PERCOBAAN VI REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI
|
|
- Irwan Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPRAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERBAAN VI REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI leh : Kelompok VI Lia Aryanti Yulia Kartika Sari Dias Natasasmita ermawan Basuki ubertus Dewa Angga Siti Nurul Aini M. Ilhanul akim Izzuddin Azmi JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKAANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPNEGR
2 SEMARANG 2010
3 PERBAAN VI REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI I. TUJUAN PERBAAN I.1 Mampu menjelaskan pengelompokan senyawa berdasarkan gugus fungsi. I.2 Mampu menjelaskan periodisitas kereaktifan satu kelompok senyawa dengan gugus fungsi tertentu. II. II.1 DASAR TERI Gugus Fungsi Gugus Fungsi adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul satu kelompok senyawa dengan gugus fungsi tertentu menunjukan gejala reaksi yang sama. Sesuai kesamaan gejala reaksi tersebut, maka dapat dikelompokan pada pengelompokan senyawa. (Fessenden, 1986) Tabel 2.1 Beberapa ontoh Gugus Fungsi
4 No. Struktur Gugus Rumus Umum Nama IUPA / trivial Nama Gugus 1 - R- Alkanol / alcohol idroksil 2 -- R--R Alkoksi alkana / Eter 3 Alkanal / aldehid Aldehid R 4 Alkanon/keton Karbonil R 5 R' Asam alkanoat/ Karboksil R karboksilat 6 Alkil alkanoat / ester Ester R R' 7 -N 2 R N 2 Amina Amin (Purba, 1994) II.2 Aldehid Aldehid adalah persenyawaan dimana gugus fungsi karboksil diikat oleh gugus alkil. Aldehid merupakan senyawa yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen yang bisa didapatkan dari oksidasi alkohol primer, klorida, asam glikol/alkena, hidroformilass. (art, 2003) II.2.1 Sifat Aldehid - Sifat fisika aldehid.
5 Berbau merangsang, titik didih lebih rendah daripada alkohol padanannya, larut dalam air, sama seperti alkohol. (Fessanden,1986) - Sifat kimia Aldehid Bersifat polar, oleh karena itu aldehid melakukan tarik menarik dipol-dipol antar molekul. (Fessenden,1986) II.2.2 Identifikasi gugus aldehid alifatik Untuk menunjukkan adanya aldehid alifatik digunakan pereaksi Schiff. Apabila pereaksi Schiff yang tidak berwarna bereaksi dengan senyawa kompleks aldehid akan dihasilkan warna antara merah dan ungu. Reaksi ini tidak berlaku untuk kelompok aldehida yang berada didalam bentuk hidrat dan juga tidak berlaku untul aldosa,walaupun aldosa mempunyai radikal formil ( ) seperti aldehid. (Petrucci,1992) II.2.3 Identifikasi gugus aldehid sebagai reduktor Aldehid sangat mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat. ampir setiap reagensia yang mengoksidasi suatu alkohol juga mengoksidasi suatu aldehid. Gugus aldehid dapat mereduksi pereaksi tollens, benedict, dan fehling. (Fessenden,1986) a. Uji Fehling Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan : Fehling A : terdiri dari larutan us 4
6 Fehling B : terdiri dari Kalium natrium nitrat dan Natrium hidroksida. Bila Fehling A dan Fehling B dicampur dengan volume yang sama maka dihasilkan larutan biru tua. Bila dipanaskan dengan menambah aldehid maka terjadi endapan u 2 yang berwarna kuning dan merah tua. Uji fehling digunakan untuk mendeteksi gula pereduksi dan aldehid dalam larutan. Reaksinya adalah : Reaksinya : + u 2+ + Na -Na + u (Sumardjo, 1995) b. Uji Benedict Merupakan uji kimia untuk mendeteksi gula pereduksi dalam larutan yang dirancang oleh kimiawan Amerika, yaitu S.R. Benedict. Reaksi ini terdiri atas larutan tembaga sulfat ( us 4 ), Natrium karbonat ( Na 2 S 3 ), dan Natrium sitrat. Jika benedict dipanaskan bersama larutan alddehid akan terjadi oksidasi menjadi asam karboksilat. Benedict akan mengalami reduksi menjadi u 2 yang mengendap pada bagian bawah tabung. Reaksinya : + u Na + -Na + u (Sumardjo, 1997) c. Uji Tollens Pereaksi tollens dibuat dengan mereaksikan AgN 3 + N 3 berelebih, sehingga endapan menjadi larut.
7 AgN 3 + N 4 Ag N 4 N 3 Ag 2 + N 4 Ag(N 3 ) (Sumardjo, 1995) Bila senyawa aldehid ditambahkan pada pereaksi tollens dan dipanaskan maka aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat yang segera membentuk garam amonia. Sedangkan pereaksi tollens akan tereduksi sehingga dibebaskan logam perak yang segera melekat pada dinding tabing reaksi. (Ridwan, 1989) II.3 Alkohol II.3.1 Penggolongan alkohol menurut letak gugus hidroksilnya (-) 1. Alkohol Primer : gugus terletak pada atom primer (atom yang mengikat hanya 1 atom lainnya). ontoh : (1 butanol) 2. Alkohol Sekunder : gugus terletak pada atom sekunder. ontoh : (2 Butanol)
8 3. Alkohol Tersier : gugus terletak pada atom tersier. ontoh : (2Metil-2 propanol) (Petrucci,1985) II.3.2 Sifat-sifat Alkohol - Sifat Fisika Alkohol Berupa cairan jernih, berbau khas, mendidih ditemperatur tinggi, sangat larut dalam air karena ada ikatan hidrogen antara gugus dan molekul 2. (Keenan,1980) - Sifat Kimia Alkohol Mengalami dehidrasi (reaksi yang melibatkan hilangnya dan dalam membentuk 2 ) untuk membentuk alkena/eter, oksidasi terkendali untuk menghasilkan aldehida dan keton. (Keenan, 1980) II.3.3 Identifikasi Senyawa Alkohol a. Identifikasi Senyawa Alkohol Primer Alkohol primer menghasilkan aldehida yang dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat.
