp stride yg pendek dan tidak rata. Kuda long croups memp stride panjang dan melayang.

45 Ruang cor, idelnya memp ruang yg dalam dan luas yg mempungkinan ruang yg cukup utk cor dan meningkatkan perfomans yg baik Heart Girth

Konig, HE., Liebich, HG., Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO.

Konig, HE., Liebich, HG., Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO. Static and Dinamyc Konig, HE., Liebich, HG., 2004. Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO., Rock, S., Horowitz, A., Berg. R., 2009, Anatomy

Lebih terperinci

Metode dan Pengukuran Kerja

Metode dan Pengukuran Kerja Metode dan Pengukuran Kerja Mengadaptasi pekerjaan, stasiun kerja, peralatan dan mesin agar cocok dengan pekerja mengurangi stress fisik pada badan pekerja dan mengurangi resiko cacat kerja yang berhubungan

Lebih terperinci

II. ORTODONSI INTERSEPTIF

II. ORTODONSI INTERSEPTIF II. ORTODONSI INTERSEPTIF Untuk memahami arti dari ortodonsi interseptif perlu diketahui terlebih dulu pengertian ilmu ortodonsi. Ilmu Ortodonsi adalah gabungan ilmu dan seni yang berhubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dibangun oleh Prabowo Subianto di kawasan Jagorawi Golf dan Country Club.

PENDAHULUAN. dibangun oleh Prabowo Subianto di kawasan Jagorawi Golf dan Country Club. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang NPC adalah klub polo berkuda eksklusif pertama di Indonesia yang dibangun oleh Prabowo Subianto di kawasan Jagorawi Golf dan Country Club. NPC membina tim nasional polo

Lebih terperinci

RUNNING SKILLS. Skill highlights

RUNNING SKILLS. Skill highlights RUNNING SKILLS Skill highlights 1. Waktu yg ditempuh atlet pada jarak tertentu ditentukan oleh panjang langkah (stride length) dan frekuensi langkah (stride frequency) Panjang tungkai atlet dan dorongan

Lebih terperinci

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp 08121575726/ 0274-7817575 Telp. (0274) 882481 Email: hermanuny@yahoo.com atau hermansp@uny.ac.id 1 ORGAN ARTIKULASI Bibir atas (labium superior) Bibir bawah (labium imperior)

Lebih terperinci

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY Pendahuluan Or senam dimasyarakat sdh banyak dikenal, bhw OR senam terdiri dari senam ritmis, gymnastic, dan sport

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba 14 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Domba Lokal betina dewasa sebanyak 26 ekor dengan ketentuan domba

Lebih terperinci

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA 1. Temperatur Tubuh manusia bisa menyesuaikan diri karena kemampuannya utk melakukan proses konveksi, radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0. HASIL DAN PEMBAHASAN Ukuran-ukuran Tubuh pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis Penggunaan ukuran-ukuran tubuh dilakukan berdasarkan ukuran yang umum pada ternak, yaitu sifat kuantitatif untuk dapat

Lebih terperinci

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH 18 BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH Pengantar Menembak (shooting) dalam olahraga panahan sangat memerlukan konsistensi (keajegan) dan stabilitas yang tinggi, sehingga dengan adanya konsistensi dan stabilitas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah Topik Bahasan Tujuan Pembelajaran Umum Jumlah Pertemuan : JK 402 Senam II Teori dan Praktek (2 SKS) : Gerak dan Keterampilan Senam (lanjutan) : Mahasiswa

Lebih terperinci

Baseball Batting. Mekanika. Teknik

Baseball Batting. Mekanika. Teknik Baseball Batting Teknik 1. Dlm baseball, pemukul (batter) menghadap ke arah datangnya bola yg melayang berputar (spinning) dengan kecepatan (velocity) dan arah (direction) yg bervariasi. Bat baseball bentuknya

Lebih terperinci

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR BLOK BASIC BIOMEDICAL SCIENCES OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Dimulai dari regio Glutea (posterior) dan dari regio Inguinal (anterior)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Sapi Sapi menurut Blakely dan Bade (1992), diklasifikasikan ke dalam filum Chordata (hewan bertulang belakang), kelas Mamalia (menyusui), ordo Artiodactile (berkuku atau berteracak

