PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA)"

Transkripsi

1 PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENCEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSDAYA) PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA) I. PENDAHULUAN Sampai saat ini telah lebih dari sebelas tahun Yayasan Damandiri membantu masyarakat mengembangkan Keluarga Sejahtera melalui berbagai pendekatan. Sejak didirikan padatanggal 15 Januari 1996, bersama berbagai lembaga, antara lain BKKBN, Yayasan telah menyelenggarakan Gerakan Sadar Menabung yang diikuti sekitar 13,6 juta keluarga pra sejahtera. Para keluarga diberikan tabungan yang disebut Tabungan Keluarga Sejahtera (Takesra), kemudian mengikuti upaya pengentasan kemiskinan dengan dibantu Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) yang secara keseluruhan menjangkau sekitar 10,3 juta keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I di seluruh Indonesia. Namun karena krisis yang berkepanjangan, berbagai kegiatan tersebut terputus. Sejak tahun 2000 Yayasan Damandiri bersama beberapa pemerintah daerah, perguruan tinggi, bank pembangunan daerah dan BPR melanjutkan usaha tersebut dengan mengembangkan jejaring baru sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia untuk melanjutkan upaya yang terhenti itu. Pengembangan jejaring tersebut dilakukan dengan mengajak berbagai kalangan melaksanakan bagian-bagian penting dari upaya pemberdayaan sumber daya manusia dan sekaligus mengembangkan komitmen, mencari dukungan serta partisipasi di kalangan pemerintah, perguruan tinggi, organisasi atau lembaga masyarakat lain serta lembaga keuangan di daerah. Pengembangan jejaring bersama pemerintah terutama dilakukan dengan menggalang kerjasama dengan pemerintah kabupaten dan

2 PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSDAYA) kota. Dengan perguruan tinggi dilakukan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh masing-masing Rektor Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Untuk memelihara keberhasilan di masa lalu sekaligus menolong keluarga yang telah berhasil dalam kegiatan sadar menabung Takesra dan kredit Kukesra, Yayasan Damandiri memberi bantuan kredit baru Kukesra Mandiri, atau kemudian Kredit Sudara dan Pundi. Pelaksanaan kredit tersebut dilakukan melalui BPD, Bank Bukopin atau BPR di daerah dengan sistem eksekuting yang berbeda dengan sistem sebelumnya yang bersifat chanelling. Di samping itu dilakukan pula pendekatan kepada lembaga atau organisasi sosial melalui DNIKS termasuk BK3S di Propinsi dan K3S di Kabupaten/Kota sesuai kebutuhan dan kesiapan masyarakat setempat. Upaya mencari kader-kader baru dalam bidang sosial dilakukan bekerjasama dengan Hipprada dan lembaga lainnya. Khusus kepada masyarakat yang mayoritas beragama Islam, pendekatannya dilakukan melalui masjid atau lembaga keagamaan lainnya. Untuk provinsi Bali pengembangan jaringan dilakukan sampai ke tingkat banjar. Proses pengembangan jejaring dirintis Yayasan Damandiri melalui program pengembangan SDM bekerjasama dengan LPM Perguruan Tinggi dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan membantu mahasiswa anak-anak keluarga miskin memperingan biaya pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dukungan pembayaran SPP. Kerjasama itu diperluas ke sekolah menengah atas dengan merangsang terbentuknya sekolah yang bermutu melalui pengembangan "SMA Plus". Untuk maksud itu Yayasan Damandiri memberikan dukungan dan fasilitasi bagi peningkatan kualitas guru dan siswa anak-anak keluarga kurang mampu. Antara lain kepada Kepala Sekolah dan guru-guru terpilih, Yayasan Damandiri memberikan kesempatan magang atau studi banding ke SMA yang lebih unggul. Melalui magang dalam waktu yang singkat ternyata banyak hal bisa diperoleh oleh kepala sekolah dan guru-guru SMA sehingga mampu memperbaiki proses belajar dan mengajar di sekolah masing-masing. Di banyak daerah ajakan melaksanakan kegiatan ini telah mendapat sambutan yang sangat positif dari Pemda dan Dinas Pendidikan setempat. Kepada siswa dari keluarga kurang mampu yang terpilih diberikan pelatihan ketrampilan agar memiliki kecakapan hidup yang memadai. Mereka diberikan pelatihan ketrampilan dan kesempatan magang pada perusahaan kecil atau menengah di dekat sekolahnya, atau di desa lain yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Tujuan magang adalah agar setiap siswa memperoleh kesempatan terjun dalam usaha ekonomi produktif yang nyata di lapangan. Pemberian pelatihan ini didasari kenyataan bahwa siswa SMA yang telah tamat, atau lulus, hanya sebagian kecil atau kurang dari 50 % yang meneruskan kuliah. Oleh karena itu melalui pelatihan dan magang ini siswa SMA yang tidak melanjutkan kuliah diharapkan dapat lebih siap menjadi tenaga kerja yang mandiri. Setelah melalui persiapan dan upaya yang panjang dan matang, pada tahun 2007 jejaring dan sumber daya manusia untuk membantu masyarakat luas di pedesaan dianggap siap. Kegiatan selanjutnya, yaitu mengentaskan kemiskinan dan membangun mutu sumber daya manusia, p e r l u d i d u k u n g o l e h masyarakat luas di pedesaan. Oleh karena itu segera digagas pembentukan suatu forum silaturahmi dan pemberdayaan tingkat desa dan dukuh. K em udian m ulai dibangun lembaga pedesaan yang diberi

