?]l/fvj ^ LOA(U. pengolahan site (Plotting site) dapat dilakukan sebagai BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. t>3 TAVf^

Transkripsi

1 BAB VI KOSEP PERECAAA DA PERACAGA Knsep Perencanaan Setelah melihat pada bahasan bab maka penglahan site (Pltting site) dapat dilakukan sebagai berikut : t>3 TAVf^?]l/fvJ ^ LOA(U n$ Gambar VI.1. Tapak bangunan 137

2 Knsep Perancangan Knsep Peruangan A. Bentuk ruang Bentuk ruang yang akan digunakan adalah bujur sangkar karena bentuk ini mempunyai sifat yang statis dan netral, adapun untuk pengembangan pada kebentuk-bentuk yang lain dapat dikembangkan dari bentuk ini. B. Hubungan Ruang Pla hubungan ruang dalam perpustakaan adalah ruang yang saling bersebelahan karena batasan-batasan dari ruang ini sangat jelas, dimana masing-masing ruang saling menaggapi menurut masing-masing fungsinya. amun untuk mendapatkan pla hubungan ruang yang merupakan perwujudan dari hubungan kegiatan yang ada, dapat dilakukan penyesuian pla keseluruhan. C. Organisasi ruang Untuk menegaskan kawasan-kawasan ruang untuk sirkulasi dan pelayanan pla grid dapat dibuat unuk menjadi tidak teratur, sedangkan pada ruang-ruang yang memiliki hirarki mengunakan pla linier.

3 x 00 T-l CD 03 x x a> c^ C*>J c a a a u 0) a» c CCj 3 VI W H C A) 8 H cd H TJO H i-h cd cd -p H u c cd cp -p cd tx. H cd t cd S4 C H -a C cd t 05 cd p c C cd cd TJO 3 t x: cd H cd TJO H u C U H cd a 6 -C c 3 6 a, cd H cd ) cd CD S-4 3 <u c C <H cd cd a u < r-h Q< 3 tp 05 cd Cd «r l -p O H >> m *> cd u cd t TJO TJO TJO TJO c t t cd cd VI Q. <D -p c c C c c J«J c C i i 0 ^J cd cd cd <D cd cd cd cd <D 0) M W t H 3 a Oi 3 3 E-i 3 3 Cu ) p t tjo TJO TJO TJO t c C c c 1 1 c i 1 C 1 1 C cd cd cd cd cd cd cd a a 3 D) Qi cs C cd <U I i i i i 1 3 cd Qi < t < C>J

4 140 B. Ruang untuk pengunjung - Ruang Referensi - Ruang Baca Individu : - Ruang Baca Kelmpk - Ruang Baca Referensi - Ruang Diskusi - Ruang Seminar (Cnventin Center) - Ruang Audi Visual - Ruang Kleksi Umum - Ruang Kmputer 835, 8 M2 124,3 M2 180 M2 124,i M2 25 M2 y?6 M2 108 M2 1253, 7 M , 1 M2 C. Ruang kegitan umum - Entance/Hall/Lbby 30 M2 - Ruang Bursa Buku / Unit 16 M2 46 M2 D. Ruang servis - Ruang Jaga - Gudang - Mushla - Ruang Cpier - Lavatri 6 M2 36 M2 37, 5 M2 17 M2 16 M2 112, 5 M2 E. Ruang penunjang Sirkulasi, Parkir, Taman 40%.1589 M2 5561,41 M2

5 Organisai ruang Secara garis besar rganisasi ruang dapat dibedakan menjadi dua kelmpk yaitu : Organisasi Ruang Staf R. KEPALA R. SEKERTARIS R. RAPAT R. ADMIIS TRASI KEUAGA R. PELAKSA AA TEKIS R. PELAYAA PEHAKAI R. PELAYAA IFORMASI A^'^j^ '-f Af'^%\ " -* «* - i* '....- A

6 142 Organisasi Ruang Pengunjung MASUK SEMIAR/ DISKUSI HALL R. ADMIIS TRASI R.KAIALOG OTROL R. PEUJAG R. REFERESI R. KOLEKSI R. BACAA RIGA R. AUDIO VISUAL R. BACA/ BELAJAR R. KOMPUTER