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina dewasa tidak bunting sebanyak 50 ekor di Kecamatan Cibalong,

Lebih terperinci

BIONATOR Dikembangkan oleh Wilhelm Balters (1950-an). Populer di Amerika Serikat tahun

BIONATOR Dikembangkan oleh Wilhelm Balters (1950-an). Populer di Amerika Serikat tahun BIONATOR DRG.NAZRUDDIN C.ORT. PH.D. 1 BIONATOR Dikembangkan oleh Wilhelm Balters (1950-an). Populer di Amerika Serikat tahun 1970-1980. 2 Bionator Balters 3 BIONATOR Merawat retrusi mandibula Menghasilkan

Lebih terperinci

Rangkaian AC Tiga-Fase [1]

Rangkaian AC Tiga-Fase [1] Rangkaian AC Tiga-Fase [1] Slide-12 Ir. Agus Arif, MT Semester Genap 2015/2016 1 / 23 Materi Kuliah 1 Sistem Tiga-Fase Sistem Fase-Jamak Definisi Tiga-Fase Notasi Subskrip-Ganda 2 Definisi Sumber Tiga-Fase

Lebih terperinci

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari ANATOMI PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM by : Hasty Widyastari Posisi Posisi Anatomi : Berdiri tegak, kedua lengan disamping lateral tubuh, kedua telapak tangan membuka kedepan Posisi Fundamental : Berdiri

Lebih terperinci

III RANCANGAN DAN PROFIL GIG! GERGAJI A. Tipe Gigi

III RANCANGAN DAN PROFIL GIG! GERGAJI A. Tipe Gigi III RANCANGAN DAN PROFIL GIG! GERGAJI A. Tipe Gigi Meskipun mungkin banyak terdapat bentuk-bentuk gigi gergaji, padaa dasarnya hanya terdapat tiga atau empat bentuk pokok. Empat bentuk atau tipe gigi gergaji

Lebih terperinci

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat).

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat). Tipe Tubuh Manusia Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat). Namun pada ebook kali ini akan membahas mengenai cara menambah berat

Lebih terperinci

BAB 2 MALOKLUSI KLAS III. hubungan lengkung rahang dari model studi. Menurut Angle, oklusi Klas I terjadi

BAB 2 MALOKLUSI KLAS III. hubungan lengkung rahang dari model studi. Menurut Angle, oklusi Klas I terjadi BAB 2 MALOKLUSI KLAS III 2.1 Pengertian Angle pertama kali mempublikasikan klasifikasi maloklusi berdasarkan hubungan lengkung rahang dari model studi. Menurut Angle, oklusi Klas I terjadi apabila tonjol

Lebih terperinci

MOBILISASI SHOULDER GIRDLE

MOBILISASI SHOULDER GIRDLE MOBILISASI SHOULDER GIRDLE STIKES Katolik St Vinc a Paulo Surabaya Mobilisasi Shoulder Girdle 1 REVIEW ANATOMI Shoulder kompleks GH joint ST joint AC joint SC joint Mobilisasi Shoulder Girdle 2 Articular

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Renang merupakan aktivitas olahraga di dalam air. Olahraga renang membuat tubuh semakin sehat karena hampir semua otot tubuh bergerak sewaktu berenang. Kegiatan

Lebih terperinci

MEKANISME HARGA DI PASAR. Dr. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA

MEKANISME HARGA DI PASAR. Dr. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA MEKANISME HARGA DI PASAR Dr. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA MEKANISME HARGA DI PASAR TARIK MENARIK ANTARA PERMINTAAN DAN PENAWARAN MENIMBULKAN HARGA (Price) DAN VOLUME TRANSAKSI

Lebih terperinci

1. Ankle/ Ankle Bilateral (AP/LAT/Keduanya) Rp RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1. Ankle/ Ankle Bilateral (AP/LAT/Keduanya) Rp RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAMPIRAN VII : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : ff0t/»hu.^ W* TANGGAL : Tb UoVeM&

Lebih terperinci

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Nursyamsu Hidayat, Ph.D. 1 Mengikat rel, sehingga lebar sepur terjaga Meneruskan beban dari rel ke lapisan balas Menumpu batang rel agar tidak melengkung ke bawah saat dilewati rangkaian KA 2 Kayu Beton