3

4 PETUNIUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA) nama generik Pos Pemberdayaan Keluarga atau disingkat POSDAYA. Sesuai dengan tujuannya POSDAYA dikembangkan sebagai wahana bagi masyarakat dan semua keluarga di daerahnya guna menyampaikan, memperoleh, memperkuat dan membina komunikasi, informasi, edukasi, motivasi dan sekaligus advokasi kepada dan sesama anggota untuk membangun keluarga sejahtera serta menyegarkan kembali modal sosial budaya yang ada dalam masyarakatnya. Tenaga yang diharapkan menjadi penggerak upaya ini bermacam ragam. Kelompok PKK yang di masa lalu sangat aktif dalam Posyandu diharapkan bisa menjadi tulang punggung gerakan ini. Pokja IV PKK yang berpengalaman luas dalam menggerakkan Posyandu bisa menjadi tulang punggung Posdaya dengan mengajak Pokja-pokja l a i n n y a bergabung mengelola suatu POSDAYA yang program dan kegiatannya lebih luas. Siswa SMA anak keluarga kurang mampu yang dikembangkan melalui SMA unggul, dengan bimbingan guru-gurunya, bisa menjadi tenaga muda yang berfungsi ganda. Mereka memperoleh kesempatan menjadi tenaga sukarela sekaligus berlatih dalam POSDAYA sehingga setiap anak mempunyai rasa percaya diri, memiliki pengalaman lapangan dan menyatu d e n g a n masyarakatnya. Selama belajar memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam praktek kerja di lapangan. Pengembangan POSDAYA yangdi prakarsai Yayasan Damandiri hakekatnya merupakan sambutan atas seruan Presiden Rl Susilo Bambang Yudhoyono dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2005, yaitu mendukung Revitalisasi atau Penyegaran Posyandu, yang pada tahun 1980-an pernah menjadi gerakan masyarakat yang sangat menentukan dalam membawa keberhasilan program KB dan Kesehatan di Indonesia. Gerakan menyegarkan atau Revitalisasi tersebut sangat diperlukan mengingat munculnya kembali gejala terjadinya gizi buruk, bangkitnya kembali polio serta penyakit menular lainnya. Banyak pihak mengkaitkan kejadian tersebut sebagai akibat makin menurunnya intensitas pembinaan dan kegiatan POSDAYA. Meskipun demikian substansi atau cakupan materi program pemberdayaan keluarga yang disegarkan melalui POSDAYA tidak terbatas pada masalah KB, Kesehatan yang sasaran utamanya Ibu dan anak Balita. Tuntutan itu tercermin dari pernyataan Presiden Rl Susilo Bambang Yudhoyono ketika menutup Kongres Pembangunan Manusia Indonesia pada bulan November 2006 di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Presiden menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk diduga meningkat kembali melebihi 1,3 persen per tahun. Demikian juga dikhawatirkan bahwa angka kematian ibu hamil dan melahirkan, angka kematian bayi dan anak, serta bahaya penyakit yang disebabkan serangan Virus HIV/AIDS, Malaria dan berbagai penyakit lain masih tinggi. Bahkan serangan Virus Flu Burung, Demam Berdarah, Hepatitis dan penyakit menular lainnya masih mengkhawatirkan. Presiden juga prihatin pada keadaan gizi anak-anak bangsa yang apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan mutu penduduk Indonesia tidak kunjung maju dibandingkan mutu