9 (art,2003) b. Identifikasi Senyawa Alkohol lain Semua senyawa polialkohol misalnya gliserol dapat diidentifikasikan dengan pembentukan senyawa kompleks / dapat pula dengan pembentukan alkohol lain. ontoh: reaksi pembentukan u kompleks us 4 + Na ( 3 5 una) (Petrucci,1992) II.3.4 Kegunaan Alkohol dalam Kehidupan sehari-hari a. Bidang Farmasi sebagai pelarut senyawa organik. ontoh: etanol dan butanol. b. Bidang Industri sebagai desinfektan. Misal: etanol dan metanol. c. Sebagai bahan bakar contoh : spirtus (campuran methanol dan etanol) (Petrucci,1992) II.4 Asam Karboksilat Turunan hidrokarbon dengan sebuah atom karbon ujung yang mempunyai ikatan rangkap ke oksigen dan sebuah gugus hidroksil disebut asam karboksilat yang diturunkan dari hidrokarbon alkana yang mempunyai rumus molekul umum R 2 yang menyatakan bahwa terdapat gugus karboksil. (Brady,1994) II.4.1 Sifat Asam karboksilat
10 a. Sifat fisika asam karboksilat Titik didih asam karboksilat relatif lebih tinggi daripada titik didih, -, titik leburnya juga relatif tinggi, berbau, asam-asam yang berbobot molekul rendah larut dalam air maupun pelarut organik. (Keenan,1980) b. Sifat kimia asam karboksilat Merupakan asam lemah, lebih asam dari pada alkohol/fenol karena stabilisasi resonansi anion karboksilatnya. (Fessenden,1986) II.5 Gugus Amina dan Identifikasinya Amina adalah senyawa organik yang mengandung atom-atom nitrogen trivalent yang terikat pada satu atom atau lebih. Misal: R-N 2, R 2 -N, R 3 N. (Fessenden,1986) Amina adalah senyawa organik yang merupakan turunan dari ammonia dengan satu atau lebih gugus organik yang mensubtitusi atom, amina seperti ammonia bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada amonia aromatik. (Petrucci,1992) II.5.1 Penggolongan amina. Amina digolongkan menjadi 3 menurut banyaknya alkil yang terikat pada nitrogen. 1. Amina primer
11 R N 2. Amina sekunder R N R' 3. Amina tersier R'' R N R' (Fessenden,1986) II.5.2 Sifat-sifat Amina - Sifat fisika amina. Titik didihnya berada diantara titik didih senyawa tanpa ikatan hidrogen (alkana/eter) dan senyawa berikatan hidrogen kuat (alkohol) dengan bobot yang sama. (Fessenden,1986) - Sifat kimia amina Merupakan basa lemah dan bersifat nukleofil, jika bereaksi dengan asam mineral membentuk garam ammonium kuarterner yang larut dalam air. (Fessenden, 1986)
12 II.5.3 Identifikasi gugus amina aromatik primer. Untuk senyawa tertentu seperti phthalysulfathiasol atau sacchysulfathiasol, senyawa harus dihidrolisa terlebih dahulu sehingga didalam senyawanya terdapat gugus amina aromatik bebas. (Fessenden, 1986) II.6 Keton Keton mempunyai gugus yang sama dengan aldehid yaitu gugus karbonil, tetapi keton mempunyai 2 gugus alkil yang terikat pada gugus karbonilnya. Identifikasi keton,khususnya aseton dapat menggunakan uji Rothera. (Fessenden, 1986) - Uji Rothera Larutan aseton dicampur dengan natrium nitropusid atau Na 2 Fe(N) 6 N, ammonium klorida dan ammonia. Setelah beberapa terbentuk warna violet dan intensitas warna tergantung kadar aseton yang dianalisis. Aldehida dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang dicirikan oleh adanya gugus karbonil terhubung dengan dua atom karbon lain. R R (art,2003) Keton dan aldehida adalah keluarga besar atau dua kelas dari senyawa organik yang terdiri dari kelompok karbonil (<=0). Sebuah keton mempunyai dua kelompok alkil dan satu atom hidrogen yang tersusun menjadi karbonkarbon.
13 R R Karbonil keton aldehid Keton : 2 kelompok alkil tersusun kelompok karbonil. Aldehid : 1 kelompok alkil dan 1 atom hidrogen menyusun kelompok karbonil. Keton dan aldehid memiliki kesamaan dalam strukturnya dan mereka mempunyai sifat. Disini terdapat suatu perbedaan bagaimana partikel didalam reaksinya terhadap agen-agen oksidasi dan terdapat dalam inti nukleus. (Wade,1987) II.7 Reaksi-reaksi rganik II.7.1 Redoks Redoks adalah reaksi reduksi-oksidasi yang biasa dipakai pada proses elektrokimia. ksidasi adalah reaksi yang melibatkan kenaikan biloks,pelepasan electron, pengikatan 2, dan pelepasan 2. Sedangkan reduksi adalah kebalikan oksidasi. (hang,2004) Reaksi oksidasi juga dapat dilakukan untuk mengetahui mana alkohol primer, sekunder, dan tersier. Alkohol primer aldehid asam karboksilat
14 Alkohol sekunder keton Alkohol tersier (tak bisa teroksidasi) (art,2003) II.7.2 Esterifikasi Esterifikasi adalah salah satu reaksi untuk mengidentifikasi gugus karboksilat. Esterifikasi termasuk dalam jenis reaksi kondensasi yaitu penggabungan 2 molekul dengan melepas molekul kecil lain. Reaksi esterifikasi : R R R R' 2 (Keenan,1980)
15 II.7.3 Senyawa Kompleks Senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan 2 atau lebih senyawa sederhana yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri. Istilah senyawa koordinasi menentukan pengertian bahwa 2 zat yang lebih sederhana (misalnya : ul 2 dan N 3 ) bergabung menjadi senyawa yang lebih kompleks. Reaksi senyawa kompleks : us 4 + Na ( 3 5 una) (Petrucci,1993) II.8 Analisa Bahan II.8.1 Formalin Suatu formaldehida, tidak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan formaldehida 40% dalam air disebut formalin yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan. (Petrucci, 1992) Glukosa Suatu monosakarida dengan rumus 6126 merupakan kristal putih, berasal manis dan disebut juga D-glukosa / dekstrosa karena bersifat aktif optis. (Mulyono, 2001) Pereaksi Schiff Merupakan larutan dari fuchsin asam di dalam air yang telah didekolorisasi oleh gas S 2. Komposisinya fuchsin, Na 2 S, 500 ml air dan l. Digunakan untuk menguji aldehid. (Mulyono, 2001)
