BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
|
|
- Hartanti Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan di Bumi tanpa air, maka kehidupan di bumi akan punah. Namun akhir akhir ini air menjadi barang yang langka, bahkan Wakil presiden Bank Dunia, Ismail Serageldin dalam Forum Air Sedunia (World Water Forum /WWF) pada tahun 1995 mengatakan bahwa perang di masa depan tidak lagi dipicu oleh perebutan emas hitam (minyak), tetapi oleh emas biru (air). Pada masa mendatang, air menjadi barang paling berharga bagi umat manusia. Krisis air juga selalu menjadi biang mencuatnya berbagai konflik kepentingan. kondisi air bersih dunia benar-benar di ambang krisis. Hal itu disebabkan kebutuhan air bersih dunia meningkat dua kali lipat setiap 20 tahun akibat pertambahan jumlah penduduk yang sangat besar. Implikasi yang ditimbulkan dari kondisi tersebut antara lain satu di antara lima penduduk dunia tidak mempunyai akses pada air bersih. Begitupun dengan kota-kota besar di Indonesia, seperti kota Jakarta. Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa penyedotan air bawah tanah di DKI Jakarta baik legal maupun ilegal telah sampai pada tahap defisit. Penyedotan air tanah Jakarta pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 251,8 juta meter kubik. Angka tersebut belum termasuk air tanah yang disedot untuk proyek pembangunan dan industri. Sesuai ketentuan, batas aman penyedotan air tanah adalah persen dari potensi keseluruhannya yang mencapai 532 juta meter kubik per tahun atau sekitar 186,2 juta meter kubik. Dari hasil analisa keseluruhan pada tahun 2005 menunjukkan adanya "defisit" air bawah tanah sebesar 66,6 juta meter kubik (belum termasuk eksploitasi air bawah tanah untuk proyek pembangunan dan industri, yang berjumlah besar). Keadaan ini menunjukkan kritisnya sumber air tanah serta perlunya upaya mengendalikan penggunaan air tanah tersebut - 1-
2 Akibat pemanfaatan air tanah secara besar-besaran, maka kondisi air tanah di DKI Jakarta memprihatinkan. Bahkan, ada yang menyebut bahwa cadangan air tanah di kota yang berpenghuni hampir 12 juta orang ini hanya cukup untuk keperluan sembilan tahun ke depan. Sementara pelayanan air bersih dari perusahaan air minum (PAM Jaya) belum maksimal. Salah satu solusi yang diambil pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi krisis air tanah tersebut dengan sumur resapan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 68 tahun 2005 tanggal 8 Juni Sumur resapan adalah teknologi sederhana yang dibuat untuk menampung dan meresapkan air hujan atau upaya untuk menambah cadangan air tanah. Dari data Pemprov DKI Jakarta mencatat saat ini sumur resapan yang sudah dibangun baru mencapai titik atau sekitar 16,71 persen dari total kebutuhan titik. Maka untuk itu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mencanangkan Gerakan Peduli Sumur Resapan yang diprakarsai Dinas Pertambangan Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil lokasi di pusat belanja Senayan City, Jakarta. Sumur resapan sangat penting dalam upaya menjaga kelestarian cadangan air tanah, serta menjamin ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta. Bahkan sumur resapan ini menjadi salah satu upaya yang diandalkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi masalah krisis air tanah di DKI Jakarta. Hal ini ditandai dengan pencanangan gerakan sumur resapan untuk menyelamatkan air tanah di DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta. upaya menjaga kelestarian air tanah yang berkelanjutan harus dilakukan untuk melestarikan air tanah, dan salah satu cara yang efektif adalah dengan membuat sumur resapan. Melihat hal tersebut, maka mendorong keingintahuan penulis untuk meneliti apakah kebijakan sumur resapan bersifat antisipatif atau hanya merupakan kebijakan yng bersifat responsif semata dalam menjawab masalah krisis air tanah di DKI Jakarta. - 2-
3 I.2. Permasalahan Secara umum terjadinya krisis air tanah di DKI Jakarta karena pengambilan air tanah melebihi dari kemampuan pengisian kembali air tanah. Pengambilan air tanah tersebut akibat dari belum memadainya pelayanan PAM Jaya, sehingga mengakibatkan pengambilan air tanah sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sementara disisi lain ketersediaan air tanah semakin menurun akibat degradasi lingkungan yang menyebabkan kemampuan tanah mengisi kembali semakin berkurang seiring dengan semakin menurunnya luas jumlah daerah tangkapan air hujan di Bopunjur. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka akan diteliti apakah sumur resapan merupakan solusi yang dapat diandalkan utuk menjawab masalah krisis air tanah di DKI Jakarta Pertanyaan penelitian Bedasarkan permasalahan di atas, dapat diketahui bahwa krisis air tanah di DKI Jakarta disebabkan berbagai faktor. Untuk itu penelitian ini dilakukan guna menjawab pertanyaan Apakah kebijakan sumur resapan dapat menjawab masalah krisis air tanah di DKI Jakarta. Dari pertanyaan tersebut dapat dirinci pertanyaan-pertanyaan berikut : Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas kebijakan sumur resapan? Bagimana kondisi dari faktor-faktor tersebut?. - 3-