5 PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEM8CRDAYAAH KELUARCA (POSDAYA) bangsa-bangsa lain di dunia. Rendahnya mutu penduduk itu juga disebabkan karena upaya melaksanakan wajib belajar sembilan tahun belum dapat dituntaskan. Buta aksara yang selama ini kita tangani masih belum dapat diselesaikan. Begitu juga tingkat kemiskinan belum berhasil diturunkan. Upaya yang telah dijalankan dengan gigih seakan berjalan ditempat. Berbagai masalah yang dihadapi bangsa kita itu dihadapi juga oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karena itu PBB telah mengundang para pemimpin dunia untuk mengambil langkah bersama. Hasilnya suatu Komitmen Pemimpin Dunia pada tahun 2000 berupa M i l l e n i u m Development Goals (MDGs) yang akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Komitmen itu diperbaharui lagi pada tahun Pernyataan Presiden pada akhir tahun 2006 merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah Indonesia pada sidang PBB tahun 2000 dan 2005 tersebut. Proses pemberdayaan keluarga dan pengembangan sumber daya manusia diprioritaskan pada keluarga muda dengan anak balita atau mereka yang mempunyai anak-anak di bawah usia 25 tahun. Dengan cara itu kegiatan pada POSDAYA menjadi cara yang paling tepat bukan saja untuk penduduk pada umumnya, tetapi juga untuk anak muda dari keluarga kurang mampu yang ikut terjun secara langsung di dalamnya. Melalui advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi yang intensif dalam POSDAYA, setiap keluarga memperoleh informasi dan bertambah kemampuannya untuk memanfaatkan pelayanan yang disediakan pemerintah atau swasta untuk melaksanakan fungsi-fungsi utama keluarga, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan wirausaha. Proses pembentukan dan kegiatan dalam POSDAYA itu dijelaskan dalam Buku Pedoman ini. Buku ini disiapkan untuk membantu lembaga atau perorangan yang peduli dan berminat membentuk dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga atau POSDAYA. Melalui POSDAYA diharapkan masyarakat mampu mendorong kepedulian sesama anggota dalam wilayahnya, mendorong Pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam masyarakat, untuk bersama-sama secara konkrit mewujudkan komitmen, seperti komitmen pemerintah pusat dan daerah, juga komitmen para pemimpin dunia yang dituangkan dalam Milleneum Development Goals (MDGs), bekerja keras membangun sumber daya manusia dengan mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan keluarga sejahtera. II. MAKSUD DAN TUJUAN PEMBENTUKAN POSDAYA 1. MAKSUD Maksud Pembentukan POSDAYA a d a l a h membangun wadah bagi keluarga di suatu daerah, terutama keluarga yang kondisi sosial ekonominya lemah, untuk diajak bergabung dalam suatu proses pemberdayaan bersama. Dalam POSDAYA,

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) I. PENDAHULUAN Pada akhir bulan Nopember 2006 Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, telah menutup Kongres Pembangunan Manusia

Lebih terperinci

Komitmen itu diperbaharui

Komitmen itu diperbaharui POS PEM8CRDAYAAH KELUARCA (POSDAYA) bangsa-bangsa lain di dunia. Rendahnya mutu penduduk itu juga disebabkan karena upaya melaksanakan wajib belajar sembilan tahun belum dapat dituntaskan. Buta aksara

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) UCAPAN TERIMA KASIH Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA 1 MASA LALU PENGENTASAN KEMISKINAN SEBAGAI KOMITMEN MEMBANGUN MANUSIA BERMUTU DAN BERMARTABAT DENGAN KB DAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

sebagai "gerakan Aladin " atau gerakan membantu keluarga pra sejahtera memperbaiki atap, lantai dan dinding.

sebagai gerakan Aladin  atau gerakan membantu keluarga pra sejahtera memperbaiki atap, lantai dan dinding. PENGANTAR Pada akhir bulan Nopember 2006, saat menutup Kongres Pembangunan Manusia Indonesia 2006, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menyerukan agar semua pihak bekerj a sama menyingsingkan lengan

Lebih terperinci

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN Jika banyak anak usia 6-15 tahun yang belum atau tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu, maka anggota Posdaya perlu mengadakan upaya gotong royong agar anak-anak tersebut bisa sekolah. Misalnya