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan populasi yang cukup tinggi. Kambing Kacang mempunyai ukuran tubuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan populasi yang cukup tinggi. Kambing Kacang mempunyai ukuran tubuh 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KambingKacang Kambing Kacang merupakan salah satu kambing lokal di Indonesia dengan populasi yang cukup tinggi. Kambing Kacang mempunyai ukuran tubuh yang relatif kecil,

Lebih terperinci

Hoof Hoof Tracak, kuku yg menyelubungi phalanx distal, structure keseluruhan musculoskeletal palanx distal, Pars distalis phalanx media (os coronale), articulatio interphalanx distal (coffine joint),

Lebih terperinci

SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK

SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK SENYAWA HIDROKARBON SIKLIK PENDAHULUAN Ujung-ujung rantai suatu hidrokarbon rantai lurus dapat tergabungkan membentuk suatu rantai karbon yang tertutup atau cincin. alisiklik : atom-atom pembentuk cincin

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI PERIODONTAL

INSTRUMENTASI PERIODONTAL INSTRUMENTASI PERIODONTAL 1.Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu instrumentasi 2.Penskeleran dan Penyerutan akar HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PADA WAKTU INSTRUMENTASI 1. PEMEGANGAN 2. TUMPUAN &

Lebih terperinci

BAYU TIRTA SUKMANA ANATOMI OLAHRAGA. Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH

BAYU TIRTA SUKMANA ANATOMI OLAHRAGA. Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH BAYU TIRTA SUKMANA 1 ANATOMI OLAHRAGA Ebook Anatomi Olahraga PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH MANUSIA ANATOMI OLAHRAGA PENGANTAR UMUM TENTANG TUBUH MANUSIA Buku ini didedikasikan untuk kemajuan Sport Science

Lebih terperinci

CHIHUAHUA. (Chihuahueño) TERJEMAHAN : C. Seidler. Diperbaharui oleh R.Triquet (amandemen pada standarisasi).

CHIHUAHUA. (Chihuahueño) TERJEMAHAN : C. Seidler. Diperbaharui oleh R.Triquet (amandemen pada standarisasi). Diterjemahkan dari naskah asli oleh Martin Riady - Lambrou Chihuahuas Indonesia - http://martinriady.com Bilamana terjadi kerancuan dalam pengertian, disarankan untuk menilik kembali kata per kata pada

Lebih terperinci

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB Oleh. Estalita Kelly Aku tidak suka buah dadaku. Terlalu kecil dan kelihatan lucu. Aku takut anak-anak laki-laki tidak akan menyukaiku kalau buah dadaku

Lebih terperinci

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK 1. Lokasi :... 2. Bangsa Sapi 1 :... 3. Identitas : (Kalung/No. Sapi/Nama Pemilik...) *) 4. Jenis Kelamin : ( / ) *) 5. Pengenalan

Lebih terperinci

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais FIBER JOINT Ref : Keiser, Palais Sambungan Sambungan fiber dng fiber : Permanen splice Tdk permanen konektor Parameter redaman sambungan : Distribusi daya masukan ke sambungan Jarak sumber optik dan sambungan

Lebih terperinci

Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Rumus Thomas Pada Kuda Lokal Sumba. Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Formula In Local Sumba Horse

Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Rumus Thomas Pada Kuda Lokal Sumba. Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Formula In Local Sumba Horse Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Rumus Thomas Pada Kuda Lokal Sumba Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Formula In Local Sumba Horse Vini Nur Alfiani*, Sri Bandiati Komar**, Nena Hilmia**

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS Tambahan kalori yg dibutuhan oleh bufas yaitu 500 kalori/hari Diet berimbang utk mendapatkan sumber tenaga, protein, mineral, vit, dan mineral yg ckp Minum sedikitnya 3 lt/hari

Lebih terperinci

ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM

ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM ADAPTASI LOKOMOSI BERLARI Melibatkan gerakan cyclic dan berulang anggota gerak (stride=satu siklus anggota gerak pada gait tertentu) Gait = satu kali

