LAMPIRAN 1 Operasionalisasi Variabel Variablel Prinsip Indikator Auditor Internal (Bastian)
|
|
- Devi Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 LAMPIRAN 1 Operasionalisasi Variabel Variablel Prinsip Indikator Auditor Internal (Bastian) Audit keuangan a. Apakah auditor internal menyampaikan opini yang jujur mengenai posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas pada laporan yan diaudit. b. Pernakah auditor internal tidak mendapatkan kesulitan dalam mewawancarai orang-orang yang bekerja pada bagian yang sedang diaudit. c. Sudahkah laporan keuangan pemerintah sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum. d. Apakah auditor melakukan kegiatan audit keuangan memerlukan bukti. e. Apakah audit keuangan perlu adanya rekomendasi perbaikan. f. Setelah laporan audit selesai dan ada rekomendasi perbaikan sesuai dengan prosedur yang ada, apakah auditor akan memonitor terus.
4 Audit Kinerja a. Apakah audit kinerja terhadap pemeriksaan sudah berjalan secara objektif dan sistematis. b. Apakah bukti yang didapatkan oleh auditor internal akan dilakukan penilaian secara indenpenden atas kinerja entitas. c. Apakah entitas telah mematuhi perundang-undangan berkaitan dengan penhematan dan efisiensi. d. Apakah entitas taat terhadap aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan program atau kegiatannya. e. Apakah IGE wajib menyampaikan laporan audit kinerja kepada perdana menteri. Audit a. Apakah audit investigasi Investigasi membutuhkan waktu yang lama berkaitan dengan bukti. b. Apakah Audit investigasi hanya dilakukan apabila adanya indikasi atau pengaduan dari masyarakat. c. Apakah melakukan audit investigasi perlu menyusun audit
5 Good Governa nce (Prinsip OECD) program. d. Apakah hasil rekomendasi itu akan ditindaklanjuti oleh jaksa agung jika ada indikasi penyimpangan. e. Apakah audit investigasi harus mengumpulkan bukti audit yang cukup, kompeten dan relevan. f. Apakah audit investigasi harus mengumpulkan bukti dan menguji bukti yang mendukung kesimpulan dan temuan audit investigasi. Transparansi a. Menurut auditor, pengumuman pengelolaan anggaran kepada masyarakat meningkatkan transparansi. b. Apakah informasi yang diberikan kepada publik selama ini menurut saya tidak dapat meningkatkan pengeloaan transparansi anggaran. c. Meskipun suara rakyat/usulan rakyat diakomodasi melalui musrembang, transparansi publik tentang anggaran tetap di
6 manipulasi. d. Apakah transparansi anggaran dapat mengakomodasi dan meningkatkan usulan/suara rakyat. e. Apakah laporan pertanggungjawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu. Keadilan a. Apakah IGE semua warga Negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan dari pemerintah. b. Apakah IGE yakin semua warga negara memiliki hak yang sama mengenai keadilan hukum. c. Apakah IGE yakin masyarakat lanjut usia diatas 60 tahun memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat supsidi dari pemerintah. Akuntabilitas a. Apakah tahapan pengelolaan anggaran melibatkan semua unsur unsur masyarakat. b. Apakah kepentingan publik dan golongan menjadi perhatian dan pertimbangan utama dalam
7 Pertanggung Jawaban pengelolaan dana. c. Apakah dalam mengevaluasi anggaran hanya memperbadingkan dengan realisasi /sesungguhnya. d. Apakah pengelolaan dana dipertanggungjawabkan kepada otoritas yang lebih tinggi (vertikal) dan kepada masyarakat luas (horizontal). e. Apakah jaminan pengelolaan dana merupakan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam pengelolaan dana. a. Apakah penyajian anggaran telah menyertakan informasi masa lalu. b. Apakah proses dan pertanggungjawaban anggaran diawasi secara terus menerus. c. Apakah pengelolaan anggaran disajikan secara terbuka, cepat, dan tepat kepada seluruh masyarakat.