Lebih terperinci

Penerbit: YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI Gedung Granadi, Lantai 4, Jl. HR Rasuna Said Blok X - 1 Kav. 8-9, Kuningan, Jakarta Telepon: ,

Penerbit: YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI Gedung Granadi, Lantai 4, Jl. HR Rasuna Said Blok X - 1 Kav. 8-9, Kuningan, Jakarta Telepon: , Penerbit: YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI Gedung Granadi, Lantai 4, Jl. HR Rasuna Said Blok X - 1 Kav. 8-9, Kuningan, Jakarta 12950 Telepon: 252 4981, 252 4985, Fax: 252 4980 REVIT ALISASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Rapat Mitra

Kerangka Acuan Rapat Mitra Kerangka Acuan Rapat Mitra 1. Latar belakang. Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) yang didirikan oleh bapak HM Suharto, pada tahun 1996 mempunyai tujuan untuk ikut serta secara bergotong royong

Lebih terperinci

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI 20 TAHUN DAMANDIRI MEMBERIKAN HORMAT DAN MENDOAKAN KEPADA PARA PENDIRI YAYASAN DAN SELURUH REKAN KERJANYA DARI SELURUH INDONESIA YANG TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM SELAMA TAHUN 2015 DENGAN BERHASIL SEHINGGA

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN EKONOMI RAKYAT UNTUK ENTASKAN KEMISKINAN DAN MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

MENGEMBANGKAN EKONOMI RAKYAT UNTUK ENTASKAN KEMISKINAN DAN MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA MENGEMBANGKAN EKONOMI RAKYAT UNTUK ENTASKAN KEMISKINAN DAN MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA Pengantar Ketua Yayasan Damandiri Prof. Dr. Haryono Suyono Pada Pertemuan Mitra Kerja Yayasan Damandiri 8 Desember

Lebih terperinci

MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA

MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA MENGGALANG PEMBERDAYAAN KELUARGA SECARA SISTEMATIS BAGAIMANA MENGISI KEGIATAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN PROF. DR. HARYONO SUYONO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. Indonesia pada September tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah pemberdayaan mulai mengemuka pada periode tahun 1970 hingga tahun 1980-an. Pada masa itu Indonesia merupakan Negara acuan dunia di bidang pembangunan terutama

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) PEDOMAN PELAKSANAAN KKN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2007 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi masyarakat Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk tersebut dapat terlihat

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2007

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA) ekonomi untuk ibu dari anak-anak balita tersebut. Anak-anak Balita mengikuti PAUD dan ibunya mengikuti kursus atau latihan ketrampilan. Dalam satu atau dua bulan anak-anak sudah makin berani sendiri bersama

Lebih terperinci

17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya

17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya LAPORAN UTAMA 17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya Terbangun dari rasa kepedulian, kini Yayasan Damandiri pada 15 Januari 2013 ini berusia 17 tahun.

Lebih terperinci

Disusun oleh: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) Bersama Mitra LPM Berbagai PT Di Indonesia, 2009

Disusun oleh: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) Bersama Mitra LPM Berbagai PT Di Indonesia, 2009 Konsep: PETUNJUK TEKNIS KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PEMBENTUKAN, PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) Disusun oleh: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) Bersama Mitra

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI

LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI BAB III LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI PENGEMBANGAN PROGRAM POSYANDU MANDIRI Atas dasar berbagai uraian tersebut, Posyandu masa depan harus secara sadar dikembangkan untuk pertama-tama menjadi

Lebih terperinci

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN e. Mengadakan evaluasi kegiatan secara internal untuk memperbaiki mutu kegiatan yang akan datang. V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN APARAT PEMERINTAH DAN LEMBAGA MASYARAKAT Dalam pengembangan Posdaya

Lebih terperinci

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono: yaitu fungsi ekonomi. Fungsi ekonomi keluarga

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono: yaitu fungsi ekonomi. Fungsi ekonomi keluarga Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono: Posdaya Mengembangkan Modal Sosial dan Budaya Bangsa Lima belas tahun sudah Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) melaksanakan visi dan misinya sejak

Lebih terperinci

LKKS SUMATERA BARAT DAN INSTANSI TERKAIT DALAM MEWUJUDKAN SENTRA KULAKAN WARUNG POSDAYA (SENKUDAYA)