Lebih terperinci

KAITAN POLA PENYEBARAN SALURAN GETAH

KAITAN POLA PENYEBARAN SALURAN GETAH TEKNIK PENYADAPAN GETAH JELUTUNG YANG EFEKTIF DAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENGHASILKAN LATEKS BERMUTU TINGGI KAITAN POLA PENYEBARAN SALURAN GETAH DENGAN TEKNIK PENYADAPANNYA IMAM WAHYUDI 1), RUDI HARTONO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat memberikan manfaat yang sangat besar dan telah dirasakan oleh masyarakat luas. Pembangunan pula membuka kesempatan

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI

PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI Wirjoadi, Lely Susita, Bambang Siswanto, Sudjatmoko BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Pusat Teknologi Akselerator dan Proses

Lebih terperinci

BAB III ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG

BAB III ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG BAB III ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG Perencanaan pelabuhan harus memperhatikan berbagai faktor yang akan berpengaruh pada bangunan-bangunan pelabuhan dan kapal-kapal yang berlabuh. angin pasut gelombang

Lebih terperinci

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais. Fakultas Teknik Elektro 1

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais. Fakultas Teknik Elektro 1 FIBER JOINT Ref : Keiser, Palais Fakultas Teknik Elektro Sambungan Sambungan fiber dng fiber : Permanen splice Tdk permanen konektor Parameter redaman sambungan : Distribusi daya masukan ke sambungan Jarak

Lebih terperinci

PERKIRAAN BIAYA KECELAKAAN TL5181 SMK3. Biaya kecelakaan

PERKIRAAN BIAYA KECELAKAAN TL5181 SMK3. Biaya kecelakaan MATRIX PERKIRAAN BIAYA KECELAKAAN Terdiri dari : Biaya langsung, dan Biaya tidak langsung. Biaya kecelakaan Biaya langsung adalah : Biaya kompensasi dan santunan, Biaya pertolongan pertama, Biaya pengobatan/operasi

Lebih terperinci

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi. Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc.

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi. Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc. APLIKASI INDEKS MORFOLOGI DALAM PENDUGAAN BOBOT BADAN DAN TIPE PADA DOMBA EKOR GEMUK DAN DOMBA EKOR TIPIS SKRIPSI HAFIZ PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Kuda termasuk golongan hewan dalam filum Chordata yaitu hewan yang

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Kuda termasuk golongan hewan dalam filum Chordata yaitu hewan yang II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Sejarah Umum Kuda Kuda termasuk golongan hewan dalam filum Chordata yaitu hewan yang bertulang belakang, kelas Mammalia yaitu hewan yang menyusui anaknya (Blakely dan Bade, 1994).

Lebih terperinci

Longline. By. Ledhyane Ika H. Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University 1

Longline. By. Ledhyane Ika H. Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University 1 Longline By. Ledhyane Ika H. Dept. of Fisheries and Marine Resources Management Fisheries Faculty, Brawijaya University 1 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi dan keberhasilan

Lebih terperinci

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi Logika Fuzzy 1 Fitur Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy: Core (inti) Support (pendukung) Boundary (batas) 2 (a) (b) Himp. Fuzzy

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN KONSEP PERMINTAAN Permintaan keinginan konsumen membeli barang pd berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan : Harga

Lebih terperinci

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais. Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 1

FIBER JOINT. Ref : Keiser, Palais. Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi 1 FIBER JOINT Ref : Keiser, Palais Fakultas Teknik Elektro & Komunikasi Sambungan Sambungan fiber dng fiber : Permanen splice Tdk permanen konektor Parameter redaman sambungan : Distribusi daya masukan ke

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT

PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT Tahap Penyusunan Laporan Keuangan Auditan Membuat Skedul Pendukung Membuat Skedul Utama Membuat Working Trial Balance Membuat Ringkasan Jurnal Adj Membuat Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Sehat Mengenakan Tas Ransel Sunday, 12 February :16

Sehat Mengenakan Tas Ransel Sunday, 12 February :16 Tas ransel tersedia dalam banyak ukuran, warna, bahan dan bentuk yang membantu anak-anak berbagai usia mengekspresikan gaya dan selera mereka. Dan, tas ransel apabila dikenakan dengan benar, sangat praktis

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Bobot Badan Bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh mempunyai kegunaan untuk menaksir

