BAB I PENDAHULUAN. yang berbunyi : Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara acuan dunia di bidang pembangunan terutama dalam pemberdayaan keluarga. Kegiatan yang banyak dilaksanakan adalah pemberdayaan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Peran keluarga perlu ditingkatkan dengan membuat program yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga. Program ini harus mampu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan ide sendiri dengan meningkatkan mutu program dari pemerintah di masa lalu. Pemerintah membuat sebuah kebijakan yaitu instruksi Presiden Republik Indonesia No 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan yang berbunyi : Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan meliputi program pro rakyat, keadilan urntuk semua (justice for all) dan terciptanya tujuan Millennium Development Goals (MDG s) merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pemerintah (Inpres, 2010). Terdapat delapan tujuan MDGs Millennium Development Goals Adalah: Memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar, promosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan, Kurangi angka kematian, perbaiki kesehatan ibu, cegah HIV dan AIDS, malaria dan lainnya, memastikan keberlanjutan lingkungan. (Olabode and Yunus, 2014) 1 17

2 Awalnya Posdaya dibentuk sebagai pengembangan konsep Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Ketika itu di masyarakat muncul gejala terjadinya gizi buruk, polio, serta penyakit menular lainnya. Kondisi ini menuntut perlunya revitalisasi Posyandu. Seiring perkembangan zaman, pemberdayaan keluarga tidak hanya pada aspek pelayanan KB dan kesehatan,akan tetapi perlu dikembangkan lembaga pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui Posdaya (Anwas, 2012). Dalam melaksanakan fungsinya posdaya dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat, Posdaya membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan keluarga yang terdapat tahapan keluarga sejahtera yang meliputi prasejahtera, sejahtera I, II, III, dan III plus (Martantri, 2016). Program yang dimiliki oleh Posdaya juga menjadi salah satu faktor keberhasilan posdaya. Program yang menarik, dan menguntungkan anggota membuat motivasi dari masyarakat untuk mengikuti program menjadi lebih tinggi dan bersemangat dalam mengikuti program. program posdaya dapat terus berkembang dan posdaya mampu mencapai keberhasilan (Gina, 2015). Sasaran utama pembentukan adalah Posdaya ini menjadi forum pemberdayaan keluarga yang secara ekonomi belum bisa mandiri dan berkembangnya suasana hidup gotong royong di kalangan masyarakat setempat. Terbentuknya Pengurus melalui fasilitas diupayakan melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia dan lainnya yang ada disekitar desa (Slamet, 2015). Di Kecamatan Kroya terdapat beberapa kelompok Posdaya (Tabel 1.1) sebagai berikut 2

3 Tabel 1.1 Daftar Posdaya yang aktif di kecamatan Kroya NO NAMA DESA NAMA POSDAYA JUMLAH ANGGOTA (ORANG) KELOMPOK 1 Pesanggrahan 1. Melati III Mujur 1. Bunga Mekar 1 2. Anggrek 3. Aisiyah I Aisiyah II 3 Kroya 1. Angrrek Mujur Lor 2. Melati I Melati III 5 Mergawati 1. Marsudi Rahayu Kedawung 1. Mawar I Aisiyah I 7 Pucung Lor 1. Laksana Basuki Laksana Basuki I 8 Karangmangu 1. Kantil VII Pekuncen 1. Menur 2. Teratai Kenanga 10 Sikampuh 1. Mardiutomo Buntu 1. Margolaros Pucung Kidul 1. Melati VII Melati 1 13 Karang Turi 1. Cempaka Gentasari 1. Seroja I 2. Seruni II 3. Anggrek Kenanga I 5. Melati I 15 Ayamalas 6. Melati II Bajing 7. Melati I Bajing Kulon 1. Melati 9 1 Jumlah Sumber : UPT. BAPPERMA PP,PA,KB KROYA Berdasarkan Tabel 1.1 di Kecamatan Kroya memiliki 17 desa masingmasing desa mempunyai program Posdaya, yang terdiri dari 29 kelompok Posdaya dengan total anggota berjumlah 331 orang.. Anggota Posdaya dengan jumlah bervariasi antara 5-45 orang, tiap anggota Posdaya mempunyai bermacammacam karakter, pekerjaan, pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi. Di Kecamatan Kroya sendiri setiap desa mempunyai program posdaya yang bergerak di Bidang Pendidikan yaitu TPA (Taman Pendidikan Al-quran), PAUD, BKB (Bina Keluarga Balita), dan BKL (Bina Keluarga Lansia), Bidang Kesehatan meningkatkan derajat kesehatan keluarga antaranya Posyandu balita, Posyandu lansia, dan KB, Bidang Ekonomi/Kewirausahaan pembinaan kepada usaha ekonomi produktif koperasi simpan pinjam guna peningkatan pendapatan keluarga, Pemberdayaan Lingkungan guna pemanfaatan lingkungan. Salah satu 3

4 desa yang berhasil dalam program Posdaya di Desa adalah Pucung Kidul (Posdaya Melati I), Desa Gentasari (Posdaya Melati I) memperoleh juara harapan 4 dan harapan 3 dari penganugerahan Posdaya binaan LPPM. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan dalam lomba Posdaya mampu mewujudkan tujuan-tujuan dari Program Posdaya. Program-program Posdaya di Kecamatan Kroya selama ini belum banyak dievaluasi tingkat keberhasilannya terutama dilihat dari peningkatan kesejahteraan anggota posdaya. Berdasar latar belakang tersebut diatas maka perlu melakukan penelitian mengenai, Kajian Evaluasi Tingkat Keberhasilan Program Posdaya Pada Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Kroya Kabupaten Cilacap. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tentang Posdaya yang ada di Kecamatan Kroya, peneliti mengungkapkan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Tingkat Keberhasilan Program Posdaya Pada Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui Tingkat Keberhasilan Program Posdaya Pada Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. 4

5 D. Manfaat Penelitiaan 1. Manfaat Penelitian Secara Teoritis Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi agar menambah pengetahuan tentang Kajian Evaluasi tingkat Keberhasilan Posdaya dilihat dari tingkat kesejahteraan keluarga di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. 2. Manfaat Penelitian Secara Praktis a. Bagi Masyarakat Dari hasil peneliitian ini diharapkan masyarakat lebih mengerti dan memahami arti penting suatu progam Posdaya dan bisa mandiri secara ekonomi. b. Bagi Peneliti Dapat memperluas wawasan peneliti sebagai sarana pengembangan ilmu ilmiah dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dalam masyarakat. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadikan bahan referensi sebagai acuan penelitian selanjutnya khususnya terkait Kajian Evaluasi Tingkat Keberhasilan Program Posdaya Pada Tingkat Kesejahteraan di Keluarga di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. d. Bagi Kecamatan Kroya Sebagai sarana untuk partisipasi kegiatan posdaya dan mengontrol tiap Posdaya pada tingkat keberhasilan anggotanya yang dilihat dari kesejahteraan anggota. 5