4 I.4. Tujuan penelitian Mengacu pada persoalan sebelumnya, maksud dari penelitian ini adalah agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian diatas. Dengan tujuan didapatkan suatu gambaran pengelolaan sumber air dan permasalahannya. Sehingga dengan mengetahui segala permasalahannya maka dapat menjawab apakah kebijakan sumur resapan dapat menjawab masalah krisis air tanah di DKI Jakarta Signifikansi Penelitian Air adalah merupakan suatu yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia. air tanah merupakan salah satu sumber air yang banyak digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya karena umumnya air tanah mempunyai kualitas yang lebih baik dari air permukaan. Namun air tanah jumlahnya terbatas. Walaupun pada dasarnya air tanah merupakan siklus yang secara alamiah bisa diperbarui, namun prosesnya berlangsung selama ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun. Karena itu sumberdaya air harus terjaga kelestariannya. Melihat pentingnya masalah air tanah tersebut, maka dalam penelitian peneliti ingin mengetahui seberapa besar peran kebijakan sumur resapan untuk mengatasi krisis air tanah di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai literatur maupun bahan rujukan bagi beberapa pihak yang akan melakukan penelitian lanjutan, juga sebagai bahan masukan bagi pemerintah (institusi pengelola) dalam upaya untuk mengatasi masalah krisis air tanah. - 4-
5 1.6. Metodologi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Salah satu karakter pendekatan ini adalah berusaha melihat suatu realitas sosial berdasarkan konteksnya, memahaminya secara komprehensif, kemudian berusaha membangun konsep dari bawah (grounded). Sesuai dengan tujuan penelitian yang bermaksud untuk memahami pengelolaan sumberdaya air secara mendalam dan menemukan pola serta memahami inti permasalahannya, maka pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, di mana dengan pendekatan ini dapat digali informasi secara lebih rinci. Dalam Penelitian ini untuk memahami permasalahan krisis air tanah di DKI Jakarta, penulis menggunakan Teori Pengelolan Sumberdaya Air. Melalui pendekatan ini, permasalahan yang ada pada masalah krisis air tanah dapat diidentifikasi. Dengan mengetahui masalah-masalah yang ada, maka dapat diketahui apakah kebijakan sumur resapan dapat menjawab masalah krisis air tanah yang terjadi di DKI Jakarta. Langkah awal penelitian adalah memahami terlebih dahulu mengenai pengelolaan air di DKI Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi di dalam pengelolaan air di DKI Jakarta Dengan diidentifikasi, sehingga dapat diketahui apakah kebijakan sumur resapan dapat menjawab masalah krisis air di DKI Jakarta. I.6.1 Teknik Pengumpulan Data A. Observasi Pada kegiatan observasi lapangan ini peneliti ingin melihat dan mengamati langsung kondisi dan fakta secara umum yang ada di DKI Jakarta. Bagaimana kondisi di lapangan apakah memenuhi persyaratan untuk pembangunan sumur resapan.. Pertimbangannya adalah agar pemahaman terhadap persoalan yang - 5-
6 diteliti dan penjaringan data dapat optimal dan komprehensif serta mampu mengungkap perkembangan riil di lokasi studi. B. Wawancara Wawancara bertujuan untuk mengungkapkan pandangan-pandangan atau pendapat pengambil keputusan, pelaksana di lingkungan Ditjen Sumberdaya Air Departemen Pekerjaan Umum mengenai masalah krisis air tanah di DKI Jakarta dan kebijakan sumur resapan, respondennya adalah Direktur Sumberdaya Air, Kepala Seksi yang kemudian akan ditafsirkan atau diinterpretasikan kembali sebagai bentuk analisis yang komprehensif. C. Mengumpulkan Data-Data Sekunder Selain data-data primer yang didapatkan dilapangan, baik melalui observasi maupun melalui wawancara, Sebagai masukan, data-data diperoleh dari data sekunder berupa data statistik dan data-data dari berbagai sumber di Biro Pusat Stastistik (BPS), Direktorat Sumber Daya Air Dep. PU, BPLHD DKI Jakarta, Dinas Pertambangan DKI Jakarta dan selain itu data-data juga didapatkan dari rekaman koran serta media elektronik (internet). Semua data yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data-data sekunder ini akan digunakan sebagai pedoman dan acuan sekaligus sebagai perbandingan dalam tahap analisis. I.6.2 Analisis Data Metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, di mana dengan pendekatan ini dapat digali informasi secara lebih rinci.. Data-data tersebut akan dianalisis dengan dua macam teknik analisis, yakni deskriptif kualitatif dan deskriptif interpretatif. Analisis diskriptif kualitatif dipakai untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sumberdaya air di DKI Jakarta dan apa saja kendala - 6-
