USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
|
|
- Ari Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGGUNAAN E-STNK SEBAGAI MONITOR PEMBAYARAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN SISTEM RECORD PARKIR BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta (PKM-KC) Diusulkan oleh : Sheila Zilvana Lasahido /angkatan 2011 Noor Wifqi Yusro /angkatan 2012 Maria Tenika Frestantiya /angkatan 2012 Bella Pertiwi /angkatan 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
2
3 A. JUDUL Penggunaan E-STNK sebagai Monitor Pembayaran Wajib Pajak Kendaraan dan Sistem Record Parkir B. LATAR BELAKANG Pengguna kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga tahun 2010 kemarin jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menurut Badan Pusat Statistika (BPS) mencapai kendaraan bermotor belum lagi jumlah mobil, kendaraan umum, truk dan masih banyak lagi. Hal ini tidak sesuai dengan luas dari negara kita yaitu 1.9 juta mil persegi dimana 2/3 wilayahnya adalah lautan sedangkan sisanya adalah daratan. Tidak mengherankan kalau sering terjadi kemacetan yang sangat parah di daerah-daerah kegiatan ekonomi dan sosial seperti di Jakarta, Bandung, Semarang dan lain-lain. Selain masalah kemacetan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat juga menimbulkan masalah lain yaitu sering terjadinya pencurian kendaraan bermotor pada tempat-tempat umum karena lemahnya sistem keamanan yang ada, khususnya di tempat parkir Banyak tempat parkir yang masih menggunakan sistem keamanan bersifat manual yaitu dengan menunjukkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan penjagaan oleh security saja. Hal ini tentunya menjadikan sistem keamanan di tempat parkir menjadi berkurang. Dengan tidak ketatnya sistem keamanan tempat parkir tentunya juga akan meningkatkan kasus pencurian kendaraan bermotor. Meningkatnya pengguna kendaraan bermotor dari tahun ketahun membuat penerimaan pendapatan negara dari sektor PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) semakin meningkat. Namun kebanyakan yang ada sekarang, pengguna kendaraan bermotor terlambat dalam membayar PKB sehingga menghambat penerimaan PKB. Dalam hal ini butuh adanya solusi yang tepat, praktis dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut sehingga pengguna kendaraan bermotor merasa aman ketika memarkirkan motornya dan juga tetap membayar PKB tepat waktu. Hal ini memunculkan ide untuk membuat E-STNK. Alat ini sangat bermanfaat karena E-STNK dapat meningkatkan sistem keamanan yang ada baik untuk tempat parkir, pihak kepolisian dalam menghindari kepalsuan STNK dan juga membantu pemerintah memantau pembayaran PKB oleh pengguna kendaraan bermotor. C. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara pembuatan dan penerapan E-STNK? 1
4 2. Bagaimana E-STNK dapat memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor beserta menyimpan data parkir kendaraan bermotor? D. TUJUAN Dengan memperhatikan adanya masalah dalam sistem keamanan parkir dan juga pembayaran PKB, maka tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan E-STNK itu sendiri yang selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengetahui cara pembuatan dan penerapan E-STNK 2.Mengetahui pemonitoringan pembayaran pajak kendaraan beserta penyimpanan data parkir kendaraan tersebut E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Prototipe E-STNK yang dapat memberikan keamanan dan keefisiensian ketika parkir dengan memanfaatkan RFID (Radio Frequency Identification) serta mengingatkan pengguna untuk membayar PKB 2. Publikasi Ilmiah 3. Draft Paten F. KEGUNAAN Kegunaan dari E-STNK ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan efisiensi waktu dan menghindari antrian kendaraan yang panjang di gerbang parkir 2. Mengetahui lokasi sebuah kendaraan parkir dan waktu parkir kendaraan tersebut 3. Membantu pemerintah dalam memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor 4.Membantu pihak kepolisian dalam kejahatan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti pemalsuan STNK dan pencurian kendaraan 5. Meminimalisasi operator yang ada di gerbang tempat parkir 2