LKKS SUMATERA BARAT DAN INSTANSI TERKAIT DALAM MEWUJUDKAN SENTRA KULAKAN WARUNG POSDAYA (SENKUDAYA) LKKS SUMATERA BARAT DAN INSTANSI TERKAIT DALAM MEWUJUDKAN SENTRA KULAKAN WARUNG POSDAYA (SENKUDAYA) 1 19-Apr-15 LKKS SUMBAR LKKS SUMATERA BARAT MEMBANGUN JEJARING DAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Pokok-pokok Bahan Pidato Ibu Menteri Sosial Untuk :Pidato Pembukaan Rakernas DNIKS di Hotel Grand Serpong Tanggerang Tanggal 29 Agustus 2016. Assalamu alaikum wr.wb. Pertama-tama

Lebih terperinci

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15-60 TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA Pengantar : Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., PhD. YAYASAN ANUGERAH KENCANA BUANA, JAKARTA APAKAH ERA BONUS

Lebih terperinci

POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) dipaksakan, bisa berjalan mulus. Kecepatan dan dinamika pengembangan Posdaya tergantung pada komitmen dan ketersediaan dukungan di setiap desanya. II. POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) A. PENGERTIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan di bidang pendidikan. Pengembangan sumber daya manusia didasarkan pada kenyataan bahwa

Lebih terperinci

MEMBANGUN MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN TARGET MDGs DENGAN MENEMPATKAN PENDUDUK SEBAGAI TITIK SENTRAL PEMBANGUNAN

MEMBANGUN MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN TARGET MDGs DENGAN MENEMPATKAN PENDUDUK SEBAGAI TITIK SENTRAL PEMBANGUNAN MEMBANGUN MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN TARGET MDGs DENGAN MENEMPATKAN PENDUDUK SEBAGAI TITIK SENTRAL PEMBANGUNAN Pidato utama oleh Prof. Dr. Haryono Suyono Gurubesar Universitas Airlangga, Surabaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan tinggi pertanian Indonesia sejak tahun 1940 telah berperan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta telah memberikan sumbangan nyata dalam mendukung perkembangan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu Perguruan Tinggi yang mempunyai program studi kependidikan. Program studi kependidikan adalah program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Posdaya Posdaya sering disebut juga dengan Pos Pemberdayaan Keluarga adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan

Lebih terperinci

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN 26-Aug-16 PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM 1 PENGENTASAN KEMISKINAN LKKS SUMBAR PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2 26-Aug-16 LKKS PROV. SUMATERA BARAT MEMBANGUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan dilahirkan dari bahasa Inggris, yakni empowerment, yang mempunyai makna dasar pemberdayaan di mana daya bermakna kekuatan (power). Pemberdayaan

Lebih terperinci

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA PELATIHAN POSDAYA BAGI TIM PELAKSANA Disampaikan pada acara Pembekalan Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 24 Juni 2015 24-Jun-15 1 LAHIR DILATAR BELAKANGI:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setelah beberapa dekade pembangunan pertanian di Indonesia, ternyata pembangunan belum mampu meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi penyebabnya

Lebih terperinci

BAB I KEMANDIRIAN RAKYAT KECIL MEMBANGUN DESA

BAB I KEMANDIRIAN RAKYAT KECIL MEMBANGUN DESA BAB I KEMANDIRIAN RAKYAT KECIL MEMBANGUN DESA Latar Belakang Upaya perjuangan dan pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, pemerintah dan masyarakat selama lebih dari lima puluh delapan

Lebih terperinci

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010 PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010 BIDANG PENDIDIKAN & PELATIHAN STRATEGI, PENDEKATAN, PRIORITAS DAN KEGIATAN TAHUN 2010 Oleh Pudjo Rahardjo, MPIA, PhD BIDANG PENDIDIKAN & PELATIHAN STRATEGI, PENDEKATAN,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia tertinggal dari pembangunan ekonominya. Padahal pembangunan sosial sangat penting, karena pembangunan

Lebih terperinci

REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN POSYANDU MANDIRI

REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN POSYANDU MANDIRI REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN POSYANDU MANDIRI WADAH PEMBANGUNAN MANUSIA YANG BERIMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERMUTU, INOVATIF, DINAMIS DAN PEDULI ANAK BANGS A MENEMPATKAN MANUSIA SEBAGAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kader kesehatan telah menyita perhatian dalam beberapa tahun terakhir ini, karena banyak program kesehatan dunia menekankan potensi kader kesehatan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

LANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN

LANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN e) Memantau realisasi dan penggunaa dana dan sarana IV. LANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN Posdaya merupakan gagasan baru menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumber daya manusia dengan prioritas

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN REMAJA MANDIRI MELALUI SEKOLAH UNGGUL

PROGRAM PENGEMBANGAN REMAJA MANDIRI MELALUI SEKOLAH UNGGUL PROGRAM PENGEMBANGAN REMAJA MANDIRI MELALUI SEKOLAH UNGGUL Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Untuk Program Pengembangan Remaja Mandiri Melalui Sekolah Unggul Kita menyadari bahwa mutu proses pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) yakni di

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) yakni di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu proses prioritas pembangunan nasional sebagaimana dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) 2005-2009 yakni di bidang sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan utama dan mendasar bagi kehidupan manusia. Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang

Lebih terperinci

BIDAN MANDIRI SEBAGAI UJUNG TOMBAK POSYANDU

BIDAN MANDIRI SEBAGAI UJUNG TOMBAK POSYANDU BIDAN MANDIRI SEBAGAI UJUNG TOMBAK POSYANDU BEBERAPA waktu lalu para bidan dan sukarelawan pejuang kaum wanita berkumpul di Bali, dengan prakarsa Yayasan Damandiri, Yayasan Indra, Lembaga Indonesia untuk

Lebih terperinci

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA ISSN: 0854-2996 VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA Keberadaan Posyandu sangat strategis dalam pencapaian sasaran kesehatan dan gizi. Demikian disampaikan Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono dalam pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan. Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan. kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan. Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan. kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan sosial sebagian sistem yang terorganisasi dari pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individuindividu dan kelompok-kelompok

Lebih terperinci

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN YAYASAN DAMANDIRI TAHUN 2010 Oleh Drs. Mazwar Noerdin

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN YAYASAN DAMANDIRI TAHUN 2010 Oleh Drs. Mazwar Noerdin PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010 PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN YAYASAN DAMANDIRI TAHUN 2010 Oleh Drs. Mazwar Noerdin PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN YAYASAN DAMANDIRI TAHUN 2010 I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Lebih terperinci

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin Program Kemitraan Yayasan Demandiri Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Undip Tim II 2016 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Berdiri 15 januari 1996 oleh HM soeharto (secara pribadi yang kebetulan waktu itu

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA Oleh : Susilahati Koordinator Wilayah Provinsi Banten LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta Disampaikan pada acara Pembekalan peserta KKN Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA

HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA Oleh: Rr. Erny Trisusilaningsih Tidak seperti peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV Tahun 2008 yang pelaksanaannya dipadukan

Lebih terperinci

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA BAB II WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA MAKSUD DAN TUJUAN Apabila Posyandu mampu menghayati fungsi-fungsi tersebut, dan selanjutnya menjadikannya sebagai program untuk memberdayakan keluarga secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apabila memungkinkan posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah. pelayanan secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Apabila memungkinkan posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah. pelayanan secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan posdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, tergantung pada keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, tergantung pada keberhasilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latang Belakang Masalah Menurut Depkes RI keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan pembangunan manusianya. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang lebih diarahkan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa kemiskinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator derajat kesehatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2007 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RW SIAGA KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi ini dicapai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA

Lebih terperinci

MENGGARAP BEDENG BIBIT HARAPAN

MENGGARAP BEDENG BIBIT HARAPAN BAB I Pendahuluan MENGGARAP BEDENG BIBIT HARAPAN Dalam suasana globalisasi yang sekaligus dibarengi adanya krisis multidimensi di Indonsia sekarang ini semua pihak sadar bahwa penduduk Indonesia yang jumlahnya

Lebih terperinci

DNIKS SIAPKAN DIRI DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA BERSAMA MASYARAKAT DNIKS BISA

DNIKS SIAPKAN DIRI DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA BERSAMA MASYARAKAT DNIKS BISA DNIKS SIAPKAN DIRI DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA BERSAMA MASYARAKAT DNIKS BISA 29-Aug-16 DNIKS Perbandingan angka TFR 1982 2012 (SDKI) menurut analisis Prof. Terry Hull BONUS DEMOGRAFI INDONESIA MEMASUKI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berbunyi : Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan

BAB I PENDAHULUAN. yang berbunyi : Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara acuan dunia di bidang pembangunan terutama dalam pemberdayaan keluarga. Kegiatan yang banyak dilaksanakan adalah pemberdayaan bidang pendidikan,