7 dalam pengelolaan sumberdaya air. Sedangkan interpretasi data dapat dilakukan untuk lebih mendalami tentang kenyataan sosial yang terjadi yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk data, seperti dokumen-dokumen, catatan data sekunder, transkrip dan sejumlah hasil wawancara yang dilakukan mendalam tersebut. Untuk pembahasan hasil penelitian atau data temuan maka teori atau perspektif yang dinilai relevan seperti yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian dalam upaya memberi analisis, penjelasan teoritik, sehingga melahirkan pernyataan baik yang tidak paralel maupun yang paralel. Dengan demikian maka terjadi diskusi teoritik sebagai proses pembuktian kebenaran rumusan hipotesis sehingga secara logis dan rasional terjawab permasalahan penelitian. I.6.3 Lokasi Penelitian Secara umum penelitian ini dilakukan di DKI Jakarta, karena berbagai keterbatasan seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu serta pertimbangan fokus dan kedalaman studi ini, maka lokasi dipilih hanya di beberapa daerah yang dapat mewakili daerah yang diteliti. I.6.4 Validitas Proses kerja penelitian merupakan kerja ilmiah, sebuah proses kerja ilmiah dikatakan memenuhi kriteria objektifitas jika persyaratan kesahihan (validity) dan keterandalan (reliability) dipenuhi. Pada penelitian ini, pengujian keabsahan data akan dilakukan dengan uji kredibilitas data. Uji kredibilitas data dapat dilakukan dengan : perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member check dan analisis kasus negatif. Pada penelitian ini dilakukan pengujian triangulasi data. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian tedapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data - 7-
8 dan waktu. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan ketiga triangulasi data ini untuk mendapatkan data yang kredibel. I.7. Sistematika pembahasan Sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pemaparan pola pikir kajian berupa: latar belakang permasalahan air tanah; rumusan permasalahan; pertanyaan penelitian; tujuan penelitian; metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kerangka Teori Pada Bab ini akan memaparkan tinjauan teoritis mengenai teori-teori mengenai air tanah, kebijakan sumur resapan serta acuan yang berkaitan dengan konsepkonsep, strategi dan kebijakan yang berkaitan pengelolaan sumberdaya air. Bab III Kondisi Eksisting Jakarta Pada bab ini akan membahas secara detail profil wilayah penelitian Propinsi DKI Jakarta mengenai kondisi fisik lingkungan, sumberdaya air dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab ini akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh. Isi utama bab ini adalah analisis dan interprestasi hasil atau output pengolahan data. Pada bab ini akan terfokus pada kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitasnya. Kemudian juga dianalisis bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kebijakan sumur resapan. Dengan demikian akan didapatkan jawaban apakah kebijakan sumur resapan dapat menjawab masalah krisis air tanah di DKI Jakarta. - 8-
9 Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diajukan baik untuk pembuat kebijakan maupun saran untuk penelitian lanjutan. - 9-
KAJIAN TERHADAP KEBIJAKAN SUMUR RESAPAN UNTUK MENGATASI KRISIS AIR TANAH DI DKI JAKARTA TESIS. Oleh BENNY MARGA NIM :
KAJIAN TERHADAP KEBIJAKAN SUMUR RESAPAN UNTUK MENGATASI KRISIS AIR TANAH DI DKI JAKARTA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh
Lebih terperinciBAB III KONDISI EKSISTING DKI JAKARTA
BAB III KONDISI EKSISTING DKI JAKARTA Sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk kota Jakarta, hal ini berdampak langsung terhadap meningkatnya kebutuhan air bersih. Dengan meningkatnya permintaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Abdul Aziz S.R dalam analisis data penelitian kualitatif (Bungin, 2003:37)
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Abdul Aziz S.R dalam analisis data penelitian kualitatif (Bungin, 2003:37) Menyusun rancangan penelitian adalah salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Air tanah merupakan salah satu bentuk sumber air yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Air tanah lebih disukai dari pada air permukaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Neraca Air Dan Kebutuhan Air Baku PAM DKI Jakarta
1.1. LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN Air merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia. Secara fisik manusia dapat hidup tanpa air atau menahan haus maksimal sampai 7 hari. Sementara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang
82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, yakni menggambarkan apa adanya tentang kenyataan faktual yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muka bumi yang luasnya ± juta Km 2 ditutupi oleh daratan seluas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muka bumi yang luasnya ± 510.073 juta Km 2 ditutupi oleh daratan seluas 148.94 juta Km 2 (29.2%) dan lautan 361.132 juta Km 2 (70.8%), sehingga dapat dikatakan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini merupakan suatu proses