5 G. TINJAUAN PUSTAKA STNK ( Surat Tanda Nomor Kendaraan ) STNK adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas dan kepemilikannya yang telah terdaftar. Di Indonesia, STNK diterbitkan oleh SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap), yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan STNK oleh tiga instansi yaitu POLRI(Kepolisian Republik Indonesia), Dinas Pendataan Provinsi dan PT Jasa Raharja. STNK merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor. STNK berisi identitas kepemilikan (nomor polisi, nama pemilik, alamat pemilik) dan identitas kendaraan bermotor (merk/tipe, jenis/model, tahun pembuatan, tahun perakitan, isi silinder, warna, nomer rangka/nik, nomer mesin, nomer BPKN, warna TNKB, bahan bakar, kode lokasi dan sebagainya). Nomer polisi dan masa berlaku yang tertera dalam STNK kemudian dicetak pada plat nomer untuk dipasang pada kendaraan bermotor yang bersangkutan. Masa berlaku STNK adalah lima tahun, dan setiap perpanjangan STNK, kendaraan diharuskan untuk cek fisik, yakni pengecekan nomer rangka dan nomer mesin kendaraan yang dikeluarkan Satuan Lalu Lintas Polri. Apabila sebuah kendaraan bermotor berganti nama pemilik pada STNK, maka dikenakan BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Kegunaan dari STNK sendiri adalah a. Sebagai sarana pelindung masyarakat b. Sebagai sarana pelayanan masyarakat c. Sebagai sarana untuk meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pajak RFID ( Radio Frequency Identification ) RFID atau identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi untuk mendeteksi orang atau objek benda menggunakan transmisi frekuensi radio. Khususnya 125 khz, MHz dan MHz. RFID menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik mendeteksi orang atau objek benda. Menggunakan sarana yang disebut transponder/label untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Transponder adalah alat yang bisa ditanamkan di dalam sebuah produk, hewan bahkan manusia untuk identifikasi dengan gelombang radio. Label RFID terdiri atas microchip dan antenna. Tag RFID dapat berupa stiker, kertas, kartu atau plastik dengan berbagai ukuran. Di dalam setiap tag mampu menyimpan sejumlah informasi tertentu. Label tag RFID tidak memiliki baterai, tetapi mempunyai antenna yang berfungsi sebagai pencatu sumber daya dengan memanfaatkan medan magnet dari pembaca (reader) dan memodulasi medan magnet, yang selanjutnya 3
6 digunakan untuk mengirimkan data yang ada dalam tag label RFID. Data yang diterima reader diteruskan ke database host komputer. Reader mengirim gelombang elektromagnet, yang kemudian diterima oleh antena pada label RFID. Label RFID mengirim data berupa nomor serial yang tersimpan dalam label, dengan mengirim kembali gelombang radio ke reader. Informasi dikirim ke dan dibaca dari label RFID oleh reader menggunakan gelombang radio. PKB ( Pajak Kendaraan Bermotor ) PKB adalah pajak atas kepemilikan dan dan yang memiliki penguasaan kendaraan bermotor. Jadi, wajib pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dari 2 (dua) unsur pokok : a. Nilai jual kendaraan bermotor b. Bobot yang mencerminkan secara relatif kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Bobot ini dinyatakan dalam koefisien yang nilainya 1 (satu) atau lebih besar dari 1 (satu) dengan pengertian sebagai, koefisien sama dengan 1 (satu) berarti kerusakan jalan atau pencemaran lingkungan oleh kendaraan bermotor tersebut dianggap masih dalam batas toleransi dan koefisien lebih besar dari 1 (satu) berarti penggunaan kendaraan bermotor tersebut dianggap melewati batas toleransi Sistem Informasi Sistem informasi adalah satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi Manajemen. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). 4
7 H. METODE PELAKSANAAN Tahap penelitian dimulai dengan penyiapan seluruh komponen berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan diuraikan sebagai berikut. 1. Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian 2. Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID 3. Membuat server dan client pada setiap tempat parkir 4. Perancangan dan pembuatan program database E-STNK( data pengguna, cirri kendaraan, TNKB, dkk) 5. Pemrograman detektor TNKB ( untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya ) 6. Pemrograman RFID reader 7. Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB 8. Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir 9. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor 10. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK 11. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB. 12. Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB 13. Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi Untuk mencapai tujuan, maka tahap tahap penelitian dapat diuraikan berdasarkan desain E-STNK berikut beserta pengimplementasiannya. Mulai Membuat E-STNK untuk kendaraan baru per 2013 Memperbarui STNK semua kendaraan dengan E-STNK sesuai bulan pembayaran pajaknya per 2013 Membuat database untuk operasi E-STNK (Data pengguna, ciri kendaraan bermotor, TNKB, dkk) Selesai 5
8 E-STNK menggunakan bahan plastik PVC ( sejenis bahan untuk membuat ATM / Credit Card ) yang di dalamnya diaplikasikan sebuah RFID. Untuk mencapai tujuan mendeteksi pembayaran pajak kendaraan bermotor maka bisa diuraikan sebagai berikut. Mulai Input database TNKB yang sesuai dengan E-STNK beserta bulan dan masa tenggang pembayaran PKB Pajak dibayarkan Sudah Belum Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan Selesai 6