8 LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN: KOESIONER Berikut ini kuesioner dengan judul Peran Auditor Internal dalam Pelaksanaan Governance pada pemerintah RDTL. Mohon Bapak/Ibu untuk menjawab pertayaan dengan cara disilang (X) pada kotak jawaban yang tersedia. Apabila tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban diberikan pada pilihan yang mendekati. Skor jawaban adalah sebagai berikut: Skor 1 Tidak Pernah (TP) Skor 2 Kadang-Kadang (KK) Skor 3 Selalu (S) Identitas Responden Nama Responden : Jenis kelamin : Pria ( ) Wanita ( ) Umur : Pendidikan terakhir : SMA ( ) Sarjana Muda/D3 ( ) S1 ( ) S2 ( ) Pengelaman kerja : No Pertanyaan TP KK S AUDITOR INTERNAL I. Audit Keuangan 1 Apakah auditor internal menyampaikan opini yang jujur mengenai posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas pada laporan yang diaudit? Pernakah auditor internal tidak mendapatkan
9 kesulitan dalam mewawancarai orang-orang yang bekerja pada bagian yang sedang diaudit? 3 Sudahkah laporan keuangan pemerintah sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum? 4 Apakah auditor melakukan kegiatan audit keuangan memerlukan bukti? 5 Apakah audit keuangan perlu adanya rekomendasi perbaikan? 6 Setelah laporan audit selesai dan ada rekomendasi perbaikan sesuai dengan prosedur yang ada, apakah auditor akan memonitor terus? II. Audit Kinerja 7 Apakah audit kinerja terhadap pemeriksaan sudah berjalan secara objektif dan sistematis? 8 Apakah bukti yang didapatkan oleh auditor internal akan dilakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas? 9 Apakah entitas telah mematuhi perundangundangan berkaitan dengan penhematan dan efisiensi? 10 Apakah entitas taat terhadap aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan program atau
10 kegiatannya? 11 Apakah IGE wajib menyampaikan laporan audit kinerja kepada perdana menteri? III. Audit Investigasi 12 Apakah audit investigasi membutuhkan waktu yang lama berkaitan dengan bukti? 13 Apakah Audit investigasi hanya dilakukan apabila adanya indikasi atau pengaduan dari masyarakat? 14 Apakah melakukan audit investigasi perlu menyusun audit program? 15 Apakah hasil rekomendasi itu akan ditindaklanjuti oleh jaksa agung jika ada indikasi penyimpangan? 16 Apakah audit investigasi harus mengumpulkan bukti audit yang cukup, kompeten dan relevan? 17 Apakah audit investigasi harus mengumpulkan bukti dan menguji bukti yang mendukung kesimpulan dan temuan audit investigasi? PELAKSANAAN GOVERNANCE IV. Transparansi 1 Menurut auditor, pengumuman pengelolaan anggaran kepada masyarakat dapat meningkatkan tranparansi?
11 2 Apakah informasi yang diberikan kepada publik selama ini menurut saya tidak dapat meningkatkan pengeloaan transparansi anggaran? 3 Meskipun suara rakyat/usulan rakyat diakomodasi melalui musrembang, transparansi publik tentang anggaran tetap di manipulasi? 4 Apakah transparansi anggaran dapat mengakomodasi dan meningkatkan usulan/suara rakyat? 5 Apakah laporan pertanggungjawaban tahunan anggaran selalu tepat waktu? V. Keadilan 6 Apakah IGE yakin semua warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan dari pemerintah? 7 Apakah IGE yakin semua warga negara memiliki hak yang sama mengenai keadilan hukum? 8 Apakah IGE yakin masyarakat lanjut usia diatas 60 tahun memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat supsidi dari pemerintah? VI. Akuntabilitas 9 Apakah tahapan pengelolaan anggaran melibatkan semua unsur unsur masyarakat?
12 10 Apakah kepentingan publik dan golongan menjadi perhatian dan pertimbangan utama dalam pengelolaan dana? 11 Apakah dalam mengevaluasi anggaran hanya memperbadingkan dengan realisasi /sesungguhnya? 12 Apakah pengelolaan dana dipertanggungjawabkan kepada otoritas yang lebih tinggi (vertikal) dan kepada masyarakat luas (horizontal)? 13 Apakah jaminan pengelolaan dana merupakan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam pengelolaan dana? VII. Pertanggungjawaban 14 Apakah penyajian anggaran telah menyertakan informasi masa lalu? 15 Apakah proses dan pertanggungjawaban anggaran diawasi secara terus menerus? 16 Apakah pengelolaan anggaran disajikan secara terbuka, cepat, dan tepat kepada seluruh masyarakat?