Lebih terperinciPenelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metoda penelitian dengan pendekatan ini disesuaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah disalah satu Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah di Malang, yaitu Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Malang yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 ranah afektif ini sebagai pondasi bagi siswa dalam menghadapi setiap kejadian ataupun permasalahan ia alami dalam kehidupan sehari-hari. Ranah afektif dapat mengarahkan seseorang untuk dapat berbuat
Lebih terperincikabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang sangat pesat menyebabkan kemajuan di segala bidang, dan sekaligus menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak kemajuan teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan tidak mengorbankan kelestarian sumberdaya alam itu sendiri.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya alam dan jasa lingkungan merupakan aset yang menghasilkan arus barang dan jasa, baik yang dapat dikonsumsi langsung maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Lebih terperinciNama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan secara menyeluruh dan professional terhadap sumberdaya yang ada dalam sebuah lembaga pendidikan. Salah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, karena mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan atas logika keilmuan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian didasarkan kepada pendekatan penelitian kualitatif didasari pertimbangan sebagai berikut : a. Penelitian secara spesifik fokus pada proses praktikum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
50 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis, dan menafsirkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TAHAPAN PENELITIAN Tahapan penelitian disajikan dalam diagram langkah-langkah metodologi penelitian yang merupakan skema sistematis mengenai keseluruhan proses studi yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jawa Barat. Daerah Irigasi Jatiluhur dibangun oleh Pemerintah Republik
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Irigasi Jatiluhur terletak di Daerah Aliran Sungai Citarum Provinsi Jawa Barat. Daerah Irigasi Jatiluhur dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
24 BAB 3 METODE PENELITIAN Secara umum bab ini menjelaskan metode yang digunakan peneliti dalam keseluruhan proses penelitian. Di sini akan diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian mulai dari jenis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,
49 III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran Guru IPS dalam membina akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN KELEMBAGAAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN I.1. KELEMBAGAAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Departemen Pekerjaan Umum (Dep. PU) mempunyai tugas membantu Presiden dalam penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelangkaan air tanah merupakan salah satu masalah kemanusiaan dan lingkungan hidup yang mendapat perhatian luas hampir semua negara. Pemompaan air tanah yang berlebihan
Lebih terperinciForum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Jakarta, 26 Maret 2012 Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah pemangku kepentingan sektor
Lebih terperinciBAB III. III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.netbab III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tanggal 22 Maret, dunia memperingati Hari Air Sedunia (HAD), hari dimana warga dunia memperingati kembali betapa pentingnya air untuk kelangsungan hidup untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab pertama studi penelitian ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan persoalan, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkup yang mencakup ruang lingkup materi dan ruang lingkup
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia seiring dengan perkembangan teknologi saat ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan permukiman sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah yang merupakan daerah Non-CAT. Sehingga tidak terdapat air tanah
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a. Keterbatasan sumberdaya air di Kota Tanjungpandan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 TANGGAL 22 MARET 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG Assalamu alaikum