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN MALOKLUSI PADA SISWA SISWI SDK 6 BPK PENABUR KELOMPOK USIA TAHUN BERDASARKAN KLASIFIKASI ANGLE DAN KLASIFIKASI PROFFIT-ACKERMAN

ABSTRAK GAMBARAN MALOKLUSI PADA SISWA SISWI SDK 6 BPK PENABUR KELOMPOK USIA TAHUN BERDASARKAN KLASIFIKASI ANGLE DAN KLASIFIKASI PROFFIT-ACKERMAN ABSTRAK GAMBARAN MALOKLUSI PADA SISWA SISWI SDK 6 BPK PENABUR KELOMPOK USIA 11 12 TAHUN BERDASARKAN KLASIFIKASI ANGLE DAN KLASIFIKASI PROFFIT-ACKERMAN Arnold Kyoto, 2011 Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Susiana,

Lebih terperinci

Low Back Pain Dr.dr.Yunus Sp RM. MARS. MM. CFP

Low Back Pain Dr.dr.Yunus Sp RM. MARS. MM. CFP Low Back Pain Dr.dr.Yunus Sp RM. MARS. MM. CFP PENDAHULU AN Penyebab L.B.P. tulan g oto t saraf 4 DIFINISI ANATOMI ANATOMI 8 ANATOMI 9 10 SEBAB MEKANIK ANKILOSING SPONDILITIS 16 PENYEBAB sis 1. Spon

Lebih terperinci

Askep Kebutuhan Mobilitas dan Immobilitas

Askep Kebutuhan Mobilitas dan Immobilitas Askep Kebutuhan Mobilitas dan Immobilitas Jenti Sitorus, SST Mekanika Tubuh Suatu usaha mengordinasikan sist m skletal dan sistem saraf dalam m tahankan keseimbangan, postur, dan kesejajaran tubuh selama

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisa Profil Jaringan Lunak Wajah Analisa profil jaringan lunak wajah yang tepat akan mendukung diagnosa secara keseluruhan pada analisa radiografi sefalometri lateral. Penegakkan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. olahraga polo. Tinggi kuda polo berkisar antara 142 sampai dengan 159 cm

HASIL DAN PEMBAHASAN. olahraga polo. Tinggi kuda polo berkisar antara 142 sampai dengan 159 cm IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Kuda Polo Kuda yang menjadi objek penelitian adalah kuda yang sedang aktif olahraga polo. Tinggi kuda polo berkisar antara 142 sampai dengan 159 cm dengan rataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yakni salah satunya bagian leher yang mempunyai peranan sangat

BAB I PENDAHULUAN. bagian yakni salah satunya bagian leher yang mempunyai peranan sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dibentuk oleh struktur tulang belakang yang sangat kuat dimana berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni

Lebih terperinci

How to Become a Swing Trader?

How to Become a Swing Trader? How to Become a Swing Trader? www.1jamprofit.com ILUSTRASI Dibalik Layar ini ada 1 lembar kartu REMI ADVANCE TRAINING Type Pemain Pasar Modal INVESTOR..., beli saat punya uang dan jual saat butuh uang.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA) LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA) Disusun Oleh : Kelompok 9 Dita Swafitriani 200110140030 Hartiwi Andayani 200110140176 Fathi Hadad 200110140242

Lebih terperinci

PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA

PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA Tugas Akhir TM 091486 PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA Oleh: Fininawati Dwi Wahyudi 2108.100.043 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ing. Ir. I Made Londen B, M.Eng

Lebih terperinci

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan)

ORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) Kelompok Macrura (lanjutan) Bangsa Udang Penaeid Pada stadium post larva, anakan udang hidup merayap atau melekat pada benda2 di dasar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pharynx merupakan suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pharynx merupakan suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Pharynx Pharynx merupakan suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti corong yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Pharynx terletak di belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat).