13 Lampiran 3 Identitas Informan Nama Jenis kelamin Umur Pendidikan terakhir Pengalaman kerja Yuliana Bete Perempuan 35 tahun SI 7 tahun Elsa S. Freitas Perempuan 49 tahun D3 12 tahun Joaquin Piedade Pria 34 tahun SI 3 tahun Santiago Belo Pria 43 tahun SI 3 tahun Iria D. Santos Perempuan 45 tahun S2 10 tahun Carolina Brito perempuan 38 tahun SI 3 tahun Wyver M. Crus Pria 28 tahun SI 3 tahun
Jenis kelamin Perempuan 12 33,3 Jumlah % , ,6 Umur. S2 2 5,6 Jumlah % 1 s/d 5 th 16 44,4 Pengelaman kerja
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Karakteristik Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor IGE RDTL. Dari 36 kuesioner yang dibagikan dikembalikan semua akan diolah
Lebih terperinci10. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. Jl. Melanton Siregar No Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan Dan Kehutanan
DAFTAR SKPD KOTA PEMATANGSIANTAR YANG DISEBAR KUESIONER No Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Alamat. Dinas Pendidikan. Jl. Merdeka No. 0. Dinas Kesehatan. Jl. Sutomo No.. Dinas Sosial Dan Tenaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki hak,wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara mandiriurusan pemerintahannya sesuai
Lebih terperinciUNIVERSITAS PASUNDAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PASUNDAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI Jalan Tamansari No. 6-8 Bandung Telp (022) 4233646 4208363 Faks. 4208363 e-mail : fekon@unpas.ac.id Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada
Lebih terperinciAudit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan Latar belakang..... 1 II. Komite Audit - Arti dan tujuan Komite Audit...... 1 - Komposisi,
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA K E U A N G A N N E G A R A B A T A S A N A U D I T R U A N G L I N G K U P A U D I T P R O S E S A U D I T T E D I L A S T 0 9 / 1 6 Keuangan Negara UU no 17 th 2003
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT
PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai cakupan atau jenis-jenis audit termasuk didalamnya adalah audit khusus atau investigasi. Melalui pembelajaran ini,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 Kuisioner Pengaruh Profesionalisme, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment Pada Kantor Akuntan Publik Bagian 1 Bagian ini berisi tentang identitas
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciI. Data tentang Responden : 1. Jenis kelamin : ( ) pria ( ) wanita 2. Jabatan : 3. Umur : Th
Daftar Pertanyaan Penelitian Bapak/Ibu yang terhormat, Saya ingin mengetahui tentang Pengaruh Pemeriksaan Operasional terhadap Efektivitas Proses Produksi di PT Arya Duta. Untuk itu Saya mohon kesediaan
Lebih terperinciRERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK
RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK 1 Audit Proses sistematik dan objektif dari penyediaan dan evaluasi bukti-bukti yang berkenaan dengan asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi utuk memastikan derajat
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. melakukan pengumpulan data tentang Pengaruh Kompetensi dan independensi Auditor
KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir program sarjana, penulis berusaha melakukan pengumpulan data tentang Pengaruh Kompetensi dan independensi Auditor Internal
Lebih terperinciUNIKA Soegijapranata Semarang
Semarang, Desember 2007 Yang Terhormat, Bapak / Ibu / Sdr / i Bersama ini, saya : Nama : Rismawati Simarmata Nim : 04.60.0031 Fakultas : Ekonomi / Akuntansi UNIKA Soegijapranata Semarang Dengan rendah
Lebih terperinciBandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat
Bandung, 14 oktober 2009 Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Chandra Wijaya Mahasiswa : Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciPT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.
Halaman = 1 dari 10 PIAGAM Komite Audit PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta Halaman = 2 dari 10 DAFTAR ISI Halaman I. Tujuan 3 II. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 3 III. Hak dan Kewenangan Komite Audit
Lebih terperinciKuesioner mengenai Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Kuesioner mengenai Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Petunjuk Pengisian: 1. Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan jujur. 2. Beri tanda silang
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN 59
LAMPIRAN 59 Yth. Saudara Responden Bersama ini saya mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya yang berjudul Pengaruh Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
1 2 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS AUDITOR PADA INSPECÇÃO GERAL DO ESTADO, REPÚBLICA DEMOCRÁTICA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam waktu yang relatif singkat akuntansi sektor publik telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam waktu yang relatif singkat akuntansi sektor publik telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini terdapat perhatian yang lebih besar terhadap
Lebih terperinciPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance (Variabel X) Akuntabilitas
ANGKET Petunjuk 1. Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan jujur. 2. Beri tanda silang pada a,b,c,d atau e sebagai jawaban pilihan yang sesuai menurut anda. 3. Jawaban Bapak/Ibu digunakan untuk bahan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK
PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT A. PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mematuhi hukum dan peraturan
Lebih terperinciSehubungan penyelesaian skripsi Program Strata Satu (S1) Fakultas. Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Widyatama Bandung, saya
LAMPIRAN I Bandung, 23 Maret 2010 Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Dengan hormat, Sehubungan penyelesaian skripsi Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN
1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN Bapak/Ibu/Sdr/I yang terhormat, Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh
Lebih terperinciDalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
KUISIONER PENELITIAN Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Internal Berbasis COSO dan Dampaknya Pada Pencegahan Kecurangan Responden yang terhormat, Dalam rangka penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prinsip Otonomi Daerah menggunakan prinsip otonomi seluasluasnya. dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prinsip Otonomi Daerah menggunakan prinsip otonomi seluasluasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Ucapan Terima Kasih... ii Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran...
i DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Ucapan Terima Kasih... ii Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menemukan temuan yang memuat permasalahan, yang meliputi
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya potensi kehilangan keuangan Negara/Daerah Rp.33,46
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik (good governance),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik (good governance), pemerintah daerah harus terus melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 71
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Good Governance Governance banyak didefinisikan berbeda menurut para ahli, namun dari perbedaan dan pengertian dari para
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Good Governance Governance banyak didefinisikan berbeda menurut para ahli, namun dari perbedaan dan pengertian dari para ahli tersebut dapat ditarik mengakomodasi semua pendapat
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI PT. X
LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir
Lebih terperinciHormat Saya, Sally NIM Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN SISTEM PELAPORAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (PADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SUMATERA UTARA) Responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil dan harus memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance diartikan sebagai kepemerintahan yang
Lebih terperinciPT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Jakarta, April 2013 PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN 1 a. Profil Perusahaan 1 b. Latar Belakang 1-2 2. PIAGAM KOMITE
Lebih terperinciKUESIONER. Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta
KUESIONER Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta Penegakan Hukum Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan A. Identitas Responden
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.PINDAD (PERSERO)
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.PINDAD (PERSERO) Bandung, 24 juli 2008 Kepada Yth, Bapak/Ibu responden Di tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan bagi politik dan sistem pemerintahan maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 1996 Indonesia telah mengalami krisis ekonomi dan puncak krisis ekonomi pada tahun 1997. Hal ini mendorong pendelegasian sebagian wewenang pemerintah
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT 2015
PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA K E U A N G A N N E G A R A B A T A S A N A U D I T R U A N G L I N G K U P A U D I T P R O S E S A U D I T T E D I L A S T 0 8 / 1 7 Keuangan Negara UU no 17 th 2003
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia telah melakukan reformasi manajemen keuangan negara baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah dengan ditetapkannya Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tata kelola pemerintah yang baik (Good Government Governance) merupakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola pemerintah yang baik (Good Government Governance) merupakan isu aktual dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Praktik kepemerintahan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah mengeluarkan peraturan peraturan mengenai laporan keuangan agar tercipta Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang benar. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/08 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA - - Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (Skripsi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi keuangan pemerintah yang dilaksanakan pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi keuangan pemerintah yang dilaksanakan pada awal tahun 2000 berdampak meningkatnya tuntutan masyarakat akan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Lebih terperinciPT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan dalam perwujudan good governance yang semakin meningkat berimplikasi pada sistem pengelolaan keuangan
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan dalam perwujudan good governance yang semakin meningkat berimplikasi pada sistem pengelolaan keuangan secara akuntabel dan transparan. Hal ini tidak terpisahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah telah berupaya menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik (good governance government), telah mendorong pemerintah pusat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance government), telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Auditor merupakan profesi yang mendapat kepercayaan dari publik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditor merupakan profesi yang mendapat kepercayaan dari publik untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan atau organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya yang terpenting adalah keuangan (Kusuma, 2008). Dewasa ini tuntutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini merupakan suatu bentuk keberhasilan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN
PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris ( Dewan ) melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan
Lebih terperinciNPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : HARYONO,SE.,MMSI
Nama : WIDODO NPM : 27211385 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : HARYONO,SE.,MMSI Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Dalam Menerapkan Standard Akutansi Pemerintah (SAP) Latar
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukkan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun di daerah, unit-unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga-lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor publik di Indonesia semakin menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh organisasi sektor publik baik di pusat maupun di
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI
Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka Penulisan Skripsi di Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin menuntut pemerintahan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat Indonesia semakin menuntut pemerintahan untuk mengelola otonomi daerah dan sistem pengelolaan keuangan daerah agar lebih baik. Otonomi daerah