16 2.8.4 Pereaksi Tollens Sering juga disebut perak amoniakal yang merupakan campuran AgN 3 dan amonia yang berlebihan. Jika bereaksi dengan monosakarida yang mengandung gugus aldehid akan menghasilkan cermin perak Fehling A (Fessenden, 1986) Fehling A berisi larutan us 4, bersifat cair, berwarna biru, titik didih 99,9 º, titik lebur -0,1 o, larut dalam air, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, tidak mudah terbakar. (Ensiklopedia umum, 1999) Fehling B Fehling B berisi larutan Na dan KNa tartrat, tidak berwarna, berbau, titik didih 103 o, titik lebur -10 o Gliserol (Ensiklopedia umum, 1999) Alkohol terdehidrasi dengan rumus kimia 3 5 () 3 cairan seperti sirup tak berwarna, titik didih 290 º dan titik leleh 18 º Na (Mulyono, 2001) Padatan putih, senyawa basa kuat, titik lebur 318 º, titik didih 1390 º, mudah menyerap air dan 2 di udara Aseton (Basri, 1996) Keton suku rendah yang merupakan zat cair yang mudah larut dalam air, berbau menyengat, titik didih 56 º mudah menguap dan terbakar. (Petruci, 1993)
17 Benedict Larutan yang mengandung uprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Jika direaksikan dengan aldehid dan dipanaskan akan dihasilkan u Etanol (Suminar, 1994) Komponen aktif dari bir, anggur dan wisky. Dihasilkan dari peragian karbohidrat Anilin (Keenan, 1990) Strukturnya 6 5 N 2, Zat cair seperti minyak, tidak berwarna, dapat terbakar dan dibuat melalui reduksi nitrobenzen Asam Benzoat (Mulyono, 2001) Asam organik dengan rumus 6 5, titik leleh 122,4 º, titik didih 1,27 º, zat pengawet makanan Asam Asetat (Mulyono, 2001) Zat cair tidak berwarna, bau khas menusuk, asam organic lemah, mempunyai rumus 3. (Mulyono, 2001) N 4 l Garam basa karena hasil reaksi N 3 dengan l digunakan untuk pengisi batu baterai dan bahan pupuk. (Basri, 1996)
18 us 4 Larut dalam air, berwarna putih/kuning, digunakan sebagai cairan dendehidrasi, bereaksi dengan Zn. (Mulyono, 2001) l Asam kuat, tidak berwarna, berbau tajam, titik didih 85 º, dan titik leleh 144 º. (Mulyono, 2001) S 4 Mengandung asam 98 %, dapat bercampur dengan air, tidak berwarna. (Vogel, 1990) Asetaldehid Asetaldehid dengan titik didih sekitar temperatur kamar (20 º) juga lebih mudah untuk disimpan atau diangkut dalam bentuk trimer atau titramer siklik, Asetaldehida juga digunakan sebagai zat antara dalam sintesis asam asetat, anhidrida asetat, dan senyawa-senyawa lain dalam industri. (Fessenden, 1986) N 3 Senyawa gas, tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air dan menghasilkan larutan alkali yang mengandung amonium hidroksida. Amonia disintesanitrogen dan hidrogen dengan menggunakan proses hober. Digunakan
19 sebagai larutan pendingin. Gas N 3 digunakan sebagaipemula dalam pembuatan asam nitrat dan senyawa nitrat. (Basri, 1995) Aquades Zat cair tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Titik didih 100 dan titik beku 0. Dapat pula berwujud padat dan gas. Merupakan pelarut yang baik. (Basri, 1996) Natrium Nitroprusid Berat molekul 261,198 g/mol,rumus molekul 5 FeN 6 Na 2. (Ensiklopedia Umum, 1999) III. METDE PERBAAN 3.1 Alat dan Bahan Alat
20 - Tabung reaksi - Gelas ukur - Pipet tetes - Drupple plat - Pemanas - Penjepit Bahan - Formalin - Glukosa - Reagen Schiff - Reagen Tollens - Reagen Fehling A - Reagen Fehling B - Reagen Benedict - Etanol - Asam Asetat - Asam Benzoat - 2 S 4 - Larutan Na - Aseton
21 - Gliserol - l - Natrium-nitrpprusid - N 4 l - Amonia - Amonium Klorida - Larutan us Gambar Alat Tabung reaksi gelas ukur pipet tetes Drupple plat Pemanas Penjepit 3.3 Skema Kerja Identifikasi gugus aldehid alifatik
22 a. Uji Schiff Formalin 1ml Tabung Reaksi penambahan 1-2 tetes pereaksi Schiff pengocokan pengamatan dan pencatatan perubahan warna asil Glukosa 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi 1-2 tetes pereaksi Schiff pengocokan pengamatan dan pencatatan apa yang terjadi. asil b. Uji Tollens Formalin 1 ml Tabung Reaksi Tabung reaksi penambahan pereaksi Tollens pemanasan pengamatan dan pencatatan perubahan yang terjadi setelah dingin asil
23 c. Uji Fehling Formalin 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi Fehling A dan B pemanasan pengamatan dan pencatatan perubahan warna asil d. Uji Benedict Formalin 1 ml Tabung Reaksi penambahan Benedict dengan perbandingan 1: 1 pemanasan pengamatan dan pencatatan perubahan warna asil Formalin 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi 2 tetes Benedict pemanasan pengamatan dan pencatatan perubahan warna asil
24 3.3.2 Identifikasi Gugus idroksil a. Identifikasi Alkohol Primer Etanol 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi asam asetat 1 ml penambahan asam sulfat pemanasan pengamatan asil Etanol 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi asam benzoat 1 ml penambahan asam sulfat pemanasan pengamatan asil
25 b. Identifikasi Alkohol Lain Gliserol 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi larutan us 4 penambahan larutan Na pengamatan asil Identifikasi Senyawa Karboksil Etanol 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi asam asetat penambahan asam sulfat pemanasan pengamatan asil Etanol 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi asam benzoat penambahan asam sulfat pemanasan pengamatan asil