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat). Tipe Tubuh Manusia Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat). Namun pada ebook kali ini akan membahas mengenai cara menambah berat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. cepat berkembang. Masyarakat makin menyadari kebutuhan pelayanan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. cepat berkembang. Masyarakat makin menyadari kebutuhan pelayanan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan jaman membuat pemikiran masyarakat semakin maju dan cepat berkembang. Masyarakat makin menyadari kebutuhan pelayanan kesehatan, karena pengetahuan masyarakat tentang

Lebih terperinci

PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV

PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV PENGENALAN POTENSI DIRI DIKLATPIM IV Deskripsi singkat Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengidentifikasi potensi diri yang RELEVAN DENGAN KEPEMIMPINAN, melalui pembelajaran pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN KOLOM PENDEK akibat BEBAN AKSIAL DAN LENTUR

ANALISIS KEKUATAN KOLOM PENDEK akibat BEBAN AKSIAL DAN LENTUR ANALISIS KEKUATAN KOLOM PENDEK akibat BEBAN AKSIAL DAN LENTUR 1. Analisa Kolom Pendek dgn Aksial Lentur. Keruntuhan Kolom 1. Kondisi Balanced. Kondisi Tekan Menentukan 3. Kondisi Tarik Menentukan Kapasitas

Lebih terperinci

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...) PENDAHULUAN TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata HURUF dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca

Lebih terperinci

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Gambar Kerangka Manusia Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut : Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. Memberi bentuk tubuh. Melindungi alat-alat atau bagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dari struktur wajah, rahang dan gigi, serta pengaruhnya terhadap oklusi gigi geligi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dari struktur wajah, rahang dan gigi, serta pengaruhnya terhadap oklusi gigi geligi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Ortodonti adalah kajian tentang variasi pertumbuhan dan perkembangan dari struktur wajah, rahang dan gigi, serta pengaruhnya terhadap oklusi gigi geligi (Grist,

Lebih terperinci

Viewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D.

Viewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D. Komputer Grafik 1 Viewing 3D Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D. memproyeksikan obyek 3D ke bidang 2D 2 Pinhole Camera

Lebih terperinci

Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter tipe seri Ohmmeter tipe shunt

Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter tipe seri Ohmmeter tipe shunt Anhar, ST. MT. Lab. Jaringan Komputer http://anhar.net63.net Galvanometer suspensi Torsi dan defleksi e di galvanometera Sensitivitas galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas

Lebih terperinci

OTOT DAN SISTEM GERAK ridwan@sith.itb.ac.id GERAK --- ciri makhluk hidup Macam-macam gerak : gerak amoeboid, gerak silia, gerak flagela, gerak sebagian anggota tubuh, gerak seluruh tubuh. Gerak melibatkan

Lebih terperinci

Infantile Idiophatic Scoliosis Skoliosis pada Anak

Infantile Idiophatic Scoliosis Skoliosis pada Anak [Artikel Pediatri] Ensiklopedi Fisioterapi Kementerian Pendidikan dan Profesi Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) Pusat Infantile Idiophatic Scoliosis Skoliosis pada Anak Skoliosis merupakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kegunaan, Jenis, Tinggi, Bobot Badan dan Habitat Asli Kuda Tarik

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kegunaan, Jenis, Tinggi, Bobot Badan dan Habitat Asli Kuda Tarik TINJAUAN PUSTAKA diklasifikasikan ke dalam filum Chordata (bertulang belakang), kelas mammalia (menyusui anak), ordo Perissodactyla yakni (tidak memamah biak) dan famili Equidae serta spesies Equus cabalus

Lebih terperinci

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2015

Sistem Proyeksi Peta. Arif Basofi PENS 2015 Sistem Proyeksi Peta Arif Basofi PENS 2015 Contents 1 Proyeksi Peta 2 Jenis Proyeksi Peta 3 Pemilihan Proyeksi Peta 4 Sistem Proyeksi Peta Indonesia Proyeksi Peta Peta : representasi dua-dimesional dari

Lebih terperinci

PENGUAT DAYA KELAS A

PENGUAT DAYA KELAS A LKTRONKA ANALOG ertemuan 14 NGUAT DAYA KLAS A enguat sinyal besar (large signal) dimana penekanan adl pd penguatan daya, disebut dengan penguat daya. Klasifikasi penguat daya yang ada adalah kelas A, kelas

Lebih terperinci

BAB VI PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

BAB VI PENGUKURAN JARAK LANGSUNG BAB VI PENGUKURAN JARAK LANGSUNG Jarak antara dua buah titik dimuka bumi dalam ukur tanah adalah merupakan jarak terpendek antara kedua titik tersebut tergantung jarak tersebut terletak pada bidang datar,