9 Sedangkan untuk pengimplementasian cara kerja E-STNK yang berfungsi sebagai record parkir dan keefisienan akses parkir tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Mulai Kendaraan masuk/keluar Pengendara membawa E-STNK yang ber-rfid Data dikirim ke server pusat Detektor mengenali TNKB Server pusat mengenali lokasi kendaraan Muncul peringatan TNKB tidak dikenali Tidak TNKB dikenali Ya Kecocokan E- STNK dengan TNKB beserta keasliannya Cocok Palang terbuka Pengendara diarahkan ke jalur lain Tidak Muncul peringatan TNKB tidak dikenali Selesai 7
10 I. JADWAL PELAKSANAAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan NO Kegiatan Bulan Ke Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian 2 Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID 3 Membuat server dan client pada setiap tempat parkir 4 Perancangan dan pembuatan program database E-STNK 5 Pemrograman detektor TNKB ( Untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya ) 6 Pemrograman RFID reader 7 Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB 8 Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir 9 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor 10 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK 11 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB. 12 Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB 13 Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi 8
11 J. RANCANGAN BIAYA NO Uraian Volume Harga Satuan Harga Total 1 Penyewaan PC-Server 1 Rp 10,000 Rp 10,000 2 Penyewaan PC-Client 2 Rp 10,000 Rp 20,000 3 Long range RFID 2 Rp 125,000 Rp 250,000 reader merk Pegasus PF5210 & aktif tag PFH300 max 15Meter, PFH Penyewaan Palang 2 Rp 300,000 Rp 600,000 Parkir Otomatis Guard Gate 5 ATK pembuatan 5 Rp 13,000 Rp 65,000 proposal 6 Penyewaan CCTV 2 Rp 130,000 Rp 260,000 camera Sony CCD INFRA 6618S (28 IR) 7 E-STNK 5 Rp 20,000 Rp 100,000 8 Biaya survey 1 kali Rp 300,000 Rp 300,000 TOTAL Rp 1,605,000 Terbilang : Satu Juta Enam Ratus Lima Ribu Rupiah 9
12 K. DAFTAR PUSTAKA Sunarto.2002.Perpajakan.Yogyakarta : BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air Printing
13
14
15 13
BAB I PENDAHULUAN Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang serta menerapkan sistem Surat Tanda Nomor Kendaraan Elektronik (e- STNK) dengan menggunakan RFID berbasis GPRS dan penerapannya pada sistem parkir UKSW Salatiga.
Lebih terperinciRADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X
RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Email: yuli@amikom.ac.id ABSTRAK Pencurian kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat parkir dan sistem pengaturan perparkiran adalah komponen penting dan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan sebuah fasilitas umum. Keberadaan sistem perparkiran
Lebih terperinciIdentifikasi Menggunakan RFID
Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari bidang pelayanan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik instansi pemerintah maupun swasta saat ini tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kantor Samsat UPTD Pajak Daerah Wilayah III Propinsi Lampung adalah salah satu instansi pemerintah yang beroperasi pada bidang pendapatan daerah khususnya pada pajak
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan mobilitas yang tinggi dari setiap individu dewasa ini berdampak kepada peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor seolah-olah telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan tol atau jalan bebas hambatan merupakan jalan alternatif terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk menghindari kemacetan. Tetapi pada kenyataannya ternyata jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan pertumbuhan ekonomi masayarakat, kebutuhan BBM pun semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan BBM tertinggi terjadi pada sektor transportasi darat yaitu
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) ASWIN FITRIANSYAH aswin.fitriansyah@gmail.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN STNK DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH (UPPD) WILAYAH XX/SAMSAT BANDUNG BARAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Kantor Bersama SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap), merupakan gabungan dari beberapa Instansi terkait dalam mengkoordinasikan pendapatan daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring yang sangat berkembang beberapa tahun belakangan ini. RFID merupakan teknologi wireless
Lebih terperinciPencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.
Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan
Lebih terperinciSISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID
5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbasis RFID (TNKB-ID) BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbasis RFID (TNKB-ID) BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh : 1. Ahmad Nawawi (15101037) Tahun Angkatan 2015 2. Farah
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)
PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA
1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi
Lebih terperinciSistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina
Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan pelanggan atau masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai penelitian yang dilakukan, penjelasan tersebut meliputi: Latar Belakang Tugas Akhir, Identifikasi Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan sebuah fasilitas umum. Keberadaan sistem parkir yang baik akan mendukung
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan komunikasi yang handal saat ini, SMS adalah layanan yang disediakan oleh ponsel operator untuk mengirim dan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu bidang transportasi mengalami banyak evolusi dari zaman ke zaman baik dari transportasi darat hingga udara. Transportasi darat yang
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam sistem parkir umumnya sekarang menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara mengambil karcis masuk atau dengan tanda kartu masuk setiap kali masuk.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat sekarang semakin berkembang dengan pesat. Akan tetapi, perkembangan teknologi ini memberikan efek positif dan negatif bagi kita. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini sistem absensi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkup kerja seperti perkantoran, pabrik, rumah sakit, sekolah, universitas,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN TAKSI DAN ANGKUTAN SEWA KHUSUS MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS
Lebih terperinciSISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Eko Budi Setiawan 1), Bobi Kurniawan 2) Teknik Informatika UNIKOM Bandung 2) Teknik Elektro UNIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I BAB I 1.1 Latar Belakang Di era serba canggih sekarang, hampir seluruh fasilitas penunjang aktifitas manusia sudah mengandalkan teknologi. Pemikiran manusia hari ini sudah merujuk pada efesiensi
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID
Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 1, Januari 2016 ISSN 2302-8491 Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID Alkhairunas Riyuska*,Wildian Jurusan
Lebih terperinci2. BAB II PENDAHULUAN
2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan yang semakin modern, banyak teknologi yang terus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan yang semakin modern, banyak teknologi yang terus berkembang untuk memudahkan kegiatan belajar dan mengajar dalam sebuah institusi atau
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) adalah suatu sistem administrasi yang dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan penting dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerah, baik dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembatas Kecepatan Kendaraan (Speed Bump) adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TE
TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui kemampuan sistem yang telah dibahas
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2017 DAN TAHUN 2018 DENGAN
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Rangkap : 1 : Sebagai bukti Pembelian Kendaraan Bermotor
BAB III PEMBAHASAN 1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 1.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan oleh suatu perusahaan. Adapun dokumen-dokumen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat dibutuhkan banyak orang. Banyak cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pembaca Surat Tanda Nomor Kendaraan Dengan Teknologi NFC
E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN: 2301-8402 79 Perancangan Sistem Pembaca Surat Tanda Nomor Kendaraan Dengan Teknologi NFC Ryan H. F. Kontu, Sherwin R. U. A. Sompie, ST.MT Alicia A. E.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih
BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih bersifat manual, yaitu dengan melihat jadwal ruangan yang kosong kemudian user memilih jadwal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer merupakan teknologi yang sangat cepat berkembang, yang terus melahirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Hampir tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain, sehingga orang lain dapat membuka pintu. Untuk mempermudah suatu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pintu merupakan sebuah media yang digunakan sebagai jalan untuk masuk atau keluar dari ruangan. Pengunci pintu yang ada saat ini masih banyak menggunakan sistem konvensional
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL Mangasi Sirait (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian dalam suatu rumah tangga membutuhkan sumbersumber penerimaan untuk membiayai segala keperluan rumah tangga. Sama hal nya dengan pajak yang merupakan salah
Lebih terperinciPermasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC
Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan umum dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Adapun salah satu tujuan penyelenggaraan jalan tol itu sendiri ialah memperlancar lalu
Lebih terperinciSaintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief
Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief Staf Dosen Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Abstract:
Lebih terperinciHARITS SUBHAN NIM : L
PENERAPAN RFID (Radio Frequency Identification) UNTUK PENGELOLAAN GUDANG DI KEPOLISIAN Makalah Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciPengelolaan Parkir Mobil Dengan Pohon Prioritas di Gedung Bertingkat
Pengelolaan Parkir Mobil Dengan Pohon Prioritas di Gedung Bertingkat Robert Gunawan / 13508038 Institut Teknologi Bandung Bukit Jarian No. 46 A, Ciumbuleuit, Bandung archangel_gabriel46@yahoo.com / if18038@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE
bidang TEKNIK PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE BOBI KURNIAWAN, EKO BUDI SETIAWAN, RODI HARTONO Program Studi
Lebih terperinciPROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF
PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF Frienddy Swanda Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wira Salim Poernomo Binus University, Jakarta,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD SAMSAT Wilayah Kabupaten Bantul Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Wilayah Kabupaten Bantul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah kemajuan, pengaman mobil dan sepeda motor juga ikut semakin canggih dibandingkan
Lebih terperinciAPLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR
Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 1 APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR Caroline 1*, Ellyas Muda C. S 1, Loga Gilang A. 1, Ardian S. 1, Hermawati 1, Ike B. 1
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah akrab dengan ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini,fasilitas yang disediakan ATM cukup memadai mulai dari
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)
SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN) Darwin 1), Awang Harsa Kridalaksana 2), Dyna Marisa Khairina 3) 1,2,3)
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG
1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini lahan parkir yang ada di Jakarta sudah tidak bisa menampung jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini lahan parkir yang ada di Jakarta sudah tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang ada, di karenakan oleh pesatnya laju pertumbuhan jumlah kendaraan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian tugas akhir ini penulis mengambil beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat kejahatan cukup meresahkan dan wajib diwaspadai. Para pelaku kejahatan (Pencurian) tersebut tidak peduli siang atau malam, yang penting kira-kira
Lebih terperinciOleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP
Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi membuat kepadatan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Tingkat perekonomian masyarakat Indonesia cenderung mengalami
Lebih terperinciJalan Diponegoro Nomor 22 Telepon (022) Faks (022) BANDUNG 40115
1 2 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) TAHUN 2011
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR PEMBUATAN SEBELUM TAHUN
Lebih terperinci2016, No Nomor Kendaraan Bermotor Dinas Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1098, 2016 BAKAMLA. STNK. TNKB. Penerbitan dan Penggunaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENERBITAN DAN PENGGUNAAN SURAT
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG
RANC ANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. Jamaludin 1, Nur Aminudin 2
APLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Jamaludin 1, Nur Aminudin 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN SMART GATE
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN SMART GATE Fandiasa Koruma Kostrada, Ary Mazharuddin Shidiqqi, dan Tohari
Lebih terperinciSistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016
Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 OUTLINE Overview RFID (Radio Frequency IDentification) Informasi yang ditransmisikan secara nirkabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya pembangunan gedung di kota-kota besar di Indonesia, maka lahan parkir merupakan suatu hal yang penting. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, suatu sistem dengan perencanaan yang sangat lengkap dibutuhkan guna mempermudah di dalam membantu kehidupan manusia. Apalagi jika sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Absensi Berbasis RFID Sesuai dengan konsep yang dibuat sebelumnya, pada sistem absensi berbasis RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID,
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2011
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR PEMBUATAN SEBELUM TAHUN 2015
Lebih terperinciPada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh
Label canggih Seperti apa canggihnya Label Produk masa depan ini? Yang pasti bentuknya tetap mirip bar code yang kita gunakan sekarang. Tetapi kemampuannya jauh melebihi bar code yang hanya memberikan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) CHARLES P M SIAHAAN NIM :
PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi dan modern. Saat ini perkembangan teknologi
Lebih terperinciKUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID
KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID Aprianto Ramadhona Yuliansyah Andika Putra Fredi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Telah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Deksripsi data menurut George Schell dan Raymond McLeod, Jr (2004,p9), adalah fakta-fakta yang disimpan di dalam database yang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan sistem informasi yang cepat menjadikan manusia menginginkan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai hal. Di dunia yang serba instan dan
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jendral Darat (1998), keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan rumah sakit saat ini sebagai pusat pelayanan kesehatan sudah berkembang sangat pesat, terutama di kota-kota besar. Perkembangan rumah sakit ini belum diiringi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan salah satu teknologi
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas mengenai teori dan komponen penunjang yang akan digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. 2.1 Radio Frequency Identification (RFID) Radio Frequency Identification
Lebih terperinciSistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)
Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 3 September 2010 1 Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Doni Saputra 1 Dedy Cahyadi 2 Awang Harsa Kridalaksana 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja
23 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan beberapa perusahaan yang mulai merangkak menguasai pasar. Hal tersebut menuntut manajemen perusahaan
Lebih terperinci