26 3.3.4 Identifikasi Senyawa Keton Aseton 1 ml Tabung Reaksi Tabung penambahan reaksi natrium-nitroprusid penambahan ammonium klorida dan amonia pengamatan asil IV. DATA PENGAMATAN N PERLAKUAN ASIL KET 1. Identifikasi Gugus Aldehid Alifatik a) Uji Schiff - Tabung reaksi I : 1 ml Formalin + 2 tetes pereaksi Schiff - Tabung reaksi II : 1 ml Glukosa + 1 tetes pereaksi Schiff Ungu Ungu kemerahan + + b) Uji Tollens - Formalin 1 ml + 5 tetes Tollens A + 5 tetes Tollens B itam, terdapat endapan perak dipermukaan + AgN 3 + Na Ag() 2 + NaN 3 c) Uji Fehling Berubah dari biru +
27 - Formalin 1 ml + Fehling A&B 1 ml u 2+ + Na Na + u + + d) Uji Benedict - Tabung Reaksi I : Formalin 1 ml + 1 ml larutan Benedict - Tabung Reaksi II : Formalin 1 ml + 2 tetes larutan Benedict menjadi orange ijau dan terbentuk endapan. Abu-abu Identifikasi Gugus idroksil a) Identifikasi Alkohol Primer - Tabung reaksi I : 1 ml Etanol + 1 ml Asam Asetat + 2 S 4 (pemanasan) - Tabung reaksi II : 1 ml Etanol + Asam Benzoat + 2 S 4, (pemanasan) b) Identifikasi Alkohol lain Gliserol us 4 Gliserol + us 4 + Na us 4 Na [ uNa] Wangi permen karet yang menyengat. Wangi permen karet tidak menyengat. Sebelum ditambahkan us 4 larutan berwarna hijau kekuningan, setelah ditambahkan us 4 larutan + + +
28 menjadi biru hijau kekuningan. 3. Identifikasi Senyawa Keton Aseton +Na-Nitrophussid + N 4 l + N 3 lalu didiamkan. Ungu muda + V. PEMBAASAN 5.1 Identifikasi Gugus Aldehid Alifatik a) Uji Schiff Suatu pereaksi Schiff yang tidak berwarna direaksikan dengan senyawa kelompok aldehid,maka akan menghasilkan warna ungu. Pereaksi Schiff tidak dapat bereaksi dengan kelompok aldehid dalam bentuk hidrat dan aldosa. Pereaksi Schiff digunakan untuk menunjukan adanya gugus aldehid. Pereaksi ini berasal dari zat warna Fuschin yang warnanya telah hilang karena penambahan S 2 dan 2 S 4. Pada percobaan ini digunakan bahan formalin dan glukosa sebagai bahan pembanding. Formalin dan glukosa dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda,kemudian masing-masing ditambahkan 1-2 tetes Pereaksi Schiff. Perubahan yang terjadi adalah pada tabung yang berisi Formalin warnanya menjadi ungu dan menunjukan bahwa formalin mengandung gugus aldehid alifatik, pada glukosa pun demikian terbentuk warna ungu kemerah-merahan membuktikan bahwa dalam glukosa mengandung gugus aldehid. Perubahan ini dihasilkan dari formalin yang merupakaan gugus aldehid. Reaksinya:
29 S 3 l + S N N l 3 S N (Keenan, 1986) b) Uji Tollens Pereaksi Tollens digunakan untuk membuktikan adanya gugus aldehid bersifat reduktor. Reaksi tersebut menunjukan hasil positif jika terbentuk endapan cermin perak. Kandungan Tollens A terdiri dari AgN 3 dan Tollens B terdiri dari N 3 berelebih, sehingga jika dicampurkan endapan menjadi larut. Formalin 1 ml di dalam tabung reaksi ditetesi 5 tetes Tollens A dan Tollens B lalu digojog. Penggojogan berfungsi untuk menimbulkan tumbukan antar partikel yang dapat mempercepat terjadinya reaksi antara formalin dengan pereaksi Tollens. Kemudian larutan yang telah digojog dipanaskan sampai timbul gelembung. Pemanasan berfungsi untuk mempercepat reaksi. Perubahan yang terjadi warna formalin berubah menjadi hitam dan terbentuk cermin perak di permukaan. Pemanasan dilakukan untuk mengoksidasi aldehid sehingga terbentuk gugus karboksil (- ). Reaksinya: + Ag(N 3 ) -N 4 + Ag + 2 (Fessenden, 1986) c) Uji Fehling Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan :
30 - Fehling A : terdiri dari larutan us 4 - Fehling B : terdiri dari Kalium natrium nitrat dan Natrium hidroksida. Bila Fehling A dan Fehling B dicampur dengan volume yang sama maka dihasilkan larutan biru tua. Pada Percobaan ini digunakan larutan formalin. Setelah formalin dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan reagen Fehling A & Fehling B masing-masing 1 ml. Lalu dipanaskan diatas Bunsen, terjadi perubahan warna menjadi orange dan terjadi endapan. Pemanasan dilakukan karena pereaksi fehling kurang stabil pada larutan dingin (temperatur rendah) sehingga dibutuhkan pemanasan agar Fehling stabil. Perubahan warna terjadi karena senyawa aldehid dioksidasi menjadi asam karboksilat dan terbentuk endapan u 2 berwarna merah bata. Reaksinya : + u 2+ + Na -Na + u (Fessenden, 1986) d) Uji Benedict Kandungan benedict terdiri atas larutan tembaga sulfat (us 4 ), Natrium karbonat ( Na 2 S 3 ), dan Natrium sitrat. Pada uji ini tabung reaksi I dicampurkan formalin dengan pereaksi benedict dengan perbandingan jumlah yang sama 1:1 yang kemudian dipanaskan. asilnya hijau dan terdapat endapan sedangkan tabung kedua larutannya warna biru bening menjadi abu-abu. Bila dipanaskan bersama senyawa aldehid akan terjadi oksidasi menjadi asam karboksilat, sedang pereaksi benedict akan mengalami reduksi u 2 yang mengendap pada bagian bawah tabung reaksi. Di tabung reaksi II dicampur formalin dengan penambahan 2 tetes pereaksi benedict dan dipanaskan, tidak terjadi perubahan. al ini terjadi karena larutan hanya bisa bereaksi jika perbandiangannya sama, dan ini juga membuktikan bahwasannya apada larutab formalin terdapat gugus aldehida.