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH JK 202 - Pembelajaran Senam - S1, 2 SKS, Semester 1 Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa FPOK dengan kemampuan fisik, motorik dan keterampilan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sapi

TINJAUAN PUSTAKA. Sapi TINJAUAN PUSTAKA Sapi Sapi diklasifikasikan ke dalam filum Chordata (hewan yang memiliki tulang belakang), kelas Mammalia (hewan menyusui), ordo Artiodactile (hewan berkuku atau berteracak genap), sub-ordo

Lebih terperinci

PROPAGASI. REFF : Freeman FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

PROPAGASI. REFF : Freeman FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO POPAGASI EFF : Freeman FAKULAS EKNIK ELEKO 1 edaman uang Bebas Daya diterima antenna dgn luas permukaan efektif A terletak pada permukaan bola : P P. A 4d 2 Sumber titik radiator isotropis A terletak di

Lebih terperinci

Sindroma Down Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

Sindroma Down Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Sindroma Down Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Penderita sindroma Down atau yang sering disebut sebagai down s syndrom mampu tumbuh dan berkembang jika terdeteksi sejak dini, yakni sejak lahir

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana

Lebih terperinci

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Identifikasi Ikan Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Basic Anatomy of a Fish Bagian Utama Dan Metode Untuk Digunakan Untuk Mengidentifikasi Tanda Tubuh:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk

PENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditas hasil ternak yang sangat bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat banyak

Lebih terperinci

Mengoperasikan Sistem Komputer

Mengoperasikan Sistem Komputer Mengoperasikan Sistem Komputer Kesehatan & Keselamatan Kerja Menghidupkan & Mematikan Komputer Oleh: Pipin Piniman, S. Kom. Nip. 19850316 201101 1 002 Edit your company slogan KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

Lebih terperinci

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)

MASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) MASALAH PARTISIPASI Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) 2. Biaya partisipasi (The cost of participation) 3.

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan Suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan Pengambilan

Lebih terperinci

Identifikasi Sifat Kualitatif dan Kuantitatif...Deddy Arwan Sihite

Identifikasi Sifat Kualitatif dan Kuantitatif...Deddy Arwan Sihite IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF BABI LOKAL DI KECAMATAN SIANJUR MULAMULA, KABUPATEN SAMOSIR, PROVINSI SUMATERA UTARA Deddy Arwan Sihite*, Sauland Sinaga, dan Primiani Edianingsih Universitas

Lebih terperinci

Sistem Transmisi Telekomunikasi. Kuliah 7 Jalur Gelombang Mikro

Sistem Transmisi Telekomunikasi. Kuliah 7 Jalur Gelombang Mikro TKE 8329W Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 7 Jalur Gelombang Mikro (lanjutan) Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ALAT PERIODONTAL

KLASIFIKASI ALAT PERIODONTAL PENDAHULUAN Alat bidang periodonsia ada beberapa jenis dengan tujuan penggunaan yang berbeda satu dengan yang lainnya Ada jenis alat yang dapat digunakan utk berbagai keperluan Bagi pemula, banyaknya jenis

Lebih terperinci

Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter tipe seri Ohmmeter tipe shunt

Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter tipe seri Ohmmeter tipe shunt Anhar, ST. MT. Galvanometer suspensi Torsi dan defleksi e di galvanometera Sensitivitas galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah Sensitivitas voltmeter Metode voltmeter-ampermeter Ohmmeter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan metode studi kasus pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan metode studi kasus pada bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dengan metode studi kasus pada bulan Maret 2016 April 2016. Lokasi penelitian di Rumah Potong Hewan Penggaron

Lebih terperinci

Superposisi & Interferensi

Superposisi & Interferensi Pertemuan 3 1 Superposisi & Interferensi Fenomena gel. di alam tdk dpt digambarkan hanya dgn perambatan 1 pulsa/gel. kombinasi byk gel. yg merambat Prinsip superposisi: Jk 2 atau lbh gel. merambat mll

Lebih terperinci

INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT

INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Outline Pemahaman Proses Komponen Pengantar Kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi lalai menggunakan ponsel ketika

Lebih terperinci