Lebih terperinciPengertian audit kinerja adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif tentang asersi atas tindakan dan
Pengertian audit kinerja adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif tentang asersi atas tindakan dan kejadian ekonomi, kesesuaiannya dengan standar yang ditetapkan
Lebih terperinciKantor Pusat. Lampiran 1. Branch Manager. Internal Auditor. Secretaris. W & D Supervisor Branch Sales Manager
137 Lampiran 1 Kantor Pusat Branch Manager Secretaris Internal Auditor W & D Supervisor Branch Sales Manager Branch Office Manager Section Head Pharma Section Head CG Sales Super visor Sales Super visor
Lebih terperinciPeran Audit Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas. 2. Kajian Pustaka dan Hipotesis
Peran Audit Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas. (Penelitian pada 36 LKPD provinsi Jawa Tengah) Oleh : Tika Septiani, SE., M.Ak., Ak. 1. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah atas penggunaan keuangan daerah dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah dan penyelenggaraan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Untuk terciptanya kemandirian pemerintah daerah, pemerintah pusat
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk terciptanya kemandirian pemerintah daerah, pemerintah pusat memberi otonomi kepada pemerintah daerah agar dapat menyelenggarakan pemerintahan sendiri.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang. maka Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pasal 9 menyatakan bahwa dengan diberlakukannya peraturan ini
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN Perihal : Pemohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka Penulisan Skripsi di Universitas Pasundan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Pupuk Kujang yang telah dikemukakan sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan audit internal
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
54 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PEMERIKSAAN PENDAHULUAN, LINGKUP AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP PERTIMBANGAN OPINI AUDITOR IDENTITAS RESPONDEN: 1. Nama :... 2. Jenis Kelamin : L / P 3. Pendidikan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI STRATA TIGA SATUAN PENGAWASAN INTERN KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN MINDALRIK SEKRETARIS / BU
STRUKTUR ORGANISASI STRATA TIGA SATUAN PENGAWASAN INTERN KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN MINDALRIK SEKRETARIS / BU DEPARTEMEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL UMUM DEPARTEMEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL KEUANGAN DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 tentang keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 tentang keuangan negara mensyaratkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA HARUS BERKELANJUTAN
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA HARUS BERKELANJUTAN www.economy.okezone.com Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, peningkatan transparansi dan akuntanbilitas pengelolaan negara untuk
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat
Lebih terperinciKepada: Yth. Bapak/Ibu. Ditempat. Assalamu alaikum Wr. Wb.
Kepada: Yth. Bapak/Ibu Ditempat Assalamu alaikum Wr. Wb. Saya mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung, sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor di Kantor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kuesioner ini didesain untuk mempelajari good government governance atau tata
KATA PENGANTAR Partisipan yang terhormat, Kuesioner ini didesain untuk mempelajari good government governance atau tata kelola pemerintahan yang baik yang Bapak/Ibu berikan akan membantu peneliti untuk
Lebih terperinciKARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.
KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama Nama KAP : : Jenis Kelamin : Pria Wanita Usia :... Tahun Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya Lama Bekerja : 3 Tahun 4-5 Tahun 3 4 Tahun > 5 Tahun Jabatan di KAP : Senior
Lebih terperinciStandar Audit SA 230. Dokumentasi Audit
SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP. Alamat : Jl. Muara Sari I No. 45. Tempat&Tanggal Lahir : Bandung, 16 November SLTP Nafiri Sion Bandung. : TK Nafiri Sion Bandung
RIWAYAT HIDUP Nama : Indah Megawati Alamat : Jl. Muara Sari I No. 45 Tempat&Tanggal Lahir : Bandung, 16 November 1985 Agama Pendidikan : Kristen Protestan : TK Nafiri Sion Bandung SD Nafiri Sion Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu perubahan perubahan penting di dalam pemerintahan, termasuk pemerintahan daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyelengggarakan pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Lebih terperinciHubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity
Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas Good Governance is Commitment and Integrity Struktur Good Governance BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2014 PRESIDEN Organ BPJS TK Otoritas Jasa Keuangan Badan Pemeriksa
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP
PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN
Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN No Pertanyaan 1. Kualifikasi Audit Internal Persediaan Barang jadi a. Independensi Auditor Internal 1 2 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat. Hal tersebut merupakan tantangan bagi Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebut dengan Good Governance. Pemerintahan yang baik merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut dengan Good Governance. Pemerintahan yang baik merupakan suatu bentuk keberhasilan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Suatu pengendalian intern yang memadai diperlukan bagi manajemen dalam perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengendalian intern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya
Lebih terperinciLampiran I: Daftar Kuesioner
Lampiran I: Daftar Kuesioner PA S C A S E K O L A H S A R J A N A DAFTAR KUESIONER: PENGARUH KEAHLIAN AUDIT DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN TAPANULI
Lebih terperinci