31 Reaksinya : + u Na + -Na + u (Ridwan, 1989) 5.2 Identifikasi Gugus idroksil a. Identifikasi Alkohol Primer Pada percobaan ini menggunakan bahan uji asam asetat dan asam benzoat sebagai pembanding, didapatkan hasil bahwa pada tabung pertama yang diisikan asam asetat menghasilkan bau yang menyengat, sedangkan pada tabung pada tabung reaksi kedua yang ditambah asam benzoat dan 2 S 4, fungsi dari 2 S 4 sebagai katalis yaitu untuk mempercepat reaksi. Setelah itu dipanaskan hasilnya tidak menimbulkan bau yang menyengat. Pemanasan adalah untuk mempercepat laju reaksi karena adanya tambahan energi berupa panas sehingga reaksipun cepat berlangsung. - Katalis mempercepat laju reaksi ke arah produk maupun ke arah pereaksi, sehingga menghasilkan rendemen produk lebih cepat (rendemen produk tidak lebih banyak daripada reaksi yang tanpa katalis)
32 - Katalis dapat menurunkan energi pengaktifan dengan cara menyediakan mekanisme reaksi yang berbeda yang memiliki jalur energi pengaktifan lebih rendah. Reaksi pada tabung reaksi I : S (Fessenden,1986) Reaksi pada tabung reaksi II : (Fessenden,1986) b. Identifikasi alkohol lain Pada percobaan ini digunakan larutan gliserol yang merupakan senyawa polialkohol. Larutan gliserol dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan us 4. Kemudian larutan di tambahkan Na. Penambahan
33 us 4 membuat warna menjadi biru, sedangkan penambahan Na membuat larutan menjadi berwarna hijau kekuningan. Pada awalnya (setelah penambahan us 4 ), terbentuk dua lapisan yang berbeda. Lapisan atas berwarna kebiruan sedangkan lapisan bawahnya bening. Setelah dilakukan pengocokan dan penambahan us 4 barulah terbentuk warna biru hijau kekuningan yang merata pada seluruh larutan. Pengocokkan bertujuan untuk mempercepat terjadinya tumbukan antar partikel gliserol, us 4 dan Na karena pengocokkan mengakibatkan timbulnya tumbukan yang cukup banyak. Reaksinya : us u S us 4 + Na [ uNa] S 4 Atom pusat Ligan : u (atom pusat merupakan unsur transisi) : Na (Fessenden,1986) 5.3 Identifikasi Senyawa Keton Percobaan ini dilakukan dengan mencampurkan aseton dengan natrium- Nitroprussid, ammonium klorida dan ammonia, setelah itu campuran dan didiamkan Larutan didiamkan beberapa saat agar larutan yang bercampur dapat menjadi stabil. Warna larutan tersebut berubah menjadi ungu muda karena terbentuknya senyawa kompleks. al ini dikarenakan adanya donor e - dari atom pusat yaitu Fe, dan yang berperan menjadi ligan adalah aseton. Reaksinya adalah :
34 3 3 + Fe (N) 5 N (N) 5 Fe N 2 4 (Fessenden,1986) VI. PENUTUP 6.1 Kesimpulan - Senyawa dapat dikelompokan berdasarkan gugus fungsinya, diantaranya alkohol (memiliki gugus hidroksil), eter, aldehid, keton (memiliki gugus karbonil), asam karboksilat (memiliki gugus karboksil), dan ester. - Senyawa dengan gugus fungsi tertentu reaktif terhadap reaksi tertentu. Senyawa aldehid reaktif dengan pereaksi schiff, tollens, benedict dan fehling.
35 Senyawa alkohol dan karboksilat bereaksi membentuk ester melalui reaksi esterifikasi. Keton bereaksi dengan Natrium-nitroprusid, amonium klorida, dan amonia sesuai dengan uji rothera. 6.2 Saran - Sebelum praktikum dimulai, alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum dicek terlebih dahulu. - Pastikan alat dan bahan yang kita dapatkan dalam keadaan bagus. - Saat pemanasan, tabung reaksi dicondongkan ke arah yang berlawanan dengan praktikum. - Praktikan harus bekerja dengan teliti dan konsentrasi yang tinggi agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
36 VII. DAFTAR PUSTAKA Brady, James, 1994, Kimia Universitas-Asas dan Struktur (Edisi ke-5, jilid ke-1), Erlangga, Jakarta. hang, Raymond, 2004, hemistry, Mc Graw ill, Inc ( Petrucci,1985). Fessenden, Ralph J, 1986, rganic hemistry (Edisi ke-2), Willard Grant Press Publisher, USA. art, arold, 2003, rganik hemistry a short course, Erlangga, Jakarta. Keenan and Kleinfelter, Wood, 1980, Kimia Universitas, Erlangga, Jakarta. Petrucci, Ralph, 1992, General hemistry, Erlangga, Jakarta. Purba, Michael, 1994, Kimia II, Erlangga, Jakarta. Ridwan, S, Drs, 1989, Kimia rganik, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Sumardjo, Damin, 2005, Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, Undip Press, Semarang. Wade, L. G. Jr, 1987, rganic hemistry, Prenticeall Inc, USA.
37 LEMBAR PENGESAAN Praktikan, Semarang, 10 Desember 2010 LIA ARYANTI NIM: YULIA KARTIKA SARI NIM: DIAS NATASASMITA NIM: ERMAWAN BASUKI NIM: UBERTUS DEWA.A. NIM: SITI NURUL AINI NIM: M. ILANUL AKIM NIM: IZZUDDIN AZMI NIM: Mengetahui, Asisten, AISYATUL KAMILA NIM: J
38
PERCOBAAN VI REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI
LAPRAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERBAAN VI REAKSI KIMIA : PENGENALAN GUGUS FUNGSI leh : Kelompok VI Lia Aryanti 26020110130091 Yulia Kartika Sari 26020110130092 Dias Natasasmita 26020110130093 ermawan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Disusun Oleh : Nama : Veryna Septiany NPM : E1G014054 Kelompok : 3 Hari, Jam : Kamis, 14.00 15.40 WIB Ko-Ass : Jhon Fernanta Sipayung Lestari Nike Situngkir Tanggal Praktikum
Lebih terperinciKata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi
ABSTRAK Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat senyawa golongan alkohol dan ester. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen. Alkohol dan Ester merupakan
Lebih terperinciGugus Fungsi Senyawa Karbon
Gugus Fungsi Senyawa Karbon Gugus fungsi merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan sifat-sifat senyawa karbon. Gugus fungsi tersebut berupa ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap
Lebih terperinciTerbentuk endapan coklat formaldehid 2 1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton Tidak terbentuk endapan 3 1ml KMnO4 1% +1tetes benzaldehid
Oksidasi KMnO4 no Langkah percobaan Hasil percobaan 1 1ml KMnO4 1% +1tetes Terbentuk endapan coklat formaldehid 2 1ml KMnO4 1%+ 1tetes aseton Tidak terbentuk endapan 3 1ml KMnO4 1% +1tetes benzaldehid
Lebih terperinciSIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON
SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON Muhammad Ja far Sodiq (0810920047) 1. ALKANA Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Pentena sampai heptadekana (C 17 H 36 ) berwujud
Lebih terperinciI. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol
JUDUL TUJUAN PERCBAAN IV : BENZIL ALKL : 1. Mempelajari kelarutan benzyl alkohol dalam berbagai pelarut. 2. Mengamati sifat dan reaksi oksidasi pada benzyl alkohol. ari/tanggal : Selasa, 2 November 2010
Lebih terperinciREAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL
REAKSI-REAKSI ALKHL DAN FENL TUJUAN Tujuan dari Percobaan ini adalah: 1. Membedakan alkohol dengan fenol berdasarkan reaksinya dengan asam karboksilat 2. Membedakan alkohol dan fenol berdasarkan reaksi
Lebih terperinciStruktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.
Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang
Lebih terperinciMAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL
MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL Oleh : ZIADUL FAIEZ (133610516) PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2015 BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Uji Kualitatif Formalin dalam sampel Mie basah. Hasil Uji (+/-)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Tabel 2. Hasil Uji Kualitatif Formalin dalam sampel Mie basah Sampel Hasil Uji (+/-) Keterangan Schiff Tidak terjadi perubahan warna Sampel A Tollens Tidak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK OLEH: NAMA : ISMAYANI STAMBUK : F1 F1 10 074 KELOMPOK : III KELAS : B ASISTEN : RIZA AULIA JURUSAN FARMASI FAKULTAS
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik
Paraf Asisten Judul JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gugus fungsi adalah suatu gugus yang memberikan karakteristik kepada senyawa organik, oleh karena itu jika suatu molekul memiliki dua gugus fungsi berlainan dengan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ALDEHID dan KETON I. Tujuan Tujuan dari praktikum uji kualitatif seyawa aldehid dan keton adalah untuk mengetahui didalam sampel mengandung gugus aldehid dan keton.
Lebih terperinciII. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : 2. Perbedaan reaksi antara aldehid dan keton. 3. Jenis Pengujian Kimia Sederhana yang Dapat Membedakan Aldehid dan Keton.
I.JUDUL PERBAAN : Aldehid dan Keton II. ARI/TANGGAL PERBAAN : III.TUJUAN PERBAAN :1. Azas-azas reaksi dari senyawa karbonil 2. Perbedaan reaksi antara aldehid dan keton 3. Jenis Pengujian Kimia Sederhana
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ACARA 4 SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER Oleh: Kelompok 5 Nova Damayanti A1M013012 Nadhila Benita Prabawati A1M013040 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSenyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si
Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang sumber utamanya berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa-sisa organisme
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil 1. Golongan Alkohol Etanol + K2Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 50 % Larutan warna kuning + H2SO4
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA Disusun oleh Nama : Gheady Wheland Faiz Muhammad NIM
Lebih terperinciUJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL
UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus OH dan memiliki rumus umum R-OH, dimana R merupakan gugus alkil. Adapun rumus molekul dari alkohol yaitu
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2
Bab 14 Kimia Karbon II: Gugus Fungsi Soal-Soal Latihan Alkohol dan Eter 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2 (B) -CH (C) -CH(H)-C 2 (D) C 3 H 7 -C- (E) -CH 2. Suatu senyawa dengan rumus
Lebih terperinciSIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA
AARA I SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan praktikum : Mengidentifikasi jenis sakarida sesuai dengan jenis reaksinya 2. ari, tanggal praktikum : Sabtu, 29 Juni
Lebih terperinciALDEHID DAN KETON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd
ALDEHID DAN KETN Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id ontoh senyawa-senyawa karbonil penting H 3 H Asam asetat (asam cuka) H N H H 3 Asetaminofen (analgesik, antipiretik) H H 3 Asam asetil
Lebih terperinciSENYAWA ALDEHID. oleh. Dra. Machdawaty Masri,MSI, Apt.
SENYAWA ALDEHID oleh Dra. Machdawaty Masri,MSI, Apt. Definisi Aldehida suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari alkohol
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014
JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY
Lebih terperinciGugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi CH 3 -CH 3 O O H 2 C CH 2 C O C C S C O CH 3 C OCH 2 CH 3 H C NH 2 CH 3 C NH 2. Alkana.
Gugus Fungsi Struktur Golongan Senyawa ontoh spesifik Gugus Fungsi Struktur Golongan Senyawa ontoh spesifik Alkana - Alkohol Alkena Fenol Alkuna Arena (aromatik) S Tiol (Merkaptan) S Eter X Alkil halida
Lebih terperinciREAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK
REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab
Lebih terperinciKIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN HIDROKARBON (BAGIAN II) Gugus fungsional adalah sekelompok atom dalam suatu molekul yang memiliki karakteristik khusus. Gugus fungsional adalah bagian
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!