7 Sistem sirkulasi Karena ruang cunter sering terjadi kepadatan, maka untuk memperlancar sirkulasi akan dibedakan antara cunter penitipan tas dan cunter pelayanan sirkulasi buku, serta untuk menghindari kebisingan letak cunter harus diberi jarak dengan ruang baca. t>if)5wi<^ Gambar VI.3. Sistem sirkulasi Suasana Ruang Suasana ruang diciptakan untuk menjadikan ruang tersebut agar pemakai betah dan nyaman berada dalam ruangan tersebut. A. Ruang fungsinal, karena di ruang inilah pemakai menghabiskan waktunya yang terbanyak maka ruang ini harus berkesan tenang dan mampu mendukung knsentrasi pemakainya. Tekstur harus mendukung reduksi suara dan memperindah interir ruangnya, Warna yang mengugah, cerah dan tidak mebsankan; Skala dapat dibuat munumental.

8 144 B. Ruang kerja, ruang ini merupakan wadah kegiatan administrasi dan lain sebagainya, Warna cerah "dan mengugah ; Tekstur mampu mendukung keindahan interir bangunan; Skala dibuat frmal atau nrmal. C. Ruang Kegitan Umum, ruang ini merupakan ruang-ruang yang nn-frmal, Warna dapat dibuat yang dinamis, kntras; Tekstur dapat seperti ruang kerja; Skala dibuat intim atau akrab. D. Ruang servis, ruang ini berkesan bersahabat, Warna dibuat agak tenang dan lembut; Tekstur dapat sebagai reduktr kebisingan dan Skala dibuat intim Persyaratan Ruang A. Sistem Penghawaan - Sistem penghawaan digunakan sistem pengawaan alam dan penghawaan buatan. - Pembukaan memenuhi persyaratan teknis yaitu luas lubang ± 35% dari luas lantai. - Batas pengaturan hawa, adalah 21 C ± 2 C (17-19 C ) dan lembab nisbi 45% + 5% (40%-50%). - Sedangkan untuk pengaturan untuk buku-buku langka atau kleksi khusus suhu berkisar 18 ± 1 C (17-19 C) dan 52% ± 3% (49%-55%).

9 145 B. Sistem Pencahayaan - Mengunkan pencahayaan alami dan bauatan. - Menghindari sinar matahari masuk secara langsung. - Prinsip penerangan harus menebar secara merata. C. Pengendalian kebisingan dari dalam gedung. - Penzningan atau pengelmpkan berdasarkan kegiatannya. - Tidak meletakkan meja yang yang dapat memungkinkan untuk rang saling berdiskusi, atau lebih tepat diberi penyekat, rientasi hanya pada buku. - Mengunakan material absrber pada elemen bangunan Penampilan bangunan - Mnumental dan kesederhanaan disain. - Hmgen dan ada kesatuan dalam kmpsisi - Mencerminkan karakter keterbukaan, akrab dan menerima, serta timbulnya nilai-nilai riligius. - Permukaan tidak kasar dengan warna-warna yang mengundang serta didukung leh garis-garis hrisnatal yang kuat.

10 146 Agar tidak lepas dari lingkunganya maka bentuk bangunan juga mengacu, pada kndisi lingkungan serta bangunan yang telah ada. Gambar VT.4. Knteks bangunan Sistem Struktur Berdasarkan pembahasan maka sistem struktur yang tepat untuk digunakan adalah : - Untuk sistem struktur pendukung dipakai struktur rangka dari betn bertulang, serta matrial kayu sebagai kesesuaian, dengan lingkungannya, mdul struktur untuk mendapatkan kesamaan dalam kelipatn unit dasar dalam perencanaan ruangnya digunakan mdul grid dengan kelipatan bilangan 4,0.0 m.

11 147 6 ftp Gambar VI.5. Sistem struktur pendukung Untuk sistem struktur atap dipakai struktur baja dengan alternatif mdifikasi sebagai berikut : Z Gambar VI.6. Mdifikasi sistem struktur atap