Lebih terperinci

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA Program Pengembangan SDM Tahun 2010 Oleh DR. Rohadi Haryanto, Msc

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA Program Pengembangan SDM Tahun 2010 Oleh DR. Rohadi Haryanto, Msc PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2010 Program Pengembangan SDM Tahun 2010 Oleh DR. Rohadi Haryanto, Msc Program Pengembangan SDM Tahun 2010 Program Pengembangan SDM dan Posdaya tahun 2010 merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin) saepul's blog IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikar IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008 Assalamu alaikum Wr. WB Salam sejahtera bagi kita sekalian

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes Pendahuluan Visi GKBN ( Gerakan Keluarga Berencana Nasional ) Mewujudkan Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA 1 SAMBUTAN Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan SDM seutuhnya dimana untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Berbagai studi menunjukkan bahwa periode

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELUARGA

PEMBERDAYAAN KELUARGA BAB VI PEMBERDAYAAN KELUARGA Menyegarkan Gerakan Keluarga Sejahtera Mandiri 263 264 Menyegarkan Gerakan Keluarga Sejahtera Mandiri SATU WINDU BERBAKTI MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA Tepatnya tanggal 15

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PANDUAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) PANDUAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER 2013 KATA PENGANTAR Sebuah Perguruan Tinggi hadir di tengah masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI GARUT, : a. bahwa sehubungan dengan telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Bukti empiris menunjukkan, hal ini sangat ditentukan oleh status

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI 1 Lisnur Wachidah,

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga

Lebih terperinci

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J. HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUHPELEM KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari laporan Badan Pusat Statitistik yang menyatakan bahwa jumlah

Lebih terperinci

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin Program Kemitraan Yayasan Demandiri Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Undip Tim I 2016 Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Berdiri 15 januari 1996 oleh HM soeharto (secara pribadi yang kebetulan waktu itu

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016 SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009

RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional (RAKERDA) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009 diselenggarakan tanggal 18 Maret 2009

Lebih terperinci

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA DR. Rohadi Haryanto, MSc

PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA DR. Rohadi Haryanto, MSc PRESENTASI RAPAT KERJA MITRA 2006 DR. Rohadi Haryanto, MSc Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Kemitraan: Tinjauan Pelaksanaan Tahun 2005-2007 dan Rencana Tahun 2008* ). 67

Lebih terperinci

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi

Lebih terperinci

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi - 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) adalah Deklarasi Millennium hasil kesepakatan yang ditandatangani oleh kepala negara dan perwakilan dari

Lebih terperinci

Oleh : Tarjuman, SKp.,MNS. Fakultas Ilmu Kesehatan, UNIBBA

Oleh : Tarjuman, SKp.,MNS. Fakultas Ilmu Kesehatan, UNIBBA Oleh : Tarjuman, SKp.,MNS. Fakultas Ilmu Kesehatan, UNIBBA Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2)

PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2) 1 PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2) 1) Disampaikan pada kegiatan Konferensi Nasional Kesejahteraan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS POSDAYA KKN TEMATIK DI PEKON MARGA MULYA KECAMATAN KELUMBAYAN BARAT KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE JANUARI Oleh

EFEKTIVITAS POSDAYA KKN TEMATIK DI PEKON MARGA MULYA KECAMATAN KELUMBAYAN BARAT KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE JANUARI Oleh EFEKTIVITAS POSDAYA KKN TEMATIK DI PEKON MARGA MULYA KECAMATAN KELUMBAYAN BARAT KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE JANUARI 2015 Oleh Vinna Herina *), Erna Rochana **) *) Alumnus program sarjana Jurusan Sosiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akses terhadap air bersih dan sanitasi telah diakui PBB sebagai hak asasi manusia melalui deklarasi dalam Sidang Umum PBB yang berlangsung pada akhir bulan Juli 2010.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2010-2014 menitikberatkan pada pendekatan

Lebih terperinci

Mengelola Keorganisasian Posdaya. Oleh: Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN

Mengelola Keorganisasian Posdaya. Oleh: Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN Mengelola Keorganisasian Posdaya Oleh: Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI PACITAN Mengelola Keorganisasian Posdaya Oleh: Afid Burhanuddin, M.Pd. Posdaya. Begitulah kata yang hampir tiga tahun ini populer

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 30 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN

BAB 30 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN BAB 30 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013 BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua

Lebih terperinci