KIMIA XII SMA 249 S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! 1. Suatu senyawa karbondioksida dengan tembaga pijar dan hasil oksidasinya diuji dengan pereaksi fehling
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
Paraf Asisten LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK Judul : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa rganik Tujuan Percobaan : - Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik -
Lebih terperinciPRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciAldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si
Aldehid dan Keton Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Golongan aldehid disebut juga alkanal dan golongan keton disebut juga alkanon. Keduanya berisomer fungsional, karena mempunyai rumus
Lebih terperinciChapter 20 ASAM KARBOKSILAT
Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT Pengantar Gugus fungsi dari asam karboksilat terdiri atas ikatan C=O dengan OH pada karbon yang sama. Gugus karboksil biasanya ditulis -COOH. Asam alifatik memiliki gugus alkil
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol
Paraf Asisten Judul LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol Tujuan Percobaan : 1. Mempelajari reaksi dehidrasi dari suatu alkohol untuk menghasilkan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Kimia
Antiremed Kelas 12 Kimia BAb 8 - Senyawa Karbon - Reaksi Identifikasi - Soal Doc. Name: AR12KIM0899 Version : 2013-10 halaman 1 01. Senyawa X mempunyai sifat-sifat sebagai berikut. (1) Titik didih relative
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR I SENTESIS BENZIL ALKOHOL DAN ASAM BENZOAT
LAPRAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA RGANIK DASAR I SENTESIS BENZIL ALKL DAN ASAM BENZAT LABRATRIUM KIMIA RGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM UNIVERSITAS GADJA MADA YGYAKARTA 2005 SINTESIS BENZIL
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK
Paraf Judul TujuanPercobaan LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK : IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSINAL SENYAWA RGANIK : 1. Mempelajari teknik pengukuran fisik untuk mengidentifikasi suatu senyawa organik. 2. Uji kimia
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF SENYAWA ORGANIK Disusun oleh : 1. Filania S. Kanja (2443013133) 2. Ni Made Uthari (2443013195) 3. Angelina Ajeng (2443013268) 4. Desi Setyowati (2443013288)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia
Lebih terperinciSumber:
Sifat fisik dan kimia bahan 1. NaOH NaOH (Natrium Hidroksida) berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK OLEH NAMA : ISMAYANI NIM : F1F1 10 074 KELOMPOK : III ASISTEN : SYAWAL ABDURRAHMAN, S.Si. LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal Percobaan : 27 Oktober 2010 Shift Rabu Siang (13.00 17.00
Lebih terperinciTITRASI KOMPLEKSOMETRI
TITRASI KOMPLEKSOMETRI I. TUJUAN a. Menstandarisasi EDTA dengan larutan ZnSO 4 b. Menentukan konsentrasi larutan Ni 2+ c. Memahami prinsip titrasi kompleksometri II. TEORI Titrasi kompleksometri adalah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON OLEH NAMA : HABRIN KIFLI HS. STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK ASISTEN : VI (ENAM) : HERIKISWANTO LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS
Lebih terperincicincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan
HASIL DAN DATA PENGAMATAN 1. Uji molish warna cincin ungu pada batas larutan pati cincin ungu pada batas larutan arabinosa cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL
BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL TUJUAN : Mengetahui sifat fisik alkohol dan fenol Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, tersier dan fenol dengan menggunakan tes Lucas dan Ferri Klorida A.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Kereaktifan Logam alkali dan alkali tanah luar biasa besar. Dalam satu golongan,
Lebih terperinciUJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN
UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Molisch Test Uji KH secara umum Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang ahli botani dari Australia. Prosedur Kerja : a. Masukkan ke dalam
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 5 Alkohol dan Fenol: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia PERCOBAAN 6 Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia DIAH RATNA SARI 11609010 KELOMPOK I Tanggal
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA
LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA Hari/Tanggal Praktikum : Kamis/ 17 Oktober 2013 Nama Mahasiswa : 1. Nita Andriani Lubis 2. Ade Sinaga Tujuan Praktikum : Teori 1. Mengetahui pembuatan
Lebih terperinciUji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :
Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin Dasar teori : Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
Lebih terperinci1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.
1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.Tata nama alkohol 7.Contoh-contoh alkohol dan kegunaannya senyawa organik
Lebih terperinciASAM KARBOKSILAT. Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat
ASAM KARBKSILAT Deskripsi: Struktur, tata nama, penggolongan dan manfaat asam karboksilat DEFINISI ASAM KARBKSILAT Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil
Lebih terperinciI. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif
I. Tujuan Percobaan Memahami identifikasi beberapa zat dan ion secara kualitatif II. III. Prinsip Percobaan Berdasarkan sensitifitas panca indera Teori Dasar Analisa dapat diartikan sebagai usaha pemisahan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK NAMA NIM KEL.PRAKTIKUM/KELAS JUDUL ASISTEN DOSEN PEMBIMBING : : : : : : HASTI RIZKY WAHYUNI 08121006019 VII / A (GANJIL) UJI PROTEIN DINDA FARRAH DIBA 1. Dr. rer.nat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK PEMBUATAN t - BUTIL KLORIDA NAMA PRAKTIKAN : KARINA PERMATA SARI NPM : 1106066460 PARTNER PRAKTIKAN : FANTY EKA PRATIWI ASISTEN LAB : KAK JOHANNES BION TANGGAL
Lebih terperinci1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat
1.1 Latar Belakang Senyawa ester hasil kondensasi dari asam asetat dengan 1-pentanol akan menghasilkan senyawa amil asetat.padahal ester dibentuk dari isomer pentanol yang lain (amil alkohol) atau campuran
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK Golongan / Kelompok : U / D Maria Yosevine K / 2443013033 Chia EstiPhany / 2443013139 SitiHafidatul M / 2443013182 Nori Diva Tanisa
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA (Uji Pembentukan Emulsi Lipid) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciKelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )
Kelompok G : Nicolas oerip (5203011028) Filia irawati (5203011029) Ayndri Nico P (5203011040) Mempelajari reaksi esterifikasi Apa sih reaksi esterifikasi itu? Bagaimana reaksi esterifikasi itu? Reaksi
Lebih terperinciStrukt Gugus Strukt. Singkat Nama Gugus Nama Klmp. Seny. Rumus Umum
9.2. SENYAWA TURUNAN ALKANA 1 A. PENGGLNGAN SENYAWA RGANIK 1. Gugus Fungsi Pada molekul organik ada bagian molekul yang tak-reaktif dan ada bagian yang reaktif terhadap zat/pereaksi tertentu. Dalam Kimia
Lebih terperinciSENYAWA ALKOHOL DAN FENOL I. TUJUAN Untuk mengetahui sifat fisika alcohol dan fenol Untuk mempelajari beberapa reaksi kimia karakteristik dari