Lebih terperinciTipe penelitian ini merupakan tipe penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif masalah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, di mana dalam pelaksanaan dilakukan secara alamiah, apa adanya,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dalam jenis penelitian yang menggunakan metode kualitatif, di mana dalam pelaksanaan dilakukan secara alamiah, apa adanya, dalam situasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jenis deskriptif kualitatif. penelitian dengan menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif. penelitian dengan menggunakan metode deskriptif yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian kualitatif
51 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Adapun dalam penelitian ini,penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009) mengatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif merupakan jenis penelitian
Lebih terperincimenekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu maupun kelompok secara mendalam/intensif dalam lingkungan kehidupannya (aktivitas
BAB IH METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus. Metode studi kasus ini menekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sesuai dengan rencana tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini diarahkan untuk menggali secara mendalam tentang pelaksanaan Program BOS pada SDN di Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti lebih menekankan pada penyelidikan untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang
Lebih terperinciTeknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Prinsipnya: Dalam upaya untuk mengeliminasi derajat subyektifitas dan penafsiran yang sewenangwenang, perlu adanya tahap-tahap yang ketat ketika melakukan analisa data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis
65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai : (A) pendekatan dan jenis penelitian, (B) kehadiran peneliti, (C) lokasi penelitian, (D) sumber data, (E) instrument penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan
Lebih terperinci2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA TERHAD AP PROD UKTIVITAS SEKOLAH D I SMP KOTA MATARAM NTB
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masalah pendidikan masih menjadi isu yang sangat penting untuk selalu dibicarakankan karena berkaitan dengan bagaiaman menghasilkan sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, kenyataan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh
Lebih terperincipelatihan tenaga perawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, sebagai
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metoda penelitian dengan pendekatan ini disesuaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji, menganalisis dan mendeskripsikan data tentang bagaimana pembelajaran program kecakapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana yang dikatakan Bogdan dan Taylor yang dirujuk oleh Lexy J. Moleong, bahwasanya metode kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja
81 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data empiris tentang penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah air di bumi adalah 1,386 milyar km 3 yang sebagian besar merupakan air laut yaitu sebesar 96,5%. Sisanya sebesar 1,7% berupa es di kutub; 1,7% sebagai air tanah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 3.1. Latar Belakang Air merupakan sumberdaya alam yang mutlak diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Secara keseluruhan terdapat lima sumber air yang dapat dimanfaatkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Satori (2009:28) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode
31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian adalah tipe deskriptif melalui Metode Penelitian Kualitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi dan gambaran bagaimana peranan komunikasi antarpribadi Kepala Pekon dengan masyarakat terhadap keberhasilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
Lebih terperinciPenentuan Lokasi Alternatif Kawasan Hijau Binaan Di Jakarta Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penghijauan dalam kota merupakan satu upaya yang dapat menanggulangi degradasi dari kualitas lingkungan, yang pada dasarnya penghijauan merupakan prioritas pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor penyebab..., Rika Aristi Cynthia, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting di seluruh aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan kepribadian manusia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah pemeluk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia merupakan kota megapolitan yang sibuk dan berkembang cepat, dalam satu hari menghasilkan timbulan sampah sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Air diperlukan untuk menunjang berbagai kegiatan manusia sehari-hari mulai dari minum, memasak,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita
87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dengan populasi penduduk melebihi 200 juta penduduk, bangsa Indonesia terdiri dari multi ras, etnis, kultur, dan agama.
Lebih terperinci