SENYAWA ALKOHOL DAN FENOL I. TUJUAN Untuk mengetahui sifat fisika alcohol dan fenol Untuk mempelajari beberapa reaksi kimia karakteristik dari alcohol dan fenol Untuk membedakan alcohol primer, sekunder
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN I. Pengujian Secara Kualitatif 1. Uji Benedict 1 Glukosa Biru Muda Orange 2 Fruktosa Biru Muda Orange 3 Sukrosa Biru Muda Biru Muda 4 Maltosa Biru Muda Orange
Lebih terperinciGUGUS AMINA, AMIDA DAN SULFONAT
GUGUS AMINA, AMIDA DAN SULFONAT AMINA Senyawa yang mengandung gugus NH 2 Strukrur : RNH 2 Jenis : Amina primer (1 o ) Amina sekunder (2 o ) Amina tersier (3 o ) R N H R N H R N R'' H R' R' amina 1 amina
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1 Latar Belakang Percobaan Adalah uji untuk membuktikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KUALITATIF SENYAWA ORGANIK dan SENYAWA ANORGANIK I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari perbedaan sifat fisika dan sifat kimia senyawa organik dan senyawa anorganik
Lebih terperinciReaksi Esterifikasi. Oleh : Stefanus Dedy ( ) Soegiarto Adi ( ) Cicilia Setyabudi ( )
Reaksi Esterifikasi Oleh : Stefanus Dedy (5203011003) Soegiarto Adi (5203011006) Cicilia Setyabudi (5203011014) Macam Reaksi Senyawa Organik Reaksi Substitusi Reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus
Lebih terperinciPERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam
PERCOBAAN VI A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam B. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui sifat bahan kimia terutama logam Cu dan logam Mg terhadap asam sitrat. 2. Mengamati reaksi-reaksi yang terjadi
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KIMIA DASAR LANJUT
LAPORAN LENGKAP IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KIMIA DASAR LANJUT A. JUDUL PERCOBAAN Identifikasi Gugus Fungsi B. TUJUAN PERCOBAAN Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat senyawa organik melalui
Lebih terperinciUji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient
Lebih terperinciPEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014
PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014 Disusun oleh : AMELIA DESIRIA KELOMPOK: Ma wah shofwah, Rista Firdausa Handoyo, Rizky Dayu utami, Yasa Esa Yasinta PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciI. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein
I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH
Laboratorium Teknologi Bioproses Semester IV 2013/2014 LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH Pembimbing : Dr. Pirman Kelompok : I Tgl. Praktikum : 21 Mei 2013 Nama : Muh. Rezki
Lebih terperinciTitik Leleh dan Titik Didih
Titik Leleh dan Titik Didih I. Tujuan Percobaan Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur
Lebih terperinciSintesis Asam Salisilat Dari Minyak Gandapura Dan Kenaikan Titik Leleh
Sintesis Asam Salisilat Dari Minyak Gandapura Dan Kenaikan Titik Leleh Jumat, 4 April 2014 Raisa Soraya*, Naryanto, Melinda Indana Nasution, Septiwi Tri Pusparini Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciAg2SO4 SIFAT FISIKA. Warna dan bentuk: serbuk putih BM: Titik leleh (derajat C) : tidak ada. Titik didih: 1085 C. Tekanan uap: tidak berlaku
Ag2SO4 Warna dan bentuk: serbuk putih BM: 311.8 Titik leleh (derajat C) : tidak ada Titik didih: 1085 C Tekanan uap: tidak berlaku Specific gravity: 5.45 Kelarutan dalam air: 0.57g/100 cc (0 C) Bahaya
Lebih terperinciBAB III GOLONGAN FENOL
BAB III GOLONGAN FENOL I. Dasar Teori Fenol adalah senyawa organic yang mempunyai gugus yang langsung berikatan dengan atom C dari inti aromatis baik tunggal maupun polivalen. Sifat-sifat umum : 1. Bersifat
Lebih terperinciUji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis
Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Disarikan dari: Buku Petunjuk Praktikum Biokimia dan Enzimologi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK
BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk
Lebih terperinciKondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin
Laporan Praktikum Senyawa Organik Polifungsi KI2251 1 Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin Antika Anggraeni Kelas 01; Subkelas I; Kelompok C; Nurrahmi Handayani
Lebih terperinciStruktur atom, dan Tabel periodik unsur,
KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori
Lebih terperinciBAB 17 ALKOHOL DAN FENOL
Slaid kuliah Kimia Organik I untuk mhs S1 Kimia semester 3 BAB 17 ALKOHOL DAN FENOL Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA-IPB TIU TIK 1 Daftar Pustaka: Fessenden RJ, Fessenden JS. 1998. Organic Chemistry.
Lebih terperinciMenyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.
Pembahasan benedict Pada praktikum biokimia gizi tentang pemeriksaan kadar glukosa urine dengan metode benedict, kelompok kami menggunakan sampel urine fenti. Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI
PEMBUATAN ETIL ASETAT MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI TUJUAN Mempelajari pengaruh konsentrasi katalisator asam sulfat dalam pembuatan etil asetat melalui reaksi esterifikasi DASAR TEORI Ester diturunkan dari
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA Oleh: Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : 133020112 Kelompok : E Meja : 4 (Empat) Tanggal Percobaan : 18 Oktober 2013 Asisten : Aldia Januaresti
Lebih terperinciGUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON
GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON Kelompok VII: 1. Anggi Cahaya Nirwana (F1C116012) 2. Eko Prastyo (F1C116022) 3. Mardiana (F1C116023) 4. Mutiara Sarah H. (F1C116029)
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PEMISAHAN OBAT. gugus C=O sekitar 20 cm (Rahardjo, 2007).
IDENTIFIKASI DAN PEMISAHAN OBAT A. TUJUAN Adapun tujuan dalam percobaan ini ialah untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan terhadap mahasiswa tentang cara identifikasi, pemurnian, dan pemisahan obat.
Lebih terperinciLaporan praktikum kimia logam dan non logam
Laporan praktikum kimia logam dan non logam natrium peroksoborat Nama Anggota Kelompok Ebsya Serashi James Marisi Yeshinta Risky Priasmara Putri Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga acetid acid atau acidum aceticum,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Asam Asetat 1. Definisi Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga acetid acid atau acidum aceticum, akan tetapi di kalangan masyarakat asam asetat biasa disebut
Lebih terperinciLAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH
LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH Disusun oleh : Oleh: DEWI FIRDAUSI NUZULAH Nim. (133204005) PENDIDIKAN BIOLOGI A 2013 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciC. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )
I. Tujuan Percobaan o Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) o Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
LAPRAN PRAKTIKUM KIMIA RGANIK ANALISIS KUALITATIF KARBIDRAT NAMA : GATSULLA AL-JALILY NIM : 135100601111042 KELAS : K JURUSAN : TEP KELLMPK : K5 ASISTEN : LABRATRIUM KIMIA FAKULTAS TEKNLGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN DATA PENGAMATAN Eksperimen 1 : Reaksi Eksperimen 2 : Pemanasan Garam Nitr Asam Nitrat dengan Logam Cu Perlakuan 1 keping logam Cu + HNO3 pekat beberapa tetes 1 keping
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minyak Goreng 1. Pengertian Minyak Goreng Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinci